SlideShare a Scribd company logo
KOMPETENSI DASAR
Kompetensi Dasar
menghayati masalah-masalah sosial ditinjau dari agama Buddha
TUJUAN
Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik dan metode pembelajaran
berbasis masalah (problem based learning), peserta didik dapat menganalisis dan
menalar masalah-masalah sosial ditinjau dari agama Buddha sehingga mampu
menghayati dan menunjukkan perilaku peduli terhadap masalah-masalah tersebut.
PENGERTIAN
Masalah adalah sesuatu yang harus diselesaikan (dipecahkan).
Dengan kata lain dapat diartikan bahwa masalah merupakan
sesuatu yang tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan.
Semakin besar/berat sesuatu yang harus dipecahkan berarti hal
itu dapat dikatakan masalah besar. Sementara itu disebut
masalah kecil, jika sesuatu itu mudah diselesaikan/dipecahkan.
Bahkan bisa jadi hal itu bukan masalah bagi dirinya.
Selanjutnya makna berikutnya dari masalah adalah kesenjangan
antara harapan dengan kenyataan. Semakin terjadi
kesenjangan/ketidaksesuaian antara apa yang kita inginkan
dengan kenyataannya berarti hal tersebut juga dikatakan
masalah besar. Sebaliknya semakin kecil ketidaksesuaiannya
berarti semakin kecil pula masalah yang dihadapinya.
Misalnya masalah kemiskinan. Kemiskinan diartikan
sebagai suatu keadaan
yang menyebabkan seseorang tidak sanggup
memlihara dirinya sendiri sesuai
dengan taraf kehidupan kelompok. Kemiskinan juga
diartikan sebagai kondisi
tidak mampu memanfaatkan tenaga mental maupun
fisiknya dalam kelompok
tersebut. Pada masyarakat modern, kemiskinan
menjadi suatu masalah sosial
karena sikap yang membenci kemiskinan tadi.
Seseorang miskin bukan
karena kurang makan, pakaian atau perumahan.
Tetapi karena harta miliknya
dianggap tidak cukup untuk memenuhi taraf
kehidupan yang ada.
MASALAH DAN CARA MENGATASINYA
Pada hakikatnya kehidupan manusia tidak lepas dari masalah. Terkait dengan hal tersebut,
Buddha menguraikan ajaran-Nya yang pertama kepada lima petapa yang dikenal dengan
khotbah Pemutaran Roda Dharma. Khotbah pertama Buddha berisi Empat Kebenaran
Mulia, yaitu: 1. Kebenaran Mulia tentang Dukkha; 2. Kebenaran Mulia tentang Sebab
Dukkha; 3. Kebenaran Mulia tentang Terhentinya Dukkha; dan 4. Kebenaran Mulia tentang
Jalan Menuju Terhentinya Dukkha.
Dengan demikian secara ringkas apa yang diajarkan oleh Buddha mengacu pada masalah dan
cara mengatasinya. Terkait dengan masalah-masalah tersebut dapat berupa masalah fisik
maupun batin, masalah pribadi maupun sosial, dan lain-lain. Bukti bahwa kehidupan
manusia selalu diliputi masalah/ penderitaan/ketidakpuasan (dukkha): lahir, usia tua, sakit,
mati, berkumpul dengan yang dibenci, berpisah dengan yang dicintai, tidak tercapai yang
diinginkan, dan lain-lain. Adapun cara mengatasi segala masalah adalah dengan
menerapkan pola pikir dari Hukum Empat Kebenaran Mulia tersebut, pertama memahami
setiap masalah yang dihadapi; kedua melenyapkan sebab yang menimbulkan masalah;
ketiga merealisasi terhentinya masalah; dan keempat mengembangkan jalan menuju
terhentinya masalah, yaitu Pandangan Benar, Pikiran Benar, Ucapan Benar, Perbuatan
Benar, Penghidupan BenarUsaha Benar, Perhatian Benar, dan Konsentrasi Benar.
PERANAN AGAMA
Kata agama berasal dari kata dalam bahasa Pali atau bisa juga dari kata dalam bahasa
Sansekerta, yaitu dari akar kata gacc, yang artinya adalah pergi, menuju, atau datang,
kepada suatu tujuan, yang dalam hal ini yaitu untuk menemukan suatu kebenaran.
Adapun penjelasan maknanya di antaranya sebagai berikut.
a. Dari kehidupan tanpa arah, tanpa pedoman, kita datang mencari pegangan hidup yang
benar, untuk menuju kehidupan yang sejahtera dan kebahagiaan yang tertinggi.
b. Dari biasa melakukan perbuatan rendah di masa lalu, kita beralih menuju hakikat
ketuhanan, yaitu melakukan perbuatan benar yang sesuai dengan hakikat ketuhanan
tersebut, sehingga kita bisa hidup sejahtera dan bahagia.
c. Dari kehidupan tanpa mengetahui hukum Kebenaran Mutlak, dari kegelapan batin, kita
berusaha menemukan sampai mendapat atau sampai mengetahui dan mengerti suatu
hukum kebenaran yang belum kita ketahui.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa timbulnya agama di dunia ini adalah untuk
menghindari terjadinya segala macam masalah, misalnya kekacauan,
pandangan hidup yang salah, dan sejenisnya. Masalah-masalah tersebut
dapat terjadi pada waktu dan tempat yang berbeda. Selain itu, agama
berguna untuk mendapatkan suatu kehidupan yang sejahtera dan
kebahagiaan tertinggi. Setiap orang di dunia ini pasti menginginkan adanya
kebahagiaan dan kedamaian dalam hidupnya. Inilah alasan mengapa orang
mau mencari jalan yang benar. Jalan yang dapat membawa mereka kepada
suatu tujuan, yaitu suatu kebahagiaan mutlak terbebas dari semua bentuk
penderitaan. Semua agama di dunia ini muncul karena adanya alasan ini.
Beberapa penulis yang membahas ajaran-ajaran Buddha telah memberikan pendapat mereka
tentang hubungan antara agama Buddha dengan ilmu-ilmu kemasyarakatan. Sebagian dari
mereka berpendapat bahwa agama Buddha tidak mengajarkan tentang hal-hal yang
berhubungan dengan kemasyarakatan dan sebagian lagi berpendapat sebaliknya. Salah
satu contoh adalah pendapat Max Weber yang mengatakan bahwa agama Buddha tidak
mengajarkan hal-hal yang berhubungan dengan politik dan kemasyarakatan. Tetapi jika kita
mempelajari agama Buddha secara mendalam, kita akan mendapatkan beberapa bukti kuat
berdasarkan pada kitab suci Tripitaka, untuk membuktikan bahwa pendapat Max Weber
adalah salah. Dalam kaitannya dengan aspekaspek sosial, perlu diingat bahwa Buddha tidak
pernah mengklaim diri-Nya Sebagai pelopor perubahan kemasyarakatan di India. Menurut
kitab suci Tripitaka, Buddha disebut sebagai Pembabar Dhamma yang tiada bandingnya.
Oleh karena itu Dhamma yang telah diputar oleh Buddha dijadikan sebagai patokan, Kriteria
dan penuntun masyarakat Buddhis dalam menjalankan Kehidupan mereka sehari-hari.
Dengan demikian sejak diputarnya Dhamma oleh Buddha, telah terbentuklah masyarakat
Buddhis yang berdasar pada ajaran-ajaran-Nya.
TUJUAN HIDUP UMAT BUDDHA
Setelah kita dapat mengerti atau memahami apa arti agama Buddha/ Buddha Dharma, maka
kita sudah dapat mengetahui bahwa tujuan hidup umat Buddha adalah tercapainya suatu
kebahagiaan. Ada kebahagiaan yang masih bersifat keduniawian (yang masih
berkondisi) yang hanya bisa menjadi tujuan sementara saja; kebahagiaan di alam surga;
maupun kebahagiaan yang sudah bersifat mengatasi keduniaan (yang sudah tidak
berkondisi) yang memang merupakan tujuan akhir (Nibbana).
Banyak orang yang masih memiliki salah pengertian mengatakan bahwa agama Buddha
hanya menaruh perhatian kepada cita-cita yang luhur, moral tinggi, dan pikiran yang
mengandung filsafattinggi saja, dengan mengabaikan kesejahteraan kehidupan duniawi
dari umat manusia. Ajaran Buddha juga menaruh perhatian besar terhadap
kesejahteraan kehidupan duniawi dari umat manusia, yang merupakan kebahagiaan
yang masih berkondisi. Walaupun kesejahteraan kehidupan duniawi bukanlah
merupakan tujuan akhir dalam agama Buddha, tetapi hal itu bisa juga merupakan salah
satu sarana untuk tercapainya tujuan yang lebih tinggi dan luhur, yang merupakan
kebahagiaan yang tidak berkondisi, yaitu tercapai Nibbana.
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Karakteristik gelombang
Karakteristik gelombangKarakteristik gelombang
Karakteristik gelombang
dieniisnaeni
 
Pelatihan Fisika untuk OSN - Zainal Abidin
Pelatihan Fisika untuk OSN - Zainal AbidinPelatihan Fisika untuk OSN - Zainal Abidin
Pelatihan Fisika untuk OSN - Zainal Abidin
Zainal Abidin Mustofa
 
Laporan fisika, titik berat bidang
Laporan fisika, titik berat bidangLaporan fisika, titik berat bidang
Laporan fisika, titik berat bidang
Fatmawati Mustofa
 
Sejarah kebidanan
Sejarah kebidananSejarah kebidanan
Sejarah kebidanan
Operator Warnet Vast Raha
 
SAP Menyusui
SAP MenyusuiSAP Menyusui
SAP Menyusui
GennyJenny
 
Peran dan Fungsi Bidan
Peran dan Fungsi BidanPeran dan Fungsi Bidan
Peran dan Fungsi Bidan
pjj_kemenkes
 
filum chordata
filum chordatafilum chordata
filum chordata
Tri Licia
 
Modul 5 kb 1
Modul 5   kb 1Modul 5   kb 1
Modul 5 kb 1
pjj_kemenkes
 
TERMODINAMIKA.pptx
TERMODINAMIKA.pptxTERMODINAMIKA.pptx
TERMODINAMIKA.pptx
cendy12
 
Filosofi Kebidanan
Filosofi KebidananFilosofi Kebidanan
Filosofi Kebidananbettycan33
 
Konsep kebidanan varney
Konsep kebidanan varneyKonsep kebidanan varney
Konsep kebidanan varneyFiyani Hernandez
 
#2 perkembangan profesi & pelayanan kebidanan
#2 perkembangan profesi & pelayanan kebidanan#2 perkembangan profesi & pelayanan kebidanan
#2 perkembangan profesi & pelayanan kebidanan
asriniandi
 
Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia_SMAN1KEJAYAN_Kab_Pasuruan
Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia_SMAN1KEJAYAN_Kab_PasuruanOrganisasi Pergerakan Nasional Indonesia_SMAN1KEJAYAN_Kab_Pasuruan
Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia_SMAN1KEJAYAN_Kab_Pasuruan
Bimaaaaa Mahendraaa
 
Laporan sistematika invertebrata
Laporan sistematika invertebrataLaporan sistematika invertebrata
Laporan sistematika invertebrata
Yunita Sari
 
Informed choice & consent AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Informed choice & consent AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Informed choice & consent AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Informed choice & consent AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Komunikasi Dalam Kelompok
Komunikasi Dalam Kelompok Komunikasi Dalam Kelompok
Komunikasi Dalam Kelompok
pjj_kemenkes
 
FISIKA - GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN
FISIKA - GERAK LURUS BERUBAH BERATURANFISIKA - GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN
FISIKA - GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN
PRAMITHA GALUH
 
6. askeb pada kehamilan penyulit komplikasi
6. askeb pada kehamilan penyulit komplikasi6. askeb pada kehamilan penyulit komplikasi
6. askeb pada kehamilan penyulit komplikasi
pjj_kemenkes
 

What's hot (20)

Ruang lingkup asuhan kebidanan
Ruang lingkup asuhan kebidananRuang lingkup asuhan kebidanan
Ruang lingkup asuhan kebidanan
 
Karakteristik gelombang
Karakteristik gelombangKarakteristik gelombang
Karakteristik gelombang
 
Pelatihan Fisika untuk OSN - Zainal Abidin
Pelatihan Fisika untuk OSN - Zainal AbidinPelatihan Fisika untuk OSN - Zainal Abidin
Pelatihan Fisika untuk OSN - Zainal Abidin
 
Laporan fisika, titik berat bidang
Laporan fisika, titik berat bidangLaporan fisika, titik berat bidang
Laporan fisika, titik berat bidang
 
Sejarah kebidanan
Sejarah kebidananSejarah kebidanan
Sejarah kebidanan
 
SAP Menyusui
SAP MenyusuiSAP Menyusui
SAP Menyusui
 
Peran dan Fungsi Bidan
Peran dan Fungsi BidanPeran dan Fungsi Bidan
Peran dan Fungsi Bidan
 
filum chordata
filum chordatafilum chordata
filum chordata
 
Modul 5 kb 1
Modul 5   kb 1Modul 5   kb 1
Modul 5 kb 1
 
Prinsip pengembangan karir bidan
Prinsip pengembangan karir bidanPrinsip pengembangan karir bidan
Prinsip pengembangan karir bidan
 
TERMODINAMIKA.pptx
TERMODINAMIKA.pptxTERMODINAMIKA.pptx
TERMODINAMIKA.pptx
 
Filosofi Kebidanan
Filosofi KebidananFilosofi Kebidanan
Filosofi Kebidanan
 
Konsep kebidanan varney
Konsep kebidanan varneyKonsep kebidanan varney
Konsep kebidanan varney
 
#2 perkembangan profesi & pelayanan kebidanan
#2 perkembangan profesi & pelayanan kebidanan#2 perkembangan profesi & pelayanan kebidanan
#2 perkembangan profesi & pelayanan kebidanan
 
Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia_SMAN1KEJAYAN_Kab_Pasuruan
Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia_SMAN1KEJAYAN_Kab_PasuruanOrganisasi Pergerakan Nasional Indonesia_SMAN1KEJAYAN_Kab_Pasuruan
Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia_SMAN1KEJAYAN_Kab_Pasuruan
 
Laporan sistematika invertebrata
Laporan sistematika invertebrataLaporan sistematika invertebrata
Laporan sistematika invertebrata
 
Informed choice & consent AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Informed choice & consent AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Informed choice & consent AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Informed choice & consent AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
 
Komunikasi Dalam Kelompok
Komunikasi Dalam Kelompok Komunikasi Dalam Kelompok
Komunikasi Dalam Kelompok
 
FISIKA - GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN
FISIKA - GERAK LURUS BERUBAH BERATURANFISIKA - GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN
FISIKA - GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN
 
6. askeb pada kehamilan penyulit komplikasi
6. askeb pada kehamilan penyulit komplikasi6. askeb pada kehamilan penyulit komplikasi
6. askeb pada kehamilan penyulit komplikasi
 

Similar to Problematika kehidupan sosial manusia

Budha
BudhaBudha
Budhaleojw
 
Batasan ,macam dan masalah sosial
Batasan ,macam dan masalah sosial Batasan ,macam dan masalah sosial
Batasan ,macam dan masalah sosial
tiyo noiss
 
Bhn bintal ad dharma yatra.pptx
Bhn bintal ad dharma yatra.pptxBhn bintal ad dharma yatra.pptx
Bhn bintal ad dharma yatra.pptx
Ruby Santamoko
 
Fungsi agama dan kepercayaan bagi individu
Fungsi agama dan kepercayaan bagi individuFungsi agama dan kepercayaan bagi individu
Fungsi agama dan kepercayaan bagi individuVJ Asenk
 
Abdur rafi baktikusuma uts tasawuf problematika sosial
Abdur rafi baktikusuma uts tasawuf problematika sosialAbdur rafi baktikusuma uts tasawuf problematika sosial
Abdur rafi baktikusuma uts tasawuf problematika sosial
RehanAskingAlexandri
 
AGAMA_BUDDHA.pptx
AGAMA_BUDDHA.pptxAGAMA_BUDDHA.pptx
AGAMA_BUDDHA.pptx
rikson4
 
AGAMA_BUDDHA.pptx
AGAMA_BUDDHA.pptxAGAMA_BUDDHA.pptx
AGAMA_BUDDHA.pptx
SriHartono28
 
TUGAS 2-UAS_RESUME AGAMA ISLAM_ANGGI RAHMAT G.docx.pdf
TUGAS 2-UAS_RESUME AGAMA ISLAM_ANGGI RAHMAT G.docx.pdfTUGAS 2-UAS_RESUME AGAMA ISLAM_ANGGI RAHMAT G.docx.pdf
TUGAS 2-UAS_RESUME AGAMA ISLAM_ANGGI RAHMAT G.docx.pdf
AnggiRahmatGinanjar
 
makalah klmpk 5 konseling.docx
makalah klmpk 5 konseling.docxmakalah klmpk 5 konseling.docx
makalah klmpk 5 konseling.docx
AryaKusuma32
 
Bagaimana Agama Menjamin Kebahagiaan Dunia dan Akhirat
Bagaimana Agama Menjamin Kebahagiaan Dunia dan AkhiratBagaimana Agama Menjamin Kebahagiaan Dunia dan Akhirat
Bagaimana Agama Menjamin Kebahagiaan Dunia dan Akhirat
Ijlal Prayoga
 
Konsep Agama di Indonesia
Konsep Agama di IndonesiaKonsep Agama di Indonesia
Konsep Agama di Indonesia
pjj_kemenkes
 
Bagaimana cara kebudayaan mempengaruhi konsep diri
Bagaimana cara kebudayaan mempengaruhi konsep diriBagaimana cara kebudayaan mempengaruhi konsep diri
Bagaimana cara kebudayaan mempengaruhi konsep diri
Raffy Mundung
 
Filsafat ilmu ppt
Filsafat ilmu pptFilsafat ilmu ppt
Filsafat ilmu ppt
silfia1234
 
1573823442919 ilmu budaya dasar (1)
1573823442919 ilmu budaya dasar (1)1573823442919 ilmu budaya dasar (1)
1573823442919 ilmu budaya dasar (1)
aryapanji123
 
Agama dan kesehatan
Agama dan kesehatanAgama dan kesehatan
Agama dan kesehatan
adriismi
 
Pendekatan Pola Asuh Agama Buddha Di Masa 'New Normal'
Pendekatan Pola Asuh Agama Buddha Di Masa 'New Normal'Pendekatan Pola Asuh Agama Buddha Di Masa 'New Normal'
Pendekatan Pola Asuh Agama Buddha Di Masa 'New Normal'
Biksu Nyanabandhu Shakya (Dr. Burmansah, M.Pd.)
 
Makalah psikologi
Makalah psikologiMakalah psikologi
Makalah psikologiHary Ihsan
 

Similar to Problematika kehidupan sosial manusia (20)

Budha
BudhaBudha
Budha
 
Batasan ,macam dan masalah sosial
Batasan ,macam dan masalah sosial Batasan ,macam dan masalah sosial
Batasan ,macam dan masalah sosial
 
Bhn bintal ad dharma yatra.pptx
Bhn bintal ad dharma yatra.pptxBhn bintal ad dharma yatra.pptx
Bhn bintal ad dharma yatra.pptx
 
Fungsi agama dan kepercayaan bagi individu
Fungsi agama dan kepercayaan bagi individuFungsi agama dan kepercayaan bagi individu
Fungsi agama dan kepercayaan bagi individu
 
Abdur rafi baktikusuma uts tasawuf problematika sosial
Abdur rafi baktikusuma uts tasawuf problematika sosialAbdur rafi baktikusuma uts tasawuf problematika sosial
Abdur rafi baktikusuma uts tasawuf problematika sosial
 
AGAMA_BUDDHA.pptx
AGAMA_BUDDHA.pptxAGAMA_BUDDHA.pptx
AGAMA_BUDDHA.pptx
 
AGAMA_BUDDHA.pptx
AGAMA_BUDDHA.pptxAGAMA_BUDDHA.pptx
AGAMA_BUDDHA.pptx
 
TUGAS 2-UAS_RESUME AGAMA ISLAM_ANGGI RAHMAT G.docx.pdf
TUGAS 2-UAS_RESUME AGAMA ISLAM_ANGGI RAHMAT G.docx.pdfTUGAS 2-UAS_RESUME AGAMA ISLAM_ANGGI RAHMAT G.docx.pdf
TUGAS 2-UAS_RESUME AGAMA ISLAM_ANGGI RAHMAT G.docx.pdf
 
Achaa seni
Achaa seniAchaa seni
Achaa seni
 
Achaa seni
Achaa seniAchaa seni
Achaa seni
 
makalah klmpk 5 konseling.docx
makalah klmpk 5 konseling.docxmakalah klmpk 5 konseling.docx
makalah klmpk 5 konseling.docx
 
Bagaimana Agama Menjamin Kebahagiaan Dunia dan Akhirat
Bagaimana Agama Menjamin Kebahagiaan Dunia dan AkhiratBagaimana Agama Menjamin Kebahagiaan Dunia dan Akhirat
Bagaimana Agama Menjamin Kebahagiaan Dunia dan Akhirat
 
Konsep Agama di Indonesia
Konsep Agama di IndonesiaKonsep Agama di Indonesia
Konsep Agama di Indonesia
 
Bagaimana cara kebudayaan mempengaruhi konsep diri
Bagaimana cara kebudayaan mempengaruhi konsep diriBagaimana cara kebudayaan mempengaruhi konsep diri
Bagaimana cara kebudayaan mempengaruhi konsep diri
 
Filsafat ilmu ppt
Filsafat ilmu pptFilsafat ilmu ppt
Filsafat ilmu ppt
 
Moksa
Moksa Moksa
Moksa
 
1573823442919 ilmu budaya dasar (1)
1573823442919 ilmu budaya dasar (1)1573823442919 ilmu budaya dasar (1)
1573823442919 ilmu budaya dasar (1)
 
Agama dan kesehatan
Agama dan kesehatanAgama dan kesehatan
Agama dan kesehatan
 
Pendekatan Pola Asuh Agama Buddha Di Masa 'New Normal'
Pendekatan Pola Asuh Agama Buddha Di Masa 'New Normal'Pendekatan Pola Asuh Agama Buddha Di Masa 'New Normal'
Pendekatan Pola Asuh Agama Buddha Di Masa 'New Normal'
 
Makalah psikologi
Makalah psikologiMakalah psikologi
Makalah psikologi
 

More from tiyo noiss

konsep dasar meditasi buddhis.pptx
konsep dasar meditasi buddhis.pptxkonsep dasar meditasi buddhis.pptx
konsep dasar meditasi buddhis.pptx
tiyo noiss
 
Kelas_07_SMP_Pendidikan_Agama_Buddha_dan_Budi_Pekerti_Siswa_2016.pdf
Kelas_07_SMP_Pendidikan_Agama_Buddha_dan_Budi_Pekerti_Siswa_2016.pdfKelas_07_SMP_Pendidikan_Agama_Buddha_dan_Budi_Pekerti_Siswa_2016.pdf
Kelas_07_SMP_Pendidikan_Agama_Buddha_dan_Budi_Pekerti_Siswa_2016.pdf
tiyo noiss
 
Kelompok 7 Pengembangan Bahan Ajar.pptx
Kelompok 7 Pengembangan Bahan Ajar.pptxKelompok 7 Pengembangan Bahan Ajar.pptx
Kelompok 7 Pengembangan Bahan Ajar.pptx
tiyo noiss
 
4 Manajemen Pendidikan.pdf
4 Manajemen Pendidikan.pdf4 Manajemen Pendidikan.pdf
4 Manajemen Pendidikan.pdf
tiyo noiss
 
Bahan ajar interaktif Pendidikan Agama Buddha online.pptx
Bahan ajar interaktif Pendidikan Agama Buddha online.pptxBahan ajar interaktif Pendidikan Agama Buddha online.pptx
Bahan ajar interaktif Pendidikan Agama Buddha online.pptx
tiyo noiss
 
Kelas 1 SD.pdf
Kelas 1 SD.pdfKelas 1 SD.pdf
Kelas 1 SD.pdf
tiyo noiss
 
Kelas 5 SD.pdf
Kelas 5 SD.pdfKelas 5 SD.pdf
Kelas 5 SD.pdf
tiyo noiss
 
Kelas 3 SD.pdf
Kelas 3 SD.pdfKelas 3 SD.pdf
Kelas 3 SD.pdf
tiyo noiss
 
Kelas 2 SD.pdf
Kelas 2 SD.pdfKelas 2 SD.pdf
Kelas 2 SD.pdf
tiyo noiss
 
Kelas 6 SD.pdf
Kelas 6 SD.pdfKelas 6 SD.pdf
Kelas 6 SD.pdf
tiyo noiss
 
Kelas_06_SD_Pendidikan_Agama_Buddha_dan_Budi_Pekerti_Guru.pdf
Kelas_06_SD_Pendidikan_Agama_Buddha_dan_Budi_Pekerti_Guru.pdfKelas_06_SD_Pendidikan_Agama_Buddha_dan_Budi_Pekerti_Guru.pdf
Kelas_06_SD_Pendidikan_Agama_Buddha_dan_Budi_Pekerti_Guru.pdf
tiyo noiss
 
Kelas 4 SD.pdf
Kelas 4 SD.pdfKelas 4 SD.pdf
Kelas 4 SD.pdf
tiyo noiss
 
Kelas 12 sma_pendidikan_agama_buddha_dan_budi_pekerti_siswa
Kelas 12 sma_pendidikan_agama_buddha_dan_budi_pekerti_siswaKelas 12 sma_pendidikan_agama_buddha_dan_budi_pekerti_siswa
Kelas 12 sma_pendidikan_agama_buddha_dan_budi_pekerti_siswa
tiyo noiss
 
Kehancuran alam semesta :karena api
Kehancuran alam semesta :karena apiKehancuran alam semesta :karena api
Kehancuran alam semesta :karena api
tiyo noiss
 
2. soal agama budha xi
2. soal agama budha  xi2. soal agama budha  xi
2. soal agama budha xi
tiyo noiss
 
Rpp 2.16 ketidakpuasan kelas xi sma tmi
Rpp 2.16 ketidakpuasan kelas xi sma tmiRpp 2.16 ketidakpuasan kelas xi sma tmi
Rpp 2.16 ketidakpuasan kelas xi sma tmi
tiyo noiss
 
Materi 2.16 pab sma g xi tmi
Materi 2.16  pab sma g xi tmiMateri 2.16  pab sma g xi tmi
Materi 2.16 pab sma g xi tmi
tiyo noiss
 
Ppt part 15 karma berdasarkan jangka waktu pab sma tmi
Ppt part 15 karma berdasarkan jangka waktu pab sma tmiPpt part 15 karma berdasarkan jangka waktu pab sma tmi
Ppt part 15 karma berdasarkan jangka waktu pab sma tmi
tiyo noiss
 
Rpp 2.15 karma berdasar jangka waktu kelas xi sma tmi
Rpp 2.15 karma berdasar jangka waktu kelas xi sma tmiRpp 2.15 karma berdasar jangka waktu kelas xi sma tmi
Rpp 2.15 karma berdasar jangka waktu kelas xi sma tmi
tiyo noiss
 
Ppt part 14 klasifikasi karma pab sma tmi
Ppt part 14 klasifikasi karma pab sma tmiPpt part 14 klasifikasi karma pab sma tmi
Ppt part 14 klasifikasi karma pab sma tmi
tiyo noiss
 

More from tiyo noiss (20)

konsep dasar meditasi buddhis.pptx
konsep dasar meditasi buddhis.pptxkonsep dasar meditasi buddhis.pptx
konsep dasar meditasi buddhis.pptx
 
Kelas_07_SMP_Pendidikan_Agama_Buddha_dan_Budi_Pekerti_Siswa_2016.pdf
Kelas_07_SMP_Pendidikan_Agama_Buddha_dan_Budi_Pekerti_Siswa_2016.pdfKelas_07_SMP_Pendidikan_Agama_Buddha_dan_Budi_Pekerti_Siswa_2016.pdf
Kelas_07_SMP_Pendidikan_Agama_Buddha_dan_Budi_Pekerti_Siswa_2016.pdf
 
Kelompok 7 Pengembangan Bahan Ajar.pptx
Kelompok 7 Pengembangan Bahan Ajar.pptxKelompok 7 Pengembangan Bahan Ajar.pptx
Kelompok 7 Pengembangan Bahan Ajar.pptx
 
4 Manajemen Pendidikan.pdf
4 Manajemen Pendidikan.pdf4 Manajemen Pendidikan.pdf
4 Manajemen Pendidikan.pdf
 
Bahan ajar interaktif Pendidikan Agama Buddha online.pptx
Bahan ajar interaktif Pendidikan Agama Buddha online.pptxBahan ajar interaktif Pendidikan Agama Buddha online.pptx
Bahan ajar interaktif Pendidikan Agama Buddha online.pptx
 
Kelas 1 SD.pdf
Kelas 1 SD.pdfKelas 1 SD.pdf
Kelas 1 SD.pdf
 
Kelas 5 SD.pdf
Kelas 5 SD.pdfKelas 5 SD.pdf
Kelas 5 SD.pdf
 
Kelas 3 SD.pdf
Kelas 3 SD.pdfKelas 3 SD.pdf
Kelas 3 SD.pdf
 
Kelas 2 SD.pdf
Kelas 2 SD.pdfKelas 2 SD.pdf
Kelas 2 SD.pdf
 
Kelas 6 SD.pdf
Kelas 6 SD.pdfKelas 6 SD.pdf
Kelas 6 SD.pdf
 
Kelas_06_SD_Pendidikan_Agama_Buddha_dan_Budi_Pekerti_Guru.pdf
Kelas_06_SD_Pendidikan_Agama_Buddha_dan_Budi_Pekerti_Guru.pdfKelas_06_SD_Pendidikan_Agama_Buddha_dan_Budi_Pekerti_Guru.pdf
Kelas_06_SD_Pendidikan_Agama_Buddha_dan_Budi_Pekerti_Guru.pdf
 
Kelas 4 SD.pdf
Kelas 4 SD.pdfKelas 4 SD.pdf
Kelas 4 SD.pdf
 
Kelas 12 sma_pendidikan_agama_buddha_dan_budi_pekerti_siswa
Kelas 12 sma_pendidikan_agama_buddha_dan_budi_pekerti_siswaKelas 12 sma_pendidikan_agama_buddha_dan_budi_pekerti_siswa
Kelas 12 sma_pendidikan_agama_buddha_dan_budi_pekerti_siswa
 
Kehancuran alam semesta :karena api
Kehancuran alam semesta :karena apiKehancuran alam semesta :karena api
Kehancuran alam semesta :karena api
 
2. soal agama budha xi
2. soal agama budha  xi2. soal agama budha  xi
2. soal agama budha xi
 
Rpp 2.16 ketidakpuasan kelas xi sma tmi
Rpp 2.16 ketidakpuasan kelas xi sma tmiRpp 2.16 ketidakpuasan kelas xi sma tmi
Rpp 2.16 ketidakpuasan kelas xi sma tmi
 
Materi 2.16 pab sma g xi tmi
Materi 2.16  pab sma g xi tmiMateri 2.16  pab sma g xi tmi
Materi 2.16 pab sma g xi tmi
 
Ppt part 15 karma berdasarkan jangka waktu pab sma tmi
Ppt part 15 karma berdasarkan jangka waktu pab sma tmiPpt part 15 karma berdasarkan jangka waktu pab sma tmi
Ppt part 15 karma berdasarkan jangka waktu pab sma tmi
 
Rpp 2.15 karma berdasar jangka waktu kelas xi sma tmi
Rpp 2.15 karma berdasar jangka waktu kelas xi sma tmiRpp 2.15 karma berdasar jangka waktu kelas xi sma tmi
Rpp 2.15 karma berdasar jangka waktu kelas xi sma tmi
 
Ppt part 14 klasifikasi karma pab sma tmi
Ppt part 14 klasifikasi karma pab sma tmiPpt part 14 klasifikasi karma pab sma tmi
Ppt part 14 klasifikasi karma pab sma tmi
 

Recently uploaded

Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
suprihatin1885
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
yuniarmadyawati361
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
muhammadyudiyanto55
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
johan199969
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
RinawatiRinawati10
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
heridawesty4
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 

Recently uploaded (20)

Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 

Problematika kehidupan sosial manusia

  • 1.
  • 2. KOMPETENSI DASAR Kompetensi Dasar menghayati masalah-masalah sosial ditinjau dari agama Buddha TUJUAN Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik dan metode pembelajaran berbasis masalah (problem based learning), peserta didik dapat menganalisis dan menalar masalah-masalah sosial ditinjau dari agama Buddha sehingga mampu menghayati dan menunjukkan perilaku peduli terhadap masalah-masalah tersebut.
  • 3. PENGERTIAN Masalah adalah sesuatu yang harus diselesaikan (dipecahkan). Dengan kata lain dapat diartikan bahwa masalah merupakan sesuatu yang tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan. Semakin besar/berat sesuatu yang harus dipecahkan berarti hal itu dapat dikatakan masalah besar. Sementara itu disebut masalah kecil, jika sesuatu itu mudah diselesaikan/dipecahkan. Bahkan bisa jadi hal itu bukan masalah bagi dirinya. Selanjutnya makna berikutnya dari masalah adalah kesenjangan antara harapan dengan kenyataan. Semakin terjadi kesenjangan/ketidaksesuaian antara apa yang kita inginkan dengan kenyataannya berarti hal tersebut juga dikatakan masalah besar. Sebaliknya semakin kecil ketidaksesuaiannya berarti semakin kecil pula masalah yang dihadapinya.
  • 4. Misalnya masalah kemiskinan. Kemiskinan diartikan sebagai suatu keadaan yang menyebabkan seseorang tidak sanggup memlihara dirinya sendiri sesuai dengan taraf kehidupan kelompok. Kemiskinan juga diartikan sebagai kondisi tidak mampu memanfaatkan tenaga mental maupun fisiknya dalam kelompok tersebut. Pada masyarakat modern, kemiskinan menjadi suatu masalah sosial karena sikap yang membenci kemiskinan tadi. Seseorang miskin bukan karena kurang makan, pakaian atau perumahan. Tetapi karena harta miliknya dianggap tidak cukup untuk memenuhi taraf kehidupan yang ada.
  • 5. MASALAH DAN CARA MENGATASINYA Pada hakikatnya kehidupan manusia tidak lepas dari masalah. Terkait dengan hal tersebut, Buddha menguraikan ajaran-Nya yang pertama kepada lima petapa yang dikenal dengan khotbah Pemutaran Roda Dharma. Khotbah pertama Buddha berisi Empat Kebenaran Mulia, yaitu: 1. Kebenaran Mulia tentang Dukkha; 2. Kebenaran Mulia tentang Sebab Dukkha; 3. Kebenaran Mulia tentang Terhentinya Dukkha; dan 4. Kebenaran Mulia tentang Jalan Menuju Terhentinya Dukkha. Dengan demikian secara ringkas apa yang diajarkan oleh Buddha mengacu pada masalah dan cara mengatasinya. Terkait dengan masalah-masalah tersebut dapat berupa masalah fisik maupun batin, masalah pribadi maupun sosial, dan lain-lain. Bukti bahwa kehidupan manusia selalu diliputi masalah/ penderitaan/ketidakpuasan (dukkha): lahir, usia tua, sakit, mati, berkumpul dengan yang dibenci, berpisah dengan yang dicintai, tidak tercapai yang diinginkan, dan lain-lain. Adapun cara mengatasi segala masalah adalah dengan menerapkan pola pikir dari Hukum Empat Kebenaran Mulia tersebut, pertama memahami setiap masalah yang dihadapi; kedua melenyapkan sebab yang menimbulkan masalah; ketiga merealisasi terhentinya masalah; dan keempat mengembangkan jalan menuju terhentinya masalah, yaitu Pandangan Benar, Pikiran Benar, Ucapan Benar, Perbuatan Benar, Penghidupan BenarUsaha Benar, Perhatian Benar, dan Konsentrasi Benar.
  • 6. PERANAN AGAMA Kata agama berasal dari kata dalam bahasa Pali atau bisa juga dari kata dalam bahasa Sansekerta, yaitu dari akar kata gacc, yang artinya adalah pergi, menuju, atau datang, kepada suatu tujuan, yang dalam hal ini yaitu untuk menemukan suatu kebenaran. Adapun penjelasan maknanya di antaranya sebagai berikut. a. Dari kehidupan tanpa arah, tanpa pedoman, kita datang mencari pegangan hidup yang benar, untuk menuju kehidupan yang sejahtera dan kebahagiaan yang tertinggi. b. Dari biasa melakukan perbuatan rendah di masa lalu, kita beralih menuju hakikat ketuhanan, yaitu melakukan perbuatan benar yang sesuai dengan hakikat ketuhanan tersebut, sehingga kita bisa hidup sejahtera dan bahagia. c. Dari kehidupan tanpa mengetahui hukum Kebenaran Mutlak, dari kegelapan batin, kita berusaha menemukan sampai mendapat atau sampai mengetahui dan mengerti suatu hukum kebenaran yang belum kita ketahui.
  • 7. Jadi, dapat disimpulkan bahwa timbulnya agama di dunia ini adalah untuk menghindari terjadinya segala macam masalah, misalnya kekacauan, pandangan hidup yang salah, dan sejenisnya. Masalah-masalah tersebut dapat terjadi pada waktu dan tempat yang berbeda. Selain itu, agama berguna untuk mendapatkan suatu kehidupan yang sejahtera dan kebahagiaan tertinggi. Setiap orang di dunia ini pasti menginginkan adanya kebahagiaan dan kedamaian dalam hidupnya. Inilah alasan mengapa orang mau mencari jalan yang benar. Jalan yang dapat membawa mereka kepada suatu tujuan, yaitu suatu kebahagiaan mutlak terbebas dari semua bentuk penderitaan. Semua agama di dunia ini muncul karena adanya alasan ini.
  • 8. Beberapa penulis yang membahas ajaran-ajaran Buddha telah memberikan pendapat mereka tentang hubungan antara agama Buddha dengan ilmu-ilmu kemasyarakatan. Sebagian dari mereka berpendapat bahwa agama Buddha tidak mengajarkan tentang hal-hal yang berhubungan dengan kemasyarakatan dan sebagian lagi berpendapat sebaliknya. Salah satu contoh adalah pendapat Max Weber yang mengatakan bahwa agama Buddha tidak mengajarkan hal-hal yang berhubungan dengan politik dan kemasyarakatan. Tetapi jika kita mempelajari agama Buddha secara mendalam, kita akan mendapatkan beberapa bukti kuat berdasarkan pada kitab suci Tripitaka, untuk membuktikan bahwa pendapat Max Weber adalah salah. Dalam kaitannya dengan aspekaspek sosial, perlu diingat bahwa Buddha tidak pernah mengklaim diri-Nya Sebagai pelopor perubahan kemasyarakatan di India. Menurut kitab suci Tripitaka, Buddha disebut sebagai Pembabar Dhamma yang tiada bandingnya. Oleh karena itu Dhamma yang telah diputar oleh Buddha dijadikan sebagai patokan, Kriteria dan penuntun masyarakat Buddhis dalam menjalankan Kehidupan mereka sehari-hari. Dengan demikian sejak diputarnya Dhamma oleh Buddha, telah terbentuklah masyarakat Buddhis yang berdasar pada ajaran-ajaran-Nya.
  • 9. TUJUAN HIDUP UMAT BUDDHA Setelah kita dapat mengerti atau memahami apa arti agama Buddha/ Buddha Dharma, maka kita sudah dapat mengetahui bahwa tujuan hidup umat Buddha adalah tercapainya suatu kebahagiaan. Ada kebahagiaan yang masih bersifat keduniawian (yang masih berkondisi) yang hanya bisa menjadi tujuan sementara saja; kebahagiaan di alam surga; maupun kebahagiaan yang sudah bersifat mengatasi keduniaan (yang sudah tidak berkondisi) yang memang merupakan tujuan akhir (Nibbana).
  • 10. Banyak orang yang masih memiliki salah pengertian mengatakan bahwa agama Buddha hanya menaruh perhatian kepada cita-cita yang luhur, moral tinggi, dan pikiran yang mengandung filsafattinggi saja, dengan mengabaikan kesejahteraan kehidupan duniawi dari umat manusia. Ajaran Buddha juga menaruh perhatian besar terhadap kesejahteraan kehidupan duniawi dari umat manusia, yang merupakan kebahagiaan yang masih berkondisi. Walaupun kesejahteraan kehidupan duniawi bukanlah merupakan tujuan akhir dalam agama Buddha, tetapi hal itu bisa juga merupakan salah satu sarana untuk tercapainya tujuan yang lebih tinggi dan luhur, yang merupakan kebahagiaan yang tidak berkondisi, yaitu tercapai Nibbana.