3. Fakir Miskin adalah orang yang sama sekali
tidak mempunyai sumber mata pencaharian
dan/atau mempunyai sumber mata pencarian
tetapi tidak mempunyai kemampuan
memenuhi kebutuhan dasar yang layak bagi
kehidupan dirinya dan/atau keluarganya.
4. Perempuan rawan sosial ekonomi adalah
seorang perempuan dewasa menikah, belum
menikah atau janda dan tidak mempunyai
penghasilan cukup untuk dapat memenuhi
kebutuhan pokok sehari-hari.
5. KEMISKINAN AKSES
Orang dengan keterbatasan akses thd
pelayanan sosial
KEMISKINAN EKONOMI
Orang dengan keterbatasan pekerjaan,
keuangan dan harta
KEMISKINAN SOSIAL
Orang dengan keterbatasan interaksi dan
jaringan sosial
KEMISKINAN BUDAYA
Orang dengan keterbatasn cara hidup yang
malas dan masa bodoh
6. INDIKATOR KELUARGA
KELUARGA PRA SEJAHTERA 1
KELUARGA PRA SEJAHTERA 2
KELUARGA PRA SEJAHTERA 3
INDIKATOR RUMAH TANGGA
RUMAH TANGGA HAMPIR MISKIN
RUMAH TANGGA MISKIN
RUMAH TANGGA SANGAT MISKIN
INDIKATOR PROPORSI
KEMISKINAN DIBAWAH 10%/DESIL 1
KEMISKINAN DIBAWAH 20%/ DESIL2
KEMISKINAN DIBAWAH 30%/DESIL 3
7. DI PHK
BANGKRUT USAHA
BENCANA ALAM
BENCANA SOSIAL
KALAH JUDI
TERJERAT RENTINIR
TERJERAT BANK KELILING
TERJERAT BANK EMOK
8. (ORANG MISKIN DI REKAYASA)
(ORANG TIBA TIBA MISKIN)
(ORANG MISKIN DI DI-SK-KAN)
(ORANG YANG DIMISKINKAN)
(SEMUA ORANG TERIAK MISKIN)
9. PERSONAL ENTREPREUNERSHIP
CORPORAT ENTREPREUNERSHIP
SOCIAL ENTREPREUNERSHIP
GOVERNANCE ENTREPREUNERSHIP
COMMUNITY ENTREPREUNERSHIP (KUBE)
10. MODAL KOLEKTIF
USAHA KOLEKTIF
MILIK KOLEKTIF
KEUNTUNGAN KOLEKTIF
DANA PERLINDUNGAN SOSIAL
11. Sustainability, artinya pengembangan KUBE
senantiasa memperhatikan keberlangsungan.
Self-reliance, artinya bahwa kegiatan
pengembangan KUBE sedapat mungkin
memanfaatkan berbagai sumber yang ada
dalam masyarakat.
12. KEKUATAN
KEPEMIMPINAN
KERJA KERAS
KEDISIPLINAN
KESUSKESAN
PRODUKTIVITAS
KEUNTUNGAN BERSAMA
INVESTASI SOSIAL
13. EMBIRO KUBE -> kurang dari 1 tahun modal
kurang dari 10 juta
KUBE TUMBUH-> 1 tahun – 3 tahun
Modal antara 10 juta – 20 juta
KUBE BERKEMBANG-> 3 tahun -5 tahun
Modal antara 20juta – 50 juta
KUBE MANDIRI-> diatas 5 tahun
Modal antara 50 juta – 100juta
KUBE LKM- > gabungan kube mandiri
Modal antara 100juta -300juta
14. SETIAP LEMBAGA KUBE HARUS DISAHKAN
DENGAN SURAT KEPUTUSAN KEPALA
DESA/LURAH
1 KUBE TERDIRI DARI 10 ORANG
PENGURUS -> 3 ORANG
KETUA/SEKRETARIS/BENDAHARA
ANGGOTA -> 7 ORANG
15. MEMILIKI USAHA BERSAMA
MEMILIKI RENCANA KERJA YANG JELAS
MEMILIKI JADWAL RAPAT BULANAN RUTIN
MEMILIKI ATURAN PENGURUS DAN ANGGOTA
16. BUKU ANGGOTA
BUKU TAMU
BUKU RAPAT
BUKU PINJAMAN
BUKU BANK
BUKU KAS
BUKU INVESTASI
18. PROGRAM KUBE
TOTAL QUALITY MANAJEMEN
integrasi fungsi & proses unt peningkatan
kualitas pelayanan berkelanjutan bagi kepuasan klien
KELOMPOK
KUBE YANG DIHARAPKAN
ASPEK EKONOMI, TERSEDIANYA LAPANGAN PEKERJAAN
ASPEK SOSIAL, TERPENUHINYA ASURANSI SOSIAL,
PERLINDUNGAN SOSIAL, DAN BATUAN SOSIAL
ASPEK POLITIK,KEMAMPUAN MENGURUS KUBE DAN MAMPU
MENYAMPAIKAN ASPIRASI DALAM PENENTUAN KEBIJAKAN
PRINSIP-PRINSIP:
1.DEMOKRASI
2.PEMBERDAYAAN
3.PARTISIPASI
4.KEADILAN
5.KEJUJURAN
6.KESEDERHANAAN
7.KEMITRAAN
8.KESETARAAN JENDER
9.AKUNTABILITAS
10.KEBERLANJUTAN
11.MENGHARGAI KEPEMILIKAN KELOMP
STRATEGI
•PENGEMBANGAN MASYARAKAT
•PENGUATAN ORGANISASI/KELOMPOK
•PERGULIRAN DAN PADAT KARYA
•ADVOKASI
•KEMITRAAN DAN JARINGAN
19. langkahPROGRAM KUBE
PENYUSUNAN RENCANA PROGRAM
1. DESIMINASI GAGASAN
2. PEMBENTUKAN KELOMPOK PENGGAGAS
3. PENYUSUNAN RENCANA KEGIATAN
4. PENGELAOMPOKAN PROGRAM
5. PENYUSUNAN MANUAL PROGRAM
Mekanisme Program
Instrumen Pendataan
Formulir Berita Acara Pembentukan Kube
Instrumen Moneva
PELAKSANAAN PROGRAM
1. PENDATAAN, ANALISIS, SELEKSI PENDAMPING
2. PEMANTAPAN PENDAMPING
3. SOSIALISASI
4. PEMBENTUKAN KUBE
5. PEMUPUKAN MODAL AWAL KUBE
11.PEMBENTUKAN TKM
12.PENGUATAN KUBE DAN TKM
13.BANTUAN STIMULAN
14.PENDAMPINGAN
Pengalian potensi sumber dan jejaring kerja
•PEMUPUKAN ASSET INTERNAL DAN EKSTERNAL
•LAYANAN KONSULTASI USAHA DAN BISNIS
•PENGEMBANGAN JARINGAN USAHA
•DAN PEMASARAN
•AKSESIBILITAS KUBE DENGAN SISTEM
•PENDANAAN (BANK) DAN SUPPORT SISTEM
•PENGEMBANGAN SISTEM JAMINAN SOSIAL
PEMBINAAN DAN TINDAK LANJUT
•SUPERVISI DAN KONSULTASI PEMBINAAN
•PELAPORAN DAN TINDAK LANJUT
20. Community Development
Perbandingan :
Agen = masyarakat
(Berkembang)
Community Management
Perbandingan :
Agen < Masyarakat
(Mandiri)
Community Mobilitation
Perbandingan :
Agen > Masyarakat
(Tergantung)
BAGAN PENGEMBANGAN KOMUNITAS
21. Pemupukan Asset Internal dan Eksternal
Layanan Konsultasi Usaha dan Bisnis
Pengembangan Jaringan Usaha dan
Pemasaran
Aksesibilitas Kube dengan Bank
Aksesibilitas Kube dengan Support Sistem
Pengembangan Sistem Perlindungan Sosial
22. PENDAMPING KUBE
UKM/MCR CENTRE
PUSAT INKUBASI BISNIS
PENGABDIAN MASYARAKAT
KEWIRAUSAHAAN SOSIAL
23. PASAR LOKAL/DESA/MINGGUAN/TUMPAH
PUSAT OVOP (One Village One Product)
PUSAT OPOP (one Pesantren One Product)
PUSAT AGRIBISNIS
TERMINAL PEMASARAN
JARINGAN USAHA PERTANIAN
JARINGAN USAHA PETERNAKAN
JARINGAN USAHA PERIKANAN
JARINGAN USAHA INDUSTRI KERAJINAN
JARINGAN USAHA INDUSTRI KREATIF
24. PEMBUKUAN CASH FLOW
PEMBUKUAN BANKABLE
PEMBUKUAN CASH BANK
PENDANAAN CASH TRANFER
PENJAMINAN MODAL SOSIAL
KREDIT USAHA RAKYAT
KREDIT UKM/MCR
KREDIT BERJANGKA
25. AKSES KE KREDIT UNION
AKSES KE MODAL SAHAM
AKSES KE BMT/BPR
AKSES KE BAZ/LAZIS
AKSES KE CSR/ PNPM Mandiri
AKSES KE MODAL VENTURA
AKSES KE LEMBAGA DONOR
26. DANA TANGGUNG RENTENG
DANA IURAN KESEJAHTERAAN SOSIAL
DANA KESEHATAN
DANA PENDIDIKAN
DANA PERUMAHAN
DANA HARI TUA
DANA LEBARAN
27. KONDISI
BANTUAN BESAR
MODAL DUA RATUS JUTA
MULTI PELAYANAN USAHA
JADI PERUSAHAAN BESAR
UNTUNG BESAR
DAMPAK
JADI MILIK PRIBADI/PENGURUS
KEHILANGAN ANGGOTA
ASPEK SOSIAL HILANG
28. KONDISI
BANTUAN KECIL
MODAL DUA PULUH JUTA
PELAYANAN USAHA TERBATAS
KEUNTUNGAN TERBATAS
DAMPAK
SPIRIT GOTONG ROYONG
COMMUNITY PARTNERTSHIP
MILIK ANGGOTA
ASPEK SOSIAL UTAMA
29. KONDISI
PEMBERDAYAAN PEREMPUAN
PENDAMPINGAN SOSIAL
KEWIRAUSAHAAN SOSIAL
KOLABORASI DGN BPR
DAMPAK
VARIASI USAHA (JASA.DAGANG,PERTANIAN)
KEKOMPAKAN KELOMPOK (RW/15 ORANG)
KAS PERLINDUNGAN SOSIAL LOKAL
BERKEMBANG KE DESA LAIN (20 DESA)
30. MEMULAI DARI MODAL KECIL
TETAP MEMELIHARA SPIRIT KUBE
RASA KEBERSAMAAN ANGGOTA UTUH
SOLIDERITAS SOSIAL TERJAGA
INISIATIVE PERLINDUNGAN SOSIAL
35. NOMOR ASPEK YANG DIPANTAU
SOSIAL EKONOMI KELEMBAGAAN Paraf
Ketua
Kelompo
k
ID KUBE
Jumlah
Anggota
Yang Aktif
Dalam
Kegiatan
Bulan ini
(Orang)
Jumlah Iuran
Kesejahteraan
Sosial (IKS)
Yang
dikumpulkan
(Rupiah)
Kegiatan
Ekonomi
Produktif
Bulan ini
(Isi: 1,2,3)
Hasil
Penjualan/Kas
(Rupiah)
Jumlah
Kerugian
(Rupiah)
Jumlah
Bagi Hasil
(Rupiah)
Jumlah
Pertemuan
Kelompok
Dalam Sebulan
ini
(kali)
Ket.:
1. Tidak ada kegiatan produktif
2. Ada Kegiatan, belum
menghasilkan
3. Ada Kegiatan sudah
menghasilkan
36. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Struktur Organisasi dan Kepengurusan
Pembagian Tugas
Sekretariat
Aturan Anggota
Pengambilan Keputusan
Administrasi Pembukuan
Pertemuan Rutin Bulanan
Rata-Rata Kehadiran Anggota dalam Pertemuan
Iuran Kesejahteraan Sosial (IKS)
Penggunaan dan Pemanfaatan IKS
Partisipasi Aktif dalam Lingkungan Sosial
Kepedulian terhadap Masalah Sosial
Peningkatan Keterampilan Anggota
Kesadaran terhadap Pendidikan Anggota Keluarga
Kesadaran terhadap Kesehatan Anggota Keluarga
Tingkat Keharmonisan Sesama Anggota KUBE
Kesesuaian Penggunaan Dana dengan Proposal
Pencatatan Modal Awal dan Perkembangan Dana
KUBE Sebagai Mata Pencaharian Utama
Pemasaran Produk atau Jaringan Usaha
Pengelola Usaha Ekonomi Produktif (UEP)
Pengembangan dan Variasi UEP
Pembagian Keuntungan
Penggalian Sumber Daya
Tabungan Anggota
Pendirian Koperasi
Kerjasama dengan Pihak Lain
Penggunaan Teknologi Tepat Guna
Paraf Ketua Kelompok
Nomor ID KUBE
Aspek yang Dipantau
Kelembagaan
Sosial
Ekonomi
