Kewirausahaan adalah semangat, sikap, dan perilaku seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan ekonomi untuk memberikan pelayanan yang lebih baik dan keuntungan. Tujuannya adalah meningkatkan jumlah wirausaha berkualitas untuk kemajuan masyarakat. Wirausaha harus memiliki sifat kreatif, inovatif, mampu bekerja keras, dan berwawasan kemandirian.
2. A. Pengertian dan Ruang Lingkup
Kewirausahaan
1.Pengertian
Kewiraushaan
3. Kewirausahaan berasal dari kata
Entrepreneur, menurut Savary (1723)
dalam bukunya yang terkenal, “ Kamus
Dagang” Entrepreneur adalah orang yang
membeli barang dengan harga pasti
meskipun orang itu belum mengetahui
berapa harga barang (guna ekonomi) itu
akan dijual.
4. Untuk lebih mendalami pengertian kewirausahaan maka berikut
ini akan dipaparkan berbagai pandangan mengenai
kewirausahaan.
a. Kewirausahaan adalah suatu proses seseorang guna mengejar peluang-
peluang
memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui inovasi, tanpa memperhatikan
sumber
daya yang mereka kendalikan. (Robin, 1996)
b. Dalam lampiran Instruksi Presiden nomor 4 tahu n 1995, tentang Gerakan
Nasional
Memasyaratkan dan Membudayakan Kewirausahaan (GNMMK),
kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku, dan kemampuan
seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada
upaya cara kerja, teknologi dan produk baru degan meningkatkan efisiensi
dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan keuntungan yang
lebih besar.
c. Kewirausahaan adalah proses untuk menciptakan tambahan kemakmuran.
d. Kewirausahaan adalah proses menciptakan sesuatu yang lain dengan
mengunakan waktu dan kegiatan disertai modal jasa dan resiko, serta
5. Kewiraushaan adalah tanggapan terhadap
peluang usaha yang terungkap dalam
seperangkat tindakan yang membuahkan hasil
berupa organisaisi usaha yang melambanga,
produktif, dan inovatif.
6. Berdasarkan definisi ini kewirausahaan terbagi dalam dua
pola seperti digambarkan dalam bagan tersebut di bawah
ini.
POLA TANGGAPAN
- Karakteristik Perorangan
- Karakteristik Kelompok
POLA PELUANG
- Kebutuhan Ekonomi
- Kebutuhan Teknologi
PERILAKU WIRAUSAHA
Mendirikan
Mengembangkan
HASIL USAHA PERUSAHAAN
Tepat Guna
Unggul Mutu
7. Menurut hasil Simposium Nasional Kewirausahaan 7-8 Februari 1995 di Jakarta :
Kewirausahaan adalah kesatuan terpadu dari semangat, nilai-nilai dan prinsip
serta sikap, kiat, seni dan tindakan nyata yang sangat perlu, tepat dan unggul
dalam menangani dan mengembangkan perusahaan dan kegiatan lain yang
mengarah kepada pelayanaan terbaik kepada pelanggan dan pihak-pihak lain yang
berkepentingan termasuk masyarakat , bangsa dan negara.
2. Entrepreneurship (kewirausahaan)
Entrepreneurship adalah perilaku dinamis, berani mengambil resiko, relatif dan
berkembang. Pelaku Entrepreneurship disebut Entrepreneur. Ia adalah seotang
yang selalu mengejar kesempatan dalam masalah atau ancaman.
Ciri-ciri seorang Entrepreneur adalah sebagai berikut:
1. Mengendalikan secara internal;
2. Sangat kuat;
3. Sangat ingin berprestasi;
4. Toleran;
5. Percaya diri;
6. Berorientasi kerja.
8. Pandangan umum tentang seorang entrepreneur adalah seorang
penemu bisnis yang sama sekali baru dan mampu mengembangkan
menjadi perusahaan yang mencapai sukses secara luas (Internasional
maupun nasional).
Intrapreneurship adalah pengembangan perilaku
kewirausahaan dalam lingkup internal organisasi
yang lebih besar (dalam bentuk perusahaan
korporat).
Ultrapreneur adalah entrepreneur plus, yaitu
entrepreneur yang pandai melakukan
persekutuan strategik dan strategi outsorcing yang
tepat tanpa menghilangkan kreatifitas asal dan
kemandirian yang berkesinambungan seraya
mampu melakukan patok tolok ukur yang sinergis.
Ecopreneurship adalah perilaku kewirausahaan
yang mempertimbangkan aspek lingkungan.
9. 3. Wirausaha
Berikut adalah beberapa pengertian
wirausaha.
a. Wirausaha adalah orang yang berani
memaksa diri untuk menjadi pelayan bagi
orang lain. (Gede Prama SWP,
09/XI/1996)
b. Wirausaha adalah orang yang berhasil
mendapatkan perbaikan pribadi, keluarga,
masyarakat dan bangsanya.
c. Wirausaha adalah seorang pakar tentang
dirinya sendiri.
10. 4. Sifat Wirausaha
Seorang wirausahawan harus mempunyai sifat dasar
dan kemampuan sebagai berikut.
a. Wirausaha adalah seorang pencipta perubahan.
b. Wirausaha adalah seorang yang selalu melihat
perbedaan, baik antar orang maupun antar
fenonema kehidupan sebagai peluang dan
kesulitan.
c. Wirausaha adalah orang yang cenderung mudah
jenuh terhadap kemampuan hidup, kemudian
bereksperimen dengan adanya pembaharuan.
11. 5. Tujuan Kewirausahaan
Kewirausahaan memiliki beberapa tujuan
sebagai berikut.
a. Meningkatkan jumlah wirausaha yang
berkualitas.
b. Mewujudkan kemampuan dan
kemantapan para wirausaha untuk
menghasilkan kemajuan dan
kesejahteraan masyarakat.
c. Membudayakan semangat, sikap, perilaku
dan kemampuan kewirausahaan di
kalangan masyarakat yang mampu, andal
dan unggul.
12. 6. Sasaran Kewirausahaan
Kewirausahaan memiliki sasaran sebagai
berikut.
a. Intansi pemerintah yang melakukan
kegiatan usaha (BUMN), organisasi
profesi, dan kelompok-kelompok
masyarakat.
b. Para pelaku ekonomi yang terdiri atas
para pengusaha kecil dan koperasi.
c. Para generasi muda, pada umumnya
anak-anak putus sekolah dan para calon
wirausahawan.
13. 7. Asas Kewirausahaan
Kewirausahaan memiliki asas-asas
berikut.
a. Kemampuan bekerja secara tekun,
teliti dan produktif.
b. Kemampuan berkarya dengan
semangat kemandirian.
c. Kemampuan berpikir dan bertindak
kreatif dan inovatif.
14. 8. Manfaat Wirausahawan
Berikut adalah manfaat adanya para
wirausahawan di lingkungan kita.
a. Menjadi contoh bagi anggota masyarakat
sebagai pribadi unggul yang patut di
teladani.
b. Memberi contoh bagaimana harus bekerja
keras, tekun, tetapi tidak melupakan
perintah agama.
c. Menambah daya tampung tenaga kerja,
sehingga dapat mengurangi
pengangguran.
15. 9. Syarat Wirausaha
Untuk menjadi seorang wirausahawan
yang baik dan sukses syaratnya
sebagai berikut.
a. Tidak konsumtif dan boros.
b. Harus mengutamakan keberhasilan.
c. Harus mampu bergaul dan bersifat
luwes.
d. Harus mampu mengorganisasi diri.
e. Harus berwatak baik dan tinggi.
16. 10. Ruang Lingkup
Kewirausahaan
a. Lapangan agraris.
b. Lapangan perikanan.
c. Lapangan peternakan.
d. Lapangan perindustrian dan
kerajinan.
e. Lapangan pertambangan dan energi.
f. Lapangan perdagangan.
g. Lapangan pemberi jasa.