SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
Download to read offline
KEMENTERIAN KOORDINATOR
BIDANG PEREKONOMIAN
REPUBLIK INDONESIA
JAKARTA, 9 JUNI 2021
www.ekon.go.id
DEPUTI BIDANG KOORDINASI PANGAN DAN AGRIBISNIS perekonomianRI perekonomianRI perekonomianRI 2
Komitmen Indonesia dalam Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca (GRK)
Note: Nationally Appropriate Mitigation Actions (NAMAs)
Source: BAPPENAS
Bidang
Target Penurunan Emisi
(Giga ton CO2e)
26% 41%
Pertanian 0,008 0,011
- Pengembangan areal perkebunan Kelapa Sawit : 74,53 (juta ton CO2e)
Karet : 2,38 (juta ton CO2e)
Kakao : 5,42 (juta ton CO2e)
Kehutanan dan Lahan Gambut 0,672 1,039
Energi & Transportasi 0,038 0,056
Industri 0,001 0,005
Pengolahan Limbah 0,048 0,078
Total 0,767 1,189
Peraturan Presiden No.61 tahun 2011 tentang Rencana Aksi
Nasional Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca (RAN GRK)
First Nationally Determined Contribution (NDC)
Republic of Indonesia
www.ekon.go.id
DEPUTI BIDANG KOORDINASI PANGAN DAN AGRIBISNIS perekonomianRI perekonomianRI perekonomianRI 3
www.ekon.go.id
DEPUTI BIDANG KOORDINASI PANGAN DAN AGRIBISNIS perekonomianRI perekonomianRI perekonomianRI 4
www.ekon.go.id
DEPUTI BIDANG KOORDINASI PANGAN DAN AGRIBISNIS perekonomianRI perekonomianRI perekonomianRI 5
www.ekon.go.id
DEPUTI BIDANG KOORDINASI PANGAN DAN AGRIBISNIS perekonomianRI perekonomianRI perekonomianRI 6
Peraturan Presiden Nomor 44 Tahun 2020 (diundangkan 16 Maret 2020)
Tentang Sistem Sertifikasi Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan Indonesia
Perubahan dari
Permentan 11 Tahun 2015
Sertifikasi ISPO wajib/mandatory untuk semua
tipe perkebunan
1
Pekebun Rakyat diberikan masa transisi
selama 5 tahun.
Perkebunan
Swasta
Perkebunan
Negara
Pekebun
Rakyat
Sertifikasi diberikan oleh Lembaga Sertifikasi
(Independen dan Transparan).
2
Tiga peraturan turunan disiapkan untuk
implementasi Perpres 44/2020.
3
Peraturan Menteri Koordinasi Bidang Perekonomian
Nomor 10 Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Dewan Pengarah Perkebunan Kelapa Sawit
Berkelanjutan Indonesia.
Peraturan Menteri Perindustrian (draft) -
dari aspek hilir industri kelapa sawit
Peraturan Menteri Pertanian Nomor 38 Tahun 2020
tentang Penyelenggaraan Sertifikasi Perkebunan
Kelapa Sawit Berkelanjutan Indonesia.
Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) sebagai upaya pengendalian iklim
www.ekon.go.id
DEPUTI BIDANG KOORDINASI PANGAN DAN AGRIBISNIS perekonomianRI perekonomianRI perekonomianRI 7
Prinsip dan Kriteria ISPO
10 Kriteria
21 Indikator
Kepatuhan terhadap peraturan
perundang-undangan
7
Prinsip
ISPO
2 Kriteria
36 Indikator
Penerapan praktik
perkebunan yang baik (GAP)
Upaya Pengendalian Perubahan
Iklim Global
9 Kriteria
49 Indikator
Pengelolaan lingkungan hidup, sumber
daya alam, dan keanekaragaman hayati
6 Kriteria
36 Indikator
Tanggung jawab ketenagakerjaan
3 Kriteria
9 Indikator
Tanggung jawab sosial dan
pemberdayaan ekonomi
masyarakat
6 Kriteria
18 Indikator
Penerapan transparansi
2 Kriteria
4 Indikator
Peningkatan usaha secara
berkelanjutan
1
2
3
4
5
6
7
www.ekon.go.id
DEPUTI BIDANG KOORDINASI PANGAN DAN AGRIBISNIS perekonomianRI perekonomianRI perekonomianRI 8
Peran Tanaman Karet dalam Mitigasi Perubahan Iklim
• Rata-rata stok karbon pada karet
tradional (perkebunan rakyat)
19,8 ton C/ha, sedangkan pada
karet klon unggul (perkebunan
besar) 42,4 ton C/ha.
• Jumlah gas CO2 yang diserap
oleh perkebunan karet di
Indonesia mencapai 291,16
Mton CO2 e.
PRINSIP SNARPI (Sustainable Natural Rubber Platform of Indonesia - soft
launching 30 April 2021)
www.ekon.go.id
DEPUTI BIDANG KOORDINASI PANGAN DAN AGRIBISNIS perekonomianRI perekonomianRI perekonomianRI 9
Peran Kakao dalam Mitigasi Perubahan Iklim
www.ekon.go.id
DEPUTI BIDANG KOORDINASI PANGAN DAN AGRIBISNIS perekonomianRI perekonomianRI perekonomianRI 10
“Ekonomi Unggul, Indonesia Maju”
#UntukEkonomiIndonesia
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PERKONOMIAN
Gedung Ali Wardhana
Jl. Lapangan Banteng Timur No. 2-4 Jakarta
TERIMA KASIH
perekonomianRI perekonomianRI Kemenko Perekonomian RI
w w w . e k o n . g o . i d
KEMENTERIAN KOORDINATOR
BIDANG PEREKONOMIAN
REPUBLIK INDONESIA
Detail Prinsip dan Kriteria ISPO
Prinsip 1: Kepatuhan Legalitas Usaha Perkebunan
LEGALITAS LAHAN
LEGALITAS USAHA
PERKEBUNAN
1. Izin Lokasi
2. Perolehan Lahan
3. Hak Atas Tanah
4. Sengketa Lahan
5. Tanah Terlantar
6. Tumpang Tindih Lahan dengan
Usaha Lainnya
7. Bentuk Badan Hukum
8. Izin Lingkungan
9. Fasilitas Pembangunan
Kebun Rakyat
10. Izin Perkebunan
Prinsip 3: Penglolaan Lingkungan Hidup, Sumber
Daya Alam dan Keanekaragaman Hayati
Prinsip 2: Penerapan Praktek Perkebunan Yang
Baik
1. Perencanaan Perkebunan
2. Penerapan Teknis Budidaya Dan Pengolahan Hasil
2.1. Pembukaan Lahan
2.2. Perbenihan
2.3. Penanaman pada Lahan Mineral
2.4. Penanaman pada Lahan Gambut
2.5. Pemeliharaan Tanaman
2.6. Pengendalian Organisme
2.7. Pemanenan
2.8. Pengangkutan Tandan Buah Segar (TBS)
2.9. Penerimaan TBS di Unit Pengolahan Kelapa Sawit
2.10. Pengolahan TBS
1. Pelaksanaan Terkait Izin Lingkungan
2. Pengelolaan Limbah
3. Gangguan Dari Sumber Yang Tidak Bergerak
4. Pemanfaatan Limbah
5. Pengelolaan Bahan Berbahaya Dan Beracun (B3) Serta Limbah B3
6. Pengendalian Kebakaran Dan Bencana
7. Kawasan Lindung Dan Areal Bernilai Konservasi Tinggi
7.1. Konservasi Keanekaragaman Hayati (Biodiversity)
7.2. Konservasi Terhadap Sumber dan Kualitas Air
7.3. Konservasi Kawasan Dengan Potensi Erosi Tinggi
8. Mitigasi Emisi Gas Rumah Kaca (GRK)
9. Pelaku Usaha Perkebunan Melakukan Perlindungan Terhadap Hutan
Alam Dan Gambut
Prinsip 4:Tanggung Jawab Terhadap
Ketenagakerjaan
1. Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
2. Memenuhi Persyaratan Administrasi Terkait Hubungan Kerja
3. Peningkatan Kesejahteraan dan Kemampuan Pekerja
4. Penggunaan Pekerja Anak Dan Diskriminasi Dalam Pekerjaan
5. Fasilitasi Pembentukan Serikat Pekerja
6. Pelaku Usaha Perkebunan Mendorong Dan Memnfasilitasi
Pembentukan Koperasi Pekerja Dan Karyawan
perekonomianRI perekonomianRI Kemenko Perekonomian RI
w w w . e k o n . g o . i d
KEMENTERIAN KOORDINATOR
BIDANG PEREKONOMIAN
REPUBLIK INDONESIA
Prinsip 5: Tanggung Jawab Sosial Dan
Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat
1. Tanggung Jawab Sosial Kemansyarakatan
2. Permberdayaan Masyarakat Hukum Adat/ Penduduk Asli
3. Pengembangan Usaha Lokal
Prinsip 6: Penerapan Transparansi
1. Sumber TBS Diketahui
2. Perhitungan Indeks K Dan Data Dukung Yang Transparan
3. Penerapan Penetapan Harga TBS Yang Adil Dan Transparan
4. Keterbukaan Terhadap Informasi Yang Tidak Bersifat Rahasia dan
Penanganan Keluhan
5. Memiliko Komitmen Untuk Tidak Melakukan Tindakan Yang Dapat
Diindikasikan Suap
6. Memiiki Sistem Rantai Pasok yang Mampu Telusur
Prinsip 7: Peningkatan Usaha Secara
Berkelanjutan
1. Mempunyai Sistem Untuk Memantau dan Memeperbaharui Masa
Berlaku Dari Semua Dokumen Legal
2. Memilki Program Tanggung Jawab Sosial dan Pemberdayaan
Ekonomi Masyarakat Yang Terukur Untuk Periode Tertentu
Detail Prinsip dan Kriteria ISPO

More Related Content

What's hot

Inventarisasi GRK dan NDC (Sub-kategori emisi Kebakaran Hutan danLahan)
Inventarisasi GRK dan NDC (Sub-kategori emisi Kebakaran Hutan danLahan)Inventarisasi GRK dan NDC (Sub-kategori emisi Kebakaran Hutan danLahan)
Inventarisasi GRK dan NDC (Sub-kategori emisi Kebakaran Hutan danLahan)CIFOR-ICRAF
 
Studi kasus penataan ruang (perizinan hti di pulau padang)
Studi kasus penataan ruang (perizinan hti di pulau padang)Studi kasus penataan ruang (perizinan hti di pulau padang)
Studi kasus penataan ruang (perizinan hti di pulau padang)Raflis Ssi
 
Strengthening capacity and policies for the protection and management of mang...
Strengthening capacity and policies for the protection and management of mang...Strengthening capacity and policies for the protection and management of mang...
Strengthening capacity and policies for the protection and management of mang...CIFOR-ICRAF
 
Pengelolaan lahan basah (mangrove dan gambut)
Pengelolaan lahan basah (mangrove dan gambut)Pengelolaan lahan basah (mangrove dan gambut)
Pengelolaan lahan basah (mangrove dan gambut)CIFOR-ICRAF
 
Mitigasi iklim
Mitigasi iklimMitigasi iklim
Mitigasi iklimnury4nt0
 
Restore mangrove with the local community: Building with Nature Program in De...
Restore mangrove with the local community: Building with Nature Program in De...Restore mangrove with the local community: Building with Nature Program in De...
Restore mangrove with the local community: Building with Nature Program in De...CIFOR-ICRAF
 
Sains Bicara Indonesia Masa Depan dan Tatakelolanya: Pengantar Dialog
Sains Bicara Indonesia Masa Depan dan Tatakelolanya: Pengantar DialogSains Bicara Indonesia Masa Depan dan Tatakelolanya: Pengantar Dialog
Sains Bicara Indonesia Masa Depan dan Tatakelolanya: Pengantar DialogIndonesia Climate Change Center
 
Surat STR menolak TIM MEDIASI
Surat STR menolak TIM MEDIASISurat STR menolak TIM MEDIASI
Surat STR menolak TIM MEDIASIPeople Power
 
Dinamika pengelolaan mangrove di daerah: kondisi, tantangan dan peluang
Dinamika pengelolaan mangrove di daerah: kondisi, tantangan dan peluangDinamika pengelolaan mangrove di daerah: kondisi, tantangan dan peluang
Dinamika pengelolaan mangrove di daerah: kondisi, tantangan dan peluangCIFOR-ICRAF
 
Pp24 2010 penggunaan kawasan hutanPeraturan Pemerintah No. 24 Tahun 2010 tent...
Pp24 2010 penggunaan kawasan hutanPeraturan Pemerintah No. 24 Tahun 2010 tent...Pp24 2010 penggunaan kawasan hutanPeraturan Pemerintah No. 24 Tahun 2010 tent...
Pp24 2010 penggunaan kawasan hutanPeraturan Pemerintah No. 24 Tahun 2010 tent...Penataan Ruang
 
Gub bengkulu-rezim-perizinanl
Gub bengkulu-rezim-perizinanlGub bengkulu-rezim-perizinanl
Gub bengkulu-rezim-perizinanlAksi SETAPAK
 
Modul Konsep REDD+
Modul Konsep REDD+Modul Konsep REDD+
Modul Konsep REDD+Ade Soekadis
 
Perkembangan tora yang berasal dari kawasan hutan
Perkembangan tora yang berasal dari kawasan hutanPerkembangan tora yang berasal dari kawasan hutan
Perkembangan tora yang berasal dari kawasan hutanAdi Pujakesuma
 
Problematik sektor kehutanan perkebunan di provinsi riau edit
Problematik sektor kehutanan perkebunan di provinsi riau editProblematik sektor kehutanan perkebunan di provinsi riau edit
Problematik sektor kehutanan perkebunan di provinsi riau editYayasan CAPPA
 

What's hot (20)

Inventarisasi GRK dan NDC (Sub-kategori emisi Kebakaran Hutan danLahan)
Inventarisasi GRK dan NDC (Sub-kategori emisi Kebakaran Hutan danLahan)Inventarisasi GRK dan NDC (Sub-kategori emisi Kebakaran Hutan danLahan)
Inventarisasi GRK dan NDC (Sub-kategori emisi Kebakaran Hutan danLahan)
 
Studi kasus penataan ruang (perizinan hti di pulau padang)
Studi kasus penataan ruang (perizinan hti di pulau padang)Studi kasus penataan ruang (perizinan hti di pulau padang)
Studi kasus penataan ruang (perizinan hti di pulau padang)
 
Strengthening capacity and policies for the protection and management of mang...
Strengthening capacity and policies for the protection and management of mang...Strengthening capacity and policies for the protection and management of mang...
Strengthening capacity and policies for the protection and management of mang...
 
Pengelolaan lahan basah (mangrove dan gambut)
Pengelolaan lahan basah (mangrove dan gambut)Pengelolaan lahan basah (mangrove dan gambut)
Pengelolaan lahan basah (mangrove dan gambut)
 
Mitigasi iklim
Mitigasi iklimMitigasi iklim
Mitigasi iklim
 
Restore mangrove with the local community: Building with Nature Program in De...
Restore mangrove with the local community: Building with Nature Program in De...Restore mangrove with the local community: Building with Nature Program in De...
Restore mangrove with the local community: Building with Nature Program in De...
 
Ppt rakortek jambi 10 mei 2016
Ppt rakortek jambi 10 mei 2016Ppt rakortek jambi 10 mei 2016
Ppt rakortek jambi 10 mei 2016
 
Sains Bicara Indonesia Masa Depan dan Tatakelolanya: Pengantar Dialog
Sains Bicara Indonesia Masa Depan dan Tatakelolanya: Pengantar DialogSains Bicara Indonesia Masa Depan dan Tatakelolanya: Pengantar Dialog
Sains Bicara Indonesia Masa Depan dan Tatakelolanya: Pengantar Dialog
 
Surat STR menolak TIM MEDIASI
Surat STR menolak TIM MEDIASISurat STR menolak TIM MEDIASI
Surat STR menolak TIM MEDIASI
 
Msf 4 printed version
Msf 4 printed versionMsf 4 printed version
Msf 4 printed version
 
Dinamika pengelolaan mangrove di daerah: kondisi, tantangan dan peluang
Dinamika pengelolaan mangrove di daerah: kondisi, tantangan dan peluangDinamika pengelolaan mangrove di daerah: kondisi, tantangan dan peluang
Dinamika pengelolaan mangrove di daerah: kondisi, tantangan dan peluang
 
Coordination meeting hibah pengetahuan hijau lpem
Coordination meeting hibah pengetahuan hijau lpemCoordination meeting hibah pengetahuan hijau lpem
Coordination meeting hibah pengetahuan hijau lpem
 
Pp24 2010 penggunaan kawasan hutanPeraturan Pemerintah No. 24 Tahun 2010 tent...
Pp24 2010 penggunaan kawasan hutanPeraturan Pemerintah No. 24 Tahun 2010 tent...Pp24 2010 penggunaan kawasan hutanPeraturan Pemerintah No. 24 Tahun 2010 tent...
Pp24 2010 penggunaan kawasan hutanPeraturan Pemerintah No. 24 Tahun 2010 tent...
 
Gub bengkulu-rezim-perizinanl
Gub bengkulu-rezim-perizinanlGub bengkulu-rezim-perizinanl
Gub bengkulu-rezim-perizinanl
 
Modul Konsep REDD+
Modul Konsep REDD+Modul Konsep REDD+
Modul Konsep REDD+
 
Perkembangan tora yang berasal dari kawasan hutan
Perkembangan tora yang berasal dari kawasan hutanPerkembangan tora yang berasal dari kawasan hutan
Perkembangan tora yang berasal dari kawasan hutan
 
Bab v rkpd 2012
Bab v   rkpd 2012Bab v   rkpd 2012
Bab v rkpd 2012
 
Wali data
Wali dataWali data
Wali data
 
Problematik sektor kehutanan perkebunan di provinsi riau edit
Problematik sektor kehutanan perkebunan di provinsi riau editProblematik sektor kehutanan perkebunan di provinsi riau edit
Problematik sektor kehutanan perkebunan di provinsi riau edit
 
Sos dak 2012 kehutanan
Sos dak 2012   kehutananSos dak 2012   kehutanan
Sos dak 2012 kehutanan
 

Similar to komitmen indonesia dalam upaya pengendalian iklim global dalam sektor perkebunan

GREEN INVESTMENT MENUJU INDNESIA HIJAU DAN KUAT
GREEN INVESTMENT MENUJU INDNESIA HIJAU DAN KUATGREEN INVESTMENT MENUJU INDNESIA HIJAU DAN KUAT
GREEN INVESTMENT MENUJU INDNESIA HIJAU DAN KUATBenArief
 
MANAJEMEN LIMBAH PABRIK KARET DALAM RANGKA PENURUNAN KADAR BOD (BIOLOGICAL OX...
MANAJEMEN LIMBAH PABRIK KARET DALAM RANGKA PENURUNAN KADAR BOD (BIOLOGICAL OX...MANAJEMEN LIMBAH PABRIK KARET DALAM RANGKA PENURUNAN KADAR BOD (BIOLOGICAL OX...
MANAJEMEN LIMBAH PABRIK KARET DALAM RANGKA PENURUNAN KADAR BOD (BIOLOGICAL OX...Asramid Yasin
 
Materi penanggungjawab pengendalian pencemaran udara
Materi penanggungjawab pengendalian pencemaran udara Materi penanggungjawab pengendalian pencemaran udara
Materi penanggungjawab pengendalian pencemaran udara ListyoAnanto1
 
Workshop Technology & Engineering for Teacher - Wijanarko (Retech Solution In...
Workshop Technology & Engineering for Teacher - Wijanarko (Retech Solution In...Workshop Technology & Engineering for Teacher - Wijanarko (Retech Solution In...
Workshop Technology & Engineering for Teacher - Wijanarko (Retech Solution In...sekolahbatasnegeri
 
Adaptasi Perubahan Iklim di Kawasan Pesisir dan NDC
Adaptasi Perubahan Iklim di Kawasan Pesisir dan NDCAdaptasi Perubahan Iklim di Kawasan Pesisir dan NDC
Adaptasi Perubahan Iklim di Kawasan Pesisir dan NDCCIFOR-ICRAF
 
Program 3 r di sektor industri
Program 3 r di sektor industriProgram 3 r di sektor industri
Program 3 r di sektor industriMahammad Khadafi
 
Hukum Lingkungan
Hukum LingkunganHukum Lingkungan
Hukum Lingkunganblack511229
 
Desamandirienergi 090330041333-phpapp02
Desamandirienergi 090330041333-phpapp02Desamandirienergi 090330041333-phpapp02
Desamandirienergi 090330041333-phpapp02Dan Ada Dech
 
Peningkatan kapasitas petani dalam good agricultural practices untuk liveliho...
Peningkatan kapasitas petani dalam good agricultural practices untuk liveliho...Peningkatan kapasitas petani dalam good agricultural practices untuk liveliho...
Peningkatan kapasitas petani dalam good agricultural practices untuk liveliho...CIFOR-ICRAF
 
asas-asas pengetahuan lingkungan
asas-asas pengetahuan lingkunganasas-asas pengetahuan lingkungan
asas-asas pengetahuan lingkunganthiarramadhan
 
Bio energi berbasis jagung dan pemanfaatan limbahnya
Bio energi berbasis jagung dan pemanfaatan limbahnyaBio energi berbasis jagung dan pemanfaatan limbahnya
Bio energi berbasis jagung dan pemanfaatan limbahnyaBagas Prayitna
 
Pelaksanaan program kampung iklim di jawa barat
Pelaksanaan program kampung iklim di jawa baratPelaksanaan program kampung iklim di jawa barat
Pelaksanaan program kampung iklim di jawa baratswirawan
 
Redd & implikasinya terhadap hak hak masyarakat adat &
Redd & implikasinya terhadap hak hak masyarakat adat &Redd & implikasinya terhadap hak hak masyarakat adat &
Redd & implikasinya terhadap hak hak masyarakat adat &Yayasan CAPPA
 
Perkembangan Teknologi dan Ketahanan Pangan
Perkembangan Teknologi dan Ketahanan PanganPerkembangan Teknologi dan Ketahanan Pangan
Perkembangan Teknologi dan Ketahanan PanganGita Saraswati
 

Similar to komitmen indonesia dalam upaya pengendalian iklim global dalam sektor perkebunan (20)

GREEN INVESTMENT MENUJU INDNESIA HIJAU DAN KUAT
GREEN INVESTMENT MENUJU INDNESIA HIJAU DAN KUATGREEN INVESTMENT MENUJU INDNESIA HIJAU DAN KUAT
GREEN INVESTMENT MENUJU INDNESIA HIJAU DAN KUAT
 
MANAJEMEN LIMBAH PABRIK KARET DALAM RANGKA PENURUNAN KADAR BOD (BIOLOGICAL OX...
MANAJEMEN LIMBAH PABRIK KARET DALAM RANGKA PENURUNAN KADAR BOD (BIOLOGICAL OX...MANAJEMEN LIMBAH PABRIK KARET DALAM RANGKA PENURUNAN KADAR BOD (BIOLOGICAL OX...
MANAJEMEN LIMBAH PABRIK KARET DALAM RANGKA PENURUNAN KADAR BOD (BIOLOGICAL OX...
 
Biogas
BiogasBiogas
Biogas
 
Materi penanggungjawab pengendalian pencemaran udara
Materi penanggungjawab pengendalian pencemaran udara Materi penanggungjawab pengendalian pencemaran udara
Materi penanggungjawab pengendalian pencemaran udara
 
Workshop Technology & Engineering for Teacher - Wijanarko (Retech Solution In...
Workshop Technology & Engineering for Teacher - Wijanarko (Retech Solution In...Workshop Technology & Engineering for Teacher - Wijanarko (Retech Solution In...
Workshop Technology & Engineering for Teacher - Wijanarko (Retech Solution In...
 
11937724.ppt
11937724.ppt11937724.ppt
11937724.ppt
 
Adaptasi Perubahan Iklim di Kawasan Pesisir dan NDC
Adaptasi Perubahan Iklim di Kawasan Pesisir dan NDCAdaptasi Perubahan Iklim di Kawasan Pesisir dan NDC
Adaptasi Perubahan Iklim di Kawasan Pesisir dan NDC
 
Program 3 r di sektor industri
Program 3 r di sektor industriProgram 3 r di sektor industri
Program 3 r di sektor industri
 
Persepsi dan peran masyarakat palu 17112014
Persepsi dan peran masyarakat palu 17112014Persepsi dan peran masyarakat palu 17112014
Persepsi dan peran masyarakat palu 17112014
 
Hukum Lingkungan
Hukum LingkunganHukum Lingkungan
Hukum Lingkungan
 
Kemiri sunan
Kemiri sunanKemiri sunan
Kemiri sunan
 
Dhika
DhikaDhika
Dhika
 
Desamandirienergi 090330041333-phpapp02
Desamandirienergi 090330041333-phpapp02Desamandirienergi 090330041333-phpapp02
Desamandirienergi 090330041333-phpapp02
 
Peningkatan kapasitas petani dalam good agricultural practices untuk liveliho...
Peningkatan kapasitas petani dalam good agricultural practices untuk liveliho...Peningkatan kapasitas petani dalam good agricultural practices untuk liveliho...
Peningkatan kapasitas petani dalam good agricultural practices untuk liveliho...
 
asas-asas pengetahuan lingkungan
asas-asas pengetahuan lingkunganasas-asas pengetahuan lingkungan
asas-asas pengetahuan lingkungan
 
PMR Inventarisasi GRK.ppt
PMR Inventarisasi GRK.pptPMR Inventarisasi GRK.ppt
PMR Inventarisasi GRK.ppt
 
Bio energi berbasis jagung dan pemanfaatan limbahnya
Bio energi berbasis jagung dan pemanfaatan limbahnyaBio energi berbasis jagung dan pemanfaatan limbahnya
Bio energi berbasis jagung dan pemanfaatan limbahnya
 
Pelaksanaan program kampung iklim di jawa barat
Pelaksanaan program kampung iklim di jawa baratPelaksanaan program kampung iklim di jawa barat
Pelaksanaan program kampung iklim di jawa barat
 
Redd & implikasinya terhadap hak hak masyarakat adat &
Redd & implikasinya terhadap hak hak masyarakat adat &Redd & implikasinya terhadap hak hak masyarakat adat &
Redd & implikasinya terhadap hak hak masyarakat adat &
 
Perkembangan Teknologi dan Ketahanan Pangan
Perkembangan Teknologi dan Ketahanan PanganPerkembangan Teknologi dan Ketahanan Pangan
Perkembangan Teknologi dan Ketahanan Pangan
 

More from Instansi

Heri Subagyo_Pupuk Kaltim_Manfaat Implementasi Sistem Manajemen Energi SNI IS...
Heri Subagyo_Pupuk Kaltim_Manfaat Implementasi Sistem Manajemen Energi SNI IS...Heri Subagyo_Pupuk Kaltim_Manfaat Implementasi Sistem Manajemen Energi SNI IS...
Heri Subagyo_Pupuk Kaltim_Manfaat Implementasi Sistem Manajemen Energi SNI IS...Instansi
 
Dewi Komalasari_BSN_SME-Persyaratan dengan pedoman penggunaan.pdf
Dewi Komalasari_BSN_SME-Persyaratan dengan pedoman penggunaan.pdfDewi Komalasari_BSN_SME-Persyaratan dengan pedoman penggunaan.pdf
Dewi Komalasari_BSN_SME-Persyaratan dengan pedoman penggunaan.pdfInstansi
 
Kristianto W_BSN_Dukungan SNI Dalam Meningkatkan Efisiensi Energi.pdf
Kristianto W_BSN_Dukungan SNI  Dalam Meningkatkan Efisiensi Energi.pdfKristianto W_BSN_Dukungan SNI  Dalam Meningkatkan Efisiensi Energi.pdf
Kristianto W_BSN_Dukungan SNI Dalam Meningkatkan Efisiensi Energi.pdfInstansi
 
EVS-06-33e.pdf
EVS-06-33e.pdfEVS-06-33e.pdf
EVS-06-33e.pdfInstansi
 
EVE-07-14e.pdf
EVE-07-14e.pdfEVE-07-14e.pdf
EVE-07-14e.pdfInstansi
 
Battery Management System For Electric Vehicle Applications.pdf
Battery Management System For Electric Vehicle Applications.pdfBattery Management System For Electric Vehicle Applications.pdf
Battery Management System For Electric Vehicle Applications.pdfInstansi
 
EVS-08-19e.pdf
EVS-08-19e.pdfEVS-08-19e.pdf
EVS-08-19e.pdfInstansi
 
ANSI_EVSP_Roadmap_May_2013.pdf
ANSI_EVSP_Roadmap_May_2013.pdfANSI_EVSP_Roadmap_May_2013.pdf
ANSI_EVSP_Roadmap_May_2013.pdfInstansi
 
Final Product information and specification_20170802 to BSN.pdf
Final Product information and specification_20170802 to BSN.pdfFinal Product information and specification_20170802 to BSN.pdf
Final Product information and specification_20170802 to BSN.pdfInstansi
 
EVS-04-12e.pdf
EVS-04-12e.pdfEVS-04-12e.pdf
EVS-04-12e.pdfInstansi
 
EVS-1-08 (1).pdf
EVS-1-08 (1).pdfEVS-1-08 (1).pdf
EVS-1-08 (1).pdfInstansi
 
EVS-1-08.pdf
EVS-1-08.pdfEVS-1-08.pdf
EVS-1-08.pdfInstansi
 
SNI UNTUK DAYA SAING PRODUK DAN JASA.pdf
SNI UNTUK DAYA SAING PRODUK DAN JASA.pdfSNI UNTUK DAYA SAING PRODUK DAN JASA.pdf
SNI UNTUK DAYA SAING PRODUK DAN JASA.pdfInstansi
 
Tesis tentang Training Kompetensi
Tesis tentang Training KompetensiTesis tentang Training Kompetensi
Tesis tentang Training KompetensiInstansi
 
Motivation at work Deck_HR Business Talks 18 January 2022.pdf
Motivation at work Deck_HR Business Talks 18 January 2022.pdfMotivation at work Deck_HR Business Talks 18 January 2022.pdf
Motivation at work Deck_HR Business Talks 18 January 2022.pdfInstansi
 
materi SNI dan CPPOB.pdf
materi SNI dan CPPOB.pdfmateri SNI dan CPPOB.pdf
materi SNI dan CPPOB.pdfInstansi
 
Smart City sesuai Standar ISO
Smart City sesuai Standar ISOSmart City sesuai Standar ISO
Smart City sesuai Standar ISOInstansi
 
Success story umkm_program_pembinaan_penerapan_sni-bsn_(2018)
Success story umkm_program_pembinaan_penerapan_sni-bsn_(2018)Success story umkm_program_pembinaan_penerapan_sni-bsn_(2018)
Success story umkm_program_pembinaan_penerapan_sni-bsn_(2018)Instansi
 
Menemukan ikigai dalam pekerjaan sehari hari
Menemukan ikigai dalam pekerjaan sehari hariMenemukan ikigai dalam pekerjaan sehari hari
Menemukan ikigai dalam pekerjaan sehari hariInstansi
 
ISO 37001 : Anti Bribery Management System Fraud & Bribery Concepts, Laws & R...
ISO 37001 : Anti Bribery Management System Fraud & Bribery Concepts, Laws & R...ISO 37001 : Anti Bribery Management System Fraud & Bribery Concepts, Laws & R...
ISO 37001 : Anti Bribery Management System Fraud & Bribery Concepts, Laws & R...Instansi
 

More from Instansi (20)

Heri Subagyo_Pupuk Kaltim_Manfaat Implementasi Sistem Manajemen Energi SNI IS...
Heri Subagyo_Pupuk Kaltim_Manfaat Implementasi Sistem Manajemen Energi SNI IS...Heri Subagyo_Pupuk Kaltim_Manfaat Implementasi Sistem Manajemen Energi SNI IS...
Heri Subagyo_Pupuk Kaltim_Manfaat Implementasi Sistem Manajemen Energi SNI IS...
 
Dewi Komalasari_BSN_SME-Persyaratan dengan pedoman penggunaan.pdf
Dewi Komalasari_BSN_SME-Persyaratan dengan pedoman penggunaan.pdfDewi Komalasari_BSN_SME-Persyaratan dengan pedoman penggunaan.pdf
Dewi Komalasari_BSN_SME-Persyaratan dengan pedoman penggunaan.pdf
 
Kristianto W_BSN_Dukungan SNI Dalam Meningkatkan Efisiensi Energi.pdf
Kristianto W_BSN_Dukungan SNI  Dalam Meningkatkan Efisiensi Energi.pdfKristianto W_BSN_Dukungan SNI  Dalam Meningkatkan Efisiensi Energi.pdf
Kristianto W_BSN_Dukungan SNI Dalam Meningkatkan Efisiensi Energi.pdf
 
EVS-06-33e.pdf
EVS-06-33e.pdfEVS-06-33e.pdf
EVS-06-33e.pdf
 
EVE-07-14e.pdf
EVE-07-14e.pdfEVE-07-14e.pdf
EVE-07-14e.pdf
 
Battery Management System For Electric Vehicle Applications.pdf
Battery Management System For Electric Vehicle Applications.pdfBattery Management System For Electric Vehicle Applications.pdf
Battery Management System For Electric Vehicle Applications.pdf
 
EVS-08-19e.pdf
EVS-08-19e.pdfEVS-08-19e.pdf
EVS-08-19e.pdf
 
ANSI_EVSP_Roadmap_May_2013.pdf
ANSI_EVSP_Roadmap_May_2013.pdfANSI_EVSP_Roadmap_May_2013.pdf
ANSI_EVSP_Roadmap_May_2013.pdf
 
Final Product information and specification_20170802 to BSN.pdf
Final Product information and specification_20170802 to BSN.pdfFinal Product information and specification_20170802 to BSN.pdf
Final Product information and specification_20170802 to BSN.pdf
 
EVS-04-12e.pdf
EVS-04-12e.pdfEVS-04-12e.pdf
EVS-04-12e.pdf
 
EVS-1-08 (1).pdf
EVS-1-08 (1).pdfEVS-1-08 (1).pdf
EVS-1-08 (1).pdf
 
EVS-1-08.pdf
EVS-1-08.pdfEVS-1-08.pdf
EVS-1-08.pdf
 
SNI UNTUK DAYA SAING PRODUK DAN JASA.pdf
SNI UNTUK DAYA SAING PRODUK DAN JASA.pdfSNI UNTUK DAYA SAING PRODUK DAN JASA.pdf
SNI UNTUK DAYA SAING PRODUK DAN JASA.pdf
 
Tesis tentang Training Kompetensi
Tesis tentang Training KompetensiTesis tentang Training Kompetensi
Tesis tentang Training Kompetensi
 
Motivation at work Deck_HR Business Talks 18 January 2022.pdf
Motivation at work Deck_HR Business Talks 18 January 2022.pdfMotivation at work Deck_HR Business Talks 18 January 2022.pdf
Motivation at work Deck_HR Business Talks 18 January 2022.pdf
 
materi SNI dan CPPOB.pdf
materi SNI dan CPPOB.pdfmateri SNI dan CPPOB.pdf
materi SNI dan CPPOB.pdf
 
Smart City sesuai Standar ISO
Smart City sesuai Standar ISOSmart City sesuai Standar ISO
Smart City sesuai Standar ISO
 
Success story umkm_program_pembinaan_penerapan_sni-bsn_(2018)
Success story umkm_program_pembinaan_penerapan_sni-bsn_(2018)Success story umkm_program_pembinaan_penerapan_sni-bsn_(2018)
Success story umkm_program_pembinaan_penerapan_sni-bsn_(2018)
 
Menemukan ikigai dalam pekerjaan sehari hari
Menemukan ikigai dalam pekerjaan sehari hariMenemukan ikigai dalam pekerjaan sehari hari
Menemukan ikigai dalam pekerjaan sehari hari
 
ISO 37001 : Anti Bribery Management System Fraud & Bribery Concepts, Laws & R...
ISO 37001 : Anti Bribery Management System Fraud & Bribery Concepts, Laws & R...ISO 37001 : Anti Bribery Management System Fraud & Bribery Concepts, Laws & R...
ISO 37001 : Anti Bribery Management System Fraud & Bribery Concepts, Laws & R...
 

komitmen indonesia dalam upaya pengendalian iklim global dalam sektor perkebunan

  • 2. www.ekon.go.id DEPUTI BIDANG KOORDINASI PANGAN DAN AGRIBISNIS perekonomianRI perekonomianRI perekonomianRI 2 Komitmen Indonesia dalam Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca (GRK) Note: Nationally Appropriate Mitigation Actions (NAMAs) Source: BAPPENAS Bidang Target Penurunan Emisi (Giga ton CO2e) 26% 41% Pertanian 0,008 0,011 - Pengembangan areal perkebunan Kelapa Sawit : 74,53 (juta ton CO2e) Karet : 2,38 (juta ton CO2e) Kakao : 5,42 (juta ton CO2e) Kehutanan dan Lahan Gambut 0,672 1,039 Energi & Transportasi 0,038 0,056 Industri 0,001 0,005 Pengolahan Limbah 0,048 0,078 Total 0,767 1,189 Peraturan Presiden No.61 tahun 2011 tentang Rencana Aksi Nasional Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca (RAN GRK) First Nationally Determined Contribution (NDC) Republic of Indonesia
  • 3. www.ekon.go.id DEPUTI BIDANG KOORDINASI PANGAN DAN AGRIBISNIS perekonomianRI perekonomianRI perekonomianRI 3
  • 4. www.ekon.go.id DEPUTI BIDANG KOORDINASI PANGAN DAN AGRIBISNIS perekonomianRI perekonomianRI perekonomianRI 4
  • 5. www.ekon.go.id DEPUTI BIDANG KOORDINASI PANGAN DAN AGRIBISNIS perekonomianRI perekonomianRI perekonomianRI 5
  • 6. www.ekon.go.id DEPUTI BIDANG KOORDINASI PANGAN DAN AGRIBISNIS perekonomianRI perekonomianRI perekonomianRI 6 Peraturan Presiden Nomor 44 Tahun 2020 (diundangkan 16 Maret 2020) Tentang Sistem Sertifikasi Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan Indonesia Perubahan dari Permentan 11 Tahun 2015 Sertifikasi ISPO wajib/mandatory untuk semua tipe perkebunan 1 Pekebun Rakyat diberikan masa transisi selama 5 tahun. Perkebunan Swasta Perkebunan Negara Pekebun Rakyat Sertifikasi diberikan oleh Lembaga Sertifikasi (Independen dan Transparan). 2 Tiga peraturan turunan disiapkan untuk implementasi Perpres 44/2020. 3 Peraturan Menteri Koordinasi Bidang Perekonomian Nomor 10 Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dewan Pengarah Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan Indonesia. Peraturan Menteri Perindustrian (draft) - dari aspek hilir industri kelapa sawit Peraturan Menteri Pertanian Nomor 38 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Sertifikasi Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan Indonesia. Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) sebagai upaya pengendalian iklim
  • 7. www.ekon.go.id DEPUTI BIDANG KOORDINASI PANGAN DAN AGRIBISNIS perekonomianRI perekonomianRI perekonomianRI 7 Prinsip dan Kriteria ISPO 10 Kriteria 21 Indikator Kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan 7 Prinsip ISPO 2 Kriteria 36 Indikator Penerapan praktik perkebunan yang baik (GAP) Upaya Pengendalian Perubahan Iklim Global 9 Kriteria 49 Indikator Pengelolaan lingkungan hidup, sumber daya alam, dan keanekaragaman hayati 6 Kriteria 36 Indikator Tanggung jawab ketenagakerjaan 3 Kriteria 9 Indikator Tanggung jawab sosial dan pemberdayaan ekonomi masyarakat 6 Kriteria 18 Indikator Penerapan transparansi 2 Kriteria 4 Indikator Peningkatan usaha secara berkelanjutan 1 2 3 4 5 6 7
  • 8. www.ekon.go.id DEPUTI BIDANG KOORDINASI PANGAN DAN AGRIBISNIS perekonomianRI perekonomianRI perekonomianRI 8 Peran Tanaman Karet dalam Mitigasi Perubahan Iklim • Rata-rata stok karbon pada karet tradional (perkebunan rakyat) 19,8 ton C/ha, sedangkan pada karet klon unggul (perkebunan besar) 42,4 ton C/ha. • Jumlah gas CO2 yang diserap oleh perkebunan karet di Indonesia mencapai 291,16 Mton CO2 e. PRINSIP SNARPI (Sustainable Natural Rubber Platform of Indonesia - soft launching 30 April 2021)
  • 9. www.ekon.go.id DEPUTI BIDANG KOORDINASI PANGAN DAN AGRIBISNIS perekonomianRI perekonomianRI perekonomianRI 9 Peran Kakao dalam Mitigasi Perubahan Iklim
  • 10. www.ekon.go.id DEPUTI BIDANG KOORDINASI PANGAN DAN AGRIBISNIS perekonomianRI perekonomianRI perekonomianRI 10 “Ekonomi Unggul, Indonesia Maju” #UntukEkonomiIndonesia KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PERKONOMIAN Gedung Ali Wardhana Jl. Lapangan Banteng Timur No. 2-4 Jakarta TERIMA KASIH
  • 11. perekonomianRI perekonomianRI Kemenko Perekonomian RI w w w . e k o n . g o . i d KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA Detail Prinsip dan Kriteria ISPO Prinsip 1: Kepatuhan Legalitas Usaha Perkebunan LEGALITAS LAHAN LEGALITAS USAHA PERKEBUNAN 1. Izin Lokasi 2. Perolehan Lahan 3. Hak Atas Tanah 4. Sengketa Lahan 5. Tanah Terlantar 6. Tumpang Tindih Lahan dengan Usaha Lainnya 7. Bentuk Badan Hukum 8. Izin Lingkungan 9. Fasilitas Pembangunan Kebun Rakyat 10. Izin Perkebunan Prinsip 3: Penglolaan Lingkungan Hidup, Sumber Daya Alam dan Keanekaragaman Hayati Prinsip 2: Penerapan Praktek Perkebunan Yang Baik 1. Perencanaan Perkebunan 2. Penerapan Teknis Budidaya Dan Pengolahan Hasil 2.1. Pembukaan Lahan 2.2. Perbenihan 2.3. Penanaman pada Lahan Mineral 2.4. Penanaman pada Lahan Gambut 2.5. Pemeliharaan Tanaman 2.6. Pengendalian Organisme 2.7. Pemanenan 2.8. Pengangkutan Tandan Buah Segar (TBS) 2.9. Penerimaan TBS di Unit Pengolahan Kelapa Sawit 2.10. Pengolahan TBS 1. Pelaksanaan Terkait Izin Lingkungan 2. Pengelolaan Limbah 3. Gangguan Dari Sumber Yang Tidak Bergerak 4. Pemanfaatan Limbah 5. Pengelolaan Bahan Berbahaya Dan Beracun (B3) Serta Limbah B3 6. Pengendalian Kebakaran Dan Bencana 7. Kawasan Lindung Dan Areal Bernilai Konservasi Tinggi 7.1. Konservasi Keanekaragaman Hayati (Biodiversity) 7.2. Konservasi Terhadap Sumber dan Kualitas Air 7.3. Konservasi Kawasan Dengan Potensi Erosi Tinggi 8. Mitigasi Emisi Gas Rumah Kaca (GRK) 9. Pelaku Usaha Perkebunan Melakukan Perlindungan Terhadap Hutan Alam Dan Gambut Prinsip 4:Tanggung Jawab Terhadap Ketenagakerjaan 1. Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) 2. Memenuhi Persyaratan Administrasi Terkait Hubungan Kerja 3. Peningkatan Kesejahteraan dan Kemampuan Pekerja 4. Penggunaan Pekerja Anak Dan Diskriminasi Dalam Pekerjaan 5. Fasilitasi Pembentukan Serikat Pekerja 6. Pelaku Usaha Perkebunan Mendorong Dan Memnfasilitasi Pembentukan Koperasi Pekerja Dan Karyawan
  • 12. perekonomianRI perekonomianRI Kemenko Perekonomian RI w w w . e k o n . g o . i d KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA Prinsip 5: Tanggung Jawab Sosial Dan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat 1. Tanggung Jawab Sosial Kemansyarakatan 2. Permberdayaan Masyarakat Hukum Adat/ Penduduk Asli 3. Pengembangan Usaha Lokal Prinsip 6: Penerapan Transparansi 1. Sumber TBS Diketahui 2. Perhitungan Indeks K Dan Data Dukung Yang Transparan 3. Penerapan Penetapan Harga TBS Yang Adil Dan Transparan 4. Keterbukaan Terhadap Informasi Yang Tidak Bersifat Rahasia dan Penanganan Keluhan 5. Memiliko Komitmen Untuk Tidak Melakukan Tindakan Yang Dapat Diindikasikan Suap 6. Memiiki Sistem Rantai Pasok yang Mampu Telusur Prinsip 7: Peningkatan Usaha Secara Berkelanjutan 1. Mempunyai Sistem Untuk Memantau dan Memeperbaharui Masa Berlaku Dari Semua Dokumen Legal 2. Memilki Program Tanggung Jawab Sosial dan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Yang Terukur Untuk Periode Tertentu Detail Prinsip dan Kriteria ISPO