SlideShare a Scribd company logo
1 of 52
Download to read offline
Human Body
Unique Nur Alifa 190120220006
Lulu Nailufaaz 190120220008
THE SYSTEMS OF
Referensi: Taylor, S.E. & Stanton, A.L. (2021). Health Psychology 11th edition.
kebiasaan kesehatan yang baik membuat
kemungkinan penyakit lebih kecil
1.
Why?
2. Bagaimana stress mempengaruhi tubuh
3. Bagaimana stress kronis dapat
menyebabkan hipertensi atau penyakit
arteri koroner
4. Bagaimana pertumbuhan sel diubah
secara radikal oleh kanker.
Sistem saraf
Sistem Endokrin
Sistem Kardiovaskuler
Sistem Pernapasan
Sistem Pencernaan
Sistem Ginjal
Sistem Reproduksi
Genetika
Sistem Kekebalan
Tubuh
Sistem Saraf
Sistem saraf tepi
Sistem saraf pusat
Otak
Sumsum tulang belakang
1.
2.
Sistem saraf somatik
Sistem saraf otonom
Sistem saraf simpatetik
Sistem saraf parasimpatetik
1.
2.
a.
b.
Otak
Midbrain
HIndbrain
Forebrain
Hindbrain dan Midbrain
detak jantung, tekanan
darah, dan pernapasan.
penghubung antara otak belakang
dan otak tengah dan juga
membantu mengontrol pernapasan.
mengoordinasikan gerakan otot
sukarela,
memelihara keseimbangan dan
kesetimbangan,
memelihara tonus otot dan
postur.
Jalur utama impuls sensorik dan motorik yang
bergerak antara otak depan dan otak belakang.
IBertanggung jawab untuk koordinasi refleks
visual dan pendengaran.
Forebrain
pengenalan rangsangan sensorik
penyampaian impuls sensorik ke cerebral cortex
Thalamus
mengatur fungsi jantung, tekanan
darah, pernapasan, keseimbangan
air, dan nafsu makan dan hasrat
seksual.
pusat transisi penting antara
pemikiran yang dihasilkan di
cereberal cortex dan dampaknya
terhadap organ dalam.
Hyphothalamus
Cerebral Cortex
bagian terbesar dari otak, yang terlibat dalam kecerdasan,
memori, dan kepribadian tingkat tinggi. Impuls sensorik yang
berasal dari area perifer tubuh diterima dan diinterpretasikan
di sini.
Forebrain
Neurotransmitter
Neurotransmitter
Sistem saraf berfungsi melalui
bahan kimia, yang disebut
neurotransmitter, yang
mengatur fungsi sistem saraf
Stimulasi sistem saraf sympathetic memicu sekresi dua neurotransmiter,
epinephrine dan norepineprhrine, yang bersama-sama disebut
catecholamines. Zat-zat ini dibawa melalui aliran darah ke seluruh tubuh
lalu meningkatkan aktivasi sympathetic.
Pelepasan catecholamines mendorong perubahan penting pada tubuh
Denyut jantung meningkat, kapiler jantung membesar, dan pembuluh
darah menyempit, sehingga meningkatkan tekanan darah
Darah dialihkan ke jaringan otot. Laju pernapasan meningkat, dan
jumlah udara yang mengalir ke paru-paru meningkat. Pencernaan dan
buang air kecil umumnya menurun. Pupil mata membesar, dan kelenjar
keringat dirangsang untuk menghasilkan lebih banyak keringat.
Perubahan-perubahan ini sangat penting dalam menanggapi keadaan yang
penuh tekanan.
Kondisi kronis atau berulang pada sistem saraf simpatis dapat
mempercepat perkembangan beberapa gangguan kronis, seperti penyakit
arteri koroner dan hipertensi
Gangguan Sistem Saraf
Epilepsy
Cerebral Palsy
Parkinson’s Disease
Huntington’s Disease
Dementia
Sistem Endokrin
Melengkapi sistem saraf dalam
mengendalikan aktivitas tubuh.
Terdiri dari sejumlah kelenjar tanpa
saluran yang mengeluarkan hormon ke
dalam darah, merangsang perubahan
pada organ target.
Sistem endokrin dan sistem saraf saling
bergantung satu sama lain, merangsang
dan menghambat aktivitas satu sama
lain.
Sistem saraf terutama bertanggung
jawab atas respons yang bertindak
cepat dan berdurasi singkat terhadap
perubahan dalam tubuh, sedangkan
sistem endokrin mengatur respons yang
lambat dan berdurasi lama.
Gangguan Sistem
Endokrin
The brain sends messages
to your body through
a network of nerves
called 'the nervous system'
that control your muscles,
so you can walk,
run and move around.
The brain sends messages
to your body through
a network of nerves
called 'the nervous system'
that control your muscles,
so you can walk,
run and move around.
TRUE
Sistem
kardiovaskular
TEKANAN DARAH
Cardiac output
Peripheral resistance
Structure of the arterial walls
DARAH
DARAH
Gangguan Sistem kardiovaskular
Atherosclerosis
Angina pectoris, or chest pain
Myocardial infarction (MI), or heart
attack
Ischemia
Congestive heart failure (CHF)
Arrhythmia
Clotting Disorders
Sistem
pernapasan
Proses aktif vs proses pasif
Gerakan pernapasan dikendalikan
oleh pusat pernapasan di medula.
Struktur dan Fungsi
Gangguan Sistem PERNAPASAN
Asthma
Viral Infections
Bacterial Infections
Chronic Obstructive Pulmonary Disease
Pneumonia
Tubercolosis and Pleurisy
Lung Cancer
Sistem
Pencernaan
GERD
Peradangan pada lapisan lambung dan
usus kecil
Ketika apa yang di perut kembali ke
kerongkongan
Gangguan pada sistem pencernaan
Luka terbuka pada lapisan lambung atau
duodenum
Ketika kotoran dan bakteri menumpuk di
dalam usus buntu.
"radang hati" yang menyebabkan
pembengkakan, nyeri, dan terkadang
kerusakan permanen
Gastroenteritis
Hepatitis
Radang Usus Buntu
Peptic Ulcer (Tukak Lambung)
Buang air besar yang encer dan sering
Diare
Mirip dengan diare, namun mengeluarkan juga lendir, nanah, dan darah
Disentri
Ginjal kiri
Sistem ginjal
Urin mengandung kelebihan air,
kelebihan elektrolit, produk limbah
dari metabolisme makanan, dan
kelebihan asam atau basa.
Dengan membawa produk-produk
ini keluar dari tubuh, urin menjaga
keseimbangan air, keseimbangan
elektrolit, dan pH darah.
Salah satu fungsi utama ginjal
adalah mengontrol keseimbangan
air dalam tubuh.
Urin dapat memberikan petunjuk
diagnostik yang penting untuk
berbagai gangguan.
Ureter
Ginjal
kanan
Vena cava Aorta
Dari jantung
Kandung kemih
Uretra
Ke jantung
gangguan pada Sistem ginjal
Melibatkan penghancuran sel
epitel dalam tubulus ginjal
terutama oleh racun
ketidakmampuan untuk
menghasilkan urin dalam
jumlah yang memadai akan
menyebabkan produk limbah
metabolisme, serta kelebihan
garam anorganik dan air,
tertahan di dalam tubuh.
Nekrosis tubular
Gagal ginjal
Sangat rentan terjadi pada
wanita dan dapat menyebabkan
rasa sakit yang luar biasa,
terutama saat buang air kecil.
Sejumlah besar nefron hancur
atau rusak sangat parah
sehingga nefron yang tersisa
tidak dapat menjalankan fungsi
normalnya
Melibatkan peradangan glomeruli
dalam nefron ginjal yang
menyaring darah.
Infeksi saluran kemih
Hipertensi
.
Nefritis glomerulus
Sistem reproduksi
gangguan pada sistem
reproduksi
PMS Gangguan Lain
Herpes
Gonore
Sifilis
kutil
kelamin
klamidia
AIDS
Vaginitis
Endometriosis
Kista
Fibroid
kanker serviks,
rahim, dan
ovarium
kanker testis
pada pria
ketidaksuburan
In vitro fertilization
(IVF)
Genetika dan
kesehatan
Janin memulai kehidupan sebagai sel
tunggal, yang berisi informasi yang
diwariskan dari kedua orang tua
yang akan menentukan
karakteristiknya.
Kode genetik mengatur faktor-
faktor seperti warna mata dan
rambut, serta faktor perilaku.
Materi genetik untuk pewarisan
terletak di dalam inti sel dalam
bentuk 46 kromosom, 23 dari ibu
dan 23 dari ayah.
Studi genetika telah memberikan
informasi berharga tentang
pewarisan kerentanan terhadap
penyakit.
Studi tentang keluarga dapat
mengungkapkan apakah anggota
keluarga yang sama lebih mungkin
mengembangkan gangguan, seperti
penyakit jantung, daripada individu
yang tidak memiliki hubungan
keluarga dalam lingkungan yang
sama.
Penelitian kembar adalah metode
lain untuk memeriksa dasar genetik
suatu karakteristik.
penelitian terhadap anak adopsi
juga membantu mengidentifikasi
karakteristik mana yang berasal
dari genetik dan mana yang
merupakan hasil dari lingkungan.
Genetika dan
Psikologi kesehatan
Psikolog kesehatan memiliki peran penting
sehubungan dengan kontribusi genetik
terhadap gangguan kesehatan.
Banyak orang berpikir bahwa risiko
genetik tidak dapat diubah dan bahwa
upaya apa pun yang mereka lakukan
untuk memengaruhi kesehatan mereka
tidak akan membuahkan hasil jika gen
terlibat (Dar-Nimrod & Heine, 2011).
Oleh karena itu, membuat orang sadar
akan faktor risiko genetik harus disertai
dengan informasi edukasi untuk
mengimbangi potensi masalah ini.
Peran lain dari psikolog kesehatan adalah
memberikan konseling genetik.
Tes diagnostik prenatal memungkinkan
pendeteksian beberapa kelainan berbasis
genetik.
Selain itu, orang-orang yang memiliki
riwayat keluarga dengan kelainan genetik,
mereka yang telah melahirkan anak dengan
kelainan genetik, atau mereka yang memiliki
masalah reproduksi berulang, seperti
keguguran berulang kali, sering kali mencari
konseling tersebut.
Semakin banyak bukti menunjukkan bahwa
orang yang berisiko mengalami kelainan
yang dapat diobati mendapat manfaat
dari tes genetik dan tidak mengalami
tekanan psikologis jangka panjang (Frieser,
Scott, & Vrieze, 2018). Selain itu, banyak
orang yang mencari tahu faktor risiko
genetik mereka (Reid et al., 2018).
tes dna untuk cek kesehatan
https://youtu.be/WmPb6qeVqjQ?si=e0WUZagZTHZBHwsM
Sistem kekebalan manusia
Infeksi
Imunitas
Penularan penyakit melalui
infeksi
Invasi Mikroba Pertumbuhan di
dalam tubuh
Masuk ke dalam jaringan
tubuh
Penularan Langsung
Penularan Tidak Langsung
Penularan Biologis
Penularan Mekanis
Mikroba mendapat pijakan
tergantung dari: jumlah
organisme, virulensi organisme,
kapasitas pertahanan tubuh
Masa inkubasi antara
saat infeksi tertular dan
saat gejala muncul.
Fase akut, ketika penyakit
dan gejalanya berada pada
puncaknya.
Periode gejala yang tidak
spesifik yang mendahului
timbulnya gangguan
perjalanan
infeksi
Jika infeksi terbukti fatal,
periode penurunan
mengikuti fase akut
Infeksi Lokal: tetap berada di
tempat asalnya dan tidak
menyebar ke seluruh tubuh.
infeksi
bersifat:
Infeksi Fokal: infeksi
mengirimkan racun ke bagian
tubuh lainnya, sehingga
menyebabkan gangguan
lainnya.
Infeksi Sistemik: memengaruhi
sejumlah area atau sistem
tubuh.
Kekebalan alami:
diturunkan dari ibu ke
anak saat lahir dan
melalui pemberian ASI
atau diperoleh melalui
penyakit
Kekebalan buatan
diperoleh melalui
vaksinasi dan inokulasi.
Jenis
Mekanisme kekebalan
nonspesifik: serangkaian
respons umum terhadap
segala jenis infeksi atau
gangguan
Cara kerja
Kekebalan spesifik diperoleh
setelah lahir dengan tertular
penyakit atau melalui cara
buatan
Imunitas/ kekebalan
Kekebalan alami terlibat dalam pertahanan terhadap patogen.
Sel-sel yang terlibat dalam kekebalan alami memberikan pertahanan
bukan terhadap patogen tertentu, melainkan terhadap banyak
patogen.
Kelompok sel terbesar yang terlibat dalam imunitas alami adalah
granulosit, yang meliputi neutrofil dan makrofag; keduanya
merupakan sel fagosit yang menelan patogen target.
Neutrofil dan makrofag berkumpul di lokasi cedera atau infeksi dan
melepaskan zat beracun.
Makrofag melepaskan sitokin yang menyebabkan peradangan dan
demam, di antara efek samping lainnya, dan mempercepat
penyembuhan luka.
Imunitas/ kekebalan
Hambatan anatomis mencegah perjalanan mikroba dari satu
bagian tubuh ke bagian tubuh lainnya. Sebagai contoh, kulit
berfungsi sebagai penghalang anatomis yang efektif terhadap
banyak infeksi, dan selaput lendir yang melapisi hidung dan
mulut juga memberikan perlindungan.
Fagositosis, proses di mana sel darah putih tertentu (disebut
fagosit) menelan mikroba.
Zat antimikroba adalah bahan kimia yang diproduksi oleh tubuh
yang membunuh mikroorganisme yang menyerang.
Respons inflamasi adalah reaksi lokal terhadap infeksi.
Kekebalan alami terjadi melalui empat cara utama:
1.
2.
3.
4.
Imunitas/ kekebalan
Kekebalan spesifik diperoleh setelah lahir dengan tertular penyakit
atau melalui cara buatan, seperti vaksinasi. Imunitas ini bekerja
melalui reaksi antigen-antibodi. Antigen adalah zat asing yang
keberadaannya merangsang produksi antibodi dalam jaringan sel.
Antibodi adalah protein yang diproduksi sebagai respons terhadap
rangsangan oleh antigen, yang bergabung secara kimiawi dengan
antigen untuk mengatasi efek toksiknya.
Imunitas/ kekebalan
Kekebalan humoral dimediasi oleh limfosit B. Fungsi limfosit B
termasuk melindungi dari bakteri, menetralkan racun yang
dihasilkan oleh bakteri, dan mencegah infeksi ulang virus. Sel B
memberikan kekebalan melalui produksi dan sekresi antibodi.
Kekebalan yang diperantarai sel, yang melibatkan limfosit T dari
kelenjar timus, adalah respons yang bekerja lebih lambat. Alih-
alih melepaskan antibodi ke dalam darah, seperti yang dilakukan
oleh kekebalan humoral, kekebalan yang diperantarai sel bekerja
pada tingkat sel. Ketika dirangsang oleh antigen yang tepat, sel
T mengeluarkan bahan kimia yang membunuh organisme
penyerang dan sel yang terinfeksi.
Ada dua reaksi imunologi dasar
1.
2.
Imunitas/ kekebalan
Terdapat jaringan limfatik di seluruh tubuh, yang terdiri dari
kapiler limfatik, pembuluh darah, dan kelenjar getah bening.
Kapiler limfatik mengalirkan air, protein, mikroba, dan bahan
asing lainnya dari ruang di antara sel ke dalam pembuluh getah
bening.
Bahan ini kemudian dialirkan dalam pembuluh getah bening ke
kelenjar getah bening, yang menyaring mikroba dan bahan asing
untuk dikonsumsi oleh limfosit.
Pembuluh limfatik kemudian mengalirkan zat-zat yang tersisa ke
dalam darah.
Imunitas/ kekebalan
https://youtu.be/lXfEK8G8CUI?si=9HrydnH_NzXjN5US
gangguan pada sistem
kekebalan tubuh
AIDS Lupus Radang Amandel
Kanker Infeksi
mononukleosisis
Limfoma
Autoimunitas
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to The systems of human body - health psychology

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN HIPERTENSI
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN HIPERTENSI ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN HIPERTENSI
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN HIPERTENSI pjj_kemenkes
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN HIPERTENSI
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN HIPERTENSI ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN HIPERTENSI
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN HIPERTENSI pjj_kemenkes
 
Pengobatan herbal jantung koroner
Pengobatan herbal jantung koronerPengobatan herbal jantung koroner
Pengobatan herbal jantung koronerAde Firmansyah
 
Kesehatan reproduksi pada lansia
Kesehatan reproduksi pada lansiaKesehatan reproduksi pada lansia
Kesehatan reproduksi pada lansiaGilang Emon
 
Askep pada pasien hipertensi2
Askep pada pasien hipertensi2Askep pada pasien hipertensi2
Askep pada pasien hipertensi2Warnet Raha
 
PENYAKIT PENYAKIT KELAINAN KONGENTAL PPT.pptx
PENYAKIT PENYAKIT KELAINAN KONGENTAL PPT.pptxPENYAKIT PENYAKIT KELAINAN KONGENTAL PPT.pptx
PENYAKIT PENYAKIT KELAINAN KONGENTAL PPT.pptxasepnovitaufiq
 
PELAYANAN LANSIA YANG BERKAITAN DENGAN KESEHATAN REPRODUKSI DI MASYARAKAT
PELAYANAN LANSIA    YANG BERKAITAN DENGANKESEHATAN REPRODUKSI DI MASYARAKATPELAYANAN LANSIA    YANG BERKAITAN DENGANKESEHATAN REPRODUKSI DI MASYARAKAT
PELAYANAN LANSIA YANG BERKAITAN DENGAN KESEHATAN REPRODUKSI DI MASYARAKATikemaharaniw
 
16KELAINAN_KONGENITAL_pptx.ppt
16KELAINAN_KONGENITAL_pptx.ppt16KELAINAN_KONGENITAL_pptx.ppt
16KELAINAN_KONGENITAL_pptx.pptMethaKemala
 
Asuhan keperawatan hipertensi aplikasi nanda
Asuhan keperawatan hipertensi aplikasi nandaAsuhan keperawatan hipertensi aplikasi nanda
Asuhan keperawatan hipertensi aplikasi nandapuskesmas sambaliung
 
Asuhan keperawatan keluarga dengan lansia yang menderita rematik
Asuhan keperawatan keluarga dengan lansia yang menderita rematikAsuhan keperawatan keluarga dengan lansia yang menderita rematik
Asuhan keperawatan keluarga dengan lansia yang menderita rematikupi eka permai
 

Similar to The systems of human body - health psychology (20)

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN HIPERTENSI
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN HIPERTENSI ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN HIPERTENSI
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN HIPERTENSI
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN HIPERTENSI
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN HIPERTENSI ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN HIPERTENSI
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN HIPERTENSI
 
SISTEM ENDOKTRIN
SISTEM ENDOKTRINSISTEM ENDOKTRIN
SISTEM ENDOKTRIN
 
Pengobatan herbal jantung koroner
Pengobatan herbal jantung koronerPengobatan herbal jantung koroner
Pengobatan herbal jantung koroner
 
Golongan Darah
Golongan DarahGolongan Darah
Golongan Darah
 
8.-Askep-tiroid.pptx
8.-Askep-tiroid.pptx8.-Askep-tiroid.pptx
8.-Askep-tiroid.pptx
 
Hipertensi nda
Hipertensi ndaHipertensi nda
Hipertensi nda
 
Kesehatan reproduksi pada lansia
Kesehatan reproduksi pada lansiaKesehatan reproduksi pada lansia
Kesehatan reproduksi pada lansia
 
media interaktif sistem endokrin
media interaktif sistem endokrinmedia interaktif sistem endokrin
media interaktif sistem endokrin
 
Askep pada pasien hipertensi2
Askep pada pasien hipertensi2Askep pada pasien hipertensi2
Askep pada pasien hipertensi2
 
Askep pada pasien hipertensi2
Askep pada pasien hipertensi2Askep pada pasien hipertensi2
Askep pada pasien hipertensi2
 
PENYAKIT PENYAKIT KELAINAN KONGENTAL PPT.pptx
PENYAKIT PENYAKIT KELAINAN KONGENTAL PPT.pptxPENYAKIT PENYAKIT KELAINAN KONGENTAL PPT.pptx
PENYAKIT PENYAKIT KELAINAN KONGENTAL PPT.pptx
 
PELAYANAN LANSIA YANG BERKAITAN DENGAN KESEHATAN REPRODUKSI DI MASYARAKAT
PELAYANAN LANSIA    YANG BERKAITAN DENGANKESEHATAN REPRODUKSI DI MASYARAKATPELAYANAN LANSIA    YANG BERKAITAN DENGANKESEHATAN REPRODUKSI DI MASYARAKAT
PELAYANAN LANSIA YANG BERKAITAN DENGAN KESEHATAN REPRODUKSI DI MASYARAKAT
 
16KELAINAN_KONGENITAL_pptx.ppt
16KELAINAN_KONGENITAL_pptx.ppt16KELAINAN_KONGENITAL_pptx.ppt
16KELAINAN_KONGENITAL_pptx.ppt
 
Askep hipertensi
Askep hipertensiAskep hipertensi
Askep hipertensi
 
Chapter ii 3
Chapter ii 3Chapter ii 3
Chapter ii 3
 
Stroke
StrokeStroke
Stroke
 
Endokrin
EndokrinEndokrin
Endokrin
 
Asuhan keperawatan hipertensi aplikasi nanda
Asuhan keperawatan hipertensi aplikasi nandaAsuhan keperawatan hipertensi aplikasi nanda
Asuhan keperawatan hipertensi aplikasi nanda
 
Asuhan keperawatan keluarga dengan lansia yang menderita rematik
Asuhan keperawatan keluarga dengan lansia yang menderita rematikAsuhan keperawatan keluarga dengan lansia yang menderita rematik
Asuhan keperawatan keluarga dengan lansia yang menderita rematik
 

Recently uploaded

anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptbekamalayniasinta
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptbambang62741
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxfania35
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar KepHaslianiBaharuddin
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/maGusmaliniEf
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANDianFitriyani15
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar KeperawatanHaslianiBaharuddin
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docxpuskesmasseigeringin
 
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptxssuser1f6caf1
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxrachmatpawelloi
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatSyarifahNurulMaulida1
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasmufida16
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufalmahdaly02
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfHilalSunu
 

Recently uploaded (20)

anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
 
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
 

The systems of human body - health psychology

  • 1. Human Body Unique Nur Alifa 190120220006 Lulu Nailufaaz 190120220008 THE SYSTEMS OF Referensi: Taylor, S.E. & Stanton, A.L. (2021). Health Psychology 11th edition.
  • 2. kebiasaan kesehatan yang baik membuat kemungkinan penyakit lebih kecil 1. Why? 2. Bagaimana stress mempengaruhi tubuh 3. Bagaimana stress kronis dapat menyebabkan hipertensi atau penyakit arteri koroner 4. Bagaimana pertumbuhan sel diubah secara radikal oleh kanker.
  • 3. Sistem saraf Sistem Endokrin Sistem Kardiovaskuler Sistem Pernapasan Sistem Pencernaan Sistem Ginjal Sistem Reproduksi Genetika Sistem Kekebalan Tubuh
  • 5. Sistem saraf tepi Sistem saraf pusat Otak Sumsum tulang belakang 1. 2. Sistem saraf somatik Sistem saraf otonom Sistem saraf simpatetik Sistem saraf parasimpatetik 1. 2. a. b.
  • 7. Hindbrain dan Midbrain detak jantung, tekanan darah, dan pernapasan. penghubung antara otak belakang dan otak tengah dan juga membantu mengontrol pernapasan. mengoordinasikan gerakan otot sukarela, memelihara keseimbangan dan kesetimbangan, memelihara tonus otot dan postur. Jalur utama impuls sensorik dan motorik yang bergerak antara otak depan dan otak belakang. IBertanggung jawab untuk koordinasi refleks visual dan pendengaran.
  • 8. Forebrain pengenalan rangsangan sensorik penyampaian impuls sensorik ke cerebral cortex Thalamus mengatur fungsi jantung, tekanan darah, pernapasan, keseimbangan air, dan nafsu makan dan hasrat seksual. pusat transisi penting antara pemikiran yang dihasilkan di cereberal cortex dan dampaknya terhadap organ dalam. Hyphothalamus Cerebral Cortex bagian terbesar dari otak, yang terlibat dalam kecerdasan, memori, dan kepribadian tingkat tinggi. Impuls sensorik yang berasal dari area perifer tubuh diterima dan diinterpretasikan di sini.
  • 11. Neurotransmitter Sistem saraf berfungsi melalui bahan kimia, yang disebut neurotransmitter, yang mengatur fungsi sistem saraf
  • 12. Stimulasi sistem saraf sympathetic memicu sekresi dua neurotransmiter, epinephrine dan norepineprhrine, yang bersama-sama disebut catecholamines. Zat-zat ini dibawa melalui aliran darah ke seluruh tubuh lalu meningkatkan aktivasi sympathetic. Pelepasan catecholamines mendorong perubahan penting pada tubuh Denyut jantung meningkat, kapiler jantung membesar, dan pembuluh darah menyempit, sehingga meningkatkan tekanan darah Darah dialihkan ke jaringan otot. Laju pernapasan meningkat, dan jumlah udara yang mengalir ke paru-paru meningkat. Pencernaan dan buang air kecil umumnya menurun. Pupil mata membesar, dan kelenjar keringat dirangsang untuk menghasilkan lebih banyak keringat. Perubahan-perubahan ini sangat penting dalam menanggapi keadaan yang penuh tekanan. Kondisi kronis atau berulang pada sistem saraf simpatis dapat mempercepat perkembangan beberapa gangguan kronis, seperti penyakit arteri koroner dan hipertensi
  • 13. Gangguan Sistem Saraf Epilepsy Cerebral Palsy Parkinson’s Disease Huntington’s Disease Dementia
  • 15. Melengkapi sistem saraf dalam mengendalikan aktivitas tubuh. Terdiri dari sejumlah kelenjar tanpa saluran yang mengeluarkan hormon ke dalam darah, merangsang perubahan pada organ target. Sistem endokrin dan sistem saraf saling bergantung satu sama lain, merangsang dan menghambat aktivitas satu sama lain. Sistem saraf terutama bertanggung jawab atas respons yang bertindak cepat dan berdurasi singkat terhadap perubahan dalam tubuh, sedangkan sistem endokrin mengatur respons yang lambat dan berdurasi lama.
  • 16.
  • 17.
  • 19. The brain sends messages to your body through a network of nerves called 'the nervous system' that control your muscles, so you can walk, run and move around.
  • 20. The brain sends messages to your body through a network of nerves called 'the nervous system' that control your muscles, so you can walk, run and move around. TRUE
  • 22.
  • 23.
  • 24. TEKANAN DARAH Cardiac output Peripheral resistance Structure of the arterial walls
  • 25. DARAH
  • 26. DARAH
  • 27. Gangguan Sistem kardiovaskular Atherosclerosis Angina pectoris, or chest pain Myocardial infarction (MI), or heart attack Ischemia Congestive heart failure (CHF) Arrhythmia Clotting Disorders
  • 29. Proses aktif vs proses pasif Gerakan pernapasan dikendalikan oleh pusat pernapasan di medula. Struktur dan Fungsi
  • 30. Gangguan Sistem PERNAPASAN Asthma Viral Infections Bacterial Infections Chronic Obstructive Pulmonary Disease Pneumonia Tubercolosis and Pleurisy Lung Cancer
  • 32.
  • 33. GERD Peradangan pada lapisan lambung dan usus kecil Ketika apa yang di perut kembali ke kerongkongan Gangguan pada sistem pencernaan Luka terbuka pada lapisan lambung atau duodenum Ketika kotoran dan bakteri menumpuk di dalam usus buntu. "radang hati" yang menyebabkan pembengkakan, nyeri, dan terkadang kerusakan permanen Gastroenteritis Hepatitis Radang Usus Buntu Peptic Ulcer (Tukak Lambung) Buang air besar yang encer dan sering Diare Mirip dengan diare, namun mengeluarkan juga lendir, nanah, dan darah Disentri
  • 34. Ginjal kiri Sistem ginjal Urin mengandung kelebihan air, kelebihan elektrolit, produk limbah dari metabolisme makanan, dan kelebihan asam atau basa. Dengan membawa produk-produk ini keluar dari tubuh, urin menjaga keseimbangan air, keseimbangan elektrolit, dan pH darah. Salah satu fungsi utama ginjal adalah mengontrol keseimbangan air dalam tubuh. Urin dapat memberikan petunjuk diagnostik yang penting untuk berbagai gangguan. Ureter Ginjal kanan Vena cava Aorta Dari jantung Kandung kemih Uretra Ke jantung
  • 35. gangguan pada Sistem ginjal Melibatkan penghancuran sel epitel dalam tubulus ginjal terutama oleh racun ketidakmampuan untuk menghasilkan urin dalam jumlah yang memadai akan menyebabkan produk limbah metabolisme, serta kelebihan garam anorganik dan air, tertahan di dalam tubuh. Nekrosis tubular Gagal ginjal Sangat rentan terjadi pada wanita dan dapat menyebabkan rasa sakit yang luar biasa, terutama saat buang air kecil. Sejumlah besar nefron hancur atau rusak sangat parah sehingga nefron yang tersisa tidak dapat menjalankan fungsi normalnya Melibatkan peradangan glomeruli dalam nefron ginjal yang menyaring darah. Infeksi saluran kemih Hipertensi . Nefritis glomerulus
  • 37. gangguan pada sistem reproduksi PMS Gangguan Lain Herpes Gonore Sifilis kutil kelamin klamidia AIDS Vaginitis Endometriosis Kista Fibroid kanker serviks, rahim, dan ovarium kanker testis pada pria ketidaksuburan In vitro fertilization (IVF)
  • 38. Genetika dan kesehatan Janin memulai kehidupan sebagai sel tunggal, yang berisi informasi yang diwariskan dari kedua orang tua yang akan menentukan karakteristiknya. Kode genetik mengatur faktor- faktor seperti warna mata dan rambut, serta faktor perilaku. Materi genetik untuk pewarisan terletak di dalam inti sel dalam bentuk 46 kromosom, 23 dari ibu dan 23 dari ayah. Studi genetika telah memberikan informasi berharga tentang pewarisan kerentanan terhadap penyakit. Studi tentang keluarga dapat mengungkapkan apakah anggota keluarga yang sama lebih mungkin mengembangkan gangguan, seperti penyakit jantung, daripada individu yang tidak memiliki hubungan keluarga dalam lingkungan yang sama. Penelitian kembar adalah metode lain untuk memeriksa dasar genetik suatu karakteristik. penelitian terhadap anak adopsi juga membantu mengidentifikasi karakteristik mana yang berasal dari genetik dan mana yang merupakan hasil dari lingkungan.
  • 39. Genetika dan Psikologi kesehatan Psikolog kesehatan memiliki peran penting sehubungan dengan kontribusi genetik terhadap gangguan kesehatan. Banyak orang berpikir bahwa risiko genetik tidak dapat diubah dan bahwa upaya apa pun yang mereka lakukan untuk memengaruhi kesehatan mereka tidak akan membuahkan hasil jika gen terlibat (Dar-Nimrod & Heine, 2011). Oleh karena itu, membuat orang sadar akan faktor risiko genetik harus disertai dengan informasi edukasi untuk mengimbangi potensi masalah ini. Peran lain dari psikolog kesehatan adalah memberikan konseling genetik. Tes diagnostik prenatal memungkinkan pendeteksian beberapa kelainan berbasis genetik. Selain itu, orang-orang yang memiliki riwayat keluarga dengan kelainan genetik, mereka yang telah melahirkan anak dengan kelainan genetik, atau mereka yang memiliki masalah reproduksi berulang, seperti keguguran berulang kali, sering kali mencari konseling tersebut. Semakin banyak bukti menunjukkan bahwa orang yang berisiko mengalami kelainan yang dapat diobati mendapat manfaat dari tes genetik dan tidak mengalami tekanan psikologis jangka panjang (Frieser, Scott, & Vrieze, 2018). Selain itu, banyak orang yang mencari tahu faktor risiko genetik mereka (Reid et al., 2018).
  • 40. tes dna untuk cek kesehatan https://youtu.be/WmPb6qeVqjQ?si=e0WUZagZTHZBHwsM
  • 42. Penularan penyakit melalui infeksi Invasi Mikroba Pertumbuhan di dalam tubuh Masuk ke dalam jaringan tubuh Penularan Langsung Penularan Tidak Langsung Penularan Biologis Penularan Mekanis Mikroba mendapat pijakan tergantung dari: jumlah organisme, virulensi organisme, kapasitas pertahanan tubuh
  • 43. Masa inkubasi antara saat infeksi tertular dan saat gejala muncul. Fase akut, ketika penyakit dan gejalanya berada pada puncaknya. Periode gejala yang tidak spesifik yang mendahului timbulnya gangguan perjalanan infeksi Jika infeksi terbukti fatal, periode penurunan mengikuti fase akut Infeksi Lokal: tetap berada di tempat asalnya dan tidak menyebar ke seluruh tubuh. infeksi bersifat: Infeksi Fokal: infeksi mengirimkan racun ke bagian tubuh lainnya, sehingga menyebabkan gangguan lainnya. Infeksi Sistemik: memengaruhi sejumlah area atau sistem tubuh.
  • 44. Kekebalan alami: diturunkan dari ibu ke anak saat lahir dan melalui pemberian ASI atau diperoleh melalui penyakit Kekebalan buatan diperoleh melalui vaksinasi dan inokulasi. Jenis Mekanisme kekebalan nonspesifik: serangkaian respons umum terhadap segala jenis infeksi atau gangguan Cara kerja Kekebalan spesifik diperoleh setelah lahir dengan tertular penyakit atau melalui cara buatan Imunitas/ kekebalan
  • 45. Kekebalan alami terlibat dalam pertahanan terhadap patogen. Sel-sel yang terlibat dalam kekebalan alami memberikan pertahanan bukan terhadap patogen tertentu, melainkan terhadap banyak patogen. Kelompok sel terbesar yang terlibat dalam imunitas alami adalah granulosit, yang meliputi neutrofil dan makrofag; keduanya merupakan sel fagosit yang menelan patogen target. Neutrofil dan makrofag berkumpul di lokasi cedera atau infeksi dan melepaskan zat beracun. Makrofag melepaskan sitokin yang menyebabkan peradangan dan demam, di antara efek samping lainnya, dan mempercepat penyembuhan luka. Imunitas/ kekebalan
  • 46. Hambatan anatomis mencegah perjalanan mikroba dari satu bagian tubuh ke bagian tubuh lainnya. Sebagai contoh, kulit berfungsi sebagai penghalang anatomis yang efektif terhadap banyak infeksi, dan selaput lendir yang melapisi hidung dan mulut juga memberikan perlindungan. Fagositosis, proses di mana sel darah putih tertentu (disebut fagosit) menelan mikroba. Zat antimikroba adalah bahan kimia yang diproduksi oleh tubuh yang membunuh mikroorganisme yang menyerang. Respons inflamasi adalah reaksi lokal terhadap infeksi. Kekebalan alami terjadi melalui empat cara utama: 1. 2. 3. 4. Imunitas/ kekebalan
  • 47. Kekebalan spesifik diperoleh setelah lahir dengan tertular penyakit atau melalui cara buatan, seperti vaksinasi. Imunitas ini bekerja melalui reaksi antigen-antibodi. Antigen adalah zat asing yang keberadaannya merangsang produksi antibodi dalam jaringan sel. Antibodi adalah protein yang diproduksi sebagai respons terhadap rangsangan oleh antigen, yang bergabung secara kimiawi dengan antigen untuk mengatasi efek toksiknya. Imunitas/ kekebalan
  • 48. Kekebalan humoral dimediasi oleh limfosit B. Fungsi limfosit B termasuk melindungi dari bakteri, menetralkan racun yang dihasilkan oleh bakteri, dan mencegah infeksi ulang virus. Sel B memberikan kekebalan melalui produksi dan sekresi antibodi. Kekebalan yang diperantarai sel, yang melibatkan limfosit T dari kelenjar timus, adalah respons yang bekerja lebih lambat. Alih- alih melepaskan antibodi ke dalam darah, seperti yang dilakukan oleh kekebalan humoral, kekebalan yang diperantarai sel bekerja pada tingkat sel. Ketika dirangsang oleh antigen yang tepat, sel T mengeluarkan bahan kimia yang membunuh organisme penyerang dan sel yang terinfeksi. Ada dua reaksi imunologi dasar 1. 2. Imunitas/ kekebalan
  • 49. Terdapat jaringan limfatik di seluruh tubuh, yang terdiri dari kapiler limfatik, pembuluh darah, dan kelenjar getah bening. Kapiler limfatik mengalirkan air, protein, mikroba, dan bahan asing lainnya dari ruang di antara sel ke dalam pembuluh getah bening. Bahan ini kemudian dialirkan dalam pembuluh getah bening ke kelenjar getah bening, yang menyaring mikroba dan bahan asing untuk dikonsumsi oleh limfosit. Pembuluh limfatik kemudian mengalirkan zat-zat yang tersisa ke dalam darah. Imunitas/ kekebalan
  • 51. gangguan pada sistem kekebalan tubuh AIDS Lupus Radang Amandel Kanker Infeksi mononukleosisis Limfoma Autoimunitas