Materi Urgensi Tarbiyah, dibawakan pada Daurah Marhalah I di Ponpes Darul Istiqomah Timbuseng Gowa, Sulawesi Selatan.
Special Thanks For KAMMI Al-Furqan Komisariat UNISMUH Makassar.& KAMMDA Kota Makassar.
"Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran." (TQS Al-'Ashr,103:1-3)
"Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran." (TQS Al-'Ashr,103:1-3)
Slide ini berisi kandungan surat al-Baqarah Juz Pertama, dengan pendekatan yang berbeda, inspiratif dan menggugah, terutama tentang tipe manusia dan contoh kepemimpinan yang sukses dan gagal
Suatu ketika Umar bin Khattab bertanya kepada Ubai bin Ka’ab tentang Taqwa. Ubai balik bertanya: “Apakah anda pernah melewati jalan yang banyak durinya?”, “Pernah” jawab Umar. Ubai bertanya kembali:“Bagaimana ketika anda melewatinya?” Umar menjawab: “Saya bersungguh-sungguh serta berhati-hati sekali supaya tidak kena duri”. Ubai akhirnya mengatakan: “Itulah arti Taqwa yang sebenar- benarnya.”
membuka cakrawala pengetahuan dan pemahaman tentang bagaimana Islam sebagai agama sekaligus ideologi, sempurna dalam mengatur urusan manusia, baik untuk aspek duniawi maupun akhirat..Hal inilah yang diharapkan dapat menggugah kesadaran untuk kembali kepada solusi mendasar, untuk menyelesaikan krisis dunia akibat keruakan kapitalisme demokrasi, yaitu kembali kepada aturan Islam sebagai the way of life.
"Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bagianmu.“ (TQS Al Qashash, 28:77)
Slide ini berisi kandungan surat al-Baqarah Juz Pertama, dengan pendekatan yang berbeda, inspiratif dan menggugah, terutama tentang tipe manusia dan contoh kepemimpinan yang sukses dan gagal
Suatu ketika Umar bin Khattab bertanya kepada Ubai bin Ka’ab tentang Taqwa. Ubai balik bertanya: “Apakah anda pernah melewati jalan yang banyak durinya?”, “Pernah” jawab Umar. Ubai bertanya kembali:“Bagaimana ketika anda melewatinya?” Umar menjawab: “Saya bersungguh-sungguh serta berhati-hati sekali supaya tidak kena duri”. Ubai akhirnya mengatakan: “Itulah arti Taqwa yang sebenar- benarnya.”
membuka cakrawala pengetahuan dan pemahaman tentang bagaimana Islam sebagai agama sekaligus ideologi, sempurna dalam mengatur urusan manusia, baik untuk aspek duniawi maupun akhirat..Hal inilah yang diharapkan dapat menggugah kesadaran untuk kembali kepada solusi mendasar, untuk menyelesaikan krisis dunia akibat keruakan kapitalisme demokrasi, yaitu kembali kepada aturan Islam sebagai the way of life.
"Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bagianmu.“ (TQS Al Qashash, 28:77)
Sirah nabawiyah 89: Hijrah Nabi ShallaLlahu 'alaihi wa SallamAbuNailah
Ringkasan Sejarah Nabi Muhammad ShallaLlahu 'alaihi wa sallam beserta hikmah dan teladan yang bisa dipetik.
[Note: untuk powerpoint, dapat di download di http://pptsirahnabawiyah.wordpress.com/]
Hakekat Syiah - Gerakan Dan PemikirannyaRidlo Abelian
“Rafidhah adalah tempat berlindung bagi setiap orang yang hendak menghancurkan Islam, baik dari golongan ateis, para pendengki dan provokator. Sejarah mereka dipenuhi konspirasi, penghianatan dan pemberian bantuan kepada musuh”
[Fikrul Khawarij wa al-Syiah fi Mizani Ahlis Sunnah wal Jama’ah]
Kembali ke Manhaj Taghyeer Madrasah Rasulillah sawAsudi Hamdun
Muhammad Ibnu Abdillah al-Qurasyi, Rasulullah saw telah melaksanakan perintah Allah melalui sunnahnya. Bukan setakat itu sahaja, tetapi sunnah baginda ini telah dihayati sepenuhnya oleh satu generasi manusia yang besar bilangannya. Tujuannya tidak lain agar sunnah perjuangan tersebut dapat diabadikan sebagai warisan dan bekalan yang kekal abadi bagi generasi-generasi mukhlisin dan mujahidin yang akan muncul dari zaman ke zaman di kalangan umat manusia hingga ke akhir zaman.
Materi Urgensi Menulis yang disampaikan oleh Mohamad Khaidir pada Pekan Literasi & Kepahlawanan pada Bulan Agustus 2020. Mohamad Khaidir adalah penulis buku Pemuda Produktif 4.5 (2020) & Novel Derasnya Cinta di Tanah Gersang (2020).
Materi Metode & Teknik mengajar di sekolah pelosok, disampaikan oleh Mohamad Khaidir pada Pelatihan Guru sekolah pelosok yang diadakan oleh SSC KAMMI Makassar Sabtu 14 November 2020
Pemuda cerdas geopolitik menghadapi era informasiMohamad Khaidir
Materi Geopolitik Disampaikan Oleh Mohamad Khaidir pada Pelatihan Peningkatan Kapasitas Pemuda, Sabtu 03 Agustus 2019, Warkop Sebatiq Bulukumba, Sulawesi Selatan
Materi Urgensi Dakwah Kampus disampaikan pada Diklat Ekonomi Islam 2018 FOIES STIEM Bongaya Makassar, Bertempat di SIT Al-Ikhtiar Perdos UNHAS Makassar
Materi Malam Bina Iman dan Takwa Pengurus MPM Al-Iqra' FE-UNTAD, 19 September 2014. Disarikan dari Buku Dalam Dekapan Ukhuwah Karya Salim A.Fillah.
Materi yang bersifat renungan bahwa betapa indahnya berorganisasi dan Ber-Ukhuwah didalam Dakwah.
Ujian Skripsi Mahasiswa Jurusan Akuntansi Strata 1, Mohamad Khaidir (C 301 09 087), 7 April 2014. Yudisium 22 Mei 2014, Wisuda 26 Juni 2014, Predikat Kelulusan : Sangat Memuaskan. Thank you for all my Friends, specially for Muslim Brotherhoods.. :)
Materi untuk Training Kader II MPM Al-Iqra' FE-UNTAD 2014, Khusus Kader yang akan menjadi pengurus LDF selanjutnya, alih jenjang dari Kader Mula menuju Kader Muda
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
4. Ketua LDF MPM Al-Iqra’ FE-
UNTAD
Ketua LDK UPIM UNTAD
Trainer PKMI GEMPITA
Kemenpora RI
Peserta Terbaik Sekolah
Karakter Kebangsaan
Tingkat Nasional Kemenpora
RI 2014
5. Tentang Umat Islam saat ini..
Gimana ya kondisinya..??
Ada yang mau Sharing..??
6.
7. Politik
Di bawah bayang-bayang dua raksasa: Romawi dan Persia
Banyak daerah subur yang dikuasai oleh kedua raksasa itu
Ekonomi
Harta yang banyak dimiliki oleh segelintir orang, sementara sebagian
besar masyarakat hidup miskin
Mengakarnya riba
Moral
Cara-cara pernikahan: Al-Istibdha’, Al-Mukhadanah, Asy-Syighar,
Perkawinan Warisan, Perkawinan Mut’ah dan Menggabungkan
dua istri kakak-beradik kandung
Minuman keras dan judi sudah menjadi kebiasaan
8. Kondisinya…JAHILIYAH
Arab saat itu benar-benar menjadi UMAT
JAHILIYAH (الجاهلية )األمة
Raja Najasyi dari Habasyah mengirim 70
pendetanya ke Mekkah untuk bertemu Nabi
SAW (28:52-55)
◦ Nabi SAW membacakan Surat Yasin hingga selesai
◦ Mereka menangis dan masuk Islam
◦ Ketika pemuka Quraisy menegur mereka karena
mereka cepat sekali percaya, maka mereka
mengatakan َع ٌم ََلَس ْمُكُلاَمْعَأ ْمُكَلَو اَنُلاَمْعَأ اَنَليَََِْْن ََ ْمُكََْْليَليهاَجْلاََْ
◦ Mereka menyebut pemuka Quraisy sebagai
JAHILIN
9. Ciri 1: BODOH (ُلَْهج)ال
Sebagian besar mereka memang bodoh: tidak bisa baca dan tulis
disebut UMMIY (62:2) dan berada dalam kegelapan (zhulumat,
24:40, 2:257)
Mereka juga tidak pernah menerima Kitab dari Allah, sehingga tidak
pernah membacanya juga inilah penyebab kebodohan yang
paling mendasar:TIDAK MENGENAL ALLAH SECARA BENAR
Membuat berbagai berhala, katanya untuk mendekatkan diri sedekat-
dekatnya dengan Allah (39:3)
Menganggap baik saat mereka selesai berhaji mesti masuk rumah lewat
pintu belakang (2:189)
Satu tanaman dan ternak ada yang untuk Allah dan untuk berhala. Kalau
yang untuk berhala gagal panen, maka dibagi dua (untuk berhala juga).Tapi
kalau yang untuk Allah gagal, tidak dibagi dua (6:136), dll
10. Ciri 2: HINA (ُةَّلِّ)الذ
Seperti sudah disebutkan: moralitas mereka
sangat rendah
Prostitusi meraja lela dan legal
Minuman keras sudah menjadi kebiasaan
Seorang budak wanita yang melahirkan anak karena
digauli majikannya, maka anak itu akan lahir dengan
kehinaan karena lahir sebagai budak
Al-Qur’an menyebutnya “asfala saafiliin” (95:5)
Ketundukkan pada berhala juga berarti
menghinakan diri di hadapan makhluk
11. Ciri 3: LEMAH (ُفْعَّ)الض
Selama bertahun-tahun hidup di bawah bayang-
bayang dua kerajaan besar: Romawi dan Persia
Mereka saling memperbudak dan menindas,
sehingga saling melemahkan
Meski sistem pemerintahan berjalan tapi sangat
lemah:
Tidak mampu menahan serangan Abrahah
12. Ciri 4: PERPECAHAN (ُةَقْر)الف
Mereka terpecah-pecah kedalam berbagai
kerajaan-kerajaan dan kabilah-kabilah
(pemerintahan kecil yang berasas fanatisme)
Semboyan mereka
اًمْولَْظمُْوَاُأًمِّلاََُظكاَخَُأْرصْنا
“Tolonglah saudaramu yang zhalim dan yang dizhalimi”
Semboyan ini kemudian diluruskan (jadi hadits)
dengan maksud: mencegah si zhalim dari berbuat
zhalim dan menolong yang dizhalimi, bukan benar-
salah mesti ditolong karena dia saudara kita
13. Ciri Umum
Keempat ciri tersebut tentu bukan hanya ada
saat zaman jahiliyah dulu
Kalau suatu umat jauh dari Islam, maka
nasibnya akan sama: bodoh, hina, lemah, dan
pecah
SESATYANG NYATA (ٌينِبُم ٌل ََلَض)
3:164, 62:2
14. BINGUNG
Bagaimana untuk mengentaskan kondisi
sesat yang nyata itu?
Sebelum diangkat menjadi Rasul, Nabi
Muhammad SAW pun bingung (93:7)
Beliau SAW juga belum mengetahui apa
itu iman dan apa itu kitab (42:52)
Beliau SAW akhirnya sering pergi ke gua
Hira
15. DIUTUSNYA RASUL SAW
Allah SWT mengentaskan kondisi sesat
yang nyata itu dengan cara mengutus
Rasulullah SAW
Lalu apa yang dilakukan oleh
Rasulullah SAW?
Jawabanya seperti pada 62:2 (yang
merupakan jawaban doa dari Nabi
Ibrahim AS 2:129)
18. Pengekor Buta
َلْبَق ْنَم َنَن َس َّنُعِبَّتَتَلرْبِشِب اًرْبِش ْمُك،
َل َس ْوَل ىَّتَح ،اعَرِذِب اًاعَرِذَوَرْحُج واُك
ُوهُمُتْكَل َسَل بَض»َي اَنْلُق ،ِ َّاّلل َلو ُسَر ا:
َلاَق ىَراَصَّالنَو ،َدوُهَيال:«َمَفْن»
“Kalian pasti akan mengikuti kebiasaan-kebiasaan
orang sebelum kalian, sejengkal demi sejengkal,
sehasta demi sehasta; hingga kalau mereka
memasuki lubang biawak, kalian pun pasti
mengikutinya.” Kami (para sahabat) bertanya, “Wahai
Rasulullah, apakah (orang sebelum kami itu) Yahudi
dan Nasrani?” Rasulullah menjawab, “Siapa lagi?”
(HR. Bukhori-Muslim)
19. Kenapa umat Islam dalam kemunduran?
Karena umat Islam sudah tidak lagi memiliki IZZAH
(harga diri, kemuliaan)
• Harga jiwa umat Islam di pentas dunia sangat murah
• Satu orang Amerika meninggal di negara lain, pasti
dunia ribut
• Tapi ribuan umat Islam dibantai pada diam saja
Karena itu, perlu dibangkitkan lagi agar IZZATUL
MUSLIMIN (harga diri umat Islam) bisa muncul lagi
Bagaimana caranya?
20. Kekuatan yang Menggetarkan !!
• Agar izzah umat Islam muncul kembali, maka umat Islam harus memiliki
QUWWATUL IRHAB (kekuatan yang menggetarkan)
• Rasulullah SAW diberi 5 keistimewaan yang tidak diberikan kepada nabi yang lain:
يَلَْْق ٌدَحَأ ََُّهَطْعُْ ْمَل اًسْمَخ ُْتيْطعُأ:َةَْريسَم يبْعُّراليْ ُتْر يصُن
رْهَشوُهَطَو اًد يجْسَم ُضْرَألا يل ْتََليعُجَو ،َْيم لُجَر اَمَُّْأَف ،اًر
َو ،يلَصَُْْلَف ُةََلَّصال ُهََْكَْردَأ يََّمُأيحََ ْمَلَو ُميناََِمال يل ْتََّل يحُأدَحَ يأل َّل
يَّْنال َََاكَو ،َةَعاَفَّشال ُْتيْطعُأَو ، يَلَْْقَخ يهيم ْوَق ىَليإ ُثَعُْْْ ًُّةَّصا
ًةَّماَع ياسَّنال ىَليإ ُتْثيعَُْو“
Aku diberi lima keistimewaan yang tidak diberikan kepada nabi mana pun
sebelumku: Aku ditolong dengan ketakutan (musuh) sejauh sebulan perjalanan;
dijadikan untukku bumi sebagai masjid dan untuk bersuci, maka di manapun seorang
dari umatku mendapati waktu shalat, maka shalatlah; dihalalkan untukku ghanimah
(harta rampasan perang) yang tidak dihalalkan kepada siapapun sebelumku;
diberikan kepadaku syafaat; dan nabi sebelumnya diutus untuk kaum tertentu
sedang aku diutus untuk manusia semuanya.” (HR. Bukhori-Muslim)
21. Gentar sebelum Bertemu !
• Jadi Rasulullah SAW diberi keistimewaan, musuh-musuh
merasakan ketakutan sebulan sebelum bertemu dengan Rasul
• Ada kekuatan yang menggentarkan musuh
• Sehingga musuh menyerah tanda ada pertempuran, seperti
yang terjadi pada Bani Nadhir (Yahudi)
• Harta rampasan perang tanpa pertempuran itu disebut FA’I
(59:6-7)
• Pada Perang Tabuk, pertama melawan non-Arab (Romawi)
juga tidak terjadi pertempuran karena pasukan Romawi sudah
pergi meninggalkan daerahnya sebelum Rasulullah SAW
datang
22. Ditanam Rasa Takut !
• Dengan kekuatan yang menggetarkan itu, maka Allah pun
menanamkan rasa takut di hati musuh-musuh Islam (8:12)
وُنَمآ ََْيذَّلا واَُيَْثَف ْمُكَعَم ينَأ يةَكيئ ََلَمْلا ىَليإ َكَُّْر يوحُْ ْذيإاواُرَفَك ََْيذَّلا يبوَُلُق يف يقْلُأَسَْبعُّالر
(Ingatlah), ketika Tuhanmu mewahyukan kepada para
malaikat: "Sesungguhnya Aku bersama kamu, maka
teguhkanlah (pendirian) orang-orang yang telah beriman".
Kelak akan Aku jatuhkan rasa ketakutan ke dalam hati
orang-orang kafir
• Siapa saja yang takut? (8:60) يهيْ ََوُْيهْرَُ
– Musuh Allah (ي َّاّلل َُّودَع)
– Musuh umat Islam (ْمُكَُّودَع)
– Musuh lain yang tidak dideteksi oleh umat Islam, tapi Allah
mengetahuinya ( َْ ُ َّاّلل ُمُهَنوُمََلْعََ ََ ْميهينُود َْيم ََْ يرَخآْمُهُمََلْع )
22
23. Segala Kekuatan
• Agar umat Islam memiliki kekuatan yang menggetarkan, maka
syaratnya umat Islam harus memiliki SEGALA KEKUATAN (ةَّوُق)
• Dalam ayat 8:60 disebut ةَّوُق dalam bentuk tanwin (nakirah),
yang berarti segala macam kekuatan yang disanggupi
• Kekuatan yang utama adalah
1. Kekuatan akidah (ِةَدْيِقَعْال ُةَّوُق)
2. Kekuatan kesatuan dan persatuan (ِةَدْحِوْال ُةَّوُق)
3. Kekuatan sarana dan prasarana (ِلِئاَس َوْال ُةَّوُق)
24. Persiapan (Kaderisasi)
• Segala macam kekuatan itu tidak akan terwujud
kecuali dilakukan langkah-langkah persiapan
(kaderisasi) atua I’dad atau TARBIYAH
• Karena
– Tidak mungkin itu bisa direalisasikan dalam sehari
semalam
– Persiapan kearah itu perlu waktu yang panjang dan
keseriusan yang dalam
• Persiapan itu dalam bentuk TARBIYAH (pendidikan,
pembinaan) kader-kader yang nanti memiliki segala macam
kekuatan yang diperlukan, sehingga akan menggentarkan
musuh-musuh Islam
25. 8:60
Rangkaian langkah-langkah menuju Izzah itu
terangkum dalam surat al-Anfal ayat 60:
ُّوادِعَأَوأمُهَل
ِلأيَخألا ِاطَب ِر أنِمَو ٍةَّوُق أنِم أمُتأعَطَتأسا اَم
َونُبِهأرُتأنِم َين ِرَخآَو أمُكَُّودَعَو ِ َّاَّلل َُّودَع ِهِبأعَي ُ َّاَّلل ُمُهَنوُمَلأعَت ًَل أمِهِنُوُأمُهُمَل
26. Karakteristik Tarbiyah
RABBANIYAH (mengajak manusia kepada Allah
SWT)
Tarbiyah MADAL HAYAH (long-life education)
Dilakukan secara TADARRUJ (bertahap)
Sesuai fitrah manusia
Perhatikan tahapan dakwah Rasul SAW selama
23 tahun
Bersifat SYUMULIYAH (menyeluruh, meliputi
segala aspek kehidupan)
26
28. Membacakan ()التالوة
Ayat-ayat yang pertama dan kedua turun memang
berkaitan dengan membaca dan menulis
Wahyu yang pertama turun: 96:1-5
Yang kedua turun: Surat Al-Qalam (pena) – lihat
mukaddimah terjemahan Al-Qur’an dari Depag RI
Istilah lainnya adalah mententir (يِقَلَّت)ال
29. Membersihkan (كية)التز
Upaya membersihkan diri dari akhlak yang kotor dan
perbuatan jahiliyah
Mengeluarkan mereka dari kegelapan jahiliyah kepada
cahaya Islam (2:257)
Islam adalah agama bersih
Bersih secara fisik: badan, pakaian dan tempat (74:4)
Bersih secara batin: dari kemusyrikan dan berbagai penyakit
hati (74:5)
Dalam kitab Fiqh, bab Thaharah selalu yang pertama
dibahas (bersih fisik)
Dalam kitab hadits, bab niat juga yang pertama (bersih
batin)
30. Mengajarkan Pedoman ( َهْنِمْلا ُمْيِلْعَتِاج )
Pengajaran setelah tazkiyah agar diterima oleh
hati yang bersih
Pedoman (minhaj) yang diajarkan adalah
pedoman yang asasi: Al-Qur’an, As-Sunnah,
serta Sirah
Pada awal mulanya, hadits dilarang ditulis karena
takut tercampur dengan Al-Qur’an
Setelah Rasul wafat, maka mulai penulisan hadits
Sirah (Rasul dan salafush-shalih) menjadi contoh
aplikatif yang lain selain hadits
31. NI’MAT YANG BESAR (ىَرْبُكْلا ُةَمْعِ)الن
Hasil tarbiyah adalah kenikmatan yang besar
Bangsa yang bodoh menjadi berilmu ()العلم
Yang hina menjadi mulia, bermartabat, dan disegani
()العزة
Yang lemah menjadi kuat ()القوة
Yang berpecah-belah menjadi satu kesatuan yang
kokoh (ُةَدْحِ)الو
32. Bangsa yang Bodoh Menjadi
Berilmu ()العلم
Dalam al-Qur’an kata ILMU sering berarti Islam
atau Al-Qur’an atau hujjah yang kuat
Dalam perkembangannya, umat Islam kemudian
menjadi kiblat ilmu pengetahuan di dunia hingga
berabad-abad
33. Mulia, Bermartabat, dan Disegani ()العزة
Karena kemuliaan itu hanya milik Allah, RasulNya dan
orang-orang beriman (63:8)
Nyawa manusia menjadi berharga di dalam Islam
Membunuh satu orang sama dengan membunuh semua manusia
(5:32)
Membunuh tidak sengaja mesti bayar diyat 100 ekor unta (4:92)
Disepakati bahwa jika ada satu orang muslim/muslimah
dianiaya di satu negara, maka Khalifah wajib
mengerahkan seluruh umat Islam untuk
membebaskannya (bagaimana dengan Palestina?)
34. Yang Lemah menjadi Kuat ()القوة
Dengan tarbiyah muncul generasi yang kuat,
lahir dan batin
Kekuatan memang sebagian dari syi’ar Islam,
sehingga Allah memerintahkan untuk
mempersiapkannya (8:60, 65-66)
Idealnya 1:10
Dalam kondisi lemah 1:2
Rasul SAW pun bersabda bahwa mu’min yang
kuat lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah dari
pada mu’min yang lemah, meski keduanya baik
juga
37. Satu Kesatuan yang Kokoh
(ُةَدْحِ)الو
Mereka bagaikan bangunan yang
tersusun rapi yang tidak bisa
dirobohkan (61:4)
Mereka bagaikan satu tubuh, jika ada
satu bagian tubuh sakit maka anggota
tubuh yang lain ikut merasakannya
38. Umat Terbaik ( ُرَْْخةَّمُأ )
Dengan tarbiyah, mucul generasi yang
terbaik (3:110):
1. Generasi yang dimunculkan untuk
memberikan manfaat bagi manusia
( ياسَّنَليل ْتَج يرْخُأ)
2. Generasi yang beramar ma’ruf nahi
munkar ( ْوَهْنَََو يوفُرْعَمْلايْ ََوُرُمْأََيَركْنُمْلا يََع ََ )
3. Generasi yang beriman kepada Allah
(ي َّاّلليْ ََوُنيمْؤَُ)
39. Sarana Tarbiyah Utama: HALAQAH
َر ََّنأ عنه هللا رضي ٍفْوَع ِنْب ِثِراَْاْل ٍدِاقَو َِِبأ ْنَعَوُه اَمَنْيَب وسلم عليه هللا صلى هللا َلْوُسَو
َفَن ُةَثَالَث َلَبَْقأ ْذِإ ُهَعَم َُّاسنالَو ِاملسجد ىف ٌسِلَجص هللا ِلْوُسَر ََلِإ ِانَنْاث َلَبَْقأَف ٍروسلم عليه هللا لى
ٌدِاحَو َبَهَذَو.وس عليه هللا صلى هللا ِلْوُسَر ىَلَع اَفَقَوَفلم.ةَجْرُف َىأَرَف اَُُهُدََحأ اََّمأَفِىفُِةَقْلَاحل
ال اََّمأَو ْمُهَفْلَخ َسَلَجَف ُرَااآلخََّمأَو اَهْيِف َسَلَجَفابِاهَذ َرَبْدَاَف ُثَِّالث.َرَف اَّمَلَفهللا صلى هللا ُلْوُسَر َغ
قال وسلم عليه:ِةَثَِّالثال ِرَفَّالن ِنَع ْمُكُ
ِِبُْخأ َالَأ:ََّمأُهللا ُاهَآوَف ِهللا ََلِإ ىَوَاَف ْمُهُدََحأ اُرَااآلخََّمأَو ِهْيَلِإ
ْعَاَف ُرَااآلخََّمأَو ُهْنِم ُهللا ََيْحَتْاسَف ََيْحَتْاسَفُهْنَع ُهللا َضَرْعَاَف َضَر(عليه متفق)
Dari Abi Waqid al-Harits bin Auf ra, sesungguhnya Rasulullah SAW ketika sedang duduk di masjid, dan para sahabat
bersama beliau, tiba-tiba datang tiga orang, yang dua mendatangi Rasulullah SAW dan lainnya pergi berlalu. Maka
keduanya berdiri di hadapan Rasul, salah satunya melihat senggang di halaqah maka ia segera duduk di tempat itu,
dan satunya lagi duduk di belakangnya. Adapun orang yang ketiga maka ia pergi berlalu dari majlis itu. Ketika
Rasulullah SAW selesai, beliau bertanya, “Maukah kalian aku beritahu tentang ketiga orang tadi? Adapun salah
seorang dari mereka ia mencari tempat di sisi Allah maka Allah pun memberinya tempat, dan yang kedua adalah
orang yang malu maka Allah pun malu kepadanya. Adapun yang ketiga adalah orang yang berpaling maka Allah pun
berpaling darinya.” (HR. Bukhori-Muslim)
39
40. Pekan Depan
Insya Allah mulai pekan depan, KAMMI UMM
akan memulai HALAQAH (secara bahasa artinya
duduk melingkar)
Di Halaqah akan mulai membahas materi-materi
halaqah dengan materi yang paling dasar:
AKIDAH agar kita memiliki kekuatan akidah
Semoga Allah memudahkan langkah kita
40
Editor's Notes
Al-Istibdha’. Praktik perkawinan semacam ini bertujuan mencari bibit unggul sebagai keturunan. Caranya, suami memerintahkan istrinya untuk tidur seranjang dengan laki-laki yang gagah perkasa, kaya dan pandai. Harapannya agar anak yang dilahirkannya nanti dari hasil hubungan seks menjadi sama dan setidaknya meniru jejak dan karakter sang ayah. Meskipun, ayahnya itu bukanlah suaminya yang sah.
Al-Mukhadanah. Perkawinan ini tak ubahnya dengan poliandri. Yakni seorang istri dengan banyak suami. Pada umumnya banyak terjadi di negeri Yaman. Di negeri itu terkenal sebutan Ar-Ranth. Selain Yaman, juga terjadi di Turkistan, Siberia, India Selatan, Srilangka, Vietnam dan di bagian benua Afrika.
Asy-Syighar. Bentuk dan praktik perkawinan ini ialah, kedua orangtua dari kedua mempelai, menukarkan kedua anak laki-laki dan perempuannya, masing-masing memberikan mas kawin kepada anaknya sendiri. Namun, perkawinan semacam ini dilarang Nabi. “Islam tidak mengenal kawin Syighar,” sabdanya.
Perkawinan Warisan. Perkawinan ini terjadi karena ada anggapan bahwa seorang istri itu tidak lebih dari barang warisan yang dapat diberikan kepada siapa saja yang mengendaki. Jadi, saudara suami dapat mewarisi jika suaminya telah meninggal. Istri yang ditinggalkan mati suaminya itu tidak berhak menolak atau kembali pada keluarganya sebelum sang saudara suami itu datang dan memperbolehkan kembali pada keluarganya. Begitu pula bila sang ayah meninggal dunia, anak sulungnya berhak mengawini istri ayahnya yang bukan ibu kandungnya. Perkawinan model ini banyak dilakukan di Persia.
Perkawinan Mut’ah. Bentuknya semacam kawin kontrak. Dalam perkawinan ini ditentukan waktunya dan syaratnya. Perkawinan ini akan berakhir apabila waktunya habis berdasarkan syarat yang ditentukan sebelumnya. Menurut berbagai kalangan, perkawinan semacam ini haram hukumnya.
Menggabungkan dua istri kakak-beradik kandung. Perkawinan semacam ini ada pada masyarakat jahiliyah, kemudian Islam melarang melalui surat An-Nisa’ (4) ayat 23