SlideShare a Scribd company logo
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Agama Islam secara garis besar berisi tentang akidah (keyakinan)
dan tata kaidah yang mengatur semua peri kehidupan dan penghidupan
manusia dalam berbagai kehidupan manusia dalam berbagai kehidupan,
baik vertikal maupun horisontal. Dalam pengertian ini terkandung konsep
keseimbangan antara kehidupan dunia dan akhirat, material maupun
spiritual.
Di era modern ini pastinya orang awam tidak begitu mengetahui
pengalaman-pengalaman batin seorang sufi yang secara tidak langsung
kita mengetahui bagian-bagian kecilnya saja. Seperti contoh seorang
tokoh mahabbah yang bernama Rabiyatul Adawiyah yang rela tidak
menikah karena saking cintanya kepada yang menciptakan-Nya,
walaupun disekelilingnya terdapat banyak laki-laki yang ingin
meminangnya namun banyak pula yang ditolaknya. Dan yang lainnya
masih banyak lagi dan akan dibahas kelompok kami di bawah ini.
B. Rumusan Masalah
Masalah – masalah dalam makalah ini dirumuskan sebagai berikut :
1. Bagaimanakah pengalaman batin Khauf?
2. Bagaimanakah pengalaman batin Mahabbah?
3. Bagaimanakah pengalaman batin Al-fana’?
4. Bagaimanakah pengalaman batin Ma’rifat?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui pengalaman batin Khauf
2. Untuk mengetahui pengalaman batin Mahabbah
3. Untuk mengetahui pengalaman batin Al-fana’
4. Untuk mengetahui pengalaman batin Ma’rifat
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengalaman Batin Seorang Sufi dalam Berakhlak Khauf
Khauf merupakan cambuk yang digunakan Allah untuk
menggiring hamba-hambanya menuju ilmu dan amal, supaya dengan
keduanya mereka dapat dekat dengan Allah. Khauf adalah kesakitan hati
karena membayangkan sesuatu yang ditakuti yang akan menimpa diri
dimasa yang akan datang.
Khauf menurut ahli sufi berarti suatu sikap mental merasa takut
pada Allah karena khawatir kurang sempurna pengabdian. Sikap mental
khauf merangsang sesorang untuk melakukan hal-hal baik dan
mendorong untuk menjauhi perbuatan jahat dan maksiat. Sebenarnya
perasaan khauf seseorang sangat bergantung pada tebal tipisnya iman.
Dan perasaan khauf timbul karena pengenalan dan kecintaan kepada
Allah sudah mendalam eshingga ia merasa khawatir kalau-kalau Allah
melupakannya atau takut kepada siksa Allah.
Di Al-Qur’an diterangkan dalam surat As-Sajadah ayat 16,
‫اااىن‬َ ‫ا‬ َ ‫اااىن‬َّ َ َ َ ‫اااىن‬ََّٰۡ‫و‬‫ن‬ِ‫ااا‬‫و‬ََ َ‫نا‬َۡۡ‫و‬‫ل‬ۡ‫ااا‬َ‫ب‬‫ن‬‫ا‬ ‫ا‬ُ‫اااى‬َََ ‫نِع‬‫ا‬َ‫ااا‬َ‫ل‬‫ن‬ِ‫و‬َ‫و‬ ۡ‫ااا‬‫و‬‫ب‬‫و‬ُ‫ن‬ ُ‫ج‬َٰ‫اااى‬َ‫ج‬َ‫ت‬َ‫ت‬
‫ن‬ َۡۡ‫و‬‫ق‬‫ا‬‫ف‬‫ب‬‫و‬‫ب‬‫ن‬ِ‫و‬ََُ‫ب‬‫ق‬َ‫ز‬َ‫ا‬١٦‫ن‬
Artinya : “ Mereka merenggangkan diri dari tempat tidur (sedikit sangat
tidur, karena mengerjakan sembahyang tahajud dan amal-amal sholih)
mereka senantiasa berdo’a kepada Allah dengan perasaan takut (akan
kemurkaanNya) dan mereka selalu pula mendermakan sebagian dari apa
yang kami beri kepada mereka “. (QS. As-Sajadah:16).1
Macam-macam khouf :
Syaikh Al ‘Utsaimin menjelaskan, khouf itu ada tiga macam:
1 Nasrul HS, Akhlak Tasawuf,(Yogyakarta: Aswaja Pressindo, 2015), hlm 197
1. Khouf thabi’i seperti halnya orang takut hewan buas, takut api,
takut tenggelam, maka rasa takut semacam ini tidak membuat
orangnya dicela, akan tetapi apabila rasa takut ini menjadi sebab
dia meninggalkan kewajiban atau melakukan yang diharamkan
maka hal itu haram.
2. Khouf ibadah yaitu seseorang merasa takut kepada sesuatu
sehingga membuatnya tunduk beribadah kepadanya maka yang
seperti ini tidak boleh ada kecuali ditujukan kepada Allah ta’ala.
Adapun menujukannya kepada selain Allah adalah syirik akbar.
3. Khouf sirr seperti halnya orang takut kepada penghuni kubur atau
wali yang berada di kejauhan serta tidak bisa mendatangkan
pengaruh baginya akan tetapi dia merasa takut kepadanya maka
para ulama pun menyebutnya sebagai bagian dari syirik.2
Dasar utama khouf adalah kelembutan hati dan bergetarlah anggota badan
ketika berdzikir kepada Allah : Allah telah menurunkan Perkataan yang
paling baik (yaitu) Al Quran yang serupa (mutu ayat-ayatnya) lagi
berulang-ulang, gemetar karenanya kulit orang-orang yang takut kepada
Tuhannya, kemudian menjadi tenang kulit dan hati mereka di waktu
mengingat Allah. Itulah petunjuk Allah, dengan kitab itu Dia menunjuki
siapa yang dikehendaki-Nya. dan Barangsiapa yang disesatkan Allah,
niscaya tak ada baginya seorang pemimpinpun (QS. 39:23)
‫اااا‬َ‫ع‬‫ونا‬ ۡ‫اااا‬‫و‬ ‫و‬ُ‫ون‬ ‫اااا‬َ‫ب‬‫ا‬ ‫ن‬ ‫ا‬ ‫اااا‬َ‫ي‬َ‫ق‬َ‫ت‬‫ن‬َُ‫ا‬‫ن‬‫ااااى‬ََِ ‫ىن‬‫ه‬َ‫ا‬ ‫ااااى‬َ‫ي‬َ‫ت‬‫و‬ ‫ااااىن‬‫ه‬ ‫َى‬‫ت‬‫ا‬َ‫ان‬‫م‬‫اب‬ۡ‫اااا‬َ‫ك‬َ‫ع‬‫نا‬ََ‫اااا‬َ َ‫ن‬َ‫س‬‫ن‬ََ َ ‫اااا‬َ‫ن‬‫ن‬‫و‬ َ‫اَّلل‬‫ن‬‫ا‬‫ذ‬‫ن‬ََ‫ب‬
‫ن‬‫ا‬ َ‫ناَّلل‬ َۡ‫اا‬‫و‬ُ‫ن‬َ ‫اا‬‫ا‬‫ع‬َُ‫ذ‬‫ان‬‫ن‬‫ا‬ َ‫ناَّلل‬ ‫ا‬ ‫اا‬ََ‫ا‬‫ذ‬‫ن‬ ُ‫ااج‬َ‫ع‬‫ا‬ِ‫ن‬َِ‫و‬َ‫و‬ ۡ‫اا‬‫و‬ ‫و‬‫ق‬ َ ‫ن‬َِ‫و‬ُ‫و‬ ۡ‫اا‬‫و‬ ‫و‬ُ‫ن‬‫و‬َ‫ااو‬‫ا‬َ‫ت‬‫ن‬َِ‫اا‬‫و‬ ‫ن‬َِ‫اا‬‫و‬ََ َ‫نا‬َۡ َۡ‫اا‬َ‫ي‬َ‫خ‬َ‫ب‬‫ن‬‫ا‬ ‫اا‬‫ا‬ ‫اِن‬ۡ‫اا‬َََ‫ب‬‫ن‬
‫ى‬َُ‫ن‬ ََ ‫ا‬ ‫ون‬ َ‫ع‬‫ىن‬َ َٰ‫ن‬‫و‬ َ‫ناَّلل‬‫ا‬‫ل‬‫ا‬ ََ‫و‬‫ب‬‫ن‬َََ َ ‫ان‬‫ن‬‫و‬‫ء‬‫ى‬َ‫ي‬َ‫ب‬‫ن‬ َََ‫ن‬ٍ
Artinya: “Allah telah menurunkan perkataan yang paling baik (yaitu) Al
Quran yang serupa (mutu ayat-ayatnya) lagi berulang-ulang, gemetar
karenanya kulit orang-orang yang takut kepada Tuhannya, kemudian
menjadi tenang kulit dan hati mereka di waktu mengingat Allah. Itulah
2 Syarh Tsalatsatul Ushul, hal. 57
petunjuk Allah, dengan kitab itu Dia menunjuki siapa yang dikehendaki-
Nya. Dan barangsiapa yang disesatkan Allah, niscaya tak ada baginya
seorang pemimpinpun”.
B. Pengalaman Batin Seorang Sufi dalam Berakhlak Mahabbah
Mahabbah berasal dari kata ahabba, yuhibbu, mahabatan, yang
secara harfiah berarti mencintai secara mendalam, atau kecintaan, atau
cinta yang mendalam. Dalam mu’jam al-Falsafi, Jamil Saliba,
mengatakan mahabbah adalah lawan dari al-baghd yakni cinta lawan dari
benci Al-Mahabbah dapat pula berarti al-wadud, yakni yang sangat kasih
atau penyayang. Selain itu al-mahabbah dapat pula berarti kecenderungan
kepada sesuatu yang sedang berjalan, dengan tujuan untuk memperoleh
kebutuhan yang bersifat material maupun apiritual, seperti cintanya
seseorang yang kasmaran pada sesuatu yang dicintainya, orang tua pada
anaknya, seseorang pada sahabatnya, suatu bangsa terhadap tanah airnya,
atau seorang pekerja kepada pekerjaannya. Mahabbah pada tingkat
selanjutnya dapat pula berarti suatu usaha sungguh-sungguh dari
seseorang untuk mencapai ytingkat rohaniah tertinggi dengan tercapainya
gambaran yang mutlak, yaitu cinta kepada Tuhan.
Mahabbah adalah merupakan hal (keadaan) jiwa yang mulia yang
bentuknya adalah disaksikannya (kemutlakan) Allah SWT. oleh hamba
selanjutnya yang dicintainya itu juga menyatrakan cinta kepada yang
dikasihi-Nya dan yang seorang hamba mencintai Allah SWT.
Selanjutnya Harun Nasution mengatakan bahwa mahabbah adalah cinta
dan yang dimaksud ialah cinta kepada Tuhan. Lebih lanjut Harun
Nasution mengatakan pengertian yang diberikan kepada mahabbah antara
lain sebagai berikut :
1. Memeluk kepatuhan pada Tuhan dan membenci sikap melawan
kepada-Nya.
2. Menyerahkan seluruh diri kepada yang dikasihi.
3. Mengosongkan hati dari segala-galanya kecuali dari yang dikasihi,
yaitu Tuhan.
Dilihat dari segi tingkatannya mahabbah sebagai dikemukakan al saraj
sebagai dikutib Harun Nasution ada tiga macam, yaitu :
mahabbah orang biasa, mahabbah orang shidiq, dan mahabbah orang
yang arif.
1. Mahabbah oarng biasa mengambil bentuk selalu mengingat Allah
dengan dzikir suka menyebut nama-nama Allah, dan memperoleh
kesenangan dalam berdialog dengan Tuhan.senantiasa memuji
Tuhan.
2. Mahabbah orang shidiq adalah cinta orang yang kenal pada Tuhan,
pada kebesaran-Nya, pada kekuasaan-Nya, pada ilmu-Nya, dan
lain-lain.
3. Mahabbah orang yang arif, adalah cinta orang yang tahu betul pada
Tuhan. Yang dilihat dan dirasa bukan lagi cinta, tetapi diri yang
dicintai.3
Dengan uraian tersebut bahwa mahabbah adalah sesuatu keadaan jiwa
yang mencintai Tuhan sepenuh hati. sehingga yang sifat-sifat yang
dicintai Tuhan masuk kedalam diri yang dicintai. Tujuannya adalah untuk
memperoleh kesenangan batiniah yang sulit dilukiskan dengan kata-kata
tetapi hanya dapat dirasakan oleh jiwa.
Seorang Mahabbah terkemuka yang bernama lengkap adalah
Umm Al-Khair Rabiah binti Ismail Al-Adawiyah, lahir di Basrah pada
tahun 714 M dan meninggal di tahun 801 M. Lahir dalam keadaan yang
sederhana dan dijual sebagai budak ketika masih anak-anak, kemudian
menetap di Basrah dimana ia meraih popularitas sebagai orang suci.
Ajaran-ajaran yang dianutnya:
1. Ia memopulerkan konsep mahabbah dikalangan sufi.
2. Hidup zuhud dan rutin beribadah kepada Allah SWT.
3 Nasrul HS, Akhlak Tasawuf,(Yogyakarta: Aswaja Pressindo, 2015), hlm 196-197
3. Belum pernah menikah sepanjang hidupnya walaupun ia seorang
yang cantik dan menarik.
4. Kehidupannya sejak awal tidak pernah merugikan orang lain. Ia
hidup tanpa dinodai barang-barang yang sub’ah.
5. Beliau memanjatkan doa dengan syair-syair indah sebagai
pembuktian rasa cinta dan rindunya kepada Allah SWT.4
C. Pengalaman Batin Seorang Sufi dalam Berakhlak Al-Fana’
Dari segi bahasa al-fana’ berasal dari kata faniya, yang artinya
musnah atau lenyap.5 Dapat juga berarti hilangnya wujud sesuatu.6
Al-junaidi mengatakan yang dimaksud dengan al-fana adalah hilangnya
kesadaran qalbu dari hal-hal yang bersifat indrawi karena adanya
sesuatu yang dilihatnya. Situasi yang demikian akan beralih karena
hilangnya sesuatu yang terlihat itu dan berlangsung terus silir berganti
sehingga tiada lagi yang disadari dan dirasakan oleh indra.7
Abu bakr al-kalabadzi mendefinisikan fana’ dengan hilangnya
semua keinginan hawa nafsu seseorang, tidak ada pamrih dari segala
perbuatan manusia, sehingga ia kehilangan segala perasaannya dan dapat
membedakan sesuatu secara sadar, dan ia telah menghilangkan semua
kepentingan ketika berbuat sesuatu.8
Fana’ mempunyai beberapa pengertian, diantaranya :
a. Fana’ ash-shifat, yaitu lenyapnya sifat yang tercela, berganti
dengan baqa’ tetapnya sifat yang baik.
b. Fana’ al-iradah, yaitu fana’-nya manusia dari kehendak-Nya
berganti dengan tetapnya kehendak Tuhan pada dirinya.
c. Fana’ ‘an-nafs, yaitu hilangnya kesadaran manusia terhadap
dirinya berganti dengan tetapnya kesadaran tentang Allah pada diri
4 Ahmad bangun nasuton dkk, Akhlak Tasawuf, ( jakarta: Raja Grafindo Persada, 2013), hlm 204-
205
5 Drs. Totok Jumantoro, M.A dan Drs. Samsul Munir Amin, M.Ag, Kamus Ilmu Tasawuf,
(Wonosobo : AMZAH, 2005), Hlm.51.
6 Prof. Dr. H. Abuddin Nata, M.A, Akhlak Tasawuf,(Jakarta : PT RAJAGRAFINDO PERSADA,
2012), Hlm. 231.
7 Drs. Totok Jumantoro, M.A dan Drs. Samsul Munir Amin, M.Ag, op cit, Hlm.51.
8 Ibid.
sufi. Fana’ ‘an-nafs digambarkan sebagai hancurnya kesadaran
pencinta dalam yang dicintai sehingga pencinta tidak menyadari
dirinya, yang disadari hanyalah yang dicintai yaitu Tuhan.9
Abu yazid menekankan dengan istilah fana’’an-nafs yaitu hilangnya
kesadaran kemanusiaannya dan menyatu kedalam iradah Allah, bukan
jasad tubuhnya yang menyatu dengan zat Allah. Jadi yang hilang adalah
kesadarannya bukan jasadnya.10
Dalam proses al-fana’ ada empat situasi getaran psikis yang dialami
seseorang yaitu sebagai berikut:11
1. As-sakar
Adalah situasi kejiwaan yang terpusat penuh kepada satu titik
sehingga ia melihat dengan perasaannya, seperti apa yang dialami
oleh Nabi Musa as. Di tursina.
2. As-sathahat
Secara bahasa berarti gerakan, sedangkan dalam istilah tasawuf
dipahami sebagai suatu ucapan yang terlontar diluar kesadaran,
kata-kata yang diucapkan dalam keadaan sakar.
3. Az-zawal al-hijab
Diartikan sebagai bebas dari dimensi sehingga ia keluar dari alam
materi dan telah berada di alam ilahiyat sehingga getar jiwanya
dapat menangkap gelombang cahaya dari suara Tuhan.
4. Ghalab asy-syuhud
Tingkat kesempurnaan musyahadah, pada tingkat mana ia lupa
pada dirinya dan alam sekitarnya, yang diingat dan dirasa hanya
Allah seutuhnya.
9 Ibid, Hlm 52
10 Ibid.
11 Ibid.
D. Pengalaman Batin Seorang Sufi dalam Berakhlak Ma’rifat
 Pengertian Makrifat
Ma’rifat secara bahasa berasal dari bahasa arab arafa, ya’rifu, arafan, irfan
dan ma’rifah yang berarti mengetahui yang sangat jelas’. Sedang ma’rifat
dalam istilah tasawuf adalah pengetahuan yang melalui pengalaman
langsung tanpa perantara. Pengetahuan langsung di sini adalah
pengalaman yang langsung dirasakan oleh seorang shufi mengenai
TUHAN melalui hatinya dalam bentuk kasyf atau ilham. Apabila orang
awam mengetahui Tuhan melalui infromsi dan orang filosof melalui
akalnya, maka para sufi mengetahui Tuhan melalui hatinya.
Pengetahuan orang awam bersifat pengalaman, dan pengalaman orang
sufi bersifat pengalaman langsung.
Itulah sebabnnya Dzun Nun al-Misri membagi tiga kelompok orang
dalam mengenai Tuhan :
a) Kelompok awam dimana mereka mengenal Tuhan melalui ucapan
kalimah syahadah .
b) Kelompok para filisof dan teolog dimana mereka mengenal Tuhan
melalui pembuktian akal. Kelmpok ini tidak puas mengakui adanya
Tuhan hanya menerima begitu saja. Akan tetapi dengan akalnya
mereka juga ingin membuktikan adanya Tuhan. Adanya alam
merupakan bukti yang mereka tetapkan untuk membuktikan
adanya Tuhan.
c) Kelompok shufi damana mereka mengenal Tuhan melalui hati
sanubari.12
12 Nasirudin, Pendidikan Tasawuf,(Semarang: RaSAIL Media Group, 2010 ), hlm 101-102
 Cara memperoleh ma’rifat
Apabila hati sebagai sentral pengetahuan, maka cara memperoleh
pengetahuan (ma’rifat) maka harus terkonsentrasikan pada hati. Ada
beberapa cara untuk memperoleh ma’rifat yaitu :
1. Mujahadah yakni kesungguhan niat dan kesungguhan usaha
menuju pencapaian a’rifat.
2. Menghapus perbuatan-perbuatan tarcela.
3. Mengkosentrasikan diri pada ALAH s.w.t dengan sepenuh hati.
Ma’rifat dapat diperoleh juga riyadloh (latihan) dan mujahadah (usaha
dengan sepenuhnya). Untuk itu ma’rifat tidak diperoleh dengan
kemaksiatan maupun proses pengambilan kesimpulan dengan berbagai
dalil. Ma’rifat hanya diperoleh melalui amalan yang nyata. Ibarat kata
seseorang tidak akan menyaksikan dan menyentuh mutiara yang ada di
dasar lautan apabila seseorang tidak menyelam didalamnya. Demikian
juga ia tidak akan menyaksikan hal-hal yang bersifat ketuhanan tanpa
mengamalkan suatu ilmu atau syari’at. Semakin seseorang mengalami
dan mengamalkan ia akan ditunjukkan oleh Allah dengan berbagai ilmu
yang sebelumnya tidak diketahui. Itulah sebabnya semakin dalam amaliah
dan ibadah seseorang semakin bertambah pula keyakinan seseorang
dengan di bukakannya pintu-pintu ilmu oleh Allah.
 Tujuan Ma’rifat
Ma’rifat dekat sekali dengan iman dan keimanan. Oleh karena itu tingkat
keimanan juga ditentukan oleh tingkat ma’rifat seseorang. Dengan
demikian tujuan dari ma’rifat (pengetahuan yang sebenarnya) adalah
memperoleh keyakinan atau keimanan.13
Berikut ini terdapat perkataan dari ai-Syatibi :
a) Hati akan menjadi terang benderang kalau diterangi iman dan
keyakinan.
13 Nasirudin, Pendidikan Tasawuf,(Semarang: RaSAIL Media Group, 2010 ), hlm 105-106
b) Semakin kuat iman dan keyakinan, maka hati akan semakin terang
benderang dan sebaliknya kalau iman dan keyakinanya lemah
maka cahaya hati akan redup.
c) Kalau hati terang benderang maka kebenaran dappat disaksikan
bahwa Allah yang amaha besar dapat disaksikan.
d) Kalau seseorang bisa menyaksikan allah maka akan mengenal
asma dan sifat Allah.
e) Kalau seseorang mengenal asma dan sifat Allah maka akan
semakin ta’dzim pada dzat Allah.
f) Kalau seseorang semakin tta’dzim kepada Allah maka akan
muncul kesempurnaan sebagai hamba.
g) Kalau seseorang muncul kaesempurnaan sebagai hamba maka
akan semakin tenggelam kedalam sifat menghambakan diri.
h) Kalau seseorang semakin tenggelam dalam sikap penghambaan
diri maka akan semakin semakin semangat untuk melaksanakan
hak-hak Allah.
Dengan ma’rifat seseorang akan menyadari dengan sesadar sadarnya
bahwa ia adalah seorang hamba yang siap untuk diperintah dan
melaksanakan keinginan tuannya (Allah : Tuhan yang memiliki
dirinya).14
14 Ibid, hlm 108
BAB III
KESIMPULAN
A. KESIMPULAN
Khauf merupakan cambuk yang digunakan Allah untuk
menggiring hamba-hambanya menuju ilmu dan amal, supaya dengan
keduanya mereka dapat dekat dengan Allah. Khauf adalah kesakitan hati
karena membayangkan sesuatu yang ditakuti yang akan menimpa diri
dimas yang akan datang.
Mahabbah adalah melihat dengan kedua matanya terhadap nikmat
yang Allah karuniakan kepadanya dan dengan hati nuraninya. Ia melihat
kedekatan Allah denganya, segala perlindungannya, penjagaan, dan
perhatian yang dilimpahkan kepadanya.
Secara harfiah fana’ berarti meninggal dan musnah. Sedangkan
dari segi bahasa Arab yakni faniya- yafna yang berarti musnah, lenyap,
hilang, atau hancur. Dalam istilah tasawuf, fana adakalanya diartikan
sebagai keadaan moral yang luhur.
Ma’rifat secara bahasa berasal dari bahasa arab arafa, ya’rifu, arafan,
irfan dan ma’rifah yang berarti mengetahui yang sangat jelas’. Sedang
ma’rifat dalam istilah tasawuf adalah pengetahuan yang melalui
pengalaman langsung tanpa perantara. Pengetahuan langsung di sini
adalah pengalaman yang langsung dirasakan oleh seorang shufi mengenai
TUHAN melalui hatinya dalam bentuk kasyf atau ilham. Apabila orang
awam mengetahui Tuhan melalui infromsi dan orang filosof melalui
akalnya, maka para sufi mengetahui Tuhan melalui hatinya.
B. SARAN
Dari uraian diatas bahwa seorang muslim, haruslah taat pada ajaran yang di
tuntunkan oleh Rosulullah kapada kita, salah satunya adalah dengan meneladani
ajaran ajaran sufi yang telah kami tulis diatas.
DAFTAR PUSTAKA
Nasution. Ahmad Bangun dan Rayani Hanum Siregar. 2013. Akhlak
Tasawuf. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Nasirudin. 2010. Pendidikan Tasawuf . Semarang: RaSAIL Media Group
Nasrul HS. 2015. Akhlak Tasawuf . Yogyakarta: Aswaja Pressindo

More Related Content

What's hot

Ilmu tasawuf
Ilmu tasawufIlmu tasawuf
Ilmu tasawuf
Lia Lia
 
01.1 METODE STUDI FIQIH KONTEMPORER
01.1 METODE STUDI FIQIH KONTEMPORER01.1 METODE STUDI FIQIH KONTEMPORER
01.1 METODE STUDI FIQIH KONTEMPORER
fissilmikaffah1
 
HUBUNGAN TASAUF DENGAN TAREKAT DAN HUBUNGAN TASAWUF DENGAN SYARI'AT
HUBUNGAN TASAUF DENGAN TAREKAT DAN HUBUNGAN TASAWUF DENGAN SYARI'ATHUBUNGAN TASAUF DENGAN TAREKAT DAN HUBUNGAN TASAWUF DENGAN SYARI'AT
HUBUNGAN TASAUF DENGAN TAREKAT DAN HUBUNGAN TASAWUF DENGAN SYARI'AT
Mutiara permatasari
 
PPT Tafsir, Ta’wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)
PPT Tafsir, Ta’wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)PPT Tafsir, Ta’wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)
PPT Tafsir, Ta’wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)
Khusnul Kotimah
 
Peringatan Maulid Nabi Muhammad
Peringatan Maulid Nabi MuhammadPeringatan Maulid Nabi Muhammad
Peringatan Maulid Nabi Muhammad
aswajanu
 
Ppt ulumul qur'an
Ppt ulumul qur'anPpt ulumul qur'an
Ppt ulumul qur'an
Yulan Afriani
 
Makalah maqamat dan ahwal
Makalah maqamat dan ahwalMakalah maqamat dan ahwal
Makalah maqamat dan ahwaljuniska efendi
 
Istilah Ulumul Hadits
Istilah Ulumul HaditsIstilah Ulumul Hadits
Istilah Ulumul Hadits
Jimatul Arrobi
 
Kedudukan dan Fungsi Hadits
Kedudukan dan Fungsi HaditsKedudukan dan Fungsi Hadits
Kedudukan dan Fungsi HaditsFakhri Cool
 
Tentang ma'rifatullah 1
Tentang ma'rifatullah 1Tentang ma'rifatullah 1
Tentang ma'rifatullah 1
Fitri Indra Wardhono
 
Tafsir bil ma’tsur, tafsir bir ra’yi dan 2 blogss
Tafsir bil ma’tsur, tafsir bir ra’yi dan 2 blogssTafsir bil ma’tsur, tafsir bir ra’yi dan 2 blogss
Tafsir bil ma’tsur, tafsir bir ra’yi dan 2 blogss
arfian kurniawan
 
Muhkam Mutasyabih
Muhkam MutasyabihMuhkam Mutasyabih
Muhkam Mutasyabih
qoida malik
 
Al Mutazilah
Al MutazilahAl Mutazilah
Konsep maqamat dan ahwal dalam tasawuf
Konsep maqamat dan ahwal dalam tasawufKonsep maqamat dan ahwal dalam tasawuf
Konsep maqamat dan ahwal dalam tasawuf
SukrinTaib
 
Kewajiban Belajar Perspektif Hadits.pptx
Kewajiban Belajar Perspektif Hadits.pptxKewajiban Belajar Perspektif Hadits.pptx
Kewajiban Belajar Perspektif Hadits.pptx
AbuAtheea
 
3 Kunci Keberuntungan Hidup
3 Kunci Keberuntungan Hidup3 Kunci Keberuntungan Hidup
3 Kunci Keberuntungan Hidup
Erwin Wahyu
 
KULLIYATUL KHOMS.pptx
KULLIYATUL KHOMS.pptxKULLIYATUL KHOMS.pptx
KULLIYATUL KHOMS.pptx
Islamic Studies
 
Maslahah mursalah(kelompok 5)
Maslahah mursalah(kelompok 5)Maslahah mursalah(kelompok 5)
Maslahah mursalah(kelompok 5)Nurul Fajriyah
 

What's hot (20)

Ilmu tasawuf
Ilmu tasawufIlmu tasawuf
Ilmu tasawuf
 
01.1 METODE STUDI FIQIH KONTEMPORER
01.1 METODE STUDI FIQIH KONTEMPORER01.1 METODE STUDI FIQIH KONTEMPORER
01.1 METODE STUDI FIQIH KONTEMPORER
 
HUBUNGAN TASAUF DENGAN TAREKAT DAN HUBUNGAN TASAWUF DENGAN SYARI'AT
HUBUNGAN TASAUF DENGAN TAREKAT DAN HUBUNGAN TASAWUF DENGAN SYARI'ATHUBUNGAN TASAUF DENGAN TAREKAT DAN HUBUNGAN TASAWUF DENGAN SYARI'AT
HUBUNGAN TASAUF DENGAN TAREKAT DAN HUBUNGAN TASAWUF DENGAN SYARI'AT
 
PPT Tafsir, Ta’wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)
PPT Tafsir, Ta’wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)PPT Tafsir, Ta’wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)
PPT Tafsir, Ta’wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)
 
Naskh mansukh
Naskh mansukhNaskh mansukh
Naskh mansukh
 
Peringatan Maulid Nabi Muhammad
Peringatan Maulid Nabi MuhammadPeringatan Maulid Nabi Muhammad
Peringatan Maulid Nabi Muhammad
 
Ppt ulumul qur'an
Ppt ulumul qur'anPpt ulumul qur'an
Ppt ulumul qur'an
 
Makalah maqamat dan ahwal
Makalah maqamat dan ahwalMakalah maqamat dan ahwal
Makalah maqamat dan ahwal
 
Istilah Ulumul Hadits
Istilah Ulumul HaditsIstilah Ulumul Hadits
Istilah Ulumul Hadits
 
Kedudukan dan Fungsi Hadits
Kedudukan dan Fungsi HaditsKedudukan dan Fungsi Hadits
Kedudukan dan Fungsi Hadits
 
Tentang ma'rifatullah 1
Tentang ma'rifatullah 1Tentang ma'rifatullah 1
Tentang ma'rifatullah 1
 
Tafsir bil ma’tsur, tafsir bir ra’yi dan 2 blogss
Tafsir bil ma’tsur, tafsir bir ra’yi dan 2 blogssTafsir bil ma’tsur, tafsir bir ra’yi dan 2 blogss
Tafsir bil ma’tsur, tafsir bir ra’yi dan 2 blogss
 
Muhkam Mutasyabih
Muhkam MutasyabihMuhkam Mutasyabih
Muhkam Mutasyabih
 
Al Mutazilah
Al MutazilahAl Mutazilah
Al Mutazilah
 
Konsep maqamat dan ahwal dalam tasawuf
Konsep maqamat dan ahwal dalam tasawufKonsep maqamat dan ahwal dalam tasawuf
Konsep maqamat dan ahwal dalam tasawuf
 
Kewajiban Belajar Perspektif Hadits.pptx
Kewajiban Belajar Perspektif Hadits.pptxKewajiban Belajar Perspektif Hadits.pptx
Kewajiban Belajar Perspektif Hadits.pptx
 
3 Kunci Keberuntungan Hidup
3 Kunci Keberuntungan Hidup3 Kunci Keberuntungan Hidup
3 Kunci Keberuntungan Hidup
 
KULLIYATUL KHOMS.pptx
KULLIYATUL KHOMS.pptxKULLIYATUL KHOMS.pptx
KULLIYATUL KHOMS.pptx
 
AHKLAK DAN TASAWUF DALAM ISLAM
AHKLAK DAN TASAWUF DALAM ISLAMAHKLAK DAN TASAWUF DALAM ISLAM
AHKLAK DAN TASAWUF DALAM ISLAM
 
Maslahah mursalah(kelompok 5)
Maslahah mursalah(kelompok 5)Maslahah mursalah(kelompok 5)
Maslahah mursalah(kelompok 5)
 

Similar to Pengalaman batin, khouf, mahabbah, fana, ma;rifat

ppt-cinta-khauf-roja-tawakkal-ikm-kelas-10-bab-7.pdf
ppt-cinta-khauf-roja-tawakkal-ikm-kelas-10-bab-7.pdfppt-cinta-khauf-roja-tawakkal-ikm-kelas-10-bab-7.pdf
ppt-cinta-khauf-roja-tawakkal-ikm-kelas-10-bab-7.pdf
AnjeliAfrilia
 
Makalah rabiatul adawiyah
Makalah rabiatul adawiyahMakalah rabiatul adawiyah
Makalah rabiatul adawiyahzulkhairilabay
 
ppt-cinta-khauf-roja-tawakkal-ikm-kelas-10-bab-7.pptx
ppt-cinta-khauf-roja-tawakkal-ikm-kelas-10-bab-7.pptxppt-cinta-khauf-roja-tawakkal-ikm-kelas-10-bab-7.pptx
ppt-cinta-khauf-roja-tawakkal-ikm-kelas-10-bab-7.pptx
irfanhabibie455
 
Membangun sikap khauf dan raja'
Membangun sikap khauf dan raja'Membangun sikap khauf dan raja'
Membangun sikap khauf dan raja'Muhsin Hariyanto
 
Mengkaji surah al kafirun dan al-bayyinah
Mengkaji surah al kafirun dan al-bayyinahMengkaji surah al kafirun dan al-bayyinah
Mengkaji surah al kafirun dan al-bayyinah
Alvie Messi
 
Syarah spiritual durrotun nasihin -sholat berjamaah-
Syarah spiritual durrotun nasihin  -sholat berjamaah-Syarah spiritual durrotun nasihin  -sholat berjamaah-
Syarah spiritual durrotun nasihin -sholat berjamaah-
Donie Al-Murtadho
 
Tasawuf
TasawufTasawuf
Tasawuf
Irwan Saputra
 
Kelompok al islami bab toleransi
Kelompok al islami bab toleransiKelompok al islami bab toleransi
Kelompok al islami bab toleransiderajatmahmud
 
Persentase kkpi
Persentase kkpiPersentase kkpi
Persentase kkpi
Andry Roverz
 
FANA' WA BAQA'
FANA' WA BAQA'FANA' WA BAQA'
FANA' WA BAQA'
hidayah_banari
 
Maqamat, Hal dan Mahabbah
Maqamat, Hal dan MahabbahMaqamat, Hal dan Mahabbah
Maqamat, Hal dan MahabbahIndah Agustina
 
RESUME BUKU ZIKIR ( USMAN SAID SARQOWI )
RESUME  BUKU ZIKIR ( USMAN SAID SARQOWI ) RESUME  BUKU ZIKIR ( USMAN SAID SARQOWI )
RESUME BUKU ZIKIR ( USMAN SAID SARQOWI )
أحمد رمضان
 
PENYIMPANGAN DALAM TEOLOGI ISLAM
PENYIMPANGAN DALAM TEOLOGI ISLAM PENYIMPANGAN DALAM TEOLOGI ISLAM
PENYIMPANGAN DALAM TEOLOGI ISLAM
endahnurfebriyanti
 
Rekonstruksi makna hijrah 2
Rekonstruksi makna hijrah 2Rekonstruksi makna hijrah 2
Rekonstruksi makna hijrah 2
alisaifudinhamz
 
Bab 6 tasawuf dalam islam
Bab 6 tasawuf dalam islamBab 6 tasawuf dalam islam
Bab 6 tasawuf dalam islam
SD Negeri Sempu
 
Bab 6 tasawuf dalam islam
Bab 6 tasawuf dalam islamBab 6 tasawuf dalam islam
Bab 6 tasawuf dalam islam
SD Negeri Sempu
 
membiasakan perilaku terpuji
membiasakan perilaku terpujimembiasakan perilaku terpuji
membiasakan perilaku terpuji
Airlangga University , Indonesia
 
Makalah hadits print
Makalah hadits printMakalah hadits print
Makalah hadits print
Dedy Irawan
 
Makalah agama tentang dzikir dan doa
Makalah agama tentang dzikir dan doaMakalah agama tentang dzikir dan doa
Makalah agama tentang dzikir dan doa
Sentra Komputer dan Foto Copy
 

Similar to Pengalaman batin, khouf, mahabbah, fana, ma;rifat (20)

ppt-cinta-khauf-roja-tawakkal-ikm-kelas-10-bab-7.pdf
ppt-cinta-khauf-roja-tawakkal-ikm-kelas-10-bab-7.pdfppt-cinta-khauf-roja-tawakkal-ikm-kelas-10-bab-7.pdf
ppt-cinta-khauf-roja-tawakkal-ikm-kelas-10-bab-7.pdf
 
Makalah rabiatul adawiyah
Makalah rabiatul adawiyahMakalah rabiatul adawiyah
Makalah rabiatul adawiyah
 
ppt-cinta-khauf-roja-tawakkal-ikm-kelas-10-bab-7.pptx
ppt-cinta-khauf-roja-tawakkal-ikm-kelas-10-bab-7.pptxppt-cinta-khauf-roja-tawakkal-ikm-kelas-10-bab-7.pptx
ppt-cinta-khauf-roja-tawakkal-ikm-kelas-10-bab-7.pptx
 
Membangun sikap khauf dan raja'
Membangun sikap khauf dan raja'Membangun sikap khauf dan raja'
Membangun sikap khauf dan raja'
 
Mengkaji surah al kafirun dan al-bayyinah
Mengkaji surah al kafirun dan al-bayyinahMengkaji surah al kafirun dan al-bayyinah
Mengkaji surah al kafirun dan al-bayyinah
 
Syarah spiritual durrotun nasihin -sholat berjamaah-
Syarah spiritual durrotun nasihin  -sholat berjamaah-Syarah spiritual durrotun nasihin  -sholat berjamaah-
Syarah spiritual durrotun nasihin -sholat berjamaah-
 
Tasawuf
TasawufTasawuf
Tasawuf
 
Kelompok al islami bab toleransi
Kelompok al islami bab toleransiKelompok al islami bab toleransi
Kelompok al islami bab toleransi
 
Persentase kkpi
Persentase kkpiPersentase kkpi
Persentase kkpi
 
Mengenali Tasauf
Mengenali TasaufMengenali Tasauf
Mengenali Tasauf
 
FANA' WA BAQA'
FANA' WA BAQA'FANA' WA BAQA'
FANA' WA BAQA'
 
Maqamat, Hal dan Mahabbah
Maqamat, Hal dan MahabbahMaqamat, Hal dan Mahabbah
Maqamat, Hal dan Mahabbah
 
RESUME BUKU ZIKIR ( USMAN SAID SARQOWI )
RESUME  BUKU ZIKIR ( USMAN SAID SARQOWI ) RESUME  BUKU ZIKIR ( USMAN SAID SARQOWI )
RESUME BUKU ZIKIR ( USMAN SAID SARQOWI )
 
PENYIMPANGAN DALAM TEOLOGI ISLAM
PENYIMPANGAN DALAM TEOLOGI ISLAM PENYIMPANGAN DALAM TEOLOGI ISLAM
PENYIMPANGAN DALAM TEOLOGI ISLAM
 
Rekonstruksi makna hijrah 2
Rekonstruksi makna hijrah 2Rekonstruksi makna hijrah 2
Rekonstruksi makna hijrah 2
 
Bab 6 tasawuf dalam islam
Bab 6 tasawuf dalam islamBab 6 tasawuf dalam islam
Bab 6 tasawuf dalam islam
 
Bab 6 tasawuf dalam islam
Bab 6 tasawuf dalam islamBab 6 tasawuf dalam islam
Bab 6 tasawuf dalam islam
 
membiasakan perilaku terpuji
membiasakan perilaku terpujimembiasakan perilaku terpuji
membiasakan perilaku terpuji
 
Makalah hadits print
Makalah hadits printMakalah hadits print
Makalah hadits print
 
Makalah agama tentang dzikir dan doa
Makalah agama tentang dzikir dan doaMakalah agama tentang dzikir dan doa
Makalah agama tentang dzikir dan doa
 

More from Yuliana Aminulloh

Makalah alih kode dan campur kode
Makalah alih kode dan campur kodeMakalah alih kode dan campur kode
Makalah alih kode dan campur kode
Yuliana Aminulloh
 
Makalah pend. islam orde baru
Makalah pend. islam orde baruMakalah pend. islam orde baru
Makalah pend. islam orde baru
Yuliana Aminulloh
 
Makalah ilmu pengetahuan dan moralitas
Makalah ilmu pengetahuan dan moralitasMakalah ilmu pengetahuan dan moralitas
Makalah ilmu pengetahuan dan moralitas
Yuliana Aminulloh
 
Makalah semantik
Makalah semantikMakalah semantik
Makalah semantik
Yuliana Aminulloh
 
Fomulir pendafratan santri baru
Fomulir pendafratan santri baruFomulir pendafratan santri baru
Fomulir pendafratan santri baru
Yuliana Aminulloh
 
Form buku induk a4
Form buku induk a4Form buku induk a4
Form buku induk a4
Yuliana Aminulloh
 
Makalah kompetensi keguruan
Makalah kompetensi keguruanMakalah kompetensi keguruan
Makalah kompetensi keguruan
Yuliana Aminulloh
 
Makalah pendidik dlm pendidikan islam
Makalah pendidik dlm pendidikan islamMakalah pendidik dlm pendidikan islam
Makalah pendidik dlm pendidikan islam
Yuliana Aminulloh
 

More from Yuliana Aminulloh (8)

Makalah alih kode dan campur kode
Makalah alih kode dan campur kodeMakalah alih kode dan campur kode
Makalah alih kode dan campur kode
 
Makalah pend. islam orde baru
Makalah pend. islam orde baruMakalah pend. islam orde baru
Makalah pend. islam orde baru
 
Makalah ilmu pengetahuan dan moralitas
Makalah ilmu pengetahuan dan moralitasMakalah ilmu pengetahuan dan moralitas
Makalah ilmu pengetahuan dan moralitas
 
Makalah semantik
Makalah semantikMakalah semantik
Makalah semantik
 
Fomulir pendafratan santri baru
Fomulir pendafratan santri baruFomulir pendafratan santri baru
Fomulir pendafratan santri baru
 
Form buku induk a4
Form buku induk a4Form buku induk a4
Form buku induk a4
 
Makalah kompetensi keguruan
Makalah kompetensi keguruanMakalah kompetensi keguruan
Makalah kompetensi keguruan
 
Makalah pendidik dlm pendidikan islam
Makalah pendidik dlm pendidikan islamMakalah pendidik dlm pendidikan islam
Makalah pendidik dlm pendidikan islam
 

Recently uploaded

SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
AdrianAgoes9
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
irawan1978
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Indah106914
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
adolfnuhujanan101
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 

Recently uploaded (20)

SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 

Pengalaman batin, khouf, mahabbah, fana, ma;rifat

  • 1. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Agama Islam secara garis besar berisi tentang akidah (keyakinan) dan tata kaidah yang mengatur semua peri kehidupan dan penghidupan manusia dalam berbagai kehidupan manusia dalam berbagai kehidupan, baik vertikal maupun horisontal. Dalam pengertian ini terkandung konsep keseimbangan antara kehidupan dunia dan akhirat, material maupun spiritual. Di era modern ini pastinya orang awam tidak begitu mengetahui pengalaman-pengalaman batin seorang sufi yang secara tidak langsung kita mengetahui bagian-bagian kecilnya saja. Seperti contoh seorang tokoh mahabbah yang bernama Rabiyatul Adawiyah yang rela tidak menikah karena saking cintanya kepada yang menciptakan-Nya, walaupun disekelilingnya terdapat banyak laki-laki yang ingin meminangnya namun banyak pula yang ditolaknya. Dan yang lainnya masih banyak lagi dan akan dibahas kelompok kami di bawah ini. B. Rumusan Masalah Masalah – masalah dalam makalah ini dirumuskan sebagai berikut : 1. Bagaimanakah pengalaman batin Khauf? 2. Bagaimanakah pengalaman batin Mahabbah? 3. Bagaimanakah pengalaman batin Al-fana’? 4. Bagaimanakah pengalaman batin Ma’rifat?
  • 2. C. Tujuan Masalah 1. Untuk mengetahui pengalaman batin Khauf 2. Untuk mengetahui pengalaman batin Mahabbah 3. Untuk mengetahui pengalaman batin Al-fana’ 4. Untuk mengetahui pengalaman batin Ma’rifat
  • 3. BAB II PEMBAHASAN A. Pengalaman Batin Seorang Sufi dalam Berakhlak Khauf Khauf merupakan cambuk yang digunakan Allah untuk menggiring hamba-hambanya menuju ilmu dan amal, supaya dengan keduanya mereka dapat dekat dengan Allah. Khauf adalah kesakitan hati karena membayangkan sesuatu yang ditakuti yang akan menimpa diri dimasa yang akan datang. Khauf menurut ahli sufi berarti suatu sikap mental merasa takut pada Allah karena khawatir kurang sempurna pengabdian. Sikap mental khauf merangsang sesorang untuk melakukan hal-hal baik dan mendorong untuk menjauhi perbuatan jahat dan maksiat. Sebenarnya perasaan khauf seseorang sangat bergantung pada tebal tipisnya iman. Dan perasaan khauf timbul karena pengenalan dan kecintaan kepada Allah sudah mendalam eshingga ia merasa khawatir kalau-kalau Allah melupakannya atau takut kepada siksa Allah. Di Al-Qur’an diterangkan dalam surat As-Sajadah ayat 16, ‫اااىن‬َ ‫ا‬ َ ‫اااىن‬َّ َ َ َ ‫اااىن‬ََّٰۡ‫و‬‫ن‬ِ‫ااا‬‫و‬ََ َ‫نا‬َۡۡ‫و‬‫ل‬ۡ‫ااا‬َ‫ب‬‫ن‬‫ا‬ ‫ا‬ُ‫اااى‬َََ ‫نِع‬‫ا‬َ‫ااا‬َ‫ل‬‫ن‬ِ‫و‬َ‫و‬ ۡ‫ااا‬‫و‬‫ب‬‫و‬ُ‫ن‬ ُ‫ج‬َٰ‫اااى‬َ‫ج‬َ‫ت‬َ‫ت‬ ‫ن‬ َۡۡ‫و‬‫ق‬‫ا‬‫ف‬‫ب‬‫و‬‫ب‬‫ن‬ِ‫و‬ََُ‫ب‬‫ق‬َ‫ز‬َ‫ا‬١٦‫ن‬ Artinya : “ Mereka merenggangkan diri dari tempat tidur (sedikit sangat tidur, karena mengerjakan sembahyang tahajud dan amal-amal sholih) mereka senantiasa berdo’a kepada Allah dengan perasaan takut (akan kemurkaanNya) dan mereka selalu pula mendermakan sebagian dari apa yang kami beri kepada mereka “. (QS. As-Sajadah:16).1 Macam-macam khouf : Syaikh Al ‘Utsaimin menjelaskan, khouf itu ada tiga macam: 1 Nasrul HS, Akhlak Tasawuf,(Yogyakarta: Aswaja Pressindo, 2015), hlm 197
  • 4. 1. Khouf thabi’i seperti halnya orang takut hewan buas, takut api, takut tenggelam, maka rasa takut semacam ini tidak membuat orangnya dicela, akan tetapi apabila rasa takut ini menjadi sebab dia meninggalkan kewajiban atau melakukan yang diharamkan maka hal itu haram. 2. Khouf ibadah yaitu seseorang merasa takut kepada sesuatu sehingga membuatnya tunduk beribadah kepadanya maka yang seperti ini tidak boleh ada kecuali ditujukan kepada Allah ta’ala. Adapun menujukannya kepada selain Allah adalah syirik akbar. 3. Khouf sirr seperti halnya orang takut kepada penghuni kubur atau wali yang berada di kejauhan serta tidak bisa mendatangkan pengaruh baginya akan tetapi dia merasa takut kepadanya maka para ulama pun menyebutnya sebagai bagian dari syirik.2 Dasar utama khouf adalah kelembutan hati dan bergetarlah anggota badan ketika berdzikir kepada Allah : Allah telah menurunkan Perkataan yang paling baik (yaitu) Al Quran yang serupa (mutu ayat-ayatnya) lagi berulang-ulang, gemetar karenanya kulit orang-orang yang takut kepada Tuhannya, kemudian menjadi tenang kulit dan hati mereka di waktu mengingat Allah. Itulah petunjuk Allah, dengan kitab itu Dia menunjuki siapa yang dikehendaki-Nya. dan Barangsiapa yang disesatkan Allah, niscaya tak ada baginya seorang pemimpinpun (QS. 39:23) ‫اااا‬َ‫ع‬‫ونا‬ ۡ‫اااا‬‫و‬ ‫و‬ُ‫ون‬ ‫اااا‬َ‫ب‬‫ا‬ ‫ن‬ ‫ا‬ ‫اااا‬َ‫ي‬َ‫ق‬َ‫ت‬‫ن‬َُ‫ا‬‫ن‬‫ااااى‬ََِ ‫ىن‬‫ه‬َ‫ا‬ ‫ااااى‬َ‫ي‬َ‫ت‬‫و‬ ‫ااااىن‬‫ه‬ ‫َى‬‫ت‬‫ا‬َ‫ان‬‫م‬‫اب‬ۡ‫اااا‬َ‫ك‬َ‫ع‬‫نا‬ََ‫اااا‬َ َ‫ن‬َ‫س‬‫ن‬ََ َ ‫اااا‬َ‫ن‬‫ن‬‫و‬ َ‫اَّلل‬‫ن‬‫ا‬‫ذ‬‫ن‬ََ‫ب‬ ‫ن‬‫ا‬ َ‫ناَّلل‬ َۡ‫اا‬‫و‬ُ‫ن‬َ ‫اا‬‫ا‬‫ع‬َُ‫ذ‬‫ان‬‫ن‬‫ا‬ َ‫ناَّلل‬ ‫ا‬ ‫اا‬ََ‫ا‬‫ذ‬‫ن‬ ُ‫ااج‬َ‫ع‬‫ا‬ِ‫ن‬َِ‫و‬َ‫و‬ ۡ‫اا‬‫و‬ ‫و‬‫ق‬ َ ‫ن‬َِ‫و‬ُ‫و‬ ۡ‫اا‬‫و‬ ‫و‬ُ‫ن‬‫و‬َ‫ااو‬‫ا‬َ‫ت‬‫ن‬َِ‫اا‬‫و‬ ‫ن‬َِ‫اا‬‫و‬ََ َ‫نا‬َۡ َۡ‫اا‬َ‫ي‬َ‫خ‬َ‫ب‬‫ن‬‫ا‬ ‫اا‬‫ا‬ ‫اِن‬ۡ‫اا‬َََ‫ب‬‫ن‬ ‫ى‬َُ‫ن‬ ََ ‫ا‬ ‫ون‬ َ‫ع‬‫ىن‬َ َٰ‫ن‬‫و‬ َ‫ناَّلل‬‫ا‬‫ل‬‫ا‬ ََ‫و‬‫ب‬‫ن‬َََ َ ‫ان‬‫ن‬‫و‬‫ء‬‫ى‬َ‫ي‬َ‫ب‬‫ن‬ َََ‫ن‬ٍ Artinya: “Allah telah menurunkan perkataan yang paling baik (yaitu) Al Quran yang serupa (mutu ayat-ayatnya) lagi berulang-ulang, gemetar karenanya kulit orang-orang yang takut kepada Tuhannya, kemudian menjadi tenang kulit dan hati mereka di waktu mengingat Allah. Itulah 2 Syarh Tsalatsatul Ushul, hal. 57
  • 5. petunjuk Allah, dengan kitab itu Dia menunjuki siapa yang dikehendaki- Nya. Dan barangsiapa yang disesatkan Allah, niscaya tak ada baginya seorang pemimpinpun”. B. Pengalaman Batin Seorang Sufi dalam Berakhlak Mahabbah Mahabbah berasal dari kata ahabba, yuhibbu, mahabatan, yang secara harfiah berarti mencintai secara mendalam, atau kecintaan, atau cinta yang mendalam. Dalam mu’jam al-Falsafi, Jamil Saliba, mengatakan mahabbah adalah lawan dari al-baghd yakni cinta lawan dari benci Al-Mahabbah dapat pula berarti al-wadud, yakni yang sangat kasih atau penyayang. Selain itu al-mahabbah dapat pula berarti kecenderungan kepada sesuatu yang sedang berjalan, dengan tujuan untuk memperoleh kebutuhan yang bersifat material maupun apiritual, seperti cintanya seseorang yang kasmaran pada sesuatu yang dicintainya, orang tua pada anaknya, seseorang pada sahabatnya, suatu bangsa terhadap tanah airnya, atau seorang pekerja kepada pekerjaannya. Mahabbah pada tingkat selanjutnya dapat pula berarti suatu usaha sungguh-sungguh dari seseorang untuk mencapai ytingkat rohaniah tertinggi dengan tercapainya gambaran yang mutlak, yaitu cinta kepada Tuhan. Mahabbah adalah merupakan hal (keadaan) jiwa yang mulia yang bentuknya adalah disaksikannya (kemutlakan) Allah SWT. oleh hamba selanjutnya yang dicintainya itu juga menyatrakan cinta kepada yang dikasihi-Nya dan yang seorang hamba mencintai Allah SWT. Selanjutnya Harun Nasution mengatakan bahwa mahabbah adalah cinta dan yang dimaksud ialah cinta kepada Tuhan. Lebih lanjut Harun Nasution mengatakan pengertian yang diberikan kepada mahabbah antara lain sebagai berikut : 1. Memeluk kepatuhan pada Tuhan dan membenci sikap melawan kepada-Nya. 2. Menyerahkan seluruh diri kepada yang dikasihi. 3. Mengosongkan hati dari segala-galanya kecuali dari yang dikasihi, yaitu Tuhan.
  • 6. Dilihat dari segi tingkatannya mahabbah sebagai dikemukakan al saraj sebagai dikutib Harun Nasution ada tiga macam, yaitu : mahabbah orang biasa, mahabbah orang shidiq, dan mahabbah orang yang arif. 1. Mahabbah oarng biasa mengambil bentuk selalu mengingat Allah dengan dzikir suka menyebut nama-nama Allah, dan memperoleh kesenangan dalam berdialog dengan Tuhan.senantiasa memuji Tuhan. 2. Mahabbah orang shidiq adalah cinta orang yang kenal pada Tuhan, pada kebesaran-Nya, pada kekuasaan-Nya, pada ilmu-Nya, dan lain-lain. 3. Mahabbah orang yang arif, adalah cinta orang yang tahu betul pada Tuhan. Yang dilihat dan dirasa bukan lagi cinta, tetapi diri yang dicintai.3 Dengan uraian tersebut bahwa mahabbah adalah sesuatu keadaan jiwa yang mencintai Tuhan sepenuh hati. sehingga yang sifat-sifat yang dicintai Tuhan masuk kedalam diri yang dicintai. Tujuannya adalah untuk memperoleh kesenangan batiniah yang sulit dilukiskan dengan kata-kata tetapi hanya dapat dirasakan oleh jiwa. Seorang Mahabbah terkemuka yang bernama lengkap adalah Umm Al-Khair Rabiah binti Ismail Al-Adawiyah, lahir di Basrah pada tahun 714 M dan meninggal di tahun 801 M. Lahir dalam keadaan yang sederhana dan dijual sebagai budak ketika masih anak-anak, kemudian menetap di Basrah dimana ia meraih popularitas sebagai orang suci. Ajaran-ajaran yang dianutnya: 1. Ia memopulerkan konsep mahabbah dikalangan sufi. 2. Hidup zuhud dan rutin beribadah kepada Allah SWT. 3 Nasrul HS, Akhlak Tasawuf,(Yogyakarta: Aswaja Pressindo, 2015), hlm 196-197
  • 7. 3. Belum pernah menikah sepanjang hidupnya walaupun ia seorang yang cantik dan menarik. 4. Kehidupannya sejak awal tidak pernah merugikan orang lain. Ia hidup tanpa dinodai barang-barang yang sub’ah. 5. Beliau memanjatkan doa dengan syair-syair indah sebagai pembuktian rasa cinta dan rindunya kepada Allah SWT.4 C. Pengalaman Batin Seorang Sufi dalam Berakhlak Al-Fana’ Dari segi bahasa al-fana’ berasal dari kata faniya, yang artinya musnah atau lenyap.5 Dapat juga berarti hilangnya wujud sesuatu.6 Al-junaidi mengatakan yang dimaksud dengan al-fana adalah hilangnya kesadaran qalbu dari hal-hal yang bersifat indrawi karena adanya sesuatu yang dilihatnya. Situasi yang demikian akan beralih karena hilangnya sesuatu yang terlihat itu dan berlangsung terus silir berganti sehingga tiada lagi yang disadari dan dirasakan oleh indra.7 Abu bakr al-kalabadzi mendefinisikan fana’ dengan hilangnya semua keinginan hawa nafsu seseorang, tidak ada pamrih dari segala perbuatan manusia, sehingga ia kehilangan segala perasaannya dan dapat membedakan sesuatu secara sadar, dan ia telah menghilangkan semua kepentingan ketika berbuat sesuatu.8 Fana’ mempunyai beberapa pengertian, diantaranya : a. Fana’ ash-shifat, yaitu lenyapnya sifat yang tercela, berganti dengan baqa’ tetapnya sifat yang baik. b. Fana’ al-iradah, yaitu fana’-nya manusia dari kehendak-Nya berganti dengan tetapnya kehendak Tuhan pada dirinya. c. Fana’ ‘an-nafs, yaitu hilangnya kesadaran manusia terhadap dirinya berganti dengan tetapnya kesadaran tentang Allah pada diri 4 Ahmad bangun nasuton dkk, Akhlak Tasawuf, ( jakarta: Raja Grafindo Persada, 2013), hlm 204- 205 5 Drs. Totok Jumantoro, M.A dan Drs. Samsul Munir Amin, M.Ag, Kamus Ilmu Tasawuf, (Wonosobo : AMZAH, 2005), Hlm.51. 6 Prof. Dr. H. Abuddin Nata, M.A, Akhlak Tasawuf,(Jakarta : PT RAJAGRAFINDO PERSADA, 2012), Hlm. 231. 7 Drs. Totok Jumantoro, M.A dan Drs. Samsul Munir Amin, M.Ag, op cit, Hlm.51. 8 Ibid.
  • 8. sufi. Fana’ ‘an-nafs digambarkan sebagai hancurnya kesadaran pencinta dalam yang dicintai sehingga pencinta tidak menyadari dirinya, yang disadari hanyalah yang dicintai yaitu Tuhan.9 Abu yazid menekankan dengan istilah fana’’an-nafs yaitu hilangnya kesadaran kemanusiaannya dan menyatu kedalam iradah Allah, bukan jasad tubuhnya yang menyatu dengan zat Allah. Jadi yang hilang adalah kesadarannya bukan jasadnya.10 Dalam proses al-fana’ ada empat situasi getaran psikis yang dialami seseorang yaitu sebagai berikut:11 1. As-sakar Adalah situasi kejiwaan yang terpusat penuh kepada satu titik sehingga ia melihat dengan perasaannya, seperti apa yang dialami oleh Nabi Musa as. Di tursina. 2. As-sathahat Secara bahasa berarti gerakan, sedangkan dalam istilah tasawuf dipahami sebagai suatu ucapan yang terlontar diluar kesadaran, kata-kata yang diucapkan dalam keadaan sakar. 3. Az-zawal al-hijab Diartikan sebagai bebas dari dimensi sehingga ia keluar dari alam materi dan telah berada di alam ilahiyat sehingga getar jiwanya dapat menangkap gelombang cahaya dari suara Tuhan. 4. Ghalab asy-syuhud Tingkat kesempurnaan musyahadah, pada tingkat mana ia lupa pada dirinya dan alam sekitarnya, yang diingat dan dirasa hanya Allah seutuhnya. 9 Ibid, Hlm 52 10 Ibid. 11 Ibid.
  • 9. D. Pengalaman Batin Seorang Sufi dalam Berakhlak Ma’rifat  Pengertian Makrifat Ma’rifat secara bahasa berasal dari bahasa arab arafa, ya’rifu, arafan, irfan dan ma’rifah yang berarti mengetahui yang sangat jelas’. Sedang ma’rifat dalam istilah tasawuf adalah pengetahuan yang melalui pengalaman langsung tanpa perantara. Pengetahuan langsung di sini adalah pengalaman yang langsung dirasakan oleh seorang shufi mengenai TUHAN melalui hatinya dalam bentuk kasyf atau ilham. Apabila orang awam mengetahui Tuhan melalui infromsi dan orang filosof melalui akalnya, maka para sufi mengetahui Tuhan melalui hatinya. Pengetahuan orang awam bersifat pengalaman, dan pengalaman orang sufi bersifat pengalaman langsung. Itulah sebabnnya Dzun Nun al-Misri membagi tiga kelompok orang dalam mengenai Tuhan : a) Kelompok awam dimana mereka mengenal Tuhan melalui ucapan kalimah syahadah . b) Kelompok para filisof dan teolog dimana mereka mengenal Tuhan melalui pembuktian akal. Kelmpok ini tidak puas mengakui adanya Tuhan hanya menerima begitu saja. Akan tetapi dengan akalnya mereka juga ingin membuktikan adanya Tuhan. Adanya alam merupakan bukti yang mereka tetapkan untuk membuktikan adanya Tuhan. c) Kelompok shufi damana mereka mengenal Tuhan melalui hati sanubari.12 12 Nasirudin, Pendidikan Tasawuf,(Semarang: RaSAIL Media Group, 2010 ), hlm 101-102
  • 10.  Cara memperoleh ma’rifat Apabila hati sebagai sentral pengetahuan, maka cara memperoleh pengetahuan (ma’rifat) maka harus terkonsentrasikan pada hati. Ada beberapa cara untuk memperoleh ma’rifat yaitu : 1. Mujahadah yakni kesungguhan niat dan kesungguhan usaha menuju pencapaian a’rifat. 2. Menghapus perbuatan-perbuatan tarcela. 3. Mengkosentrasikan diri pada ALAH s.w.t dengan sepenuh hati. Ma’rifat dapat diperoleh juga riyadloh (latihan) dan mujahadah (usaha dengan sepenuhnya). Untuk itu ma’rifat tidak diperoleh dengan kemaksiatan maupun proses pengambilan kesimpulan dengan berbagai dalil. Ma’rifat hanya diperoleh melalui amalan yang nyata. Ibarat kata seseorang tidak akan menyaksikan dan menyentuh mutiara yang ada di dasar lautan apabila seseorang tidak menyelam didalamnya. Demikian juga ia tidak akan menyaksikan hal-hal yang bersifat ketuhanan tanpa mengamalkan suatu ilmu atau syari’at. Semakin seseorang mengalami dan mengamalkan ia akan ditunjukkan oleh Allah dengan berbagai ilmu yang sebelumnya tidak diketahui. Itulah sebabnya semakin dalam amaliah dan ibadah seseorang semakin bertambah pula keyakinan seseorang dengan di bukakannya pintu-pintu ilmu oleh Allah.  Tujuan Ma’rifat Ma’rifat dekat sekali dengan iman dan keimanan. Oleh karena itu tingkat keimanan juga ditentukan oleh tingkat ma’rifat seseorang. Dengan demikian tujuan dari ma’rifat (pengetahuan yang sebenarnya) adalah memperoleh keyakinan atau keimanan.13 Berikut ini terdapat perkataan dari ai-Syatibi : a) Hati akan menjadi terang benderang kalau diterangi iman dan keyakinan. 13 Nasirudin, Pendidikan Tasawuf,(Semarang: RaSAIL Media Group, 2010 ), hlm 105-106
  • 11. b) Semakin kuat iman dan keyakinan, maka hati akan semakin terang benderang dan sebaliknya kalau iman dan keyakinanya lemah maka cahaya hati akan redup. c) Kalau hati terang benderang maka kebenaran dappat disaksikan bahwa Allah yang amaha besar dapat disaksikan. d) Kalau seseorang bisa menyaksikan allah maka akan mengenal asma dan sifat Allah. e) Kalau seseorang mengenal asma dan sifat Allah maka akan semakin ta’dzim pada dzat Allah. f) Kalau seseorang semakin tta’dzim kepada Allah maka akan muncul kesempurnaan sebagai hamba. g) Kalau seseorang muncul kaesempurnaan sebagai hamba maka akan semakin tenggelam kedalam sifat menghambakan diri. h) Kalau seseorang semakin tenggelam dalam sikap penghambaan diri maka akan semakin semakin semangat untuk melaksanakan hak-hak Allah. Dengan ma’rifat seseorang akan menyadari dengan sesadar sadarnya bahwa ia adalah seorang hamba yang siap untuk diperintah dan melaksanakan keinginan tuannya (Allah : Tuhan yang memiliki dirinya).14 14 Ibid, hlm 108
  • 12. BAB III KESIMPULAN A. KESIMPULAN Khauf merupakan cambuk yang digunakan Allah untuk menggiring hamba-hambanya menuju ilmu dan amal, supaya dengan keduanya mereka dapat dekat dengan Allah. Khauf adalah kesakitan hati karena membayangkan sesuatu yang ditakuti yang akan menimpa diri dimas yang akan datang. Mahabbah adalah melihat dengan kedua matanya terhadap nikmat yang Allah karuniakan kepadanya dan dengan hati nuraninya. Ia melihat kedekatan Allah denganya, segala perlindungannya, penjagaan, dan perhatian yang dilimpahkan kepadanya. Secara harfiah fana’ berarti meninggal dan musnah. Sedangkan dari segi bahasa Arab yakni faniya- yafna yang berarti musnah, lenyap, hilang, atau hancur. Dalam istilah tasawuf, fana adakalanya diartikan sebagai keadaan moral yang luhur. Ma’rifat secara bahasa berasal dari bahasa arab arafa, ya’rifu, arafan, irfan dan ma’rifah yang berarti mengetahui yang sangat jelas’. Sedang ma’rifat dalam istilah tasawuf adalah pengetahuan yang melalui pengalaman langsung tanpa perantara. Pengetahuan langsung di sini adalah pengalaman yang langsung dirasakan oleh seorang shufi mengenai TUHAN melalui hatinya dalam bentuk kasyf atau ilham. Apabila orang awam mengetahui Tuhan melalui infromsi dan orang filosof melalui akalnya, maka para sufi mengetahui Tuhan melalui hatinya. B. SARAN Dari uraian diatas bahwa seorang muslim, haruslah taat pada ajaran yang di tuntunkan oleh Rosulullah kapada kita, salah satunya adalah dengan meneladani ajaran ajaran sufi yang telah kami tulis diatas.
  • 13. DAFTAR PUSTAKA Nasution. Ahmad Bangun dan Rayani Hanum Siregar. 2013. Akhlak Tasawuf. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada Nasirudin. 2010. Pendidikan Tasawuf . Semarang: RaSAIL Media Group Nasrul HS. 2015. Akhlak Tasawuf . Yogyakarta: Aswaja Pressindo