Rasulullah SAW memberikan lima keutamaan khusus bagi umatnya pada bulan Ramadhan, yaitu Allah tidak mengadzab mereka yang melihat-Nya, mereka mencium bau wangi dari mulutnya ketika berpuasa, malaikat memohon ampun atas dosa-dosa mereka setiap hari dan malam, Allah memerintahkan surga-surga-Nya untuk bersiap-siap menerima para puasa, serta Allah mengampuni dosa-dosa umatnya

1. Seri Kajian Islam
Dipersembahkan Oleh:
IDRIS
Institute for Development and Research
in Islamic Studies
‫ن‬ِ ‫م‬َ ‫ح‬ْ ‫ر‬ّ ‫ال‬ ‫ه‬ِ ‫ل‬ّ ‫ال‬ ‫م‬ِ ‫س‬ْ ‫ب‬ِ
‫م‬ِ ‫حي‬ِ ‫ر‬ّ ‫ال‬
alqudwah@muslimemail.com
Phone: 021-7758033-
HP. 08161971077
Email:
amang_s@hotmail.com
Al- Qudwah
Islamic Foundation
Jl. Beringin, No.1
Margonda raya,
Kodya Depok, Jawa Barat
INDONESIA 16423
Contact Person:
Amang Syafrudin
(Director)

2. ‫التعريف‬
Definisi
‫غروب‬ ‫الى‬ ‫الفجر‬ ‫طلوع‬ ‫من‬ ‫المفطرات‬ ‫عن‬ ‫المساك‬
‫النية‬ ‫مع‬ ‫الشمس‬
Menahan diri dari segala yang membatalkan
puasa, semenjak terbit fajar sampai terbenam
matahari, dengan disertai niat
‫فضله‬
Keutamaannya
‫أقسامه‬
Pembagiannya
‫رمضان‬ ‫صوم‬
Puasa Ramadhan
‫صيامها‬ ‫عن‬ ‫المنهى‬ ‫اليام‬
Hari-hari yang terlarang berpuasa
‫التطوع‬ ‫صيام‬
Puasa sunnah (tathowwu’)
‫الصيام‬ ‫اداب‬
Adab berpuasa
‫الصيام‬ ‫مباحات‬
Hal-hal yang diperbolehkan waktu berpuasa
‫المساك‬
Menahan
‫الصوم‬
Puasa
‫الصيام‬ ‫يبطل‬ ‫ما‬
Hal-hal yang membatalkan puasa
‫القدر‬ ‫ليلة‬
Lailatul qadar
‫العتكاف‬
I’tikaf

3. Diriwayatkan oleh Ibnu Khuzaimah dari Salman r.a. ujarnya:
: ‫وقال‬ ‫شعبان‬ ‫آخر‬ ‫في‬ ‫وسلم‬ ‫عليه‬ ‫ال‬ ‫صلى‬ ‫ال‬ ‫رسول‬ ‫خطبنا‬
“Rasulullah SAW pada hari terakhir pada bulan Sya’ban berkhotbah di
hadapan kami. Maka beliau bersabda:
‫ألف‬ ‫من‬ ‫خير‬ ‫ليلة‬ ‫فيه‬ ‫شهر‬ ‫مبارك‬ ‫عظيم‬ ‫شهر‬ ‫أظلكم‬ ‫قد‬ ‫الناس‬ ‫ياأيها‬
‫فيه‬ ‫تقرب‬ ‫من‬ ,‫تطوعا‬ ‫وقيامه‬ ‫فريضة‬ ‫صيامه‬ ‫ال‬ ‫جعل‬ ‫شهر‬ .‫شهر‬
‫أدى‬ ‫ومن‬ ,‫سواه‬ ‫فيما‬ ‫فريضة‬ ‫أدى‬ ‫كمن‬ ‫كان‬ ‫الخير‬ ‫من‬ ‫بخصلة‬
‫شهر‬ ‫وهو‬ .‫سواه‬ ‫فيما‬ ‫فريضة‬ ‫سبعين‬ ‫أدى‬ ‫كمن‬ ‫كان‬ ‫فيه‬ ‫فريضة‬
‫رزق‬ ‫في‬ ‫يزاد‬ ‫وشهر‬ ‫المواساة‬ ‫وشهر‬ ,‫الجنة‬ ‫ثوابه‬ ‫والصبر‬ ‫الصبر‬
‫من‬ ‫رقبته‬ ‫وعتق‬ ,‫لذنوبه‬ ‫مغفرة‬ ‫كان‬ ‫صائما‬ ‫فيه‬ ‫فطر‬ ‫من‬ ,‫فيه‬ ‫المؤمن‬
.‫شىء‬ ‫أجره‬ ‫من‬ ‫ينقص‬ ‫أن‬ ‫غير‬ ‫من‬ ‫أجره‬ ‫مثل‬ ‫له‬ ‫وكان‬ ,‫النار‬

4. ‫صلى‬ ‫ال‬ ‫رسول‬ ‫فقال‬ ,‫الصائم‬ ‫يفطر‬ ‫ما‬ ‫يجد‬ ‫كلنا‬ ,‫ال‬ ‫رسول‬ ‫يا‬ ‫قالوا‬
‫أو‬ ‫تمرة‬ ‫على‬ ‫صائما‬ ‫فطر‬ ‫من‬ ‫الثواب‬ ‫هذا‬ ‫ال‬ ‫يعطى‬ : ‫وسلم‬ ‫عليه‬ ‫ال‬
‫مغفرة‬ ‫وأوسطه‬ ,‫رحمة‬ ‫أوله‬ ‫شهر‬ ‫وهو‬ .‫لبن‬ ‫مذقة‬ ‫أو‬ ‫شربة‬ ‫على‬
‫وأعتقه‬ ‫له‬ ‫ال‬ ‫غفر‬ ‫فيه‬ ‫مملوكه‬ ‫عن‬ ‫خفف‬ ‫من‬ ,‫النار‬ ‫من‬ ‫عتق‬ ‫وآخره‬
‫بهما‬ ‫ترضون‬ ‫خصلتين‬ : ‫خصال‬ ‫أربع‬ ‫من‬ ‫فيه‬ ‫فاستكثروا‬ ‫النار‬ ‫من‬
‫بهما‬ ‫ترضون‬ ‫اللتان‬ ‫الخصلتان‬ ‫فأما‬ .‫عنهما‬ ‫بكم‬ ‫لغنى‬ ‫وخصلتين‬ ‫ربكم‬
‫اللتان‬ ‫الخصلتان‬ ‫وأما‬ ‫وتستغفرونه‬ ‫ال‬ ‫إل‬ ‫اله‬ ‫ل‬ ‫أن‬ ‫فشهادة‬ : ‫ربكم‬
‫ومن‬ .‫النار‬ ‫من‬ ‫به‬ ‫وتعوذون‬ ‫الجنة‬ ‫ال‬ ‫فتسألون‬ : ‫عنهما‬ ‫بكم‬ ‫لغنى‬
.‫الجنة‬ ‫يدخل‬ ‫حتى‬ ‫ليظلمأ‬ ‫شربة‬ ‫حوضى‬ ‫من‬ ‫ال‬ ‫سقاه‬ ‫صائما‬ ‫سقى‬
‫حزيمة‬ ‫ابن‬ ‫رواه‬

5. “Wahai manusia, sesungguhnya kamu akan dinaungi oleh bulan yang
senantiasa besar lagi penuh keberkatan, yaitu bulan yang di dalamnya ada
suatu malam yang lebih baik dari seribu bulan, bulan yang Allah telah
menjadikan puasa-Nya suatu fardhu dan qiyam di malam harinya suatu
tathowwu’. Barangsiapa mendekatkan dirinya kepada Allah dengan suatu
pekerjaan kebajikan di dalamnya, samalah dia dengan orang yang
mengerjakan tujuh puluh fardhu di bulan yang lain. Ramadhan itu adalah
bulan sabar, sedangkan sabar itu pahalanya adalah surga. Ramadhan itu
adalah bulan memberikan pertolongan dan bulan Allah menambah rizki
para mukmin di dalamnya. Barangsiapa memberi makanan berbuka di
dalamnya pengampunan bagi dosanya dan kebebasan dirinya dari neraka.
Orang yang memberikan makanan berbuka puasa, baginya pahala seperti
pahala orang yang mengerjakan puasa itu, tanpa sedikitpun berkurang”.

6. Para shahabat berkata : “Ya Rasulullah, kami semua tidaklah memiliki makanan
berbuka puasa itu untuk orang yang berpuasa”. Maka Rasulullah SAW bersabda
: “Allah memberikan pahal ini kepada orang yang memberikan sebutir korma,
seteguk air atau sehirup susu. Dialah bulan yang permulaannya rahmat,
pertengahannya ampunan dan akhirnya merdeka dari neraka. Barangsiapa
meringankan beban dari hamba sahaya (pembantu-pembantu rumah), niscaya
Allah mengampuni dosanya dan memerdekakannya dari neraka. Karena itu
banyakkanlah yang empat hal di bulan Ramadhan. Dua hal untuk kamu
menyenangkan Tuhanmu dan dua hal lagi untuk kamu yang sangat
menghajatinya. Dua hal yang kamu lakukan untuk menyenangkan Allah adalah,
mengakui dengan sesungguhnya, bahwasanya tidak ada Tuhan melainkan Allah
dan mohon ampun kepadan-Nya. Dua perkara lagi yang kamu sangat
membutuhinya ialah, memohon surga dan berlindung dari neraka. Barangsiapa
yang memberi minum kepada orang yang berpuasa, niscaya Allah memberi
minum kepadanya dari air kolamku dengan suatu minuman yang dia tidak
merasakan haus lagi sesudahnya, sehingga ia masuk ke dalam sorga”.

7. ‫أمتي‬ ‫أعطيت‬ :‫قال‬ ‫وسلم‬ ‫عليه‬ ‫ال‬ ‫صلى‬ ‫ال‬ ‫رسول‬ ‫أن‬ ‫عنه‬ ‫ال‬ ‫رضي‬ ‫ال‬ ‫عبد‬ ‫بن‬ ‫جابر‬ ‫عن‬
‫شهر‬ ‫من‬ ‫ليلة‬ ‫أول‬ ‫كان‬ ‫إذا‬ ‫فإنه‬ :‫واحدة‬ ‫أما‬ .‫قبلي‬ ‫نبي‬ ‫يعطهن‬ ‫لم‬ ‫خمسا‬ ‫رمضان‬ ‫شهر‬ ‫في‬
‫خلوف‬ ‫فإن‬ :‫الثانية‬ ‫وأما‬ .‫أبدا‬ ‫يعذب‬ ‫لم‬ ‫إليه‬ ‫ال‬ ‫نظر‬ ‫ومن‬ ‫إليهم‬ ‫وجل‬ ‫عز‬ ‫ال‬ ‫ينظر‬ ‫رمضان‬
‫لهم‬ ‫تستغفر‬ ‫الملكئكة‬ ‫فإن‬ :‫الثالثة‬ ‫وأما‬ .‫المسك‬ ‫ريح‬ ‫من‬ ‫ال‬ ‫عند‬ ‫أطيب‬ ‫يمسون‬ ‫حين‬ ‫أفواههم‬
‫وتزيني‬ ‫إستعدي‬ :‫لها‬ ‫فيقول‬ ‫جنته‬ ‫يأمر‬ ‫وجل‬ ‫عز‬ ‫ال‬ ‫فإن‬ :‫الرابعة‬ ‫وأما‬ .‫وليلة‬ ‫يوم‬ ‫كل‬ ‫في‬
‫كان‬ ‫إذا‬ ‫فإنه‬ :‫الخامسة‬ ‫وأما‬ .‫وكرامتي‬ ‫داري‬ ‫إلى‬ ‫الدنيا‬ ‫تعب‬ ‫من‬ ‫يستريحوا‬ ‫أن‬ ‫أوشك‬ ‫لعبادي‬
‫إلى‬ ‫تر‬ ‫ألم‬ , ‫ل‬ :‫فقال‬ ‫؟‬ ‫القدر‬ ‫ليلة‬ ‫أهي‬ :‫القوم‬ ‫من‬ ‫رجل‬ ‫فقال‬ .‫جميعا‬ ‫لهم‬ ‫ال‬ ‫غفر‬ ‫ليلة‬ ‫أخر‬
.‫أجورهم‬ ‫وفوا‬ ‫أعمالهم‬ ‫من‬ ‫فرغوا‬ ‫فإذا‬ ‫يعملون‬ ‫العمال‬‫البيهقي‬ ‫رواه‬
Dari Jabir bin Abdullah ra., bahwa Rasulullah saw. bersabda: “Pada bulan Ramadhan, umatku
diberi lima hal yang tidak diberikan kepada nabi sebelumku. Pertama, bahwa pada malam
pertama bulan Ramadhan, Allah Ta’ala melihat hamba-hamba-Nya, barangsiapa dilihat Allah,
maka Allah tidak menyiksanya selama-lamanya. Kedua, aroma mulut mereka pada sore hari
lebih wangi di sisi Allah daripada bau aroma kasturi. Ketiga, sesungguhnya para malaikat
memintakan ampunan bagi mereka pada setiap hari dan malam. Keempat, bahwa Allah Ta’ala
memerintahkan surga-Nya dengan mengatakan,”Bersiap-siaplah dan berhiaslah untuk
menyambut hamba-hamba-Ku, karena tidak lama lagi mereka akan beristirahat dari kelelahan
dunia menuju rumah-Ku dan kemuliaan-Ku”. Kelima, bahwa pada malam terakhir Allah
memberi ampunan kepada mereka semua. Salah seorang sahabat bertanya, “Apakah yang
demikian itu pada lailatul qadr ?” Jawab Rasulullah, “Tidak, tidakkah kau lihat bagaimana
para pekerja itu bekerja, maka jika mereka telah menyelesaikan pekerjaannya, maka mereka
diberi gaji”. HR. Baihaqi

8. ‫الصيام‬ ‫إل‬ ‫له‬ ‫أدم‬ ‫ابن‬ ‫عمل‬ ‫كل‬ :‫وجل‬ ‫عز‬ ‫ال‬ ‫قال‬ :‫قال‬ ‫وسلم‬ ‫عليه‬ ‫ال‬ ‫صلى‬ ‫ال‬ ‫رسول‬ ‫أن‬ :‫هريرة‬ ‫أبي‬ ‫عن‬
‫شاتمه‬ ‫فإن‬ ،‫يجهل‬ ‫ول‬ ‫يصخب‬ ‫ول‬ ‫يرفث‬ ‫فل‬ ‫أحدكم‬ ‫صوم‬ ‫يوم‬ ‫كان‬ ‫فإذا‬ ‫جنة‬ ‫والصيام‬ ،‫به‬ ‫أجزي‬ ‫وأنا‬ ‫لي‬ ‫فإنه‬
‫القيامة‬ ‫يوم‬ ‫ال‬ ‫عند‬ ‫أطيب‬ ‫الصاكئم‬ ‫فم‬ ‫لخلوف‬ ‫بيده‬ ‫محمد‬ ‫نفس‬ ‫والذي‬ ،‫مرتين‬ ‫صاكئم‬ ‫إني‬ :‫فليقل‬ ‫قاتله‬ ‫أو‬ ‫أحد‬
‫بصومه‬ ‫فرح‬ ‫ربه‬ ‫لقي‬ ‫وإذا‬ ‫بفطره‬ ‫فرح‬ ‫أفطر‬ ‫إذا‬ :‫يفرحهما‬ ‫فرحتان‬ ‫وللصاكئم‬ ‫المسك‬ ‫ريح‬ ‫.من‬
Dari Abu Hurairah, bahwasanya Rasulullah saw. bersabda: “Telah berfirman Allah azza wa jalla:
“Semua amalan manusia adalah untuk dirinya, kecuali puasa. Maka puasa itu adalah untuk-Ku dan Aku
akan memberinya ganjaran”. Dan puasa itu merupakan benteng, maka ketika datang saat berpuasa,
janganlah seorang berkata keji, berteriak-teriak, atau mencaci maki. Dan seandainya dicaci oleh
seseorang, atau diajak berkelahi, maka katakanlah: “Saya sedang berpuasa” sampai dua kali. Demi tuhan
yang nyawa Muhammad ada di tangan-Nya, bau mulut orang yang berpuasa itu lebih harum di sisi Allah
pada hari kiamat dari bau kesturi. Dan orang berpuasa itu mendapatkan dua kegembiraan yang
menyenangkan hati, yaitu: dikala berbuka, ia bergembira karenanya, dan disaat ia menemui Robbnya, ia
akan bergembira karena puasanya”. HR. Ahmad, Muslim dan Nasa’i (Keutamaan puasa)
‫مسعود‬ ‫ابن‬ ‫ال‬ ‫عبد‬ ‫عن‬‫اليام‬ ‫وسيد‬ ‫رمضان‬ ‫شهر‬ ‫الشهور‬ ‫سيد‬ :‫قال‬ ‫وسلم‬ ‫عليه‬ ‫ال‬ ‫صلى‬ ‫ال‬ ‫رسول‬ ‫أن‬
.‫الجمعة‬‫الطبراني‬ ‫رواه‬
Dari ‘Abdullah bin Mas’ud ra, bahwasanya Rasulullah saw bersabda: “Tuannya bulan-bulan adalah
bulan Ramadhan, dan tuannya hari-hari adalah hari Jum’at”. (Keutamaan bulan Ramadhan)
‫لتمنى‬ ‫رمضان‬ ‫شهر‬ ‫في‬ ‫ما‬ ‫العباد‬ ‫يعلم‬ ‫ولو‬ :‫قال‬ ‫وسلم‬ ‫عليه‬ ‫ال‬ ‫صلى‬ ‫ال‬ ‫رسول‬ ‫أن‬ ‫الغفاري‬ ‫مسعود‬ ‫أبي‬ ‫عن‬
.‫سنة‬ ‫رمضان‬ ‫شهر‬ ‫يكون‬ ‫أن‬ ‫العباد‬‫الطبراني‬ ‫رواه‬
Dari Abi Mas’ud Al Gifari, bahwasanya Rasulullah saw bersabda: “Kalau saja para hamba tahu apa
yang ada di bulan Ramadhan, niscaya mereka akan berharap agar bulan Ramadhan itu sepanjang
tahun”. HR. Thabrani (Keutamaan bulan Ramadhan)

9. ‫رمضان‬ ‫أتاكم‬ :‫رمضان‬ ‫حضر‬ ‫وقد‬ ‫يوما‬ ‫قال‬ ‫وسلم‬ ‫عليه‬ ‫ال‬ ‫صلى‬ ‫ال‬ ‫رسول‬ ‫أن‬ ‫الصامت‬ ‫بن‬ ‫عبادة‬ ‫عن‬
‫تنافسكم‬ ‫إلى‬ ‫تعالى‬ ‫ال‬ ‫ينظر‬ ‫الدعاء‬ ‫فيه‬ ‫ويستجيب‬ ‫الخطايا‬ ‫ويحط‬ ‫الرحمة‬ ‫فينزل‬ ‫فيه‬ ‫ال‬ ‫يغشاكم‬ , ‫بركة‬ ‫شهر‬
‫وجل‬ ‫عز‬ ‫ال‬ ‫رحمة‬ ‫فيه‬ ‫حرم‬ ‫من‬ ‫الشقى‬ ‫فإن‬ ‫خيرا‬ ‫أنفسكم‬ ‫من‬ ‫ال‬ ‫فأروا‬ ‫ملكئكة‬ ‫بكم‬ ‫ويباهي‬ ‫.فيه‬
Dari ‘Ubadah bin Shomit, bahwasanya Rasulullah saw. Bersabda pada suatu hari ketika datang
Ramadhan: “Telah datang kepadamu Ramadhan, bulan berkah, yang Allah menyelubungimu dengan
diturunkannya rahmah, dan menghapus dosa-dosa, dan mengapulkan do’a-do’a. Allah senantiasa
melihat kompetisi kalian dan membanggakan kalian kepada para malaikat Maka perlihatkan kebaikan
dari diri kalian. Karena orang yang celaka adalah orang yang diharamkan di dalamnya rahmat Allah
‘Azza wa Jalla.” (Keutamaan bulan Ramadhan)
‫أمثالها‬ ‫بعشر‬ ‫الحسنة‬ ‫يضاعف‬ ‫أدم‬ ‫ابن‬ ‫عمل‬ ‫كل‬ :‫قال‬ ‫وسلم‬ ‫عليه‬ ‫ال‬ ‫صلى‬ ‫ال‬ ‫رسول‬ ‫أن‬ :‫هريرة‬ ‫أبي‬ ‫عن‬
‫أجلي‬ ‫من‬ ‫وطعامه‬ ‫شهوته‬ ‫يدع‬ ‫به‬ ‫اجزي‬ ‫وأنا‬ ‫لي‬ ‫فإنه‬ ‫الصوم‬ ‫إل‬ :‫تعالى‬ ‫ال‬ ‫قال‬ ‫ضعف‬ ‫مئة‬ ‫سبع‬ ‫إلى‬
‫من‬ ‫ال‬ ‫عند‬ ‫أطيب‬ ‫الصاكئم‬ ‫فم‬ ‫ولخلوف‬ ‫ربه‬ ‫لقاء‬ ‫عند‬ ‫وفرحة‬ ‫فطره‬ ‫عند‬ ‫فرحة‬ :‫يفرحهما‬ ‫فرحتان‬ ‫للصاكئم‬
.‫المسك‬ ‫ريح‬‫المسلم‬ ‫رواه‬
Dari Abu Hurairah, bahwasanya Rasulullah saw. bersabda: “Setiap amalan Bani Adam
dilipatgandakan, satu kebaikan dibalas sepuluh kebaikan semisalnya sampai tujuh ratus kali lipat.
Firman Allah ta’ala: “Kecuali puasa. Sesungguhnya puasa itu untuk-Ku, dan Aku yang akan
memberinya ganjaran. Ditinggalkannya nafsu syahwat dan makan karena-Ku. Bagi yang berpuasa itu
ada dua kegembiraan yang menyenangkannya, yaitu: kegembiraan ketika berbuka dan kegembiraan
ketika bertemu Rabbnya. Dan bau mulut orang yang berpuasa itu lebih harum di sisi Allah dari bau
kasturi. HR. Muslim (Keutamaan puasa)

10. :‫البقرة‬ .‫تتقون‬ ‫لعلكم‬ ‫قبلكم‬ ‫من‬ ‫الذين‬ ‫على‬ ‫كتب‬ ‫كما‬ ‫الصيتم‬ ‫عليكم‬ ‫كتب‬ ‫أمنوا‬ ‫الذين‬ ‫يأيها‬183
“Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kalian berpuasa sebagaimana telah diwajibkan atas
orang-orang sebelum kalian, semoga (agar) kalian bertaqwa”. QS. Al Baqarah:183
‫فرض‬ ‫عما‬ ‫أخبرني‬ ‫ال‬ ‫رسول‬ ‫يا‬ :‫فقال‬ ‫وسلم‬ ‫عليه‬ ‫ال‬ ‫النبيرصلى‬ ‫سأل‬ ‫رجل‬ ‫أن‬ :‫ال‬ ‫عبد‬ ‫بن‬ ‫طلحة‬ ‫حديث‬ ‫في‬
‫تطوع‬ ‫أن‬ ‫إل‬ .‫ل‬ :‫قال‬ ‫؟‬ ‫غيره‬ ‫علي‬ ‫هل‬ ‫قال‬ ‫رمضانز‬ ‫شهر‬ :‫قال‬ ‫؟‬ ‫الصيام‬ ‫من‬ ‫علي‬ ‫ال‬
Dalam hadits Thalhah bin Ubaidillah : bahwa seorang laki-laki bertanya kepada Rasulullah SAW. : “Ya
Rasulullah, katakanlah kepadaku puasa yang diwajibkan Allah atas diriku !” Ujar Nabi SAW. : “Puasa
Ramadhan”. Tanya laki-laki itu pula : “Apakah ada lagi yang wajib atasku ?” Jawab Nabi SAW :
“Tidak. Kecuali kalau anda berpuasa sunnah”. (Hukum puasa Ramadhan)
,‫القيامة‬ ‫يوم‬ ‫للعبد‬ ‫يشفعان‬ ‫والقران‬ ‫الصيام‬ :‫قال‬ ‫وسلم‬ ‫عليه‬ ‫ال‬ ‫صلى‬ ‫ال‬ ‫رسول‬ ‫أن‬ ‫عمرو‬ ‫بن‬ ‫ال‬ ‫عبد‬ ‫عن‬
‫فشفعني‬ ‫بالليل‬ ‫النوم‬ ‫منعته‬ ‫القران‬ ‫ويقول‬ .‫فيه‬ ‫فشفعني‬ ‫بالنهار‬ ‫والشهوات‬ ‫الطعام‬ ‫منعته‬ ‫رب‬ ‫أي‬ ‫الصيام‬ ‫يقول‬
.‫فيشفعان‬ ‫فيه‬‫أحمد‬ ‫رواه‬
Dari ‘Abdullah bin ‘Amar bahwasanya Rasulullah saw. bersabda: “Puasa dan Al Qur’an itu akan
memberi syafa’at bagi hamba pada hari kiamat. Berkata puasa: “Ya Rabb, Engkau larang ia makan dan
memuaskan syahwat diwaktu siang, dan sekarang ia meminta syafa’at padaku karena itu”. Dan berkata
pula Al Qur’an: “Engkau larang ia tidur diwaktu malam, sekarang ia meminta syafa’at padaku mengenai
itu”. Maka syafa’at keduanya pun diterima Allah”. (Keutamaan puasa)
‫تقدم‬ ‫ما‬ ‫له‬ ‫غفرر‬ ‫واحتسابا‬ ‫ايمانا‬ ‫رمضان‬ ‫قام‬ ‫من‬ :‫قال‬ ‫وسلم‬ ‫عليه‬ ‫ال‬ ‫صلى‬ ‫ال‬ ‫رسول‬ ‫أن‬ :‫هريرة‬ ‫أبي‬ ‫عن‬
.‫ذنبه‬ ‫من‬‫عليه‬ ‫متفق‬
Dari Abu Hurairah, bahwasanya Rasulullah saw. bersabda: “ٍSiapa yang mendirikan Ramadhan karena
keimanan dan mengharap keridhaan Allah, diampuni baginya dosa-dosanya yang terdahulu”.

11. ‫افترض‬ ‫مبارك‬ ‫شهر‬ ‫جاءكم‬ ‫قد‬ -‫رمضان‬ ‫حضر‬ ‫-لما‬ :‫قال‬ ‫وسلم‬ ‫عليه‬ ‫ال‬ ‫صلى‬ ‫النبي‬ ‫أن‬ :‫هريرة‬ ‫أبي‬ ‫عن‬
‫ألف‬ ‫من‬ ‫خير‬ ‫ليلة‬ ‫فيه‬ ‫الشياطين‬ ‫فيه‬ ‫متغل‬ ‫الجحيم‬ ‫أبواب‬ ‫فيه‬ ‫وتغلق‬ ‫الجنة‬ ‫أبواب‬ ‫فيه‬ ‫تفتح‬ ‫صيامه‬ ‫عليكم‬
.‫حرم‬ ‫فقد‬ ‫خيرها‬ ‫حرم‬ ‫من‬ ‫شهر‬‫والبيهقي‬ ‫والنسائ‬ ‫أحمد‬ ‫رواه‬
Dari Abu Hurairah, sesungguhnya Nabi SAW. telah bersabda : -yakni ketika telah datang Ramadhan-
“Sungguh, telah datang padamu bulan yang penuh berkah, dimana Allah mewajibkan kamu berpuasa.
Disaat dibuka pintu-pintu surga , ditutup pintu-pintu neraka dan dibelenggu setan-setan. Dan dimana
dijumpai suatu malam yang nilainya lebih berharga dari seribu bulan. Maka barangsiapa yang tidak
berhasil memperoleh kebaikannya, sungguh tiadalah ia akan mendapatkan itu selama-lamanya”.
HR. Ahmad, Nasa’i dan Baihaqi (Keutamaan bulan Ramadhan)
‫رخصها‬ ‫رخضة‬ ‫غير‬ ‫في‬ ‫رمضان‬ ‫من‬ ‫يوما‬ ‫أفطر‬ ‫من‬ :‫قال‬ ‫وسلم‬ ‫عليه‬ ‫ال‬ ‫صلى‬ ‫النبي‬ ‫أن‬ :‫هريرة‬ ‫أبي‬ ‫عن‬
.‫صامه‬ ‫وإن‬ ‫كله‬ ‫الدهر‬ ‫صيام‬ ‫عنه‬ ‫يقض‬ ‫لم‬ ‫له‬ ‫ال‬‫والترمذي‬ ‫ماجة‬ ‫وابن‬ ‫داود‬ ‫أبو‬ ‫رواه‬
Dari Abu Hurairah, bahwasanya Nabi SAW. bersabda : “Siapa yang berbuka pada satu hari
di bulan Ramadhan tanpa keringanan yang diberikan Allah padanya, tiadalah akan
dapat dibayar oleh puasa sepanjang masa walau dilakukannya”.
HR. Abu Daud, Ibnu Majah dan Tirmidzi (Ancaman bagi yang berbuka di bulan Ramadhan)
‫عليكم‬ ‫غم‬ ‫فإن‬ ‫لرؤيته‬ ‫وأفطروا‬ ‫لرؤيته‬ ‫صوموا‬ :‫قال‬ ‫وسلم‬ ‫عليه‬ ‫ال‬ ‫صلى‬ ‫النبي‬ ‫أن‬ :‫هريرة‬ ‫أبي‬ ‫عن‬
.‫يوما‬ ‫يثليثين‬ ‫شعبان‬ ‫عدة‬ ‫فأكملوا‬‫ومسلم‬ ‫البخاري‬ ‫رواه‬
Dari Abu Hurairah, bahwasanya Nabi SAW. bersabda : “Berpuasalah kamu jika melihatnya, dan
berbukalah kamu bila melihatnya !” Dan jika terhalang oleh awan, maka cukupkanlah bilangan
Sya’ban itu tiga puluh hari !” HR. Bukhari dan Muslim (Menetapkan bulan)

12. ‫الخيت‬ ‫من‬ ‫البيض‬ ‫الخيت‬ ‫لكم‬ ‫يتبين‬ ‫حتى‬ ‫واشربوا‬ ‫وكلوا‬ ‫لكم‬ ‫ال‬ ‫كتب‬ ‫ما‬ ‫وابتغوا‬ ‫باشروهن‬ ‫فالن‬ :‫تعالى‬ ‫فال‬
:‫الليل...البقرة‬ ‫إلى‬ ‫الصيام‬ ‫أتم‬ ‫يثم‬ ‫الفجر‬ ‫من‬ ‫السود‬187
Allah ta’ala berfirman: “Maka sekarang bolehlah kamu mencampuri mereka, dan hendaklah kamu
mengusahakan apa yang diwajibkan Allah atasmu, dan makan minumlah hingga nyata garis putih dari
garis hitam berupa fajar, kemudian sempurnakanlah puasa sampai malam”. (Rukun Puasa)
‫نوى‬ ‫ما‬ ‫امرىء‬ ‫لكل‬ ‫وإنما‬ ‫بالنيات‬ ‫العمال‬ ‫إنما‬ :‫وسلم‬ ‫عليه‬ ‫ال‬ ‫صلى‬ ‫وقوله‬
Dan sabda Rasulullah SAW : “Setiap perbuatan itu tergantung pada niatnya. Dan setiap manusia akan
memperoleh apa yang diniatkannya…” (Rukun puasa)
:‫مسكين...البقرة‬ ‫طعام‬ ‫يطيقونه‬ ‫الذين‬ ‫...وعلى‬ :‫تعالى‬ ‫قوله‬184
Firman-Nya Ta’ala: “Dan bagi orang-orang yang sulit melakukannya, hendaklah mereka membayar
fidyah, yaitu memberi makan seorang miskin” 2:184 (Rukhshoh berbuka dan wajib membayar fidyah)
:‫أخر...البقرة‬ ‫أيام‬ ‫من‬ ‫فعدة‬ ‫سفر‬ ‫على‬ ‫أو‬ ‫مريضا‬ ‫منكم‬ ‫كان‬ ‫...فمن‬ :‫تعالى‬ ‫قوله‬184
Firman Allah Ta’ala: “..dan siapa yang sakit diantaramu atau dalam perjalanan, hendaklah ia mengqadha
pada hari-hari yang lain..” QS. Al Baqarah: 184 (Rukhshoh berbuka dan wajib mengqadha)
‫رخصى‬ ‫هي‬ :‫فقال‬ ‫؟‬ ‫جناح‬ ‫علي‬ ‫فهل‬ ‫السفر‬ ‫في‬ ‫الصوم‬ ‫على‬ ‫قوة‬ ‫مني‬ ‫أجد‬ ‫ال‬ ‫رسول‬ ‫يل‬ :‫السلمي‬ ‫حمزة‬ ‫قال‬
.‫عليه‬ ‫جناح‬ ‫فل‬ ‫يصوم‬ ‫أن‬ ‫أحب‬ ‫ومن‬ ‫فحسن‬ ‫أخذها‬ ‫فمن‬ ‫تعالى‬ ‫ال‬ ‫من‬‫مسلم‬ ‫رواه‬
Hamzah Al Aslami berkata kepada Rasulullah SAW: “Ya Rasulullah, saya merasa kuat untuk berpuasa
dalam perjalanan, salahkah saya bila melakukannya ? Jawab Rasulullah: “Itu adalah keringanan dari
Allah. Maka siapa yang menerimanya, itu adalah baik. Dan siapa yang masih ingin berpuasa, maka tidak
ada salahnya”. Riwayat Muslim (Rukhshoh berbuka dan wajib mengqadha)

13. ‫فنؤمر‬ ‫وسلم‬ ‫عليه‬ ‫ال‬ ‫صلى‬ ‫ال‬ ‫رسول‬ ‫عهد‬ ‫على‬ ‫نخيض‬ ‫كنا‬ :‫قالت‬ ‫عائشة‬ ‫عن‬ ‫ومسلم‬ ‫البخاري‬ ‫روى‬
‫الصلة‬ ‫بقضاء‬ ‫نؤمر‬ ‫ول‬ ‫الصةم‬ ‫بقضاء‬
Diriwayatkan oleh Bukhari an Muslim dari ‘Aisyah, katanya: “Kami sedang haidh dimasa Rasulullah
SAW, maka kami diperintahkan untuk mengqadha shaum, dan tidak diperintahkan untuk mengqadha
sholat.” (Wajib berbuka dan wajib mengqadhanya)
‫الفطر‬ ‫يوم‬ ‫أما‬ .‫اليومين‬ ‫هذين‬ ‫صبام‬ ‫عن‬ ‫نهى‬ ‫وسلم‬ ‫عليه‬ ‫ال‬ ‫صلى‬ ‫ال‬ ‫رسول‬ ‫أن‬ :‫عنه‬ ‫ال‬ ‫رضي‬ ‫عمر‬ ‫قول‬
.‫نسككم‬ ‫من‬ ‫فكلوا‬ ‫الضحى‬ ‫يوم‬ ‫وأما‬ ‫صومكم‬ ‫من‬ ‫ففطركم‬‫والربعة‬ ‫أحمد‬ ‫رواه‬
Perkataan ‘Umar ra.: “Sesungguhnya Rasulullah saw. melarang berpuasa pada kedua hari ini.
Mengenai hari raya fitri, karena ia merupakan saat berbukamu dari puasamu –Ramadhan- sedang
mengenai hari raya adha, agar kamu dapat memakan hasil qurbanmu.”(Larangan puasa di dua hari raya)
‫لتصوموا‬ ‫أن‬ :‫منى‬ ‫في‬ ‫يطوف‬ ‫حذافة‬ ‫بن‬ ‫ال‬ ‫عبد‬ ‫بعث‬ ‫وسلم‬ ‫عليه‬ ‫ال‬ ‫صلى‬ ‫ال‬ ‫رسول‬ ‫أن‬ :‫هريرة‬ ‫أبو‬ ‫رواه‬
.‫وجل‬ ‫عز‬ ‫وذكرال‬ ‫وشرب‬ ‫أكل‬ ‫أيام‬ ‫فإنها‬ ‫اليام‬ ‫هذه‬‫أحمد‬ ‫رواه‬
Diriwayatkan Abu Hurairah, bahwasanya Rasulullah saw. mengutusAbdullah bin Hudzafah berkeliling
Mina untuk menyampaikan: “Janganlah kamu berpuasa pada hari ini, karena ia merupakan hari makan-
minum dan mengingat Allah ‘Azza wa jallä.” (Larangan berpuasa pada hari tasyrik)
‫تصوموه‬ ‫فل‬ ‫عيدكم‬ ‫الجمعة‬ ‫يوم‬ ‫إن‬ :‫يقول‬ ‫وسلم‬ ‫عليه‬ ‫ال‬ ‫صلى‬ ‫ال‬ ‫رسول‬ ‫سمعت‬ :‫قال‬ ‫الشعري‬ ‫عامر‬ ‫عن‬
.‫بعده‬ ‫أو‬ ‫قبله‬ ‫تصوم‬ ‫أن‬ ‫إل‬‫البزار‬ ‫رواه‬
Dari ‘Amir Al Asy’ari, katanya: “Saya mendengar Rasulullah saw. bersabda: “Sesungguhnya hari
Jum’at itu merupakan hari rayamu, dri itu janganlah berpuasa pada hari itu, kecuali jika kamu berpuasa
sebelum atau sesudahnya !” (Larangan berpuasa di hari Jum’at khusus)

14. ‫أن‬ ‫إل‬ ‫يومين‬ ‫ول‬ ‫بيوم‬ ‫رمضان‬ ‫صوم‬ ‫لتقدموا‬ :‫قال‬ ‫وسلم‬ ‫عليه‬ ‫ال‬ ‫صلى‬ ‫ال‬ ‫رسول‬ ‫أن‬ ‫هريرة‬ ‫أبي‬ ‫عن‬
.‫اليوم‬ ‫ذلك‬ ‫فليصم‬ ‫رجل‬ ‫يصومه‬ ‫صوم‬ ‫يكون‬‫الجماعة‬ ‫رواه‬
Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah saw. bersabda: “Janganlah kamu dahului puasa Ramadhan itu
barang sehari-dua hari kecuali jika bertepatan dengan hari yang biasa dipuasakan, maka bolehlah kamu
berpuasa pada hari itu.” (Larangan puasa pada hari yang diragukan)
‫لتواصلوا‬ :‫قال‬ ‫وسلم‬ ‫عليه‬ ‫ال‬ ‫صلى‬ ‫ال‬ ‫رسول‬ ‫أن‬ ‫عنه‬ ‫ال‬ ‫رضي‬ ‫الخدري‬ ‫سعيد‬ ‫أبي‬ ‫عن‬ ‫البخاري‬ ‫رواه‬
‫السحر‬ ‫حتى‬ ‫فليواصل‬ ‫يواصل‬ ‫أن‬ ‫أراد‬ ‫فأيكم‬
Diriwayatkan Bukhari, dari Abu Said Al Khudriy ra. bahwa Rosulullah saw. bersabda: “Janganlah
kamu berwishal ! Dan siapa hendak melakukannya juga, maka berwishallah hingga waktu sahur”.
(Larangan puasa wishal)
‫بإذنه‬ ‫إل‬ ‫شاهد‬ ‫وزوجها‬ ‫واحدا‬ ‫يوما‬ ‫المرأة‬ ‫لتصم‬ :‫قال‬ ‫وسلم‬ ‫عليه‬ ‫ال‬ ‫صلى‬ ‫ال‬ ‫رسول‬ ‫أن‬ ‫هريرة‬ ‫أبي‬ ‫عن‬
.‫رمضان‬ ‫إل‬‫ومسلم‬ ‫وبخاري‬ ‫أحمد‬ ‫رواه‬
Dari Abu Hurairah, bahwasanya Rasulullah saw. bersabda: “Janganlah seorang wanita berpuasa walau
satu haripun, jika suaminya berada di rumah tanpa izinnya, kecuali puasa Ramadhan.” (Larangan
berpuasa bagi wanita jika suaminya ada, kecuali dengan izinnya)
‫أن‬ :‫النصري‬ ‫أيوب‬ ‫أبي‬ ‫عن‬‫شوال‬ ‫من‬ ‫ستا‬ ‫أتبعه‬ ‫يثم‬ ‫رمضان‬ ‫صام‬ ‫من‬ :‫قال‬ ‫وسلم‬ ‫عليه‬ ‫ال‬ ‫صلى‬ ‫ال‬ ‫رسول‬
.‫الدهر‬ ‫صام‬ ‫فكأنما‬‫الجماعة‬ ‫رواه‬
Dari Abu Ayyub Al Anshori bahwa Rasulullah saw. bersabda: “Barangsiapa yang berpuasa pada bulan
Ramadhan lalu diiringinya dengan enam hari di bulan Syawal, maka seolah-olah ia telah berpuasa
sepanjang masa”. (Puasa sunnah, enam hari dibulan Syawal)

15. ‫سنتين‬ ‫يكفر‬ ‫عرفة‬ ‫يوم‬ ‫صوم‬ :‫وسلم‬ ‫عليه‬ ‫ال‬ ‫صلى‬ ‫ال‬ ‫رسول‬ ‫قال‬ :‫قال‬ ‫عنه‬ ‫ال‬ ‫رضي‬ ‫قتادة‬ ‫أبي‬ ‫عن‬
.‫ماضية‬ ‫سنة‬ ‫يكفر‬ ‫عاشوراء‬ ‫يوم‬ ‫وصوم‬ ‫ومستقبلة‬ ‫ماضية‬‫الجماعة‬ ‫رواه‬
Dari Abi Qatadah ra.bahwa Rasulullah saw. bersabda: “Puasa pada hari Arafah, dapat menghapuskan
dosa selama dua tahun, yaitu tahun yang berlalu dan tahun yang akan datang. Dan puasa ‘Asyura
menghapus dosa tahun yang lalu”. (Puasa 10 Dzul hijjah)
‫وأمر‬ ‫عاشوراء‬ ‫يوم‬ ‫وسلم‬ ‫عليه‬ ‫ال‬ ‫صلى‬ ‫ال‬ ‫رسول‬ ‫صام‬ ‫لما‬ :‫قال‬ ‫عنهما‬ ‫ال‬ ‫رضي‬ ‫عباس‬ ‫ابن‬ ‫عن‬
-‫ال‬ ‫شاء‬ ‫–إن‬ ‫المقبل‬ ‫العام‬ ‫كان‬ ‫إذا‬ :‫فقال‬ ‫والنصارى‬ ‫اليهود‬ ‫تعظمه‬ ‫يوم‬ ‫إنه‬ ‫ال‬ ‫رسول‬ ‫يا‬ :‫قالوا‬ ,‫بصيامه‬
.‫وسلم‬ ‫عليه‬ ‫ال‬ ‫صلى‬ ‫ال‬ ‫رسول‬ ‫توفي‬ ‫حتى‬ ‫المقبل‬ ‫العام‬ ‫يأت‬ ‫فلم‬ :‫قال‬ ,‫التاسع‬ ‫اليوم‬ ‫صمنا‬‫ومسلم‬ ‫أحمد‬ ‫رواه‬
Dari Ibnu ‘Abbas ra. katanya: “Tátkala Rasulullas saw. berpuasa pada hari ‘Asyura dan memerintahkan
orang agar mempuasakannya, mereka berkata: “Ya Rasulullah, ia adalah suatu hari yang diagungkan
oleh orang Yahudi dan Nasrani”. Maka ujar Nabi: “Jika datang tahun depan –insya Allah- kita
berpuasa pada hari kesembilan”. Kata Ibnu ‘Abbas: “Maka belum lagi datang tahun depan itu,
Rasulullah saw. wafat”. (Puasa 9, 10 Muharram)
‫رأيت‬ ‫ما‬ :‫عائشة‬ ‫قالت‬‫في‬ ‫رأيته‬ ‫وما‬ ,‫رمضان‬ ‫شهر‬ ‫إل‬ ‫قط‬ ‫صيام‬ ‫إستكمل‬ ‫وسلم‬ ‫عليه‬ ‫ال‬ ‫صلى‬ ‫ال‬ ‫رسول‬
.‫شعبان‬ ‫في‬ ‫صياما‬ ‫منه‬ ‫أكثر‬ ‫شهر‬‫ومسلم‬ ‫البخاري‬ ‫رواه‬
Berkata a’isyah ra.: “Tidak terlihat oleh saya Rasulullah saw. melakukan puasa dalam waktu sebulan
penuh, kecuali pada bulan Ramadhan, dan tidak satu bulanpun yang hari-harinya lebih banyak
dipuasakan Nabi dari pada bulan Sya’ban”. (Puasa pada sebagian besar bulan Sya’ban)

16. ‫إن‬ :‫فقال‬ ‫له‬ ‫فقيل‬ ,‫والخميس‬ ‫اليثنين‬ ‫يصوم‬ ‫ما‬ ‫أكثر‬ ‫كان‬ ‫وسلم‬ ‫عليه‬ ‫ال‬ ‫صلى‬ ‫ال‬ ‫رسول‬ ‫أن‬ ‫هريرة‬ ‫أبي‬ ‫عن‬
.‫أخرهما‬ :‫فيقول‬ ‫المتهاجرين‬ ‫إل‬ ‫مؤمن‬ ‫ألكل‬ ‫مسلم‬ ‫لكل‬ ‫ال‬ ‫فيغفر‬ ‫وخميس‬ ‫إيثنين‬ ‫كل‬ ‫تعرض‬ ‫العمال‬‫أحمد‬ ‫رواه‬
Dari Abu Hurairah, bahwasanya Rasulullah saw. lebih sering berpuasa pada hari Senin dan Kamis, lalu
ditanyakan orang padanya apa sebabnya. Jawab Rasulullah: “Sesungguhnya amal-amal itu
dipersembahkan pada setiap hari Senin dan Kamis. Mka Allah berkenan mengampuni setiap muslim dan
mu’min, kecuali dua orang yang sedang bermusuhan. Maka firman-Nya: “Tangguhkanlah keduanya !”
(Puasa Senin-Kamis)
‫أمرنا‬ :‫عنه‬ ‫ال‬ ‫رضي‬ ‫الغفاري‬ ‫ذر‬ ‫أبو‬ ‫قال‬,‫أيام‬ ‫يثليثة‬ ‫الشهر‬ ‫من‬ ‫نصوم‬ ‫أن‬ ‫وسلم‬ ‫عليه‬ ‫ال‬ ‫صلى‬ ‫ال‬ ‫رسول‬
.‫الدهر‬ ‫كصوم‬ ‫هي‬ :‫وقال‬ ,‫عشرة‬ ‫وخمس‬ ‫عشرة‬ ‫وأربع‬ ‫عشرة‬ ‫يثل ث‬ :‫البيض‬‫النسائ‬ ‫رواه‬
Berkata Abu Dzar Alghifari: “Kami dititah oleh Rasulullah saw. agar berpuasa sebanyak tiga hari setiap
bulan, yakni pada hari-hari cemerlang: tanggal 13, 14 dan 15. Sabdanya, bahwa puasa itu seperti
berpuasa sepanjang masa”. (Puasa tiga hari setiap bulan)
‫قال‬ :‫قال‬ ‫عمرو‬ ‫ابن‬ ‫ال‬ ‫عبد‬ ‫عن‬‫وأحب‬ ‫داود‬ ‫صيام‬ ‫اللع‬ ‫إلى‬ ‫الصيام‬ ‫أحب‬ :‫وسلم‬ ‫عليه‬ ‫ال‬ ‫صلى‬ ‫ال‬ ‫رسول‬
‫يوما‬ ‫ويفطر‬ ‫يوما‬ ‫يصوم‬ ‫وكان‬ ‫سدسه‬ ‫وينام‬ ‫يثلثه‬ ‫ويقوم‬ ‫نصفه‬ ‫ينام‬ ‫كان‬ ‫داود‬ ‫لة‬ً‫إلىل‬ ‫الصلة‬
Dari ‘Abdullah bin ‘Amr, katanya: “ Telah bersabda Rasulullah saw.: “Puasa yang disukai Allah adalah
puasa Daud, dan Shalat yang disukai Allah adalah shalat Daud. Ia tidur seperdua malam, bangun
sepertiganya, lalu tidur seperenamnya, dan ia berpuasa sehari dan berbuka sehari”. (Puasa selang seling)
.‫بركة‬ ‫السحر‬ ‫فإن‬ ‫تسحروا‬ :‫قال‬ ‫وسلم‬ ‫عليه‬ ‫ال‬ ‫صلى‬ ‫ال‬ ‫رسول‬ ‫أن‬ ‫عنه‬ ‫ال‬ ‫رضي‬ ‫أنس‬ ‫عن‬‫البخاري‬ ‫رواه‬
Dari Anas ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda: “Makan sahurlah kamu, karena makan sahur itu
berkah”. (Adab puasa)

17. ‫محمد‬ ‫أصحاب‬ ‫كان‬ :‫قال‬ ‫ميمةن‬ ‫بن‬ ‫عمرو‬ ‫عن‬.‫سحورا‬ ‫وأبطأهم‬ ‫إفطارا‬ ‫الناس‬ ‫أعجل‬ ‫وسلم‬ ‫عليه‬ ‫ال‬ ‫صلى‬
‫البيهقي‬ ‫رواه‬
Dari ‘Amar bin Mimun, katanya: “Para sahabat Muhammad saw. itu adalah orang-orang yang paling
segera berbukanya, dan paling terlambat bersahurnya”. (Adab puasa)
‫أنه‬ :‫مرسل‬ ‫روى‬‫أفطرت‬ ‫رزقك‬ ‫وعلى‬ ‫صمت‬ ‫لك‬ ‫اللهم‬ :‫يقول‬ ‫وسلم‬ ‫عليه‬ ‫ال‬ ‫صلى‬
Diriwayatkan secara mursal bahwa Rasulullah saw. biasa berdo’a (yang artinya) “Ya Allah, karena-
Mulah kami berpuasa , dan dengan rizki-Mu aku bernbuka”. (Adab puasa)
‫قائم‬ ‫ورب‬ ‫الجوع‬ ‫إل‬ ‫صينمه‬ ‫من‬ ‫له‬ ‫ليس‬ ‫صاإم‬ ‫رب‬ :‫قال‬ ‫وسلم‬ ‫عليه‬ ‫ال‬ ‫صلى‬ ‫ال‬ ‫رسول‬ ‫أن‬ ‫هريرة‬ ‫أبي‬ ‫عن‬
.‫السهر‬ ‫إل‬ ‫قيامه‬ ‫من‬ ‫له‬ ‫ليس‬‫النسائ‬ ‫رواه‬
Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah saw. bersabda: “Berapa banyaknya orang yang berpuasa, tetapi
hanya mendapatkan lapar saja, dan berapa banyak orang yang bangun beribadat, dan yang didapatnya
hanya kelelahan semata”. (Adab puasa)
‫يكون‬ ‫ما‬ ‫أجود‬ ‫زكام‬ ‫الناس‬ ‫أجود‬ ‫وسلم‬ ‫عليه‬ ‫ال‬ ‫صلى‬ ‫ال‬ ‫رسول‬ ‫كان‬ :‫قال‬ ‫عنهما‬ ‫ال‬ ‫رضي‬ ‫عباس‬ ‫ابن‬ ‫عن‬
‫صلى‬ ‫ال‬ ‫رسول‬ ‫فلسر‬ ‫القران‬ ‫فيدارسه‬ ‫رمضان‬ ‫من‬ ‫ليلة‬ ‫كل‬ ‫في‬ ‫يلقاه‬ ‫وكان‬ ,‫جبريل‬ ‫يلقاه‬ ‫حين‬ ‫رمضان‬ ‫في‬
.‫المرسلة‬ ‫الريح‬ ‫من‬ ‫بالخير‬ ‫أجود‬ ‫وسلم‬ ‫عليه‬ ‫ال‬‫البخاري‬ ‫رواه‬
Dari Ibnu ‘Abbas ra. katanya: “Rasulullah saw. adalah orang yang paling dermawan, dan sifat
dermawan itu lebih menonjol pada bulan Ramadhan, yakni ketika ia ditemui Jibril. Biasanya Jibril
menemuinya pada setiap malam bulan Ramadhan, dibawanya mempelajari Al Qur’an, maka Rasulullah
saw. lebih murah hati melakukan kebaikan dari pada angin yang bertiup”. (Adab puasa)

18. ‫العشر‬ ‫دخل‬ ‫إذا‬ ‫كان‬ ‫وسلم‬ ‫عليه‬ ‫ال‬ ‫صلى‬ ‫النبي‬ ‫أن‬ ‫عنها‬ ‫ال‬ ‫رضي‬ ‫عائشة‬ ‫عن‬ ‫ومسلم‬ ‫البخاري‬ ‫روى‬
‫المئزر‬ ‫وشد‬ ‫أهله‬ ‫وأيقظ‬ ‫اليل‬ ‫أحيى‬ ‫الواخر‬
Diriwayatkan Bukhari dan muslim dari ‘Aisyah ra. bahwa “Nabi saw. bila telah masuk sepuluh
terakhir, diramaikannya waktu malam, dibangunkannya keluarganya dan diikatnya erat-erat kaun
sarungnya”. (Giat beribadah di sepuluh hari terakhir Ramadhan)
‫رأيت‬ ‫ولقد‬ :‫فقال‬ ‫حديثه‬ ‫أنه‬ :‫وسلم‬ ‫عليه‬ ‫ال‬ ‫صلى‬ ‫النبي‬ ‫أصحاب‬ ‫بعض‬ ‫عن‬ ‫الرحمن‬ ‫عبد‬ ‫بن‬ ‫بكر‬ ‫أبو‬ ‫رواه‬
.‫الحر‬ ‫من‬ ‫أو‬ ‫العطش‬ ‫من‬ ‫صائم‬ ‫وهو‬ ‫الماء‬ ‫رأسه‬ ‫على‬ ‫يصب‬ ‫وسلم‬ ‫عليه‬ ‫ال‬ ‫صلى‬ ‫ال‬ ‫رسول‬‫أحمد‬ ‫رواه‬
diriwayatkan oleh Abu Bakar bin ‘Abdurrahman dari beberapa sahabat Nabi saw. yang bercerita
padanya: “Sungguh saya telah melihat Rasulullah saw. menimbakan air ke atas kepalanya sewaktu ia
berpuasa, disebabkan haus atau kepanasan”. (Yang diperbolehkan waktu berpuasa)
‫وهو‬ ‫ويباشر‬ ‫صائم‬ ‫وهو‬ ‫يقبل‬ ‫وسلم‬ ‫عليه‬ ‫ال‬ ‫صلى‬ ‫النبي‬ ‫كان‬ :‫قالت‬ ‫عنها‬ ‫ال‬ ‫رضي‬ ‫عائشة‬ ‫عن‬ ‫يثبت‬ ‫فقد‬
‫لربه‬ ‫أملككم‬ ‫وكان‬ ‫صائم‬
Diterima hadits yang telah diakui, dari ‘Aisyah ra., katanya: “Nabi saw. biasa mencium diwaktu sedang
berpuasa, dan bersentuhan dikala berpuasa, dan beliau adalah orang yang paling mampu menguasai
nafsunya”. (Yang diperbolehkan waktu berpuasa)
,‫ل‬ :‫قال‬ ‫؟‬ ‫وسلم‬ ‫عليه‬ ‫ال‬ ‫صلى‬ ‫ال‬ ‫رسول‬ ‫عهد‬ ‫على‬ ‫للصائم‬ ‫الحجامة‬ ‫تكرهون‬ ‫أكنتم‬ :‫لنس‬ ‫البنان‬ ‫يثابت‬ ‫قال‬
.‫الضعف‬ ‫أجل‬ ‫من‬ ‫إل‬‫البخاري‬ ‫رواه‬
tsabit Al Banani bertanya kepada Anas: “Apakah dimasa Rasulullah saw. berbekam itu tuan-tuan
anggap makruh ?” Jawab Anas: “Tidak, kecuali bila melemahkan”. (Yang diperbolehkan waktu berpuasa)

19. .‫صائما‬ ‫تكون‬ ‫أن‬ ‫إل‬ ‫فأبلغ‬ ‫استنشق‬ ‫فإذا‬ :‫قال‬ ‫وسلم‬ ‫عليه‬ ‫ال‬ ‫صلى‬ ‫النبي‬ ‫أن‬ ‫صبرة‬ ‫بن‬ ‫لقيط‬ ‫عن‬‫أصحاب‬ ‫رواه‬
‫السنن‬
Dari Laqith bin Shabrah bahwa nabi saw. bersabda: “Jika istinsyaq –membersihkan hidung- maka
sampaikanlah sedalam-dalamnya, kecuali jika engkau berpuasa”. (Yang diperbolehkan waktu berpuasa)
.‫قلوبكم‬ ‫تعمدت‬ ‫ما‬ ‫ولكن‬ ‫به‬ ‫اخطأتم‬ ‫فيما‬ ‫جناح‬ ‫عليكم‬ ‫ليس‬ :‫تعالى‬ ‫قوله‬:‫الزحزاب‬5
firman Allah Ta’ala: “Kamu tidaklah berdosa jika tersalah (tak sengaja) melakukan sesuatu, hanya
berdosa mengenai hal-hal yang disengaja oleh hatimu”. (Hal-hal yang membatalkan puasa)
‫أو‬ ‫رقبة‬ ‫بعتق‬ ‫يكفر‬ ‫أن‬ ‫وسلم‬ ‫عليه‬ ‫ال‬ ‫صلى‬ ‫ال‬ ‫رسول‬ ‫فأمره‬ ‫رمضان‬ ‫في‬ ‫أفطر‬ ‫رجل‬ ‫أن‬ ‫هريرة‬ ‫أبي‬ ‫عن‬
.‫مسكينا‬ ‫ستين‬ ‫إطعام‬ ‫أو‬ ‫متتابعين‬ ‫شهرين‬ ‫صيام‬‫مسلم‬ ‫رواه‬
dari Abu Hurairah ra. bahwasa seorang laki-laki berbuka pada bulan Ramadhan, maka Rasulullah
saw. menyuruhnya membayar kifarat dengan memerdekakan seorang budak, atau berpuasa dua bulan
berturut-turut, atau memberi makan kepada enam puluh orang miskin”. (Hal-hal yang membatalkan puasa)
‫فرق‬ ‫شاء‬ ‫إن‬ : -‫رمضان‬ ‫قضائ‬ ‫-في‬ ‫قال‬ ‫وسلم‬ ‫عليه‬ ‫ال‬ ‫صلى‬ ‫النبي‬ ‫أن‬ :‫قال‬ ‫عنهما‬ ‫ال‬ ‫رضي‬ ‫عمر‬ ‫ابن‬ ‫عن‬
‫تابع‬ ‫شاء‬ ‫زإن‬
Dari Ibnu ‘Umar bahwa Nabi saw. berpesan –mengenai mengqadha puasa- “Jika ia suka dilakukannya
secara terputus-putus, dan jika tidak, maka secara terus menerus”. (Mengqadha puasa Ramadhan)
‫وليه‬ ‫عنه‬ ‫صام‬ ‫صيام‬ ‫وعليه‬ ‫مات‬ ‫من‬ :‫قال‬ ‫وسلم‬ ‫عليه‬ ‫ال‬ ‫صلى‬ ‫النبي‬ ‫أن‬ ‫عنها‬ ‫ال‬ ‫رضي‬ ‫عائشة‬ ‫عن‬
Dari ‘Aisyah ra. bahwa nabi saw. bersabda: “Siapa yang meninggal dunia sedang ia masih mempunyai
kewajiban berpuasa, hendaklah digantikan oleh walinya”. (Mengqadha puasa Ramadhan)

20. ‫أقسامه‬
Pembagiannya
‫رمضان‬ ‫صوم‬
Puasa
Ramadhan
‫الصوم‬
Puasa
‫رمضان‬ ‫صوم‬‫الكفارات‬ ‫صوم‬‫النذر‬ ‫صوم‬
‫والجماع‬ ‫والسنة‬ ‫بالكتاب‬ ‫واجب‬
Wajib, berdasarkan al Qur’an, sunnah dan ijma’
‫تطوع‬
Puasa sunnah
‫فرض‬
Puasa wajib
‫وزحده‬ ‫الهلل‬ ‫رأى‬ ‫من‬
Orang yang melihat
hilal sendirian
‫المطالع‬ ‫إختل ف‬
Perbedaan tempat terbit bulan
‫الشهر‬ ‫يثبت‬
Menetapkan bulan
‫فى‬ ‫الفطر‬ ‫من‬ ‫الترهيب‬
‫رمضان‬
Ancaman bagi yang
berbuka di bulan
Ramadhan
‫رمضان‬ ‫شهر‬ ‫فضل‬
‫فيه‬ ‫عمل‬ ‫زفضل‬
Keutamaan Ramadhan
dan amalan padanya
‫الصوم‬ ‫أركان‬
Rukun puasa
‫زحكمه‬
Hukumnya
‫ترك‬ ‫من‬ ‫السلم‬ ‫أسس‬ ‫عليهن‬ ‫ةثلةثة‬ ‫الدين‬ ‫وقواعد‬ ‫السلم‬ ‫عرى‬
، ‫الو‬ ‫إل‬ ‫إله‬ ‫أنل‬ ‫شهادة‬ : ‫الدم‬ ‫زحلل‬ ‫كافر‬ ‫بها‬ ‫فهو‬ ‫منهن‬ ‫وازحدة‬
‫رمضان‬ ‫وصوم‬ ، ‫المكتوبةو‬ ‫والصلة‬
Ikatan Islam dan sendi agama itu ada tiga, di atasnya didirikan
Islam dan siapa yang meninggalkan salah satu diantaranya, berarti
ia kafir terhadapnya dan halal darahnya : mengakui bahwa tiada
tuhan melainkan Allah, shalat fardhu dan puasa Ramadhan
‫الهلل‬ ‫برأية‬
Rukyat atau melihat hilal
‫المطالع‬ ‫ختل ف‬ ‫بإ‬ ‫لعبرة‬ ‫أنه‬ : ‫إلى‬ ‫الجمهور‬ ‫ذهب‬
Jumhur berpendaapat bahwa perbedaan tempat terbit
bulan itu tidak menjadi soal
‫يصوم‬ ‫أن‬ ‫وزحده‬ ‫الصوم‬ ‫هلل‬ ‫أبصر‬ ‫من‬ ‫أن‬ ‫على‬ ‫الفقه‬ ‫أئمة‬ ‫اتفقت‬
Ulama fiqh sepakat bahwa orang yang menyaksikan hilal seorang
diri, wajib berpuasa
‫يوما‬ ‫ةثلةثين‬ ‫شعبان‬ ‫عدة‬ ‫إكمال‬
Menyempurnakan bilangan bulan
sya’ban sampai 30 hari
‫ذنبه‬ ‫من‬ ‫تقدم‬ ‫ما‬ ‫له‬ ‫غفر‬ ‫واتسابا‬ ‫إيمانا‬ ‫رمضان‬ ‫صام‬ ‫من‬
Siapa yang berpuasa Ramadhan karena keimanan dan mengharap
keridhoan Allah, akan diampuni dosa-dosanya yang terdahulu

21. ‫رمضان‬ ‫صوم‬
Puasa
Ramadhan
‫الصوم‬ ‫أركان‬
Rukun puasa
‫يجب‬ ‫من‬ ‫على‬
Atas siapa
diwajibkan
‫صيام‬ ‫فل‬
‫على‬
Maka tidak
wajib puasa
atas :
، ‫و‬ ‫المقيم‬ ‫الصحيح‬ ‫البالغ‬ ‫العاقل‬ ‫المسلم‬ ‫على‬ ‫الصيام‬ ‫يجب‬ ‫أنه‬ ‫على‬ ‫العلماء‬ ‫أجمع‬
‫والنفاس‬ ‫الحيض‬ ‫من‬ ‫طاهرة‬ ‫المرأة‬ ‫تكون‬ ‫أن‬ ‫ويجب‬
Ulama telah berijma’ bahwa puasa itu wajib aras orang Islam yang berakal, baligh,
sehat, dan menetap. Sedang wanita, hendaklah ia suci dari haidh dan nifas
‫النية‬
Niat
‫المفطرات‬ ‫عن‬ ‫المساك‬
Menahan diri dari yang membatalkan puasa
‫الصبى‬
Anak-anak
‫والمجنون‬ ‫الكافر‬
Orang kafir dan orang gila
‫بالصيام‬ ‫يأمره‬ ‫أن‬ ‫وليه‬ ‫من‬ ‫يطلب‬
Diminta agar orang tuanya menyuruhnya puasa
‫والقضاء‬ ‫الفطر‬ ‫عليه‬ ‫يجب‬
Wajib baginya berbuka dan mengqadhanya
‫مطلقا‬ ‫عليهم‬ ‫لصيام‬
Tidak wajib puasa sama sekali
‫والمرضع‬ ‫والحامل‬ ‫الكبير‬ ‫الشيخ‬
Orang tua, hamil, dan menyusui
‫والنفساء‬ ‫والحائض‬ ‫والمسافر‬ ‫المريض‬
Orang sakit, musafir, haidh dan nifas
‫الفدية‬ ‫عليه‬ ‫وتجب‬ ‫فىالفطر‬ ‫لهم‬ ‫يرخص‬
Diberi keringanan berbuka dan diwajibkan
membayar fidyah
‫أزحمد‬
‫أفضل‬ ‫الفطر‬
Berbuka lebih afdhal
‫عندالزيز‬ ‫بن‬ ‫عمر‬
‫الصيام‬ ‫على‬ ‫ليقوى‬ ‫لمن‬ ‫‘فضل‬ ‫والفطر‬ ‫عليه‬ ‫قوي‬ ‫لمن‬ ‫أفضل‬ ‫الصيام‬
Puasa lebih afdhal bagi yang kuat puasa, dan berbuka lebih afdhal bagi
yang tidak kuat puasa
‫زحنبفة‬ ‫أبو‬
‫الشافعة‬
‫مالك‬
‫أفضل‬ ‫أي‬
Mana
yang lebih
afdhal
‫أيسرهما‬ ‫أفضلهما‬
Yang lebih afdhal adalah yang lebih ringan

22. ‫عن‬ ‫المنهى‬ ‫اليام‬
‫صيامها‬
Hari-hari yang
terlarang berpuasa
‫التشريق‬ ‫أيام‬
Hari-hari tasyrik
‫العيدين‬ ‫يومي‬
Dua hari raya
‫منفردا‬ ‫الجمعة‬ ‫يوم‬
Hari Jum’at saja
‫بصيام‬ ‫السبت‬ ‫يوم‬ ‫إفراد‬
Mengkhususkan berpuasa di
hari Sabtu
‫الشك‬ ‫يوم‬
Hari yang diragukan
‫الدهر‬ ‫صوم‬
Puasa sepanjang masa
‫بإذنه‬ ‫إل‬ ‫زحاضر‬ ‫وزوجها‬ ‫المرأة‬ ‫صيام‬
Puasanya wanita yang suaminya di
rumah, kecuali dengan izinnya
‫الصوم‬ ‫وصال‬
Wishal dalam
berpuasa
Yaitu hari raya Iedul Fitri dan Iedul Adha, baik puasa
itu puasa fardhu atau puasa sunnah
Tiga hari berturut-turut setelah
hari taya Iedul Adha
Hari Jum’at merupakan hari raya mingguan bagi
ummat Islam. Namun jumhur berpendapat bahwa
larangan itu berarti makruh bukan menunjukkan
kepada haram
Karena hari Sabtu adalah hari raya orang Yahudi
Apakah sudah masuk Ramadhan atau belum, karena
ada larangan mendahului puasa Ramadhan
Haram hukumnya berpuasa sepanjang tahun tanpa
meninggalkan hari-hari yang dilarang oleh agama
untuk puasa
Rasulullah melarang wanita berpuasa jika
suaminya di rumah, kecuali dengan izinnya,
terkecuali puasa Ramadhan
Melakukan puasa secara terus menerus tanpa berbuka atau makan
sahur. Rasulullah melarangnya. Fuqaha menganggap larangan ini
sebagai makruh. Namun Imam Ahmad membolehkan wishal
sampai waktu sahur selama tidak memberatkan.

23. ‫التطوع‬ ‫صيام‬
Puasa sunnah
‫شوال‬ ‫من‬ ‫أيام‬ ‫ست‬
Enam hari pada bulan Syawal
‫الحاج‬ ‫لغير‬ ‫عرفة‬ ‫يوم‬ ‫وتأكيد‬ ‫الحجة‬ ‫ذي‬ ‫عشر‬
10 Dzulhijjah dan muakkadnya hari ‘Arafah
bagi selain haji
‫قبلها‬ ‫ويوما‬ ‫عاشوراء‬ ‫صوم‬ ‫وتأكيد‬ ‫المحرم‬
‫بعدها‬ ‫ويوما‬
Puasa Muharram, muakkadnya puasa
‘Asyura dan sehari sebelum dan sesudahnya
‫الحرم‬ ‫الشهر‬
Pada bulan-bulan suci
‫والخميس‬ ‫الةثنين‬ ‫يوم‬
Hari Senin dan hari Kamis
‫شهر‬ ‫كل‬ ‫من‬ ‫أيام‬ ‫ةثلةثة‬
Tiga hari pada setiap bulannya
‫المتطوع‬ ‫الصائم‬ ‫فطر‬ ‫جواز‬
Boleh berbukanya bagi orang
yang berpuasa sunnah
Menurut Ahmad dapat dilakukan secara berturut-
turut atau tidak berturut-turut, dan tidak ada
kelebihan yang satu dari yang lainnya. Sedang
menurut Syafi’I dan Hanafi, lebih utama
melakukannya berturut-turut
Para ulama memandang sunnah berpuasa
pada hari ‘Arafah kecuali –bila berada- di
‘Arafah (sedang menunaikan haji)
Ulama menyebutkan puasa ‘Asyura ada tiga
tingkatan : Pertama, puasa selama 3 hari (9,
10, 11) Muharam. Kedua, puasa di hari ke-9
dan 10. Ketiga, puasa hanya di hari ke-10
Yang dimaksud bulan suciadalah : Dzulka’dah,
Dzulhijjah, Muharram dan Rajab. Di bulan-bulan ini
disunnahkan untuk memperbanyak puasa
Kebanyakan ulama membolehkan berbuka bagi
orang yang berpuasa tathawwu’ dan berpendapat
bahwa sunnah mengqadha hari yang ketinggalan itu
‫شعبان‬ ‫أكثر‬
Sebagian besar dari bulan Sya’ban
‫يوم‬ ‫وفطر‬ ‫يوم‬ ‫صيتم‬
Sehari berpuasa sehari berbuka
Namun berpuasa khusus pada nishfu Sya’ban
(pertengahan Sya’ban) karena menyangkanya ada
keutamaan dari yang lain, maka hal itu tidak
berlandaskan dalil atau keterangan yang sah

24. ‫السحور‬
Makan sahur
‫الصيام‬ ‫اداب‬
Adab
berpuasa
‫رمضان‬ ‫من‬ ‫الواخر‬ ‫العشر‬ ‫في‬ ‫العبادة‬ ‫في‬ ‫الجتهاد‬
Giat beribadah pada 10 hari terakhir Ramadhan (I’tikaf)
‫السواك‬
Menggosok gigi
‫الصيام‬ ‫مع‬ ‫يتنافى‬ ‫عما‬ ‫الكف‬
Menjauhi hal yang bertentangan
dengan puasa
‫الصيام‬ ‫وأةثناء‬ ‫الفطر‬ ‫عند‬ ‫الدعاء‬
Berdo’a ketika berbuka dan
sedang berpuasa
‫الفطر‬ ‫تعجيل‬
Menyegerakan berbuka
‫القران‬ ‫ومدارسة‬ ‫الجود‬
Murah hati dan mempelajari Al Qur’an
Disunnahkan bagi yang berpuasa untuk
menyegerakan berbuka, bila telah nyata
terbenamnya matahari
Waktu sahur adalah dari pertengahan malam sampai terbit fajar.
Dan disunnahkan mentakhirkannya, karena ia menguatkan orang
yang berpuasa, menggiatkan dan memudahkannya. Seandainya
seseorang ragu mengenai terbitnya fajar, ia boleh makan dan
minum sampai ia benar-benar yakin bahwa ia telah terbit.
Disunnahkan bagi yang berpuasa untuk
menggosok gigi diwaktu berpuasa
Bermurah hati dan mempelajari Al Qur’an
disunnahkan pada setiap waktu, tetapi kedua
hal itu lebih diutamakan lagi dalam bulan
Ramadhan
Puasa merupakan ibadah paling utama untuk
mendekatkan diri kepada Allah, maka
seyogyanyalah bila orang yang berpuasa itu
menjaga diri dariperbuatan-perbuatan yang akan
menodai puasanya

25. ‫الكتحال‬
Memakai celak
Jika kebetulan ada air yang masuk ke dalam perut orang
yang berpuasa tanpa sengaja, maka puasanya tetap sah
Memakai celak mata atau meneteskan obat ke mata, tidak mengapa,
karena mata bukanlah merupakan jalan masuk ke rongga perut
Tidak mengapa bagi orang yang sanggup menahan dan menguasai
syahwatnya. Menurut Hanafi dan Syafi’i, hukumnya makruh jika
merangsang syahwat dan lebih utama adalah meninggalkannya
Baik untuk memasukkan makanan atau yang lainnya, dan sama saja
apakah ke dalam urat atau di bawah kulit
Yaitu mengeluarkan darah dari bagian kepala
‫الصبح‬ ‫إلى‬ ‫الغسل‬ ‫تأخير‬ ‫لهما‬ ‫جاز‬ ‫الليل‬ ‫من‬ ‫الدم‬ ‫إنقطع‬ ‫إذا‬ ‫والنفاساء‬ ‫الحائض‬
Bagi yang haidh atau nifas, jika sudah berhenti diwaktu malam, ia boleh menangguhkan mandi hingga
waktu shubuh sambil mereka berpuasa
‫عنه‬ ‫الختراج‬ ‫ليمكن‬ ‫ما‬
Hal-hal yang tak mungkin dihindari
‫والستنشاق‬ ‫المضمضة‬
Berkumur dan memasukkan
air ke rongga hidung
‫الحجامة‬
Berbekam
‫الحقنة‬
Injeksi/suntikan
‫القبلة‬
Mencium
‫فيه‬ ‫والنغماس‬ ‫الماء‬ ‫نزول‬
Menyiram air , menyelam di padanya
‫الصيام‬ ‫مبازحات‬
Hal-hal yang
diperbolehkan
waktu
berpuasa
Seperti menelan air ludah, merasai makanan, atau
memamahkan makanan untuk anak kecil
Ibnu qudamah : Jika seseorang berkumur atau beristinsyaq
waktu bersuci, lalu masuk air ke dalam kerongkongannya
tanpa disengaja atau berlebih-lebihan, maka tidak menjadi apa
‫جنبا‬ ‫يصبح‬ ‫أن‬
Dalam keadaan junub diwaktu subuh
‫الفجر‬ ‫يطلع‬ ‫زحتى‬ ‫ويجامع‬ ‫ويشرب‬ ‫يأكل‬ ‫أن‬
Makan minum dan bersenggama hingga terbit fajar

26. ‫ويوجب‬ ‫يبطله‬ ‫ما‬
‫والكفارة‬ ‫القضاء‬
Yang membatalkan
dan karenanya wajib
qadha dan kifarat
(secara berurutan
mulai dari
memerdekan hamba,
atau shaum 2 bln,
atau memberi makan
60 mislin)
‫عمدا‬ ‫القيء‬
Muntah dengan sengaja
‫والنفاس‬ ‫الحيض‬
Haidh dan nifas
‫الستمناء‬
Mengeluarkan mani
‫خل ف‬ ‫فظهر‬ ‫الفجر‬ ‫طلوع‬ ‫وعدم‬ ‫الشمس‬ ‫غروب‬ ‫ظانا‬ ‫جامع‬ ‫أو‬ ‫شرب‬ ‫أو‬ ‫أكل‬ ‫إذا‬
‫القضاء‬ ‫فعليه‬ ‫ذلك‬
Jika seseorang makan, atau minum atau bercampur, karena menduga bahwa
matahari telah terbenam atau fajar belum menyingsing, ternyata kemudian
dugaan itu salah, maka ia wajib mengqadha (jumhur)
‫الفطر‬ ‫نوى‬ ‫من‬
Meniatkan berbuka
‫به‬ ‫ليتغذى‬ ‫ما‬ ‫تناول‬
Memasukkan bahan yang bukan makanan biasa ke perut melalui jalan biasa
‫عمدا‬ ‫والشرب‬ ‫الكل‬
Makan dan minum
dengan sengaja ‫ويوجب‬ ‫يبطله‬ ‫ما‬
‫القضاء‬
Yang membatalkan
dan karenanya wajib
qadha
‫الصيام‬ ‫يبطل‬ ‫ما‬
Hal-hal yang
membatalkan
puasa
‫الجمهور‬ ‫عند‬ ‫لغير‬ ‫الجماع‬ ‫فهو‬
Menurut jumhur, hanyalah bercampur (jima’), tak ada yang lain
Jika ia melakukannya karena dalam keadaan
lupa, tersalah atau terpaksa, maka tidak wajib
qadha dan kafarat
Siapa yang berniat berbuka padahal ia berpuasa,
batallah puasanya walau ia tidak melakukan sesuatu
yang membatalkan
Meskipun penyebabnya hanya karena
mencium atau memeluk istrinya atau onani.
Walau hanya sebentar pada saat terakhir
sebelum matahari terbenam. Dalam hal ini
ulama telah ijma’ tentang membatalkannya

27. ‫رمضان‬ ‫قضاء‬
Mengqadha puasa
Ramadhan
‫الكفارة‬ ‫وكذلك‬ ‫وقت‬ ‫أي‬ ‫في‬ ‫موسعا‬ ‫وجوبا‬ ‫يجب‬ ‫بل‬ ‫الفور‬ ‫على‬ ‫ليجب‬ ‫رمضان‬ ‫قضاء‬
Mengqadha puasa Ramadhan tidaklah wajib menyegerakannya, wajibnya ialah wajib
yang diberi keleluasan waktu, kapan saja, begitu pula dengan kifarat
‫وعليه‬ ‫مات‬ ‫من‬
‫الصيام‬
Orang yang
meninggal dan
masih mempunyai
kewajiban
berpuasa
‫زحياته‬ ‫أةثناء‬ ‫أزحد‬ ‫عنه‬ ‫يصوم‬ ‫ل‬ ‫الصيام‬ ‫عن‬ ‫عجز‬ ‫من‬
Orang yang tak sanggup berpuasa, tidaklah boleh digantikan berpuasa oleh seorang pun
waktu ia masih hidup
‫صيام‬ ‫وعليه‬ ‫مات‬ ‫إن‬
‫من‬ ‫تمكن‬ ‫قد‬ ‫وكان‬
‫موته‬ ‫قبل‬ ‫صيامه‬
Jika seseorang mati
dengan masih
dibebani kewajiban
puasa, sedang ia ada
kesempatan untuk
melakukannya
sebelum meninggal
‫يوم‬ ‫كل‬ ‫عن‬ ‫مدا‬ ‫عنه‬ ‫ويطعم‬ ‫عنه‬ ‫ليصوم‬ ‫وليه‬ ‫أن‬
Wali tidak boleh menggantinya berpuasa, hanya
hendaklah ia memberikan segantang makanan
untuk setiap hari puasa yang ia tinggalkan
‫المذهب‬
‫المختار‬
‫عند‬
‫الشافعى‬
‫جمهور‬
‫العلماء‬
‫الميت‬ ‫به‬ ‫ويبرأ‬ ‫عنه‬ ‫يصوم‬ ‫أن‬ ‫لوليه‬ ‫يستحب‬ ‫أنه‬
‫عنه‬ ‫طعام‬ ‫إلى‬ ‫وليحتاج‬
Disunnahkan bagi wali menggantikan orang
yang telah meninggal itu berpuasa yang akan
membebaskannya dari kewajiban, dan tidak perlu
membayar fidyah
‫إليهم‬ ‫معتدلة‬ ‫بلد‬ ‫أقرب‬ ‫على‬
(Hendaklah berpedoman) kepada negri-negri sedang yang terdekat padannya
‫والمدينة‬ ‫كمكة‬ ‫التشريع‬ ‫فيها‬ ‫وقع‬ ‫التي‬ ‫المعتدلة‬ ‫البلد‬ ‫على‬ ‫التقدير‬ ‫يكون‬
Hendaklah berpedoman kepada negri-negri sedang yang berlaku padanya
syari’at, seperti Makkah dan Madinah
‫يطول‬ ‫التى‬ ‫البلد‬ ‫في‬ ‫التقدير‬
‫ليلها‬ ‫ويقصر‬ ‫نهارها‬
Ukuran bagi negri-negri yang
siangnya panjang dan
malamnya pendek

28. ‫القدر‬ ‫ليلة‬
Lailatul
Qadr
‫فضلها‬
Keutamaannya
‫طلبها‬ ‫إستحباب‬
Sunnah
mengintainya
‫هي‬ ‫الليالي‬ ‫أي‬
Dimalam mana
jatuhnya ?
‫ودعاء‬ ‫قيامها‬
‫فيها‬
Beribadah dan
berdo’a
padanya
‫السنة‬ ‫ليالي‬ ‫أفضل‬
Malam yang paling utama sepanjang tahun
‫القدر‬ ‫ليلة‬ ‫فيها‬ ‫ليس‬ ‫شهر‬ ‫ألف‬ ‫في‬ ‫عمل‬ ‫من‬ ‫خير‬
Lebih utama dari amalan seribu bulan yang
tidak ada lailatul qadrnya
‫أنزلناه‬ ‫إنا‬ : ‫تعالى‬ ‫لقوله‬
‫أدراك‬ ‫وما‬ .‫القدر‬ ‫ليلة‬ ‫في‬
‫القدر‬ ‫ليلة‬ .‫القدر‬ ‫ليلة‬ ‫ما‬
‫شهر‬ ‫ألف‬ ‫من‬ ‫.خير‬
‫رمضان‬ ‫من‬ ‫الواخر‬ ‫العشر‬ ‫من‬ ‫الوتر‬ ‫في‬ ‫طلبها‬ ‫يستحب‬
Disunnahkan mencari lailatul qadr di malam-malam ganjil dari 10 hari terakhir
‫والعشرين‬ ‫الحادى‬ ‫ليلة‬ ‫أنها‬
Ia adalah malam yang ke dua puluh satu
‫والعشرين‬ ‫الثالث‬ ‫ليلة‬ ‫أنها‬
Ia adalah malam ke dua puluh tiga
‫والعشرين‬ ‫الخامس‬ ‫ليلة‬ ‫أنها‬
Ia adalah malam ke dua puluh lima
‫والعشرين‬ ‫التاسع‬ ‫ليلة‬ ‫أنها‬
Ia adalah malam ke dua puluh sembilan
‫الواخر‬ ‫العشر‬ ‫من‬ ‫الوتر‬ ‫ليالي‬ ‫في‬ ‫تتنقل‬ ‫أنها‬
Bahwa ia berpindah-pindah pada malam-malam ganjil di sepuluh hari terakhir
‫يرى‬ ‫من‬ ‫ومنهم‬
Diantara merepa
(ulama) ada yang
berpendapat
bahwa:
‫والعشرين‬ ‫السابع‬ ‫ليلة‬ ‫أنها‬ ‫على‬ ‫وأكثرهم‬
Dan kebanyakan mereka berpendapat bahwa jatuhnya ialah pada malam ke
dua puluh tujuh

29. ‫العتكاف‬
I’tikaf
‫التعريف‬
Definisi
‫شرا‬ ‫أم‬ ‫كان‬ ‫خيرا‬ ‫عليه‬ ‫النفس‬ ‫وحبي‬ ‫الشيء‬ ‫لزوم‬
Berada di sesuatu dan mengikat diri kepadanya, baik ia berupa kabaikan atau kejahatan
‫تعالى‬ ‫ال‬ ‫إلى‬ ‫التقرب‬ ‫بنية‬ ‫فيه‬ ‫والقامة‬ ‫المسجد‬ ‫لزوم‬
Menetap/tinggal di masjid dengan tujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah ta’alla
‫مشروعسته‬
Pensyariatannya
‫أقسامه‬
Pembagiannya
‫مسنون‬
Sunnah
‫واجب‬
Wajib
‫المسلم‬ ‫به‬ ‫تطوع‬ ‫ما‬
Yang dilakukan
seorang muslim
secara sukarela
‫ال‬ ‫إلى‬ ‫تقربا‬
Mendekatkan diri kepada Allah
‫لثوابه‬ ‫وطلبا‬
Mengharap pahala
‫بالرسول‬ ‫إقتداء‬
Mengikuti sunnah Rasul
‫في‬ ‫ذلك‬ ‫ويتأكد‬
‫الواخر‬ ‫العشر‬
‫رمضان‬
Lebih utama
melakukannya di
10 hari terakhir
Ramadhan
‫المشترط‬ ‫بالنذر‬ ‫أو‬ ‫المعلق‬ ‫بالنذر‬ ‫إما‬ ‫نفسه‬ ‫على‬ ‫المرء‬ ‫أوجبه‬ ‫ما‬
Yang telah diakui seseorang menjadi kewajibannya, adakalanya dengan nadzar
mutlak atau nadzar bersyarat
‫زمانه‬
Waktunya
‫الناذر‬ ‫وسماه‬ ‫نذره‬ ‫ما‬ ‫حسب‬ ‫يؤدى‬ ‫الواجب‬ ‫العتكاف‬
I’tikaf wajib, hendaklah dilakukan sesuai dengan apa yang dinadzarkan dan
diikrarkan seseorang
‫العتكاف‬ ‫نية‬ ‫مع‬ ‫المسجد‬ ‫في‬ ‫بالمكث‬ ‫يتحقق‬ ‫فهو‬ ‫محدد‬ ‫وقت‬ ‫له‬ ‫ليس‬ ‫المستحاب‬ ‫العتكاف‬
I’tikaf sunnah, tidak terbatas waktunya. Ia berlangsung jika seseorang tinggal di masjid
dengan niat i’tikaf
‫شروطه‬
Syarat-syaratnya
‫والنفاس‬ ‫والحيض‬ ‫الجنابة‬ ‫من‬ ‫طاهرا‬ ‫مميزا‬ ‫مسلما‬ ‫يكون‬ ‫أن‬
Ia adalah seorang muslim, mumayyiz, suci dari janabat, haidh dan nifas

30. ‫المعتكف‬ ‫صوم‬
Shaumnya orang yang
beri’tikaf
‫عليه‬ ‫شيء‬ ‫فل‬ ‫يصم‬ ‫وإنلم‬ ‫فحسن‬ ‫صام‬ ‫إن‬ ‫المعتكف‬
Bila orang yang beri’tikaf itu berpuasa, itu adalah baik, dan jika tidak, maka tidak
menjadi apa
.‫الحرام‬ ‫المسجد‬ ‫في‬ ‫ليلة‬ ‫أعتكف‬ ‫أن‬ ‫الجاهلية‬ ‫في‬ ‫نذرت‬ ‫إني‬ ‫ال‬ ‫رسول‬ ‫يا‬ :‫قال‬ ‫عمر‬ ‫أن‬ ‫عنه‬ ‫ال‬ ‫رضي‬ ‫عمر‬ ‫ابن‬ ‫عن‬
‫بنذرك‬ ‫أوف‬ :‫فقال‬
Dari Ibnu ‘Umar ra. bahwa ‘Umar pernah bertanya: “Ya Rasulullah, dimasa jahiliyah saya telah bernadzar akan
beri’tikaf selama satu malam di Masjidil Haram. Jawab Rasul: “Penuhilah nadzarmu itu !”
‫أركانه‬
Rukun-
rukunnya
‫المسجد‬ ‫في‬ ‫المكث‬
Tinggal di masjid
‫تعالى‬ ‫ال‬ ‫إلى‬ ‫التقرب‬ ‫بنية‬
Niat mendekatkan diri pada Allah
‫المسجد‬ ‫في‬ ‫الفقهاء‬ ‫رأي‬
‫العتكاف‬ ‫فيه‬ ‫ينعقد‬
Pendapat fuqaha
mengenai masjid yang
sah untuk i’tikaf
‫ويقام‬ ‫الخمس‬ ‫الصلواة‬ ‫فيها‬ ‫يصلي‬ ‫مسجد‬ ‫كل‬ ‫في‬ ‫يصح‬ ‫أنه‬
‫الجماعة‬ ‫فيه‬
I’tikaf itu sah dilakukan disetiap masjid yang dilaksanakan
padanya shalat lima waktu dan didirikan jama’ah
‫مالك‬
‫والشافعي‬
‫وداود‬
‫بعض‬ ‫تخصيص‬ ‫في‬ ‫ثصح‬ ‫لم‬ ‫لنه‬ ‫مسجد‬ ‫كل‬ ‫في‬ ‫يصح‬ ‫أنه‬
‫صريح‬ ‫شيء‬ ‫المساجد‬
I’tikaf itu sah dilakukan disetiap masjid, karena tak ada
keterangan yang sah yang menegaskan terbatasnya masjid
‫حنيفة‬ ‫أبو‬
‫إسحاق‬ ‫و‬ ‫وأحمد‬
‫ثور‬ ‫وأبو‬

31. ‫صار‬ ‫فيه‬ ‫بالمكث‬ ‫ال‬ ‫الى‬ ‫التقلرب‬ ‫زنوى‬ ‫المسجد‬ ‫المعتكف‬ ‫دحل‬ ‫فمتى‬
‫يحرج‬ ‫حتى‬ ‫معتكفا‬
Jika seseorang telah masuk masjid dan meniatkan taqarrub kepada Allah
dengan tinggal di dalam, berarti ia telah beri’tikaf sampai ia keluar
‫الشافعي‬ ‫ز‬ ‫حنيفة‬ ‫أبو‬
‫العتكاف‬
‫المستحب‬
I’tikaf
sunnah
‫قبل‬ ‫معتكفه‬ ‫يدخل‬ ‫فإنه‬ ‫رمضان‬ ‫من‬ ‫الواخر‬ ‫العشر‬ ‫إعتكاف‬ ‫نوى‬ ‫فإن‬
‫الشمس‬ ‫غروب‬
Jika seseorang berniat beri’tikaf pada 10 hari terakhir Ramadhan,
hendaklah ia masuk masjid sebelum matahari terbenam
‫دخول‬ ‫وقت‬
‫المعتكف‬
‫منه‬ ‫والخروج‬
Waktu dimulai
dan diakhirinya
i’tikaf
‫منه‬ ‫الخروج‬
Waktu
keluar‫مالك‬
‫وأحمد‬
‫المسجد‬ ‫في‬ ‫يبقى‬ ‫أن‬ ‫والمستحب‬ ‫أجزأه‬ ‫الشمس‬ ‫غروب‬ ‫بعد‬
‫العيد‬ ‫صلة‬ ‫إلى‬ ‫يخرج‬ ‫حتى‬
Boleh keluar setelah matahari terbenam. Tapi
disunnahkan ia tinggal di masjid sampai waktu shalat ‘ied
‫نذر‬ ‫من‬
‫إعتكاف‬
Siapa yang
menadzarkan
i’tikaf
‫الشمس‬ ‫غروب‬ ‫بعد‬
Setelah matahari terbenam
‫مسماة‬ ‫ليال‬ ‫أو‬ ‫ليلة‬
Semalam atau
beberapa malam
tertentu
‫مسماة‬ ‫أيام‬ ‫أو‬ ‫يوم‬
Sehari atau beberapa
hari tertentu
‫له‬ ‫تبين‬ ‫إذا‬ ‫ويخرج‬ ‫الشمس‬ ‫قرص‬ ‫جنيع‬ ‫غروب‬ ‫يتم‬ ‫أن‬ ‫قبل‬ ‫يدخل‬
‫الفجر‬ ‫طلوع‬
Hendaklah ia memulai i’tikafnya itu sebelum terbenamnya seluruh
bola matahari, dan keluar nanti bila telah terlihat terbitnya fajar
‫غاب‬ ‫إذا‬ ‫ويخرج‬ ‫الفجر‬ ‫طلوع‬ ‫اه‬ ‫يتبين‬ ‫أن‬ ‫قبل‬ ‫إعتكافه‬ ‫في‬ ‫يدخل‬
‫الشمس‬ ‫قرص‬ ‫جميع‬
Hendaklah ia memulai i’tikafnya itu sebelum nyata terbitnya fajar,
dan keluar nanti bila seluruh bola matahari telah terbenam

32. ‫يستحب‬ ‫ما‬
‫وما‬ ‫للمعتكف‬
‫له‬ ‫يكره‬
Yang
disunnahkan
dan
dimakruhkan
bagi yang
beri’tikaf
‫والتسبيح‬ ‫القران‬ ‫والتلوة‬ ‫نفسهبالصلة‬ ‫ويشغل‬ ‫العبادات‬ ‫توافل‬ ‫من‬ ‫يكثر‬ ‫أن‬ ‫للمعتكف‬ ‫يستحب‬
‫والدعاء‬ ‫وسلم‬ ‫عليه‬ ‫ال‬ ‫صلى‬ ‫النبي‬ ‫على‬ ‫والسلم‬ ‫والصلة‬ ‫والستغفار‬ ‫والتكبير‬ ‫والتحليل‬ ‫والتحميد‬
‫الفقه‬ ‫كتب‬ ‫ومن‬ ‫والصالحين‬ ‫النبياء‬ ‫سير‬ ‫وقراءة‬ ‫والحديث‬ ‫التفسير‬ ‫كتب‬ ‫واستذكار‬ ‫العلم‬ ‫ودراسة‬
‫وسلم‬ ‫عليه‬ ‫ال‬ ‫صلى‬ ‫بالنبي‬ ‫إقتداء‬ ‫المسجد‬ ‫صحن‬ ‫في‬ ‫خباء‬ ‫يتخذ‬ ‫أن‬ ‫له‬ ‫ويستحب‬ ‫والدين‬
Disunnahkan bagi yang beri’tikaf memperbanyak ibadah nafilah (sunnah) serta menyibukkan diri
dengan shalat, membaca Al Qur’an, tasbih, tahmid, tahlil, takbir, istigfar, berdo’a dan membaca
shalawat atas Nabi saw. serta menela’ah kitab-kitab tafsir dan hadits, membaca riwayat para nabi
dan orang-orang shaleh, kitab-kitab fiqh dan keagamaan. Disunnahkan pula baginya mendirikan
kemah dipekarangan masjid, mencontoh pada apa yang dilakukan Rasulullah saw.
‫عمل‬ ‫أو‬ ‫قول‬ ‫من‬ ‫ليعنيه‬ ‫بما‬ ‫نفسه‬ ‫يشغل‬ ‫أن‬ ‫له‬ ‫ويكره‬
Dan dimakruhkan baginya melakukan hal-hal yang tidak perlu, baik berupa perkataan atau
perbuatan
‫للمعتكف‬ ‫يباح‬ ‫ما‬
Hal-hal yang
dibolehkan
sewaktu i’tikaf
‫أهله‬ ‫لتوديع‬ ‫معتكفه‬ ‫من‬ ‫خروجه‬
Keluar dari tempat i’tikaf untuk mengantar keluarga
‫وصيانته‬ ‫نظافته‬ ‫على‬ ‫المحافظة‬ ‫مع‬ ‫فيه‬ ‫وينام‬ ‫المسجد‬ ‫في‬ ‫ويشرب‬ ‫يأكل‬ ‫أن‬ ‫وله‬
Boleh baginya makan-minum di masjid, juga tidur. Dengan syarat menjaga kebersihannya
‫أحسن‬ ‫ولبس‬ ‫والدرن‬ ‫الشعب‬ ‫من‬ ‫البدن‬ ‫وتنظيف‬ ‫أظفاره‬ ‫وتقليم‬ ‫رأسه‬ ‫وحلق‬ ‫شعره‬ ‫ترحيل‬
‫بالطيب‬ ‫والتطيب‬ ‫الثياب‬
Menyisir rambut, berpangkas, memotong kuku, membersihkan tubuh dari debu dan kotoran,
memakai pakaian terbaik dan memakai wangi-wangian
‫منها‬ ‫لبد‬ ‫التي‬ ‫للحاجة‬ ‫الخروج‬
Keluar untuk sesuatu keperluan yang tak dapat dielakkan

33. ‫يبطل‬ ‫ما‬
‫العتكاف‬
Hal-hal yang
membatalkan
i’tikaf
‫أركانه‬ ‫من‬ ‫ركن‬ ‫وهو‬ ‫المكثفيه‬ ‫يفوت‬ ‫فإنه‬ ‫قل‬ ‫وإن‬ ‫عمدا‬ ‫حاجة‬ ‫لغير‬ ‫المسجد‬ ‫من‬ ‫الخروج‬
Sengaja keluar dari masjid tanpa suatu keperluan, walaupun sebentar. Dengan keluar itu
hilanglah sebutan tingal di masjid, yang menjadi salah satu rukun i’tikaf
‫الردة‬
Murtad
‫والنفاس‬ ‫والحيض‬ ‫سكر‬ ‫أو‬ ‫بجنون‬ ‫العقل‬ ‫ذهاب‬
Hilang akal disebabkan gila atau mabuk, haidh dan nifas
‫الوطء‬
Bercampur
‫قضاء‬
‫العتكاف‬
Mengqadha
i’tikaf
‫يجب‬ ‫وقيل‬ ‫قضاؤه‬ ‫له‬ ‫إستحاب‬ ‫قطعه‬ ‫ثم‬ ‫متطوعا‬ ‫العتكاف‬ ‫في‬ ‫شرع‬ ‫من‬
Siapa yang telah melakukan i’tikaf sukarela (sunnah), kemudian menghentikannya,
disunnahkan ia mengqadhanya. Ada pula yang mengatakan wajib
‫المئمة‬ ‫بإتفق‬ ‫عليه‬ ‫قدر‬ ‫متى‬ ‫قضاؤه‬ ‫عليه‬ ‫وجب‬ ‫وأفسده‬ ‫فيه‬ ‫شرع‬ ‫ثم‬ ‫أيام‬ ‫أو‬ ‫يعتكفيوما‬ ‫أن‬ ‫نذر‬ ‫من‬
Siapa yang bernadzar i’tikaf selama satu atau beberapa hari, lalu memulainya, kemudian
menghentikannya, maka para imam sepakat, ia wajib mengqadhanya bila telah ada
kesanggupan
‫الخيمة‬ ‫فيه‬ ‫وينصب‬ ‫المسجد‬ ‫من‬ ‫مكانا‬ ‫يلزم‬ ‫المعتكف‬
Hendaklah orang yang beri’tikaf menempati suatu tempat dalam masjid dan mendirikan tenda
‫العتكاف‬ ‫نذر‬
‫معين‬ ‫مسجد‬ ‫في‬
Nadzar i’tikaf
pada suatu
masjid tertentu
‫في‬ ‫العتكاف‬ ‫نذر‬ ‫من‬‫بنذره‬ ‫الوفاء‬ ‫عليه‬ ‫وجب‬ ‫النبوي‬ ‫مسجد‬ ‫أو‬ ‫القصى‬ ‫المسجد‬ ‫أو‬ ‫الحرام‬ ‫المسجد‬
‫عليه‬ ‫يجب‬ ‫فل‬ ‫الثلثة‬ ‫المساجد‬ ‫هذه‬ ‫غير‬ ‫في‬ ‫العتكاف‬ ‫نذر‬ ‫إذا‬ ‫أما‬ .‫عينه‬ ‫الذي‬ ‫المسجد‬ ‫في‬
Orang yang bernadzar akan beri’tikaf di Masjidil Haram, atau Masjid Nabawi, atau Masjidil
‘Aqsha, wajib ia memenuhi nadzarnya di masjid yang telah ditetapkannya. Adapun bernadzar
untuk i’tikaf di masjid selain dari yang tiga ini, tidaklah wajib melakukannya di masjid yang
ditentukannya itu.

34. ‫ال‬ ‫رسول‬ ‫كان‬ :‫صفية‬ ‫قالت‬‫وسلم‬ ‫عليه‬ ‫ال‬ ‫صلى‬‫فانقلبت‬ ‫قمت‬ ‫ثم‬ ‫فحدثته‬ ‫ليل‬ ‫أزوره‬ ‫فأتيته‬ ‫معتكفا‬
‫ليقلبني‬ ‫معي‬ ‫فقام‬
Berkata Shafiyah: “Suatu ketika Rasulullah saw. sedang beri’tikaf maka saya datang
menjenguknya diwaktu malam. Saya bercakap-cakap dengannya, kemudian saya bangkit
hendak kembali. Maka Rasulullahpun turut bangkit hendak mengantarku pulang”.
(Hal yang dibolehkan saat beri’tikaf)
‫ال‬ ‫رسول‬ ‫كان‬ :‫عامئشة‬ ‫قالت‬‫وسلم‬ ‫عليه‬ ‫ال‬ ‫صلى‬‫يدخل‬ ‫ل‬ ‫وكان‬ ‫فأرجله‬ ‫رأسه‬ ‫إلي‬ ‫يدنى‬ ‫إعتكف‬ ‫إذا‬
‫ومسلم‬ ‫البخاري‬ ‫رواه‬ .‫النسان‬ ‫لحاجة‬ ‫إل‬ ‫البيت‬
Berkata ‘Aisyah ra: “Rasulullah saw. biasanya ketika sedang beri’tikaf, didekatkannya
kepalanya kepadaku, lalu saya sisir rambutnya. Dan beliau tidak masuk ke rumah, kecuali
untuk sesuatu keperluan manusiawi”. HR. Bukhari dan Muslim
(Hal yang dibolehkan saat beri’tikaf)
‫النبي‬ ‫أن‬ ‫بصرة‬ ‫أبي‬ ‫عن‬‫وسلم‬ ‫عليه‬ ‫ال‬ ‫صلى‬:‫قال‬‫رواه‬ .‫ليعنيه‬ ‫ما‬ ‫تركه‬ ‫المرء‬ ‫إسلم‬ ‫حسن‬ ‫من‬
‫ماجة‬ ‫وابن‬ ‫الترنذي‬
Dari Abu Bashrah bahwa Nabi saw. bersabda: “Diantara baiknya keislaman seseorang adalah
meninggalkan hal yang tidak berguna”. HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah
(Hal makruh bagi yang beri’tikaf)

35. .‫تقربوها‬ ‫فل‬ ‫ال‬ ‫حدود‬ ‫تلك‬ ‫المساجد‬ ‫في‬ ‫عاكفون‬ ‫وأنتم‬ ‫تباشروهن‬ ‫ول‬2:184
Firman Allah: “Dan janganlah kamu dekati mereka sementara kamu sedang beri’tikaf di
masjid. Itulah larangan Allah, oleh sebab itu janganlah kamu langgar”.
(Hal-hal yang membatalkan i’tikaf)
:‫الزمر‬ .‫عملك‬ ‫ليحبطن‬ ‫أشركت‬ ‫لئن‬ :‫تعالى‬ ‫ال‬ ‫لقول‬65
Firman Allah Ta’ala: “Seandainya engkau musyrik, akan gugurlah amalanmu”.
(Hal-hal yang membatalkan i’tikaf)
‫ال‬ ‫رسول‬ ‫قال‬‫وسلم‬ ‫عليه‬ ‫ال‬ ‫صلى‬‫والمسجد‬ ‫الحرام‬ ‫المسجد‬ :‫مساجد‬ ‫ثل ث‬ ‫إلى‬ ‫إل‬ ‫رحال‬ ‫لتشد‬ :
‫هذا‬ ‫ومسجدي‬ ‫القصى‬
Rasulullah saw. bersabda: “Tidak perlu disiapkan kendaraan kecuali untuk menuju tiga
masjid, yaitu: Masjidil Haram, Masjidil Aqsha dan masjidku ini”.
(Nadzar i’tikaf di masjid tertentu)
‫عنهما‬ ‫ال‬ ‫رضي‬ ‫عمر‬ ‫ابن‬ ‫عن‬‫من‬ ‫الواخر‬ ‫العشر‬ ‫يعتكف‬ ‫كان‬ ‫وسلم‬ ‫عليه‬ ‫ال‬ ‫صلى‬ ‫ال‬ ‫رسول‬ ‫أن‬ :
‫ال‬ ‫رسول‬ ‫فيه‬ ‫يعتكف‬ ‫كان‬ ‫الذي‬ ‫المكان‬ ‫عمر‬ ‫ابن‬ ‫ال‬ ‫عبد‬ ‫أراني‬ ‫وقد‬ :‫نافع‬ ‫قال‬ .‫رمضان‬‫ال‬ ‫صلى‬
‫وسلم‬ ‫عليه‬‫ماجة‬ ‫ابن‬ ‫رواه‬ .
Dari Ibnu ‘Umar ra. “Bahwa Rasulullah saw. biasa beri’tikaf pada sepuluh hari terakhir
Ramadhan”. Berkata Nafi’: “Abdullah bi ‘Umar memperlihatkan sendiri kepada saya tempat
yang bisa ditempati Rasulullah saw. untuk beri’tikaf”. HR. Ibnu Majah
(Yang beri’tikaf hendaknya menempati suatu tempat dalam masjid)