SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
KONSEP DASAR PATOLOGI DAN
PATOFISIOLOGI
By: Dewi Lidiawati, S.Si., M.Si
Pengertian Patologi
 Patologi adalah salah satu dasar ilmu kedokteran, dan
memiliki peranan yang sangat fundamental
 Sedangkan pengertian Patologi dalam arti yang luas
adalah bagian dari ilmu kedokteran yang mengamati
sebab dan akibat dari terjadinya penyakit atau kelainan
pada tubuh.
 Patologi juga meliputi studi ilmiah terkait proses
penyakit, disebut patologi umum.
 Eksperimental patologi atau teoretis patologi,
merupakan luas dan kompleks lapangan ilmiah yang
berusaha untuk memahami mekanisme cedera sel dan
jaringan.
Pembagian Patologi
Patologi anatomi
1
Ilmu patologi yang mempelajari dan mendiagnosa penyakit berdasarkan hasil
pemeriksaan sel, organ atau jaringan tubuh. Sebagai contoh dalam
mendiagnosa penyakit tumor yang diderita pasien, maka dilakukan
pemeriksaan patologi anatomi terhadap sel tumor sehingga diketahui apakah
tumor tersebut jinak atau tumor ganas. Adapun jenis pemeriksaan yang
dilakukan dalam Patologi anatomi yaitu Histopatologi dan Sitopatologi
Patologi klinik
2
Ilmu patologi yang mempelajari dan mendiagnosa penyakit berdasarkan hasil
pemeriksaan biokimia tubuh ,bahan pemeriksaannya berupa urine, darah dan
cairan tubuh lainnya.
Sebagai contoh dalam menentukan diagnosa penyakit gagal ginjal maka
pemeriksaan patologi klinik yang dilakukan menggunakan bahan urine pasien
Patologi forensik
3
Mempelajari dan menemukan sebab kematian pada kondisi tertentu.
Sebagai contoh menentukan penyebab kematian korban yang diduga bunuh
diri. Pemeriksa akan mempelajari apakah benar korban bunuh diri atau
dibunuh terlebih dahulu kemudian direkayasa seperti bunuh diri
Patologi molekuler
4
mempelajari dan mendiagnosa penyakit berdasarkan hasil pemeriksaan
struktur kimiawi molekul.
Sebagai contoh dalam mendiagnosa penyakit sickle cell yaitu penyakit
dimana kondisi molekul haemoglobin dalam keadaan abnormal
Teknik pemeriksaan patologi
 Patologi makroskropik
- Penggunaan mata telanjang dalam mempelajari suatu penyakit sebelum
mikroskop.
- Salah satu pemeriksaan patologi makroskopik yang masih digunakan hingga
saat ini seperti pemeriksaan otopsi.
- Pemeriksaan otopsi adalah pemeriksaan bedah mayat berasal dari bahasa
Yunani yang berarti "lihat dengan mata kepala sendiri“
 Mikroskop cahaya
- Yaitu pemeriksaan dengan menggunakan mikroskop cahaya.
- Dengan jaringan yang dipotong tipis agar cahaya mampu menembusnya
- Atau bila diperlukan dilakukan pengecatan untuk memperjelas perbedaan
dari bagian jaringan atau sel yang akan diamati
 Histokimiawi
- Histokimiawi adalah ilmu yang mempelajari kondisi kimiawi sebuah
jaringan setelah mendapatkan perlakuan menggunakan reagen khusus.
- Dengan teknik ini secara mikroskopik berbagai keadaan jaringan dan sel
terlihat.
 Mikroskop elektron
- Penggunaan mikroskop elektron saat ini membuat pemeriksaan patologi
menjadi lebih luas.
- Pemeriksaan dapat dilakukan hingga tingkat organel serta menemukan
adanya virus dalam jaringan pun dapat dilakukan.
 Teknik biokimia
- Salah satu teknik patologi yang sering dilakukan adalah pemeriksaan
biokimia dengan tujuan untuk mempelajari jaringan tubuh dan cairan
tubuh.
- Sebagaimana diketahui bahwa berbagai penyakit mempunyai dampak
ketidakseimbangan cairan dan elektrolit. Dengan pemeriksaan biokimia
akan tergambar kondisi keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh pasien
sehingga terapi lebih tepat dapat diberikan.
 Teknik hematologi
- Pemeriksaan ini ditujukan untuk mempelajari kelainan darah mulai dari
teknik yang sederhana yaitu hitung sel sampai dengan pemeriksaan terkini
dengan peralatan elektronik untuk memeriksa faktor koagulasi darah.
 Kultur sel
- Berbagai media untuk melakukan kultur telah dikembangkan
sehingga cakupan pemeriksaan patologi semakin meluas.
- Pemeriksaan kultur banyak dilakukan karena mudahnya memonitor
respons sel pada berbagai media.
 Mikrobiologi medis
- Pemberian antibiotik yang tepat pada pasien yang mengalami infeksi
akan mudah dilakukan dengan bantuan pemeriksaan mikrobiologi
medis.
- Organisme seperti jamur, bakteri, virus dan parasit akan mudah
dikenali di bawah mikroskop setelah bahan pemeriksaan dicat secara
khusus seperti pada nanah.
- Pemeriksaan dilakukan untuk mengetahui sensitivitas bakteri
terhadap bermacam macam obat sehingga diketahui obat mana yang
paling tepat diberikan pada pasien.
Patofisiologi
 Patofisiologi adalah ilmu yang mempelajari aspek
dinamik dari proses penyakit.
 Patofisiologi juga disebut ilmu yang mempelajari
proses terjadinya perubahan atau gangguan fungsi
tubuh akibat suatu penyakit.
 Sebagai contoh patofisiologi udema pada penderita
gagal jantung adalah akibat dari proses terjadinya
gangguan keseimbangan cairan dalam bentuk retensi
air dan natrium karena aliran darah balik ke jantung
yang terhambat.
Patofisiologi pada kelainan jantung
Ketika terjadi kelemahan kontraksi jantung maka efektivitas alairan
darah menurun yang menyebabkan tubuh melakukan respons berupa:
 Peningkatan sekresi renin Adanya peningkatan sekresi renin
menyebabkan terjadinya peningkatan sekresi aldosteron sehingga
ginjal melakukan reabsorpsi natrium di tubulus distal.
 Sekresi hormon ADH (anti diuretik hormon) meningkat. Peningkatan
sekresi hormon ADH menyebabkan peningkatan reabsropsi airoleh
ginjal di tubulus distal meningkat.
 Vasokontriksi di ginjal Vasokonriksi pembuluh darah ginjal
mengakibatkan glomerulo filtration rate/laju filtrasi glomerulus
menurun sehingga reabsorpsi natrium dan air di tubulus proksimal
ginjal meningkat. Berdasarkan ketiga respons di atas maka dapat
dimengerti bahwa akan terjadi retensi air dan natrium oleh ginjal.
Sebagai akibatnya adalah meningkatnya volume plasma darah yang
selanjutnya terjadi transudasi cairan keluar sel dan berakhir dengan
terjadinya udema.
patofisiologi terjadinya tukak pada
lambung
Para penderita diketahui menderita stres maka tukak lambung yang terjadi pada pasien
diketahui antara lain dari adanya riwayat peningkatan asam lambung dan konsumsi
alkohol yang menyebabkan:
 Sel epitel lambung hancur Kondisi ini merangsang dikeluarkannya histamin oleh sel
epitel lambung yang hancur.
 Vasodilatasi vascular di lambung Dikeluarkannya histamin akan merangsang
pembuluh darah di lambung mengalami
 Peningkatan permeabilitas vascular Akibat pelebaran pembuluh darah maka terjadi
peningkatan permeabilitas pembuluh darah tersebut yang berujung pada kebocoran
plasma. Hal ini merupakan salah satu penyebab perdarahan lambung.
 Sekresi pepsin Sel epitel lambung yang hancur akan menyebabkan jaringan mukosa
lambung hancur dan hal tersebut merangsang dikeluarkannya pepsin.
 Peristaltik lambung meningkat Pepsin yang banyak dikeluarkan akan merangsang
peningkatan gerakan lambung sehingga perdarahan lambung menjadi lebih parah.
 Disisi lain pepsin juga akan menghancurkan vena dan kapiler dilambung yang
mendukung terjadinya perdarahan lambung berlanjut.
 Akhirnya terjadi tukak lambung karena mukosa lambung hancur juga terjadi
perdarahan
Konsep penyakit
• Penyakit atau sakit didefinisikan suatu kondisi dimana terdapat keadaan tubuh yang abnormal, yang
menyebabkan hilangnya kondisi normal yang sehat. Definisi lain yaitu perubahan dalam individu yang
menyebabkan parameter (ciri ciri) kesehatan mereka berubah di luar batas-batas normal
Perubahan parlementer pada tubuh
 Parlementer bernafas
• Parameter bernafas normal yaitu saat menarik dan mengeluarkan nafas tidak mendapat hambatan. Ketika
parameternya berubah seperti pasien mengalami sesak saat menarik dan mengeluarkan nafas ini berarti dia
sedang sakit atau mendapatkan penyakit.
•
 Parlementer saluran nafas
• Parameter saluran nafas seorang anak yang normal yaitu tidak mengeluarkan sekret berlebihan. Bila
parameternya berubah seperti terlihat banyak mengeluarkan secret dari hidung berarti sianak sedang sakit
atau mendapatkan penyakit.
•
 Parlementer penglihatan
• Parameter penglihatan yang normal yaitu mata tidak mengeluarkan sekret dan pandangan penglihatan jelas
namun bila parameternya berubah seperti keluar sekret dan penglihatan kabur maka mata tersebut sedang
sakit atau mendapat penyakit.
•
 Parlementer abdomen
• Parameter abdomen yang normal yaitu tidak ada rasa nyeri di lambung tetapi bila parameternya berubah
seperti mengalami nyeri, rasa penuh atau terbakar berarti sedang sakit atau menderita penyakit.

More Related Content

What's hot

Sistem Persyarafan
Sistem PersyarafanSistem Persyarafan
Sistem PersyarafanNona Zesifa
 
Anatomi sistem perkemihan
Anatomi sistem perkemihanAnatomi sistem perkemihan
Anatomi sistem perkemihanYepi Addianto
 
Cara Resep Obat
Cara Resep ObatCara Resep Obat
Cara Resep ObatHawk Indo
 
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasienDialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasienzulindarisma
 
Power Point Hormon - Struktur dan Fungsi Biomolekul
Power Point Hormon - Struktur dan Fungsi BiomolekulPower Point Hormon - Struktur dan Fungsi Biomolekul
Power Point Hormon - Struktur dan Fungsi Biomolekulpure chems
 
Sel dan genetika (modul sel dan genetika)
Sel dan genetika (modul sel dan genetika)Sel dan genetika (modul sel dan genetika)
Sel dan genetika (modul sel dan genetika)fikri asyura
 
Makalah Pancasila era Pra Kemerdekaan
Makalah Pancasila era Pra KemerdekaanMakalah Pancasila era Pra Kemerdekaan
Makalah Pancasila era Pra KemerdekaanSriwijaya University
 
Neurology Sistem in Anatomy/ Sistem Saraf di Anatomi
Neurology Sistem in Anatomy/ Sistem Saraf di AnatomiNeurology Sistem in Anatomy/ Sistem Saraf di Anatomi
Neurology Sistem in Anatomy/ Sistem Saraf di AnatomiDimas Erda Widyamarta
 
Konsep Istirahat dan Tidur
Konsep Istirahat dan TidurKonsep Istirahat dan Tidur
Konsep Istirahat dan TidurSulistia Rini
 
Anatomi & fisiologi sistem urinaria
Anatomi & fisiologi sistem urinariaAnatomi & fisiologi sistem urinaria
Anatomi & fisiologi sistem urinariakristanto djuwahir
 
Anatomi dan Fisiologi Eliminasi Fekal
Anatomi dan Fisiologi Eliminasi FekalAnatomi dan Fisiologi Eliminasi Fekal
Anatomi dan Fisiologi Eliminasi FekalDestu Ayu Hapsari
 
Materi PDF M2KB2 - Anatomi Fisiologi
Materi PDF M2KB2  - Anatomi FisiologiMateri PDF M2KB2  - Anatomi Fisiologi
Materi PDF M2KB2 - Anatomi Fisiologippghybrid4
 
Makalah fisika kesehatan arrryyy
Makalah fisika kesehatan arrryyyMakalah fisika kesehatan arrryyy
Makalah fisika kesehatan arrryyyWarnet Raha
 

What's hot (20)

Sistem Persyarafan
Sistem PersyarafanSistem Persyarafan
Sistem Persyarafan
 
Biomekanika
BiomekanikaBiomekanika
Biomekanika
 
Anatomi sistem perkemihan
Anatomi sistem perkemihanAnatomi sistem perkemihan
Anatomi sistem perkemihan
 
Cara Resep Obat
Cara Resep ObatCara Resep Obat
Cara Resep Obat
 
Fisiologi kardiovaskuler
Fisiologi kardiovaskulerFisiologi kardiovaskuler
Fisiologi kardiovaskuler
 
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasienDialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
 
Power Point Hormon - Struktur dan Fungsi Biomolekul
Power Point Hormon - Struktur dan Fungsi BiomolekulPower Point Hormon - Struktur dan Fungsi Biomolekul
Power Point Hormon - Struktur dan Fungsi Biomolekul
 
Sel dan genetika (modul sel dan genetika)
Sel dan genetika (modul sel dan genetika)Sel dan genetika (modul sel dan genetika)
Sel dan genetika (modul sel dan genetika)
 
Konsep sehat sakit
Konsep sehat sakitKonsep sehat sakit
Konsep sehat sakit
 
Makalah Pancasila era Pra Kemerdekaan
Makalah Pancasila era Pra KemerdekaanMakalah Pancasila era Pra Kemerdekaan
Makalah Pancasila era Pra Kemerdekaan
 
Neurology Sistem in Anatomy/ Sistem Saraf di Anatomi
Neurology Sistem in Anatomy/ Sistem Saraf di AnatomiNeurology Sistem in Anatomy/ Sistem Saraf di Anatomi
Neurology Sistem in Anatomy/ Sistem Saraf di Anatomi
 
Konsep Istirahat dan Tidur
Konsep Istirahat dan TidurKonsep Istirahat dan Tidur
Konsep Istirahat dan Tidur
 
Anatomi & fisiologi sistem urinaria
Anatomi & fisiologi sistem urinariaAnatomi & fisiologi sistem urinaria
Anatomi & fisiologi sistem urinaria
 
Makalah pemberian obat pada kulit
Makalah pemberian obat pada kulitMakalah pemberian obat pada kulit
Makalah pemberian obat pada kulit
 
Dasar Dasar Anatomi
Dasar Dasar AnatomiDasar Dasar Anatomi
Dasar Dasar Anatomi
 
Anatomi dan Fisiologi Eliminasi Fekal
Anatomi dan Fisiologi Eliminasi FekalAnatomi dan Fisiologi Eliminasi Fekal
Anatomi dan Fisiologi Eliminasi Fekal
 
Pengantar Fisioterapi
Pengantar FisioterapiPengantar Fisioterapi
Pengantar Fisioterapi
 
Materi PDF M2KB2 - Anatomi Fisiologi
Materi PDF M2KB2  - Anatomi FisiologiMateri PDF M2KB2  - Anatomi Fisiologi
Materi PDF M2KB2 - Anatomi Fisiologi
 
Makalah fisika kesehatan arrryyy
Makalah fisika kesehatan arrryyyMakalah fisika kesehatan arrryyy
Makalah fisika kesehatan arrryyy
 
Bab vi
Bab viBab vi
Bab vi
 

Similar to KONSEP DASAR PATOLOGI DAN PATOFISIOLOGI.pptx

PATOLOGI DAN PATOFISIOLOGI.pptx
PATOLOGI DAN PATOFISIOLOGI.pptxPATOLOGI DAN PATOFISIOLOGI.pptx
PATOLOGI DAN PATOFISIOLOGI.pptxssuser8688d8
 
Konsep patologi dan patofisiologi
Konsep patologi dan patofisiologiKonsep patologi dan patofisiologi
Konsep patologi dan patofisiologiDenisFarida
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar KeperawatanHaslianiBaharuddin
 
PPT 23 FEB 24 patofisiologi penyakit.pptx
PPT 23 FEB 24 patofisiologi penyakit.pptxPPT 23 FEB 24 patofisiologi penyakit.pptx
PPT 23 FEB 24 patofisiologi penyakit.pptxranibenawa1
 
Makalah cairan ( sendi & otak) by: delina damanik
Makalah cairan ( sendi & otak) by: delina damanikMakalah cairan ( sendi & otak) by: delina damanik
Makalah cairan ( sendi & otak) by: delina damanikDelina Damanik
 
Kebutuhan cairan dan elektrolit
Kebutuhan cairan dan elektrolitKebutuhan cairan dan elektrolit
Kebutuhan cairan dan elektrolitValny Majid
 
PBL MODUL SESAK BLOK RESPIRASI
PBL MODUL SESAK BLOK RESPIRASIPBL MODUL SESAK BLOK RESPIRASI
PBL MODUL SESAK BLOK RESPIRASIRindang Abas
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
The systems of human body - health psychology
The systems of human body - health psychologyThe systems of human body - health psychology
The systems of human body - health psychologyLuluNailufaaz2
 
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolitmasantian
 

Similar to KONSEP DASAR PATOLOGI DAN PATOFISIOLOGI.pptx (20)

1. Konsep Patologi dan Patofisiologi ok.pptx
1. Konsep Patologi dan Patofisiologi ok.pptx1. Konsep Patologi dan Patofisiologi ok.pptx
1. Konsep Patologi dan Patofisiologi ok.pptx
 
PATOLOGI DAN PATOFISIOLOGI.pptx
PATOLOGI DAN PATOFISIOLOGI.pptxPATOLOGI DAN PATOFISIOLOGI.pptx
PATOLOGI DAN PATOFISIOLOGI.pptx
 
Konsep patologi dan patofisiologi
Konsep patologi dan patofisiologiKonsep patologi dan patofisiologi
Konsep patologi dan patofisiologi
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
 
PPT 23 FEB 24 patofisiologi penyakit.pptx
PPT 23 FEB 24 patofisiologi penyakit.pptxPPT 23 FEB 24 patofisiologi penyakit.pptx
PPT 23 FEB 24 patofisiologi penyakit.pptx
 
Makalah cairan ( sendi & otak) by: delina damanik
Makalah cairan ( sendi & otak) by: delina damanikMakalah cairan ( sendi & otak) by: delina damanik
Makalah cairan ( sendi & otak) by: delina damanik
 
Makalah pemeriksaan lab darah
Makalah pemeriksaan lab darahMakalah pemeriksaan lab darah
Makalah pemeriksaan lab darah
 
Kebutuhan cairan dan elektrolit
Kebutuhan cairan dan elektrolitKebutuhan cairan dan elektrolit
Kebutuhan cairan dan elektrolit
 
Ppt_syok.pptx
Ppt_syok.pptxPpt_syok.pptx
Ppt_syok.pptx
 
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisikPemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisik
 
Askep retensio urine
Askep retensio urineAskep retensio urine
Askep retensio urine
 
Kasus bph
Kasus bphKasus bph
Kasus bph
 
ANATOMI DAN FISIOLOGI GINJAL
ANATOMI DAN FISIOLOGI GINJALANATOMI DAN FISIOLOGI GINJAL
ANATOMI DAN FISIOLOGI GINJAL
 
PBL MODUL SESAK BLOK RESPIRASI
PBL MODUL SESAK BLOK RESPIRASIPBL MODUL SESAK BLOK RESPIRASI
PBL MODUL SESAK BLOK RESPIRASI
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
The systems of human body - health psychology
The systems of human body - health psychologyThe systems of human body - health psychology
The systems of human body - health psychology
 
HELMIN KEL 7.pptx
HELMIN KEL 7.pptxHELMIN KEL 7.pptx
HELMIN KEL 7.pptx
 
Laporan fisiologi hewan air
Laporan fisiologi hewan airLaporan fisiologi hewan air
Laporan fisiologi hewan air
 
Patologi. Penuaan Sel
Patologi. Penuaan SelPatologi. Penuaan Sel
Patologi. Penuaan Sel
 
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
 

Recently uploaded

Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasmufida16
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
ANESTESI LOKAL YARSI fixbgt dehhhhh.pptx
ANESTESI LOKAL YARSI fixbgt dehhhhh.pptxANESTESI LOKAL YARSI fixbgt dehhhhh.pptx
ANESTESI LOKAL YARSI fixbgt dehhhhh.pptxCahyaRizal1
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptDwiBhaktiPertiwi1
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docxpuskesmasseigeringin
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptKianSantang21
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitIrfanNersMaulana
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxrachmatpawelloi
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diriandi861789
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensissuser1cc42a
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptbekamalayniasinta
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar KepHaslianiBaharuddin
 
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptxAzwarArifkiSurg
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfMeboix
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfhurufd86
 
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdfPpt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdfAyundaHennaPelalawan
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 

Recently uploaded (20)

Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
ANESTESI LOKAL YARSI fixbgt dehhhhh.pptx
ANESTESI LOKAL YARSI fixbgt dehhhhh.pptxANESTESI LOKAL YARSI fixbgt dehhhhh.pptx
ANESTESI LOKAL YARSI fixbgt dehhhhh.pptx
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensi
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
 
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
 
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdfPpt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 

KONSEP DASAR PATOLOGI DAN PATOFISIOLOGI.pptx

  • 1. KONSEP DASAR PATOLOGI DAN PATOFISIOLOGI By: Dewi Lidiawati, S.Si., M.Si
  • 2. Pengertian Patologi  Patologi adalah salah satu dasar ilmu kedokteran, dan memiliki peranan yang sangat fundamental  Sedangkan pengertian Patologi dalam arti yang luas adalah bagian dari ilmu kedokteran yang mengamati sebab dan akibat dari terjadinya penyakit atau kelainan pada tubuh.  Patologi juga meliputi studi ilmiah terkait proses penyakit, disebut patologi umum.  Eksperimental patologi atau teoretis patologi, merupakan luas dan kompleks lapangan ilmiah yang berusaha untuk memahami mekanisme cedera sel dan jaringan.
  • 3. Pembagian Patologi Patologi anatomi 1 Ilmu patologi yang mempelajari dan mendiagnosa penyakit berdasarkan hasil pemeriksaan sel, organ atau jaringan tubuh. Sebagai contoh dalam mendiagnosa penyakit tumor yang diderita pasien, maka dilakukan pemeriksaan patologi anatomi terhadap sel tumor sehingga diketahui apakah tumor tersebut jinak atau tumor ganas. Adapun jenis pemeriksaan yang dilakukan dalam Patologi anatomi yaitu Histopatologi dan Sitopatologi Patologi klinik 2 Ilmu patologi yang mempelajari dan mendiagnosa penyakit berdasarkan hasil pemeriksaan biokimia tubuh ,bahan pemeriksaannya berupa urine, darah dan cairan tubuh lainnya. Sebagai contoh dalam menentukan diagnosa penyakit gagal ginjal maka pemeriksaan patologi klinik yang dilakukan menggunakan bahan urine pasien
  • 4. Patologi forensik 3 Mempelajari dan menemukan sebab kematian pada kondisi tertentu. Sebagai contoh menentukan penyebab kematian korban yang diduga bunuh diri. Pemeriksa akan mempelajari apakah benar korban bunuh diri atau dibunuh terlebih dahulu kemudian direkayasa seperti bunuh diri Patologi molekuler 4 mempelajari dan mendiagnosa penyakit berdasarkan hasil pemeriksaan struktur kimiawi molekul. Sebagai contoh dalam mendiagnosa penyakit sickle cell yaitu penyakit dimana kondisi molekul haemoglobin dalam keadaan abnormal
  • 5. Teknik pemeriksaan patologi  Patologi makroskropik - Penggunaan mata telanjang dalam mempelajari suatu penyakit sebelum mikroskop. - Salah satu pemeriksaan patologi makroskopik yang masih digunakan hingga saat ini seperti pemeriksaan otopsi. - Pemeriksaan otopsi adalah pemeriksaan bedah mayat berasal dari bahasa Yunani yang berarti "lihat dengan mata kepala sendiri“  Mikroskop cahaya - Yaitu pemeriksaan dengan menggunakan mikroskop cahaya. - Dengan jaringan yang dipotong tipis agar cahaya mampu menembusnya - Atau bila diperlukan dilakukan pengecatan untuk memperjelas perbedaan dari bagian jaringan atau sel yang akan diamati  Histokimiawi - Histokimiawi adalah ilmu yang mempelajari kondisi kimiawi sebuah jaringan setelah mendapatkan perlakuan menggunakan reagen khusus. - Dengan teknik ini secara mikroskopik berbagai keadaan jaringan dan sel terlihat.
  • 6.  Mikroskop elektron - Penggunaan mikroskop elektron saat ini membuat pemeriksaan patologi menjadi lebih luas. - Pemeriksaan dapat dilakukan hingga tingkat organel serta menemukan adanya virus dalam jaringan pun dapat dilakukan.  Teknik biokimia - Salah satu teknik patologi yang sering dilakukan adalah pemeriksaan biokimia dengan tujuan untuk mempelajari jaringan tubuh dan cairan tubuh. - Sebagaimana diketahui bahwa berbagai penyakit mempunyai dampak ketidakseimbangan cairan dan elektrolit. Dengan pemeriksaan biokimia akan tergambar kondisi keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh pasien sehingga terapi lebih tepat dapat diberikan.  Teknik hematologi - Pemeriksaan ini ditujukan untuk mempelajari kelainan darah mulai dari teknik yang sederhana yaitu hitung sel sampai dengan pemeriksaan terkini dengan peralatan elektronik untuk memeriksa faktor koagulasi darah.
  • 7.  Kultur sel - Berbagai media untuk melakukan kultur telah dikembangkan sehingga cakupan pemeriksaan patologi semakin meluas. - Pemeriksaan kultur banyak dilakukan karena mudahnya memonitor respons sel pada berbagai media.  Mikrobiologi medis - Pemberian antibiotik yang tepat pada pasien yang mengalami infeksi akan mudah dilakukan dengan bantuan pemeriksaan mikrobiologi medis. - Organisme seperti jamur, bakteri, virus dan parasit akan mudah dikenali di bawah mikroskop setelah bahan pemeriksaan dicat secara khusus seperti pada nanah. - Pemeriksaan dilakukan untuk mengetahui sensitivitas bakteri terhadap bermacam macam obat sehingga diketahui obat mana yang paling tepat diberikan pada pasien.
  • 8. Patofisiologi  Patofisiologi adalah ilmu yang mempelajari aspek dinamik dari proses penyakit.  Patofisiologi juga disebut ilmu yang mempelajari proses terjadinya perubahan atau gangguan fungsi tubuh akibat suatu penyakit.  Sebagai contoh patofisiologi udema pada penderita gagal jantung adalah akibat dari proses terjadinya gangguan keseimbangan cairan dalam bentuk retensi air dan natrium karena aliran darah balik ke jantung yang terhambat.
  • 9. Patofisiologi pada kelainan jantung Ketika terjadi kelemahan kontraksi jantung maka efektivitas alairan darah menurun yang menyebabkan tubuh melakukan respons berupa:  Peningkatan sekresi renin Adanya peningkatan sekresi renin menyebabkan terjadinya peningkatan sekresi aldosteron sehingga ginjal melakukan reabsorpsi natrium di tubulus distal.  Sekresi hormon ADH (anti diuretik hormon) meningkat. Peningkatan sekresi hormon ADH menyebabkan peningkatan reabsropsi airoleh ginjal di tubulus distal meningkat.  Vasokontriksi di ginjal Vasokonriksi pembuluh darah ginjal mengakibatkan glomerulo filtration rate/laju filtrasi glomerulus menurun sehingga reabsorpsi natrium dan air di tubulus proksimal ginjal meningkat. Berdasarkan ketiga respons di atas maka dapat dimengerti bahwa akan terjadi retensi air dan natrium oleh ginjal. Sebagai akibatnya adalah meningkatnya volume plasma darah yang selanjutnya terjadi transudasi cairan keluar sel dan berakhir dengan terjadinya udema.
  • 10. patofisiologi terjadinya tukak pada lambung Para penderita diketahui menderita stres maka tukak lambung yang terjadi pada pasien diketahui antara lain dari adanya riwayat peningkatan asam lambung dan konsumsi alkohol yang menyebabkan:  Sel epitel lambung hancur Kondisi ini merangsang dikeluarkannya histamin oleh sel epitel lambung yang hancur.  Vasodilatasi vascular di lambung Dikeluarkannya histamin akan merangsang pembuluh darah di lambung mengalami  Peningkatan permeabilitas vascular Akibat pelebaran pembuluh darah maka terjadi peningkatan permeabilitas pembuluh darah tersebut yang berujung pada kebocoran plasma. Hal ini merupakan salah satu penyebab perdarahan lambung.  Sekresi pepsin Sel epitel lambung yang hancur akan menyebabkan jaringan mukosa lambung hancur dan hal tersebut merangsang dikeluarkannya pepsin.  Peristaltik lambung meningkat Pepsin yang banyak dikeluarkan akan merangsang peningkatan gerakan lambung sehingga perdarahan lambung menjadi lebih parah.  Disisi lain pepsin juga akan menghancurkan vena dan kapiler dilambung yang mendukung terjadinya perdarahan lambung berlanjut.  Akhirnya terjadi tukak lambung karena mukosa lambung hancur juga terjadi perdarahan
  • 11. Konsep penyakit • Penyakit atau sakit didefinisikan suatu kondisi dimana terdapat keadaan tubuh yang abnormal, yang menyebabkan hilangnya kondisi normal yang sehat. Definisi lain yaitu perubahan dalam individu yang menyebabkan parameter (ciri ciri) kesehatan mereka berubah di luar batas-batas normal Perubahan parlementer pada tubuh  Parlementer bernafas • Parameter bernafas normal yaitu saat menarik dan mengeluarkan nafas tidak mendapat hambatan. Ketika parameternya berubah seperti pasien mengalami sesak saat menarik dan mengeluarkan nafas ini berarti dia sedang sakit atau mendapatkan penyakit. •  Parlementer saluran nafas • Parameter saluran nafas seorang anak yang normal yaitu tidak mengeluarkan sekret berlebihan. Bila parameternya berubah seperti terlihat banyak mengeluarkan secret dari hidung berarti sianak sedang sakit atau mendapatkan penyakit. •  Parlementer penglihatan • Parameter penglihatan yang normal yaitu mata tidak mengeluarkan sekret dan pandangan penglihatan jelas namun bila parameternya berubah seperti keluar sekret dan penglihatan kabur maka mata tersebut sedang sakit atau mendapat penyakit. •  Parlementer abdomen • Parameter abdomen yang normal yaitu tidak ada rasa nyeri di lambung tetapi bila parameternya berubah seperti mengalami nyeri, rasa penuh atau terbakar berarti sedang sakit atau menderita penyakit.