SlideShare a Scribd company logo
PEMBERDAYAAN UMKM
EKONOMI KERAKYATAN (II)
APA ITU UMKM?
 Kepanjangan dari usaha mikro, kecil dan
menengah. Merupakan usaha produktif
masyarakat.
 UMKM diklasifikasikan berdasarkan omzet
(pendapatan/penjualan) dan jumlah aset
yang dimiliki.
 Bank dunia juga memasukkan jumlah pekerja
sebagai dasar penggolongan jenis usaha yang
termasuk dalam UMKM atau SME (small
APA ITU UMKM?
 Jenis-jenis usaha :
 Usaha mikro
 Usaha Kecil
 Usaha Menengah
USAHA MIKRO
 Kriteria kelompok Usaha Mikro adalah
usaha produktif milik orang perorangan
dan/atau badan usaha perorangan yang
memenuhi kriteria Usaha Mikro sebagaimana
diatur dalam Undang-Undang nomor 20
TAHUN 2008.
USAHA KECIL
 Kriteria Usaha Kecil Adalah usaha ekonomi
produktif yang berdiri sendiri,
 yang dilakukan oleh orang perorangan
 atau badan usaha
 yang bukan merupakan anak perusahaan
 atau….
USAHA KECIL
 bukan cabang perusahaan
 yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi
bagian baik langsung maupun tidak langsung
dari usaha menengah atau usaha besar
USAHA MENENGAH
 Kriteria Usaha Menengah Adalah usaha
ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang
dilakukan oleh orang perseorangan atau
badan usaha yang bukan merupakan anak
perusahaan atau cabang perusahaan
USAHA MENENGAH
 yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi
bagian baik langsung maupun tidak langsung
dari usaha Kecil atau usaha besar
 dengan jumlah kekayaan bersih atau
hasil penjualan tahunan sebagaimana diatur
dalam Undang-Undang.
KRITERIA USAHA MIKRO
(UU NO.20 2008)
 Jumlah aset maksimal Rp 50.000.000.
 Jumlah omzet (penjualan) maksimal Rp
300.000.000.
KRITERIA USAHA KECIL
(UU NO. 20 2008)
 ASET : > Rp 50.000.000 – Rp 500.000.000
 OMZET : > Rp 300.000.000 – Rp 2,5 Milyar
KRITERIA USAHA MENENGAH
(UU NO. 20 2008)
 ASET : > 500 Juta – 10 Miliar
 OMZET : > 2,5 Miliar – 50 Miliar
UPDATE
 Menurut Mudrajad Kuncoro, yang dimaksud
aset disini adalah kekayaan perusahaan selain
tanah dan bangunan. Hal ini menjelaskan
keanehan mengapa kriteria omzet UMKM
lebih besar daripada nilai aset yang
disyaratkan.
KRITERIA BANK DUNIA
 MICRO ENTERPRISE :
1.Jumlah karyawan kurang dari 10 orang
2.Pendapatan setahun tidak melebihi $ 100 ribu
3.Jumlah aset tidak melebihi $ 100 ribu
 SMALL ENTERPRISE :
1.Jumlah karyawan kurang dari 30 orang
2.Pendapatan setahun tidak melebihi $ 3 juta
3.Jumlah aset tidak melebihi $ 3 juta
KRITERIA BANK DUNIA
 MEDIUM ENTERPRISE :
1. Jumlah karyawan maksimal 300 orang
2. Pendapatan setahun hingga sejumlah $ 15 juta
3. Jumlah aset hingga sejumlah $ 15 juta
(http://galeriukm.web.id,2011)
KARAKTERISTIK UMKM
 Tidak ada pembagian tugas yang jelas
antara administrasi dan operasi.
 Sebagian besar UMKM belum mempunyai
status badan hukum. 90,6% merupakan
perusahaan perorangan yang tidak berakta
notaris, 4,7% perusahaan perorangan berakta
notaris dan hanya 1,7% yang sudah
mempunyai badan hukum.
KARAKTERISTIK UMKM
 Sebagian besar bergerak pada industri :
 Makanan, minuman dan tembakau.
 Industri barang galian bukan logam.
 Industri tekstil.
 Industri kayu,bambu,rotan dan rumput (termasuk
industri rumah tangga).
 Industri kertas dan kimia (sedikit sekali).
PERAN PEMERINTAH DAERAH
 Membuat lembaga konseling bagi usaha
baru.
 Pendidikan kewirausahaan :
 Bagaimana memulai usaha?
 Bagaimana membangun dan membuat rencana
usaha?
 Bagaimana melakukan proses pengembangan
usaha?
MENGAPA UMKM PERLU
DIKEMBANGKAN?
 Menyerap banyak tenaga kerja.
 Memegang peranan penting dalam ekspor
nonmigas.
 Mengurangi dampak dari dominasi usaha
skala besar.
MENYERAP TENAGA KERJA
 Pertumbuhan UMKM akan berdampak positif
pada :
 Peningkatan jumlah tenaga kerja.
 Pengurangan kemiskinan.
 Pemerataan distribusi pendapatan.
 Pembangunan ekonomi pedesaan.
 Penyerapan sumber daya lokal.
MENYERAP TENAGA KERJA
 Selain dapat memberikan penghasilan pada
sebagian besar angkatan kerja di Indonesia.
UMKM juga merupakan ujung tombak bagi
usaha pengentasan kemiskinan.
 Hal ini disebabkan, UMKM merupakan
“tempat pembibitan” bagi pengembangan
industri baru dan sebagai pelengkap produksi
pertanian bagi penduduk miskin.
PERAN PENTING DALAM SEKTOR
NON MIGAS
 UMKM menyumbang 19,2% - 22% dari sektor
non migas Indonesia pada periode 2002-
2005.
 Penyumbang ekspor pada sektor industri
pengolahan, terutama garmen, tekstil dan
sepatu.
Mengurangi dampak dari
dominasi usaha skala besar.
 Usaha skala besar beroperasi pada struktur
pasar monopolistik dan oligopolistik.
Hambatan masuk bagi pengusaha baru
sangat tinggi pada pasar jenis ini.
 Berbeda dengan UMKM yang memiliki
hambatan masuk yang rendah sehingga lebih
mudah bagi para pengusaha baru untuk
memulai dan menjalankan usahanya.
MASALAH DASAR UMKM
 Kelemahan dalam memperoleh peluang
pasar dan memperbesar pangsa pasar.
 Kelemahan struktur permodalan dan
keterbatasan jalur untuk memperoleh modal.
 Kelemahan di dalam bidang organisasi dan
manajemen sumber daya manusia.
 Iklim usaha yang kurang kondusif dalam
bidang persaingan.
MASALAH DASAR UMKM
 Pembinaan kurang terpadu.
 Perhatian dan kepercayaan masyarakat
terhadap usaha kecil masih kurang.
MODAL VENTURA
 suatu investasi dalam bentuk pembiayaan
berupa penyertaan modal ke dalam suatu
perusahaan swasta sebagai pasangan usaha
(investee company) untuk jangka waktu
tertentu.
BANTUAN MODAL VENTURA
TERHADAP CALON PENGUSAHA
 Pengembangan suatu penemuan baru.
 Pengembangan perusahaan yang pada tahap
awal usahanya mengalami kesulitan dana.
 Membantu perusahaan yang berada pada
tahap pengembangan.
 Membantu perusahaan yang berada dalam
tahap kemunduran usaha.
BANTUAN MODAL VENTURA
TERHADAP CALON PENGUSAHA
 Pengembangan proyek penelitian dan
rekayasa industri.
 Pengembangan berbagai penggunaan
teknologi baru dan alih teknologi baik dari
dalam maupun luar negeri.
 Membantu pengalihan pemilikan
perusahaan.
WARALABA
 Suatu sistem pendistribusian barang atau jasa
kepada pelanggan akhir, dimana pemilik
merek (franchisor) memberikan hak kepada
individu atau perusahaan untuk
melaksanakan bisnis dengan merek, nama,
sistem, prosedur dan cara-cara yang telah
ditetapkan sebelumnya dalam jangka waktu
tertentu meliputi area tertentu.
WARALABA
 Waralaba luar negeri, cenderung lebih disukai
karena sistemnya lebih jelas, merek sudah
diterima diberbagai dunia, dan dirasakan
lebih bergengsi.
 Waralaba dalam negeri, juga menjadi salah
satu pilihan investasi untuk orang-orang yang
ingin cepat menjadi pengusaha tetapi tidak
memiliki pengetahuan cukup piranti awal dan
kelanjutan usaha ini yang disediakan oleh
pemilik waralaba.
TANTANGAN UMKM
 Bagi usaha mikro yang omzet-nya kurang
dari tiga ratus juta rupiah setahun, umumnya
tantangan yang dihadapi adalah bagaimana
menjaga kelangsungan hidup usahanya.
TANTANGAN UMKM
 Bagi usaha kecil tantangan yang dihadapi
adalah memikirkan usaha ekspansi lebih
lanjut.
 `
TANTANGAN UMKM
 Bahan baku :
 Harga
 Persediaan (pasokan)
 Jarak sumber bahan baku dari pabrik/perusahaan.
 Regenerasi pekerja terampil relatif lambat.
TANTANGAN UMKM
 Bidang pemasaran :
 Daya saing.
 Minimnya kemampuan berbahasa asing.
 Penetrasi pasar di luar negeri.
DAYA SAING
 Pesaing berat bagi UMKM adalah industri di
china dan India sebab :
 Tenaga kerja banyak
 Produktivitas tinggi
 Jam kerja lebih lama
PENYEBAB UMKM TAHAN DI MASA
KRISIS
 Tidak memiliki hutang terhadap luar negeri.
 Tidak memiliki hutang di bank (tidak
terpengaruh kenaikan suku bunga).
 Menggunakan bahan baku yang tidak
diimpor.
 Berorientasi ekspor sehingga tidak
terpengaruh penurunan nilai tukar rupiah
terhadap mata uang asing.
PERCEPATAN PEMBERDAYAAN
UMKM
 Langkah-langkah yang harus ditempuh untuk
mempercepat pemberdayaan UMKM antara
lain;
 (1) tersedianya SDM yang berkualitas dan
professional,
 (2) tersedianya dukungan regulasi yang
kondusif,
 (3) tersedianya pengawasan yang efektif,
PERCEPATAN PEMBERDAYAAN
UMKM
 (4) tersedianya teknologi informasi yang
murah,
 (5) tersedianya pembiayaan modal yang
mudah diakses
(Baseline Report, 2000 DARI GLOBAL
MANAGEMENT.COM).
PENGEMBANGAN UMKM
 Strategi pemerintah dalam mendorong
perkembangan UMKM
 Kebijakan kelembagaan
STRATEGI MENDORONG UMKM
 Menarik usaha baru dari luar wilayah.
Dilakukan jika jumlah pengusaha lokal belum
mencukupi.
 Mengembangkan usaha yang sudah ada.
Meningkatkan daya saing enterpreneur
(pengusaha lokal) terhadap kemampuan
enterpreneur dari luar daerah.
STRATEGI MENDORONG UMKM
 MENDORONG PEMBENTUKAN USAHA
BARU. Dilakukan untuk mengatasi
kurangnya minat masyarakat untuk
berwirausaha.
(Miradje dan Sukidin,2009)
KEBIJAKAN KELEMBAGAAN
 Bantuan Non-Keuangan.
Mempercepat dan mempermudah
izin usaha atau memfasilitasi
kunjungan UMKM ke sentra industri
di daerah lain untuk menambah
wawasan (studi banding).
PAJAK UMKM
- DITERAPKAN MULAI 1 JULI 2013
- BESARNYA 1% DARI OMZET PENJUALAN PER BULAN
- DITERAPKAN KEPADA SEMUA PENGUSAHA UMKM DENGAN PENDAPATAN
DIBAWAH Rp 4,8 MILYAR PERTAHUN
- ADA 2 GOLONGAN UMKMYANGTIDAK KENA PAJAK:
1.USAHAYANG MENGGUNAKAN SARANA & PRASARANAYANG DIBONGKAR
PASANG (TIDAK MENETAP DI 1 LOKASI USAHA, MISALNYA PEDAGANG BAKSO
KELILING)
2. USAHAYANG MENGGUNAKAN SEBAGIAN ATAU SELURUH FASILITAS
UMUM (CONTOHNYA PEDAGANG KAKI LIMA)
- KETERLAMBATAN PEMBAYARAN DIDENDA 2% PER BULAN
PERAN PEMERINTAH DAERAH
 Bantuan fasilitas. Mengembangkan
kemampuan manajemen melalui
pembentukan “inkubator” yaitu fasilitas
untuk mendukung usaha baru menjadi
dewasa.
 Pembentukan modal:
 Menyediakan akses terhadap modal.
 Memberi bantuan modal langsung.
PELAKSANAAN INPRES NO.6
TAHUN 2007
 Resi gudang (kita bahas setelah UTS)
 Pembentukan marketing points di
perbatasan
 Pemberdayaan pasar tradisional
MARKETING POINTS DAERAH
PERBATASAN
 Daerah untuk memperluas pemasaran
produk UMKM di daerah perbatasan.
 Didirikan di Entikong, tarakan, Bitung,
Atambua, Nunukan dan Skouw
PEMBERDAYAAN PASAR
TRADISIONAL
 Semakin tinggi pendapatan masyarakat,
semakin banyak kelompok konsumen
menengah ke atas yang beralih ke pasar
modern.
 Konsumen di kota-kota besar seperti Jakarta,
bandung dan Surabaya cenderung
membelanjakan sebagian besar uangnya ke
pasar swalayan. (AC Nielsen,2005 dari
Kuncoro 2009)
ALASAN KONSUMEN KURANG
BERMINAT BERKUNJUNG KE PASAR
TRADISIONAL
 Becek, kotor,bau,panas.
 Terlalu ramai.
 Kurang aman.
 Sulit menemukan kios.
 Harga tidak pasti
 Kehigienisan produk tidak terjamin.
 Harus membawa kantong belanja sendiri.
(AC Nielsen 2005 dari Kuncoro 2009)
ALASAN KONSUMEN TETAP
BERKUNJUNG KE PASAR
TRADISIONAL
 Harga lebih murah
 Harga bisa ditawar
 Lokasi dekat dengan rumah
 Banyak pilihan makanan segar
 Menyediakan beragam produk yang lebih
segar
 Menyediakan segala yang diperlukan
 Suasana lebih hidup dan ramai
 Jumlah pembelian fleksibel
 Buka di pagi hari
(AC Nielsen 2005 dari Kuncoro 2009)
PROGRAM PENDANAAN UMKM
 KREDIT USAHA RAKYAT (KUR)
 PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT (PNPM) MANDIRI
KREDIT USAHA RAKYAT
 Skema Kredit/Pembiayaan yang khusus
diperuntukkan bagi Usaha Mikro Kecil dan
Menengah (UMKM) dan Koperasi yang
usahanya layak namun tidak mempunyai
agunan yang cukup sesuai persyaratan yang
ditetapkan Perbankan.
KREDIT USAHA RAKYAT
 Tujuan akhir diluncurkan Program KUR
adalah meningkatkan perekonomian,
pengentasan kemiskinan dan penyerapan
tenaga kerja. Dengan mempermudah akses
penambahan modal usaha dan modal kerja
bagi UMKM.
KREDIT USAHA RAKYAT
 UMKM dan Koperasi yang membutuhkan
Kredit sebagai modal usaha atau modal kerja
dapat menghubungi Kantor Cabang /Kantor
Cabang Pembantu Bank Pelaksana terdekat.
 Memenuhi persyaratan dokumentasi sesuai
dengan yang ditetapkan Bank Pelaksana.
 Mengajukan surat permohonan kredit/
pembiayaan.
KREDIT USAHA RAKYAT & DANA
BERGULIR LPDB
 Bank Pelaksana akan melakukan penilaian
kelayakan.
 Bank Pelaksana berwenang memberikan
pesetujuan atau menolak permohonan kredit
modal usaha tersebut.
 Selain KUR, pemerintah melalui LPDB juga
menyediakan program kredit lain yang
dinamakan dana bergulir LPDB. Prinsipnya
hampir sama seperti KUR
PNPM MANDIRI
 PNPM MANDIRI PEDESAAN
 PNPM MANDIRI PERKOTAAN
PNPM MANDIRI PEDESAAN
 Program Nasional Pemberdayaan
Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM
Mandiri Perdesaan atau PNPM-Perdesaan
atau Rural PNPM) merupakan salah satu
mekanisme program pemberdayaan
masyarakat yang digunakan PNPM Mandiri
dalam upaya mempercepat penanggulangan
kemiskinan dan perluasan kesempatan kerja
di wilayah perdesaan.
PNPM MANDIRI PEDESAAN
 Program pemberdayaan masyarakat ini
dapat dikatakan sebagai program
pemberdayaan masyarakat terbesar di tanah
air. Dalam pelaksanaannya, program ini
memusatkan kegiatan bagi masyarakat
Indonesia paling miskin di wilayah perdesaan.
PNPM MANDIRI PEDESAAN
 Program ini menyediakan fasilitasi
pemberdayaan masyarakat/ kelembagaan
lokal, pendampingan, pelatihan, serta dana
Bantuan Langsung untuk Masyarakat (BLM)
kepada masyarakat secara langsung.
 Besaran dana BLM yang dialokasikan sebesar
Rp750 juta sampai Rp3 miliar per kecamatan,
tergantung jumlah penduduk.
PNPM MANDIRI PEDESAAN
 Dalam PNPM Mandiri Perdesaan, seluruh
anggota masyarakat diajak terlibat dalam
setiap tahapan kegiatan secara partisipatif,
mulai dari proses perencanaan dan
pengambilan keputusan dalam penggunaan
dan pengelolaan dana sesuai kebutuhan
paling prioritas di desanya, sampai pada
pelaksanaan kegiatan dan pelestariannya.
PNPM MANDIRI PEDESAAN
 Pelaksanaan PNPM Mandiri Perdesaan
berada di bawah binaan Direktorat
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD),
Departemen Dalam Negeri.
 Program ini didukung dengan pembiayaan
yang berasal dari (APBN), (APBD), dana hibah
dari sejumlah lembaga pemberi bantuan
dibawah koordinasi Bank Dunia.
PNPM MANDIRI PERKOTAAN
 Hampir sama dengan PNPM pedesaan hanya
saja tujuannya untuk mengurangi tingkat
kemiskinan di daerah perkotaan.
UMKM DI AMERIKA SERIKAT (UPDATE)
 Mengalahkan perusahaan besar dalam
penciptaan lapangan kerja.
 Kesenjangan produktivitas diatasi dengan
adopsi teknologi pemrosesan dan
pembelajaran teknik manufaktur.
UMKM DI AMERIKA SERIKAT (UPDATE)
 Pemulihan pasca krisis di-support oleh
lembaga pemerintah yang bernama SBA
(Small Bussiness Administration) dengan
memberikan 3c (Capital,contract,conseling)
dan trade representative yang
mempermudah pengurusan ekspor UMKM.
UMKM DI AMERIKA SERIKAT (UPDATE)
 Komoditas ekspor UKM adalah
perlengkapan transportasi (15%), Produk
makanan (45%). Kertas (26%), Produk
komputer (27 %), Plastik (33 %)
 Mencoba memperbesar ekspor ke
China,selain ke negara tujuan ekspor yang
sudah menjadi tradisi bagi perusahaan AS
(UK,Belanda, Perancis, Jerman)
UMKM DI AMERIKA SERIKAT (UPDATE)
 Pertumbuhan domestik yang rendah karena
krisis menyebabkan UMKM lebih berorientasi
ekspor untuk mencari pasar baru.
UMKM DI EROPA (UPDATE)
 Di Jerman keadaannya berbeda dengan UKM
di negara Eropa yang lebih kecil seperti
Hungaria,Finlandia atau Slovenia.
 Jerman merupakan mid-sized export world
champion. Dengan komoditas perlengkapan
otomotif,power transmisson dan energi
terbarukan.
UMKM DI EROPA (UPDATE)
 Tingkat penyerapan tenaga kerja oleh UMKM
turun sebesar 3.000.000 lapangan pekerjaan
selama periode 2009 hingga 2010.
 Meskipun demikian UMKM masih menjadi
penyumbang ekspor sebesar 60% di Uni
Eropa
 Bantuan kredit secara kontinyu diperlukan
untuk mengembangkan UMKM.

More Related Content

What's hot

Strategi Pengembangan Koperasi & UMKM - 2018
Strategi Pengembangan Koperasi & UMKM - 2018Strategi Pengembangan Koperasi & UMKM - 2018
Strategi Pengembangan Koperasi & UMKM - 2018
Lulu Wildatiumi
 
Pengantar Studi Kelayaan Bisnis
Pengantar Studi Kelayaan BisnisPengantar Studi Kelayaan Bisnis
Pengantar Studi Kelayaan Bisnis
Syafril Djaelani,SE, MM
 
Manajemen usaha kecil
Manajemen usaha kecilManajemen usaha kecil
Manajemen usaha kecil
Edwar Fitri
 
Proposal Ukm Air Minum Isi Ulang Tirta Mandiri
Proposal Ukm Air Minum Isi Ulang  Tirta MandiriProposal Ukm Air Minum Isi Ulang  Tirta Mandiri
Proposal Ukm Air Minum Isi Ulang Tirta Mandiri
Tirta Kalimaya
 
Usaha kecil menengah (ukm)
Usaha kecil menengah (ukm)Usaha kecil menengah (ukm)
Usaha kecil menengah (ukm)
MUHAMAD ZAKY MUJAHID
 
Kredit Usaha Rakyat
Kredit Usaha RakyatKredit Usaha Rakyat
Kredit Usaha Rakyat
allusio
 
Klasifikasi Industri Kecil, Menengah dan Besar berdasarkan Permenperin No. 64...
Klasifikasi Industri Kecil, Menengah dan Besar berdasarkan Permenperin No. 64...Klasifikasi Industri Kecil, Menengah dan Besar berdasarkan Permenperin No. 64...
Klasifikasi Industri Kecil, Menengah dan Besar berdasarkan Permenperin No. 64...
Kacung Abdullah
 
Peluang dan Tantangan UKM dalam MEA
Peluang dan Tantangan UKM dalam MEAPeluang dan Tantangan UKM dalam MEA
Peluang dan Tantangan UKM dalam MEA
Galih Andrianto
 
Strategi pengembangan bumdes
Strategi pengembangan bumdesStrategi pengembangan bumdes
Strategi pengembangan bumdesTri Cahyono
 
Konsep badan usaha Ekonomi Kelas X
Konsep badan usaha Ekonomi Kelas XKonsep badan usaha Ekonomi Kelas X
Konsep badan usaha Ekonomi Kelas X
supono3
 
zillenial vs entrepreneur.pptx
zillenial vs entrepreneur.pptxzillenial vs entrepreneur.pptx
zillenial vs entrepreneur.pptx
AlviFurwantiAlwie2
 
Startup
StartupStartup
Startup
Ayu_lestari
 
Modul Pusat Informasi Konseling Remaja (PIK R) BKKBN Program Prioritas Nasion...
Modul Pusat Informasi Konseling Remaja (PIK R) BKKBN Program Prioritas Nasion...Modul Pusat Informasi Konseling Remaja (PIK R) BKKBN Program Prioritas Nasion...
Modul Pusat Informasi Konseling Remaja (PIK R) BKKBN Program Prioritas Nasion...
Anindita Dyah Sekarpuri
 
Power point kelompok 1 lembaga penjamin simpanan kelas e f pagi.ppt
Power point kelompok 1 lembaga penjamin simpanan kelas e f pagi.pptPower point kelompok 1 lembaga penjamin simpanan kelas e f pagi.ppt
Power point kelompok 1 lembaga penjamin simpanan kelas e f pagi.ppt
firman afriansyah
 
Kebijakan Pemerintah Terhadap Pembangunan Koperasi dan UMKM (Presentasi)
Kebijakan Pemerintah Terhadap Pembangunan Koperasi dan UMKM (Presentasi)Kebijakan Pemerintah Terhadap Pembangunan Koperasi dan UMKM (Presentasi)
Kebijakan Pemerintah Terhadap Pembangunan Koperasi dan UMKM (Presentasi)
Noor Adn
 
ANALISIS KINERJA BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDes) DAN IMPLIKASINYA BAGI KEMAND...
ANALISIS KINERJA BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDes) DAN IMPLIKASINYA BAGI KEMAND...ANALISIS KINERJA BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDes) DAN IMPLIKASINYA BAGI KEMAND...
ANALISIS KINERJA BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDes) DAN IMPLIKASINYA BAGI KEMAND...
Adijaya Group
 
PPT MSDM UMKM.pptx
PPT MSDM UMKM.pptxPPT MSDM UMKM.pptx
PPT MSDM UMKM.pptx
ssuser23499f
 
TANTANGAN DAN PELUANG SDM MILENIAL DALAM MENGHADAPI REVOLUSI INDUSTRI 4.0
TANTANGAN DAN PELUANG SDM MILENIAL DALAM MENGHADAPI REVOLUSI INDUSTRI 4.0TANTANGAN DAN PELUANG SDM MILENIAL DALAM MENGHADAPI REVOLUSI INDUSTRI 4.0
TANTANGAN DAN PELUANG SDM MILENIAL DALAM MENGHADAPI REVOLUSI INDUSTRI 4.0
Muhyidin Abdillah
 

What's hot (20)

Strategi Pengembangan Koperasi & UMKM - 2018
Strategi Pengembangan Koperasi & UMKM - 2018Strategi Pengembangan Koperasi & UMKM - 2018
Strategi Pengembangan Koperasi & UMKM - 2018
 
Pengantar Studi Kelayaan Bisnis
Pengantar Studi Kelayaan BisnisPengantar Studi Kelayaan Bisnis
Pengantar Studi Kelayaan Bisnis
 
Manajemen usaha kecil
Manajemen usaha kecilManajemen usaha kecil
Manajemen usaha kecil
 
Proposal Ukm Air Minum Isi Ulang Tirta Mandiri
Proposal Ukm Air Minum Isi Ulang  Tirta MandiriProposal Ukm Air Minum Isi Ulang  Tirta Mandiri
Proposal Ukm Air Minum Isi Ulang Tirta Mandiri
 
Usaha kecil menengah (ukm)
Usaha kecil menengah (ukm)Usaha kecil menengah (ukm)
Usaha kecil menengah (ukm)
 
Kredit Usaha Rakyat
Kredit Usaha RakyatKredit Usaha Rakyat
Kredit Usaha Rakyat
 
Kemitraan usaha
Kemitraan usahaKemitraan usaha
Kemitraan usaha
 
Pengembangan UMKM
Pengembangan UMKM  Pengembangan UMKM
Pengembangan UMKM
 
Klasifikasi Industri Kecil, Menengah dan Besar berdasarkan Permenperin No. 64...
Klasifikasi Industri Kecil, Menengah dan Besar berdasarkan Permenperin No. 64...Klasifikasi Industri Kecil, Menengah dan Besar berdasarkan Permenperin No. 64...
Klasifikasi Industri Kecil, Menengah dan Besar berdasarkan Permenperin No. 64...
 
Peluang dan Tantangan UKM dalam MEA
Peluang dan Tantangan UKM dalam MEAPeluang dan Tantangan UKM dalam MEA
Peluang dan Tantangan UKM dalam MEA
 
Strategi pengembangan bumdes
Strategi pengembangan bumdesStrategi pengembangan bumdes
Strategi pengembangan bumdes
 
Konsep badan usaha Ekonomi Kelas X
Konsep badan usaha Ekonomi Kelas XKonsep badan usaha Ekonomi Kelas X
Konsep badan usaha Ekonomi Kelas X
 
zillenial vs entrepreneur.pptx
zillenial vs entrepreneur.pptxzillenial vs entrepreneur.pptx
zillenial vs entrepreneur.pptx
 
Startup
StartupStartup
Startup
 
Modul Pusat Informasi Konseling Remaja (PIK R) BKKBN Program Prioritas Nasion...
Modul Pusat Informasi Konseling Remaja (PIK R) BKKBN Program Prioritas Nasion...Modul Pusat Informasi Konseling Remaja (PIK R) BKKBN Program Prioritas Nasion...
Modul Pusat Informasi Konseling Remaja (PIK R) BKKBN Program Prioritas Nasion...
 
Power point kelompok 1 lembaga penjamin simpanan kelas e f pagi.ppt
Power point kelompok 1 lembaga penjamin simpanan kelas e f pagi.pptPower point kelompok 1 lembaga penjamin simpanan kelas e f pagi.ppt
Power point kelompok 1 lembaga penjamin simpanan kelas e f pagi.ppt
 
Kebijakan Pemerintah Terhadap Pembangunan Koperasi dan UMKM (Presentasi)
Kebijakan Pemerintah Terhadap Pembangunan Koperasi dan UMKM (Presentasi)Kebijakan Pemerintah Terhadap Pembangunan Koperasi dan UMKM (Presentasi)
Kebijakan Pemerintah Terhadap Pembangunan Koperasi dan UMKM (Presentasi)
 
ANALISIS KINERJA BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDes) DAN IMPLIKASINYA BAGI KEMAND...
ANALISIS KINERJA BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDes) DAN IMPLIKASINYA BAGI KEMAND...ANALISIS KINERJA BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDes) DAN IMPLIKASINYA BAGI KEMAND...
ANALISIS KINERJA BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDes) DAN IMPLIKASINYA BAGI KEMAND...
 
PPT MSDM UMKM.pptx
PPT MSDM UMKM.pptxPPT MSDM UMKM.pptx
PPT MSDM UMKM.pptx
 
TANTANGAN DAN PELUANG SDM MILENIAL DALAM MENGHADAPI REVOLUSI INDUSTRI 4.0
TANTANGAN DAN PELUANG SDM MILENIAL DALAM MENGHADAPI REVOLUSI INDUSTRI 4.0TANTANGAN DAN PELUANG SDM MILENIAL DALAM MENGHADAPI REVOLUSI INDUSTRI 4.0
TANTANGAN DAN PELUANG SDM MILENIAL DALAM MENGHADAPI REVOLUSI INDUSTRI 4.0
 

Similar to Ekonomi kerakyatan dan umkm

usaha kecil menengah
usaha kecil menengahusaha kecil menengah
usaha kecil menengah
achmadseno15
 
Usaha kecil menengah (ukm)
Usaha kecil menengah (ukm)Usaha kecil menengah (ukm)
Usaha kecil menengah (ukm)
Nursyidah alit
 
Tugas 10 usaha kecil dan menengah (ukm )
Tugas 10 usaha kecil dan menengah (ukm )Tugas 10 usaha kecil dan menengah (ukm )
Tugas 10 usaha kecil dan menengah (ukm )
siti aisah
 
Ena mudiawati (11140596) 12 usaha kecil menengah (ukm)
Ena mudiawati (11140596) 12 usaha kecil menengah (ukm)Ena mudiawati (11140596) 12 usaha kecil menengah (ukm)
Ena mudiawati (11140596) 12 usaha kecil menengah (ukm)
Ena Mudiawati
 
Sosialisasi strategi ekonomi masyarakat desa melalui usaha mikro, dan keci...
Sosialisasi  strategi  ekonomi masyarakat  desa melalui usaha mikro, dan keci...Sosialisasi  strategi  ekonomi masyarakat  desa melalui usaha mikro, dan keci...
Sosialisasi strategi ekonomi masyarakat desa melalui usaha mikro, dan keci...
Universitas Bina Insan Lubuklinggau
 
Sukma prospek ukm dalm perdagangan bebes
Sukma prospek ukm dalm perdagangan bebesSukma prospek ukm dalm perdagangan bebes
Sukma prospek ukm dalm perdagangan bebes
Sukma Wijaya
 
Usaha kecil menengah
Usaha kecil menengahUsaha kecil menengah
Usaha kecil menengah
suhemah emah
 
Fitriyani karya ilmiah
Fitriyani karya ilmiahFitriyani karya ilmiah
Fitriyani karya ilmiah
fitriyanifitri3
 
10 usaha kecil menengah (ukm)
10 usaha kecil menengah (ukm)10 usaha kecil menengah (ukm)
10 usaha kecil menengah (ukm)
emi halimi
 
Usaha kecil menengah (ukm)
Usaha kecil menengah (ukm)Usaha kecil menengah (ukm)
Usaha kecil menengah (ukm)
Ahmad Muhyi
 
10 usaha kecil menengah (ukm)
10 usaha kecil menengah (ukm)10 usaha kecil menengah (ukm)
10 usaha kecil menengah (ukm)
Dede Ridwan Nurul Falah
 
Abdul ajid 11140963 12
Abdul ajid 11140963 12Abdul ajid 11140963 12
Abdul ajid 11140963 12
abdul ajid
 
043471212 cikmas ilham-tmk2-b.indonesia
043471212 cikmas ilham-tmk2-b.indonesia043471212 cikmas ilham-tmk2-b.indonesia
043471212 cikmas ilham-tmk2-b.indonesia
Cikmas Nurdiansyah
 
Week 12 ukm yusinadia sekar sari 11140023 5 vma
Week 12 ukm   yusinadia sekar sari 11140023 5 vmaWeek 12 ukm   yusinadia sekar sari 11140023 5 vma
Week 12 ukm yusinadia sekar sari 11140023 5 vma
Yusinadia Sekar Sari
 
M10. ukm
M10. ukmM10. ukm
M10. ukm
erlina na
 
10. usaha kecil menengah
10. usaha kecil menengah10. usaha kecil menengah
10. usaha kecil menengah
Andi Sutandi
 
Charisma 1140935 usaha kecil menengah
Charisma 1140935 usaha kecil menengahCharisma 1140935 usaha kecil menengah
Charisma 1140935 usaha kecil menengah
Charisma Al-ma'arij
 
Prospek ukm dalam perdagangan bebas
Prospek ukm dalam perdagangan bebasProspek ukm dalam perdagangan bebas
Prospek ukm dalam perdagangan bebas
Lutfiyah Siti
 
Pembangunan UMKM
Pembangunan UMKMPembangunan UMKM
Pembangunan UMKM
Muhammad Khoirul Fuddin
 
SINTA 20333019_Usaha_Kecil - Prodi EP UGK
SINTA 20333019_Usaha_Kecil - Prodi EP UGKSINTA 20333019_Usaha_Kecil - Prodi EP UGK
SINTA 20333019_Usaha_Kecil - Prodi EP UGK
UGK
 

Similar to Ekonomi kerakyatan dan umkm (20)

usaha kecil menengah
usaha kecil menengahusaha kecil menengah
usaha kecil menengah
 
Usaha kecil menengah (ukm)
Usaha kecil menengah (ukm)Usaha kecil menengah (ukm)
Usaha kecil menengah (ukm)
 
Tugas 10 usaha kecil dan menengah (ukm )
Tugas 10 usaha kecil dan menengah (ukm )Tugas 10 usaha kecil dan menengah (ukm )
Tugas 10 usaha kecil dan menengah (ukm )
 
Ena mudiawati (11140596) 12 usaha kecil menengah (ukm)
Ena mudiawati (11140596) 12 usaha kecil menengah (ukm)Ena mudiawati (11140596) 12 usaha kecil menengah (ukm)
Ena mudiawati (11140596) 12 usaha kecil menengah (ukm)
 
Sosialisasi strategi ekonomi masyarakat desa melalui usaha mikro, dan keci...
Sosialisasi  strategi  ekonomi masyarakat  desa melalui usaha mikro, dan keci...Sosialisasi  strategi  ekonomi masyarakat  desa melalui usaha mikro, dan keci...
Sosialisasi strategi ekonomi masyarakat desa melalui usaha mikro, dan keci...
 
Sukma prospek ukm dalm perdagangan bebes
Sukma prospek ukm dalm perdagangan bebesSukma prospek ukm dalm perdagangan bebes
Sukma prospek ukm dalm perdagangan bebes
 
Usaha kecil menengah
Usaha kecil menengahUsaha kecil menengah
Usaha kecil menengah
 
Fitriyani karya ilmiah
Fitriyani karya ilmiahFitriyani karya ilmiah
Fitriyani karya ilmiah
 
10 usaha kecil menengah (ukm)
10 usaha kecil menengah (ukm)10 usaha kecil menengah (ukm)
10 usaha kecil menengah (ukm)
 
Usaha kecil menengah (ukm)
Usaha kecil menengah (ukm)Usaha kecil menengah (ukm)
Usaha kecil menengah (ukm)
 
10 usaha kecil menengah (ukm)
10 usaha kecil menengah (ukm)10 usaha kecil menengah (ukm)
10 usaha kecil menengah (ukm)
 
Abdul ajid 11140963 12
Abdul ajid 11140963 12Abdul ajid 11140963 12
Abdul ajid 11140963 12
 
043471212 cikmas ilham-tmk2-b.indonesia
043471212 cikmas ilham-tmk2-b.indonesia043471212 cikmas ilham-tmk2-b.indonesia
043471212 cikmas ilham-tmk2-b.indonesia
 
Week 12 ukm yusinadia sekar sari 11140023 5 vma
Week 12 ukm   yusinadia sekar sari 11140023 5 vmaWeek 12 ukm   yusinadia sekar sari 11140023 5 vma
Week 12 ukm yusinadia sekar sari 11140023 5 vma
 
M10. ukm
M10. ukmM10. ukm
M10. ukm
 
10. usaha kecil menengah
10. usaha kecil menengah10. usaha kecil menengah
10. usaha kecil menengah
 
Charisma 1140935 usaha kecil menengah
Charisma 1140935 usaha kecil menengahCharisma 1140935 usaha kecil menengah
Charisma 1140935 usaha kecil menengah
 
Prospek ukm dalam perdagangan bebas
Prospek ukm dalam perdagangan bebasProspek ukm dalam perdagangan bebas
Prospek ukm dalam perdagangan bebas
 
Pembangunan UMKM
Pembangunan UMKMPembangunan UMKM
Pembangunan UMKM
 
SINTA 20333019_Usaha_Kecil - Prodi EP UGK
SINTA 20333019_Usaha_Kecil - Prodi EP UGKSINTA 20333019_Usaha_Kecil - Prodi EP UGK
SINTA 20333019_Usaha_Kecil - Prodi EP UGK
 

More from dinnianggra

Materi 5 masyarakat majemuk
Materi 5 masyarakat majemukMateri 5 masyarakat majemuk
Materi 5 masyarakat majemukdinnianggra
 
Materi 4 pendekatan fungsional struktural dalam ssbi
Materi 4 pendekatan fungsional struktural dalam ssbiMateri 4 pendekatan fungsional struktural dalam ssbi
Materi 4 pendekatan fungsional struktural dalam ssbidinnianggra
 
Materi 3 new saling ketergantungan dan kesadaran kolektif
Materi 3 new saling ketergantungan dan kesadaran kolektifMateri 3 new saling ketergantungan dan kesadaran kolektif
Materi 3 new saling ketergantungan dan kesadaran kolektifdinnianggra
 
Materi 2 new elemen sistem sosial budaya dan masalah dalam sistem
Materi 2 new elemen sistem sosial budaya dan masalah dalam sistemMateri 2 new elemen sistem sosial budaya dan masalah dalam sistem
Materi 2 new elemen sistem sosial budaya dan masalah dalam sistemdinnianggra
 
Materi 1 sistem sosial budaya indonesia
Materi 1  sistem sosial budaya indonesiaMateri 1  sistem sosial budaya indonesia
Materi 1 sistem sosial budaya indonesiadinnianggra
 
5. tradisi dan_budaya_masyarakat_jawa_dalam_perspektif_islam
5. tradisi dan_budaya_masyarakat_jawa_dalam_perspektif_islam5. tradisi dan_budaya_masyarakat_jawa_dalam_perspektif_islam
5. tradisi dan_budaya_masyarakat_jawa_dalam_perspektif_islamdinnianggra
 
Sistem & sistem politik menurut david easton
Sistem & sistem politik menurut david eastonSistem & sistem politik menurut david easton
Sistem & sistem politik menurut david eastondinnianggra
 
Silabus sistem politik indonesia 2011 cholisin
Silabus sistem politik indonesia 2011 cholisinSilabus sistem politik indonesia 2011 cholisin
Silabus sistem politik indonesia 2011 cholisindinnianggra
 
Peta konsep spi dan implementasinya 10 17 okt 2013
Peta konsep spi dan implementasinya 10   17 okt 2013Peta konsep spi dan implementasinya 10   17 okt 2013
Peta konsep spi dan implementasinya 10 17 okt 2013dinnianggra
 
Pengertian sistem
Pengertian sistemPengertian sistem
Pengertian sistemdinnianggra
 

More from dinnianggra (20)

Tabel x2
Tabel x2Tabel x2
Tabel x2
 
Tabel t
Tabel tTabel t
Tabel t
 
Tabel f-0-25
Tabel f-0-25Tabel f-0-25
Tabel f-0-25
 
Tabel f-0-10
Tabel f-0-10Tabel f-0-10
Tabel f-0-10
 
Tabel f-0-05
Tabel f-0-05Tabel f-0-05
Tabel f-0-05
 
Tabel f-0-01
Tabel f-0-01Tabel f-0-01
Tabel f-0-01
 
Materi 5 masyarakat majemuk
Materi 5 masyarakat majemukMateri 5 masyarakat majemuk
Materi 5 masyarakat majemuk
 
Materi 4 pendekatan fungsional struktural dalam ssbi
Materi 4 pendekatan fungsional struktural dalam ssbiMateri 4 pendekatan fungsional struktural dalam ssbi
Materi 4 pendekatan fungsional struktural dalam ssbi
 
Materi 3 new saling ketergantungan dan kesadaran kolektif
Materi 3 new saling ketergantungan dan kesadaran kolektifMateri 3 new saling ketergantungan dan kesadaran kolektif
Materi 3 new saling ketergantungan dan kesadaran kolektif
 
Materi 2 new elemen sistem sosial budaya dan masalah dalam sistem
Materi 2 new elemen sistem sosial budaya dan masalah dalam sistemMateri 2 new elemen sistem sosial budaya dan masalah dalam sistem
Materi 2 new elemen sistem sosial budaya dan masalah dalam sistem
 
Materi 1 sistem sosial budaya indonesia
Materi 1  sistem sosial budaya indonesiaMateri 1  sistem sosial budaya indonesia
Materi 1 sistem sosial budaya indonesia
 
F 20025 5a
F 20025 5aF 20025 5a
F 20025 5a
 
Bab 6
Bab 6Bab 6
Bab 6
 
5. tradisi dan_budaya_masyarakat_jawa_dalam_perspektif_islam
5. tradisi dan_budaya_masyarakat_jawa_dalam_perspektif_islam5. tradisi dan_budaya_masyarakat_jawa_dalam_perspektif_islam
5. tradisi dan_budaya_masyarakat_jawa_dalam_perspektif_islam
 
Tugas spi
Tugas spi Tugas spi
Tugas spi
 
Tipe tipe spi
Tipe tipe spiTipe tipe spi
Tipe tipe spi
 
Sistem & sistem politik menurut david easton
Sistem & sistem politik menurut david eastonSistem & sistem politik menurut david easton
Sistem & sistem politik menurut david easton
 
Silabus sistem politik indonesia 2011 cholisin
Silabus sistem politik indonesia 2011 cholisinSilabus sistem politik indonesia 2011 cholisin
Silabus sistem politik indonesia 2011 cholisin
 
Peta konsep spi dan implementasinya 10 17 okt 2013
Peta konsep spi dan implementasinya 10   17 okt 2013Peta konsep spi dan implementasinya 10   17 okt 2013
Peta konsep spi dan implementasinya 10 17 okt 2013
 
Pengertian sistem
Pengertian sistemPengertian sistem
Pengertian sistem
 

Recently uploaded

RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
LucyKristinaS
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 

Recently uploaded (20)

RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 

Ekonomi kerakyatan dan umkm

  • 2. APA ITU UMKM?  Kepanjangan dari usaha mikro, kecil dan menengah. Merupakan usaha produktif masyarakat.  UMKM diklasifikasikan berdasarkan omzet (pendapatan/penjualan) dan jumlah aset yang dimiliki.  Bank dunia juga memasukkan jumlah pekerja sebagai dasar penggolongan jenis usaha yang termasuk dalam UMKM atau SME (small
  • 3. APA ITU UMKM?  Jenis-jenis usaha :  Usaha mikro  Usaha Kecil  Usaha Menengah
  • 4. USAHA MIKRO  Kriteria kelompok Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan/atau badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria Usaha Mikro sebagaimana diatur dalam Undang-Undang nomor 20 TAHUN 2008.
  • 5. USAHA KECIL  Kriteria Usaha Kecil Adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri,  yang dilakukan oleh orang perorangan  atau badan usaha  yang bukan merupakan anak perusahaan  atau….
  • 6. USAHA KECIL  bukan cabang perusahaan  yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah atau usaha besar
  • 7. USAHA MENENGAH  Kriteria Usaha Menengah Adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perseorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan
  • 8. USAHA MENENGAH  yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha Kecil atau usaha besar  dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan sebagaimana diatur dalam Undang-Undang.
  • 9. KRITERIA USAHA MIKRO (UU NO.20 2008)  Jumlah aset maksimal Rp 50.000.000.  Jumlah omzet (penjualan) maksimal Rp 300.000.000.
  • 10. KRITERIA USAHA KECIL (UU NO. 20 2008)  ASET : > Rp 50.000.000 – Rp 500.000.000  OMZET : > Rp 300.000.000 – Rp 2,5 Milyar
  • 11. KRITERIA USAHA MENENGAH (UU NO. 20 2008)  ASET : > 500 Juta – 10 Miliar  OMZET : > 2,5 Miliar – 50 Miliar
  • 12. UPDATE  Menurut Mudrajad Kuncoro, yang dimaksud aset disini adalah kekayaan perusahaan selain tanah dan bangunan. Hal ini menjelaskan keanehan mengapa kriteria omzet UMKM lebih besar daripada nilai aset yang disyaratkan.
  • 13. KRITERIA BANK DUNIA  MICRO ENTERPRISE : 1.Jumlah karyawan kurang dari 10 orang 2.Pendapatan setahun tidak melebihi $ 100 ribu 3.Jumlah aset tidak melebihi $ 100 ribu  SMALL ENTERPRISE : 1.Jumlah karyawan kurang dari 30 orang 2.Pendapatan setahun tidak melebihi $ 3 juta 3.Jumlah aset tidak melebihi $ 3 juta
  • 14. KRITERIA BANK DUNIA  MEDIUM ENTERPRISE : 1. Jumlah karyawan maksimal 300 orang 2. Pendapatan setahun hingga sejumlah $ 15 juta 3. Jumlah aset hingga sejumlah $ 15 juta (http://galeriukm.web.id,2011)
  • 15. KARAKTERISTIK UMKM  Tidak ada pembagian tugas yang jelas antara administrasi dan operasi.  Sebagian besar UMKM belum mempunyai status badan hukum. 90,6% merupakan perusahaan perorangan yang tidak berakta notaris, 4,7% perusahaan perorangan berakta notaris dan hanya 1,7% yang sudah mempunyai badan hukum.
  • 16. KARAKTERISTIK UMKM  Sebagian besar bergerak pada industri :  Makanan, minuman dan tembakau.  Industri barang galian bukan logam.  Industri tekstil.  Industri kayu,bambu,rotan dan rumput (termasuk industri rumah tangga).  Industri kertas dan kimia (sedikit sekali).
  • 17. PERAN PEMERINTAH DAERAH  Membuat lembaga konseling bagi usaha baru.  Pendidikan kewirausahaan :  Bagaimana memulai usaha?  Bagaimana membangun dan membuat rencana usaha?  Bagaimana melakukan proses pengembangan usaha?
  • 18. MENGAPA UMKM PERLU DIKEMBANGKAN?  Menyerap banyak tenaga kerja.  Memegang peranan penting dalam ekspor nonmigas.  Mengurangi dampak dari dominasi usaha skala besar.
  • 19. MENYERAP TENAGA KERJA  Pertumbuhan UMKM akan berdampak positif pada :  Peningkatan jumlah tenaga kerja.  Pengurangan kemiskinan.  Pemerataan distribusi pendapatan.  Pembangunan ekonomi pedesaan.  Penyerapan sumber daya lokal.
  • 20. MENYERAP TENAGA KERJA  Selain dapat memberikan penghasilan pada sebagian besar angkatan kerja di Indonesia. UMKM juga merupakan ujung tombak bagi usaha pengentasan kemiskinan.  Hal ini disebabkan, UMKM merupakan “tempat pembibitan” bagi pengembangan industri baru dan sebagai pelengkap produksi pertanian bagi penduduk miskin.
  • 21. PERAN PENTING DALAM SEKTOR NON MIGAS  UMKM menyumbang 19,2% - 22% dari sektor non migas Indonesia pada periode 2002- 2005.  Penyumbang ekspor pada sektor industri pengolahan, terutama garmen, tekstil dan sepatu.
  • 22. Mengurangi dampak dari dominasi usaha skala besar.  Usaha skala besar beroperasi pada struktur pasar monopolistik dan oligopolistik. Hambatan masuk bagi pengusaha baru sangat tinggi pada pasar jenis ini.  Berbeda dengan UMKM yang memiliki hambatan masuk yang rendah sehingga lebih mudah bagi para pengusaha baru untuk memulai dan menjalankan usahanya.
  • 23. MASALAH DASAR UMKM  Kelemahan dalam memperoleh peluang pasar dan memperbesar pangsa pasar.  Kelemahan struktur permodalan dan keterbatasan jalur untuk memperoleh modal.  Kelemahan di dalam bidang organisasi dan manajemen sumber daya manusia.  Iklim usaha yang kurang kondusif dalam bidang persaingan.
  • 24. MASALAH DASAR UMKM  Pembinaan kurang terpadu.  Perhatian dan kepercayaan masyarakat terhadap usaha kecil masih kurang.
  • 25. MODAL VENTURA  suatu investasi dalam bentuk pembiayaan berupa penyertaan modal ke dalam suatu perusahaan swasta sebagai pasangan usaha (investee company) untuk jangka waktu tertentu.
  • 26. BANTUAN MODAL VENTURA TERHADAP CALON PENGUSAHA  Pengembangan suatu penemuan baru.  Pengembangan perusahaan yang pada tahap awal usahanya mengalami kesulitan dana.  Membantu perusahaan yang berada pada tahap pengembangan.  Membantu perusahaan yang berada dalam tahap kemunduran usaha.
  • 27. BANTUAN MODAL VENTURA TERHADAP CALON PENGUSAHA  Pengembangan proyek penelitian dan rekayasa industri.  Pengembangan berbagai penggunaan teknologi baru dan alih teknologi baik dari dalam maupun luar negeri.  Membantu pengalihan pemilikan perusahaan.
  • 28. WARALABA  Suatu sistem pendistribusian barang atau jasa kepada pelanggan akhir, dimana pemilik merek (franchisor) memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara-cara yang telah ditetapkan sebelumnya dalam jangka waktu tertentu meliputi area tertentu.
  • 29. WARALABA  Waralaba luar negeri, cenderung lebih disukai karena sistemnya lebih jelas, merek sudah diterima diberbagai dunia, dan dirasakan lebih bergengsi.  Waralaba dalam negeri, juga menjadi salah satu pilihan investasi untuk orang-orang yang ingin cepat menjadi pengusaha tetapi tidak memiliki pengetahuan cukup piranti awal dan kelanjutan usaha ini yang disediakan oleh pemilik waralaba.
  • 30. TANTANGAN UMKM  Bagi usaha mikro yang omzet-nya kurang dari tiga ratus juta rupiah setahun, umumnya tantangan yang dihadapi adalah bagaimana menjaga kelangsungan hidup usahanya.
  • 31. TANTANGAN UMKM  Bagi usaha kecil tantangan yang dihadapi adalah memikirkan usaha ekspansi lebih lanjut.  `
  • 32. TANTANGAN UMKM  Bahan baku :  Harga  Persediaan (pasokan)  Jarak sumber bahan baku dari pabrik/perusahaan.  Regenerasi pekerja terampil relatif lambat.
  • 33. TANTANGAN UMKM  Bidang pemasaran :  Daya saing.  Minimnya kemampuan berbahasa asing.  Penetrasi pasar di luar negeri.
  • 34. DAYA SAING  Pesaing berat bagi UMKM adalah industri di china dan India sebab :  Tenaga kerja banyak  Produktivitas tinggi  Jam kerja lebih lama
  • 35. PENYEBAB UMKM TAHAN DI MASA KRISIS  Tidak memiliki hutang terhadap luar negeri.  Tidak memiliki hutang di bank (tidak terpengaruh kenaikan suku bunga).  Menggunakan bahan baku yang tidak diimpor.  Berorientasi ekspor sehingga tidak terpengaruh penurunan nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing.
  • 36. PERCEPATAN PEMBERDAYAAN UMKM  Langkah-langkah yang harus ditempuh untuk mempercepat pemberdayaan UMKM antara lain;  (1) tersedianya SDM yang berkualitas dan professional,  (2) tersedianya dukungan regulasi yang kondusif,  (3) tersedianya pengawasan yang efektif,
  • 37. PERCEPATAN PEMBERDAYAAN UMKM  (4) tersedianya teknologi informasi yang murah,  (5) tersedianya pembiayaan modal yang mudah diakses (Baseline Report, 2000 DARI GLOBAL MANAGEMENT.COM).
  • 38. PENGEMBANGAN UMKM  Strategi pemerintah dalam mendorong perkembangan UMKM  Kebijakan kelembagaan
  • 39. STRATEGI MENDORONG UMKM  Menarik usaha baru dari luar wilayah. Dilakukan jika jumlah pengusaha lokal belum mencukupi.  Mengembangkan usaha yang sudah ada. Meningkatkan daya saing enterpreneur (pengusaha lokal) terhadap kemampuan enterpreneur dari luar daerah.
  • 40. STRATEGI MENDORONG UMKM  MENDORONG PEMBENTUKAN USAHA BARU. Dilakukan untuk mengatasi kurangnya minat masyarakat untuk berwirausaha. (Miradje dan Sukidin,2009)
  • 41. KEBIJAKAN KELEMBAGAAN  Bantuan Non-Keuangan. Mempercepat dan mempermudah izin usaha atau memfasilitasi kunjungan UMKM ke sentra industri di daerah lain untuk menambah wawasan (studi banding).
  • 42. PAJAK UMKM - DITERAPKAN MULAI 1 JULI 2013 - BESARNYA 1% DARI OMZET PENJUALAN PER BULAN - DITERAPKAN KEPADA SEMUA PENGUSAHA UMKM DENGAN PENDAPATAN DIBAWAH Rp 4,8 MILYAR PERTAHUN - ADA 2 GOLONGAN UMKMYANGTIDAK KENA PAJAK: 1.USAHAYANG MENGGUNAKAN SARANA & PRASARANAYANG DIBONGKAR PASANG (TIDAK MENETAP DI 1 LOKASI USAHA, MISALNYA PEDAGANG BAKSO KELILING) 2. USAHAYANG MENGGUNAKAN SEBAGIAN ATAU SELURUH FASILITAS UMUM (CONTOHNYA PEDAGANG KAKI LIMA) - KETERLAMBATAN PEMBAYARAN DIDENDA 2% PER BULAN
  • 43. PERAN PEMERINTAH DAERAH  Bantuan fasilitas. Mengembangkan kemampuan manajemen melalui pembentukan “inkubator” yaitu fasilitas untuk mendukung usaha baru menjadi dewasa.  Pembentukan modal:  Menyediakan akses terhadap modal.  Memberi bantuan modal langsung.
  • 44. PELAKSANAAN INPRES NO.6 TAHUN 2007  Resi gudang (kita bahas setelah UTS)  Pembentukan marketing points di perbatasan  Pemberdayaan pasar tradisional
  • 45. MARKETING POINTS DAERAH PERBATASAN  Daerah untuk memperluas pemasaran produk UMKM di daerah perbatasan.  Didirikan di Entikong, tarakan, Bitung, Atambua, Nunukan dan Skouw
  • 46. PEMBERDAYAAN PASAR TRADISIONAL  Semakin tinggi pendapatan masyarakat, semakin banyak kelompok konsumen menengah ke atas yang beralih ke pasar modern.  Konsumen di kota-kota besar seperti Jakarta, bandung dan Surabaya cenderung membelanjakan sebagian besar uangnya ke pasar swalayan. (AC Nielsen,2005 dari Kuncoro 2009)
  • 47. ALASAN KONSUMEN KURANG BERMINAT BERKUNJUNG KE PASAR TRADISIONAL  Becek, kotor,bau,panas.  Terlalu ramai.  Kurang aman.  Sulit menemukan kios.
  • 48.  Harga tidak pasti  Kehigienisan produk tidak terjamin.  Harus membawa kantong belanja sendiri. (AC Nielsen 2005 dari Kuncoro 2009)
  • 49. ALASAN KONSUMEN TETAP BERKUNJUNG KE PASAR TRADISIONAL  Harga lebih murah  Harga bisa ditawar  Lokasi dekat dengan rumah  Banyak pilihan makanan segar  Menyediakan beragam produk yang lebih segar
  • 50.  Menyediakan segala yang diperlukan  Suasana lebih hidup dan ramai  Jumlah pembelian fleksibel  Buka di pagi hari (AC Nielsen 2005 dari Kuncoro 2009)
  • 51. PROGRAM PENDANAAN UMKM  KREDIT USAHA RAKYAT (KUR)  PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (PNPM) MANDIRI
  • 52. KREDIT USAHA RAKYAT  Skema Kredit/Pembiayaan yang khusus diperuntukkan bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan Koperasi yang usahanya layak namun tidak mempunyai agunan yang cukup sesuai persyaratan yang ditetapkan Perbankan.
  • 53. KREDIT USAHA RAKYAT  Tujuan akhir diluncurkan Program KUR adalah meningkatkan perekonomian, pengentasan kemiskinan dan penyerapan tenaga kerja. Dengan mempermudah akses penambahan modal usaha dan modal kerja bagi UMKM.
  • 54. KREDIT USAHA RAKYAT  UMKM dan Koperasi yang membutuhkan Kredit sebagai modal usaha atau modal kerja dapat menghubungi Kantor Cabang /Kantor Cabang Pembantu Bank Pelaksana terdekat.  Memenuhi persyaratan dokumentasi sesuai dengan yang ditetapkan Bank Pelaksana.  Mengajukan surat permohonan kredit/ pembiayaan.
  • 55. KREDIT USAHA RAKYAT & DANA BERGULIR LPDB  Bank Pelaksana akan melakukan penilaian kelayakan.  Bank Pelaksana berwenang memberikan pesetujuan atau menolak permohonan kredit modal usaha tersebut.  Selain KUR, pemerintah melalui LPDB juga menyediakan program kredit lain yang dinamakan dana bergulir LPDB. Prinsipnya hampir sama seperti KUR
  • 56. PNPM MANDIRI  PNPM MANDIRI PEDESAAN  PNPM MANDIRI PERKOTAAN
  • 57. PNPM MANDIRI PEDESAAN  Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM Mandiri Perdesaan atau PNPM-Perdesaan atau Rural PNPM) merupakan salah satu mekanisme program pemberdayaan masyarakat yang digunakan PNPM Mandiri dalam upaya mempercepat penanggulangan kemiskinan dan perluasan kesempatan kerja di wilayah perdesaan.
  • 58. PNPM MANDIRI PEDESAAN  Program pemberdayaan masyarakat ini dapat dikatakan sebagai program pemberdayaan masyarakat terbesar di tanah air. Dalam pelaksanaannya, program ini memusatkan kegiatan bagi masyarakat Indonesia paling miskin di wilayah perdesaan.
  • 59. PNPM MANDIRI PEDESAAN  Program ini menyediakan fasilitasi pemberdayaan masyarakat/ kelembagaan lokal, pendampingan, pelatihan, serta dana Bantuan Langsung untuk Masyarakat (BLM) kepada masyarakat secara langsung.  Besaran dana BLM yang dialokasikan sebesar Rp750 juta sampai Rp3 miliar per kecamatan, tergantung jumlah penduduk.
  • 60. PNPM MANDIRI PEDESAAN  Dalam PNPM Mandiri Perdesaan, seluruh anggota masyarakat diajak terlibat dalam setiap tahapan kegiatan secara partisipatif, mulai dari proses perencanaan dan pengambilan keputusan dalam penggunaan dan pengelolaan dana sesuai kebutuhan paling prioritas di desanya, sampai pada pelaksanaan kegiatan dan pelestariannya.
  • 61. PNPM MANDIRI PEDESAAN  Pelaksanaan PNPM Mandiri Perdesaan berada di bawah binaan Direktorat Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD), Departemen Dalam Negeri.  Program ini didukung dengan pembiayaan yang berasal dari (APBN), (APBD), dana hibah dari sejumlah lembaga pemberi bantuan dibawah koordinasi Bank Dunia.
  • 62. PNPM MANDIRI PERKOTAAN  Hampir sama dengan PNPM pedesaan hanya saja tujuannya untuk mengurangi tingkat kemiskinan di daerah perkotaan.
  • 63. UMKM DI AMERIKA SERIKAT (UPDATE)  Mengalahkan perusahaan besar dalam penciptaan lapangan kerja.  Kesenjangan produktivitas diatasi dengan adopsi teknologi pemrosesan dan pembelajaran teknik manufaktur.
  • 64. UMKM DI AMERIKA SERIKAT (UPDATE)  Pemulihan pasca krisis di-support oleh lembaga pemerintah yang bernama SBA (Small Bussiness Administration) dengan memberikan 3c (Capital,contract,conseling) dan trade representative yang mempermudah pengurusan ekspor UMKM.
  • 65. UMKM DI AMERIKA SERIKAT (UPDATE)  Komoditas ekspor UKM adalah perlengkapan transportasi (15%), Produk makanan (45%). Kertas (26%), Produk komputer (27 %), Plastik (33 %)  Mencoba memperbesar ekspor ke China,selain ke negara tujuan ekspor yang sudah menjadi tradisi bagi perusahaan AS (UK,Belanda, Perancis, Jerman)
  • 66. UMKM DI AMERIKA SERIKAT (UPDATE)  Pertumbuhan domestik yang rendah karena krisis menyebabkan UMKM lebih berorientasi ekspor untuk mencari pasar baru.
  • 67. UMKM DI EROPA (UPDATE)  Di Jerman keadaannya berbeda dengan UKM di negara Eropa yang lebih kecil seperti Hungaria,Finlandia atau Slovenia.  Jerman merupakan mid-sized export world champion. Dengan komoditas perlengkapan otomotif,power transmisson dan energi terbarukan.
  • 68. UMKM DI EROPA (UPDATE)  Tingkat penyerapan tenaga kerja oleh UMKM turun sebesar 3.000.000 lapangan pekerjaan selama periode 2009 hingga 2010.  Meskipun demikian UMKM masih menjadi penyumbang ekspor sebesar 60% di Uni Eropa  Bantuan kredit secara kontinyu diperlukan untuk mengembangkan UMKM.