SlideShare a Scribd company logo
1 of 38
Download to read offline
SERPONG , 29 Juni 2012
oleh :
Dr.Ir. Agus Masduki
Direktur Pusat Teknologi Bioindustri
BPPT
1
2
Pusat Unggulan Teknologi yang mengutamakan
kemitraan dan pemanfaatan hasil rekayasa teknologi secara
maksimum (100, 50, 2025)
1. Memacu perekayasaan teknologi untuk
meningkatkan daya saing produk industri.
2. Memacu perekayasaan teknologi untuk
meningkatkan pelayanan publik instansi
pemerintah.
3. Memacu perekayasaan teknologi untuk
kemandirian bangsa.
VISI
MISI
VISI dan MISI BPPT
3
PENAJAMAN PERAN DAN RUANG LINGKUP KEGIATAN BPPT
Intermediasi
Solusi
T C H
Pengkaji
Audit
Tech State
Of the Art
Kemandirian
Bangsa
Daya Saing
Industri
Kesejahteraan
Rakyat
Indonesia
Rekomendasi
Alih Tek.
Survey
Pengujian
Konsultansi
Pilot Project
Pilot Plant
Prototype
Jasa Op.
Advokasi
Pengkajian
dan
Penerapan
Teknologi
YANTEKPERAN VALUE
PROPOSITION
4
Hasil Hasil kajian BPPT dalam rangka
mendukung Ketahanan Pangan dan
Lingkungan
PENUHI KEBUTUHAN
TEKNOLOGI UNTUK RAKYAT
5
AKU SEHAT KARENA PANGANKU CUKUP, BERAGAM BERGIZI SEIMBANG DAN AMAN 5
6
KETERGANTUNGAN IMPOR PANGAN DI INDONESIA
Beras Jagung Kedelai Kc tanah Ubi kayu Ubi jalar Sayur Buah2an
M.
goreng
Gula
Dg sapi
& kerbau
Dg.
Ayam
Telur Susu Ikan
2003 4.5743 11.372 64.264 11.563 0 0 5.3500 0.0462 0 30.440 4.1843 0.0358 0.2448 93.889 1.6707
2004 0.7537 9.1428 60.983 7.8714 0 0 5.8671 0.2724 0 21.311 3.9604 0.1589 0 92.372 2.5588
2005 0.5824 1.4696 57.339 8.9422 0 0 5.4856 0 0 36.564 7.8125 0.6700 0 96.048 2.0194
2006 1.3547 13.315 60.276 7.1032 0 0.0542 7.1428 0 0 29.941 8.3916 0.4491 0 89.585 2.9592
2007 4.12 5.52 70.62 11.61 0.00 0.01 7.01 0.01 0.00 16.51 14.88 0.66 0.11 66.72 2.06
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
Persen
Ketergantungan Impor Pangan
7
PENGEMBANGAN BENIH UNGGUL IKAN NILA SALIN, PAKAN PROTEIN
REKOMBINAN, dan VAKSIN DNA STREPTOCOCCUS
Prototipe
Vaksin Ikan
Protein rekombinan
CAPAIAN 2011
 Prototipe produk hilir pangan (mie)
berbahan baku tepung lokal
(sagu, jagung, singkong)
 Konsultansi peningkatan efisiensi
industri pangan berbasis tepung
lokal (audit teknologi PT. Subafood
Pangan Jaya)
MITRA :
PT. Subafood Pangan Jaya (Kerjasama Riset)
8
Mie jagung
Mie Mocaf
Mie sagu
INDUSTRI PUPUK
• Mitra : Kemenperin, Kementan, PT. Pupuk Kujang, PT. PKT, Pemda Bantaeng
• Program Nasional : Revitalisasi Industri Manufaktur Pupuk
• Kegiatan – kegiatan :
 Kerekayasaan Slow Release Fertiliser (SRF)
9
Pendampingan Pembangunan
Train V – PT. Pupuk Kaltim sebagai Pabrik Urea dan Amonia
Terbesar di Asia
Tahun 2011 :
1. Pilot Project SRF NPK Kapasitas 10.000 TON/TH
2. Demplot & Sosialisasi:
o BALAI BESAR PADI SUKAMANDI,
o BPTP PROPINSI JAWA TIMUR, JAWA TENGAH
, SULAWESI SELATAN.
o Jawa Barat (Kab. Tangerang dan Karawang)
o Dinas Pertanian KAB. BADUNG (Bali)
3. RANCANGAN STANDAR NASIONAL INDONESIA - PUPUK
Keunggulan :
Efisiensi pengunaan pupuk melalui pelepasan unsur hara
sesuai kebutuhan tanaman selama masa pertumbuhan
dan produksi
Telah Terjadi Proses Pemiskinan Lahan Pertanian
Di Jawa, Menjadi Lahan Sub-Optimal :
Degradasi lahan budidaya pertanian di Indonesia :
18.000.000 Ha ( Deptan., 1992)
36.600.000 Ha ( BPS, 2002)
21.900.000 Ha (DepHutBun.,2002)
Degradasi lahan budidaya pertanian diJawa: (DepHutBun.,2002)
Jawa Timur : 953,2 ribu Ha
Jawa Tengah : 982,9 ribu Ha
D.I Yogyakarta : 122,45 ribu Ha
Jawa Barat : 362,8 ribu Ha
10
11
DAMPAK CEMARAN AGROKIMIA DI JAWA
PADA KESEHATAN MANUSIA
Bahan Agrokimia Dampak Kesehatan/Lingkungan
Pupuk an-Organik 12% emisi CH4, NO2, CO2 lahan sawah
Logam berat (Pb,Cd) : Pantura 4-7% kontaminasi berat
>0,24 ppm, Tegal-Brebes 0,030ppm; 4,27ppm
Bawang Merah : Pb (0,41-5,71 ppm), Cd(0,05-
0,34 ppm): Ambang batas CAA: (0,05 ppm).
Pestisida 17 Jenis residu bahan aktif umum ditemukan polutan pada
sayur mayur, buah, susu, manusia.
Sentra-sentra pertanian Jawa, Bali, Menimbulkan gangguan
sistem endokrin.
Hormon Tumbuh 2,4D gangguan kelenjar endokrin
12
0
0.005
0.01
0.015
0.02
0.025
0.03
0.035
Konsentrasi(ppm)
Air Tanah Tanaman
Jenis Contoh
Residu Organoklorin Pada Tanah, Air dan Tanaman
Bogor
Sukabumi
Cianjur
Bandung
Garut
Tasikmalaya
Ciamis
Kuningan
Cirebon
Majalengka
Sumedang
Indramayu
Subang
Purwakarta
Karawang
Bekasi
Sumber : Ardiwinata et al., 2008
13
 Bio-organik fertilizer adalah pupuk
organik yang diperkaya dengan 3
(tiga) mikroba unggul yang sudah
teruji. Ketiga Mikroba unguul
tersebut adalah :
Azotobacter sp penambat
nitrogen (N) dan penghasil
hormon pertumbuhan,
Pseudomonas sp sebagai
pelarut Phosphat dan
pendegradasi residu pestisida
organopjosphat
Aspergillus sp sebagai pelarut
kalium dan pengakumulasi
logam berat.
Pengembangan Bioorganik Fertilizer dan Aplikasinya
14
KEUNGGULAN BIO-ORGANIK
FERTILIZER
• ./
Menggunakan carier murah dan terjangkau
ditempat sekitar (kompos jerami padi)
Mampu memperbaiki kesuburan tanah
Kualitas populasi mikroba di atas standar SNI No.
28 hingga 3 kali lipat dan memenuhi permentan
70. 2011
Lebih bersahabat dengan lingkungan, tanpa
merusak lingkungan
15
.
APLIKASI BIO-ORGANIK FERTILIZER PADA
TANAMAN JAGUNG
• .
No Perlakuan Produktivitas
Jagung (Ton/Ha)
1 NPK 100% (400 kg/Ha) 8,03
2 Pupuk Bio Organik 140 kg /Ha +
NPK 50% (200 kg/Ha)
8,81
Hasil uji lapang di Jawa Timur, 2011
Harga NPK Rp 2300/kg,- , Harga pupuk Bio-organik Rp 2.000,-/kg, Maka penggunaan
pupuk bio-organik dapat menghemat biaya pupuk sebesar Rp 180.0 00,-/ Ha
16
Pengembangan Teknologi Produksi
Pangan Fungsional
• Pengembangan teknologi produksi pangan darurat skala industri
• Pengembangan teknologi produksi pangan fungsional penurun gula darah
• Pengembangan teknologi produksi pangan fungsional berkhasiat
imunomodulator
• Pengembangan pangan fungsional gizi tinggi
17
- 11 juta anak pendek
- 10 juta anemia gizi
- 3,4 juta risiko GAKY
- 2 Jt AGB
- 1 Jt KEK
Dari 4 Jt bumil
350 ribu BBLR
setiap tahun
dr 4 jt bayi)
- 5 Jt Gizi Kurang
- 8,1 Jt AGB
- 10 Jt KVA sub klinis
Dari 18 jt balita
5 jt AGB
Dari 9 Jt Lansia
Kondisi Saat ini (Masalah Gizi di Indonesia pada Setiap Siklus)
18
Pemanfaatan Limbah Padat Industri Tapioka (Onggok) menjadi Senyawa
Immunomodulator Beta- glukan
• .
1
Onggok
Budi daya
Ekstraksi
Purifikasi
10 kg
miselia
400 gr
b-glukan
kasar
300 gr
b-glukan
murni
1 ton
basah
19
Hasil Hasil Kajian BPPT Dalam Rangka
mendukung Ketahanan Energi dan
Lingkungan
PENUHI KEBUTUHAN
TEKNOLOGI UNTUK RAKYAT
20
Kebijakan Energi NasionalKebijakan Energi Nasional
Energy Targets 2025 based on Presidential Decree 5, 2006
Nuclear
Biomass
Hydro
Solar
wind
Coal
Liquifaction
Gas
30%
Coal
33%
Oil
20%
Biofuel 5%
Geothermal 5%
others
7%
Biofuel will become at least 5%
of the total National Energy MIX 2025
Bio-fuel 5 %
Biomass, Nuclear,
Hydro, Solar, Wind 5 %
Coal Liquefaction 2 %
Geothermal 5 %
21
World Peak-Oil & Proyeksi Produksi Indonesia
22
Green Diesel
Veg Oil/
Grease
Green
Diesel
Deoxygenation
H2
Green Diesel
Hydroprocessing
palmJathropa
Fuel Additives / Blends Fuels
DMEGasolineDieselEthanol
(Biomass)
Biodiesel
Ethanol
(Sugar,
Grain)
Veg Oil/
Grease
Glycerol
Biodiesel
Trans-esterification
FAME/FAEE
Biodiesel
23
Pupuk
organik
PRODUKSI BIOETANOL TERINTEGRASI BERBASIS SORGUM MANIS
SAPI POTONG
250 ekor/periode
750 ekor/tahun
TEPUNG
SORGUM
0,5 ton/hari
BIOETANOL
50-99,5 %
500 liter/hari
Daun, 10 ton/hari
Batang
12,5 ton/hari
Limbah etanol
untuk minum sapi,
7,5 m3/hari
Biji, 1 ton/hari
Kebun 25 hektar
Komp.
Pakan, 0,5
ton/hari
Tambahan pakanSILASE
Genset
Biogas
25 KVA
24
Teknologi Energi Surya
Jenis Energi Penelitian dan
Pengembangan
Percontohan Semi
Komersial
Komersial
Surya :
-Fotovoltaik
-Surya Thermal
√
√
√ √
BPPT akan mendirikan
pembangunan industri sel surya
nasional yang bertujuan untuk
menggantikan produk sel surya
impor dengan lokal yang lebih
berdaya saing serta dapat
meningkatkan kemandirian
industri sel surya Kristal silicon
(c-Si)nasional
25
Pembangkit Listrik Tenaga Panas bumi
BPPT saat ini sedang
mengembangkan PLTP skala
kecil kapasitas 3 Mw dengan
teknologi condensing
turbine, yang seluruh
prosesnya sejak dari rancang
bangun sampai dengan
manufaktur komponen
utamanya dilakukan di dalam
negeri secara maksimal.
26
Tahun 2008 dimulai proses
perancangan prototipe PLTAL.
Karena keterbatasan dana
riset, prototipe yang seharusnya
dapat diselesaikan pada akhir tahun
2008, baru lengkap dan siap
diluncurkan pada tahun 2009. Uji
coba PLTAL akhirnya dapat dilakukan
di Selat Larantuka pada akhir Maret
2010 dan bulan Juni 2010 lalu.
Pembangkit Listrik Tenaga Arus Laut (PLTAL)
27
BPPT dengan Birumen Kogoshima
Company, Jepang. Telah bekerjasama
mengembangkan teknologi turbin angin
yang diproduksi dengan biaya khusus
untuk memanfaatkan kecepatan angin
yang rendah. Teknologi ini memiliki
karakteristik yang dapat menghasilkan
daya lebih besar daripada menggunakan
turbin yang biasa pada daerah kecepatan
angin rendah. BPPT telah melakukan uji
coba diujicoba di Baron Technopark milik
BPPT yang berada di Selatan Yogyakarta.
Sehingga kita dapat membuat Industri di
Indonesia dengan menggunakan
material lokal
27
Jenis Energi Penelitian dan
Pengembangan
Percontohan Semi
Komersial
Komersial
Angin √ √
Pembangkit Listrik Tenaga Angin
28
Badan Pengkajian dan Penerapan
Teknologi (BPPT)
mengembangkan Pembangkit
Listrik Tenaga Ombak (PLTO)
generasi ketiga, yaitu PLTO yang
terapung di tengah laut. PLTO
terapung di laut akan
mengurangi banyak biaya
konstruksi
Pembangkit Listrik Tenaba Ombak (PLTO)
29
Modul Filtrasi Membran
Aplikasi membran utuk pengolahan Limbah Industri
Perminyakan Minyak - BPPT
30
STRATEGI PENGEMBANGAN IPTEK DALAM
MENDUKUNG KETAHANAN
PANGAN, ENERGI DAN LINGKUNGAN
3131
31
STARTEGI PENGEMBANGAN DAN PEBERAPAN ILMU PENGETAHUAN DAN
TEKNOLOGI
MODIFIKASI
MODEL
MODEL
TEORI
RUMUSAN
PERILAKU
PERILAKU
TEORETIK
“TERUKUR”
FENOMENA,
RANCANGAN
BARU, ATAU
PERSOALAN
YANG DIBAHAS
KONSEP
PENGUKURAN
LANGSUNG DAN
TAK LANGSUNG
METODE
PENGUKURAN
DAN
PENGOLAHAN
DATA
INSTRUMENTASI
RANCANGAN
PENGUKURAN
PERILAKU
EMPIRIS
- HUKUM ALAM,
- PRINSIP-PRINSIP,
- RANCANGAN DASAR
HUKUM, PRINSIP-
PRINSIP, ATAU
RANCANGAN DASAR
FENOMENA
RANCANGAN
BARU ATAU
PERSOALAN
TERJELASKAN
KHASANAH IPTEK
TEMUAN, INOVASI, I
NVENSI
Ya
Tidak
PREDIKSI
REALISASI
RANCANGAN
32
Pemerintah Industri
Akademia
Tri-literal network
dan Organisasi
Hybrid
Hubungan/interaksi
antar kelembagaan
dalam “pusaran spiral”
sebagai “proses transisi
tanpa akhir dan
dinamis”
Konsep Tri-literal Network
33
Strategi Memantapkan Ketahanan Pangan Nasional
1. Peningkatan Kapasitas produksi domestik, melalui : (1) pengembangan produksi pangan sesuai dengan
potensi daerah, (2) peningkatan produksi dan produktivitas komoditas pangan dengan teknologi tepat guna (3)
pengembangan dan menyediakan benih/bibit unggul dan jasa alsintan, (4) peningkatan pelayanan dan pengawasan
pengadaan sarana produksi, (5) peningkatan layanan kredit yang mudah diakses petani
2. Pelestarian sumberdaya lahan dan air, melalui : (1) pengendalian alih fungsi lahan pertanian ke non-
pertanian untuk mewujudkan lahan abadi, (2) sertifikasi lahan petani, (3) konservasi dan rehabilitasi sumberdaya lahan
dan air pada daerah aliran sungai (DAS), (4) pengembangan sistem pertanian ramah lingkungan (agroforestry dan
pertanian organik), (5) pemantapan kelompok pemakai air untuk peningkatan pemeliharaan saluran irigasi, (6)
penataan penggunaan air untuk pertanian, pemukiman dan industri, (7) pengembangan sistem informasi bencana
alam dalam rangka Early Warning System (EWS), (8) rehabilitasi dan konservasi sumberdaya alam, (9) perbaikan dan
peningkatan jaringan pengairan
3. Penguatan cadangan pangan pemerintah dan masyarakat/komunitas, melalui: (1)
pengembangan sistem cadangan pangan daerah untuk mengantisipasi kondisi darurat bencana alam minimal 3 (tiga)
bulan , (2) pengembangan cadangan pangan hidup (pekarangan, lahan desa, lahan tidur, tanaman bawah tegakan
perkebunan), (3) menguatkan kelembagaan lumbung pangan masyarakat dan lembaga cadangan pangan komunitas
lainnya, (4) pengembangan sistem cadangan pangan melalui Lembaga Usaha Ekonomi Pedesaan ataupun lembaga
usaha lainnya
34
STRATEGI EFISIENSI ENERGI
1. Konservasi Energi untuk meningkatkan efisiensi penggunaan
energi di sisi suplai dan pemanfaatan (Demand Side).
2. Diversifikasi Energi untuk meningkatkan pangsa energi baru
terbarukan dalam bauran energi nasional (Supply Side).
35
35
Indonesia “REFF-Burn” Program
(Reducing Emissions from Fossil Fuel Burning)
a. Pre-Combustion (Pencegahan/Avoidance)
1) Menggunakan EBT
2) Pre-Fosil Treatment
3) Pencegahan Gas Flare
b. During Combustion (Penangkalan)
1) Konservasi Energi
2) Flue Gas Desulfurization
c. Post Combustion (Pengurangan)
1) Carbon Capture Storage (CCS)
2) Electrostatic Precipitator
Mengintegrasikan semua upaya dan teknologi untuk menurunkan emisi
pembakaran bahan bakar fosil.
36
Prinsip Dasar Usaha/Kegiatan Berwawasan Lingkungan
Ketahanan Pangan , Energi dan Lingkungan
•Green Technology
•Green Production
•Green Productivity
37
38

More Related Content

What's hot (20)

Buah dan sayur
Buah dan sayurBuah dan sayur
Buah dan sayur
 
Pengasapan
PengasapanPengasapan
Pengasapan
 
PPT STUNTING.pptx
PPT STUNTING.pptxPPT STUNTING.pptx
PPT STUNTING.pptx
 
Makanan sehat untuk anak
Makanan sehat untuk anakMakanan sehat untuk anak
Makanan sehat untuk anak
 
Optimalisasi pemanfaatan lahan pekarangan
Optimalisasi pemanfaatan lahan pekaranganOptimalisasi pemanfaatan lahan pekarangan
Optimalisasi pemanfaatan lahan pekarangan
 
Penilaian Mutu Makanan
Penilaian Mutu MakananPenilaian Mutu Makanan
Penilaian Mutu Makanan
 
4. nilai gizi daging ikan
4. nilai gizi daging ikan4. nilai gizi daging ikan
4. nilai gizi daging ikan
 
Jenis-jenis Kerusakan Ikan
Jenis-jenis Kerusakan IkanJenis-jenis Kerusakan Ikan
Jenis-jenis Kerusakan Ikan
 
Bahan makan penukar
Bahan makan penukarBahan makan penukar
Bahan makan penukar
 
Angka kecukupan gizi
Angka kecukupan giziAngka kecukupan gizi
Angka kecukupan gizi
 
Presentasi bpom ri
Presentasi bpom riPresentasi bpom ri
Presentasi bpom ri
 
HACCP
HACCPHACCP
HACCP
 
Analisis HACCP pada produk fish nugget
Analisis HACCP pada produk fish nuggetAnalisis HACCP pada produk fish nugget
Analisis HACCP pada produk fish nugget
 
tekno pangan lokal.ppt
tekno pangan lokal.ppttekno pangan lokal.ppt
tekno pangan lokal.ppt
 
Penanganan Limbah Industri Pangan
Penanganan Limbah Industri PanganPenanganan Limbah Industri Pangan
Penanganan Limbah Industri Pangan
 
MATERI PANGAN LOKAL.ppt
MATERI PANGAN LOKAL.pptMATERI PANGAN LOKAL.ppt
MATERI PANGAN LOKAL.ppt
 
Teknologi Fermentasi Teh Kombucha
Teknologi Fermentasi Teh KombuchaTeknologi Fermentasi Teh Kombucha
Teknologi Fermentasi Teh Kombucha
 
Bahan setengah jadi
Bahan setengah jadiBahan setengah jadi
Bahan setengah jadi
 
1 fisiologi pasca panen
1 fisiologi pasca panen1 fisiologi pasca panen
1 fisiologi pasca panen
 
Gizi anak sekolah dasar
Gizi anak sekolah dasar Gizi anak sekolah dasar
Gizi anak sekolah dasar
 

Viewers also liked

Penghitungan yield etanol
Penghitungan yield etanolPenghitungan yield etanol
Penghitungan yield etanolHerman Ibrahim
 
Telkom Indonesia Business Strategy
Telkom Indonesia Business StrategyTelkom Indonesia Business Strategy
Telkom Indonesia Business StrategySanjaya Sanjaya
 
Power point biofuel
Power point biofuelPower point biofuel
Power point biofuelplethot
 
Ilmu pengetahuan sosial
Ilmu pengetahuan sosialIlmu pengetahuan sosial
Ilmu pengetahuan sosialLeonardus S
 
Tahapan tahapan pengolahan tanah sawah
Tahapan tahapan pengolahan tanah sawahTahapan tahapan pengolahan tanah sawah
Tahapan tahapan pengolahan tanah sawahagista55
 
Ppt Sikap terhadap Globalisasi di Lingkungannya
Ppt Sikap terhadap Globalisasi di LingkungannyaPpt Sikap terhadap Globalisasi di Lingkungannya
Ppt Sikap terhadap Globalisasi di LingkungannyaCha-cha Taulanys
 

Viewers also liked (9)

Ppt kendari editing
Ppt kendari  editingPpt kendari  editing
Ppt kendari editing
 
Penghitungan yield etanol
Penghitungan yield etanolPenghitungan yield etanol
Penghitungan yield etanol
 
Tugas 1 building procedure tekprod (19 12-14)
Tugas 1 building procedure tekprod (19 12-14)Tugas 1 building procedure tekprod (19 12-14)
Tugas 1 building procedure tekprod (19 12-14)
 
Telkom Indonesia Business Strategy
Telkom Indonesia Business StrategyTelkom Indonesia Business Strategy
Telkom Indonesia Business Strategy
 
Power point biofuel
Power point biofuelPower point biofuel
Power point biofuel
 
Gelombang laut
Gelombang lautGelombang laut
Gelombang laut
 
Ilmu pengetahuan sosial
Ilmu pengetahuan sosialIlmu pengetahuan sosial
Ilmu pengetahuan sosial
 
Tahapan tahapan pengolahan tanah sawah
Tahapan tahapan pengolahan tanah sawahTahapan tahapan pengolahan tanah sawah
Tahapan tahapan pengolahan tanah sawah
 
Ppt Sikap terhadap Globalisasi di Lingkungannya
Ppt Sikap terhadap Globalisasi di LingkungannyaPpt Sikap terhadap Globalisasi di Lingkungannya
Ppt Sikap terhadap Globalisasi di Lingkungannya
 

Similar to OPTIMASI ENERGI HIJAU

Bahan Simposium K A D I N ( Maxdeyul New)
Bahan  Simposium  K A D I N ( Maxdeyul New)Bahan  Simposium  K A D I N ( Maxdeyul New)
Bahan Simposium K A D I N ( Maxdeyul New)Bio Perforasi
 
Tiens Golden Harvest
Tiens Golden HarvestTiens Golden Harvest
Tiens Golden HarvestHaidarAgung
 
Aplikasi magot sebagai pakan merupakan materi pelatihan budidaya magot yang b...
Aplikasi magot sebagai pakan merupakan materi pelatihan budidaya magot yang b...Aplikasi magot sebagai pakan merupakan materi pelatihan budidaya magot yang b...
Aplikasi magot sebagai pakan merupakan materi pelatihan budidaya magot yang b...MeltaRiniFahmi
 
Implementasi Iptek arang terpadu dalam pengembangan sistem budi daya gambut
Implementasi Iptek arang terpadu dalam pengembangan sistem budi daya gambutImplementasi Iptek arang terpadu dalam pengembangan sistem budi daya gambut
Implementasi Iptek arang terpadu dalam pengembangan sistem budi daya gambutInternational Tropical Peatlands Center
 
Comdev Csr Morowali R
Comdev Csr Morowali RComdev Csr Morowali R
Comdev Csr Morowali RBio Perforasi
 
Desamandirienergi 090330041333-phpapp02
Desamandirienergi 090330041333-phpapp02Desamandirienergi 090330041333-phpapp02
Desamandirienergi 090330041333-phpapp02Dan Ada Dech
 
Pengelolaan sumber-daya-alam-dan-lingkungan-hidup-menuju-industri-perikanan-r...
Pengelolaan sumber-daya-alam-dan-lingkungan-hidup-menuju-industri-perikanan-r...Pengelolaan sumber-daya-alam-dan-lingkungan-hidup-menuju-industri-perikanan-r...
Pengelolaan sumber-daya-alam-dan-lingkungan-hidup-menuju-industri-perikanan-r...Operator Warnet Vast Raha
 
Proposal padi organik srimukti desa atapang
Proposal padi organik srimukti desa atapangProposal padi organik srimukti desa atapang
Proposal padi organik srimukti desa atapangirwandeni
 
Kinerja model pengembangan pertanian bioindustri
Kinerja model pengembangan pertanian bioindustriKinerja model pengembangan pertanian bioindustri
Kinerja model pengembangan pertanian bioindustriIAARD/Bogor, Indonesia
 
Workshop Technology & Engineering for Student - Wijanarko (Retech Solution In...
Workshop Technology & Engineering for Student - Wijanarko (Retech Solution In...Workshop Technology & Engineering for Student - Wijanarko (Retech Solution In...
Workshop Technology & Engineering for Student - Wijanarko (Retech Solution In...sekolahbatasnegeri
 
2. inovasi tek jajar legowo padi di brebes 7 april 2015
2. inovasi tek jajar legowo padi di brebes 7 april 20152. inovasi tek jajar legowo padi di brebes 7 april 2015
2. inovasi tek jajar legowo padi di brebes 7 april 2015pucukcemara
 
Aplikasi tn zaenal
Aplikasi tn zaenalAplikasi tn zaenal
Aplikasi tn zaenalPak Zaenal
 
Workshop Technology & Engineering for Teacher - Wijanarko (Retech Solution In...
Workshop Technology & Engineering for Teacher - Wijanarko (Retech Solution In...Workshop Technology & Engineering for Teacher - Wijanarko (Retech Solution In...
Workshop Technology & Engineering for Teacher - Wijanarko (Retech Solution In...sekolahbatasnegeri
 
BIOREMEDIASI LIMBAH PADAT PABRIK MINYAK KELAPA SAWIT
BIOREMEDIASI LIMBAH PADAT PABRIK MINYAK KELAPA SAWITBIOREMEDIASI LIMBAH PADAT PABRIK MINYAK KELAPA SAWIT
BIOREMEDIASI LIMBAH PADAT PABRIK MINYAK KELAPA SAWITkeffin arighi
 

Similar to OPTIMASI ENERGI HIJAU (20)

Bahan Simposium K A D I N ( Maxdeyul New)
Bahan  Simposium  K A D I N ( Maxdeyul New)Bahan  Simposium  K A D I N ( Maxdeyul New)
Bahan Simposium K A D I N ( Maxdeyul New)
 
Tiens Golden Harvest
Tiens Golden HarvestTiens Golden Harvest
Tiens Golden Harvest
 
1. penyuluhan riset balitbangtan-2018-juli 24
1. penyuluhan riset balitbangtan-2018-juli 241. penyuluhan riset balitbangtan-2018-juli 24
1. penyuluhan riset balitbangtan-2018-juli 24
 
5. bpatp retno pemanfaatan teknologi untuk kedaulatan pangan
5. bpatp retno pemanfaatan teknologi untuk kedaulatan pangan5. bpatp retno pemanfaatan teknologi untuk kedaulatan pangan
5. bpatp retno pemanfaatan teknologi untuk kedaulatan pangan
 
Rdhp bioindustri pasut
Rdhp bioindustri pasutRdhp bioindustri pasut
Rdhp bioindustri pasut
 
Aplikasi magot sebagai pakan merupakan materi pelatihan budidaya magot yang b...
Aplikasi magot sebagai pakan merupakan materi pelatihan budidaya magot yang b...Aplikasi magot sebagai pakan merupakan materi pelatihan budidaya magot yang b...
Aplikasi magot sebagai pakan merupakan materi pelatihan budidaya magot yang b...
 
Petrokimia-PDF.pdf
 Petrokimia-PDF.pdf Petrokimia-PDF.pdf
Petrokimia-PDF.pdf
 
Implementasi Iptek arang terpadu dalam pengembangan sistem budi daya gambut
Implementasi Iptek arang terpadu dalam pengembangan sistem budi daya gambutImplementasi Iptek arang terpadu dalam pengembangan sistem budi daya gambut
Implementasi Iptek arang terpadu dalam pengembangan sistem budi daya gambut
 
Comdev Csr Morowali R
Comdev Csr Morowali RComdev Csr Morowali R
Comdev Csr Morowali R
 
Desamandirienergi 090330041333-phpapp02
Desamandirienergi 090330041333-phpapp02Desamandirienergi 090330041333-phpapp02
Desamandirienergi 090330041333-phpapp02
 
Rktm kp karang agung
Rktm kp karang agungRktm kp karang agung
Rktm kp karang agung
 
Pengelolaan sumber-daya-alam-dan-lingkungan-hidup-menuju-industri-perikanan-r...
Pengelolaan sumber-daya-alam-dan-lingkungan-hidup-menuju-industri-perikanan-r...Pengelolaan sumber-daya-alam-dan-lingkungan-hidup-menuju-industri-perikanan-r...
Pengelolaan sumber-daya-alam-dan-lingkungan-hidup-menuju-industri-perikanan-r...
 
Proposal padi organik srimukti desa atapang
Proposal padi organik srimukti desa atapangProposal padi organik srimukti desa atapang
Proposal padi organik srimukti desa atapang
 
Kinerja model pengembangan pertanian bioindustri
Kinerja model pengembangan pertanian bioindustriKinerja model pengembangan pertanian bioindustri
Kinerja model pengembangan pertanian bioindustri
 
Workshop Technology & Engineering for Student - Wijanarko (Retech Solution In...
Workshop Technology & Engineering for Student - Wijanarko (Retech Solution In...Workshop Technology & Engineering for Student - Wijanarko (Retech Solution In...
Workshop Technology & Engineering for Student - Wijanarko (Retech Solution In...
 
2. inovasi tek jajar legowo padi di brebes 7 april 2015
2. inovasi tek jajar legowo padi di brebes 7 april 20152. inovasi tek jajar legowo padi di brebes 7 april 2015
2. inovasi tek jajar legowo padi di brebes 7 april 2015
 
Aplikasi tn zaenal
Aplikasi tn zaenalAplikasi tn zaenal
Aplikasi tn zaenal
 
Workshop Technology & Engineering for Teacher - Wijanarko (Retech Solution In...
Workshop Technology & Engineering for Teacher - Wijanarko (Retech Solution In...Workshop Technology & Engineering for Teacher - Wijanarko (Retech Solution In...
Workshop Technology & Engineering for Teacher - Wijanarko (Retech Solution In...
 
Rptp kajian kedelai lahan kering masam
Rptp kajian kedelai lahan kering masamRptp kajian kedelai lahan kering masam
Rptp kajian kedelai lahan kering masam
 
BIOREMEDIASI LIMBAH PADAT PABRIK MINYAK KELAPA SAWIT
BIOREMEDIASI LIMBAH PADAT PABRIK MINYAK KELAPA SAWITBIOREMEDIASI LIMBAH PADAT PABRIK MINYAK KELAPA SAWIT
BIOREMEDIASI LIMBAH PADAT PABRIK MINYAK KELAPA SAWIT
 

OPTIMASI ENERGI HIJAU

  • 1. SERPONG , 29 Juni 2012 oleh : Dr.Ir. Agus Masduki Direktur Pusat Teknologi Bioindustri BPPT 1
  • 2. 2 Pusat Unggulan Teknologi yang mengutamakan kemitraan dan pemanfaatan hasil rekayasa teknologi secara maksimum (100, 50, 2025) 1. Memacu perekayasaan teknologi untuk meningkatkan daya saing produk industri. 2. Memacu perekayasaan teknologi untuk meningkatkan pelayanan publik instansi pemerintah. 3. Memacu perekayasaan teknologi untuk kemandirian bangsa. VISI MISI VISI dan MISI BPPT
  • 3. 3 PENAJAMAN PERAN DAN RUANG LINGKUP KEGIATAN BPPT Intermediasi Solusi T C H Pengkaji Audit Tech State Of the Art Kemandirian Bangsa Daya Saing Industri Kesejahteraan Rakyat Indonesia Rekomendasi Alih Tek. Survey Pengujian Konsultansi Pilot Project Pilot Plant Prototype Jasa Op. Advokasi Pengkajian dan Penerapan Teknologi YANTEKPERAN VALUE PROPOSITION
  • 4. 4 Hasil Hasil kajian BPPT dalam rangka mendukung Ketahanan Pangan dan Lingkungan PENUHI KEBUTUHAN TEKNOLOGI UNTUK RAKYAT
  • 5. 5 AKU SEHAT KARENA PANGANKU CUKUP, BERAGAM BERGIZI SEIMBANG DAN AMAN 5
  • 6. 6 KETERGANTUNGAN IMPOR PANGAN DI INDONESIA Beras Jagung Kedelai Kc tanah Ubi kayu Ubi jalar Sayur Buah2an M. goreng Gula Dg sapi & kerbau Dg. Ayam Telur Susu Ikan 2003 4.5743 11.372 64.264 11.563 0 0 5.3500 0.0462 0 30.440 4.1843 0.0358 0.2448 93.889 1.6707 2004 0.7537 9.1428 60.983 7.8714 0 0 5.8671 0.2724 0 21.311 3.9604 0.1589 0 92.372 2.5588 2005 0.5824 1.4696 57.339 8.9422 0 0 5.4856 0 0 36.564 7.8125 0.6700 0 96.048 2.0194 2006 1.3547 13.315 60.276 7.1032 0 0.0542 7.1428 0 0 29.941 8.3916 0.4491 0 89.585 2.9592 2007 4.12 5.52 70.62 11.61 0.00 0.01 7.01 0.01 0.00 16.51 14.88 0.66 0.11 66.72 2.06 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 Persen Ketergantungan Impor Pangan
  • 7. 7 PENGEMBANGAN BENIH UNGGUL IKAN NILA SALIN, PAKAN PROTEIN REKOMBINAN, dan VAKSIN DNA STREPTOCOCCUS Prototipe Vaksin Ikan Protein rekombinan
  • 8. CAPAIAN 2011  Prototipe produk hilir pangan (mie) berbahan baku tepung lokal (sagu, jagung, singkong)  Konsultansi peningkatan efisiensi industri pangan berbasis tepung lokal (audit teknologi PT. Subafood Pangan Jaya) MITRA : PT. Subafood Pangan Jaya (Kerjasama Riset) 8 Mie jagung Mie Mocaf Mie sagu
  • 9. INDUSTRI PUPUK • Mitra : Kemenperin, Kementan, PT. Pupuk Kujang, PT. PKT, Pemda Bantaeng • Program Nasional : Revitalisasi Industri Manufaktur Pupuk • Kegiatan – kegiatan :  Kerekayasaan Slow Release Fertiliser (SRF) 9 Pendampingan Pembangunan Train V – PT. Pupuk Kaltim sebagai Pabrik Urea dan Amonia Terbesar di Asia Tahun 2011 : 1. Pilot Project SRF NPK Kapasitas 10.000 TON/TH 2. Demplot & Sosialisasi: o BALAI BESAR PADI SUKAMANDI, o BPTP PROPINSI JAWA TIMUR, JAWA TENGAH , SULAWESI SELATAN. o Jawa Barat (Kab. Tangerang dan Karawang) o Dinas Pertanian KAB. BADUNG (Bali) 3. RANCANGAN STANDAR NASIONAL INDONESIA - PUPUK Keunggulan : Efisiensi pengunaan pupuk melalui pelepasan unsur hara sesuai kebutuhan tanaman selama masa pertumbuhan dan produksi
  • 10. Telah Terjadi Proses Pemiskinan Lahan Pertanian Di Jawa, Menjadi Lahan Sub-Optimal : Degradasi lahan budidaya pertanian di Indonesia : 18.000.000 Ha ( Deptan., 1992) 36.600.000 Ha ( BPS, 2002) 21.900.000 Ha (DepHutBun.,2002) Degradasi lahan budidaya pertanian diJawa: (DepHutBun.,2002) Jawa Timur : 953,2 ribu Ha Jawa Tengah : 982,9 ribu Ha D.I Yogyakarta : 122,45 ribu Ha Jawa Barat : 362,8 ribu Ha 10
  • 11. 11 DAMPAK CEMARAN AGROKIMIA DI JAWA PADA KESEHATAN MANUSIA Bahan Agrokimia Dampak Kesehatan/Lingkungan Pupuk an-Organik 12% emisi CH4, NO2, CO2 lahan sawah Logam berat (Pb,Cd) : Pantura 4-7% kontaminasi berat >0,24 ppm, Tegal-Brebes 0,030ppm; 4,27ppm Bawang Merah : Pb (0,41-5,71 ppm), Cd(0,05- 0,34 ppm): Ambang batas CAA: (0,05 ppm). Pestisida 17 Jenis residu bahan aktif umum ditemukan polutan pada sayur mayur, buah, susu, manusia. Sentra-sentra pertanian Jawa, Bali, Menimbulkan gangguan sistem endokrin. Hormon Tumbuh 2,4D gangguan kelenjar endokrin
  • 12. 12 0 0.005 0.01 0.015 0.02 0.025 0.03 0.035 Konsentrasi(ppm) Air Tanah Tanaman Jenis Contoh Residu Organoklorin Pada Tanah, Air dan Tanaman Bogor Sukabumi Cianjur Bandung Garut Tasikmalaya Ciamis Kuningan Cirebon Majalengka Sumedang Indramayu Subang Purwakarta Karawang Bekasi Sumber : Ardiwinata et al., 2008
  • 13. 13  Bio-organik fertilizer adalah pupuk organik yang diperkaya dengan 3 (tiga) mikroba unggul yang sudah teruji. Ketiga Mikroba unguul tersebut adalah : Azotobacter sp penambat nitrogen (N) dan penghasil hormon pertumbuhan, Pseudomonas sp sebagai pelarut Phosphat dan pendegradasi residu pestisida organopjosphat Aspergillus sp sebagai pelarut kalium dan pengakumulasi logam berat. Pengembangan Bioorganik Fertilizer dan Aplikasinya
  • 14. 14 KEUNGGULAN BIO-ORGANIK FERTILIZER • ./ Menggunakan carier murah dan terjangkau ditempat sekitar (kompos jerami padi) Mampu memperbaiki kesuburan tanah Kualitas populasi mikroba di atas standar SNI No. 28 hingga 3 kali lipat dan memenuhi permentan 70. 2011 Lebih bersahabat dengan lingkungan, tanpa merusak lingkungan
  • 15. 15 . APLIKASI BIO-ORGANIK FERTILIZER PADA TANAMAN JAGUNG • . No Perlakuan Produktivitas Jagung (Ton/Ha) 1 NPK 100% (400 kg/Ha) 8,03 2 Pupuk Bio Organik 140 kg /Ha + NPK 50% (200 kg/Ha) 8,81 Hasil uji lapang di Jawa Timur, 2011 Harga NPK Rp 2300/kg,- , Harga pupuk Bio-organik Rp 2.000,-/kg, Maka penggunaan pupuk bio-organik dapat menghemat biaya pupuk sebesar Rp 180.0 00,-/ Ha
  • 16. 16 Pengembangan Teknologi Produksi Pangan Fungsional • Pengembangan teknologi produksi pangan darurat skala industri • Pengembangan teknologi produksi pangan fungsional penurun gula darah • Pengembangan teknologi produksi pangan fungsional berkhasiat imunomodulator • Pengembangan pangan fungsional gizi tinggi
  • 17. 17 - 11 juta anak pendek - 10 juta anemia gizi - 3,4 juta risiko GAKY - 2 Jt AGB - 1 Jt KEK Dari 4 Jt bumil 350 ribu BBLR setiap tahun dr 4 jt bayi) - 5 Jt Gizi Kurang - 8,1 Jt AGB - 10 Jt KVA sub klinis Dari 18 jt balita 5 jt AGB Dari 9 Jt Lansia Kondisi Saat ini (Masalah Gizi di Indonesia pada Setiap Siklus)
  • 18. 18 Pemanfaatan Limbah Padat Industri Tapioka (Onggok) menjadi Senyawa Immunomodulator Beta- glukan • . 1 Onggok Budi daya Ekstraksi Purifikasi 10 kg miselia 400 gr b-glukan kasar 300 gr b-glukan murni 1 ton basah
  • 19. 19 Hasil Hasil Kajian BPPT Dalam Rangka mendukung Ketahanan Energi dan Lingkungan PENUHI KEBUTUHAN TEKNOLOGI UNTUK RAKYAT
  • 20. 20 Kebijakan Energi NasionalKebijakan Energi Nasional Energy Targets 2025 based on Presidential Decree 5, 2006 Nuclear Biomass Hydro Solar wind Coal Liquifaction Gas 30% Coal 33% Oil 20% Biofuel 5% Geothermal 5% others 7% Biofuel will become at least 5% of the total National Energy MIX 2025 Bio-fuel 5 % Biomass, Nuclear, Hydro, Solar, Wind 5 % Coal Liquefaction 2 % Geothermal 5 %
  • 21. 21 World Peak-Oil & Proyeksi Produksi Indonesia
  • 22. 22 Green Diesel Veg Oil/ Grease Green Diesel Deoxygenation H2 Green Diesel Hydroprocessing palmJathropa Fuel Additives / Blends Fuels DMEGasolineDieselEthanol (Biomass) Biodiesel Ethanol (Sugar, Grain) Veg Oil/ Grease Glycerol Biodiesel Trans-esterification FAME/FAEE Biodiesel
  • 23. 23 Pupuk organik PRODUKSI BIOETANOL TERINTEGRASI BERBASIS SORGUM MANIS SAPI POTONG 250 ekor/periode 750 ekor/tahun TEPUNG SORGUM 0,5 ton/hari BIOETANOL 50-99,5 % 500 liter/hari Daun, 10 ton/hari Batang 12,5 ton/hari Limbah etanol untuk minum sapi, 7,5 m3/hari Biji, 1 ton/hari Kebun 25 hektar Komp. Pakan, 0,5 ton/hari Tambahan pakanSILASE Genset Biogas 25 KVA
  • 24. 24 Teknologi Energi Surya Jenis Energi Penelitian dan Pengembangan Percontohan Semi Komersial Komersial Surya : -Fotovoltaik -Surya Thermal √ √ √ √ BPPT akan mendirikan pembangunan industri sel surya nasional yang bertujuan untuk menggantikan produk sel surya impor dengan lokal yang lebih berdaya saing serta dapat meningkatkan kemandirian industri sel surya Kristal silicon (c-Si)nasional
  • 25. 25 Pembangkit Listrik Tenaga Panas bumi BPPT saat ini sedang mengembangkan PLTP skala kecil kapasitas 3 Mw dengan teknologi condensing turbine, yang seluruh prosesnya sejak dari rancang bangun sampai dengan manufaktur komponen utamanya dilakukan di dalam negeri secara maksimal.
  • 26. 26 Tahun 2008 dimulai proses perancangan prototipe PLTAL. Karena keterbatasan dana riset, prototipe yang seharusnya dapat diselesaikan pada akhir tahun 2008, baru lengkap dan siap diluncurkan pada tahun 2009. Uji coba PLTAL akhirnya dapat dilakukan di Selat Larantuka pada akhir Maret 2010 dan bulan Juni 2010 lalu. Pembangkit Listrik Tenaga Arus Laut (PLTAL)
  • 27. 27 BPPT dengan Birumen Kogoshima Company, Jepang. Telah bekerjasama mengembangkan teknologi turbin angin yang diproduksi dengan biaya khusus untuk memanfaatkan kecepatan angin yang rendah. Teknologi ini memiliki karakteristik yang dapat menghasilkan daya lebih besar daripada menggunakan turbin yang biasa pada daerah kecepatan angin rendah. BPPT telah melakukan uji coba diujicoba di Baron Technopark milik BPPT yang berada di Selatan Yogyakarta. Sehingga kita dapat membuat Industri di Indonesia dengan menggunakan material lokal 27 Jenis Energi Penelitian dan Pengembangan Percontohan Semi Komersial Komersial Angin √ √ Pembangkit Listrik Tenaga Angin
  • 28. 28 Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Ombak (PLTO) generasi ketiga, yaitu PLTO yang terapung di tengah laut. PLTO terapung di laut akan mengurangi banyak biaya konstruksi Pembangkit Listrik Tenaba Ombak (PLTO)
  • 29. 29 Modul Filtrasi Membran Aplikasi membran utuk pengolahan Limbah Industri Perminyakan Minyak - BPPT
  • 30. 30 STRATEGI PENGEMBANGAN IPTEK DALAM MENDUKUNG KETAHANAN PANGAN, ENERGI DAN LINGKUNGAN
  • 31. 3131 31 STARTEGI PENGEMBANGAN DAN PEBERAPAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI MODIFIKASI MODEL MODEL TEORI RUMUSAN PERILAKU PERILAKU TEORETIK “TERUKUR” FENOMENA, RANCANGAN BARU, ATAU PERSOALAN YANG DIBAHAS KONSEP PENGUKURAN LANGSUNG DAN TAK LANGSUNG METODE PENGUKURAN DAN PENGOLAHAN DATA INSTRUMENTASI RANCANGAN PENGUKURAN PERILAKU EMPIRIS - HUKUM ALAM, - PRINSIP-PRINSIP, - RANCANGAN DASAR HUKUM, PRINSIP- PRINSIP, ATAU RANCANGAN DASAR FENOMENA RANCANGAN BARU ATAU PERSOALAN TERJELASKAN KHASANAH IPTEK TEMUAN, INOVASI, I NVENSI Ya Tidak PREDIKSI REALISASI RANCANGAN
  • 32. 32 Pemerintah Industri Akademia Tri-literal network dan Organisasi Hybrid Hubungan/interaksi antar kelembagaan dalam “pusaran spiral” sebagai “proses transisi tanpa akhir dan dinamis” Konsep Tri-literal Network
  • 33. 33 Strategi Memantapkan Ketahanan Pangan Nasional 1. Peningkatan Kapasitas produksi domestik, melalui : (1) pengembangan produksi pangan sesuai dengan potensi daerah, (2) peningkatan produksi dan produktivitas komoditas pangan dengan teknologi tepat guna (3) pengembangan dan menyediakan benih/bibit unggul dan jasa alsintan, (4) peningkatan pelayanan dan pengawasan pengadaan sarana produksi, (5) peningkatan layanan kredit yang mudah diakses petani 2. Pelestarian sumberdaya lahan dan air, melalui : (1) pengendalian alih fungsi lahan pertanian ke non- pertanian untuk mewujudkan lahan abadi, (2) sertifikasi lahan petani, (3) konservasi dan rehabilitasi sumberdaya lahan dan air pada daerah aliran sungai (DAS), (4) pengembangan sistem pertanian ramah lingkungan (agroforestry dan pertanian organik), (5) pemantapan kelompok pemakai air untuk peningkatan pemeliharaan saluran irigasi, (6) penataan penggunaan air untuk pertanian, pemukiman dan industri, (7) pengembangan sistem informasi bencana alam dalam rangka Early Warning System (EWS), (8) rehabilitasi dan konservasi sumberdaya alam, (9) perbaikan dan peningkatan jaringan pengairan 3. Penguatan cadangan pangan pemerintah dan masyarakat/komunitas, melalui: (1) pengembangan sistem cadangan pangan daerah untuk mengantisipasi kondisi darurat bencana alam minimal 3 (tiga) bulan , (2) pengembangan cadangan pangan hidup (pekarangan, lahan desa, lahan tidur, tanaman bawah tegakan perkebunan), (3) menguatkan kelembagaan lumbung pangan masyarakat dan lembaga cadangan pangan komunitas lainnya, (4) pengembangan sistem cadangan pangan melalui Lembaga Usaha Ekonomi Pedesaan ataupun lembaga usaha lainnya
  • 34. 34 STRATEGI EFISIENSI ENERGI 1. Konservasi Energi untuk meningkatkan efisiensi penggunaan energi di sisi suplai dan pemanfaatan (Demand Side). 2. Diversifikasi Energi untuk meningkatkan pangsa energi baru terbarukan dalam bauran energi nasional (Supply Side).
  • 35. 35 35 Indonesia “REFF-Burn” Program (Reducing Emissions from Fossil Fuel Burning) a. Pre-Combustion (Pencegahan/Avoidance) 1) Menggunakan EBT 2) Pre-Fosil Treatment 3) Pencegahan Gas Flare b. During Combustion (Penangkalan) 1) Konservasi Energi 2) Flue Gas Desulfurization c. Post Combustion (Pengurangan) 1) Carbon Capture Storage (CCS) 2) Electrostatic Precipitator Mengintegrasikan semua upaya dan teknologi untuk menurunkan emisi pembakaran bahan bakar fosil.
  • 36. 36 Prinsip Dasar Usaha/Kegiatan Berwawasan Lingkungan
  • 37. Ketahanan Pangan , Energi dan Lingkungan •Green Technology •Green Production •Green Productivity 37
  • 38. 38