SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
KONSEP DASAR
PENCEGAHAN
PENYAKIT
Dosen Pengampu :
Poppy Wijayanti, S.Tr.Keb., M.K.M
1. Anak Agung Putri Dewi Liantari (2215401001)
2. Yolanda Rut Denatasya Mayor (2215401005)
3. Helmita Wuahu Lunga (2215401006)
Dibuat Oleh Kelompok II :
BENTUK UPAYA PENCEGAHAN
Bentuk Upaya Pencegahan
1. Pencegahan
Tingkat Awa
4. Pencegahan
Tingkat Ketiga
3. Pencegahan
Tingkat Kedua
2. Pencegahan
Tingkat Pertama
1. Pencegahan Tingkat Awal
(Priemodial Prevention)
Pencegahan tingkat dasar merupakan usaha
mencegah terjadinya risiko atau mempertahankan
keadaan risiko rendah dalam masyarakat terhadap
penyakit secara umum.
Tujuan primordial prevention ini adalah untuk
menghindari terbentuknya pola hidup social-
ekonomi dan cultural yang mendorong peningkatan
risiko penyakit
Pencegahan ini meliputi usaha memelihara dan
mempertahankan kebiasaan atau pola hidup yang
sudah ada dalam masyarakat yang dapat mencegah
meningkatnya risiko terhadap penyakit dengan
melestarikan pola atau kebiasaan hidup sehat yang
dapat mencegah atau mengurangi tingkat risiko
terhadap penyakit tertentu atau terhadap berbagai
penyakit secara umum.
Contohnya seperti memelihara cara makan,
kebiasaan berolahraga, dan kebiasaan lainnya
dalam usaha mempertahankan tingkat risiko yang
rendah terhadap berbagai penyakit tidak menular.
Upaya awal terhadap tingkat pencegahan
primordial ini merupakan upaya mempertahankan
kondisi kesehatan yang positif yang dapat
melindungi masyarakat dari gangguan kondisi
kesehatan yang sudah baik.
2. Pencegahan Tingkat Pertama
(Primary Prevention)
Pencegahan tingkat pertama merupakan upaya
untuk mempertahankan orang yang sehat agar tetap
sehat atau mencegah orang yang sehat menjadi sakit
Pencegahan tingkat pertama (primary prevention)
dilakukan dengan dua cara :
1. Menjauhkan agen agar tidak dapat kontak atau
memapar penjamu.
2. Menurunkan kepekaan penjamu.
Pencegahan tingkat pertama merupakan suatu
usaha pencegahan penyakit melalui usaha-usaha
mengatasi atau mengontrol faktor-faktor risiko
dengan sasaran utamanya orang sehat melalui
usaha peningkatan derajat Kesehatan secara umum
(promosi kesehatan) serta usaha pencegahan
khusus terhadap penyakit tertentu.
Tujuan pencegahan tingkat pertama adalah
mencegah agar penyakit tidak terjadi dengan
mengendalikan agent dan faktor determinan.
Pencegahan tingkat pertama ini didasarkan pada
hubungan interaksi antara pejamu (host), penyebab
(agent atau pemapar), lingkungan (environtment)
dan proses kejadian penyakit.
Usaha peningkatan derajat kesehatan (health promotion) atau pencegahan
umum yakni meningkatkan derajat kesehatan perorangan dan Masyarakat
secara optimal, mengurangi peranan penyebab dan derajat risiko serta
meningkatkan lingkungan yang sehat secara optimal.
Contohnya :
Makan makanan bergizi seimbang, berperilaku sehat, meningkatkan kualitas
lingkungan untuk mencegah terjadinya penyakit misalnya, menghilangkan
tempat berkembang biaknya kuman penyakit, mengurangi dan mencegah
polusi udara, menghilangkan tempat berkembang biaknya vektor penyakit
misalnya genangan air yang menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk
Aedesatau terhadap agent penyakit seperti misalnya dengan memberikan
antibiotic untuk membunuh kuman.
Usaha pencegahan khusus (specific protection)
merupakan usaha yang ter-utama ditujukan kepada
pejamu dan atau pada penyebab untuk
meningkatkan daya tahan maupun untuk
mengurangi risiko terhadap penyakit tertentu.
Contohnya :
Imunisasi atau proteksi bahan industry berbahaya dan
bising, melakukan kegiatan kumur-kumur dengan
larutan Flour untuk mencegah terjadinya karies pada
gigi. Sedangkan terhadap kuman penyakit misalnya
mencuci tangan dengan larutan antiseptic sebelum
operasi untuk mencegah infeksi, mencuci tangan
dengan sabun sebelum makan untuk mencegah
penyakit diare.
Terdapat dua macam strategi pokok dalam usaha pencegahan
primer, yakni :
1. strategi dengan sasaran populasi secara keseluruhan
Strategi pertama memiliki sasaran lebih luas sehingga lebih
bersifat radikal, memiliki potensi yang besar pada populasi
dan sangat sesuai untuk sasaran perilaku
2. Strategi dengan sasaran hanya terbatas pada kelompok
risiko tinggi.
Pada strategi kedua, sangat mudah diterapkan secara
individual, motivasi subjek dan pelaksana cukup tinggi serta
rasio antara manfaat dan tingkat risiko cukup baik.
Pencegahan pertama dilakukan pada masa sebelum sakit yang
dapat berupa :
1. Penyuluhan kesehatan yang intensif.
2. Perbaikan gizi dan penyusunan pola menu gizi yang adekuat.
3. Pembinaan dan pengawasan terhadap pertumbuhan balita
khususnya anak-anak, dan remaja pada umumnya.
4. Perbaikan perumahan sehat.
5. Kesempatan memperoleh hiburan yang sehat untuk
memungkinkan pengembangan kesehatan mental maupu sosial.
6. Nasihat perkawinan dan pendidikan seks yang bertanggung
jawab.
7. Pengendalian terhadap faktor lingkungan yang dapat
mempengaruhi timbulnya suatu penyakit.
8. Perlindungan terhadap bahaya dan kecelakaan kerja
3. Pencegahan Tingkat Kedua
(Secondary Prevention)
Sasaran utama pada mereka yang baru terkena penyakit atau
yang terancamakan menderita penyakit tertentu melalui
diagnosis dini untuk menemukan status patogeniknya serta
pemberian pengobatan yang cepat dan tepat.
Tujuan utama pencegahan tingkat kedua ini, antara lain untuk
mencegah meluasnya penyakit menular dan untuk menghentikan
proses penyakit lebih lanjut, mencegah komplikasi hingga
pembatasan cacat.
Tujuan utama dari diagnosa dini ialah mencegah penyebaran
penyakit bila penyakit ini merupakan penyakit menular, dan
tujuan utama dari pengobatan segera adalah untuk mengobati
dan menghentikan proses penyakit, menyembuhkan orang sakit
dan mencegah terjadinya komplikasi dan cacat.
Salah satu kegiatan pencegahan tingkat kedua adalah menemukan
penderita secara aktif pada tahap dini. Kegiatan ini meliputi :
1. Pemeriksaan berkala pada kelompok populasi tertentu seperti
pegawai negeri, buruh/ pekerja perusahaan tertentu, murid
sekolah dan mahasiswa serta kelompok tentara, termasuk
pemeriksaan kesehatan bagi calon mahasiswa, calon pegawai,
calon tentara serta bagi mereka yang membutuhkan surat
keterangan Kesehatan untuk kepentingan tertentu.
2. Penyaringan (screening) yakni pencarian penderita secara dini
untuk penyakit yang secara klinis belum tampak gejala pada
penduduk secara umum atau pada kelompok risiko tinggi.
3. Surveilans epidemiologi yakni melakukan pencatatan dan
pelaporan sacara teratur dan terus-menerus untuk mendapatkan
keterangan tentang proses penyakit yang ada dalam masyarakat,
termasuk keterangan tentang kelompok risiko tinggi.
4. Pencegahan Tingkat Ketiga
(Tertiary Prevention)
Pencegahan pada tingkat ketiga ini merupakan pencegahan
dengan sasaran utamanya adalah penderita penyakit tertentu,
dalam usaha mencegah bertambah beratnya penyakit atau
mencegah terjadinya cacat serta programrehabilitasi.
Tujuan utamanya adalah mencegah proses penyakit lebih
lanjut, seperti pengobatan dan perawatan khusus penderita
kencing manis, tekanan darah tinggi, gangguan saraf dan lain-
lain serta mencegah terjadinya cacat maupun kematian karena
penyebab tertentu, serta usaha rehabilitasi.
Rehabilitasi merupakan usaha pengembalian fungsi fisik,
psikologis dan social seoptimal mungkin yang meliputi
rehabilitasi fisik/medis (seperti pemasangan protese),
rehabilitasi mental (psychorehabilitation) dan rehabilitasi sosial,
sehingga setiap individu dapat menjadi anggota masyarakat
yang produktif dan berdaya guna.
Dalam strategi penerapan ilmu kesehatan masyarakat dengan
prinsip Tingkat pencegahan seperti tersebut di atas, sasaran
kegiatan diutamakan pada peningkatan derajat kesehatan
individu dan masyarakat, perlindungan terhadap ancaman dan
gangguan kesehatan, penanganan dan pengurangan gangguan
serta masalah kesehatan, serta usaha rehabilisasi lingkungan.
STRATEGI PENCEGAHAN
Strategi pencegahan meliputi sasaran dan kegiatan
pencegahan yang bervariasi sesuai dengan masalah
kesehatan yang dihadapi serta tingkat pencegahannya.
Pelaksanaan usaha pencegahan yang terencana dan
terprogram dapat bersifat wajib maupun suka rela seperti
pemberian imunisasi dasar, perbaikan sanitasi
lingkungan, penyediaan air minum, dan peningkatan
status gizi masyarakat melalui perbaikan gisi masyarakat
termasuk pemberian makanan tambahan, juga termasuk
berbagai usaha untuk mencegah kebiasaan yang dapat
menimbulkan atau meningkatkan resiko terhadap
berbagai gangguan kesehatan tertentu
Strategi Pencegahan
 Sasaran pencegahan juga meliputi berbagai usaha
perbaikan dan peningkatan lingkungan hidup, perbaikan
standar hidup seperti perbaikan perumahan, system
pendidikan, system kehidupan social serta peningkatan
standar hidup sehat.
Disamping usaha pencegahan yang terencana dan
berkesinambungan dikenal juga berbagai usaha
pencegahan yang bersifat darurat seperti uasaha
pencegahan dan penanggulangan wabah, usaha
pencegahan penyakit akibat bencana alam maupun
akibat perang, dan adanya usaha pencegahan tingkat
ketiga dalam bentuk rawat darurat dan lain sebagainya
Dalam menilai derajat kesehatan/sistuasi morbiditas dan
mortalitas untuk program pencegahan, harus
dipertimbangkan berbagai hal lain di luar kesehatan
seperti system penyediaan makanan, keadaan keamanan,
system perekonomian termasuk pendapatan perkapita,
keadaan lapangan kerja dan tingkat pengangguran,
system kehidupan social, adat kebiasaan, kebijakan
pemerintahan dan lain-lain. Keseluruhan hal tersebut
dapat mempengaruhi program pencegahan serta strategi
pencegahan yang sedang dilaksanakan.
KONSEP DASAR PENCEGAHAN PENYAKIT KLPK 2.pptx

More Related Content

Similar to KONSEP DASAR PENCEGAHAN PENYAKIT KLPK 2.pptx

Pencegahan Penyakit
Pencegahan Penyakit Pencegahan Penyakit
Pencegahan Penyakit pjj_kemenkes
 
Pengantar IKM.pptx
Pengantar IKM.pptxPengantar IKM.pptx
Pengantar IKM.pptxafgun2
 
Prinsip promosi kesehatan ppt.ppt
Prinsip promosi kesehatan ppt.pptPrinsip promosi kesehatan ppt.ppt
Prinsip promosi kesehatan ppt.pptRanti60
 
Pelayanan kesehatan promotif,preventif,kuratif dan rehabilitatif
Pelayanan kesehatan promotif,preventif,kuratif dan rehabilitatifPelayanan kesehatan promotif,preventif,kuratif dan rehabilitatif
Pelayanan kesehatan promotif,preventif,kuratif dan rehabilitatifOperator Warnet Vast Raha
 
Pelayanan kesehatan promotif,preventif,kuratif dan rehabilitatif
Pelayanan kesehatan promotif,preventif,kuratif dan rehabilitatifPelayanan kesehatan promotif,preventif,kuratif dan rehabilitatif
Pelayanan kesehatan promotif,preventif,kuratif dan rehabilitatifOperator Warnet Vast Raha
 
Usaha usaha kesehatan_masyarakat
Usaha usaha kesehatan_masyarakatUsaha usaha kesehatan_masyarakat
Usaha usaha kesehatan_masyarakatEsti Parwati
 
2.a. Strategi promkes ,,.pptx
2.a. Strategi promkes ,,.pptx2.a. Strategi promkes ,,.pptx
2.a. Strategi promkes ,,.pptxfriztanggarp
 
Konsep Dasar Kesehatan Masyarakat
Konsep Dasar Kesehatan MasyarakatKonsep Dasar Kesehatan Masyarakat
Konsep Dasar Kesehatan MasyarakatFransiska Oktafiani
 
Upaya pencegahan penyakit menular untuk meningkatkan derajat kesehatan masyar...
Upaya pencegahan penyakit menular untuk meningkatkan derajat kesehatan masyar...Upaya pencegahan penyakit menular untuk meningkatkan derajat kesehatan masyar...
Upaya pencegahan penyakit menular untuk meningkatkan derajat kesehatan masyar...Valentina Frebianti
 
Konsep Islam dalam Pencegahan Penyakit
Konsep Islam dalam Pencegahan PenyakitKonsep Islam dalam Pencegahan Penyakit
Konsep Islam dalam Pencegahan PenyakitShofiraNabila
 
Kesehatan dasar basic six atau 6 program pokok puskesmas yaitu
Kesehatan dasar basic six atau 6 program pokok puskesmas yaituKesehatan dasar basic six atau 6 program pokok puskesmas yaitu
Kesehatan dasar basic six atau 6 program pokok puskesmas yaituheri damanik
 
Konsep pendidikan kesehatan dalam pengenalan program promosi kesehatan
Konsep pendidikan kesehatan dalam pengenalan program promosi kesehatanKonsep pendidikan kesehatan dalam pengenalan program promosi kesehatan
Konsep pendidikan kesehatan dalam pengenalan program promosi kesehatanMeiRianitaElfridaSin
 
Resume Pharmaceutical in Public Health.pptx
Resume Pharmaceutical in Public Health.pptxResume Pharmaceutical in Public Health.pptx
Resume Pharmaceutical in Public Health.pptxCitaZulviani
 
Perilaku
PerilakuPerilaku
Perilakunurmays
 
1. Konsep Kesehatan Masyarakat.ppt
1. Konsep Kesehatan Masyarakat.ppt1. Konsep Kesehatan Masyarakat.ppt
1. Konsep Kesehatan Masyarakat.pptIkaSavitri2
 
Td10003 latihan 2 jenry saiparudin
Td10003 latihan 2 jenry saiparudinTd10003 latihan 2 jenry saiparudin
Td10003 latihan 2 jenry saiparudinJenry Saiparudin
 
Teori Dasar Promosi Kesehatan
Teori Dasar Promosi KesehatanTeori Dasar Promosi Kesehatan
Teori Dasar Promosi Kesehatanpjj_kemenkes
 

Similar to KONSEP DASAR PENCEGAHAN PENYAKIT KLPK 2.pptx (20)

Pencegahan Penyakit
Pencegahan Penyakit Pencegahan Penyakit
Pencegahan Penyakit
 
Analisis promkes
Analisis promkesAnalisis promkes
Analisis promkes
 
Pengantar IKM.pptx
Pengantar IKM.pptxPengantar IKM.pptx
Pengantar IKM.pptx
 
Prinsip promosi kesehatan ppt.ppt
Prinsip promosi kesehatan ppt.pptPrinsip promosi kesehatan ppt.ppt
Prinsip promosi kesehatan ppt.ppt
 
Modul 4 kb 3
Modul 4 kb 3Modul 4 kb 3
Modul 4 kb 3
 
Pelayanan kesehatan promotif,preventif,kuratif dan rehabilitatif
Pelayanan kesehatan promotif,preventif,kuratif dan rehabilitatifPelayanan kesehatan promotif,preventif,kuratif dan rehabilitatif
Pelayanan kesehatan promotif,preventif,kuratif dan rehabilitatif
 
Pelayanan kesehatan promotif,preventif,kuratif dan rehabilitatif
Pelayanan kesehatan promotif,preventif,kuratif dan rehabilitatifPelayanan kesehatan promotif,preventif,kuratif dan rehabilitatif
Pelayanan kesehatan promotif,preventif,kuratif dan rehabilitatif
 
Usaha usaha kesehatan_masyarakat
Usaha usaha kesehatan_masyarakatUsaha usaha kesehatan_masyarakat
Usaha usaha kesehatan_masyarakat
 
2.a. Strategi promkes ,,.pptx
2.a. Strategi promkes ,,.pptx2.a. Strategi promkes ,,.pptx
2.a. Strategi promkes ,,.pptx
 
Konsep Dasar Kesehatan Masyarakat
Konsep Dasar Kesehatan MasyarakatKonsep Dasar Kesehatan Masyarakat
Konsep Dasar Kesehatan Masyarakat
 
Upaya pencegahan penyakit menular untuk meningkatkan derajat kesehatan masyar...
Upaya pencegahan penyakit menular untuk meningkatkan derajat kesehatan masyar...Upaya pencegahan penyakit menular untuk meningkatkan derajat kesehatan masyar...
Upaya pencegahan penyakit menular untuk meningkatkan derajat kesehatan masyar...
 
Konsep Islam dalam Pencegahan Penyakit
Konsep Islam dalam Pencegahan PenyakitKonsep Islam dalam Pencegahan Penyakit
Konsep Islam dalam Pencegahan Penyakit
 
Kesehatan dasar basic six atau 6 program pokok puskesmas yaitu
Kesehatan dasar basic six atau 6 program pokok puskesmas yaituKesehatan dasar basic six atau 6 program pokok puskesmas yaitu
Kesehatan dasar basic six atau 6 program pokok puskesmas yaitu
 
Konsep pendidikan kesehatan dalam pengenalan program promosi kesehatan
Konsep pendidikan kesehatan dalam pengenalan program promosi kesehatanKonsep pendidikan kesehatan dalam pengenalan program promosi kesehatan
Konsep pendidikan kesehatan dalam pengenalan program promosi kesehatan
 
Resume Pharmaceutical in Public Health.pptx
Resume Pharmaceutical in Public Health.pptxResume Pharmaceutical in Public Health.pptx
Resume Pharmaceutical in Public Health.pptx
 
Perilaku
PerilakuPerilaku
Perilaku
 
1. Konsep Kesehatan Masyarakat.ppt
1. Konsep Kesehatan Masyarakat.ppt1. Konsep Kesehatan Masyarakat.ppt
1. Konsep Kesehatan Masyarakat.ppt
 
Konsep promosi kesehatan
Konsep promosi kesehatanKonsep promosi kesehatan
Konsep promosi kesehatan
 
Td10003 latihan 2 jenry saiparudin
Td10003 latihan 2 jenry saiparudinTd10003 latihan 2 jenry saiparudin
Td10003 latihan 2 jenry saiparudin
 
Teori Dasar Promosi Kesehatan
Teori Dasar Promosi KesehatanTeori Dasar Promosi Kesehatan
Teori Dasar Promosi Kesehatan
 

Recently uploaded

PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfMeboix
 
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptxAzwarArifkiSurg
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diriandi861789
 
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptx
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptxATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptx
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptxDesiNatalia68
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar KeperawatanHaslianiBaharuddin
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfHilalSunu
 
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfPPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfSeruniArdhia
 
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdfPpt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdfAyundaHennaPelalawan
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanDevonneDillaElFachri
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasmufida16
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/maGusmaliniEf
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxpuspapameswari
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTriNurmiyati
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANDianFitriyani15
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfhurufd86
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar KepHaslianiBaharuddin
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptKianSantang21
 

Recently uploaded (20)

PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
 
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptx
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptxATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptx
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptx
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
 
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfPPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
 
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdfPpt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
 

KONSEP DASAR PENCEGAHAN PENYAKIT KLPK 2.pptx

  • 1. KONSEP DASAR PENCEGAHAN PENYAKIT Dosen Pengampu : Poppy Wijayanti, S.Tr.Keb., M.K.M
  • 2. 1. Anak Agung Putri Dewi Liantari (2215401001) 2. Yolanda Rut Denatasya Mayor (2215401005) 3. Helmita Wuahu Lunga (2215401006) Dibuat Oleh Kelompok II :
  • 4. Bentuk Upaya Pencegahan 1. Pencegahan Tingkat Awa 4. Pencegahan Tingkat Ketiga 3. Pencegahan Tingkat Kedua 2. Pencegahan Tingkat Pertama
  • 5. 1. Pencegahan Tingkat Awal (Priemodial Prevention) Pencegahan tingkat dasar merupakan usaha mencegah terjadinya risiko atau mempertahankan keadaan risiko rendah dalam masyarakat terhadap penyakit secara umum. Tujuan primordial prevention ini adalah untuk menghindari terbentuknya pola hidup social- ekonomi dan cultural yang mendorong peningkatan risiko penyakit
  • 6. Pencegahan ini meliputi usaha memelihara dan mempertahankan kebiasaan atau pola hidup yang sudah ada dalam masyarakat yang dapat mencegah meningkatnya risiko terhadap penyakit dengan melestarikan pola atau kebiasaan hidup sehat yang dapat mencegah atau mengurangi tingkat risiko terhadap penyakit tertentu atau terhadap berbagai penyakit secara umum. Contohnya seperti memelihara cara makan, kebiasaan berolahraga, dan kebiasaan lainnya dalam usaha mempertahankan tingkat risiko yang rendah terhadap berbagai penyakit tidak menular. Upaya awal terhadap tingkat pencegahan primordial ini merupakan upaya mempertahankan kondisi kesehatan yang positif yang dapat melindungi masyarakat dari gangguan kondisi kesehatan yang sudah baik.
  • 7. 2. Pencegahan Tingkat Pertama (Primary Prevention) Pencegahan tingkat pertama merupakan upaya untuk mempertahankan orang yang sehat agar tetap sehat atau mencegah orang yang sehat menjadi sakit Pencegahan tingkat pertama (primary prevention) dilakukan dengan dua cara : 1. Menjauhkan agen agar tidak dapat kontak atau memapar penjamu. 2. Menurunkan kepekaan penjamu.
  • 8. Pencegahan tingkat pertama merupakan suatu usaha pencegahan penyakit melalui usaha-usaha mengatasi atau mengontrol faktor-faktor risiko dengan sasaran utamanya orang sehat melalui usaha peningkatan derajat Kesehatan secara umum (promosi kesehatan) serta usaha pencegahan khusus terhadap penyakit tertentu. Tujuan pencegahan tingkat pertama adalah mencegah agar penyakit tidak terjadi dengan mengendalikan agent dan faktor determinan. Pencegahan tingkat pertama ini didasarkan pada hubungan interaksi antara pejamu (host), penyebab (agent atau pemapar), lingkungan (environtment) dan proses kejadian penyakit.
  • 9. Usaha peningkatan derajat kesehatan (health promotion) atau pencegahan umum yakni meningkatkan derajat kesehatan perorangan dan Masyarakat secara optimal, mengurangi peranan penyebab dan derajat risiko serta meningkatkan lingkungan yang sehat secara optimal. Contohnya : Makan makanan bergizi seimbang, berperilaku sehat, meningkatkan kualitas lingkungan untuk mencegah terjadinya penyakit misalnya, menghilangkan tempat berkembang biaknya kuman penyakit, mengurangi dan mencegah polusi udara, menghilangkan tempat berkembang biaknya vektor penyakit misalnya genangan air yang menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk Aedesatau terhadap agent penyakit seperti misalnya dengan memberikan antibiotic untuk membunuh kuman.
  • 10. Usaha pencegahan khusus (specific protection) merupakan usaha yang ter-utama ditujukan kepada pejamu dan atau pada penyebab untuk meningkatkan daya tahan maupun untuk mengurangi risiko terhadap penyakit tertentu. Contohnya : Imunisasi atau proteksi bahan industry berbahaya dan bising, melakukan kegiatan kumur-kumur dengan larutan Flour untuk mencegah terjadinya karies pada gigi. Sedangkan terhadap kuman penyakit misalnya mencuci tangan dengan larutan antiseptic sebelum operasi untuk mencegah infeksi, mencuci tangan dengan sabun sebelum makan untuk mencegah penyakit diare.
  • 11. Terdapat dua macam strategi pokok dalam usaha pencegahan primer, yakni : 1. strategi dengan sasaran populasi secara keseluruhan Strategi pertama memiliki sasaran lebih luas sehingga lebih bersifat radikal, memiliki potensi yang besar pada populasi dan sangat sesuai untuk sasaran perilaku 2. Strategi dengan sasaran hanya terbatas pada kelompok risiko tinggi. Pada strategi kedua, sangat mudah diterapkan secara individual, motivasi subjek dan pelaksana cukup tinggi serta rasio antara manfaat dan tingkat risiko cukup baik.
  • 12. Pencegahan pertama dilakukan pada masa sebelum sakit yang dapat berupa : 1. Penyuluhan kesehatan yang intensif. 2. Perbaikan gizi dan penyusunan pola menu gizi yang adekuat. 3. Pembinaan dan pengawasan terhadap pertumbuhan balita khususnya anak-anak, dan remaja pada umumnya. 4. Perbaikan perumahan sehat. 5. Kesempatan memperoleh hiburan yang sehat untuk memungkinkan pengembangan kesehatan mental maupu sosial. 6. Nasihat perkawinan dan pendidikan seks yang bertanggung jawab. 7. Pengendalian terhadap faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi timbulnya suatu penyakit. 8. Perlindungan terhadap bahaya dan kecelakaan kerja
  • 13. 3. Pencegahan Tingkat Kedua (Secondary Prevention) Sasaran utama pada mereka yang baru terkena penyakit atau yang terancamakan menderita penyakit tertentu melalui diagnosis dini untuk menemukan status patogeniknya serta pemberian pengobatan yang cepat dan tepat. Tujuan utama pencegahan tingkat kedua ini, antara lain untuk mencegah meluasnya penyakit menular dan untuk menghentikan proses penyakit lebih lanjut, mencegah komplikasi hingga pembatasan cacat. Tujuan utama dari diagnosa dini ialah mencegah penyebaran penyakit bila penyakit ini merupakan penyakit menular, dan tujuan utama dari pengobatan segera adalah untuk mengobati dan menghentikan proses penyakit, menyembuhkan orang sakit dan mencegah terjadinya komplikasi dan cacat.
  • 14. Salah satu kegiatan pencegahan tingkat kedua adalah menemukan penderita secara aktif pada tahap dini. Kegiatan ini meliputi : 1. Pemeriksaan berkala pada kelompok populasi tertentu seperti pegawai negeri, buruh/ pekerja perusahaan tertentu, murid sekolah dan mahasiswa serta kelompok tentara, termasuk pemeriksaan kesehatan bagi calon mahasiswa, calon pegawai, calon tentara serta bagi mereka yang membutuhkan surat keterangan Kesehatan untuk kepentingan tertentu. 2. Penyaringan (screening) yakni pencarian penderita secara dini untuk penyakit yang secara klinis belum tampak gejala pada penduduk secara umum atau pada kelompok risiko tinggi. 3. Surveilans epidemiologi yakni melakukan pencatatan dan pelaporan sacara teratur dan terus-menerus untuk mendapatkan keterangan tentang proses penyakit yang ada dalam masyarakat, termasuk keterangan tentang kelompok risiko tinggi.
  • 15. 4. Pencegahan Tingkat Ketiga (Tertiary Prevention) Pencegahan pada tingkat ketiga ini merupakan pencegahan dengan sasaran utamanya adalah penderita penyakit tertentu, dalam usaha mencegah bertambah beratnya penyakit atau mencegah terjadinya cacat serta programrehabilitasi. Tujuan utamanya adalah mencegah proses penyakit lebih lanjut, seperti pengobatan dan perawatan khusus penderita kencing manis, tekanan darah tinggi, gangguan saraf dan lain- lain serta mencegah terjadinya cacat maupun kematian karena penyebab tertentu, serta usaha rehabilitasi.
  • 16. Rehabilitasi merupakan usaha pengembalian fungsi fisik, psikologis dan social seoptimal mungkin yang meliputi rehabilitasi fisik/medis (seperti pemasangan protese), rehabilitasi mental (psychorehabilitation) dan rehabilitasi sosial, sehingga setiap individu dapat menjadi anggota masyarakat yang produktif dan berdaya guna. Dalam strategi penerapan ilmu kesehatan masyarakat dengan prinsip Tingkat pencegahan seperti tersebut di atas, sasaran kegiatan diutamakan pada peningkatan derajat kesehatan individu dan masyarakat, perlindungan terhadap ancaman dan gangguan kesehatan, penanganan dan pengurangan gangguan serta masalah kesehatan, serta usaha rehabilisasi lingkungan.
  • 18. Strategi pencegahan meliputi sasaran dan kegiatan pencegahan yang bervariasi sesuai dengan masalah kesehatan yang dihadapi serta tingkat pencegahannya. Pelaksanaan usaha pencegahan yang terencana dan terprogram dapat bersifat wajib maupun suka rela seperti pemberian imunisasi dasar, perbaikan sanitasi lingkungan, penyediaan air minum, dan peningkatan status gizi masyarakat melalui perbaikan gisi masyarakat termasuk pemberian makanan tambahan, juga termasuk berbagai usaha untuk mencegah kebiasaan yang dapat menimbulkan atau meningkatkan resiko terhadap berbagai gangguan kesehatan tertentu Strategi Pencegahan
  • 19.  Sasaran pencegahan juga meliputi berbagai usaha perbaikan dan peningkatan lingkungan hidup, perbaikan standar hidup seperti perbaikan perumahan, system pendidikan, system kehidupan social serta peningkatan standar hidup sehat. Disamping usaha pencegahan yang terencana dan berkesinambungan dikenal juga berbagai usaha pencegahan yang bersifat darurat seperti uasaha pencegahan dan penanggulangan wabah, usaha pencegahan penyakit akibat bencana alam maupun akibat perang, dan adanya usaha pencegahan tingkat ketiga dalam bentuk rawat darurat dan lain sebagainya
  • 20. Dalam menilai derajat kesehatan/sistuasi morbiditas dan mortalitas untuk program pencegahan, harus dipertimbangkan berbagai hal lain di luar kesehatan seperti system penyediaan makanan, keadaan keamanan, system perekonomian termasuk pendapatan perkapita, keadaan lapangan kerja dan tingkat pengangguran, system kehidupan social, adat kebiasaan, kebijakan pemerintahan dan lain-lain. Keseluruhan hal tersebut dapat mempengaruhi program pencegahan serta strategi pencegahan yang sedang dilaksanakan.