Sistem akses ganda memungkinkan lebih dari satu pengguna mengakses saluran transmisi pada saat yang bersamaan dengan menggunakan teknik pembagian frekuensi, waktu atau kode. Teknik ini meliputi FDMA, TDMA dan CDMA.
Presentasi tentang pembahasan multiplexing pada mata kuliah komunikasi data, dimulai dari pengertian multiplexing, keuntungan multiplexing, dan teknik multipelxing.
=================================
untuk makalah multiplexing dapat dilihat disini
http://www.academia.edu/31574223/MAKALAH_KOMUNIKASI_DATA_Multiplexing
JARINGAN WIRELESS INFRASTRUCTURE MODE BSSmeldimareta
Â
Gambaran umum BSS adalah Access Point diset dan dikonfigurasi sebagai kanal BSS sehingga dapat dikenali oleh mobile device seperti laptop. Setiap peralatan wireless yang dipasangkan pada mobile device/ wireless station yang tergabung pada jaringan wireless tersebut harus diset / dikonfigurasi dengan SSID yang sama pada Access Point
Presentasi tentang pembahasan multiplexing pada mata kuliah komunikasi data, dimulai dari pengertian multiplexing, keuntungan multiplexing, dan teknik multipelxing.
=================================
untuk makalah multiplexing dapat dilihat disini
http://www.academia.edu/31574223/MAKALAH_KOMUNIKASI_DATA_Multiplexing
JARINGAN WIRELESS INFRASTRUCTURE MODE BSSmeldimareta
Â
Gambaran umum BSS adalah Access Point diset dan dikonfigurasi sebagai kanal BSS sehingga dapat dikenali oleh mobile device seperti laptop. Setiap peralatan wireless yang dipasangkan pada mobile device/ wireless station yang tergabung pada jaringan wireless tersebut harus diset / dikonfigurasi dengan SSID yang sama pada Access Point
Apakah program Sekolah Alkitab Liburan ada di gereja Anda? Perlukah diprogramkan? Jika sudah ada, apa-apa saja yang perlu dipertimbangkan lagi? Pak Igrea Siswanto dari organisasi Life Kids Indonesia membagikannya untuk kita semua.
Informasi lebih lanjut: 0821-3313-3315 (MLC)
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #digital #sekolahAlkitabliburan #gereja #SAL
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Â
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
3. DAYA SINYAL
• Adalah ukuran kekuatan sinyal yang dinyatakan oleh suatu
satuan (watt)
• Dalam perjalanannya melalui suatu media transmisi sinyal
akan mengalami penguatan atau pelemahan
• Penguatan = perangkat menghasilkan penguatan (gain)
• Pelemahan = media transmisi bersifat meredam
4. EIRP
(EFFECTIVE ISOTROPHIC RADIATED
POWER)
• Untuk menggambarkan unjuk kerja suatu perangkat
transmisi
• Secara umum system transmisi terdiri dari 3 elemen dasar :
pencar yang menghasilkan sinyal keluaran, antenna sebagai
pemancar sinyal dan saluran transmisi untuk menyalurkan
sinyal dari pemancar ke antena
6. EIRP
• EIRP (dBw) = Pt (dBw) + G antenna (dB) – Lt (dB)
• Pt = daya keluaran pemancar (dBW)
• G antenna = Gain antenna (dB)
• Lt = Loss saluran transmisi (dB)
7. REDAMAN RUANG
BEBAS
(FREE SPACE LOSS)
• Redaman ruang bebas (Free Space Loss) didefinisikan
sebagai redaman yang dihasilkan oleh suatu media
transmisi, berupa ruang bebas, sebagai akibat dari
penyebaran energi sinyal yang dipancarkan.
8. BLOK DIGRAM REDAMAN RUANG BEBAS
Pemancar Pemancar
D
f
L (dB) = 32,45 + 20 log D (Km) + 20 log f (MHz)
L = redaman ruang
bebas (dB)
D = jarak antara
pemancar dan
penerima (Km)
F = frekuensi (MHz)
9. CONTOH SOAL
• Dik : D = 15 Km
F = 150 MHz
Dit : L…..?
Peny :
L = 32,45 + 20 log 15 + 20 log 150
L = 32,45 + 23,52 + 43,52
L = 99,49 dB
13. FAKTOR KELENGKUNGAN
BUMI
1. Gelombang radio yang
menjalar melalui lapisan
atmosfir menempuh jalur
yang tidak benar-benar
lurus
2. Gelombang radio akan
dibelokkan atau dipantulkan
karena pengaruh kerapatan
dari media yang berupa
lapisan atmosfir
3. Dalam perancangan
system transmisi factor
kelengkungan bumi harus
diperhatikan untuk
menentukan ketinggian
antenna
4. Pembiasan yang
disebabkan oleh lapisan
atmosfir dapat
menyebabkan pancaran
sinyal dibelokkan baik
mendekati atau menjauhi
bumi
14. ZONA FRESNEL
Zona Fresnel adalah suatu zona (daerah) dimana gelombang
elektromagnetik yang menjalar melalui ruang bebas akan
mengalami pantulan sedemikian rupa akibat pergeseran fasa
sinyal pantulan yang akan menghasilkan sinyal result yang
saling menguatkan atau saling melemahkan.
15. PEMUDARAN (FADING)
• Fading terjadi akibat dari karakteristik media transmisi yang
menyebabkan terjadinya pembiasan, pantulan, penyebaran
sinyal yang diterima
16. MULTIPATH FADING
Penggabungan sinyal langsung dengan sinyal pantulan
yang menghasilkan sinyal yang saling melemahkan
Pantulan bias berasal dari permukaan bumi atau
lapisan atmosfir
Karakteristik pantulan dari lapisan atmosfir sangat
dipengaruhi oleh suhu dan cuaca
Pantulan dari permukaan bumi dipengaruhi oleh profil
bumi dan benda-benda yang ada di atasnya
17. POWER FADING
Perubahan kekuatan sinyal pancaran
berdasarkan waktu
Perubahan ini disebabkan oleh perubahan
profil bumi : tumbuhnya pohon semakin
tinggi, banyak gedung-gedung baru dibangun
Sehingga terjadi oksidasi atau intrusi gas dan
air ke dalam perangkat yang menyebabkan
menurunnya performasi dari perngkat
18. INTERFERENSI
Terjadinya tumpang tindih antara dua sinyal atau lebih
akibat keberadaannya pada spectrum frekuensi, waktu
dan tempat yang bersaman
Sinyak yang terinterferensi biasanya akan saling
mengganggu antara satu sama lain
Untuk menghindari interferensi dilakukan pengaturan
penggunaan frekuensi dalam suatu implementasi
system transmisi
19. SISTEM AKSES JAMAK
(MULTIPLE ACCESS)
Dalam sistem komunikasi nirkabel, efisiensi
pemakaian lebar bidang frekuensi
diusahakan diantaranya melalui teknik
akses jamak, agar dalam alokasi frekuensi
yang sama, semakin banyak pengguna
yang bisa terlayani
Sistem Akses Jamak adalah Suatu
system yang memungkinkan base
station dapat diakses oleh subscriber
station dengan saling tidak
mengganggu.
22. FDMA
- Pada FDMA penggunaan kanal didasarkan pada pembagian
penggunaan frekuensi.
- FDMA adalah sistem SCPC (Single Channel Per Circuit)
sehingga biaya pembanguan infrakstrukturnya sangat tinggi
dibandingkan dengan sistem akses jamak yang lain.
- FDMA dominan digunakan pada transmisi sistem analog
sehingga tidak fleksibel dalam hal pengembangan untuk
memberikan layanan baru.
23. FDMA Dalam FDMA frekuensi dibagi menjadi beberapa kanal frekuensi yang
lebih sempit. Tiap pengguna akan mendapatkan kanal frekuensi yang
berbeda untuk berkomunikasi secara bersamaan.
Pengalokasian frekuensi pada FDMA bersifat eksklusif karena kanal
frekuensi yang telah digunakan oleh seorang pengguna tidak dapat
digunakan oleh pengguna yang lain.
Antar kanal dipisahkan dengan bidang frekuensi yang lebih sempit lagi
(guard band) untuk menghindari interferensi antar kanal yangberdekatan
(adjacent channel).
Informasi bidang dasar yang dikirim ditumpangkan pada isyarat pembawa
(carrier signal) agar menempati alokasi frekuensi yang diberikan.
25. TDMA
• TDMA mempunyai arsitektur yang lebih rumit, sebuah
frekuensi pembawa dibagi-bagi dalam beberapa time slot.
• Sebuah time slot adalah sebuah kanal yang pemilihannya
bersifat tetap dalam arti kanal tersebut bersifat dedicatted
ataupun berdasarkan demand.
26. TDMA Satu sinyal carrier terdiri dari beberapa circuit atau
kanal Penggunaan frekuensi tidak berpindah-pindah seperti
FDMA transmisi tidak dilakukan secara kontinyu karena
sinyal yang dipancarkan berbentuk burst.
TDMA membutuhkan bandwith yang lebih lebar dibanding
FDMA.
TDMA berisi sinyal digital yang sehingga membutuhkan
format tertentu (header dan sinkronisasi).
Biaya pembangunan infrastruktur lebih murah karena satu
sinyal pembawa bias berisi lebih dari satu kanal
28. CDMA
• Pada CDMA sinyal darkan pada frekuensi dan waktu yang
bersamaan.
• Untuk membedakan antara kanal satu dengan
lainnya masing-masing kanal tersebut menggunakan kode-
kode tertentu yang hanya akan dimengerti oleh tujuannya.
29. CDMA Dalam CDMA setiap pengguna menggunakan frekuensi yang sama
dalam waktu bersamaan tetapi menggunakan sandi unik yang saling
ortogonal.
Sandi-sandi ini membedakan antara pengguna satu dengan
pengguna yang lain.
Pada jumlah pengguna yang besar, dalam bidang frekuensi yang
diberikan akan ada banyak sinyal dari pengguna sehingga interferensi
akan meningkat.
Kondisi ini akan menurunkan unjuk-kerja sistem.Ini berarti, kapasitas
dan kualitas sistem dibatasi oleh daya interferensi yang timbul pada
lebar bidang frekuensi yang digunakan.
30. CDMA CDMA merupakan akses jamak yang menggunakan prinsip komunikasi
spektrum tersebar.
Isyarat bidang dasar yang hendak dikirim disebar dengan menggunakan
isyarat dengan lebar bidang yang besar yang disebut sebagai isyarat
penyebar (spreading signal).
Metode ini dapat dianalogikan dengan cara berkomunikasi dalam satu
ruangan yang besar. Setiap pasangan dapat berkomunikasi secara
bersama-sama tetapi dengan bahasa yang berbeda
Kondisi ini membuat ruangan menjadi tidak kondusif lagi untuk
berkomunikasi. Oleh karena itu, jumlah yang berkomunikasi harus
dibatasi.
Spektrum frekuensi yang tersedia sangat terbatas oleh sebab itu penggunaannya harus diatur sedemikian rupa sehingga jgn sampai terjadi interferensi antara berbagai perangkat system transmisi