SlideShare a Scribd company logo
1 of 69
Download to read offline
1
2
3
4
5
6
7
8
Berapa posisi mobil A??
Posisi mobil A:
50 m dari tiang ke arah depan atau
80 m dari mobil B ke arah depan
Ada banyak titik dengan jarak 50 m
dari tiang !
Harus dinyatakan arahnya.
9 Posisi titik A dalam 3-dimensi
Sistem koordinat terdiri atas:
Titik acuan atau titik asal (origin)
disingkat menjadi titik O.
Titik acuan merupakan suatu posisi
yang dijadikan sebagai acuan dalam
menentukan posisi suatu benda yang
diamati. Biasanya merupakan posisi
pengamat.
Sumbu-sumbu koordinat (untuk
menentukan arah)
Label, huruf dan angka yang
menunjukkan posisi suatu titik
terhadap titik asal dan sumbu-sumbu
koordinat.
Posisi titik A dalam 2-dimensi
40
10 20 30
0
-10
-20
-30
-40
A
B
-50 60
50
x(m)
10
x
0 2 3 4 5
1
-2
-3 -1


j

k
11
Sebuah mobil yang pindah dari posisi A ke
posisi B, berapa jarak yang ditempuh dan
perpindahannya?
A
4 km
B
C
3 km
5 km
Benda bergerak dari A ke B, lalu ke C.
Jarak tempuh (Δ
s) dari A ke C
= AB + BC = 4 km + 3 km = 7 km
Perpindahan (Δ
r) dari A ke C = 5 km,
dengan arah dari A ke C.
Jarak (distance) atau Jarak-tempuh adalah panjang lintasan sesungguhnya yang ditempuh
benda dalam waktu tertentu, dan tidak bergantung arah.
Perpindahan (displacement) adalah perubahan posisi awal dan akhir suatu benda karena adanya
perubahan waktu dan tidak bergantung pada jalan mana yang ditempuh oleh benda itu.
Jarak = 20 m Perpindahan = 20 m ke depan
12
i 1 f 2
y
z
1

1
t
2
t
x
2

i

f
f i
x (meter)
0 20 30 40 50
10
-20
-30 -10
B A
x

i
f
1
2
1
2
1
2
1
2
2 2 2
1 1 1 1

 

1




2
2
2
2
2
13
14
a v
0 0
t t
 
   

av


15
av
av
16
A
4 km
B
C
3 km
5 km
17
av

t





0
18 Simulasi
Simulasi
-10
5
0
3
-10
5
0
2
-10
5
0
1
-10
5
0
0
C
B
A
Posisi, x (m)
Waktu,
t (s)
Posisi : tetap terhadap waktu
Kecepatan : nol
Percepatan : nol
-3
-2
-1
0
1
2
3
0 1 2 3 4
v (m/s)
t (s)
Grafik kecepatan terhadap waktu
Grafik percepatan terhadap waktu
-3
-2
-1
0
1
2
3
0 1 2 3 4
a (m/s2)
t (s)
Grafik posisi terhadap waktu
x (m)
t (s)
-12
-10
-8
-6
-4
-2
0
2
4
6
0 1 2 3 4
19
-3
10
5
2
4
-3
10
5
2
3
-3
10
5
2
2
-3
10
5
2
1
-3
10
5
2
0
D
C
B
A
Kecepatan, v (m/s)
Waktu,
t (s)
-5
0
5
10
15
0 1 2 3 4 5
Grafik kecepatan terhadap waktu
t (s)
v (m/s)
20
-12
40
20
8
4
-9
30
15
6
3
-6
20
10
4
2
-3
10
5
2
1
0
0
0
0
0
D
C
B
A
Posisi, x (m)
Waktu,
t (s)
-20
-10
0
10
20
30
40
50
0 1 2 3 4 5
Grafik posisi terhadap waktu
t (s)
x (m/s)
Simulasi
Simulasi
Grafik percepatan terhadap waktu
-3
-2
-1
0
1
2
3
0 1 2 3 4
a (m/s2)
t (s)
21
-3
-2
5
2
3
-3
-2
5
2
2
-3
-2
5
2
1
-3
-2
5
2
0
D
C
B
A
Percepatan, a (m/s2)
Waktu,
t (s)
-4
-3
-2
-1
0
1
2
3
4
5
6
0 1 2 3 4
Grafik posisi terhadap waktu
t (s)
a (m/s2)
22
-9
-6
15
6
3
-6
-4
10
4
2
-3
-2
5
2
1
0
0
0
0
0
D
C
B
A
Kecepatan, v (m/s)
Waktu,
t (s)
-15
-10
-5
0
5
10
15
20
0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5
t (s)
v (m/s)
Grafik kecepatan terhadap waktu
-20
-15
-10
-5
0
5
10
15
20
25
0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5
x (m)
t (s)
Grafik posisi terhadap waktu
Simulasi
Simulasi Simulasi
Simulasi
23
0
5
10
15
20
25
0 1 2 3 4 5
t (s)
x(m)
Δ
t = 2 s
Δ
x = 10 m
Benda bergerak dengan kecepatan
tetap 5 m/s.
Kemiringan kurva posisi terhadap
waktu:
4 1
4 1
x x
x
m s
t t t

 
   
  
Kecepatan rata-rata dalam selang waktu
t=1s dan t =4s :
Kecepatan rata-rata dalam selang waktu
t=1s dan t =3s :
3 1
3 1
x x
x
m s
t t t

 
   
  
24
25
50 12,5
37,5 /
2 1
m
x
m s
t s


 
 
112,5 12,5
50 /
3 1
m
x
m s
t s


 
 
Kecepatan rata-rata berbeda untuk
selang waktu berbeda.
Kecepatan sesaat selalu berubah
Kecepatan rata-rata dalam selang
waktu t=1s dan t =3s :
0
20
40
60
80
100
120
0 1 2 3 4
x
t
Kecepatan rata-rata dalam selang
waktu t=1s dan t =2s :
0 0
t t
x t t x t x dx
v t
t t dt
 

  
  
 
   

26
0 0
t t
x t t x t x dx
v t
t t dt
 

  
  
 
   

0 0
t t
 
   

27
28
0
1
2
3
4
5
6
0 1 2 3 4 5
29
1 2 3 N
Δ
x1 Δ
xN
Δ
xi
Δ
x2
a b
t
v
a b
t
v
ti
v ti
i
i
i
30
1 2 3 N


N
i
i
i
N
i
i
1
1
b
a
t
t
 
31
o
o
o
2
o
o
o
2
0 o
32
33
34
x(m)
t(s)
35
36
o
2
0 o
2 2
o
2
0 o
o
2
0 o
+
-
37
o
o
t
t
maks
ymaks
o
t
o
t
maks
maks
y
38
39
40
41
Perhatikan snapshot sebuah bola yang
mengalami gerak peluru berikut: Komponen x posisi bergerak
seperti benda yang bergerak
dengan kecepatan tetap
Komponen y posisi bergerak seperti benda
yang bergerak dengan percepatan tetap arah
ke bawah.
x
y
42
o
θ
x
y
ox o
x y
oy o
o
43
x ox
0 ox
y oy y
2
o oy y
x y
2
o o
y o
x o
0 o
Komponen gerak pada arah
horizontal (gerak dengan kecepatan
tetap  GLB)
Komponen gerak pada arah vertikal (gerak
dengan percepatan tetap  GLBB)
44
2
o o
y o
x o 0 o
y
y
x

x
y
1
45
xo
xmaks
ymaks
yo
xo
xmaks
yo
y
ymaks
xmaks
yo = 0
xo = 0
θ
o
46
0
xo = 0 m
yo = 0 m
y
0
xo = 0 m
yo = 50 m o o
47
y
m o
2
o
o
o
2
o o
2 2
o
y o
o
o
2
o m m
(Waktu untuk mencapai ketinggian
maksimum)
2
m o o m m
m
m o
2 2
0
o
m
48
2
o o
2
o o
o
2
o
o
o
0 o
0
o
m o
2
0
o
m
49
2
0
o
m
m
o.
o
50
P
Berapa jarak AT bila peluru dilempar
dengan kecepatan awal 25 m/s?
Ketinggian tangan saat melempar adalah
2 m dari lantai
T
A
51
Seekor burung gagak terbang horizontal dengan
kelajuan tetap 2.70 m/s saat melepaskan sebutir
biji dari paruhnya. Biji tersebut mendarat di
pantai 2.10 s kemudian. Berapa”
Ketinggian burung terbang, jarak jatuh biji
kecepatan biji sesaat sebelum mendarat?
52
53
54
55
Hujan terlihat jatuh miring bila
pengamat sedang bergerak pada arah
horizontal.
Perempuan yang sedang berdiri di atas ban berjalan
melihat laki-laki yang melewatinya berlan lebih
lambat daripada yang terlihat oleh perempuan yang
beridiri di lantai.
56
C
A
O
P Arah arus
A
57
A dan B diam, C bergerak, maka orang A
dan B melihat orang C bergerak dengan
kecepatan yang sama
Kecepatan C terhadap A: CA
V i

BA
V i


CB CA BA
  
Kecepatan B terhadap A:
Kecepatan C terhadap B:
Orang B melihat orang C bergerak lebih lambat
daripada yang dilihat orang A
CB

CA

BA

Orang B melihat orang C bergerak lebih cepat
daripada yang dilihat orang A
58
C
A
A berdiri di lantai dan C berjalan di lantai berjalan.
Berapa kecepatan C yang diliahat A?
Seorang pengamat (O) berdiri di atas jembatan
mengamati sebuah perahu (P) yang sedang
bergerak pada sungai berarus. Bagaiman
kecepatan perahu yang teramati?
Untuk menganalisis masalah-masalah tersebut diperlukan dua acuan.
1. Acuan diam :
suatu titik yang diam di luar lantai berjalan (misalnya posisi pengamat A) atau
seorang pengmat yang diam di atas jembatan (O).
2. Acuan bergerak :
suatu titik yang ikut bergerak bersama lantai berjalan atau bergerak bersama air.
59
CA
X

CB
X

BA
X

: Posisi C terhadap acuan diam A
: Posisi C terhadap acuan bergerak B
: Posisi acuan bergerak B terhadap acuan diam A
CA
X

CB
X

BA
X

CA BA CB
: Kecepatan C terhadap acuan diam A
: Kecepatan C terhadap acuan bergerak B (Kecepatan C terhadap lantai berjalan)
: Kecepatan acuan bergerak B terhadap acuan diam A
(Kecepatan lantai berjalan terhadap pengamat A)
CA
V

CB
V

BA
V

CA BA CB
A berdiri di lantai dan C berjalan di lantai berjalan. Berapa
kecepatan C yang dilihat A?
Acuan bergerak : Pengamat B yang diam di atas lantai
berjalan.
60
Sebuah perahu akan menyeberangi suatu sungai berarus.
Perahu di arahkan membentuk sudut α
terhadap arah arus
dengan kelajuan VPA . Sedangkan kelajuan arus adalah VA.
Bagaimana lintasan perahu dan di mana posisi perahu saat
sampai diseberang?
Arah
arus
x

PA
V

A
V

61
P
A
O
P
A
PA
PA
A
P
: Posisi perahu terhadap pengamat diam di O
: Posisi acuan bergerak (A) terhadap O
: Posisi perahu terhadap acuan bergerak
P

PA

A

P : Perahu yang melintasi sungai berarus
O : Pengamat yang diam di pinggir sungai (acuan diam)
A : Suatu titik pada air sebagai acuan bergerak
(dapat diwakili oleh daun di permukaan air)
P A PA
  
P A PA
  
: Kecepatan perahu yang terlihat oleh pengamat diam di O
: Kecepatan acuan bergerak terhadap O (= kecepatan arus sungai)
: Kecepatan perahu terhadap arus sungai (kecepatan perahu dijalankan)
P
V

PA
V

A
V

Diperlukan dua acuan untuk menganalisis masalah gerak relatif. Perhatikan posisi
perahu suatu saat!
62
P A PA
  
Px Py Ax Ay PAx PAy
Px P Py P
V V
Px Py Ax PAx Ay PAy
Ax A
V V Ay A
V V
PAx PA
V V PAy PA
V V
Arah arus
A
B
C
θ
α x
P

PA
V

A
V

Perahu di arahkan membentuk sudut α
terhadap arah arus dengan kelajuan VPA .
Sedangkan kelajuan arus adalah VA.dengan arah β
(β
= 0).
Px Ax PAx Py Ay PAy
63
2
2
Py
Px
P

Px
Py
V
V
1
Waktu untuk sampai diseberang:
Kecepatan perahu menurut pengamat di pinggir sungai:
Arah gerak perahu :
P
64
65
66
Percepatan rata-rata dalam selang waktu t:
t
v
a

Percepatan sesaat:
0
t
v
a
t


Dengan arah menuju pusat
put ran
67
B
A
v v
Untuk θ
s
s r
s
r
v t
r
Untuk θ
kecil berlaku
0
t
v
a
t


2 2
0
t
v v v
a
r t r


2
v
a
r

Dengan arah menuju pusat
putaran
2
c
v
a r
r

68
2
c
dengan arah menuju pusat putaran
(percepatan sentripetal) Tanpa gaya sentripetal, suatu benda
akan yang bergerak akan terus
bergerak dalam lintasan lurus.
Dengan gaya sentripetal, suatu benda
akan yang bergerak akan dipercepat
dan mengubah arahnya.
69
ω: kecepatan sudut
(sudut yang ditempuh tiap satuan waktu)
Dalam satu putaran ada 3600 atau 2 rad.
Waktu untuk menempuh satu putaran disebut perioda
(T)
Banyak putaran dalam satu satuan waktu disebut
frekuensi (f)

More Related Content

Similar to Kinematika pertikel fisika dasar 1 untuk mahasiswa

Soal soal glb dan glbb
Soal soal glb dan glbbSoal soal glb dan glbb
Soal soal glb dan glbbfortunet123
 
Gerak Dalam Bidang Datar (4).ppt
Gerak Dalam Bidang Datar (4).pptGerak Dalam Bidang Datar (4).ppt
Gerak Dalam Bidang Datar (4).pptBellaTangian1
 
Kinematika dua dimensi
Kinematika dua dimensiKinematika dua dimensi
Kinematika dua dimensijajakustija
 
Jawaban fisika uji kompetensi 2 Buku Marthen Kelas X
Jawaban fisika uji kompetensi 2 Buku Marthen Kelas XJawaban fisika uji kompetensi 2 Buku Marthen Kelas X
Jawaban fisika uji kompetensi 2 Buku Marthen Kelas XDeviPurnama
 
Pengantarvektor 111205224542-phpapp02
Pengantarvektor 111205224542-phpapp02Pengantarvektor 111205224542-phpapp02
Pengantarvektor 111205224542-phpapp02rozi arrozi
 
Perpaduan gerak glb & glbb
Perpaduan gerak glb & glbbPerpaduan gerak glb & glbb
Perpaduan gerak glb & glbbAtmamu Robayat
 
Kinematika vektor xi
Kinematika vektor xiKinematika vektor xi
Kinematika vektor xiusepnuh
 
Gerak lurus beraturan
Gerak lurus beraturanGerak lurus beraturan
Gerak lurus beraturanDeny Ardianto
 
kinematika-i.ppt
kinematika-i.pptkinematika-i.ppt
kinematika-i.pptSeventhE16
 
vektor pada bilangan matematika mata kuliah.pptx
vektor pada bilangan matematika mata kuliah.pptxvektor pada bilangan matematika mata kuliah.pptx
vektor pada bilangan matematika mata kuliah.pptxBanjarMasin4
 

Similar to Kinematika pertikel fisika dasar 1 untuk mahasiswa (20)

Soal soal glb dan glbb
Soal soal glb dan glbbSoal soal glb dan glbb
Soal soal glb dan glbb
 
Mekanika a
Mekanika aMekanika a
Mekanika a
 
Materi olimpiade fisikabagian a
Materi olimpiade fisikabagian aMateri olimpiade fisikabagian a
Materi olimpiade fisikabagian a
 
Bagian a
Bagian aBagian a
Bagian a
 
Kinematika revi
Kinematika reviKinematika revi
Kinematika revi
 
Gerak Dalam Bidang Datar (4).ppt
Gerak Dalam Bidang Datar (4).pptGerak Dalam Bidang Datar (4).ppt
Gerak Dalam Bidang Datar (4).ppt
 
Kinematika dua dimensi
Kinematika dua dimensiKinematika dua dimensi
Kinematika dua dimensi
 
Jawaban fisika uji kompetensi 2 Buku Marthen Kelas X
Jawaban fisika uji kompetensi 2 Buku Marthen Kelas XJawaban fisika uji kompetensi 2 Buku Marthen Kelas X
Jawaban fisika uji kompetensi 2 Buku Marthen Kelas X
 
X bab gerak lurus marthen
X bab gerak lurus marthenX bab gerak lurus marthen
X bab gerak lurus marthen
 
Pengantarvektor 111205224542-phpapp02
Pengantarvektor 111205224542-phpapp02Pengantarvektor 111205224542-phpapp02
Pengantarvektor 111205224542-phpapp02
 
Tugas fisika POLMED
Tugas fisika POLMEDTugas fisika POLMED
Tugas fisika POLMED
 
Gerak
GerakGerak
Gerak
 
Perpaduan gerak glb & glbb
Perpaduan gerak glb & glbbPerpaduan gerak glb & glbb
Perpaduan gerak glb & glbb
 
Kinematika vektor xi
Kinematika vektor xiKinematika vektor xi
Kinematika vektor xi
 
Gerak lurus beraturan
Gerak lurus beraturanGerak lurus beraturan
Gerak lurus beraturan
 
Kinematika I
Kinematika IKinematika I
Kinematika I
 
kinematika-i.ppt
kinematika-i.pptkinematika-i.ppt
kinematika-i.ppt
 
Kinematika gerak lurus
Kinematika gerak lurusKinematika gerak lurus
Kinematika gerak lurus
 
vektor pada bilangan matematika mata kuliah.pptx
vektor pada bilangan matematika mata kuliah.pptxvektor pada bilangan matematika mata kuliah.pptx
vektor pada bilangan matematika mata kuliah.pptx
 
Kisi kisi
Kisi kisiKisi kisi
Kisi kisi
 

Recently uploaded

Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxFitriaSarmida1
 
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfEirinELS
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxdedyfirgiawan
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaharnosuharno5
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptxfurqanridha
 
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptxAksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptxTekiMulyani
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfsubki124
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptxErikaPutriJayantini
 
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerakMateri Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerakAjiFauzi8
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024DessyArliani
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanAyuApriliyanti6
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxJawahirIhsan
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerakputus34
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxrani414352
 

Recently uploaded (20)

Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
 
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptxAksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
 
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerakMateri Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
 

Kinematika pertikel fisika dasar 1 untuk mahasiswa

  • 1. 1
  • 2. 2
  • 3. 3
  • 4. 4
  • 5. 5
  • 6. 6
  • 7. 7
  • 8. 8 Berapa posisi mobil A?? Posisi mobil A: 50 m dari tiang ke arah depan atau 80 m dari mobil B ke arah depan Ada banyak titik dengan jarak 50 m dari tiang ! Harus dinyatakan arahnya.
  • 9. 9 Posisi titik A dalam 3-dimensi Sistem koordinat terdiri atas: Titik acuan atau titik asal (origin) disingkat menjadi titik O. Titik acuan merupakan suatu posisi yang dijadikan sebagai acuan dalam menentukan posisi suatu benda yang diamati. Biasanya merupakan posisi pengamat. Sumbu-sumbu koordinat (untuk menentukan arah) Label, huruf dan angka yang menunjukkan posisi suatu titik terhadap titik asal dan sumbu-sumbu koordinat. Posisi titik A dalam 2-dimensi 40 10 20 30 0 -10 -20 -30 -40 A B -50 60 50 x(m)
  • 10. 10 x 0 2 3 4 5 1 -2 -3 -1   j  k
  • 11. 11 Sebuah mobil yang pindah dari posisi A ke posisi B, berapa jarak yang ditempuh dan perpindahannya? A 4 km B C 3 km 5 km Benda bergerak dari A ke B, lalu ke C. Jarak tempuh (Δ s) dari A ke C = AB + BC = 4 km + 3 km = 7 km Perpindahan (Δ r) dari A ke C = 5 km, dengan arah dari A ke C. Jarak (distance) atau Jarak-tempuh adalah panjang lintasan sesungguhnya yang ditempuh benda dalam waktu tertentu, dan tidak bergantung arah. Perpindahan (displacement) adalah perubahan posisi awal dan akhir suatu benda karena adanya perubahan waktu dan tidak bergantung pada jalan mana yang ditempuh oleh benda itu. Jarak = 20 m Perpindahan = 20 m ke depan
  • 12. 12 i 1 f 2 y z 1  1 t 2 t x 2  i  f f i x (meter) 0 20 30 40 50 10 -20 -30 -10 B A x  i f 1 2 1 2 1 2 1 2 2 2 2 1 1 1 1     1     2 2 2 2 2
  • 13. 13
  • 14. 14 a v 0 0 t t        av  
  • 18. 18 Simulasi Simulasi -10 5 0 3 -10 5 0 2 -10 5 0 1 -10 5 0 0 C B A Posisi, x (m) Waktu, t (s) Posisi : tetap terhadap waktu Kecepatan : nol Percepatan : nol -3 -2 -1 0 1 2 3 0 1 2 3 4 v (m/s) t (s) Grafik kecepatan terhadap waktu Grafik percepatan terhadap waktu -3 -2 -1 0 1 2 3 0 1 2 3 4 a (m/s2) t (s) Grafik posisi terhadap waktu x (m) t (s) -12 -10 -8 -6 -4 -2 0 2 4 6 0 1 2 3 4
  • 19. 19 -3 10 5 2 4 -3 10 5 2 3 -3 10 5 2 2 -3 10 5 2 1 -3 10 5 2 0 D C B A Kecepatan, v (m/s) Waktu, t (s) -5 0 5 10 15 0 1 2 3 4 5 Grafik kecepatan terhadap waktu t (s) v (m/s)
  • 20. 20 -12 40 20 8 4 -9 30 15 6 3 -6 20 10 4 2 -3 10 5 2 1 0 0 0 0 0 D C B A Posisi, x (m) Waktu, t (s) -20 -10 0 10 20 30 40 50 0 1 2 3 4 5 Grafik posisi terhadap waktu t (s) x (m/s) Simulasi Simulasi Grafik percepatan terhadap waktu -3 -2 -1 0 1 2 3 0 1 2 3 4 a (m/s2) t (s)
  • 21. 21 -3 -2 5 2 3 -3 -2 5 2 2 -3 -2 5 2 1 -3 -2 5 2 0 D C B A Percepatan, a (m/s2) Waktu, t (s) -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6 0 1 2 3 4 Grafik posisi terhadap waktu t (s) a (m/s2)
  • 22. 22 -9 -6 15 6 3 -6 -4 10 4 2 -3 -2 5 2 1 0 0 0 0 0 D C B A Kecepatan, v (m/s) Waktu, t (s) -15 -10 -5 0 5 10 15 20 0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 t (s) v (m/s) Grafik kecepatan terhadap waktu -20 -15 -10 -5 0 5 10 15 20 25 0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 x (m) t (s) Grafik posisi terhadap waktu Simulasi Simulasi Simulasi Simulasi
  • 23. 23 0 5 10 15 20 25 0 1 2 3 4 5 t (s) x(m) Δ t = 2 s Δ x = 10 m Benda bergerak dengan kecepatan tetap 5 m/s. Kemiringan kurva posisi terhadap waktu: 4 1 4 1 x x x m s t t t           Kecepatan rata-rata dalam selang waktu t=1s dan t =4s : Kecepatan rata-rata dalam selang waktu t=1s dan t =3s : 3 1 3 1 x x x m s t t t          
  • 24. 24
  • 25. 25 50 12,5 37,5 / 2 1 m x m s t s       112,5 12,5 50 / 3 1 m x m s t s       Kecepatan rata-rata berbeda untuk selang waktu berbeda. Kecepatan sesaat selalu berubah Kecepatan rata-rata dalam selang waktu t=1s dan t =3s : 0 20 40 60 80 100 120 0 1 2 3 4 x t Kecepatan rata-rata dalam selang waktu t=1s dan t =2s : 0 0 t t x t t x t x dx v t t t dt                
  • 26. 26 0 0 t t x t t x t x dx v t t t dt                 0 0 t t       
  • 27. 27
  • 29. 29 1 2 3 N Δ x1 Δ xN Δ xi Δ x2 a b t v a b t v ti v ti i i i
  • 30. 30 1 2 3 N   N i i i N i i 1 1 b a t t  
  • 32. 32
  • 33. 33
  • 35. 35
  • 36. 36 o 2 0 o 2 2 o 2 0 o o 2 0 o + -
  • 38. 38
  • 39. 39
  • 40. 40
  • 41. 41 Perhatikan snapshot sebuah bola yang mengalami gerak peluru berikut: Komponen x posisi bergerak seperti benda yang bergerak dengan kecepatan tetap Komponen y posisi bergerak seperti benda yang bergerak dengan percepatan tetap arah ke bawah. x y
  • 43. 43 x ox 0 ox y oy y 2 o oy y x y 2 o o y o x o 0 o Komponen gerak pada arah horizontal (gerak dengan kecepatan tetap  GLB) Komponen gerak pada arah vertikal (gerak dengan percepatan tetap  GLBB)
  • 44. 44 2 o o y o x o 0 o y y x  x y 1
  • 46. 46 0 xo = 0 m yo = 0 m y 0 xo = 0 m yo = 50 m o o
  • 47. 47 y m o 2 o o o 2 o o 2 2 o y o o o 2 o m m (Waktu untuk mencapai ketinggian maksimum) 2 m o o m m m m o 2 2 0 o m
  • 48. 48 2 o o 2 o o o 2 o o o 0 o 0 o m o 2 0 o m
  • 50. 50 P Berapa jarak AT bila peluru dilempar dengan kecepatan awal 25 m/s? Ketinggian tangan saat melempar adalah 2 m dari lantai T A
  • 51. 51 Seekor burung gagak terbang horizontal dengan kelajuan tetap 2.70 m/s saat melepaskan sebutir biji dari paruhnya. Biji tersebut mendarat di pantai 2.10 s kemudian. Berapa” Ketinggian burung terbang, jarak jatuh biji kecepatan biji sesaat sebelum mendarat?
  • 52. 52
  • 53. 53
  • 54. 54
  • 55. 55 Hujan terlihat jatuh miring bila pengamat sedang bergerak pada arah horizontal. Perempuan yang sedang berdiri di atas ban berjalan melihat laki-laki yang melewatinya berlan lebih lambat daripada yang terlihat oleh perempuan yang beridiri di lantai.
  • 57. 57 A dan B diam, C bergerak, maka orang A dan B melihat orang C bergerak dengan kecepatan yang sama Kecepatan C terhadap A: CA V i  BA V i   CB CA BA    Kecepatan B terhadap A: Kecepatan C terhadap B: Orang B melihat orang C bergerak lebih lambat daripada yang dilihat orang A CB  CA  BA  Orang B melihat orang C bergerak lebih cepat daripada yang dilihat orang A
  • 58. 58 C A A berdiri di lantai dan C berjalan di lantai berjalan. Berapa kecepatan C yang diliahat A? Seorang pengamat (O) berdiri di atas jembatan mengamati sebuah perahu (P) yang sedang bergerak pada sungai berarus. Bagaiman kecepatan perahu yang teramati? Untuk menganalisis masalah-masalah tersebut diperlukan dua acuan. 1. Acuan diam : suatu titik yang diam di luar lantai berjalan (misalnya posisi pengamat A) atau seorang pengmat yang diam di atas jembatan (O). 2. Acuan bergerak : suatu titik yang ikut bergerak bersama lantai berjalan atau bergerak bersama air.
  • 59. 59 CA X  CB X  BA X  : Posisi C terhadap acuan diam A : Posisi C terhadap acuan bergerak B : Posisi acuan bergerak B terhadap acuan diam A CA X  CB X  BA X  CA BA CB : Kecepatan C terhadap acuan diam A : Kecepatan C terhadap acuan bergerak B (Kecepatan C terhadap lantai berjalan) : Kecepatan acuan bergerak B terhadap acuan diam A (Kecepatan lantai berjalan terhadap pengamat A) CA V  CB V  BA V  CA BA CB A berdiri di lantai dan C berjalan di lantai berjalan. Berapa kecepatan C yang dilihat A? Acuan bergerak : Pengamat B yang diam di atas lantai berjalan.
  • 60. 60 Sebuah perahu akan menyeberangi suatu sungai berarus. Perahu di arahkan membentuk sudut α terhadap arah arus dengan kelajuan VPA . Sedangkan kelajuan arus adalah VA. Bagaimana lintasan perahu dan di mana posisi perahu saat sampai diseberang? Arah arus x  PA V  A V 
  • 61. 61 P A O P A PA PA A P : Posisi perahu terhadap pengamat diam di O : Posisi acuan bergerak (A) terhadap O : Posisi perahu terhadap acuan bergerak P  PA  A  P : Perahu yang melintasi sungai berarus O : Pengamat yang diam di pinggir sungai (acuan diam) A : Suatu titik pada air sebagai acuan bergerak (dapat diwakili oleh daun di permukaan air) P A PA    P A PA    : Kecepatan perahu yang terlihat oleh pengamat diam di O : Kecepatan acuan bergerak terhadap O (= kecepatan arus sungai) : Kecepatan perahu terhadap arus sungai (kecepatan perahu dijalankan) P V  PA V  A V  Diperlukan dua acuan untuk menganalisis masalah gerak relatif. Perhatikan posisi perahu suatu saat!
  • 62. 62 P A PA    Px Py Ax Ay PAx PAy Px P Py P V V Px Py Ax PAx Ay PAy Ax A V V Ay A V V PAx PA V V PAy PA V V Arah arus A B C θ α x P  PA V  A V  Perahu di arahkan membentuk sudut α terhadap arah arus dengan kelajuan VPA . Sedangkan kelajuan arus adalah VA.dengan arah β (β = 0). Px Ax PAx Py Ay PAy
  • 63. 63 2 2 Py Px P  Px Py V V 1 Waktu untuk sampai diseberang: Kecepatan perahu menurut pengamat di pinggir sungai: Arah gerak perahu : P
  • 64. 64
  • 65. 65
  • 66. 66 Percepatan rata-rata dalam selang waktu t: t v a  Percepatan sesaat: 0 t v a t   Dengan arah menuju pusat put ran
  • 67. 67 B A v v Untuk θ s s r s r v t r Untuk θ kecil berlaku 0 t v a t   2 2 0 t v v v a r t r   2 v a r  Dengan arah menuju pusat putaran 2 c v a r r 
  • 68. 68 2 c dengan arah menuju pusat putaran (percepatan sentripetal) Tanpa gaya sentripetal, suatu benda akan yang bergerak akan terus bergerak dalam lintasan lurus. Dengan gaya sentripetal, suatu benda akan yang bergerak akan dipercepat dan mengubah arahnya.
  • 69. 69 ω: kecepatan sudut (sudut yang ditempuh tiap satuan waktu) Dalam satu putaran ada 3600 atau 2 rad. Waktu untuk menempuh satu putaran disebut perioda (T) Banyak putaran dalam satu satuan waktu disebut frekuensi (f)