1. 4.2 Pelaksanaan Pekerjaan Abudment
Pekerjaan Abutment Jembatan Watu Sewu merupakan salah satu pekerjaan yang termasuk
dalam ruang lingkup pelaksanaan Proyek Pembangunan Jalan bts. Kab. Tulungagung - Serang -
bts. Kab. Malang (lot 7) yang tercantum dalam bab drainase. Abutment adalah bangunan bawah
jembatan yang terletak pada kedua ujung pilar – pilar jembatan, berfungsi sebagai pemikul seluruh
beban hidup (Angin, kendaraan, dll) dan mati (beban gelagar, dll) pada jembatan.
4.2.1 Pekerjaan Pemancangan
pekerjaan pemancangan adalah melakukan pengukuran dan penentuan titik - titik Borepile.
Titik-titik yang akan dibor diberi tanda untuk memudahkan pelaksanaan.
4.2.2 Pekerjaan Galian Struktur
pekerjaan galian struktur adalah adalah pengukuran, marking dan cek koordinat lokasi titik
galian di lapangan yang disesuaikan dengan gambar kerja. setelah dilakukan pengukuran,
pekerjaan galian dimulai dengan alat diposisikan pada titik yang sudah ditentukan. Pada posisi area
galian diberi proteksi pengamanan galian dengan menggunakan ralling di sekitar area galian dan
diberi rambu - rambu peringatan.
4.2.3 Pekerjaan PemotonganTiangBorepile
PemotongantiangBorepile padacutoff level yangditentukansesuai shopdrawingPekerjaan
Pengeborandilakukansecaraberurutandari mulai pancangdi Abutment1,P3, P1, P2 dan terakhir
Abutment2.
2. 4.2.4 Pekerjaan Lean Concrete
Setelah proses pembobokan selesai mulai pada pekerjaan pasangan batu kosong di
lanjutkan dengan pekerjaan Lean Concrete (Lantai kerja)
4.2.5 Pekerjaan Pembesian Pilecap
Pembesian Pilecap dilakukan sesuai dengan gambar rencana dari konsultan perencana. Cek
pembesian bersama konsultan pengawas (jumlah tulangan, panjang penyaluran dan sambungan).
Apabila sudah sesuai, dilanjutkan dengan pemasangan begesting footing. Pemasangan begesting
footing harus rapi, dan kuat untuk menjamin elevasi akhir rencana footing dan kerapian beton yang
dicor.
4.2.6 Pekerjaan Pemasangan Bekisting
Material bekisting yang dipasang telah dilumuri oleh minyak bekisting. Pemasangan
dipastikan cukup rapat pada sudut sambungan. Pastikan tahanan (shoring) dan ikatan (tie rod)
cukup kuat untuk menahan beban beton saat pengecoran.
4.2.7 Pekerjaan Cuing Beton Pile Cap
Cuing Beton Pile Cap setelah pekerjaan pengecoran, tutup permukaan beton dengan
material Curing Compound. Basahi dengan air selama 3 hari, untuk menghindari retakan akibat
panas hidrasi material beton.
4.2.8 Pekerjaan Pengukuran dan Pemasangan Tulangan Dinding Abutment
Pengukuran dan Pemasangan Tulangan Dinding Abutment. Selain itu, Penulangan Stek
untuk wingwall juga dipasang. Pengukuran oleh tim juru ukur untuk memastikan pemasangan baja
tulangan vertikal dan dimensi sesuai gambar kerja.
4.2.9 Pekerjaan Pemasangan Bekisting Dinding
Pemasangan Bekisting Dinding. Pasang bekisting sesuai ukuran dan kokoh, pastikan
permukaan sudah diberi pelumas. Pemasangan dilakukan oleh pekerja dengan perkuatan bekisting
menggunakan tie rod dan perancah (Succot).
3. 4.2.10 Pekerjaan Pengecoran Dinding Abudment
Pengecoran Dinding Abutment dengan menggunakan Concrete Pump Truck. Pekerja
memastikan beton menyebar ke seluruh sisi abutment dan dilakukan pemadatan dengan conctere
vibrator.
4.2.11 Pekerjaan Pengecoran Dinding Abutment
Pengecoran Dinding Abutment dengan menggunakan Concrete Pump Truck. Pekerja
memastikan beton menyebar ke seluruh sisi abutment dan dilakukan pemadatan dengan conctere
vibrator.
4.2.12 Pekerjaan Pembukaan Bekisting
Pembukaan bekisting dilakukan setelah beton cukup umur. Lakukan Curing dan dilakukan
pekerjaan finishing terhadap sisa sambungan tie rod. Selanjutnya dilakukan Pembesian,
pemasangan bekisting, dan pengecoran Pier head.
4.2.13 Perawatan
Setelah abutment selesai di cor cukup umur untuk dibebani, bagian belakang abutment
ditimbun sesuai dengan material yang disetujui oleh pengawas pekerjaan. Penimbunan dilakukan
per layer hingga mencapai elevasi rencana