Kompleksometri teknik kimia universitas sriwijaya palembang, sumatera selatan...Olika Adzalia
Senyawa kompleks terdiri atas atom pusat yang dikelilingi ligan. Bilangan koordinasi menyatakan jumlah ligan yang terikat pada atom pusat. Titrasi kompleksometri memanfaatkan reaksi antara ligan dengan ion logam untuk menentukan kadar unsur tertentu. Indikator yang digunakan adalah indikator logam.
Dokumen tersebut membahas tentang titrasi kimia sebagai metode analisis kuantitatif untuk menentukan konsentrasi larutan dengan menggunakan larutan standar. Dibahas pula peralatan dan prosedur titrasi asam-basa seperti penggunaan buret, erlenmeyer, indikator, serta reaksi antara asam dan basa.
[Ringkasan]
Percobaan ini bertujuan untuk mengekstrak iodium ke dalam pelarut organik kloroform dan menghitung koefisien distribusi iodium antara fasa air dan kloroform. Iodium diekstrak ke dalam kloroform dengan mencampur larutan iodium dan kloroform, yang menghasilkan dua lapisan terpisah. Volume iodium pada masing-masing fasa diukur dengan titrasi menggunakan natrium tiosulfat. Koefisien distribusi didapatkan dari perband
Dokumen tersebut membahas tentang tata nama, sifat fisika, dan reaksi kimia aldehida dan keton. Aldehida dan keton memiliki gugus karbonil yang bersifat polar sehingga mempengaruhi titik didih dan kelarutannya. Gugus karbonil juga bereaksi melalui adisi dan reduksi.
1. Dokumen tersebut memberikan informasi tentang penyelidikan beberapa jenis anion, termasuk klorida, bromida, yodida, ferrosianida, ferrisianida, rodanida, dan nitrit. Reaksi kimia yang terjadi ketika anion-anion tersebut direaksikan dengan asam sulfat dan beberapa zat kimia lain dijelaskan.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang kation, anion, dan jenis-jenisnya. Kation adalah ion bermuatan positif yang terbentuk ketika atom melepaskan elektron, sedangkan anion adalah ion bermuatan negatif yang terbentuk ketika atom menerima elektron. Dokumen tersebut juga menyebutkan contoh-contoh kation dan anion serta cara mengidentifikasi kation dan anion melalui reaksi kering dan basah.
Dokumen tersebut merangkum dua percobaan yaitu tentang pembentukan polimer polivinil alkohol dan identifikasi sifatnya, serta pengaruh panas dan pH terhadap protein putih telur. Pada percobaan pertama, polivinil alkohol bereaksi dengan boraks membentuk polimer yang lebih kental dan keras namun larut di HCl. Pada percobaan kedua, pemanasan dan penambahan asam/basa menyebabkan denaturasi protein putih telur yang dapat dili
Laporan Percobaan Reaksi Asam Basa (Asam Poliprotik)Ahmad Dzikrullah
Laporan praktikum kimia dasar II ini membahas reaksi asam basa pada asam poliprotik. Percobaan dilakukan untuk mengenal ion karbonat dan bikarbonat dalam larutan serta menentukan kadarnya. Metode yang digunakan adalah titrasi asidimetri dengan indikator fenolftalein dan metil orange.
Kompleksometri teknik kimia universitas sriwijaya palembang, sumatera selatan...Olika Adzalia
Senyawa kompleks terdiri atas atom pusat yang dikelilingi ligan. Bilangan koordinasi menyatakan jumlah ligan yang terikat pada atom pusat. Titrasi kompleksometri memanfaatkan reaksi antara ligan dengan ion logam untuk menentukan kadar unsur tertentu. Indikator yang digunakan adalah indikator logam.
Dokumen tersebut membahas tentang titrasi kimia sebagai metode analisis kuantitatif untuk menentukan konsentrasi larutan dengan menggunakan larutan standar. Dibahas pula peralatan dan prosedur titrasi asam-basa seperti penggunaan buret, erlenmeyer, indikator, serta reaksi antara asam dan basa.
[Ringkasan]
Percobaan ini bertujuan untuk mengekstrak iodium ke dalam pelarut organik kloroform dan menghitung koefisien distribusi iodium antara fasa air dan kloroform. Iodium diekstrak ke dalam kloroform dengan mencampur larutan iodium dan kloroform, yang menghasilkan dua lapisan terpisah. Volume iodium pada masing-masing fasa diukur dengan titrasi menggunakan natrium tiosulfat. Koefisien distribusi didapatkan dari perband
Dokumen tersebut membahas tentang tata nama, sifat fisika, dan reaksi kimia aldehida dan keton. Aldehida dan keton memiliki gugus karbonil yang bersifat polar sehingga mempengaruhi titik didih dan kelarutannya. Gugus karbonil juga bereaksi melalui adisi dan reduksi.
1. Dokumen tersebut memberikan informasi tentang penyelidikan beberapa jenis anion, termasuk klorida, bromida, yodida, ferrosianida, ferrisianida, rodanida, dan nitrit. Reaksi kimia yang terjadi ketika anion-anion tersebut direaksikan dengan asam sulfat dan beberapa zat kimia lain dijelaskan.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang kation, anion, dan jenis-jenisnya. Kation adalah ion bermuatan positif yang terbentuk ketika atom melepaskan elektron, sedangkan anion adalah ion bermuatan negatif yang terbentuk ketika atom menerima elektron. Dokumen tersebut juga menyebutkan contoh-contoh kation dan anion serta cara mengidentifikasi kation dan anion melalui reaksi kering dan basah.
Dokumen tersebut merangkum dua percobaan yaitu tentang pembentukan polimer polivinil alkohol dan identifikasi sifatnya, serta pengaruh panas dan pH terhadap protein putih telur. Pada percobaan pertama, polivinil alkohol bereaksi dengan boraks membentuk polimer yang lebih kental dan keras namun larut di HCl. Pada percobaan kedua, pemanasan dan penambahan asam/basa menyebabkan denaturasi protein putih telur yang dapat dili
Laporan Percobaan Reaksi Asam Basa (Asam Poliprotik)Ahmad Dzikrullah
Laporan praktikum kimia dasar II ini membahas reaksi asam basa pada asam poliprotik. Percobaan dilakukan untuk mengenal ion karbonat dan bikarbonat dalam larutan serta menentukan kadarnya. Metode yang digunakan adalah titrasi asidimetri dengan indikator fenolftalein dan metil orange.
Identifikasi anion-anion (CO3-2, HCO3-, S2O3-2) dilakukan dengan mereaksikan larutan natrium karbonat, natrium bikarbonat, dan natrium tiosulfat dengan berbagai zat kimia. Hasilnya berupa endapan berwarna putih, kuning, coklat, atau tidak terjadi reaksi yang membedakan ketiga anion tersebut.
Reaksi, Aplikasi, dan Titrasi Asam Basa (Kimia Kelas XI)Rifki Ristiovan
Reaksi asam basa merupakan kombinasi dari asam dan basa yang menghasilkan garam dan air. Terdiri atas empat jenis reaksi yakni reaksi asam kuat dan basa kuat, asam kuat dan basa lemah, asam lemah dan basa kuat, serta asam lemah dan basa lemah yang dapat bersifat asam, basa, atau netral tergantung nilai Ka dan Kb.
1. Percobaan membuat dan mengukur pH tiga jenis larutan buffer: sitrat, fosfat, dan borat-NaOH.
2. Hasilnya menunjukkan pH larutan buffer sitrat berkisar antara 2-5, fosfat antara 6-8, dan borat-NaOH antara 9-10.
3. pH terukur mendekati pH teoritis pada literatur, menunjukkan buffer berfungsi menstabilkan pH.
Dokumen tersebut membahas tentang metode analisis kuantitatif gravimetri. Metode ini didasarkan pada penimbangan hasil reaksi kimia. Dokumen menjelaskan tahapan analisis gravimetri mulai dari pembentukan endapan, pencucian, pengeringan, dan perhitungan kadar zat berdasarkan faktor gravimetri. Dokumen juga membahas kondisi yang perlu dipenuhi agar endapan yang terbentuk dapat digunakan untuk analisis kuant
PPT UNTUK PERSENTASI KIMIA TENTANG LARUTANAdam Budiman
Dokumen tersebut membahas tentang larutan kimia, termasuk definisi larutan, jenis larutan elektrolit dan non elektrolit, rumus untuk menghitung molaritas, molalitas, fraksi mol, dan kadar zat dalam larutan, serta penjelasan tentang larutan asam, basa, dan indikator pH.
1. Korosi besi disebabkan oleh reaksi redoks antara besi dengan oksigen dan air, menghasilkan ion Fe2+ dan ion OH-.
2. Faktor yang mempengaruhi korosi besi antara lain tingkat keasaman, kontak dengan elektrolit, dan kelembaban.
3. Korosi besi dapat dicegah dengan menghilangkan oksigen, air, atau elektrolit yang dapat menyebabkan reaksi redoks.
Dokumen tersebut membahas tentang titrasi pengendapan khususnya argentometri untuk menentukan kadar ion klorida. Metode ini melibatkan pengendapan perak klorida dengan larutan perak nitrat sebagai titran hingga titik ekivalen. Dokumen juga membahas prinsip, faktor yang mempengaruhi hasil, dan contoh perhitungan untuk menentukan kadar klorida dalam suatu sampel.
Laporan mingguan praktikum kimia dasar tentang percobaan pemurnian menggunakan empat metode, yaitu filtrasi, sentrifugasi, ekstraksi, dan rekristalisasi. Percobaan ini bertujuan untuk memisahkan zat-zat murni dari campuran dengan metode tersebut. Hasilnya adalah sentrifugasi lebih baik dari filtrasi, ekstraksi memisahkan air dan kloroform, serta rekristalisasi menghasilkan kristal NaCl dan CuSO4.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi larutan dan unsur-unsurnya seperti zat terlarut, pelarut, molalitas, molaritas, normalitas, dan fraksi mol. Selain itu juga membahas tentang faktor yang mempengaruhi kelarutan, jenis larutan, dan sifat-sifat larutan seperti tekanan uap, titik didih, titik beku, dan tekanan osmotik.
Metode pemisahan dan identifikasi kation dan anion dalam larutan kimia. Kation dan anion yang mungkin hadir perlu diidentifikasi dan dipisahkan karena dapat membentuk senyawa yang tidak larut atau mengganggu proses identifikasi kation lainnya. Metode yang digunakan meliputi pengendapan, pembentukan kompleks, reduksi, dan oksidasi.
ITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawabanFransiska Puteri
1. Analisis tiga sampel menunjukkan kadar magnesium dan kalsium dalam batu fosfat dan sampel lainnya. Kadar magnesium dan kalsium dihitung dari berat endapan yang dihasilkan.
2. Analisis dua sampel menunjukkan kadar zink sulfida dan belerang dalam sampel, serta kadar kalsium dalam sampel lain. Kadar zink dan belerang dihitung dari berat endapan, sedangkan kadar kalsium dihitung dari perbedaan berat kert
Dokumen tersebut membahas tentang halogen dan garam halida. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan bahwa halogen merupakan kelompok unsur kimia yang sangat reaktif dan membentuk garam halida melalui reaksi dengan logam. Dokumen tersebut juga menjelaskan prosedur percobaan untuk mengetahui sifat fisika dan kimia halogen serta pembentukan garam halida melalui reaksi dengan perak dan timbal.
Analisis kualitatif kation dan anion melibatkan metode instrumental dan kimia klasik. Kation dikelompokkan ke dalam 5 golongan berdasarkan reaksi dengan HCl, H2S, amonium sulfida, dan amonium karbonat yang menghasilkan endapan. Analisis meliputi tes pendahuluan, penentuan kation, dan penentuan anion dalam larutan.
Penetapan kadar ca dalam CaCO3 SMK-SMAK BogorDeviPurnama
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Prosedur penetapan kadar kalsium dalam sampel menggunakan metode gravimetri meliputi pelarutan sampel dengan asam, pengendapan kalsium oksalat, dan pemanasan sisa endapan.
2. Kalsium diendapkan sebagai kalsium oksalat dengan menambahkan larutan amonium oksalat pada larutan sampel yang telah dicampur dengan asam klorida.
3. Hasil akhir ber
Identifikasi anion-anion (CO3-2, HCO3-, S2O3-2) dilakukan dengan mereaksikan larutan natrium karbonat, natrium bikarbonat, dan natrium tiosulfat dengan berbagai zat kimia. Hasilnya berupa endapan berwarna putih, kuning, coklat, atau tidak terjadi reaksi yang membedakan ketiga anion tersebut.
Reaksi, Aplikasi, dan Titrasi Asam Basa (Kimia Kelas XI)Rifki Ristiovan
Reaksi asam basa merupakan kombinasi dari asam dan basa yang menghasilkan garam dan air. Terdiri atas empat jenis reaksi yakni reaksi asam kuat dan basa kuat, asam kuat dan basa lemah, asam lemah dan basa kuat, serta asam lemah dan basa lemah yang dapat bersifat asam, basa, atau netral tergantung nilai Ka dan Kb.
1. Percobaan membuat dan mengukur pH tiga jenis larutan buffer: sitrat, fosfat, dan borat-NaOH.
2. Hasilnya menunjukkan pH larutan buffer sitrat berkisar antara 2-5, fosfat antara 6-8, dan borat-NaOH antara 9-10.
3. pH terukur mendekati pH teoritis pada literatur, menunjukkan buffer berfungsi menstabilkan pH.
Dokumen tersebut membahas tentang metode analisis kuantitatif gravimetri. Metode ini didasarkan pada penimbangan hasil reaksi kimia. Dokumen menjelaskan tahapan analisis gravimetri mulai dari pembentukan endapan, pencucian, pengeringan, dan perhitungan kadar zat berdasarkan faktor gravimetri. Dokumen juga membahas kondisi yang perlu dipenuhi agar endapan yang terbentuk dapat digunakan untuk analisis kuant
PPT UNTUK PERSENTASI KIMIA TENTANG LARUTANAdam Budiman
Dokumen tersebut membahas tentang larutan kimia, termasuk definisi larutan, jenis larutan elektrolit dan non elektrolit, rumus untuk menghitung molaritas, molalitas, fraksi mol, dan kadar zat dalam larutan, serta penjelasan tentang larutan asam, basa, dan indikator pH.
1. Korosi besi disebabkan oleh reaksi redoks antara besi dengan oksigen dan air, menghasilkan ion Fe2+ dan ion OH-.
2. Faktor yang mempengaruhi korosi besi antara lain tingkat keasaman, kontak dengan elektrolit, dan kelembaban.
3. Korosi besi dapat dicegah dengan menghilangkan oksigen, air, atau elektrolit yang dapat menyebabkan reaksi redoks.
Dokumen tersebut membahas tentang titrasi pengendapan khususnya argentometri untuk menentukan kadar ion klorida. Metode ini melibatkan pengendapan perak klorida dengan larutan perak nitrat sebagai titran hingga titik ekivalen. Dokumen juga membahas prinsip, faktor yang mempengaruhi hasil, dan contoh perhitungan untuk menentukan kadar klorida dalam suatu sampel.
Laporan mingguan praktikum kimia dasar tentang percobaan pemurnian menggunakan empat metode, yaitu filtrasi, sentrifugasi, ekstraksi, dan rekristalisasi. Percobaan ini bertujuan untuk memisahkan zat-zat murni dari campuran dengan metode tersebut. Hasilnya adalah sentrifugasi lebih baik dari filtrasi, ekstraksi memisahkan air dan kloroform, serta rekristalisasi menghasilkan kristal NaCl dan CuSO4.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi larutan dan unsur-unsurnya seperti zat terlarut, pelarut, molalitas, molaritas, normalitas, dan fraksi mol. Selain itu juga membahas tentang faktor yang mempengaruhi kelarutan, jenis larutan, dan sifat-sifat larutan seperti tekanan uap, titik didih, titik beku, dan tekanan osmotik.
Metode pemisahan dan identifikasi kation dan anion dalam larutan kimia. Kation dan anion yang mungkin hadir perlu diidentifikasi dan dipisahkan karena dapat membentuk senyawa yang tidak larut atau mengganggu proses identifikasi kation lainnya. Metode yang digunakan meliputi pengendapan, pembentukan kompleks, reduksi, dan oksidasi.
ITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawabanFransiska Puteri
1. Analisis tiga sampel menunjukkan kadar magnesium dan kalsium dalam batu fosfat dan sampel lainnya. Kadar magnesium dan kalsium dihitung dari berat endapan yang dihasilkan.
2. Analisis dua sampel menunjukkan kadar zink sulfida dan belerang dalam sampel, serta kadar kalsium dalam sampel lain. Kadar zink dan belerang dihitung dari berat endapan, sedangkan kadar kalsium dihitung dari perbedaan berat kert
Dokumen tersebut membahas tentang halogen dan garam halida. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan bahwa halogen merupakan kelompok unsur kimia yang sangat reaktif dan membentuk garam halida melalui reaksi dengan logam. Dokumen tersebut juga menjelaskan prosedur percobaan untuk mengetahui sifat fisika dan kimia halogen serta pembentukan garam halida melalui reaksi dengan perak dan timbal.
Analisis kualitatif kation dan anion melibatkan metode instrumental dan kimia klasik. Kation dikelompokkan ke dalam 5 golongan berdasarkan reaksi dengan HCl, H2S, amonium sulfida, dan amonium karbonat yang menghasilkan endapan. Analisis meliputi tes pendahuluan, penentuan kation, dan penentuan anion dalam larutan.
Penetapan kadar ca dalam CaCO3 SMK-SMAK BogorDeviPurnama
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Prosedur penetapan kadar kalsium dalam sampel menggunakan metode gravimetri meliputi pelarutan sampel dengan asam, pengendapan kalsium oksalat, dan pemanasan sisa endapan.
2. Kalsium diendapkan sebagai kalsium oksalat dengan menambahkan larutan amonium oksalat pada larutan sampel yang telah dicampur dengan asam klorida.
3. Hasil akhir ber
Dokumen tersebut membahas tentang senyawa oksigen, mulai dari sifat oksigen, kelimpahan oksigen di alam, jenis-jenis senyawa oksigen seperti oksida dan peroksida, reaksi-reaksi oksigen, dan berbagai cara pembuatan oksigen secara kimiawi, elektrolisis, dan pemisahan udara.
Unsur periode ketiga memiliki sifat yang bervariasi antara sifat logam, nonlogam, dan metaloid. Sifat kimia mereka berkisar dari pereduksi kuat hingga pengoksidasi kuat tergantung elektronegativitasnya.
Aluminium merupakan unsur logam yang paling banyak terdapat di kerak bumi. Silikon dan besi juga merupakan unsur-unsur yang melimpah di bumi. Unsur-unsur logam ini ditemukan dalam berbagai mineral dan batuan."
Dokumen tersebut membahas tentang reaksi kimia dalam air dan penggolongan zat terlarut dalam larutan berair menjadi elektrolit kuat, elektrolit lemah, dan nonelektrolit."
Logam alkali adalah kelompok unsur-unsur yang berada di golongan I A pada tabel periodik unsur, yaitu Litium (Li), Natrium (Na), Kalium (K), Rubidium (Rb), Sesium (Cs), dan Fransium (Fr).
Dokumen tersebut membahas tentang reaksi-reaksi asam basa. Ia menjelaskan tentang definisi asam, basa, dan garam serta jenis-jenis asam seperti monoprotik, poliprotik, dan triprotik beserta contohnya. Dokumen ini juga menjelaskan tentang reaksi-reaksi yang terjadi ketika asam atau basa larut dalam air dan sifat larutan garam yang dihasilkan.
Reaksi oksidasi reduksi melibatkan transfer elektron antara dua zat, di mana satu zat kehilangan elektron (oksidasi) sedangkan zat lain menerima elektron (reduksi). Reaksi ini dapat dituliskan menggunakan setengah reaksi dengan memperhatikan kesetimbangan atom dan muatan listrik. Zat pengoksid dan pereduksi umum meliputi ion permanganat, kromat, dan tiosulfat.
Dokumen tersebut membahas tentang halogen, termasuk ciri khasnya sebagai golongan VIIA tabel periodik, sifat-sifatnya, dan reaksi-reaksi khasnya seperti reaksi pendesakan. Juga dibahas cara pembuatan dan kegunaan beberapa halogen seperti fluor, klorin, bromin, iodin."
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
3. PENDAHULUAN
Sejauh ini telah dibahas ikatan kovalen dan beberapa
kekhasan senyawaan ion sederhana, yaitu yang hanya terdiri
atas kation monoatom seperti Na+ atau Ca2+ , dan anion
monoatom seperti F- atau O2-.
Kimia kation umumnya disebut kimia koordinasi.
4. Istilah penting yang perlu ditetapkan dulu ialah ligan, yaitu
anion dan gugus lain yang terikat pada ion logam. Anion-anion
dapat dikelompokkan sebagai berikut :
1. Anion sederhana seperti O2-, F-, atau CN-
2. Anion okso diskret seperti NO3
-, atau SO4
2-.
3. Anion polimer okso seperti silikat, borat atau fosfat
terkondendasi.
4. Anion kompleks halide seperti TaF6 dan kompleks
anion yang mengandung anion.
5. Anion – anion yang Mengandung
Oksigen
(Ion OksidadanHidroksida)
Oksida adalah senyaw
a kimia yang
sedikitnya
mengandung sebuah
atom oksigen serta
sedikitnya sebuah
unsur lain. Oksida
terbentuk ketika
unsur-unsur
dioksidasi oleh
oksigen di udara.
Pembakaran
hidrokarbon
menghasilkan
dua oksida
utama karbon
, karbon
monoksida,
dan karbon
dioksida.
6. Oksida ion berfungsi sebagai anhidrida
basa. Jika tidak larut dalam air, oksida
tersebut biasanya larut dalam asam.
Misalnya :
MgO(s) + 2H+(aq) Mg2+(aq) + H2O(l) Oksida amfoter berlaku sebagai
basa terhadap asam kuat dan
sebagai asam terhadap basa
kuat.
7. Hidroksida adalah suatu ion poliatomik yang
terdiri dari oksigen dan hidrogen (OH−).
Ion ini bermuatan −1 dan merupakan salah satu
ion poliatomik yang paling sederhana.
Sebagian besar hidroksida tidak larut dalam air.
Suatu kelompok basa yang mengandung
hidroksida disebut basa hidroksida.
8. Basa ini akan terdisosiasi di
dalam air menjadi satu kation dan satu atau
lebih ion hidroksida sehingga
menjadikan larutan tersebut bersifat basa.
Proses ini membentuk alkali hidroksida, yang
dapat menjalani
reaksi netralisasi dengan asam.
Secara umum, reaksi asam-alkali dapat
disederhanakan menjadi:
OH−
(aq) + H+
aq) → H2O(cair)
dengan melepaskan ion spektator.
9. 5-3 Anion Okso Berinti Satu
• Anion okso diskret pada dasarnya di bentuk oleh unsur-unsur,
B C N
Si P S Cl
As Se Br
Te I
Dan Unsur-Unsur transisi,
V Cr Mn Fe
Mo Tc Ru
W Re Os
10. • Asam okso dari karbon
• ion karbonat dan ion bikarbonat, keduanya
terdapat dalam padatan ion krinstal dan dalam
larutan netral atau alkali. Terdapat banyak
karbonat alami, beberapa di antaranya sangat
penting seperti misalnya batu kapur CaCO3.
11. • Anion okso dari
nitrogen, Nitrit NO2̄
umumnya terdapat
hanya sebagai anion
anion dalam NaNO2
atau KNO2. Ion tersebut
• Anion Okso dari fosfor,
anion jenis ini cukup
banyak namun anion P ͮ
yang berasal dari asam
berbasa tiga , asam
ortofosfat H3PO4 atau O =
P(OH)3 adalah yang
paling penting. Ortofosfat
mempunyai gugus PO4
tetrahedral.
12. • Anion Okso dari belerang, ion sulfat membentuk
banyak kompleks yang terkoordinasi kepada ion
logam melalui satu atom oksigen, dua atom
oksigen, atau berfungsi sebagai jembatan antara
dua atom logam.
• Anion Okso dari Halogen , Klorat,bromat dan
iodat ion XO3- yang pyramidal terutama sekali di
jumpai pada garam logam alkali. Iodat ion +4 dari
Ce, Zr, Hf, Th dan sebagainya dapat di endapkan
dari HNO3 6 M dan merupakan cara-cara
pemisahan unsure-unsur tersebut
13. • Anion okso logam transisi,
anion okso tetrahedral,
sebagai anion jarang di
gunakan. Yang paling di kenal
adalah permangCrO4 ²̄ , yaitu
ion – ion yang banyak di
gunakan bukan sebagai anion
melainkan sebagai
pengoksidasi.
14. 5-4 Anion Okso Berinti Banyak
• Silikat dan borat
• Silikat dibangun atas dasar penggunaan bersama atom-atom
oksigen dari satuan SiO4 tetrahedral. Begitupula borat di
bentuk dari satuan BO3 planar, atau kadang-kadang dari
satuan BO4 tetrahedral.
15. • Fosfat terpolimer dan Terkomdensasi
• Anion ortofosfat juga dapat dihubungkan
melalui jembatan oksigen. Anion polimer yang
terjadi di sebut metafosfat bila siklik atau
polifosfat bila linear.
• Fosfat polimer banyak dipakai sebagai
pelembut air, karena dapat membentuk
kompleks yang larut dengan kalsium dan
logam lain.
16. • Fosfat terkondensasi biasanya di buat
melalui dehidrasi ortofosfat pada
berbagai kondisi suhu (300-1200
derajat), juga melalui dehidrasi yang
sesuai dari spesies terhidrat.
• Polianion Logam Transisi
Anion okso dari V ͮ , Nbͮ , Ta ͮ , Mo
VI dan W VI membentuk sederet ion
isopoli dan heteropoli. Keduanya terbentuk
dengan menggunakan bersama atom
oksigen padan Oktahedra MO6, yaitu
dengan menggunkan bersama sudut-sudut
dan sisi-sisi, tetapi tidak pada bidang-bidang.
17. 5-5 Halida
Ionik
Halida adalah senyawa biner, dimana salah satu bagiannya adalah
salah satu atom halogen dan bagian lainnya adalah elemen lainnya
atau radikal yang mempunyai tingkat keelektronegatifan lebih kecil
daripada atom halogen, untuk membentuk
senyawa fluorida, klorida,bromida, iodida, atau astatin.
18. • Kebanyakan halida logam dengan tingkat oksidasi +1,
+2, +3 lebih banyak bersifat ion.
• Fluorida dengan tingkat oksidasi tinggi seringkali
terhidrolisis oleh air, misalnya, 4RuF5 + 10H2O
3RuO2 + RuO4 + 20HF
• Reaksi ini sangat condong ke kanan, karena
kestabilan oksida yang tinggi dan disosiasi HF yang
kecil dalam larutan akua.
• Halida yang lebih rendah cenderung bersifat ion,
sedangkan halida yang lebih tinggi cenderung bersifat
kovalen.
19. • Kebanyakan halida ionik larut dalam air menghasilkan ion logam
terhidrasi dan ion halida. Namun unsur-unsur lantanida dan aktinida
dengan tingkat oksidasi +3 dan +4 membentuk fluorida yang tidak
larut dalam air.
• Halida yang lebih bersifat ion, urutan kelarutannya :
Iodida>bromida> Klorida> Fluorida
• Jika sifat kovalen lebih penting, urutannya akan terbalik.
• Faktor penentu tingkat kelarutan adalah energi kisi, yang akan naik
bila jari-jari ion turun.
20. 5-6 Anion Kompleks
• Anion-anion halogeno terbentuk oleh adanya interaksi dari
halida-halida dari logam dan non logam yang bertindak sebagai
asam lewis terhadap halida yang bertindak sebagai basa :
AlCl + Cl- = AlCl4
-
FeCl3 + Cl- = FeCl4-
BF3 +F- = BF4
-
PF5 + F- = PF6
-
Halida
21. Dalam membahas kestabilan ion-ion kompleks
dalam larutan, sangat penting untuk mengenali :
a. Kestabilan
Kompleks, tidak saja
termasuk kekuatan
ikatan dari M-X,
namun juga
kestabilan relatifnya
terhadap kestabilan
ikatan ion pelarut.
b. Secara umum,
urutan kompleks yang
akan terjadi, Mn +
(aq), MX(n-1) + (aq),
MX2
(n-2)+ (aq),...
MXx
(n-x)+ (aq) dimana
x adalah jumlah
koordinasi maksimum
dari ion logam.
22. 5-7 Pseudohalida
Pseudohalida adalah senyawaan yang mengandung dua atau lebih
atom yang mempunyai sifat mirip dengan halogen.
Contoh dari pseudohalida yaitu
sianida CN-, sianat OCN-,
thiosianat SCN-.
23. Ion-ion pseudohalida adalah ligan yang baik. Untuk sianat san thiosianat
kedua mempunyai dua kemungkinan pengikatan melalui N atau melalui O
atau S. Untuk sianidabagak berbeda dalam hal pembentukan kompleks
sianida yang dibatasi untuk logam transisi blok d dan Zn,Cd,Hg. Hal ini
menunjukkan bahwa ikatan penerima-π penting dalam ikatan CN- dengan
logam.
24. 5-8. Ion-ion Sulfida dan Hidrosulfida
Hanya alkali dan alkali tanah yang membentuk sulfida yang
mengandung ion S2-. Hanya sulfida inilah yang tidak larut dalam air.
Meskipun S2- tidak terhidrolisis sempurna seperti O2- namun pada
dasarnya hanya ion SH- yang ada dalam larutan aqua.
25. Sehubungan dengan rendahnya
tetapan disosiasi kedua dari H2S.
Ion S2- ada dalam larutan basa
kuat, namun tidak dapat dideteksi
dalam larutan yang kurang
kebasaannya dari 8M, NaOH
sehubungan dengan reaksi berikut
S2- + H2O SH- + OH-K=
1
Ion Polisulfida Sn
2- terbentuk
bila larutan alkali sulfida
dididihkan dengan sulfur.
Garamnya dapat dikristalkan.
Ion-ionnnya mengandung
rangkaian cincin atom-atom
sulfur seperti pada struktur S4
2- .