Unsur transisi merupakan kelompok unsur yang terletak pada blok d di dalam sistem periodik.
Pada sistem periodik unsur, yang termasuk dalam golongan transisi adalah unsur-unsur golongan B, dimulai dari IB-VIIIB.
Unsur transisi merupakan kelompok unsur yang terletak pada blok d di dalam sistem periodik.
Pada sistem periodik unsur, yang termasuk dalam golongan transisi adalah unsur-unsur golongan B, dimulai dari IB-VIIIB.
Unsur kimia periode ke 3.ppt presentation - SlideShareIsmail Lathiif
Penjelasan tentang unsur kimia periode ke-3
Animated presentation
Chemistry education with Indonesian language
SMA kelas XII
sifat-sifat keperiodikan unsur
natrium
magnesium
aluminium
silicon
phosphorus
sulphur
chlorine
argon
Unsur kimia periode ke 3.ppt presentation - SlideShareIsmail Lathiif
Penjelasan tentang unsur kimia periode ke-3
Animated presentation
Chemistry education with Indonesian language
SMA kelas XII
sifat-sifat keperiodikan unsur
natrium
magnesium
aluminium
silicon
phosphorus
sulphur
chlorine
argon
Semoga bermanfaat :)
Tolong jangan mengupload file ini kembali yaa, jika ingin mengupload kembali, copy url dan sertakan akun ini sebagai sumber ^^ Terima kasih
Semoga bermanfaat :)
Tolong jangan mengupload file ini kembali yaa, jika ingin mengupload kembali, copy url dan sertakan akun ini sebagai sumber ^^ Terima kasih
Semoga bermanfaat :)
Tolong jangan mengupload file ini kembali yaa, jika ingin mengupload kembali, copy url dan sertakan akun ini sebagai sumber ^^ Terima kasih
Semoga bermanfaat :)
Tolong jangan mengupload file ini kembali yaa, jika ingin mengupload kembali, copy url dan sertakan akun ini sebagai sumber ^^ Terima kasih
Semoga bermanfaat :)
Tolong jangan mengupload file ini kembali yaa, jika ingin mengupload kembali, copy url dan sertakan akun ini sebagai sumber ^^ Terima kasih
Teknik Fondasi 2 - Metode Grouting Pada Konstruksi Pondasi Tiang Bor Untuk Me...noussevarenna
Semoga bermanfaat :)
Tolong jangan mengupload file ini kembali yaa, jika ingin mengupload kembali, copy url dan sertakan akun ini sebagai sumber ^^ Terima kasih
Semoga bermanfaat :)
Tolong jangan mengupload file ini kembali yaa, jika ingin mengupload kembali, copy url dan sertakan akun ini sebagai sumber ^^ Terima kasih
Semoga bermanfaat :)
Tolong jangan mengupload file ini kembali yaa, jika ingin mengupload kembali, copy url dan sertakan akun ini sebagai sumber ^^ Terima kasih
Semoga bermanfaat :)
Tolong jangan mengupload file ini kembali yaa, jika ingin mengupload kembali, copy url dan sertakan akun ini sebagai sumber ^^ Terima kasih
Semoga bermanfaat :)
Tolong jangan mengupload file ini kembali yaa, jika ingin mengupload kembali, copy url dan sertakan akun ini sebagai sumber ^^ Terima kasih
Kompetensi Pembelajaran - RPP Pondasi Dangkal dan Pondasi Dalamnoussevarenna
Semoga bermanfaat :)
Tolong jangan mengupload file ini kembali yaa, jika ingin mengupload kembali, copy url dan sertakan akun ini sebagai sumber ^^ Terima kasih
Kompetensi Pembelajaran - PPT pondasi dangkal dan pondasi dalamnoussevarenna
Semoga bermanfaat :)
Tolong jangan mengupload file ini kembali yaa, jika ingin mengupload kembali, copy url dan sertakan akun ini sebagai sumber ^^ Terima kasih
Semoga bermanfaat :)
Tolong jangan mengupload file ini kembali yaa, jika ingin mengupload kembali, copy url dan sertakan akun ini sebagai sumber ^^ Terima kasih
Semoga bermanfaat :)
Tolong jangan mengupload file ini kembali yaa, jika ingin mengupload kembali, copy url dan sertakan akun ini sebagai sumber ^^ Terima kasih
Struktur Kayu II - Tugas Besar Desain Jembatannoussevarenna
Semoga bermanfaat :)
Tolong jangan mengupload file ini kembali yaa, jika ingin mengupload kembali, copy url dan sertakan akun ini sebagai sumber ^^ Terima kasih
Teknik fondasi 1 - Penyelidikan Lapangan Uji Sondir, Boring, dan SPTnoussevarenna
Semoga bermanfaat :)
Tolong jangan mengupload file ini kembali yaa, jika ingin mengupload kembali, copy url dan sertakan akun ini sebagai sumber ^^ Terima kasih
Video tidak dapat ditampilkan karena file terlalu besar, silahkan email ke : noussevarenna@gmail.com atau dm ke instagram : noussevarenna
Semoga bermanfaat :)
Tolong jangan mengupload file ini kembali yaa, jika ingin mengupload kembali, copy url dan sertakan akun ini sebagai sumber ^^ Terima kasih
Video tidak dapat ditampilkan karena file terlalu besar, silahkan email ke : noussevarenna@gmail.com atau dm ke instagram : noussevarenna
Semoga bermanfaat :)
Tolong jangan mengupload file ini kembali yaa, jika ingin mengupload kembali, copy url dan sertakan akun ini sebagai sumber ^^ Terima kasih
Video tidak dapat ditampilkan karena file terlalu besar, silahkan email ke : noussevarenna@gmail.com atau dm ke instagram : noussevarenna
Semoga bermanfaat :)
Tolong jangan mengupload file ini kembali yaa, jika ingin mengupload kembali, copy url dan sertakan akun ini sebagai sumber ^^ Terima kasih
Video tidak dapat ditampilkan karena file terlalu besar, silahkan email ke : noussevarenna@gmail.com atau dm ke instagram : noussevarenna
Rekayasa Gempa - Case 1 Gelombang Rambatan, Pengukuran, Sumber, dan Dampak Gempanoussevarenna
Semoga bermanfaat :)
Tolong jangan mengupload file ini kembali yaa, jika ingin mengupload kembali, copy url dan sertakan akun ini sebagai sumber ^^ Terima kasih
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
2. PENGERTIAN UNSUR TRANSISI
UNSUR UNSUR PERIODE KEEMPAT
KEBERADAAN UNSUR DI ALAM
SIFAT SIFAT UNSUR PERIODE KEEMPAT
SIFAT KARAKTERISTIK UNSUR PERIODE
KEEMPAT
KEGUNAAN UNSUR PERIODE KEEMPAT
3. Unsur transisi adalah unsur yang dapat
menggunakan elektron pada kulit terluar dan
kulit pertama terluar untuk berikatan dengan
unsur-unsur yang lain.
Unsur transisi periode keempat umumnya
memiliki elektron valensi pada subkulit 3d
yang belum terisi penuh (kecuali unsur Seng
(Zn) pada Golongan IIB). Hal ini menyebabkan
unsur transisi periode keempat memiliki
beberapa sifat khas yang tidak dimiliki oleh
unsur-unsur golongan utama, seperti sifat
magnetik, warna ion, aktivitas katalitik, serta
kemampuan membentuk senyawa kompleks.
Pengertian Unsur
Transisi
7. KEBERADAAN UNSUR DI ALAM
Unsur Keberadaan di Alam
Skandium Sc terutama terdapat pada mineral tortveitil (~34% Sc), wikit,
bijih Sn, dan tungsten. Bentuk dasar adalah Sc2O3. Logam Sc
diperoleh sebagai produk samping pemurnian uranium.
Titanium Ti merupakan unsur peringkat ke-10 terbanyak di kerak bumi.
Ti biasanya terdapat dalam bentuk mineral
rutile (TiO2) atau ilmenite (FeTiO3 ).
Vanadium V terdapat di kerak bumi dengan kadar ~0,02%. V terdapat
pada mineral patronit (VS4), Vanadinit [Pb5(VO4)3Cl], dan
kamotit [K2(UO2)2(VO4) 2·3H2O ]
Kromium Cr terdapat pada mineral kromit [Fe,Mg(CrO4].
8. Unsur Keberadaan di Alam
Mangan Mn terutama terdapat pada pirolusit (MnO₂),
psilomelan[(Ba,H₂0)2Mn₅O₁₀], dan rodokrosit (MnCO₃). Logam Mn
diekstraksi dari pirolusit.
Besi Fe merupakan unsur kedua terbanyak di alam. Besi ditemukan
dalam mineral hematit (Fe₂O₃), magnetit (Fe₃O₄ ) ,
siderit (FeCO₃), limonit (2Fe₂O₃∙3H₂O), dan pirit (FeS₂)
Kobalt Co berada sebagai senyawa kobaltin (CoAsS) dan lineit (CO₃S₄). Co
murni dihasilkan dari produk samping pemurnian Ni,Cu, dan Fe.
9. Nikel Ni ditemukan dalam mineral pentlandit [(NiFe)₉S₈] . Logam Ni
diperoleh dengan memanaskan bijih besi dalam tungku
pembakaran.
Tembaga Cu ditemukan dalam bentuk unsur maupun senyawa sulfida dalam
mineral kalkopirit (CuFeS₂) ,kovelin (CuS), kalkosit (Cu₂S) atau
seperti kuprit (Cu₂O)
Seng Zn ditemukan di dalam mineral zinkblende/spalerit (ZnS), kalamin,
franklinit, smitsonit, (ZnCO3), wilemit, dan zincite (Zn0).
15. Dalam upaya mencapai konfigurasi gas mulia, logam transisi
akan melepas elektron-elektron di subkulit s dan d –nya.
Karena jumlah elektron di subkulit d yang tergolong banyak,
maka dibutuhkan energi yang lebih besar untuk melepas elektron-
elektron tersebut.
Hal ini ditunjukkan dari kecenderungan nilai energi ionisasi
nya yang secara umum bertambah dari Sc ke Zn, meski ada fluktuasi.
Dengan demikian, diharapkan kereaktifan unsur-unsur transisi akan
berkurang dari Sc ke Zn.
Namun demikian, di dalam prakteknya, ada faktor lain yang
mempengaruhi kereaktifan logam transisi, yakni : karakteristik
lapisan oksida yang terbentuk pada permukaan unsur sewaktu
unsur teroksidasi/ bereaksi.
16. Kereaktifan unsur-unsur transisi
periode keempat juga ditunjukkan dari
nilai Potensial reduksi standar (E⁰) pada
tabel berikut :
E⁰ (Volt)
Periode 4 Sc Ti V Cr Mn Fe Co Ni Cu Zn
M+2 + 2e⁻ ↔ M - -1,63 -1,13-0,90 -1,18 -0,44 -0,28 -0,25 +0,34 -0,76
18. Semua unsur transisi periode keempat bersifat logam, baik
dalam sifat kimia maupun dalam sifat fisis. Harga energy
ionisasi yang relative rendah (kecuali seng yang agak tinggi),
sehingga, mudah membentuk ion positif.
Demikian pula, harga titik didih dan titik lelehnya relative
tinggi (kecuali Zn yang membentuk TD dan TL relative rendah).
Hal ini disebabkan orbital subkulit d pada unsure transisi
banyak orbital yang kosong atau tersisi tidak penuh.
Adanya orbital yang kosong memungkinkan atom-atom
membentuk ikatan kovalen (tidak permanen) disamping ikatan
logam. Orbital subkulit 3d pada seng terisi penuh sehingga
titik lelehnya rendah. Bandingkan dengan unsure utama yang
titik didih dan titik lelehnya juga relative rendah.
1. Sifat Logam
20. Senyawa- senyawa unsur transisi alam
ternyata mempunyai bilangan oksidasi
lebih dari satu. Adnya bilok lebih dari
satu ini karena mudahnya melepaskan
elektron valensinya. dengan demikian
energi ionisasi pertama, kedua dan
seterusnya relative lebih kecil daripada
golongan utama.
BILANGAN OKSIDASI UNSUR TRANSISI
21. NOMOR
ATOM
LAMBANG
UNSUR
KONFIGURASI ELEKTRON NOMOR
GOLONGAN PADA
TABEL PERIODIK
21 Sc 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d1 4s2 III B
22 Ti 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d2 4s2 IV B
23 V 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d3 4s2 V B
24 Cr 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d5 4s1 VI B
25 Mn 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d5 4s2 VII B
26 Fe 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d6 4s2 VIII B
27 Co 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d7 4s2 VIII B
28 Ni 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d8 4s2 VIII B
29 Cu 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d10 4s1 I B
30 Zn 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d10 4s2 II B
23. Adanya electron-elektron yang tidak berpasangan
pada sub kulit d menyebabkan unsur-unsur
transisi bersifat paramagnetic (sedikit ditarik ke
dalam medan magnet). Makin banyak electron
yang tidak berpasangan, maka makin kuat pula
sifat paramagnetknya. Pada seng dimana orbital
pada sub kulit d terisi penuh, maka bersifat
diamagnetic (sedikit ditolak keluar medan
magnet).
3. Sifat Magnet
24.
25. Berdasarkan sifatnya dalam medan magnet luar, sifat
magnetik zat dapat dibedakan menjadi :
Sifat diamagnetik dimiliki zat yang semua elektronnya sudah
berpasangan (↑↓) dimana momen magnetiknya saling meniadakan.
Sewaktu diletakkan dalam medan magnet, zat ini akan ditolak sedikit
oleh medan magnet.
Sifat paramagnetik dimiliki zat yang mempunyai setidaknya 1 elektron
tidak berpasangan (↑). Dalam medan magnet luar, momen-momen
magnetik atom yang terdistribusi acak akan tersusun berjajar. Zat
akan tertarik ke medan magnet luar tersebut.
27. Senyawa unsur transisi (kecuali scandium dan seng),
memberikan bermacam warna baik padatan maupun
larutannya. Warna senyawa dari unsur transisi juga
berkaitan dengan adanya orbital sub kulit d yang
terisi tidak penuh. Peralihan electron yang terjadi
pada pengisian subkulit d (sehingga terjadi
perubahan bilangan oksidasi) menyebabkan
terjadinya warna pada senyaa logam transisi.
Senyawa dari Sc3+ dan Ti4+ tidak berwarna karena
subkulit 3d-nya kosong, serta senyawa dari Zn2+ tidak
berwarna karena subkulit 3d-nya terisi penuh,
sehingga tidak terjadi peralihan electron.
4. Membentuk Senyawa-Senyawa
Berwarna
28.
29.
30. Kecuali Sc dan Zn, unsure-unsur transisi periode
keempat mempunyai beberapa tingkat oksidasi.
Bilangan oksidasi yang mungkin bergantung pada
bilangan oksidasi yang dapat dicapai kestabilannya.
Kestabilan senyawa logam transisi diantaranya
bergantung pada jenis atom yang mengikat logam
transisi, senyawa berbentuk Kristal atau larutan, PH
dalam air. Kestabilan bilangan oksidasi yang tinggi dapat
dicapai melalui pembentukan senyawa dengan
oksoaniaon, fluoride, dan oksofluorida.
5. Mempunyai Beberapa
Tingkat Oksidasi
31.
32. 6. Banyak Di Antaranya dapat
Membentuk Ion Kompleks
• Ion kompleks adalah ion yang
terdiri atas atom pusat dan ligan.
Biasanya atom pusat merupakan
logam transisi yang bersifat
elektropositif dan dapat
menyediakan orbital kosong
sebagai tempat masuknya ligan.
Contohnya ion besi (III)
membentuk ion kompleks
[Fe(CN)6].
33. 1. Penamaan kation mendahului anion; sama seperti penamaan senyawa ionik pada
umumnya.
2. Dalam ion kompleks, nama ligan disusun menurut urutan abjad, kemudian dilanjutkan
dengan nama kation logam transisi.
3. Nama ligan yang sering terlibat dalam pembentukan ion kompleks dapat dilihat
pada Tabel Nama Ligan.
4. Ketika beberapa ligan sejenis terdapat dalam ion kompleks, digunakan awalan di-, tri-,
tetra-, penta-, heksa-, dan sebagainya.
5. Bilangan oksidasi kation logam transisi dinyatakan dalam bilangan Romawi.
6. Ketika ion kompleks bermuatan negatif, nama kation logam transisi diberi akhiran –at.
Nama kation logam transisi pada ion kompleks bermuatan negatif dapat dilihat pada Tabel
Nama Kation pada Anion Kompleks.
36. Kation Nama Kation pada Anion
Kompleks
Aluminium, Al Aluminat
Kromium, Cr Kromat
Kobalt, Co Kobaltat
Cuprum, Cu Cuprat
Aurum, Au Aurat
Ferrum, Fe Ferrat
Plumbum, Pb Plumbat
Mangan, Mn Manganat
Molibdenum, Mo Molibdat
Nikel, Ni Nikelat
Argentum, Ag Argentat
Stannum, Sn Stannat
Tungsten, W Tungstat
Zink, Zn Zinkat
37. Salah satu sifat penting unsur transisi dan senyawanya,
yaitu kemampuannya untuk menjadi katalis-katalis
reaksi-reaksi dalam tubuh. Katalis adalah zat yang dapat
mempercepat reaksi. Di dalam tubuh, terdapat enzim
sitokrom oksidase yang berperan dalam mengoksidasi
makanan. Enzim ini dapat bekerja bila terdapat ion Cu2+.
Beberapa logam transisi atau senyawanya telah
digunakan secara komersial sebagai katalis pada proses
industry seperti TiCl3 (Polimerasasi alkena pada
pembuatan plastic), V2O5(proses kontak pada
pembuatan margarine), dan Cu atau CuO (oksidasi
alcohol pada pembuatan formalin).
7. Beberapa Diantaranya Dapat
Digunakan Sebagai Katalisator
38. Unsur Sc Ti V Cr Mn Fe Co Ni Cu Zn
Jari-jari atom
(nm) 0,16 0,15 0,14 0,13 0,14 0,13 0,13 0,13 0,13 0,13
Titik leleh
(0C) 1540 1680 1900 1890 1240 1540 1500 1450 1080 420
Titik didih
(0 C) 2370 3260 3400 2480 2100 3000 2900 2730 2600 910
Kerapatan
(g/cm3) 3,0 4,5 6,1 7,2 7,4 7,9 8,9 8,9 8,9 7,1
E ionisasi I
(kJ/mol) 6,30 660 650 6500 720 760 760 740 750 910
E ionisasi II
(kJ/mol) 1240 1310 1410 1590 1510 1560 1640 1750 1960 1700
E ionisasi III
(kJ/mol) 2390 2650 2870 2990 3260 2960 3230 3390 3560 3800
E0 red
M2+ (aq) - - -1,2 -0,91 -1,19 -0,44 -0,28 -0,25 +0,34 0,76
E0 red
M3+ (aq) -2,1 -1,2 -0,-86 -0,74 -0,28 -0,04 +0,44 - - -
Kekerasan (
skala mohs) - - - 9,0 5,0 4,5 - - 3,0 2,5
40. Ø Sebagai bahan kontruksi, karena
mempunyai sifat fisik :
1. Rapatannya rendah (logam ringan)
2. Kekuatasn struktrurnya tinggi
3. Tahan panas
4. Tahan terhadap korosi
Ø Sebagai badan pesawat terbang dan
pesawat supersonic
Ø Sebagai pigmen putih, bahan pemutih
kertas, kaca, keramik, dan kosmetik
1. Kegunaan Titanium
41.
42. Ø Banyak digunakan dalam industri-industri:
- Untuk membuat peralatan yang
membutuhkan kekuatan dan kelenturan yang
tinggi seperti per mobil dan alat mesin
berkecepatan tinggi
- Untuk membuat logam campuran
2. Kegunaan Vanadium
43.
44. Ø Logam kromium banyak digunakan dalam
bidang industry :
- Logam kromium dapat dicampur dengan besi
kasar membentuk baja yang bersifatkeras dan
permukaannya tetap mengkilap.
- Kromium digunakan untuk penyepuhan, karena
indah, mengkilap, dan tidak kusam
Ø Larutan kromium (III) oksida, dalam asam
sulfat pekat, adalah oksidator kuat yangbiasanya
digunakan untuk mencuci alat-alat laboratorium.
3. Kegunaan Kromium
45.
46. Ø Untuk produksi baja
Ø Menghilangkan warna hijau pada gelas yang
disebabkan oleh pengotor besi
Ø Banyak tersebar dalam tubuh yang merupakan
unsure yang penting untuk penggunaan vitamin B1
4. Kegunaan Mangan
47. Ø Membuat baja
Ø Banyak digunakan di dalam pembuatan alat-alat
keperluan sehari-hari seperti, cangkul, pisau, sabit,
paku, mesin, dan sebagainya.
5. Kegunaan Besi
48. Ø Sebagai aloi
Ø Larutan Co2+ digunakan sebagai tinta rahasia
untuk mengirim pesan dan juga dalam system
peramalan cuaca
6. Kegunaan kobalt
49. Ø Pembuatan aloi, electrode baterai, dan keramik
Ø Zat tambahan pada besi tuang dan baja, agar mudah
ditempa dan tahan karat
Ø Pelapis besi (pernekel)
Ø Sebagai katalis
7. Kegunaan Nikel
50. Ø Bahan kabel listrik
Ø Bahan uang logam
Ø Untuk bahan mesin tenaga uap
Ø Dan untuk aloi
8. Kegunaan Tembaga
51. Ø Bahan cat putih
Ø Pelapis lampu TL
Ø Layar TV dan monitor computer
Ø Campuran logam dengan metal lain
9. Kegunaan Zink
53. Proses Ekstraksi Besi
Tahapan ekstraksi Fe dari bijih besi :
-Bijih besi, batu kapur (CaCO₃), dan kokas (C) dimasukkan dari
bagian atas tanur.
-Kemudian, udara panas ditiupkan kebagian bawah tungku agar C
bereaksi dengan O₂ membentuk CO₂.
-Gas CO₂ yang terbentuk selanjutnya akan bergerak ke atas dan
bereaksi lebih lanjut dengan C untuk membentuk CO.
C (s)+ O₂(g) → CO₂(g)
CO₂(g) + C(s) → 2CO (g)
54. -Produk reaksi yakni gas CO kemudian bergerak naik dan mulai
mereduksi senyawa-senyawa besi pada bijih besi.
Reaksi keseluruhannya dapat ditulis debagai berikut :
Fe yang terbentuk akan mengalir dan berkumpul di bawah.
Karena suhu di bawah lebih tinggi sekitar 2000⁰C, Fe akan berada
dalam bentuk lelehannya.
3Fe₂O₃(s) + CO(g) → 2Fe₃O₄ (s) + CO₂(g)
Fe₃O ₄(s) + CO(g) → 3FeO(s) + CO₂(g)
FeO(s) + CO(g) → Fe(s) + CO₂(g)
Fe₂O₃(s) + 3CO → 2Fe(l) + 3CO₂(g)
55. -Sementara itu, CaCO₃ dalam tanur akan terurai menjadi CaO
-CaO yang terbentuk akan bereaksi dengan pengotor yang bersifat
asam yang ada dalam bijih besi, seperti pasir silika. Reaksi ini
menghasilkan senyawa dengan titik didih rendah yang disebut
terak (slag).
CaO(s) + SiO₂(s) → CaSiO₃(l)
56. -Lelehan terak kemudian akan mengalir ke bagian bawah tanur.
Karena kerapatan lelehan terak yang lebih rendah dibandingkan
lelehan besi, maka lelehan terak berada di atas lelehan besi
sehingga keduanya dapat dikeluarkan secara terpisah. (Secara
tidak langsung, lelehan terak ini melindungi lelehan besi dari
teroksidasi kembali).
Besi yang terbentuk di dalam tanur tiup masih
mengandung pengotor dan bersifat cukup rapuh. Besi ini disebut
juga besi gubal. Besi gubal dapat dicetak langsung menjadi besi
tuang atau diproses lebih lanjut menjadi baja, tergantung dari
aplikasinya.
57. Proses Ekstraksi Tembaga
Bijih tembaga
diolah dulu agar
kandungannya
menjadi sekitar
25-35% Cu.
Tungku
Peleburan
Tungku
Pemisahan
Perak
Tungku
Konversi
Pemurnian
dengan
Pembakaran
Pembuatan
anode Cu
Tembaga anode
dengan kandungan
99,4% Cu masuk ke
proses elektrolisis
untuk menghasilkan
~99,999% CU
Diagram proses ekstraksi tembaga :
59. Sifat paramagnetik dari unsur transisi
ditentukan oleh banyaknya...
a. Elektron tunggal pada orbital f
b. Elektron tunggal pada orbital p
c. Elektron tunggal pada orbital d
d. Pasangan elektron pada orbital p
e. Pasangan elektron pada orbital d
Jawaban :
C (unsur transisi bersifat elektromagnetik
jika pada orbital d-nya minimal
mempunyai satu elektron tak berpasangan
tunggal)
60.
61. Dari sifat-sifat unsur berikut :
1. Mudah teroksidasi
2. Dapat membetuk oksida dengan rumus L2O3
3. Mempunyai beberapa tingkat oksidasi
4. Titik didihnya rendah
5. Senyawanya mempunyai warna
Yang merupakan sifat unsur transisi adalah . . . .
a. 1 dan 3
b. 3 dan 5
c. 2 dan 4
d. 2 dan 5
e. 3 dan 4
Jawaban : B
Pembahasan Sifat unsur transisi :
- Mempunyai beberapa tingkat oksidasi
- Senyawanya mempunyai warna
62. Senyawa seng dari unsur transisi tidak berwarna,
hal ini disebabkan oleh . . . .
a. Orbital d telahpenuhterisi electron
b. Tidakadanya electron pada orbital
c. Orbital d telahterisi electron setengahpenuh
d. Tidakadanya electron pada orbital s
e. Orbital s telahterisi electron setengahpenuh
Jawaban : A
Senyawa seng tidak berwarna karena
orbital d telah terisi electron
63. Manfaat langkah elektrolisis pada pembuatan
tembaga adalah . . . .
a. Menaikan kadar tembaga dalam bijinya
b. Untuk memisahkan biji dari kotorannya
c. Untuk menghilangkan kandungan peraknya
d. Agar tembaga yang dihasilkan lebih murni
e. Agar tembaga hasil elektrolisis tidak berkarat
Jawaban : D
Logam tembaga dimurnikan dengan
cara elektrolisis