Enterprise architecture membantu UMKM mengembangkan market place mandiri dengan mengintegrasikan proses bisnis, sistem, dan teknologi secara selaras. Framework enterprise memberikan panduan untuk mengatasi permasalahan organisasi dan mengimplementasikan sistem secara berkelanjutan. IA-CEPA memberikan peluang bagi UMKM untuk go global dengan dukungan arsitektur bisnis dan teknologi informasi.
1. Mengatasi permasalahan pada
UMKM dengan Market Place Mandiri
Memanfaatkan Enterprise
Architecture
Dr. Yeffry Handoko Putra
Dosen Magister Sistem Informasi UNIKOM
Enterprise Architect:
Tesco Retail (2008), Gatwick (2010), RSUD
(2016), Market Place E-Media Kab. Bandung
(2015), Beberapa Ritel (2012), Trainer di
Pelatihan APRINDO (2014)
Studi kasus Indonesia–Australia Comprehensive Economic
Partnership Agreement (IA-CEPA)
Webinar seri ke-2, PASMA BERDOA, 8 Agustus
2020, Universitas Komputer Indonesia
Target Audience:
• UMKM Expor-Impor
• IT Manager, Programmer (toko online, Ritel
Waralaba,market place)
• Exportir/importir
2. Perkembangan menuju Market Place Mandiri
UMKM
P2P Market Place
Mandiri, Toko online
(Bro.do, Erigo Store,
Bukupedia, Babyzania,
Tanihub dan Rabbani
Rekan Pengiriman
• Pelacakan
• Keamanan
• Verifikasi penerimaan
• Lama pengiriman
Bisnis Startup
P2P Market Place
Bersama (off the shelf)
(Tokopedia, Bukalapak
Shopee, Lazada, OLX,
AirBnB)
Komunitas Pembeli
Lokal/LN, Jaringan
Social
• Persaingan dengan ribuan penjual
lokal/LN, susah ditemukan pembeli
baru
• Penumpukan barang
• Produk Lokal kurang pasar
Testimoni/ Keluhan
konsumen tidak dikelola
• Barang tidak
sesuai
• Garansi pendek
• Barang status
terkirim tapi tidak
diterima
Investor
IA CEPA 2020
Economic Power House
– IA CEPA
Produk lokal
SKA, TRQ
64,4% lokal
7,7% Luar
negeri
(Kompas,
Agustus 2020)
3. Bagi Pelaku Usaha(jejaring) / UMKM (tidak berjejaring):
Solusi Pembuatan Awal Market Place Mandiri?
Strategi pemilihan produk:
• Minimum Viable Product
(MVP)
• High Value Proposition
Dahulukan mencari pasar, jalur
distribusi dan perijinan. Inaexport.id,
Export Coaching Program, ITPC di
Sidney, Indonesian Grocery and
Warehouse
Tentukan apakah
Mobile app/Web
Gunakan CMS atau e-
commernce
Jangan disibukkan
dengan membuat
Platform
Bentuk Business (B2B,
B2C, C2C)
Diskusi Kemendag, GAPMMI, AP3MI, Juli 2020
Youtube channel
4. Bagi Enterprise Architect: Masalah pada Marketplace Mandiri
Organisasi Menjadi
kompleks
Data tersebar, kurang
update, tidak terintegrasi
Staff baru perlu waktu
belajar sistem
Dokumentasi
pengembangan
tidak ada standar
Terjadi permintaan
modul/aplikasi yang tidak
tertangani (Mobile/Web?)
Pengelolaan Anggaran
belum efektif dan efisien
Aplikasi dan data belum
terpetakan sepenuhnya
dengan proses bisnis
(Disibukkan dgn Platform)
Infrastruktur yang
redundan, tidak sesuai
kebutuhan
Tidak ada Konsolidasi antar IT Manager
dan Bisnis
• Pebisnis tidak punya VMT yang kuat,
• IT “mengarang” sistem
Pengelolaan Resiko
tidak dilakukan
Tidak ada
template/standar
blueprint yang menjadi
Living document
Mekanisme pengembangan
belum siap: Compaign,
promosi, pendanaan gabungan,
Pereratan Hubungan pelanggan,
akuisisi, merger
Proses bisnis tidak
selaras antar divisi
Pengembangan
Organisasi
Sarana dan Prasarana
Sistem Informasi
Sumber daya manusia
5. Enterprise Architecture
Cetak biru organisasi yang menggambarkan proses bisnis
seluruh sistem yang memberi keselarasan dengan visi, misi
organisasi, terintegrasi antar data, aplikasi dan kebutuhan
teknologi serta memiliki pengelolaan sdm dan kebijakan yang
secara keseluruhan dapat diimplementasikan (migrasi) dan
dikembangkan (Change management)
Arsitektur Bisnis
Arsitektur Teknologi
Arsitektur Data
Arsitektur Aplikasi
Zachman
1987
DODAF
(2003)
Gartner
(2005)
TOGAF
(1995)
TISAF
(1997)
FEAF
(1999)
TEAF
(2000)
EAP
(1992)
CAISR
(1996)
Arsitektur Visi
Isu Global IA-CEPA
Central Purchasing, Suplly Chain
Management, consolidation plan
MTO, MTS
Information access not data access
Global, Central/decentralized,
value added dari Critical Factor
Customer oriented, otomasi,
efisiensi,aman, sustainability
Integration, non Silo, adapt to
business
8. Enterprise Architecture vs Other Frameworks
Perpres No. 16 Tahun 2018 Pasal 1
angka 20 tentang E-
marketplace Pengadaan
Barang/Jasa adalah pasar
elektronik yang disediakan untuk
memenuhi kebutuhan barang/jasa
pemerintah.
Perpres No.80 Tahun 2019 tentang
penyimpanan data transaksi
Keuangan
9. Apa yang bisa dilihat dari Blueprint/Enterprise Framework Market
Place
• Ada target, KPI yang menjadi alasan
pembuatan EA
• Proses bisnis (lancar, ada yang putus, terlalu
Panjang)
• Kebutuhan (sekarang&masa depan) Data,
Aplikasi dan Teknologi yang selaras dengan
proses bisnis, visi, misi organisasi
• Cara mengimplementasikan sistem (migrasi)
• Cara mengembangkan SDM
• Cara menerapkan kebijakan
• Cara mencari keuntungan dan mencapai ROI
• Pihak Bisnis diajak komunikasi dan memahami
• Keterkaitan: Bisnis dan Aplikasi, Bisnis dan Data,
Bisnis dan standar (Comformance)
• Otomatisasi dokumen dan proses (Compliance)
• Efisiensi, peningkatan ROI, daya saing
• Pengelolaan Resiko
• Implementasi yang tepat, Analisa kelayakan
(Manajemen Proyek)
• Layanan yang dapat dinilai (Sesuai SLA dan efisiensi)
• Mudah di audit
10. Kemudahan yang harus ditawarkan EA
Data Aplikasi
Standar dan Regulasi
Resiko
Strategi dan Best Practice
Integrated Multidimensional EA
(Rommi Satria Wahono Institute, 2020)
14. KESIMPULAN
• Dengan adanya IA-CEPA Pelaku Usaha memiliki potensi untuk go
global
• Enterprise Architect membantu UMKM untuk melebarkan sayap
market place menjadi market place mandiri/e-commerce/online shop
• Enterprise Framework membantu mengatasi permasalahan dan
hambatan antara pelaku usaha dan enterprise architect untuk saling
memahami dan mengembangkan bisnis ekspor
15. Terima kasih atas perhatiannya
Dr. Yeffry Handoko Putra
Email:
yeffryhandoko@email.unikom.ac.id
Editor's Notes
IA CEPA Indonesia–Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA) telah resmi berlaku pada 5 Juli 2020.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan CEPA telah ditandatangani Indonesia dan Australia pada 4 Maret 2019, dan diratifikasi melalui UU No. 1/2020 tanggal 28 Februari 2020.
"IA-CEPA ini tidak hanya mencakup perjanjian perdagangan barang, jasa dan investasi, tetapi juga mencakup kerja sama pelatihan pendidikan volasi, pendidikan tinggi, dan sektor kesehatan," ujarnya saat memberikan keterangan pers di Kantor Presiden, Kamis (9/7/2020)
Dengan IA-CEPA, Menlu mengatakan Indonesia akan memperoleh keuntungan di antaranya melalui peluang peningkatan ekspor Indonesia dengan dihilangkannya bea masuk impor Australia menjadi 0%
Bro.do toko sepatu
https://erigostore.co.id/ toko baju
https://babyzania.com/ perlengkapan bayi
Instansi Penerbit Surat Keterangan Asal (SKA) (IP SKA)
Deklarasi asal barang (DAB)
Tariff Rate Quantity
Cakupan IA CEPA: software, perfilman
Tarif biaya masuk, dan jasa professional, investasi Australia ke Indonesia
Economic Power House missal impor daging dari Aus diexpor ke Timor tengah, impor mie instan di expor ke eropa,
Produk ekspor Indonesia yang berpotensi meningkat ekspornya antara lain adalah otomotif, kayu dan turunannya termasuk kayu dan furnitur, perikanan, tekstil dan produk tekstil, sepatu, alat komunikasi dan peralatan elektronik.
Industri hotel restoran dan katering, serta industri makanan dan minuman akan mendapatkan harga bahan baku yang lebih berdaya saing sehingga konsumen dapat menikmati lebih banyak varian serta harga yang lebih terjangkau.