Penyembelihan hewan menurut syariat Islam melibatkan proses memotong saluran makanan dan pernafasan serta urat nadi leher hewan yang masih hidup dengan alat tajam dan membaca basmalah, guna mematikan hewan secara cepat dan mengalirkan darahnya. Penyembelihan dapat dilakukan secara tradisional atau mekanik dengan mesin, dengan syarat penyembelih harus Islam dan sengaja membaca basmalah. Aqiqah dan kurban merupakan
2. 1
1. Pengertian penyembelihan :
Penyembelihan hewan menurut ilmu fiqh disebut Az-Dzabhu atau Adz-
Dzakatu yang berarti tathayyub ( membuatnya menjadi baik, harum, dan
sedap).
Sedang menurut istilah, penyembelihan adalah proses mematikan hewan
dengan cara memotong saluran makanan dan saluran pernafasan, serta
dua urat nadi yang ada pada sekitar tenggorokan menurut syarat-syarat
yang telah ditentukan dalam syariat islam.
3. 2
2. Jenis Penyembelihan Hewan:
Dari cara penyembelihan hewan dibedakan menjad 2 (dua) yaitu :
a. Secara Tradisional : Pelaksanaannya dilakukan langsung dengan
menggunakan tangan secara langsung.
(Tatacara dan syarat syahnya disampaikan
pada slide berikutnya)
b.Secara Mekanik : Penyembelihannya dilaksanakan dengan
menggunakan mesin pemotong hewan.
Syarat syah penyembelihan secara
mekanik : Penyembelihnya harus Islam,
mumayiz, berakal sehat dan tidak buta, saat
menekan tombol mesin membaca basmalah
menyengaja menyembelih, pisau
pemotongnya / pelurunya (bila senapan
untuk hewan liar) terbuat dari logam besi
atau baja dan tajam, serta hewan yang
disembelih hewan yang halal dan masih
hidup.
4. 3
3. Syarat syah penyembelihan :
a. Binatangnya dalam keadaan masih hidup dan merupakan binatang yang halal
dimakan.
b. Penyembelihnya beragama Islam, sekurang-kurangnya sudah mumayiz, berakal
sehat, tidak buta, dengan sengaja dan membaca basmalah saat menyembelih.
c. Alat yang digunakan harus tajam, terbuat dari logam besi atau yang lain dan
tidak syah dengan tulang, kuku, atau gigi.
d. Dilakukan pada urat leher sampai terputus saluran makanan dan pernapasan
serta urat nadi leher bagian kanan dan kiri.
Sedangkan untuk hewan yang tidak dapat ditangkap/liar, terjebur ke
sumur atau terjepit lehernya boleh disembelih pada bagian mana saja asalkan
darahnya dapat mengalir keluar dan dapat mempercepat kematiannya.
3. Syarat syah penyembelihan :
a. Binatangnya dalam keadaan masih hidup dan merupakan binatang yang halal
dimakan.
b. Penyembelihnya beragama Islam, sekurang-kurangnya sudah mumayiz, berakal
sehat, tidak buta, dengan sengaja dan membaca basmalah saat menyembelih.
c. Alat yang digunakan harus tajam, terbuat dari logam besi atau yang lain dan
tidak syah dengan tulang, kuku, atau gigi.
d. Dilakukan pada urat leher sampai terputus saluran makanan dan pernapasan
serta urat nadi leher bagian kanan dan kiri.
Sedangkan untuk hewan yang tidak dapat ditangkap/liar, terjebur ke
sumur atau terjepit lehernya boleh disembelih pada bagian mana saja asalkan
darahnya dapat mengalir keluar dan dapat mempercepat kematiannya.
5. 4
MULAHADHOH
Terkait dengan alat dan bacaan basmallah saat menyembelih hewan
Nabi Muhammad SAW bersabda :
Artinya: ”Apa saja yang dapat mengalirkan darah dan disebut nama
Allah, maka boleh kamu makan” (HR Al Bukhori)
6. 5
4. Sunah-sunah dalam menyembelih hewan
a. Membaca takbir dan salawat tiga kali saat menyembelih
b. Sebelum disembelih hewan direbahkan menghadap kiblat dengan
tulang rusuk kiri berada di bawah.
c. Memotong dua urat nadi yang ada di kanan kiri leher.
d. Menyembelih pada pangkal/dekat kepala hewan, sedangkan unta
sunah pada libbah (tempat menggantungkan kalung pada leher)
e. Yang menyembelih sebaiknya laki-laki
7. 6
5. Hal-hal yang makruh dalam penyembelihan
a. Menyembelih dengan alat yang tumpul
b. Urat nadi kanan kiri leher tidak putus
c. Menyembelih sampai putus lehernya
d. Mematahkan/memenggal leher hewan atau mengulitinya
sebelum benar-benar mati.
8. 7
6. Pengertian Aqiqoh dan Qurban :
a. Aqiqoh adalah menyembelih kambing sebagai tanda syukur
kepada Allah atas kelahiran anaknya menurut
syarat-syarat yang ditentukan dalam syariat Islam.
b. Qurban adalah menyembelih hewan ternak berkaki empat yang
memenuhi syarat tertentu pada hari Idul Adha
ataupun pada hari tasyrik dengan niat semata -
mata untuk beribadah mendekatkan diri kepada
Allah SWT.
9. 8
7. Hukum Aqiqoh dan Qurban :
a. Aqiqoh hukumnya sunnah muakkad bagi orang tua yang mampu
sebelum anaknya baligh. Adapun waktu yang
utama adalah hari ke tujuh kelahiran anaknya.
Anak laki-laki 2 ekor dan anak perempuan 1 ekor
kambing/domba.
b. Qurban hukumnya wajib bagi Rasulullah SAW dan sunnah
muakkad bagi umat Islam yang mampu. Jenis
hewan yang untuk qurban adalah kambing,
domba, dan biri-biri untuk 1 orang. Kerbau,sapi,
dan unta cukup untuk 7 orang.
10. 9
8. Ketentuan hewan Aqiqoh dan Qurban :
Syarat-syarat syahnya hewan kurban adalah :
a. Sehat. Hewan yang sakit seperti terkena kudis, kurap, atau
penyakit lainnya tidak syah.
b. Gemuk, tidak kurus kering. Hewan yang kurus hingga
kelihatan tulang belulangnya tidak diperkenankan untuk berkurban.
c. Tidak cacat. Hewan yang patah tanduknya, pincang, buta,
buah zakarnya hanya satu tidak syah untuk berkurban.
d. Telah cukup umur, yaitu :
1) Unta yang sudah berumur 5 tahun.
2) Sapi atau kebau yang sudah berumur 2 tahun.
3)Kambing biasa sudah berumur 2 tahun, sedangkan domba / biri-biri
yang sudah berumur 1 tahun atau telah berganti gigi.
e. Sebaiknya jantan, bila betina tidak sedang hamil
11. 10
9. Waktu penyembelihan Aqiqoh dan qurban
a. Aqiqoh : Pada hari ke 7 kelahiran anak atau boleh kapan saja asalkan belum baligh.
b. Qurban : Pada hari Idul Adha setelah salat Id dan pada hari tasyrik (11-13 Zulhijjah)
10. Pembagian daging Aqiqoh dan qurban
a. Aqiqoh : dibagikan dalam keadaan sudah masak . Disunahkan dimasak yang serba
manis dan tidak pedas, serta tulang rusuknya tidak dipotong kecil-kecil (jw : tidak dicacah)
b. Qurban : dibagikan dalam keadaan mentah, boleh juga dalam keadaan matang.
MULAHADOH
Baik aqiqoh maupun qurban bila tidak nazar, yang beraqiqah maupun yang qurban boleh
ikut memakannya secukupnya (tidak lebih dari 1/3), bila dinazarkan tidak boleh mengambil
bagian atau memakannya walau sekecil apapun.
12. 11
11. Fungsi qurban dan Aqiqah
a. sebagai perwujudan rasa syukur dan berdimensi kemanusiaan.
b. menumbuhkan tali persaudaraan dan menghapus rasa kebencian
c. dijaga dan dijauhkan oleh Allah dari segala marabahaya
d. bertambah berkah rizkinya dan tidak dibenci Rasulullah SAW
e. aqiqoh membebaskan anak dari tergadai, kurban dapat meringankan beban
saat menuju ke Padang Mahsyar, dsb.