SlideShare a Scribd company logo
1 of 26
Konsep Penganggaran
materi dapat didownload di:
bitly.com/bahanajarrandy
Adiyath Randy, SE., MM
 Tujuan Penyusunan Anggaran
 Anggaran Statis dan Fleksibel
 Jenis-Jenis Anggaran
 Secara garis besar, fungsi-fungsi perusahaan bisa
dikelompokkan ke dalam empat fungsi, yaitu:
 (1) Fungsi Pemasaran
 (2) Fungsi Keuangan
 (3) Fungsi Produksi
 (4) Fungsi Personalia
Fungsi-Fungsi Perusahaan
Tujuan Penyusunan Anggaran
 Menurut Hongren (2000), anggaran adalah:
 "Budget is the quantitative expression of a proposed plan of
action by management for a future time period and is an aid
to the coordination and implementation of the plan."
Tujuan Penyusunan Anggaran
Berdasarkan definisi anggaran tersebut, kita dapat
menyimpulkan beberapa, hal terkait dengan anggaran:
 1. Anggaran adalah rencana kegiatan yang akan dijalankan
oleh manajemen dalam satu periode yang tertuang secara
kuantitatif.
 Inforrnasi yang dapat diperoleh dari anggaran di antaranya
jumlah produk dan harga jualnya untuk tahun depan.
Tujuan Penyusunan Anggaran
 2. Anggaran membantu manajemen dalam melakukan
koordinasi dan penerapannya dalam upaya memperoleh
tujuan yang tertuang di dalam anggaran.
 Anggaran memberikan gambaran kepada manajemen
tentang sumber daya yang dibutuhkan oleh perusahaan
untuk melaksanakan kegiatan yang telah ditentukan dalam
anggaran.
 Kemudian, anggaran juga menjelaskan koordinasi
antarbagian dalam perusahaan sehingga tujuan bersama
perusahaan dapat tercapai.
 Data dan informasi yang diperlukan oleh perusahaan dalam
menyusun anggarannya dapat diperoleh dari kegiatan dan
kejadian yang terjadi di perusahaan di masa lalu, masa
sekarang, dan harapan-harapan yang ingin dicapai di masa
mendatang.
 Dari sumber perolehan informasi untuk menyusun anggaran,
perusahaan dapat memperoleh data dan informasi dari
sumber-sumber internal perusahaan (misalnya: laporan
keuangan perusahaan dan laporan tahunan) atau dari
sumber eksternal perusahaan seperti laporan penjualan
industri, pertumbuhan ekonomi negara, tingkat inflasi,
tingkat suku bunga, dan lain-lain.
Berikut ini adalah tujuan-tujuan lainnya yang terkait dengan
penyusunan anggaran:
1. Perencanaan
2. Koordinasi
3. Motivasi
4. Pengendalian
ANGGARAN STATIS DAN FLEKSIBEL
Anggaran Statis berisikan perkiraan tingkat operasional
perusahaan yang tidak akan berubah selama periode anggaran.
Anggaran statis hanya disusun berdasarkan satu tingkat
operasional perusahaan, misalnya jika perusahaan telah
menetapkan bahwa target penjualan untuk tahun anggaran
mendatang sebesar 1.000.000 unit, maka seluruh anggaran
akan disusun berdasarkan target penjualan tersebut.
ANGGARAN STATIS DAN FLEKSIBEL
Anggaran Fleksibel disusun berdasarkan perkiraan berbagai
tingkat operasional perusahaan. Anggaran fleksibel
memberikan informasi pada manajemen tentang kinerja yang
diharapkan dapat dicapai oleh perusahaan pada berbagai
tingkat operasional perusahaan.
Sebagai contoh, perusahaan dapat membuat anggaran
fleksibel berdasarkan target penjualan 900.000 unit, 1.000.000
unit, dan 1.100.000 unit.
JENIS-JENIS ANGGARAN
1. Anggaran Penjualan
Anggaran penjualan menyajikan jumlah unit barang atau jasa
sekaligus harganya yang diharapkan dapat dijual oleh
perusahaan di masa depan.
JENIS-JENIS ANGGARAN
2. Anggaran Produksi
Anggaran produksi memperlihatkan jumlah barang jadi yang
harus diproduksi oleh perusahaan dalam satu periode
anggaran. Barang jadi yang akan diproduksi untuk setiap
periode anggaran harus memperhatikan tingkat penjualan
dalam unit, serta jumlah persediaan akhir dan awal barang
jadi.
JENIS-JENIS ANGGARAN
3. Anggaran Pemakaian dan Pembelian Bahan Baku
Anggaran pemakaian dan pembelian bahan baku menyajikan
dua informasi
berikut.
a. Jumlah kebutuhan pemakaian bahan baku.
Jumlah bahan baku yang diperlukan dalam satu periode
anggaran ditentukan oleh jumlah barang jadi yang akan
diproduksi dan standar kebutuhan bahan baku untuk setiap 1
unit barang jadi.
JENIS-JENIS ANGGARAN
b. Nilai pembelian bahan baku dalam rupiah.
Jumlah bahan baku yang akan dibeli dalam satu periode
anggaran diperoleh dengan menambahkan bahan baku yang
diperlukan untuk produksi dengan persediaan akhir bahan
baku dan dikurangi dengan persediaan awal bahan baku yang
ada di perusahaan.
Kemudian, nilai pembelian bahan baku dalam rupiah diperoleh
dengan mengalikan jumlah bahan baku yang akan dibeli
dengan perkiraan harga beli bahan baku per unitnya.
JENIS-JENIS ANGGARAN
4. Anggaran Biaya Tenaga Kerja Langsung
Anggaran biaya tenaga kerja langsung memperlihatkan jumlah
jam tenaga kerja langsung yang dibutuhkan untuk
memproduksi barang jadi yang ditetapkan dalam anggaran
produksi. Selain itu, anggaran biaya tenaga kerja langsung juga
memperlihatkan perkiraan tingkat upah yang akan diberikan
oleh perusahaan kepada tenaga kerja langsungnya.
JENIS-JENIS ANGGARAN
5. Anggaran Biaya Overhead Produksi
Anggaran biaya overhead produksi memperlihatkan perkiraan
biaya overhead produksi yang harus dikeluarkan oleh
perusahaan untuk mencapai target produksi seperti yang
ditetapkan dalam anggaran produksi.
JENIS-JENIS ANGGARAN
6. Anggaran Biaya Produksi
Anggaran biaya produksi memperlihatkan seluruh biaya
produksi yang akan dikeluarkan pada suatu tahun anggaran.
Anggaran produksi sebenarnya hanya mengumpulkan
informasi-informasi yang terdapat pada anggaran pemakaian
bahan baku, anggaran tenaga kerja langsung, dan anggaran
overhead.
JENIS-JENIS ANGGARAN
7. Anggaran Beban Operasi
Anggaran beban operasi memperlihatkan perkiraan beban
operasi yang akan
dikeluarkan oleh perusahaan dalam satu periode anggaran.
Secara umum, anggaran beban operasi dibagi ke dalam dua
kelompok, yaitu beban penjualan (selling expenses) dan beban
administrasi (administration expenses).
JENIS-JENIS ANGGARAN
8. Anggaran Laba Rugi
Anggaran laba rugi disusun untuk memberikan informasi
kepada manajemen tentang jumlah laba atau rugi bersih yang
akan diperoleh perusahaan dalam suatu periode anggaran.
JENIS-JENIS ANGGARAN
9. Anggaran Kas
Anggaran kas disusun oleh perusahaan agar pihak manajemen
memperoleh informasi tentang likuiditas perusahaan pada
periode mendatang karena anggaran kas menyajikan informasi
tentang perkiraan jumlah penerimaan dan pengeluaran kas
pada periode suatu periode anggaran..
JENIS-JENIS ANGGARAN
10. Anggaran Neraca
Anggaran neraca menyajikan informasi kepada manajemen
tentang hasil akhir dari seluruh anggaran yang telah disusun
sebelumnya (anggaran penjualan sampai anggaran kas).
Anggaran neraca juga memperlihatkan kepada manajemen
tentang pengaruh kebijakan yang diambil oleh manajemen
terhadap aset, kewajiban, dan ekuitas perusahaan dalam suatu
periode anggaran.
QUIZ
1. Anggaran diperlukan dalam tahapan proses...
a. perencanaan.
b. pelaksanaan.
c. pengendalian.
d. Semua jawaban benar.
QUIZ
2. Anggaran produksi disusun untuk mengetahui . . .
a. jumlah unit barang atau jasa yang akan dijual dalam suatu
periode anggaran.
b. jumlah unit bahan baku yang harus dibeli.
c. jumlah unit barang jadi yang harus diproduksi dalam satu
periode anggaran.
d. tidak memerlukan informasi tentang barang jadi yang akan
dijual dalam satu periode anggaran.
QUIZ
3. Cara penyusunan anggaran di mana pimpinan menentukan
target-target yang harus dicapai dan bawahan hanya sebagai
pelaksana adalah . . .
a. bottom up.
b. top down.
c. anggaran fleksibel.
d. anggaran.
QUIZ
4. Anggaran . . . disusun untuk mengetahui penerimaan dan
pengeluaran kas beserta sumber-sumbernya.
a. anggaran penjualan
b. anggaran kas
c. anggran produksi
d. anggaran beban operasi
QUIZ
5. Anggaran . . . memperlihatkan posisi kekayaan, kewajiban,
dan ekuitas perusahaan untuk satu periode anggaran.
a. anggaran kas
b. anggaran penjualan
c. anggaran neraca
d. anggaran produksi

More Related Content

Similar to Konsep Penganggaran materi pertama perkuliahan

penganggaran di akuntansi manajemen
penganggaran di akuntansi manajemenpenganggaran di akuntansi manajemen
penganggaran di akuntansi manajemenFitri Bersahabat
 
chapter 8 budgetting for planning and controlling (hansen & mowen)
chapter 8 budgetting for planning and controlling (hansen & mowen)chapter 8 budgetting for planning and controlling (hansen & mowen)
chapter 8 budgetting for planning and controlling (hansen & mowen)Afifatul Jannah
 
Tugas budgeting for planning and control
Tugas budgeting for planning and controlTugas budgeting for planning and control
Tugas budgeting for planning and controlRifqaQanitahAmalia
 
8. Penyusunan Anggaran.pptx
8. Penyusunan Anggaran.pptx8. Penyusunan Anggaran.pptx
8. Penyusunan Anggaran.pptxVinaSh2
 
Budgeting, product costing, and foreign exchange risk management
Budgeting, product costing, and foreign exchange risk managementBudgeting, product costing, and foreign exchange risk management
Budgeting, product costing, and foreign exchange risk managementNirwan Suparwan
 
Materi 1 anggaran
Materi 1 anggaranMateri 1 anggaran
Materi 1 anggaranHz Tena
 
FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYUSUNAN ANGGARAN ADMINISTRASI DAN UMUM P...
FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYUSUNAN ANGGARAN ADMINISTRASI DAN UMUM P...FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYUSUNAN ANGGARAN ADMINISTRASI DAN UMUM P...
FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYUSUNAN ANGGARAN ADMINISTRASI DAN UMUM P...IrsyadArighi
 
Tugas punya efa_mk_pa_ade[1]
Tugas punya efa_mk_pa_ade[1]Tugas punya efa_mk_pa_ade[1]
Tugas punya efa_mk_pa_ade[1]efahudaefa
 
Profit planning - plan ahead
Profit planning - plan aheadProfit planning - plan ahead
Profit planning - plan aheadClotilda Detty
 
Makalah anggaran komperehensif
Makalah anggaran komperehensifMakalah anggaran komperehensif
Makalah anggaran komperehensifdesikurnia11
 
penganggaran sektor publik
penganggaran sektor publikpenganggaran sektor publik
penganggaran sektor publikAry Efendi
 
Budgeting pertemuan 1
Budgeting pertemuan 1Budgeting pertemuan 1
Budgeting pertemuan 1budieto
 
Budgeting for Planning And Control
Budgeting for Planning And ControlBudgeting for Planning And Control
Budgeting for Planning And ControlMegawati -
 
5penganggaransektorpublik-150225232306-conversion-gate01.pdf
5penganggaransektorpublik-150225232306-conversion-gate01.pdf5penganggaransektorpublik-150225232306-conversion-gate01.pdf
5penganggaransektorpublik-150225232306-conversion-gate01.pdfrivanasri
 

Similar to Konsep Penganggaran materi pertama perkuliahan (20)

Akuntansi Manajemen
Akuntansi ManajemenAkuntansi Manajemen
Akuntansi Manajemen
 
penganggaran di akuntansi manajemen
penganggaran di akuntansi manajemenpenganggaran di akuntansi manajemen
penganggaran di akuntansi manajemen
 
Akuntansi mjm bab viii
Akuntansi mjm bab viiiAkuntansi mjm bab viii
Akuntansi mjm bab viii
 
chapter 8 budgetting for planning and controlling (hansen & mowen)
chapter 8 budgetting for planning and controlling (hansen & mowen)chapter 8 budgetting for planning and controlling (hansen & mowen)
chapter 8 budgetting for planning and controlling (hansen & mowen)
 
Tugas budgeting for planning and control
Tugas budgeting for planning and controlTugas budgeting for planning and control
Tugas budgeting for planning and control
 
Vandryana danat 1642058
Vandryana danat   1642058Vandryana danat   1642058
Vandryana danat 1642058
 
8. Penyusunan Anggaran.pptx
8. Penyusunan Anggaran.pptx8. Penyusunan Anggaran.pptx
8. Penyusunan Anggaran.pptx
 
Budgeting, product costing, and foreign exchange risk management
Budgeting, product costing, and foreign exchange risk managementBudgeting, product costing, and foreign exchange risk management
Budgeting, product costing, and foreign exchange risk management
 
Materi 1 anggaran
Materi 1 anggaranMateri 1 anggaran
Materi 1 anggaran
 
FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYUSUNAN ANGGARAN ADMINISTRASI DAN UMUM P...
FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYUSUNAN ANGGARAN ADMINISTRASI DAN UMUM P...FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYUSUNAN ANGGARAN ADMINISTRASI DAN UMUM P...
FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYUSUNAN ANGGARAN ADMINISTRASI DAN UMUM P...
 
Ppt budgeting
Ppt budgetingPpt budgeting
Ppt budgeting
 
Anggaran Perusahaan
Anggaran PerusahaanAnggaran Perusahaan
Anggaran Perusahaan
 
Tugas punya efa_mk_pa_ade[1]
Tugas punya efa_mk_pa_ade[1]Tugas punya efa_mk_pa_ade[1]
Tugas punya efa_mk_pa_ade[1]
 
Budgeting
BudgetingBudgeting
Budgeting
 
Profit planning - plan ahead
Profit planning - plan aheadProfit planning - plan ahead
Profit planning - plan ahead
 
Makalah anggaran komperehensif
Makalah anggaran komperehensifMakalah anggaran komperehensif
Makalah anggaran komperehensif
 
penganggaran sektor publik
penganggaran sektor publikpenganggaran sektor publik
penganggaran sektor publik
 
Budgeting pertemuan 1
Budgeting pertemuan 1Budgeting pertemuan 1
Budgeting pertemuan 1
 
Budgeting for Planning And Control
Budgeting for Planning And ControlBudgeting for Planning And Control
Budgeting for Planning And Control
 
5penganggaransektorpublik-150225232306-conversion-gate01.pdf
5penganggaransektorpublik-150225232306-conversion-gate01.pdf5penganggaransektorpublik-150225232306-conversion-gate01.pdf
5penganggaransektorpublik-150225232306-conversion-gate01.pdf
 

Recently uploaded

Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptSalsabillaPutriAyu
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bankzulfikar425966
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 
matematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptx
matematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptxmatematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptx
matematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptxArvaAthallahSusanto
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxRito Doank
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxFrida Adnantara
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganlangkahgontay88
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxMunawwarahDjalil
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaarmanamo012
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuanganzulfikar425966
 
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).pptIntroduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppttami83
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxumusilmi2019
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISHakamNiazi
 
Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptx
Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptxDasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptx
Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptxadel876203
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IIkaAliciaSasanti
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaWahyuKamilatulFauzia
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 

Recently uploaded (20)

Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
matematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptx
matematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptxmatematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptx
matematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptx
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
 
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).pptIntroduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
 
Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptx
Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptxDasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptx
Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptx
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 

Konsep Penganggaran materi pertama perkuliahan

  • 1. Konsep Penganggaran materi dapat didownload di: bitly.com/bahanajarrandy Adiyath Randy, SE., MM
  • 2.  Tujuan Penyusunan Anggaran  Anggaran Statis dan Fleksibel  Jenis-Jenis Anggaran
  • 3.  Secara garis besar, fungsi-fungsi perusahaan bisa dikelompokkan ke dalam empat fungsi, yaitu:  (1) Fungsi Pemasaran  (2) Fungsi Keuangan  (3) Fungsi Produksi  (4) Fungsi Personalia Fungsi-Fungsi Perusahaan
  • 4. Tujuan Penyusunan Anggaran  Menurut Hongren (2000), anggaran adalah:  "Budget is the quantitative expression of a proposed plan of action by management for a future time period and is an aid to the coordination and implementation of the plan."
  • 5. Tujuan Penyusunan Anggaran Berdasarkan definisi anggaran tersebut, kita dapat menyimpulkan beberapa, hal terkait dengan anggaran:  1. Anggaran adalah rencana kegiatan yang akan dijalankan oleh manajemen dalam satu periode yang tertuang secara kuantitatif.  Inforrnasi yang dapat diperoleh dari anggaran di antaranya jumlah produk dan harga jualnya untuk tahun depan.
  • 6. Tujuan Penyusunan Anggaran  2. Anggaran membantu manajemen dalam melakukan koordinasi dan penerapannya dalam upaya memperoleh tujuan yang tertuang di dalam anggaran.  Anggaran memberikan gambaran kepada manajemen tentang sumber daya yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk melaksanakan kegiatan yang telah ditentukan dalam anggaran.  Kemudian, anggaran juga menjelaskan koordinasi antarbagian dalam perusahaan sehingga tujuan bersama perusahaan dapat tercapai.
  • 7.  Data dan informasi yang diperlukan oleh perusahaan dalam menyusun anggarannya dapat diperoleh dari kegiatan dan kejadian yang terjadi di perusahaan di masa lalu, masa sekarang, dan harapan-harapan yang ingin dicapai di masa mendatang.  Dari sumber perolehan informasi untuk menyusun anggaran, perusahaan dapat memperoleh data dan informasi dari sumber-sumber internal perusahaan (misalnya: laporan keuangan perusahaan dan laporan tahunan) atau dari sumber eksternal perusahaan seperti laporan penjualan industri, pertumbuhan ekonomi negara, tingkat inflasi, tingkat suku bunga, dan lain-lain.
  • 8. Berikut ini adalah tujuan-tujuan lainnya yang terkait dengan penyusunan anggaran: 1. Perencanaan 2. Koordinasi 3. Motivasi 4. Pengendalian
  • 9. ANGGARAN STATIS DAN FLEKSIBEL Anggaran Statis berisikan perkiraan tingkat operasional perusahaan yang tidak akan berubah selama periode anggaran. Anggaran statis hanya disusun berdasarkan satu tingkat operasional perusahaan, misalnya jika perusahaan telah menetapkan bahwa target penjualan untuk tahun anggaran mendatang sebesar 1.000.000 unit, maka seluruh anggaran akan disusun berdasarkan target penjualan tersebut.
  • 10. ANGGARAN STATIS DAN FLEKSIBEL Anggaran Fleksibel disusun berdasarkan perkiraan berbagai tingkat operasional perusahaan. Anggaran fleksibel memberikan informasi pada manajemen tentang kinerja yang diharapkan dapat dicapai oleh perusahaan pada berbagai tingkat operasional perusahaan. Sebagai contoh, perusahaan dapat membuat anggaran fleksibel berdasarkan target penjualan 900.000 unit, 1.000.000 unit, dan 1.100.000 unit.
  • 11. JENIS-JENIS ANGGARAN 1. Anggaran Penjualan Anggaran penjualan menyajikan jumlah unit barang atau jasa sekaligus harganya yang diharapkan dapat dijual oleh perusahaan di masa depan.
  • 12. JENIS-JENIS ANGGARAN 2. Anggaran Produksi Anggaran produksi memperlihatkan jumlah barang jadi yang harus diproduksi oleh perusahaan dalam satu periode anggaran. Barang jadi yang akan diproduksi untuk setiap periode anggaran harus memperhatikan tingkat penjualan dalam unit, serta jumlah persediaan akhir dan awal barang jadi.
  • 13. JENIS-JENIS ANGGARAN 3. Anggaran Pemakaian dan Pembelian Bahan Baku Anggaran pemakaian dan pembelian bahan baku menyajikan dua informasi berikut. a. Jumlah kebutuhan pemakaian bahan baku. Jumlah bahan baku yang diperlukan dalam satu periode anggaran ditentukan oleh jumlah barang jadi yang akan diproduksi dan standar kebutuhan bahan baku untuk setiap 1 unit barang jadi.
  • 14. JENIS-JENIS ANGGARAN b. Nilai pembelian bahan baku dalam rupiah. Jumlah bahan baku yang akan dibeli dalam satu periode anggaran diperoleh dengan menambahkan bahan baku yang diperlukan untuk produksi dengan persediaan akhir bahan baku dan dikurangi dengan persediaan awal bahan baku yang ada di perusahaan. Kemudian, nilai pembelian bahan baku dalam rupiah diperoleh dengan mengalikan jumlah bahan baku yang akan dibeli dengan perkiraan harga beli bahan baku per unitnya.
  • 15. JENIS-JENIS ANGGARAN 4. Anggaran Biaya Tenaga Kerja Langsung Anggaran biaya tenaga kerja langsung memperlihatkan jumlah jam tenaga kerja langsung yang dibutuhkan untuk memproduksi barang jadi yang ditetapkan dalam anggaran produksi. Selain itu, anggaran biaya tenaga kerja langsung juga memperlihatkan perkiraan tingkat upah yang akan diberikan oleh perusahaan kepada tenaga kerja langsungnya.
  • 16. JENIS-JENIS ANGGARAN 5. Anggaran Biaya Overhead Produksi Anggaran biaya overhead produksi memperlihatkan perkiraan biaya overhead produksi yang harus dikeluarkan oleh perusahaan untuk mencapai target produksi seperti yang ditetapkan dalam anggaran produksi.
  • 17. JENIS-JENIS ANGGARAN 6. Anggaran Biaya Produksi Anggaran biaya produksi memperlihatkan seluruh biaya produksi yang akan dikeluarkan pada suatu tahun anggaran. Anggaran produksi sebenarnya hanya mengumpulkan informasi-informasi yang terdapat pada anggaran pemakaian bahan baku, anggaran tenaga kerja langsung, dan anggaran overhead.
  • 18. JENIS-JENIS ANGGARAN 7. Anggaran Beban Operasi Anggaran beban operasi memperlihatkan perkiraan beban operasi yang akan dikeluarkan oleh perusahaan dalam satu periode anggaran. Secara umum, anggaran beban operasi dibagi ke dalam dua kelompok, yaitu beban penjualan (selling expenses) dan beban administrasi (administration expenses).
  • 19. JENIS-JENIS ANGGARAN 8. Anggaran Laba Rugi Anggaran laba rugi disusun untuk memberikan informasi kepada manajemen tentang jumlah laba atau rugi bersih yang akan diperoleh perusahaan dalam suatu periode anggaran.
  • 20. JENIS-JENIS ANGGARAN 9. Anggaran Kas Anggaran kas disusun oleh perusahaan agar pihak manajemen memperoleh informasi tentang likuiditas perusahaan pada periode mendatang karena anggaran kas menyajikan informasi tentang perkiraan jumlah penerimaan dan pengeluaran kas pada periode suatu periode anggaran..
  • 21. JENIS-JENIS ANGGARAN 10. Anggaran Neraca Anggaran neraca menyajikan informasi kepada manajemen tentang hasil akhir dari seluruh anggaran yang telah disusun sebelumnya (anggaran penjualan sampai anggaran kas). Anggaran neraca juga memperlihatkan kepada manajemen tentang pengaruh kebijakan yang diambil oleh manajemen terhadap aset, kewajiban, dan ekuitas perusahaan dalam suatu periode anggaran.
  • 22. QUIZ 1. Anggaran diperlukan dalam tahapan proses... a. perencanaan. b. pelaksanaan. c. pengendalian. d. Semua jawaban benar.
  • 23. QUIZ 2. Anggaran produksi disusun untuk mengetahui . . . a. jumlah unit barang atau jasa yang akan dijual dalam suatu periode anggaran. b. jumlah unit bahan baku yang harus dibeli. c. jumlah unit barang jadi yang harus diproduksi dalam satu periode anggaran. d. tidak memerlukan informasi tentang barang jadi yang akan dijual dalam satu periode anggaran.
  • 24. QUIZ 3. Cara penyusunan anggaran di mana pimpinan menentukan target-target yang harus dicapai dan bawahan hanya sebagai pelaksana adalah . . . a. bottom up. b. top down. c. anggaran fleksibel. d. anggaran.
  • 25. QUIZ 4. Anggaran . . . disusun untuk mengetahui penerimaan dan pengeluaran kas beserta sumber-sumbernya. a. anggaran penjualan b. anggaran kas c. anggran produksi d. anggaran beban operasi
  • 26. QUIZ 5. Anggaran . . . memperlihatkan posisi kekayaan, kewajiban, dan ekuitas perusahaan untuk satu periode anggaran. a. anggaran kas b. anggaran penjualan c. anggaran neraca d. anggaran produksi

Editor's Notes

  1. ! Pada pertemuan pertama ini, kita akan membahas
  2. Penyusunan anggaran berurusan dengan masa depan. Tujuan penyusunan anggaran bagi perusahaan adalah memprediksi tingkat aktivitas operasi dan keuangan perusahaan di masa mendatang.
  3. Penyusunan anggaran berurusan dengan masa depan. Tujuan penyusunan anggaran bagi perusahaan adalah memprediksi tingkat aktivitas operasi dan keuangan perusahaan di masa mendatang.
  4. Sebagai contoh, perusahaan ingin menentukan tingkat penjualan untuk tahun depan. Informasi yang diperlukan oleh perusahaan adalah penjualan tahun lalu (informasi masa lalu), kebijakan pemasaran terkini yang dimiliki oleh perusahaan (informasi terkini), kemungkinan adanya penjualan produk baru di tahun depan (informasi tentang kebijakan produk perusahaan), dan tingkat persaingan antarperusahaan di dalam industri yang sarna di tahun depan (informasi eksternal). Semua informasi tersebut dianalisis dan hasil akhirnya adalah tingkat penjualan yang diharapkan dapat diperoleh perusahaan untuk tahun depan. Tujuan utama penyusunan anggaran adalah menyediakan informasi kepada pihak manajemen perusahaan untuk digunakan oleh manajemen dalam proses pengambilan keputusan.
  5. 1. Perencanaan Anggaran memberikan arahan bagi penyusunan tujuan dan kebijakan perusahaan. Sebagai contoh, anggaran penjualan memperlihatkan pada manajemen adanya kenaikan target penjualan pada Cabang A dan penurunan pada Cabang B.. Berdasarkan informasi tersebut, manajemen segera mengambil langkah-langkah perencanaan dengan mengalihkan tenaga penjual ke Cabang A atau meningkatkan kegiataan promosi pada Cabang B untuk meningkatkan penjualan Cabang B 2. Koordinasi Anggaran dapat mempermudah koordinasi antarbagian-bagi an di dalam perusahaan. Berikut ini adalah contoh kegunaan anggaran, khususnya anggaran penjualan untuk koordinasi antardepartemen yang ada di perusahaan. Setelah anggaran penjualan selesai dibuat, Departemen Pemasaran dapat segera berkoordinasi dengan Departemen Sumber Daya Manusia untuk menentukan kecukupan jumlah staf di Departemen Pemasaran agar mampu memenuhi target penjualan. Selanjutnya, Departemen Pemasaran juga berkoordinasi dengan Departemen Keuangan tentang anggaran pemasaran. Pada waktu yang bersamaan, Departemen Produksi dapat segera menentukan jumlah kebutuhan bahan baku untuk memproduksi barang jadi agar dapat memenuhi target penjualan. Kemudian, Departemen Produksi mengusulkan pembelian bahan baku ke Departemen Pembelian dan Departemen Keuangan. Selanjutnya, Departemen Keuangan dapat menghitung kebutuhan dana yang diperlukan untuk menunjang kelancaran kegiatan penjualan. 3. Motivasi Anggaran membuat manajemen dapat menetapkan target-target tertentu yang harus dicapai oleh perusahaan. Sebagai contoh, jika anggaran penjualan memperlihatkan angka penjualan tertentu yang harus dicapai, maka tenaga penjual yang ada di perusahaan dapat memperoleh gambaran yang jelas tentang banyaknya barang jadi yang harus dia jual. Jika terdapat target yang jelas, maka tenaga penjual akan lebih termotivasi untuk mencapainya dibandingkan tanpa adanya target. Tenaga penjual akan lebih termotivasi lagi jika mereka juga dilibatkan dalam penyusunan anggaran penjualan (metode penyusunan anggaran bottom-up). 4. Pengendalian Keberadaan anggaran di perusahaan memungkinkan manajemen untuk melakukan fungsi pengendalian atas aktivitas-aktivitas yang dilaksanakan di dalam perusahaan. Misalnya, perusahaan menetapkan anggaran biaya pemakaian telepon untuk setiap departemen sebesar Rp2.500.000 per bulan. Setiap awal bulan berikutnya, diadakan perbandingan antara biaya telepon yang aktual dikeluarkan oleh setiap departemen dengan target biaya yang telah ditentukan sebelumnya. Jika biaya pemakaian aktual berbeda dengan yang telah dianggarkan, maka harus dicari faktor-faktor yang menyebabkan perbedaan tersebut dan dilakukan tindakan perbaikan agar pemakaian biaya telepon di bulan-bulan berikutnya sesuai dengan yang dianggarkan.
  6. d
  7. a
  8. b
  9. b
  10. c