Perancah adalah struktur sementara yang diperlukan untuk memudahkan pekerja melakukan kerja di tempat tinggi dengan aman. Terdapat berbagai jenis perancah seperti perancah kuda-kuda, tangga, putlog tunggal, dan rangka tiub baja yang dirancang untuk berbagai tingkat kerja dan kebutuhan. Perancah harus dipasang dengan benar dan diperiksa secara berkala untuk memastikan keamanannya.
Belt conveyor ketika dirakit untuk proses produksi memiliki 6 bagian utama, yaitu:
1. Belt Conveyor
Belt conveyor merupakan komponen utama dari bagian – bagian belt conveyor. Belt conveyor merupakan bagian yang bertugas untuk memindahkan barang dari satu tempat ke tempat lainnya.
2. Pulley Drum
Pulley drum akan menopang belt conveyor untuk menyangga belt conveyor agar belt conveyor memiliki bentuk dan agar terjaga kerapatannya.
3. Drive Unit / Motor Dinamo
Drive unit berada pada bagian pulley. Drive unit akan menggerakkan belt conveyor karena drive unit yang akan membuat pulley berputar sesuai dengan arah yang ditentukan. Belt conveyor kemudian akan bergerak karena adanya gaya gesek antara belt conveyor dengan pulley.
4. Penyangga (Idlers) / Roller
Penyangga akan menopang bagian – bagian belt conveyor dari sistem belt conveyor. Penyangga belt conveyor umumnya terbuat dari pipa.
5. Support Belt Conveyor
Support belt conveyor akan membantu belt conveyor dalam menjalankan tugasnya dalam memindahkan material dari satu tempat ke tempat lainnya.
6. Sistem Transfer
Sistem transfer merupakan tempat yang ditentukan sebagai lokasi input (loading point) dan juga output (unloading point) dari suatu produksi. Input yang diberikan ke belt conveyor kemudian akan dibawa oleh belt conveyor menuju lokasi output yang telah ditentukan.
7. Take – Up Unit
Pemasangan take – up unit diperlukan agar belt conveyor tidak mudah kendor sehingga dapat terus tegang. Take – up unit akan mengimbangi peregangan yang dialami oleh belt conveyor ketika sedang beroperasi.
8. Skirtboards
Skirtboards dipasang untuk menahan material agar tetap berada pada belt conveyor dan mencegah material yang ada pada conveyor belt tumpah dari belt conveyor
9. Cleaner
Material yang masih menempel pada belt conveyor setelah dilakukan proses unloading akan dibersihkan dengan alat cleaner agar belt conveyor terjaga kebersihannya.
Belt conveyor memiliki kegunaan yang sangat banyak dengan harga yang terjangkau. Banyak hal yang perlu diperhatikan ketika ingin membeli maupun ketika sudah membeli belt conveyor. Jenis belt conveyor yang akan digunakan akan berbeda – beda karena setiap jenis belt conveyor memiliki fungsi yang berbeda pula.
Fungsi belt conveyor sebaiknya disesuaikan dengan kegiatan yang tepat. Harga belt conveyor tentu saja berbeda – beda tergantung berdasarkan permintaan yang ada.
Tertarik untuk mengetahui belt conveyor lebih lanjut? Anda dapat menghubungi kami untuk menentukan belt conveyor yang paling tepat untuk Anda.
https://baktisurabaya.com/
Metode pelaksanaan konstruksi Pondasi Setempat dan Pondasi Batu Kali.Shaleh Afif Hasibuan
1. Mengetahui metode pelaksanaan dari pekerjaan pondasi setempat dan pondasi batu kali.
2. Mengetahui perbedaan dari pekerjaan pondasi setempat dan pondasi batu kali.
3. Mengetahui persyaratan dari pondasi
Presentase tentang contoh inovasi dalam desain dan konstruksi bangunan skala besar (high rise atau bentang lebar), dengan Taipei 101 sebagai contoh. Semoga bermanfaat :-)
Outrigger adalah suatu struktur tambahan berbentuk rangka batang berdimensi besar, yang dipasang menghubungkan core dengan kolom-kolom eksterior suatu bangunan gedung. Pemakaiannya telah cukup terbukti efektif dalam mengurangi simpangan lateral suatu bangunan tingkat tinggi, khususnya pada bangunan yang memiliki lebih dari 40 lantai.
Belt conveyor ketika dirakit untuk proses produksi memiliki 6 bagian utama, yaitu:
1. Belt Conveyor
Belt conveyor merupakan komponen utama dari bagian – bagian belt conveyor. Belt conveyor merupakan bagian yang bertugas untuk memindahkan barang dari satu tempat ke tempat lainnya.
2. Pulley Drum
Pulley drum akan menopang belt conveyor untuk menyangga belt conveyor agar belt conveyor memiliki bentuk dan agar terjaga kerapatannya.
3. Drive Unit / Motor Dinamo
Drive unit berada pada bagian pulley. Drive unit akan menggerakkan belt conveyor karena drive unit yang akan membuat pulley berputar sesuai dengan arah yang ditentukan. Belt conveyor kemudian akan bergerak karena adanya gaya gesek antara belt conveyor dengan pulley.
4. Penyangga (Idlers) / Roller
Penyangga akan menopang bagian – bagian belt conveyor dari sistem belt conveyor. Penyangga belt conveyor umumnya terbuat dari pipa.
5. Support Belt Conveyor
Support belt conveyor akan membantu belt conveyor dalam menjalankan tugasnya dalam memindahkan material dari satu tempat ke tempat lainnya.
6. Sistem Transfer
Sistem transfer merupakan tempat yang ditentukan sebagai lokasi input (loading point) dan juga output (unloading point) dari suatu produksi. Input yang diberikan ke belt conveyor kemudian akan dibawa oleh belt conveyor menuju lokasi output yang telah ditentukan.
7. Take – Up Unit
Pemasangan take – up unit diperlukan agar belt conveyor tidak mudah kendor sehingga dapat terus tegang. Take – up unit akan mengimbangi peregangan yang dialami oleh belt conveyor ketika sedang beroperasi.
8. Skirtboards
Skirtboards dipasang untuk menahan material agar tetap berada pada belt conveyor dan mencegah material yang ada pada conveyor belt tumpah dari belt conveyor
9. Cleaner
Material yang masih menempel pada belt conveyor setelah dilakukan proses unloading akan dibersihkan dengan alat cleaner agar belt conveyor terjaga kebersihannya.
Belt conveyor memiliki kegunaan yang sangat banyak dengan harga yang terjangkau. Banyak hal yang perlu diperhatikan ketika ingin membeli maupun ketika sudah membeli belt conveyor. Jenis belt conveyor yang akan digunakan akan berbeda – beda karena setiap jenis belt conveyor memiliki fungsi yang berbeda pula.
Fungsi belt conveyor sebaiknya disesuaikan dengan kegiatan yang tepat. Harga belt conveyor tentu saja berbeda – beda tergantung berdasarkan permintaan yang ada.
Tertarik untuk mengetahui belt conveyor lebih lanjut? Anda dapat menghubungi kami untuk menentukan belt conveyor yang paling tepat untuk Anda.
https://baktisurabaya.com/
Metode pelaksanaan konstruksi Pondasi Setempat dan Pondasi Batu Kali.Shaleh Afif Hasibuan
1. Mengetahui metode pelaksanaan dari pekerjaan pondasi setempat dan pondasi batu kali.
2. Mengetahui perbedaan dari pekerjaan pondasi setempat dan pondasi batu kali.
3. Mengetahui persyaratan dari pondasi
Presentase tentang contoh inovasi dalam desain dan konstruksi bangunan skala besar (high rise atau bentang lebar), dengan Taipei 101 sebagai contoh. Semoga bermanfaat :-)
Outrigger adalah suatu struktur tambahan berbentuk rangka batang berdimensi besar, yang dipasang menghubungkan core dengan kolom-kolom eksterior suatu bangunan gedung. Pemakaiannya telah cukup terbukti efektif dalam mengurangi simpangan lateral suatu bangunan tingkat tinggi, khususnya pada bangunan yang memiliki lebih dari 40 lantai.
Jaringan Tegangan Menengah (JTM) atau sering disebut Jaringan Distribusi Primer adalah suatu bagian daripada sistem tenaga listrik antara gardu induk dan gardu sitribusi.
Sistem Distribusi Tegangan Rendah merupakan bagian hilir dari suatu sistem tenaga listrik pada tegangan distribusi dibawah 1 Kilo Volt langsung kepada para pelanggan tegangan rendah
Jaringan Tegangan Menengah (JTM) atau sering disebut Jaringan Distribusi Primer adalah suatu bagian daripada sistem tenaga listrik antara gardu induk dan gardu distribusi. Dalam penyaluran tenaga listrik pada jaringan distribusi primer menggunakan 3 sistem saluran diantaranya saluran udara (SUTM), saluran kabel udara (SKUTM) dan saluran kabel tanah (SKTM). Adapun standar Tegangan Menengah sebagai tegangan operasi yang digunakan di Indonesia adalah 20 kV.
Jaringan Tegangan Menengah (JTM) atau sering disebut Jaringan Distribusi Primer adalah suatu bagian daripada sistem tenaga listrik antara gardu induk dan gardu sitribusi. dalam penyaluran tenaga listrik pada jaringan distribusi primer menggunakan 3 sistem saluran diantaranya :
Saluram Udara Tegangan Menengah (SUTM)
Saluram Kabel Udara Tegangan Menengah (SKUTM)
saluran Kabel Tanah Tegangan Menengah (SKTM)
Adapun standar Tegangan Menengah sebagai tegangan operasi yang digunakan di Indonesia adalah 20 kV.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
1. wWT
WTP 305 SCAFFOLDING SYSTEM SEMESTER 3
Muka surat :2 daripada 14
A. PENGENALAN
Peranca adalah satu binaan sementara yang sangat diperlukan semasa pembinaan
sesebuah bangunan. Fungsi mengadakan peranca ialah untuk membolehkan dan
memudahkan pekerja-pekerja menjalankan kerja seperti mengikat bata, melepa,
memasang siling, mengecat dan sebagainya pada pada tempat yang tinggi dengan
selamat. Peranca boleh dibina dengan pelbagai cara dan bentuk untuk menyesuaikan
dengan keadaan dan tempat yang berlainan.
B.JENIS PERANCA
1. Peranca dibahagikan kepada pelbagai jenis mengikut cara binaannya. Peranca
yang sesuai digunakan untuk kerja-kerja rendah dan ringan ialah:
a. Peranca kuda-kuda
b. Peranca tangga
c. Peranca pendakap
2. Peranca yang digunakan untuk pembinaan yang lebih tinggi adalah seperti:
a. Peranca putlog tunggal
b. Peranca bebas ganda
c. Peranca julur
d. Peranca begerak
e. Peranca rangka tiub keluli
2. wWT
WTP 305 SCAFFOLDING SYSTEM SEMESTER 3
Muka surat :3 daripada 14
Bahan-bahan yang boleh digunakan untuk pembinaan peranca terdiri daripada
kayu bakau, buluh, paip besi, aloi aluminium, atau sistem kerangka tiub keluli. Bahan-
bahan peranca mestilah dipastikan terlebih, dahulu supaya ia tidak mempunyai
sebarang kecacatan atau kerosakan, ini adalah untuk menjamin keselamatan. Adalah
ditegaskan bahawa segala kayu yang digunakan untuk membina peranca tidak boleh
dicat kerana kecacatan yang berlaku pada kayu mudah dinampak.
3. wWT
WTP 305 SCAFFOLDING SYSTEM SEMESTER 3
Muka surat :4 daripada 14
C. FUNGSI SETIAP JENIS PERANCA
a) Peranca kuda-kuda
Peranca ini digunakan untuk membuat kerja yang tidak berapa tinggi, seperti
membina tembok dalam satu tingkat, memasang siling dan sebagainya yang tingginya
tidak melebihi 4 m. Papan setebal 30 mm hendaklah digunakan sebagai pelantar dan
disokong oleh kuda-kuda. Jarak di antara dua kuda-kuda biasanya tidak melebihi
1 .5m. Apabila papan pelantar perlu disambung, ia perlu dilekapkan 150 mm sekurang-
kurangnya dan juga perlu diikat dengan rotan atau dawai. Pembinaan peranca ini
boleh dilakukan dalam dua cara seperti yang ditunjkkan dalam rajah di bawah.
4. wWT
WTP 305 SCAFFOLDING SYSTEM SEMESTER 3
Muka surat : 5 daripada 14
b) Peranca tangga.
lni ialah satu kaedah membuat kerja pada tempat yang tinggi dengan
menggunakan tangga yang sedia ada.
Papan pelantar hendaklah terdiri daripada jenis kayu yang keras seperti kapur,
balau dan sebagainya dengan tebalnya tidak kurang daripada 30 m serta bebas
daripada segala kecacatan.
Peranca ini sesuai digunakan untuk melakukan kerja yang ringan sahaja.
Papan pelantar merentangi dua buah tangga dengan tingginya tidak melebihi 1.8 m
5. wWT
WTP 305 SCAFFOLDING SYSTEM SEMESTER 3
Muka surat :6 daripada 14
dan sudut bukaan kaki tangga pula hendaklah dalam lingkungan 35"; tali pengikat
perlu digunakan untuk menetapkan darjah bukaan ini.
c) Peranca pendakap.
Peranca pendakap digunakan menyandar pada tembok yang sedia ada untuk
membuat kerja yang ringan seperti membuat kemas ikatan bata, mengecat atau
memasang wayar.
Peranca ini dibuat daripada kayu seperti yang ditunjukkan dalam di bawah.
6. wWT
WTP 305 SCAFFOLDING SYSTEM SEMESTER 3
Muka surat :7 daripada 14
Peranca julur.
- Peranca julur (truss-out) adalah sejenis peranca bebas yang bergantung kepada
bangunan untuk menanggung bebannya, Peranca ini digunakan apabila paranca
jenis lain tidak dapat didirikan kerana tempat yang terlalu sempit atau menjalankan
kerja membaiki pada bahagian atas sebuah bangunan tanpa mengganggu
bahagian bawah bangunan tersebut.
- Cara pembinaan adalah sama dengan peranca bebas ganda kecuali ia mempunyai
tambatan yang dibina melalui bukaan tembok.
- Tambatan ini terdiri daripada dua baris puncheon yang dibaji di antara lantai
dengan siling di dalam bangunan.
7. wWT
WTP 305 SCAFFOLDING SYSTEM SEMESTER 3
Muka surat :8 daripada 14
- Pada kedua-dua barisan puncheon dipasangkan transom melintang yang
mengunjur ke peranca luar dengan terikat kepada tiang tegak.
- Kekuda topang sendeng dipasangkan bersudut untuk menyokong bahagian bawah
peranca. Jaring dawai dipasangkan di bahagian bawah peranca untuk menjaga
keselamatan pekerja yang lalu atau bekerja di bawah bangunan tersebut.
- Had tinggi yang selamat untuk peranca julur ialah 12 meter.rajah muka surat 6, di
sebelah menunjukkan pembinaan peranca julur.
8. wWT
WTP 305 SCAFFOLDING SYSTEM SEMESTER 3
Muka surat :9 daripada 14
e) Peranca putlog tunggal
- Peranca ini dibina menggunakan kayu bakau bulat atau persegi. la amat sesuai
digunakan untuk kerja menerap bata dalam pembinaan dinding,terutamanya untuk
dinding luar.
- Sebahagian peranca akan disokong oleh tembok kerana hujung puflog dimasukkan
ke dalam tembok.
- Peranca putlog tunggal mempunyai satu barisan tiang tegak dengan jarak 1.8 - 2.4m.
Kedudukan peranca ini adalah 1.2 - 1.3 m dari permukaan dinding. Tiang tegak
dipaku ke atas tapak kayu dan didirikan tegak dengan diikat pada lejar.
Lejar dipasang selari dengan dinding sepanjang peranca dan jarak antaranya
adalah 1.4 m. Anggota putlog diikat pada lejar dengan jarak di antara 1.2 - 1.4 m
dan hujung sebelahnya dimasukkan ke dalam dinding bata sedalam g0 mm.
- Semua lubang bekas putlog hendaklah disumbat padat selepas kerja - kerja
perlaksanaan dilakukan. Satu langkah yang perlu diambil untuk mengukuhkan
peranca ialah dengan cara memasang rembat silang kepada tiang tegak yang
bertemu dengan lejer dan puflog.
Pelantar peranca dibuat daripada papan - papan setebal 30 - 38 mm dan unjuran
daripada putlog tidak melebihi empat kali tebalnya. Sebagai langkah kesetamatan,
tepi pelantar yang jauh dari tembok dipasangkan papan pacak dan susur pelindung
sebagai langkah keselamatan.
Papan - papan pelantar disokong oleh puttog. Semua sambungan untuk peranca
hendaklah dipaku atau diikat dengan rotan atau tali
9. wWT
WTP 305 SCAFFOLDING SYSTEM SEMESTER 3
Muka surat :10 daripada 14
f) Peranca bebas ganda
- Direkabentuk untuk menanggung beban (bahan dan manusia). Keistimewaan
peranca jenis ini ialah ia tidak bergantung kepada bangunan untuk menyokong
bebannya dan ini menyebabkan ia amat sesuai dipraktikkan dalam pembinaan
struktur kerangka bertingkat - tingkat.
- Peranca bebas ganda mempunyai dua baris tiang tegak yang berdiri tegak dengan
jarak di antara tiang ialah 2 - 2.4 m. Tiang tegak barisan dalam diletakkan sejauh
300 mm dari permukaan dinding untuk memberikan keselesaan kepada para
pekerja melaksanakan tugas - tugas mereka.
- Plat atas pada tiang tegak dipaku kepada alas tapak kayu. Lejer berjarak 2 m
dipasangkan selari dengan tembok sepanjang peranca untuk menegakkan tiang.
Transom dipasang ke atas dua lejer dengan jarak 1.2 - 2.4 m untuk mengikat
kedua - dua barisan tegak serta menyokong papan pelantar.
Tinggi maksimum yang selamat untuk peranca ini adalah dalam lingkungan 61 m.
(Lihat rajah di bawah).
Peranca bebas ganda
10. wWT
WTP 305 SCAFFOLDING SYSTEM SEMESTER 3
Muka surat :11 daripada 14
g) Peranca rangkah tiub keluli
- Peranca rangka tiub keluli semakin popular dan banyak digunakan dalam projek
binaan untuk menggantikan peranca kayu.
- Penggunaan yang luas ini berdasarkan kelebihannya separti mudah di pasang ,
mudah alih, kekuatan yang terjamin, selamat dan tidak membazirkan bahan-bahan
binaan jika dibandingkan dengan peranca kayu.
- Selain digunakan sebagai peranca ia boleh diubahsuai menjadi penyokong untuk
acuan konkrit seperti membina lantai konkrit dan bumbung rata konkrit.
h) Peranca bergerak
- Peranca bergerak adalah sejenis peranca bebas yang boleh dialihkan ke dalam
kawasan kerja dengan mudah.
- Peranca ini seperti menara bersegi yang diperbuat daripada paip bulat keluli atau
rangka tiub keluli.
- Pada kakinya dipasangkan roda kaster supaya peranca ini boleh dipindah-
pindahkan dalam kawasan bangunan.
11. wWT
WTP 305 SCAFFOLDING SYSTEM SEMESTER 3
Muka surat: 12 daripada 14
- Mengikut peraturan keselamatan, pelantar kerja berukuran tidak kurang daripada
1'2 m x 1.2 m mesti disediakan. Untuk menjamin kestabitan peranca ini, tingginya
adalah dihadkan kepada 10 m sahaja.
- Peranca bergerak, sangat sesuai untuk kerja penyenggaraan seperti mengecat,
membaikisiling dan sebagainya. (Lihat raiah dibawah)
Peranca bergerak rangka tiub keluli
12. wWT
WTP 305 SCAFFOLDING SYSTEM SEMESTER 3
Muka surat: 13 daripada 14
BAHAGIAN-BAHAGIAN PERANCA RANGKA TIUB KELULI.
Rangka utama - rangka utama yang berbentuk U terbaik diperbuat daripada paip
keluli struktur yang mengandungi kandungan karbon yang tinggi (JlS G 3444).
Saiz lazim rangka utama adalah 762,914,121g mm leber dan 1 s24, 1700, 1g3o
mm tinggi. Rangka utma boleh disambungkan kepada rangka utama lain dengan
menggunaakan pin sambungan dan kekunci.
Rangkaa lintang - rangka lintang dipasang melintang antara dua rangka utama. la
berfungsi menyokong papan-papan pelantar serta memegang rangka utama. la
diperbuat daripada bahan yang sama dengan rangka utama. Saiz lazimnya adalah
1829 mm panjang dan745 atau 1050 mm lebar.
Pengalas - terdapat dua jenis pengalas iaitu pengalas tetap dan pengatas bicu
berlaras. Semua beban akan ditanggung oleh pengalas, oleh itu ia hendakalah
dipasang kukuh kepada papan alas tapak dengan paku.
Rembat palang - rembat digunakan untuk mengekalkan penyambungan segala
rangka utama apabila rangka-rangka itu didirikan.
Pin sambungan - pin ini hendaklah dipasangkan kepada tiaptiap sendi iaitu :
- Antara rangka-rangka utama semasa rangkaa itu disambungkan untuk
men ingkatkaan tingginya.
Kekunci kekunci ini dipasangkan antara dua rangka utama supaya
mengelakkan rangka tercabut daripadaa pin sambungan.
13. wWT
WTP 305 SCAFFOLDING SYSTEM SEMESTER 3
Muka surat: 13 daripada 14
- Pengikat tembok - pengikat tembok adalah sangat mustahak dalam binaan
peranca rangka tiub keluli. la berfungsi sebagai pengikat antara peranca
dengan bangunan yang dibina. Perancaa boleh runtuh jika pengikatnya tidak
kuat. la dipasangkan kepada rangka utama dan hujungnya diikat kepada bolt
yang dibina di dalam tembok.
PERATURAN KESELAMATAN PERANCA RANGKA TIUB KELULI.
a) Jarak di antara rangka utama dengan permukaan tembok tidak melebihi 300mm.
b) Pengikat tembok hendaklah dipasangkan pada tiap-tiap tingkat lantai dengan
rentang 3 hingga 5 rangka.
Semua rangka utama pada penjuru tembok hendaklah di sambungkan dengan
paip keluli bulat dan Pengapit.
Papan pelantar mestilah disokong dengan sempurna.
peranca yang dipasangkan kawasan yang sibuk hendaklah mempunyai grid
conopy untuk melindungi bahan-bahan yang terjatuh dari atas'
a. Peranca hendaklah diperiksa pada tiap-tiap tujuh hari atau selepas cuaca
buruk.
b. Semasa menggunakan peranca pastikan pekerja memakai topi keleder dan
tali pinggang keleder.
c. Jangan menggunakan peranca sebagaitempat menyimpan bahan-bahan.
14. wWT
WTP 305 SCAFFOLDING SYSTEM SEMESTER 3
Muka surat: 14 daripada 14
LANGKAH MENJAGA KESELAMATAN PERANCA.
i. Pastikan aras tiang tegak adalah sama rata dan didirikan menegak di atas plat
alas.
ii. Sambungan tiang tegak dan lejer mestilah tidak dalam satu garisan yang sama. lni
adalah untuk menjamin ikatan antara anggota.
iii. Papan-papan pelantar mestilah disokong dengan sempurna
iv. Pelantar kerja mestilah mempunyi susur pelindung dan papan pacak.
v. Kemudahan untuk naik dan turun dalam peranca haruslah dalam keadaan senang dan selamat.
vi. Semasa menggunakan peranca, pastikan pekerja memakai topi keselamatan dan
tali pinggang keselamatan.