Tuhan menurut Alkitab dan Allah menurut Alquran memiliki perbedaan mendasar dalam sifatnya. Tuhan dapat dikenal dan merupakan pribadi yang memiliki kecerdasan, emosi, dan kehendak, sedangkan Allah tidak dapat dikenal dan bukan pribadi. Tuhan terbatas oleh hakikat kebenaran-Nya sendiri sehingga dapat dipercaya, berbeda dengan Allah yang tidak terbatas. Nama Allah aslinya bukan nama Tuhan dalam Alkitab.
Konsep Tuhan dan Agama Lain Tentang Tuhanucu_mujahidah
Dokumen tersebut membahas konsep Tuhan dalam beberapa agama seperti Islam, Kristen, Yahudi, Hindu, dan Buddha. Islam meyakini Tuhan bernama Allah dan konsep ketauhidan, sedangkan Kristen memegang trinitas dan Yahudi masih belum mengetahui nama Tuhan pasti."
Dokumen tersebut membahas tentang konsep iman dan taqwa dalam Islam. Iman didefinisikan sebagai keyakinan dalam hati, pengakuan dengan mulut, dan pelaksanaan dengan perbuatan. Taqwa diartikan sebagai melaksanakan perintah Allah dan menjauhi larangannya. Dokumen ini juga menjelaskan tanda-tanda seseorang yang memiliki iman dan taqwa, serta hubungan antara iman dan taqwa.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian agama secara umum dan Islam khususnya. Islam dijelaskan sebagai agama yang memberikan petunjuk, ketenangan, dan sesuai dengan fitrah manusia. Ibadah dalam Islam dibedakan menjadi ibadah mahdhah dan ghairu mahdhah.
Tuhan menurut Alkitab dan Allah menurut Alquran memiliki perbedaan mendasar dalam sifatnya. Tuhan dapat dikenal dan merupakan pribadi yang memiliki kecerdasan, emosi, dan kehendak, sedangkan Allah tidak dapat dikenal dan bukan pribadi. Tuhan terbatas oleh hakikat kebenaran-Nya sendiri sehingga dapat dipercaya, berbeda dengan Allah yang tidak terbatas. Nama Allah aslinya bukan nama Tuhan dalam Alkitab.
Konsep Tuhan dan Agama Lain Tentang Tuhanucu_mujahidah
Dokumen tersebut membahas konsep Tuhan dalam beberapa agama seperti Islam, Kristen, Yahudi, Hindu, dan Buddha. Islam meyakini Tuhan bernama Allah dan konsep ketauhidan, sedangkan Kristen memegang trinitas dan Yahudi masih belum mengetahui nama Tuhan pasti."
Dokumen tersebut membahas tentang konsep iman dan taqwa dalam Islam. Iman didefinisikan sebagai keyakinan dalam hati, pengakuan dengan mulut, dan pelaksanaan dengan perbuatan. Taqwa diartikan sebagai melaksanakan perintah Allah dan menjauhi larangannya. Dokumen ini juga menjelaskan tanda-tanda seseorang yang memiliki iman dan taqwa, serta hubungan antara iman dan taqwa.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian agama secara umum dan Islam khususnya. Islam dijelaskan sebagai agama yang memberikan petunjuk, ketenangan, dan sesuai dengan fitrah manusia. Ibadah dalam Islam dibedakan menjadi ibadah mahdhah dan ghairu mahdhah.
Dokumen tersebut membahas tentang tujuan penciptaan manusia oleh Allah yaitu untuk menyembah-Nya, serta penjelasan mengenai pengertian dan asas-asas ibadah. Ibadah dibedakan menjadi ibadah khusus yang wajib seperti shalat dan ibadah umum seperti muamalah, dengan menjelaskan berbagai manfaat melaksanakan ibadah seperti ampunan dosa dan pahala.
Iman kepada Allah berarti meyakini bahwa Allah adalah pencipta dan penguasa semesta yang memiliki sifat-sifat tertentu secara wajib, boleh, dan mustahil.
1. Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya kelompok belajar Alkitab dan kelompok bedah kitab Rut khususnya, termasuk metode PA apa yang digunakan.
Dokumen tersebut membahas tentang penyataan Tuhan Allah kepada manusia melalui berbagai cara seperti firman-Nya, karya-karya-Nya dalam alam semesta dan sejarah, serta puncak penyataan-Nya dalam diri Yesus Kristus. Dibedakan antara penyataan khusus melalui firman dan karya yang berpusat pada Kristus, dengan penyataan umum melalui alam semesta, sejarah, dan hati sanubari manus
Dokumen tersebut membahas tentang tauhid dan dakwah para nabi serta rasul untuk mengajak manusia beribadah kepada Allah semata. Termasuk didalamnya adalah penjelasan tentang makna tauhid, tujuan penciptaan manusia, makna dan syarat ibadah, serta larangan melakukan syirik dengan mempersembahkan ibadah kepada selain Allah.
Dokumen tersebut membahas tentang ibadah kepada Tuhan. Ada tiga poin penting yang diangkat: (1) kita dipanggil untuk beribadah kepada Tuhan dengan menyatukan pikiran, emosi, dan tubuh, (2) tujuan utama ibadah adalah untuk memuliakan dan menjadikan Tuhan sebagai yang paling berharga, (3) ibadah idealnya dilakukan secara bersama, dalam irama yang sama, dan dalam ketenangan.
(1) Seorang murid adalah orang yang mengikuti gurunya, hidup dan belajar bersamanya. Murid Yesus adalah orang yang mengikuti ajaran dan teladan Yesus.
(2) Menjadi murid Yesus berarti meninggalkan cara hidup lama dan memutuskan hubungan dengan dosa, serta taat pada semua ajaran Yesus.
(3) Tinggal bersama Yesus berarti mengalami hadirat Yesus yang selalu menyertai murid-
Ringkasan dokumen tersebut dalam 3 kalimat atau kurang:
Dokumen tersebut membahas berbagai perspektif dalam ilmu kalam mengenai sifat-sifat Allah SWT, termasuk pandangan aliran Musyabbihah, Mu'tazilah, Asy'ariyah, Maturidiyah, filosof-filosof Islam seperti Ibnu Rusyd, dan menjelaskan perbedaan pendapat antara mereka.
1. Beriman kepada enam rukun iman wajib bagi umat Islam, termasuk iman kepada Allah, malaikat, kitab-kitab Allah, nabi-nabi, hari akhir, dan takdir Allah.
2. Malaikat diciptakan dari cahaya dan patuh kepada Allah, sedangkan jin diciptakan dari api dan termasuk makhluk gaib.
3. Kitab-kitab Allah yang diwahyukan kepada nabi-nabi terdahulu meliputi Taurat, Z
Siapakah Allah? Bagaimana natur Allah yang sesungguhnya? Mungkinkah kita, manusia yang berdosa, bisa mengetahui tentang Allah? Bagaimana membedakan Allah orang Kristen dengan allah-allah lain? SABDA Ministry Learning Center (MLC) membuka kesempatan untuk kita belajar bersama mengenai Doktrin Allah Dasar (DAD).
#doktrinallah, #mengenalallah, #predistinasi, #tritunggal, #IT4GOD, #ministrylearningcenter, #ylsa, #SABDAEvent
Dokumen ini membahas tentang iman kepada rasul-rasul Allah. Ia menjelaskan definisi nabi dan rasul, pokok-pokok isi yang disampaikan rasul seperti tauhid dan syariat, serta cara beriman kepada rasul yaitu mempercayai, mengakui nama-nama rasul, dan beramal sesuai ajaran mereka. Juga disebutkan kesalahan-kesalahan rasul seperti Nabi Muhammad SAW dan Nabi Yunus AS serta kekhususan rasul seperti m
Dokumen tersebut membahas konsep ibadah dalam Islam yang meliputi berbagai aspek kehidupan, bukan hanya ritual keagamaan. Ibadah dalam Islam mencakup segala aktivitas yang sesuai dengan syariat Allah, termasuk kerja, sosial, dan pengurusan negara. Tujuan ibadah adalah mendekatkan diri kepada Allah dan melaksanakan amanah sebagai khalifah di bumi.
Dokumen tersebut membahas konsep Tuhan dalam agama Buddha. Agama Buddha dianggap agnostik dan ateist karena tidak memiliki konsep Tuhan sebagai pencipta atau pengatur alam semesta. Ajaran Buddha mendefinisikan Tuhan sebagai "Yang Mutlak" yang tidak terlahirkan, tidak berwujud, dan tidak diciptakan. Ketuhanan dalam agama Buddha adalah suatu yang tidak berkepribadian dan tidak dapat digambarkan.
Dokumen tersebut membahas tentang tujuan penciptaan manusia oleh Allah yaitu untuk menyembah-Nya, serta penjelasan mengenai pengertian dan asas-asas ibadah. Ibadah dibedakan menjadi ibadah khusus yang wajib seperti shalat dan ibadah umum seperti muamalah, dengan menjelaskan berbagai manfaat melaksanakan ibadah seperti ampunan dosa dan pahala.
Iman kepada Allah berarti meyakini bahwa Allah adalah pencipta dan penguasa semesta yang memiliki sifat-sifat tertentu secara wajib, boleh, dan mustahil.
1. Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya kelompok belajar Alkitab dan kelompok bedah kitab Rut khususnya, termasuk metode PA apa yang digunakan.
Dokumen tersebut membahas tentang penyataan Tuhan Allah kepada manusia melalui berbagai cara seperti firman-Nya, karya-karya-Nya dalam alam semesta dan sejarah, serta puncak penyataan-Nya dalam diri Yesus Kristus. Dibedakan antara penyataan khusus melalui firman dan karya yang berpusat pada Kristus, dengan penyataan umum melalui alam semesta, sejarah, dan hati sanubari manus
Dokumen tersebut membahas tentang tauhid dan dakwah para nabi serta rasul untuk mengajak manusia beribadah kepada Allah semata. Termasuk didalamnya adalah penjelasan tentang makna tauhid, tujuan penciptaan manusia, makna dan syarat ibadah, serta larangan melakukan syirik dengan mempersembahkan ibadah kepada selain Allah.
Dokumen tersebut membahas tentang ibadah kepada Tuhan. Ada tiga poin penting yang diangkat: (1) kita dipanggil untuk beribadah kepada Tuhan dengan menyatukan pikiran, emosi, dan tubuh, (2) tujuan utama ibadah adalah untuk memuliakan dan menjadikan Tuhan sebagai yang paling berharga, (3) ibadah idealnya dilakukan secara bersama, dalam irama yang sama, dan dalam ketenangan.
(1) Seorang murid adalah orang yang mengikuti gurunya, hidup dan belajar bersamanya. Murid Yesus adalah orang yang mengikuti ajaran dan teladan Yesus.
(2) Menjadi murid Yesus berarti meninggalkan cara hidup lama dan memutuskan hubungan dengan dosa, serta taat pada semua ajaran Yesus.
(3) Tinggal bersama Yesus berarti mengalami hadirat Yesus yang selalu menyertai murid-
Ringkasan dokumen tersebut dalam 3 kalimat atau kurang:
Dokumen tersebut membahas berbagai perspektif dalam ilmu kalam mengenai sifat-sifat Allah SWT, termasuk pandangan aliran Musyabbihah, Mu'tazilah, Asy'ariyah, Maturidiyah, filosof-filosof Islam seperti Ibnu Rusyd, dan menjelaskan perbedaan pendapat antara mereka.
1. Beriman kepada enam rukun iman wajib bagi umat Islam, termasuk iman kepada Allah, malaikat, kitab-kitab Allah, nabi-nabi, hari akhir, dan takdir Allah.
2. Malaikat diciptakan dari cahaya dan patuh kepada Allah, sedangkan jin diciptakan dari api dan termasuk makhluk gaib.
3. Kitab-kitab Allah yang diwahyukan kepada nabi-nabi terdahulu meliputi Taurat, Z
Siapakah Allah? Bagaimana natur Allah yang sesungguhnya? Mungkinkah kita, manusia yang berdosa, bisa mengetahui tentang Allah? Bagaimana membedakan Allah orang Kristen dengan allah-allah lain? SABDA Ministry Learning Center (MLC) membuka kesempatan untuk kita belajar bersama mengenai Doktrin Allah Dasar (DAD).
#doktrinallah, #mengenalallah, #predistinasi, #tritunggal, #IT4GOD, #ministrylearningcenter, #ylsa, #SABDAEvent
Dokumen ini membahas tentang iman kepada rasul-rasul Allah. Ia menjelaskan definisi nabi dan rasul, pokok-pokok isi yang disampaikan rasul seperti tauhid dan syariat, serta cara beriman kepada rasul yaitu mempercayai, mengakui nama-nama rasul, dan beramal sesuai ajaran mereka. Juga disebutkan kesalahan-kesalahan rasul seperti Nabi Muhammad SAW dan Nabi Yunus AS serta kekhususan rasul seperti m
Dokumen tersebut membahas konsep ibadah dalam Islam yang meliputi berbagai aspek kehidupan, bukan hanya ritual keagamaan. Ibadah dalam Islam mencakup segala aktivitas yang sesuai dengan syariat Allah, termasuk kerja, sosial, dan pengurusan negara. Tujuan ibadah adalah mendekatkan diri kepada Allah dan melaksanakan amanah sebagai khalifah di bumi.
Dokumen tersebut membahas konsep Tuhan dalam agama Buddha. Agama Buddha dianggap agnostik dan ateist karena tidak memiliki konsep Tuhan sebagai pencipta atau pengatur alam semesta. Ajaran Buddha mendefinisikan Tuhan sebagai "Yang Mutlak" yang tidak terlahirkan, tidak berwujud, dan tidak diciptakan. Ketuhanan dalam agama Buddha adalah suatu yang tidak berkepribadian dan tidak dapat digambarkan.
Paper ini membahas tentang konsep bebas dari dosa dalam Kekristenan. Terdapat penjelasan mengenai pengertian manusia, dosa, kejatuhan manusia ke dalam dosa, akibat dosa, dan bagaimana manusia bisa bebas dari dosa melalui Yesus Kristus.
Teks tersebut membandingkan tiga aliran Nichiren Buddhisme yaitu Nichiren Shu, Nichiren Shoshu, dan Soka Gakkai. Ketiganya mempelajari Sutra Saddharma Pundarika dan menyebut Odaimoku, namun memiliki perbedaan dalam penekanan bab tertentu dalam sutra tersebut dan asal usul garis keturunan. Teks tersebut juga menyinggung tentang konflik antara Nichiren Shoshu dan Soka Gakkai.
Bagaimana Agama Menjamin Kebahagiaan Dunia dan AkhiratIjlal Prayoga
Makalah ini membahas bagaimana agama menjamin kebahagiaan dunia dan akhirat. Agama Islam dapat menjamin kebahagiaan karena mengajarkan cara hidup sesuai fitrah manusia dan memberikan ketenangan jiwa serta masyarakat. Cara agama menjamin kebahagiaan adalah dengan mengikuti ajaran Alquran dan Hadis serta menghindari syirik.
Ajaran Buddha menekankan bahwa kehidupan manusia selalu diselimuti masalah dan penderitaan. Untuk mengatasi masalah, Buddha mengajarkan Empat Kebenaran Mulia yaitu memahami masalah, menghilangkan penyebabnya, merealisasi berhentinya masalah, dan mengembangkan jalan menuju berhentinya masalah. Agama dipandang sebagai pedoman untuk mencapai kebahagiaan sejati dan menghindari masalah. Tujuan
Modul ini membahas tentang konsep Tuhan dan ketuhanan serta aliran-aliran ketuhanan seperti teisme, deisme, ateisme, dan panteisme. Tuhan didefinisikan sebagai sesuatu yang diyakini, dipuja, dan disembah oleh manusia, sedangkan ketuhanan adalah pemikiran manusia tentang Tuhan dengan pendekatan akal. Aliran-aliran ketuhanan memiliki pandangan berbeda tentang eksistensi Tuhan, mulai
Bagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islamchusnaqumillaila
Dokumen tersebut membahas tentang konsep ketuhanan dari berbagai perspektif seperti spiritualitas, psikologi, sosiologi, filsafat, dan teologi. Dokumen juga membahas cara manusia meyakini dan mengimani Tuhan serta visi ilahi untuk menciptakan dunia yang damai.
Dokumen tersebut merupakan makalah tentang keesaan Tuhan dalam pandangan Islam yang disusun oleh siswa SMA Negeri 1 Mangkutana. Makalah ini membahas pengertian keesaan Tuhan menurut Islam, macam-macam keesaan Tuhan seperti tauhid dalam zat, sifat dan perbuatan, serta bukti keesaan Tuhan dalam Al-Qur'an.
Teks tersebut membahas pentingnya memiliki pengetahuan yang benar tentang Tuhan dalam memahami dan menafsirkan Alkitab. Jika pemahaman seseorang tentang Tuhan rusak, maka penafsiran Alkitabnya juga akan rusak. Pengetahuan tentang Tuhan mempengaruhi pemahaman terhadap penulis Alkitab, topik utama Alkitab, dan audiens Alkitab. Hanya orang-orang yang mengenal Tuhan secara mendalam yang dapat mema
Teks tersebut membahas tentang konsep ketuhanan dalam berbagai agama yang sebenarnya sama, yaitu mengakui adanya Tuhan yang Esa. Teks tersebut menjelaskan bahwa meski agama-agama lain menyebut Tuhan dengan nama yang berbeda, tetapi konsep dasarnya adalah tauhid atau ketuhanan yang esa. Teks tersebut menganjurkan untuk memahami agama lain dengan pandangan yang terbuka dan menghindari eksklusivisme.
Dokumen tersebut membahas latar belakang kepercayaan kepada Tuhan bagi umat beragama. Agama memberikan keyakinan akan keslamatan dan kebahagiaan, namun kadang menimbulkan konflik. Pemeluk agama memilih agama baru karena percaya hanya ada satu Tuhan sejati. Mereka lakukan konversi agama untuk menemukan agama yang benar.
1. Dokumen ini membahas tentang empat jenis pemurnian pengetahuan dan penglihatan (ñāṇadassanavisuddhi) yang terjadi pada empat tingkatan kesadaran arah (magga), yaitu Sotapatti, Sakadagami, Anagami, dan Arahat.
2. Setiap kesadaran magga menghilangkan beberapa jenis belenggu (samyojana) dan menyingkirkan berbagai jenis karma dan hasilnya (vipaka).
3. D
[Ringkasan]
Bab 6 kitab Abhidhammatthasaṅgaha membahas tentang Rūpa atau materi yang dikelompokkan menjadi dua, yaitu Nipphanna Rūpa sebanyak 18 jenis materi yang terbentuk nyata dan Anipphanna Rūpa sebanyak 10 jenis materi yang tidak terbentuk nyata. Nipphanna Rūpa terdiri atas empat unsur dasar yang besar (Mahābhūta) yaitu tanah, air, api dan angin, beserta 14 jenis materi yang
Dokumen tersebut membahas hubungan antara pikiran dan tubuh serta bagaimana meditasi dan yoga dapat meningkatkan energi positif dalam tubuh untuk mencapai keseimbangan jasmani dan rohani sehingga mencegah berbagai penyakit. Dengan melatih pikiran untuk melepaskan stres melalui meditasi, fungsi tubuh dapat berjalan lebih optimal.
The document discusses the turning of the Dhamma wheel. It refers to when the Buddha first taught the Dhamma and four disciples understood his teachings, marking the beginning of the Buddhist tradition. The Buddha's first teaching helped others reach enlightenment and nirvana by following the Noble Eightfold Path, establishing the four noble truths of suffering, its cause, its cessation, and the path to its cessation.
Pemerintah Indonesia berencana memperluas program vaksinasi COVID-19 ke seluruh provinsi. Target vaksinasi akan dicapai dengan melibatkan tenaga kesehatan di puskesmas dan rumah sakit di seluruh Indonesia untuk membantu proses vaksinasi. Program vaksinasi diperluas untuk mencapai herd immunity sehingga dapat memperlambat dan menghentikan pandemi COVID-19 di Indonesia.
Pemerintah Indonesia berencana memperluas program vaksinasi COVID-19 ke seluruh provinsi. Target vaksinasi akan dicapai dengan melibatkan tenaga kesehatan di puskesmas dan rumah sakit untuk membantu proses vaksinasi. Vaksinasi diharapkan dapat mempercepat pemulihan ekonomi dan aktivitas masyarakat.
2. Demikian sesungguhnya Bhagawa
Yang Mahasuci
Yang Tercerahkan Sempurna
Sempurna Dalam Pengetahuan dan
Perilaku
Sempurna Menempuh Jalan
Pengenal Segenap Alam
Pembimbing Makhluk yang Tiada Tara
Guru Para Dewa dan Manusia
Yang Sadar
Junjungan Yang Dimuliakan
(Dhajagga Sutta)
7. Orang
Netral
Agama I:
Nabi : M
Jaman dulu Murid : 5 SR
Sekarang : “Banyak”
Bisakah Menyamai si M
Agama K
Nabi : J
Jaman dulu murid : 12
Org
Sekarang : “ Banyak”
Bisakah Menyamai si J
Agama B:
Nabi : SG
Jaman dulu murid : Banyak
Sekarang : Banyak
Bisakah Menyamai si SB
8. Ketahuilah para Bhikkhu bahwa ada sesuatuYangTidak
Dilahirkan,YangTidak Menjelma,YangTidakTercipta,
Yang Mutlak. Duhai para Bhikkhu, apabilaTidak ada
YangTidak Dilahirkan,YangTidak Menjelma,Yang
Tidak Diciptakan,Yang Mutlak, maka tidak akan
mungkin kita dapat bebas dari kelahiran, penjelmaan,
pembentukan, pemunculan dari sebab yang lalu.Tetapi
para Bhikkhu, karena adaYangTidak Dilahirkan,Yang
Tidak Menjelma,YangTidakTercipta,Yang Mutlak,
maka ada kemungkinan untuk bebas dari kelahiran,
penjelmaan, pembentukan, pemunculan dari sebab
yang lalu.
Ungkapan di atas adalah pernyataan dari Sang Buddha
yang terdapat dalam Sutta Pitaka, UdanaVIII : 3, yang
merupakan konsep KetuhananYang Mahaesa dalam
agama Buddha. KetuhananYang Mahaesa dalam
bahasa Pali adalah Atthi AjatamAbhutam Akatam
Asamkhatam yang artinya “SuatuYangTidak
Dilahirkan,Tidak Dijelmakan,Tidak Diciptakan dan
Yang Mutlak”.
9. Agama I
• Ya
• Ya
• Ya
• ya
Agama K
• ya
• Ya
• Ya
• Ya
Agama B
• ya
• Diam
• Diam
• Diam
13. Untuk memahami konsep ketuhanan dalam Agama Buddha, perlu dimengerti terlebih dahulu
bahwa dalam masyarakat pada umumnya terdapat dua cara pendekatan. Pertama,Tuhan dikenal
melalui bentuk manusia. Oleh karena itu, tidak jarang dijumpai istilah “Tuhan melihat umatNya”,
atau “Tuhan mendengar doa umatNya” serta masih banyak lainnya. Pendekatan kedua, Tuhan
dikenal melalui sifat manusia. Misalnya, “Tuhan marah”, “Tuhan cemburu”, “Tuhan mengasihi”,
“Tuhan adil”, serta masih banyak istilah sejenis lainnya. Berbeda dengan yang telah disampaikan,
Ketuhanan dalam Agama Buddha tidak menggunakan kedua cara di atas. Agama Buddha
menggunakan aspek ‘nafi' atau penolakan atas segala sesuatu yang dapat dipikirkan oleh
manusia. Jadi, pengertian Tuhan dalam Agama Buddha adalah “Yang tidak terlahirkan”, “Yang
tidak menjelma”, “Yang tidak bersyarat”, “Yang tidak kondisi”. “Yang tidak terpikirkan”, serta
masih banyak kata ‘tidak' lainnya. Secara singkat,Tuhan atau Nibbana adalah mutlak, tidak ada
kondisi apapun juga. Pendekatan yang berbeda ini sehubungan dengan ketidakmampuan bahasa
manusia untuk menceritakan segala sesuatu bahkan hal sederhana yang ada di sekitar hidup
manusia. Misalnya, seseorang tidak akan pernah mampu menceritakan rasa maupun bentuk
durian kepada orang yang sama sekali belum pernah melihat durian. Sepandai apapun juga orang
itu bercerita, si pendengar tetap mengalami kesulitan untuk membayangkannya, apalagi jika
membahas mengenai bau durian yang khas. Pasti tidak mungkin terceritakan. Untuk itu, cara
yang jauh lebih mudah menjelaskan hal ini adalah dengan membawa contoh durian asli untuk
dikenalkan kepada si pendengar. Setelah melihat bendanya, mencium aromanya, si pendengar
pasti segera menganggukkan kepada penuh pengertian.
14. Dalam hal ini, KetuhananYang Maha Esa adalah suatu yang tanpa aku (anatta), yang tidak
dapat dipersonifikasikan dan yang tidak dapat digambarkan dalam bentuk apa pun.Tetapi
dengan adanyaYang Mutlak, yang tidak berkondisi (asankhata) maka manusia yang
berkondisi (sankhata) dapat mencapai kebebasan dari lingkaran kehidupan (samsara)
dengan cara bermeditasi.
Dengan membaca konsep KetuhananYang Mahaesa ini, kita dapat melihat bahwa konsep
Ketuhanan dalam agama Buddha adalah berlainan dengan konsep Ketuhanan yang
diyakini oleh agama-agama lain. Perbedaan konsep tentang Ketuhanan ini perlu
ditekankan di sini, sebab masih banyak umat Buddha yang mencampur-adukkan konsep
Ketuhanan menurut agama Buddha dengan konsep Ketuhanan menurut agama-agama
lain sehingga banyak umat Buddha yang menganggap bahwa konsep Ketuhanan dalam
agama Buddha adalah sama dengan konsep Ketuhanan dalam agama-agama lain.
15. Dengan membaca konsep KetuhananYang Mahaesa ini,
kita dapat melihat bahwa konsep Ketuhanan dalam
agama Buddha adalah berlainan dengan konsep
Ketuhanan yang diyakini oleh agama-agama lain.
Perbedaan konsep tentang Ketuhanan ini perlu
ditekankan di sini, sebab masih banyak umat Buddha
yang mencampur-adukkan konsep Ketuhanan menurut
agama Buddha dengan konsep Ketuhanan menurut
agama-agama lain. Sehingga banyak umat Buddha yang
menganggap bahwa konsep Ketuhanan dalam agama
Buddha adalah sama dengan konsep Ketuhanan dalam
agama-agama lain
16. Bila kita mempelajari ajaran agama Buddha seperti
yang terdapat dalam kitab suci Tripitaka, maka
bukan hanya konsep Ketuhanan yang berbeda
dengan konsep Ketuhanan dalam agama lain, tetapi
banyak konsep lain yang tidak sama pula. Konsep-
konsep agama Buddha yang berlainan dengan
konsep-konsep dari agama lain antara lain adalah
konsep-konsep tentang : Alam Semesta, Kejadian
Bumi dan Manusia, Kehidupan Manusia di Alam
Semesta, Kiamat dan Keselamatan atau Kebebasan