Dokumen tersebut membahas mengenai peran penting farmasis dalam memberikan konsultasi obat kepada masyarakat untuk meningkatkan kepatuhan penggunaan obat dan mengurangi risiko efek samping obat. Konsultasi farmasi meliputi memberikan edukasi tentang penyakit, pengobatan, dan cara penggunaan obat yang benar kepada pasien. Teknik komunikasi seperti bertanya, mendengarkan, dan memberikan contoh digunakan untuk memastikan pas
Konseling obat sangat berpengaruh pada tingkat kepatuhan pasien. Penerapan konseling obat sebagai salah satu bentuk komunikasi dalam praktek kefarmasian pada pasien dapat meningkatkan kepatuhan pasien dalam penggunaan obat karena pasien mendapatkan penjelasan mengenai manfaat penggunaan obat yang sesuai dengan aturan pakai yang sangat berpengaruh dalam meningkatkan kualitas hidup pasien.
Konseling obat sangat berpengaruh pada tingkat kepatuhan pasien. Penerapan konseling obat sebagai salah satu bentuk komunikasi dalam praktek kefarmasian pada pasien dapat meningkatkan kepatuhan pasien dalam penggunaan obat karena pasien mendapatkan penjelasan mengenai manfaat penggunaan obat yang sesuai dengan aturan pakai yang sangat berpengaruh dalam meningkatkan kualitas hidup pasien.
Bioavailabilitas (ketersediaan hayati) ialah jumlah relatif (persentase) dari obat yang masuk ke sirkulasi sistemik sesudah pemberian obat dalam sediaan tertentu, serta kecepatan peningkatan kadar obat dalam sirkulasi sistemik. Sedangkan studi bioekivalensi dilakukan karena banyak produk obat yang dianggap ekivalen farmasetik tidak memberi efek terapetik yang sebanding pada penderita.
Manajemen Pengadaan Obat di Rumah Sakit
Sistem pengadaan obat, Metode pengadaan obat, pendistribusian obat, komponen pengadaan obat, kriteria suplier siklus pengadaan obat
Apotek : suatu tempat tertentu, tempat dilakukan pekerjaan kefarmasian dan penyaluran sediaan farmasi, perbekalan kesehatan lainnya kepada masyarakat (Kepmenkes No.1332 thn 2002, Kepmenkes No.1027 thn 2004)
BIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN MELALUI PARU : AEROSOLSurya Amal
Aerosol Farmasetik adalah sediaan yang dikemas di bawah tekanan, mengandung zat aktif terapetik yang dilepas pada saat sistem katup yang sesuai ditekan.
Bioavailabilitas (ketersediaan hayati) ialah jumlah relatif (persentase) dari obat yang masuk ke sirkulasi sistemik sesudah pemberian obat dalam sediaan tertentu, serta kecepatan peningkatan kadar obat dalam sirkulasi sistemik. Sedangkan studi bioekivalensi dilakukan karena banyak produk obat yang dianggap ekivalen farmasetik tidak memberi efek terapetik yang sebanding pada penderita.
Manajemen Pengadaan Obat di Rumah Sakit
Sistem pengadaan obat, Metode pengadaan obat, pendistribusian obat, komponen pengadaan obat, kriteria suplier siklus pengadaan obat
Apotek : suatu tempat tertentu, tempat dilakukan pekerjaan kefarmasian dan penyaluran sediaan farmasi, perbekalan kesehatan lainnya kepada masyarakat (Kepmenkes No.1332 thn 2002, Kepmenkes No.1027 thn 2004)
BIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN MELALUI PARU : AEROSOLSurya Amal
Aerosol Farmasetik adalah sediaan yang dikemas di bawah tekanan, mengandung zat aktif terapetik yang dilepas pada saat sistem katup yang sesuai ditekan.
Obat bahan alam adalah obat bahan alam yang diproduksi di Indonesia.
Berdasarkan cara pembuatan, jenis klaim penggunaan dan tingkat pembuktian khasiat maka Obat Bahan Alam dikelompokkan menjadi:
-Jamu
-Obat Herbal Terstandar
-Fitofarmaka
Sesuai dengan Keputasan Kepala Badan POM RI, nomor HK.00.05.4.2411 tahun 2004.
Pharmaceutical Care adalah suatu konsep yang melibatkan tanggung jawab farmasis dalam menjamin terapi optimal terhadap pasien secara individu sehingga pasien membaik dan kualitas hidupnya meningkat ( Quality of Life ) ( ASHP 1994 – 1995; Low, 1996 dan Winslade dkk, 1996 )
PENGGUNAAN OBAT TIDAK RASIONAL:
1. Ada atau kecil kemungkinan untuk memberi manfaat
2. Kemungkinan efek samping lebih besar dari manfaat
3. Biaya tidak seimbang dari manfaat
2. Pharmaceutical Care
• The responsible provision of drug therapy/pharm-acotherapy
for the purpose of achieving definite
outcome that improve patient’s quality of life
Hepler and Strand 1990
• A practice in which the practitioner takes
responsibility for a patient’s drug therapy needs,
and is held accountable for this commitment
Cipolle, Strand and Morley 1998
3. ISSUES of PASIEN SAFETY
• In October 2004, WHO launched the World
Alliance for Patient Safety in response to a
World Health Assembly Resolution (2002)
PATIENT SAFETY IN YOUR HAND?
5. KERANGKA ACUAN
• APA ITU KONSELING FARMASI ?
• MENGAPA HARUS KONSELING ?
• SIAPA SAJA YANG PERLU KONSELING ?
• TEKNIK APA SAJA YANG DIPERLUKAN UNTUK
MELAKSANAKAN KONSELING FARMASI ?
• BAGAIMANA MENGKONVERSI PENGETAHUAN
FARMASI DAN TERAPETIK MENJADI KONSELING
FARMASI YANG EFEKTIF ?
• BAGAIMANA PRAKTEKNYA ?
7. KONSELING FARMASI
• KONSELING Mendengar,Bertanya,Mengevaluasi,
Interpretasi,Memberi
Dukungan,Menjelaskan,Memberi Informasi,Memberi
Nasehat & Perintah
• EDUKASI Menambah Pengetahuan-Ketrampilan,
Mengubah Perilaku melalui Pembelajaran & Pelatihan
• Konseling Farmasi = KONSELING + EDUKASI
• Merupakan suatu proses yang sistematis untuk
mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah
pasien yang berkaitan dengan penggunaan
8. TUJUAN KONSELING
• Memantapkan hubungan terapetik antara Farmasis dg
Pasien dan mengembangkan perasaan “TRUST”
• Menunjukan perhatian dan asuhan Farmasis kepada Pasien
• Membantu pasien me-manage dan beradaptasi dg obat yang
digunakannya
• Membantu pasien me-manage dan beradaptasi dg penyakit
yang dideritanya
• Mencegah atau meminimalisasi PROBLEM PASIEN yang
berkaitan dg: cara menggunakan obat, efek samping obat,
tanda-tanda toksisitas, cara penyimpanan obat, dan lain-lain;
• Menjamin kepatuhan pasien dalam menggunakan obat
sehingga tujuan/sasaran pengobatan yang optimal dapat
tercapai dengan risiko yang paling minimal
13. Manfaat Konseling utk Pasien
• Mengurangi kesalahan dalam menggunakan obat
• Mengurangi ketidakpatuhan
• Mengurangi Reaksi Obat yang Merugikan (ADE)
• Memestikan bahwa obat digunakan dengan aman
dan efektif
• Bimbingan merawat diri sendiri
• Bimbingan dalam peningkatan kualitas hidup
• Mengurangi biaya kesehatan pribadi, pemerintah
atau masyarakat
14. Manfaat Konseling untuk Farmasis
• Peningkatan perlindungan hukum terhadap Praktek
Farmasis, dg memberi info yg komprehensif
• Peningkatan martabat Farmasis di hadapan tenaga
profesional lain
• Peningkatan mutu pelayanan profesional farmasis
• Pelayanan tambahan sehingga menarik pelanggan
(era kompetisi yang semakin ketat)
• Konseling Biaya Konseling (the future)
16. Kriteria Pasien yg dpt Prioritas utk diberi
Pelayanan Konseling Obat
• Pasien yang membutuhkan SWA-MEDIKASI
• Pasien yang dirujuk dokter kepada farmasis;
• Pasien yang menggunakan obat tsb utk pertama kali
• Pasien dengan penyakit kronis;
• Pasien yg mendapat obat dg indeks terapi sempit;
• Pasien dalam populasi khusus, misalnya: pasien
pediatrik, geriatrik, pasien dengan penurunan fungsi
hepar dan ginjal;
• Pasien yang mendapatkan resep polifarmasi;
17. TEKNIK APA SAJA YANG
DIPERLUKAN UNTUK
MELAKSANAKAN KONSELING
FARMASI ?
18. TEKNIK KOMUNIKASI
• Komunikasi Non Verbal (EMPATI)
• Komunikasi Tulisan
• Komunikasi Lisan
21. Komunikasi Lisan yang Efektif
• Active Listening, Body Language, Eye Contact
• Hilangkan Barier Komunikasi, Jaga Jarak, Posisi
Sama
• Menjelaskan scr singkat (tdk bertele-tele) dgn bahasa
yg sederhana (hindari gunakan istilah medis/farmasi)
• Libatkan keluarga (bila memungkinkan)
• Gunakan variasi metode konseling dan bila perlu
gunakan alat bantu (diagram, gambar, alat peraga)
• Selalu lakukan umpan balik untuk mengetahui pasien
paham dg informasi yang disampaikan
• Follow Up (misalnya dengan telpon, kunjungan)
23. Modifikasi Etiket Obat
APOTEK KARYA SEHAT
PURWOKERTO
NO: ….. TGL.
NAMA PASIEN
…. x sehari…. tablet/kapsul/sendok obat
.…. jam sebelum/bersama/sesudah makan
(Instruksi khusus dari Farmasis)
24. Modifikasi Etiket Obat
APOTEK KARYA SEHAT
PURWOKERTO
NO: ….. TGL.
NAMA PASIEN
Pagi jam : ….. Sore jam : …..
Siang jam :…. Malam jam : ….
.…. jam sebelum/bersama/sesudah makan
(Instruksi khusus dari Farmasis)
25. Modifikasi Etiket Obat DM
Selama Ramadhan
APOTEK KARYA SEHAT
PURWOKERTO
NO: ….. TGL.
NAMA PASIEN
Pagi / Buka Puasa :……… tablet
Siang / Malam :……….tablet
Sore / Sahur :……….tablet
.…. jam sebelum/bersama/sesudah makan
¼ jam sebelum makan
26. KARTU JADUAL MINUM OBAT
Nama Pasien: …………… Jumlah Obat: ……………
Nama Obat Dosis
Jam
06.00-
08.00
Jam
11.00-
13.00
Jam
16.00-
18.00
Jam
20.00-
22.00
Nama
Dokter
28. BEKAL YANG DIBUTUHKAN
• Anatomi-fisiologi organ dan Patofisiologi
penyakit yang diderita pasien
• Pengobatan Non Farmakologi dan Modifikasi
gaya hidup utk penyakit yang diderita pasien
• Farmakoterapi yang rasional dari penyakit
• Komplikasi penyakit dan pengobatannya
• Penggunaan obat pada populasi khusus
• Adverse Drug Reaction dan Drug Interaction
30. PEDOMAN DIALOG KONSELING
1. Menciptakan lingkungan konseling yang lebih privasi
2. Diskusi Pembukaan:
a. Memperkenalkan diri
b. Menerangkan tujuan konseling
3. Verifikasi pengetahuan Pasien ttg penggunaan obat
dengan Open Ended Question
a. Ajukan 3 Prime Question
b. Isilah Gap Pengetahuan dgn informasi yang dibutuhkan
4. Mengakhiri Diskusi Verifikasi Akhir:
a. Patient Playback
b. Verify Patient understanding and accuracy
31. 3 Prime Question
1. What did the doctor tell you the
medication was for ?
2. How did the doctor tell you to take
the medication ?
3. What did the doctor tell you to
expect ?