Dokumen tersebut membahas tentang propagasi gelombang radio. Terdapat beberapa model propagasi seperti ground wave propagation, sky wave propagation, dan space wave propagation. Dokumen juga menjelaskan tentang loss in free space, multipath propagation, dan fading yang dapat terjadi pada komunikasi radio.
3. ELEMEN SISTEM KOMUNIKASI
β’ Definisi Komunikasi
β’ Proses pemindahan/penyaluran informasi dari sumber informasi ke
tujuan/pemakai
β’ Tujuan Komunikasi
β’ Menyediakan replica message/ replica informasi pada tujuan
β’ Transducer :
β’ Transduser input : mengubah informasi menjadi sinyal listrik
β’ Transduser ouput : mengubah sinyal listrik menjadi informasi
4. ELEMEN SISTEM KOMUNIKASI
β’ Pemancar Tx
β’ Mentransmisikan informasi dalam bentuk sinyal ke kanal transmisi.
β’ Proses utama : modulasi
β’ Kanal Transmisi
β’ Menjembatani pemancar Tx dan penerima Rx
β’ Contoh: kabel koaksial, waveguide, gelombang radio, dll
β’ Sifat utama: meredam, umumnya sangat besar
β’ Penerima Rx :
β’ Mengolah sinyal dari kanal transmisi dan meneruskannya ke transduser output.
β’ Proses utama: penguatan sinyal dan demodulasi
T I Tx C H R x T O
sinyal yg
d itra nsm isik a n
re d a m a n
d e ra u
inte rfe re nsi
distorsi
SI
m e ssa ge
input
sinya l
input
sinya l
input
sinyal
o utp ut
m e ssa ge
out put
T T
5. GANGGUAN PADA KANAL KOMUNIKASI
β’ Pada kanal komunikasi terjadi:
1. Redaman, diatasi dengan penguatan
2. Distorsi
- perubahan amplituda, frekuensi & fasa
- ada sinyal ada distorsi, tidak ada sinyal distorsi hilang.
- ditoleransikan sampai batas tertentu peralatan/ada kompensasi
- disebabkan oleh respon sistem yang tidak sempurna terhadap sinyal.
3. Interferensi
- gangguan yang disebabkan oleh sinyal di luar sinyal yang diinginkan, biasanya buatan manusia.
- gangguan yang serupa dengan sinyal
- diatasi dengan menghilangkan sinyal interferensi/sumbernya.
4. Derau
- gangguan yang tak mungkin dihilangkan walaupun secara teoritis
- informasi dapat tertutup oleh derau
- sinyal harus > derau. πΆ/π, π/π > 40 ππ΅, 10β9 β€ ππ β€ 10β3
Signal-to-noise ratio
Kualitas penerimaan informasi
(analog)
Bit error rate
Kualitas penerimaan informasi
(digital)
6. KOMUNIKASI RADIO
β’ Saluran transmisi antara Tx - Rx dapat berbentuk fisik atau non fisik (vakum, ruang bebas).
β’ Pada komunikasi radio, gelombang EM dilepaskan ke ruang bebas oleh antena.
β’ Ruang bebas dapat berisi atmosfir bumi dan terhadap gelombang elektromagnetik terjadi :
β’ Pembiasan/pembelokan
β’ Pantulan : pembelokan dengan sudut datang = sudut pantul
β’ Hamburan atau penyebaran ke mana-mana
β’ Penyerapan sebagian /absorpsi
saluran transmisi
non fisik
Tx
A n t e n a
pemancar
Rx
penerima
saluran transmisi
fisik
A nt e n a
7. KOMUNIKASI RADIO
β’ Pada sistem komunikasi radio terdapat parameter yang dapat dikontrol dan
parameter yang tidak dapat dikontrol.
β’ Parameter yang tidak dapat dikontrol:
β’ Perambatan gelombang
β’ Parameter yang dapat dikontrol:
β’ Pemancar Tx : daya dan modulasi
β’ Penerima Rx : RSL (received signal level) dan demodulasi
β’ Antena
β’ Frekuensi
β’ Loss
: gain, pola radiasi
: dipilih sesuai kebutuhan sistem
: dikurangi dengan
β’ perhitungan link budget guna mendapatkan posisi Tx-Rx yang tepat
β’ penggunaan kabel antena yang tepat guna mengurangi loss perangkat
8. Model Propagasi
β’ Ground Wave Propagation
Gelombang permukaan, yakni merupakan gelombang yang merambat
pada permukaan bumi mengikuti kelengkungan yang ada.
β’ Sky Wave Propagation
Gelombang ionosferik atau gelombang langit merupakan gelombang
yang mengarah ke atas langit meninggalkan pemancar kemudian bengkok
karena ada lapisan konduksi dari lapisan pada atmosfir yang lebih tinggi,
setelah itu kembali ke permukaan bumi.
β’ Space Wave Propagation
Gelombang terarah antara dua titik. Propagasi gelombang yang demikian
biasa disebut dengan propagasi segaris pandang (line of sight).
10. Ground Wave Propagation
β’ Propagasi mengikuti kontur bumi
β’ Sinyal dapat dipropagasikan untuk jarak
yang jauh
β’ Untuk frekuensi di bawah 2 MHz
β’ Contoh : -AM radio (530 Hz β 1600 KHz)
11. Ground Wave Propagation
β’ Merambat pada permukaan tanah
β’ Gelombang Langsung
β’ Gelombang Pantulan Tanah
14. Ground Wave Propagation
β’ Sinyal di pantulkan dari lapisan
terionisasi pada atmosfer ke bumi
β’ Sinyal dapat berjalan melewati beberapa
hop, memantukan antara ionosfer dan
permukaan bumi
β’ Efek pamantulan diakibatkan oleh
refraction
β’ Contoh : amateur radio ( 144 Mz)
15. Space Wave Propagation
Antena transmitter dan receiver harus berada pada posisi Line of Sight (LOS)
β Komunikasi satelitβ sinyal di atas 30 MHz tidak dipantulkan oleh
ionosphere
β Komunikasi pada ground β antar antena pada effective line of site karena
refraction
Refraction β pembelokan microwaves oleh atmosphere
β Kecepatan gelombang electromagnetic adalah fungsi kepadatan medium
medium
β Kecepatan 3x108 adalah kecepatan cahaya pada ruang hampa
β Ketika gelombang berpindah medium, kecepatan berubah
β Gelombang dibelokkan pada batas antara dua medium
16. Propagasio Space Wave/LOS
β’ Optical line of sight
d ο½ 3.57 /h
β’ Effective, or radio, line of sight
d ο½ 3.57 /οh
β’ d = distance between antenna and horizon
(km)
β’ h = antenna height (m)
β’ K = adjustment factor to account for
refraction,
rule of thumb K = 4/3
18. LOSS IN FREE SPACE
A = sumber isotropik
B = penerima
d = jarak pemancar dan penerima
β’ Daya transmisi antena pemancar ππ adalah sumber isotropik yang meradiasikan
daya sama ke segala arah.
β’ Jika transmisi free-space (transmisi tanpa penyerapan atau pemantulan energi
oleh objek sekitar) maka kerapatan daya yang diradiasikan akan sama pada semua
titik permukaaan bola.
β’ Kerapatan daya ππ pada permukaan bola adalah
ππ = ππΞ€4ππ2 (1)
19. LOSS IN FREE SPACE
β’ Jika antena dengan area efektif π΄π diletakkan pada permukaan bola, daya
total yang diterima ππ
ππ = ππ Γ π΄π Ξ€4ππ2 (2)
β’ Antena pemancar dengan area efektif π΄π memiliki gain antena sebesar
πΊπ = 4ππ΄πΞ€π2
dimana π adalah panjang gelombang sinyal yang dipancarkan.
β’ Persamaan daya terima ππ relative terhadap antena isotropik menjadi
(3)
ππ = ππ 4ππ΄πΞ€π2 π΄π Ξ€4ππ2 (4)
(5. a)
(5. b)
= ππ 4ππ΄πΞ€π2 4ππ΄π Ξ€π2 πΞ€4ππ 2
= πππΊππΊπ πΞ€4ππ 2
20. LOSS IN FREE SPACE
β’ Dalam decibels (dB)
ππ
π
10 log = 10 log
π
ππ
π πΊ πΊ πΞ€4ππ 2
= 10 log
4ππΞ€π 2
πΊ πΊ
π π π π π
= 20 log 4ππΞ€π β 10 log πΊπ β 10 log πΊπ (6)
β’ Bagian yang berkaitan dengan jarak- dan panjang gelombang- adalah
free space loss
Free Space Loss FSL dB = 20 log 4ππΞ€π (7)
atau
FSLdB = 21.98 + 20 log πΞ€π (8)
21. LOSS IN FREE SPACE
β’ π dikonversi menjadi frekuensi π MHz
FSLdB = 32.45 + 20 log πππ + 20 log πππ»π§
FSLdB = 36.58 + 20 log ππ π + 20 log πππ»π§
FSLdB = 37.80 + 20 log πππ + 20 log πππ»π§
(9. a)
(9. b)
(9. c)
π π : statute miles (mil darat)
ππ : nautical miles (mil laut)
β’ Jika π dalam satuan feet, konstanta menjadi -37,87 dan jika dalam
meter, konstanta menjadi -27,55
22. LOSS IN FREE SPACE
β’ Persamaan FSL digunakan pada komunikasi point-to-point dengan asumsi tidak ada hambatan dan
cuaca cerah.
β’ Kuat Medan pada komunikasi point-to-area
πΈ =
30 Γ πΈπΌπ π
ππ
10
πΈ : kuat medan rms πΞ€π
πΈπΌπ π : daya radiasi isotropis pemancar πππ‘π‘
β’ Dalam praktikal, persamaan (10) digantikan dengan
πΈππΞ€π = 173
πΈπΌπ πππ
πππ
hanya polarisasi linear (11)
24. Multipath Propagation
β’ Reflection/Pemantulan - terjadi ketika sinyal mengenai penampang yang lebih
besar dari panjang gelombang
β’ Diffraction/Penguraian - terjadi pada tepi sebuah benda tak tembus yang
lebih besar dari panjang gelombang
β’ Scattering/Penghamburan β terjadi ketika sinyal mengenai benda yang
ukurannya seukuran panjang gelombang
25. Efek Multipath Propagation
β’ Multiple copy dari sebuah sinyal dapat diterima dengan fase yang berbeda
β Jika fase yang datang destruktif, maka sinyal cenderung melemah
β’ Intersymbol interference (ISI)
β Satu atau lebih sinyal tertunda diterima bersamaan pada saat sinyal saat ini
diterima
27. Fading
β’ Fading fluktuasi dari pelemahan sinyal yang mempengaruhi kekuatan sinyal saat diterima
pada penerima
β’ Fading terjadi karena interferensi atau superposisi gelombang multipath yang memiliki
amplitudo dan fasa yang berbeda-beda
β’ Jenis fading:
* Fast fading
* Slow fading
* Flat fading
* Selective fading
28. Jenis-Jenis Fading
β’ Fast Fading adalah perubahan amplitudo yang cepat ketika mobile terminal bergerak dalam
jarak pendek. Hal ini terjadi karena refleksi dari objek lokal dan pergerakan user dari objek.
β’ Slow Fading adalah terjadi karena refleksi dan difraksi objek yang besar sepanjang jalur
transmisi. Dalam jarak jauh terjadi perubahan secara perlahan dari panjang gelomban
β’ Flat Fading adalah seluruh komponen frekuensi sinyal yang diterima berfluktuasi dalam
proporsi yang sama secara bersamaan
β’ Selective Fading adalah channel gain bisa bervariasi untuk frekuensi yang berbeda.
Menyebabkan pola cloudy yang tampil di spektogra
29. Distribusi Fading
β’ Rayleigh Fading
β Terjadi ketika ada beberapa jalur tidak langsung antara transmitter dan receiver serta jalur
dominan yang berbeda, seperti jalur Line of Sight
β Worst case
β Outdoor setting
β’ Rician Fading
β Terjadi ketika ada jalan langsung Line of Sight selain sejumlah multipath signal yang tidak
langsung
β Best case
β Indoor setting
30. Multipart Fading
Multipath adalah pantulan sinyal radio dari benda atau objek sekitarnya seperti tanah, gedung dan
kendaraan yang melintas. Multipath ini dapat mempengaruhi sinyal yang diterima oleh penerima.
Efek fading berdasarkan multipathtime delay spread
β’ Flat Fading
jika kanal radio memiliki penguat konstan danrespon fasa linear dalam suatu bandwidth lebih baik
daripada bandwidth dari sinyal transmisi, maka sinyal yang diterima akan mengalami flat fading.
β’ Freuency selective fading
jika kanal memiliki constant-gain dan responfasa linear dalam sebuah bandwidth yang lebih kecil dari
bandwidth sinyal transmisi, maka kanal akan membuat frequency selective fading pada sinyal yang
diterima.