1. Dokumen tersebut membahas sejarah perkembangan kesusastraan Jawa di Bali.
2. Kesusastraan Jawa Kuno berkembang kuat di Bali setelah runtuhnya Majapahit abad ke-15.
3. Banyak karya sastra dan pengarang terkenal dari Jawa Kuno yang bermukim di Bali dan menulis karya sastra dalam bahasa Bali.
sejarah Kerajaan aceh, letak geografis, dan kondisi politik ekonominyaFitriHastuti2
Kerajaan Aceh berdiri pada abad ke-16 di ujung utara Pulau Sumatera. Kerajaan ini makmur berkat perdagangan komoditas seperti emas dan lada. Masyarakat Aceh hidup menganut aturan Islam dan terbagi dalam dua kelompok sosial, yaitu bangsawan dan ulama. Warisan budayanya meliputi masjid Baiturrahman.
Kerajaan Samudera Pasai adalah kerajaan Islam yang berdiri pada abad ke-13 di pesisir utara Sumatera. Kerajaan ini menjadi pusat perdagangan yang makmur berkat komoditas lada dan mata uang emasnya. Namun akhirnya Pasai jatuh ke tangan Portugal pada 1521 dan menjadi bagian dari Aceh.
Kerajaan Kutai adalah kerajaan tertua di Indonesia yang terletak di tepi sungai Mahakam di Kalimantan Timur dekat kota Tenggarong. Kerajaan ini diperkirakan berdiri pada abad ke-4 Masehi dan masa kejayaannya terjadi pada pemerintahan Raja Mulawarman, yang membuktikannya dengan memberikan sedekah 20.000 ekor sapi kepada kaum Brahmana. Kerajaan Kutai berakhir ketika Raja Dharma Setia tewas dalam pe
Kerajaan Aceh merupakan kerajaan Islam yang berdiri di Aceh, Sumatra Utara pada abad ke-15. Pada masa kepemimpinan Sultan Iskandar Muda pada abad ke-17, Kerajaan Aceh mengalami masa keemasannya dengan berhasil mengalahkan Portugis. Namun kemudian Kerajaan Aceh mengalami kemunduran akibat penguasaan Belanda di Sumatra dan perebutan tahta.
Makalah kerajaan kerajaan hindu-budha di indonesiaRizal Fahmi
Kerajaan-kerajaan Hindu dan Buddha pertama kali bermunculan di Indonesia pada abad ke-4 Masehi, di antaranya Kerajaan Kutai di Kalimantan Timur dan Kerajaan Tarumanagara di Jawa Barat. Pada abad-abad berikutnya berdiri kerajaan-kerajaan besar seperti Sriwijaya di Sumatera dan Majapahit di Jawa Timur. Kerajaan-kerajaan ini berlangsung hingga abad ke-15 ketika kerajaan-keraja
Kerajaan Kalingga didirikan pada tahun 732 M di Jawa Tengah dengan Sanjaya sebagai raja pertamanya. Kerajaan ini bercorak Hindu dan berpusat di daerah Jepara sekarang. Kalingga awalnya dipimpin oleh Ratu Sima pada tahun 674-675 M dengan pemerintahan yang ketat dan disiplin. Kerajaan ini mempunyai hasil bumi seperti kulit penyu, emas, perak, dan menganut agama Buddha aliran Hinayana.
Menjelaskan tentang sejarah Kerajaan Mataram Kuno dalam Bahasa Indonesia. Silahkan mengunduh atau menyimpan slide ini untuk keperluan belajar, jangan lupa sertakan sumbernya ya! Semoga Bermanfaat!
Describing about the history of Ancient Mataram Kingdom in Bahasa. You can download or save this slide for studying, but don't forget to write the source. Thank you!
www.slideshare.net/chlorophylls
sejarah Kerajaan aceh, letak geografis, dan kondisi politik ekonominyaFitriHastuti2
Kerajaan Aceh berdiri pada abad ke-16 di ujung utara Pulau Sumatera. Kerajaan ini makmur berkat perdagangan komoditas seperti emas dan lada. Masyarakat Aceh hidup menganut aturan Islam dan terbagi dalam dua kelompok sosial, yaitu bangsawan dan ulama. Warisan budayanya meliputi masjid Baiturrahman.
Kerajaan Samudera Pasai adalah kerajaan Islam yang berdiri pada abad ke-13 di pesisir utara Sumatera. Kerajaan ini menjadi pusat perdagangan yang makmur berkat komoditas lada dan mata uang emasnya. Namun akhirnya Pasai jatuh ke tangan Portugal pada 1521 dan menjadi bagian dari Aceh.
Kerajaan Kutai adalah kerajaan tertua di Indonesia yang terletak di tepi sungai Mahakam di Kalimantan Timur dekat kota Tenggarong. Kerajaan ini diperkirakan berdiri pada abad ke-4 Masehi dan masa kejayaannya terjadi pada pemerintahan Raja Mulawarman, yang membuktikannya dengan memberikan sedekah 20.000 ekor sapi kepada kaum Brahmana. Kerajaan Kutai berakhir ketika Raja Dharma Setia tewas dalam pe
Kerajaan Aceh merupakan kerajaan Islam yang berdiri di Aceh, Sumatra Utara pada abad ke-15. Pada masa kepemimpinan Sultan Iskandar Muda pada abad ke-17, Kerajaan Aceh mengalami masa keemasannya dengan berhasil mengalahkan Portugis. Namun kemudian Kerajaan Aceh mengalami kemunduran akibat penguasaan Belanda di Sumatra dan perebutan tahta.
Makalah kerajaan kerajaan hindu-budha di indonesiaRizal Fahmi
Kerajaan-kerajaan Hindu dan Buddha pertama kali bermunculan di Indonesia pada abad ke-4 Masehi, di antaranya Kerajaan Kutai di Kalimantan Timur dan Kerajaan Tarumanagara di Jawa Barat. Pada abad-abad berikutnya berdiri kerajaan-kerajaan besar seperti Sriwijaya di Sumatera dan Majapahit di Jawa Timur. Kerajaan-kerajaan ini berlangsung hingga abad ke-15 ketika kerajaan-keraja
Kerajaan Kalingga didirikan pada tahun 732 M di Jawa Tengah dengan Sanjaya sebagai raja pertamanya. Kerajaan ini bercorak Hindu dan berpusat di daerah Jepara sekarang. Kalingga awalnya dipimpin oleh Ratu Sima pada tahun 674-675 M dengan pemerintahan yang ketat dan disiplin. Kerajaan ini mempunyai hasil bumi seperti kulit penyu, emas, perak, dan menganut agama Buddha aliran Hinayana.
Menjelaskan tentang sejarah Kerajaan Mataram Kuno dalam Bahasa Indonesia. Silahkan mengunduh atau menyimpan slide ini untuk keperluan belajar, jangan lupa sertakan sumbernya ya! Semoga Bermanfaat!
Describing about the history of Ancient Mataram Kingdom in Bahasa. You can download or save this slide for studying, but don't forget to write the source. Thank you!
www.slideshare.net/chlorophylls
Kerajaan Kutai dan Tarumanegara merupakan dua kerajaan kuno di Indonesia yang bercorak Hindu. Kerajaan Kutai didirikan di Kalimantan Timur dan merupakan kerajaan tertua di Indonesia, sedangkan Kerajaan Tarumanegara didirikan di Jawa Barat pada abad ke-4 Masehi. Kedua kerajaan mengalami masa kejayaan hingga akhirnya runtuh akibat penaklukan oleh kerajaan lain.
Peran Kerajaan dalam Perkembangan Agama Islam di IndonesiaEva Rahma Indriyani
Kerajaan-kerajaan di Sumatera dan Jawa memiliki peran penting dalam perkembangan agama Islam di Indonesia. Mereka menyebarkan Islam melalui para pedagang dan ulama, mendirikan pesantren dan menjadikan Islam sebagai agama resmi kerajaan. Kerajaan-kerajaan seperti Samudera Pasai, Aceh, Demak dan Mataram berperan dalam memperluas pengaruh Islam di nusantara.
Sejarah kelas X SMA - Kerajaan Singasari Debby Zalina
Dokumen tersebut membahas tentang Kerajaan Singasari di Jawa Timur, mulai dari awal berdirinya dari Kerajaan Tumapel, masa kejayaannya di bawah pemerintahan Raja Kertanegara, raja-raja yang memerintah, keruntuhannya akibat diserang Jayakatwang dari Kediri, serta peninggalannya berupa candi, prasasti, dan arca.
Puisi Bali Anyar adalah puisi dalam bahasa Bali yang mengikuti gaya puisi Melayu dan Indonesia dengan menggunakan bait tetapi tetap mempertahankan unsur tembang khas Bali. Puisi ini merupakan karya sastra Bali pertama yang dipublikasikan pada majalah tahun 1950an dan berperan dalam perkembangan sastra Bali khususnya puisi.
Majapahit adalah kerajaan Hindu-Buddha terakhir dan terbesar di Indonesia yang berdiri dari 1293 hingga 1500. Ibukotanya berada di Wilwatikta, Jawa Timur. Kerajaan ini mencapai puncak kejayaannya di bawah pemerintahan Hayam Wuruk pada abad ke-14 dimana wilayah kekuasaannya meluas hingga ke Selatan Semenanjung Malaya. Struktur pemerintahan Majapahit terdiri dari raja, pejabat biro
Kerajaan -Kediri, Singasari, Majapahit, Buleleng, Tulang Bawang, dan Kota KapurNurrachman Budi Mulya
Sejarah Kerajaan Kediri, Kerajaan Singasari, Kerajaan Majapahit, Kerajaan Buleleng, Kerajaan Tulang Bawang, dan Kerajaan Kota Kapur lengkap beserta Peta, Sistem pemerintahan, peninggalan, raja yang memerintah, sampai kehidupan politik, ekonomi, agama, sosial dan budaya.
Kerajaan Sriwijaya dikenal sebagai kerajaan maritim pertama di Asia Tenggara yang berdiri pada abad ke-7 di Sumatera Selatan. Sriwijaya menjadi pusat perdagangan, agama Buddha, dan pendidikan. Beberapa raja terkenalnya antara lain Dapunta Hyang Sri Jayanagara dan Dharmasetu. Sriwijaya mulai melemah akibat serangan dari kerajaan lain dan berkurangnya aktivitas perdagangan.
1) The document discusses tips for overcoming difficulties that children face with eating, such as serving small portions, eating together as a family, providing healthy snacks, varying foods, and making foods visually appealing.
2) It also provides ways to properly maintain an air conditioner to avoid spreading diseases, such as turning it off when not in use, cleaning filters monthly, and limiting use when someone is sick.
3) The final section discusses endangered plants in Indonesia, including the corpse flower, rafflesia flower, gaharu wood, red meranti wood, sandalwood, and pitcher plants.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya internalisasi nilai-nilai kearifan lokal dalam pendidikan untuk melestarikan budaya daerah. Internalisasi nilai-nilai kearifan lokal dalam pendidikan bertujuan untuk mendekatkan peserta didik dengan budaya lokal melalui pembelajaran yang relevan dengan kondisi setempat. Namun, terdapat hambatan khususnya kurangnya pemahaman guru akan pentingnya pendidikan kear
Kerajaan Medang Kamulan didirikan oleh Mpu Sindok di Jawa Timur pada abad ke-10 Masehi. Kerajaan ini kemudian berkembang di bawah pemerintahan raja-raja selanjutnya seperti Dharmawangsa dan Airlangga. Airlangga kemudian memindahkan ibukota kerajaan ke Kahuripan. Kerajaan Kediri kemudian berdiri setelah pembagian Kerajaan Kahuripan menjadi Jenggala dan Panjalu.
Kerajaan Tarumanegara adalah salah satu kerajaan tertua di Indonesia yang berdiri pada abad ke-4 hingga ke-7 M di Jawa Barat. Kerajaan ini menganut agama Hindu dan memiliki 12 raja. Masyarakatnya sudah maju, terlihat dari kegiatan perdagangan dan budaya tulis menulis yang berkembang.
Kerajaan Kediri dan Singasari adalah dua kerajaan besar di Jawa Timur pada abad ke-11 hingga ke-13. Kerajaan Kediri berkembang menjadi kerajaan agraris dan maritim yang makmur di bawah pemerintahan raja-raja seperti Jayabaya. Kerajaan Singasari didirikan oleh Ken Arok dan mencapai puncak kejayaannya di bawah Kertanegara yang ingin menyatukan Nusantara. Kedua k
Kerajaan Kediri merupakan kerajaan besar yang berdiri pada abad ke-12 di Jawa Timur dengan ibu kotanya bernama Daha. Kerajaan ini mencapai kejayaannya di bawah pemerintahan Raja Jayabaya. Kehidupan ekonomi dan sosial masyarakat Kediri berpusat pada pertanian dan perdagangan serta dipengaruhi agama Hindu. Beberapa peninggalan bersejarah Kediri antara lain Candi Penataran, Candi Gurah,
Kerajaan Kutai dan Tarumanegara merupakan dua kerajaan kuno di Indonesia yang bercorak Hindu. Kerajaan Kutai didirikan di Kalimantan Timur dan merupakan kerajaan tertua di Indonesia, sedangkan Kerajaan Tarumanegara didirikan di Jawa Barat pada abad ke-4 Masehi. Kedua kerajaan mengalami masa kejayaan hingga akhirnya runtuh akibat penaklukan oleh kerajaan lain.
Peran Kerajaan dalam Perkembangan Agama Islam di IndonesiaEva Rahma Indriyani
Kerajaan-kerajaan di Sumatera dan Jawa memiliki peran penting dalam perkembangan agama Islam di Indonesia. Mereka menyebarkan Islam melalui para pedagang dan ulama, mendirikan pesantren dan menjadikan Islam sebagai agama resmi kerajaan. Kerajaan-kerajaan seperti Samudera Pasai, Aceh, Demak dan Mataram berperan dalam memperluas pengaruh Islam di nusantara.
Sejarah kelas X SMA - Kerajaan Singasari Debby Zalina
Dokumen tersebut membahas tentang Kerajaan Singasari di Jawa Timur, mulai dari awal berdirinya dari Kerajaan Tumapel, masa kejayaannya di bawah pemerintahan Raja Kertanegara, raja-raja yang memerintah, keruntuhannya akibat diserang Jayakatwang dari Kediri, serta peninggalannya berupa candi, prasasti, dan arca.
Puisi Bali Anyar adalah puisi dalam bahasa Bali yang mengikuti gaya puisi Melayu dan Indonesia dengan menggunakan bait tetapi tetap mempertahankan unsur tembang khas Bali. Puisi ini merupakan karya sastra Bali pertama yang dipublikasikan pada majalah tahun 1950an dan berperan dalam perkembangan sastra Bali khususnya puisi.
Majapahit adalah kerajaan Hindu-Buddha terakhir dan terbesar di Indonesia yang berdiri dari 1293 hingga 1500. Ibukotanya berada di Wilwatikta, Jawa Timur. Kerajaan ini mencapai puncak kejayaannya di bawah pemerintahan Hayam Wuruk pada abad ke-14 dimana wilayah kekuasaannya meluas hingga ke Selatan Semenanjung Malaya. Struktur pemerintahan Majapahit terdiri dari raja, pejabat biro
Kerajaan -Kediri, Singasari, Majapahit, Buleleng, Tulang Bawang, dan Kota KapurNurrachman Budi Mulya
Sejarah Kerajaan Kediri, Kerajaan Singasari, Kerajaan Majapahit, Kerajaan Buleleng, Kerajaan Tulang Bawang, dan Kerajaan Kota Kapur lengkap beserta Peta, Sistem pemerintahan, peninggalan, raja yang memerintah, sampai kehidupan politik, ekonomi, agama, sosial dan budaya.
Kerajaan Sriwijaya dikenal sebagai kerajaan maritim pertama di Asia Tenggara yang berdiri pada abad ke-7 di Sumatera Selatan. Sriwijaya menjadi pusat perdagangan, agama Buddha, dan pendidikan. Beberapa raja terkenalnya antara lain Dapunta Hyang Sri Jayanagara dan Dharmasetu. Sriwijaya mulai melemah akibat serangan dari kerajaan lain dan berkurangnya aktivitas perdagangan.
1) The document discusses tips for overcoming difficulties that children face with eating, such as serving small portions, eating together as a family, providing healthy snacks, varying foods, and making foods visually appealing.
2) It also provides ways to properly maintain an air conditioner to avoid spreading diseases, such as turning it off when not in use, cleaning filters monthly, and limiting use when someone is sick.
3) The final section discusses endangered plants in Indonesia, including the corpse flower, rafflesia flower, gaharu wood, red meranti wood, sandalwood, and pitcher plants.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya internalisasi nilai-nilai kearifan lokal dalam pendidikan untuk melestarikan budaya daerah. Internalisasi nilai-nilai kearifan lokal dalam pendidikan bertujuan untuk mendekatkan peserta didik dengan budaya lokal melalui pembelajaran yang relevan dengan kondisi setempat. Namun, terdapat hambatan khususnya kurangnya pemahaman guru akan pentingnya pendidikan kear
Kerajaan Medang Kamulan didirikan oleh Mpu Sindok di Jawa Timur pada abad ke-10 Masehi. Kerajaan ini kemudian berkembang di bawah pemerintahan raja-raja selanjutnya seperti Dharmawangsa dan Airlangga. Airlangga kemudian memindahkan ibukota kerajaan ke Kahuripan. Kerajaan Kediri kemudian berdiri setelah pembagian Kerajaan Kahuripan menjadi Jenggala dan Panjalu.
Kerajaan Tarumanegara adalah salah satu kerajaan tertua di Indonesia yang berdiri pada abad ke-4 hingga ke-7 M di Jawa Barat. Kerajaan ini menganut agama Hindu dan memiliki 12 raja. Masyarakatnya sudah maju, terlihat dari kegiatan perdagangan dan budaya tulis menulis yang berkembang.
Kerajaan Kediri dan Singasari adalah dua kerajaan besar di Jawa Timur pada abad ke-11 hingga ke-13. Kerajaan Kediri berkembang menjadi kerajaan agraris dan maritim yang makmur di bawah pemerintahan raja-raja seperti Jayabaya. Kerajaan Singasari didirikan oleh Ken Arok dan mencapai puncak kejayaannya di bawah Kertanegara yang ingin menyatukan Nusantara. Kedua k
Kerajaan Kediri merupakan kerajaan besar yang berdiri pada abad ke-12 di Jawa Timur dengan ibu kotanya bernama Daha. Kerajaan ini mencapai kejayaannya di bawah pemerintahan Raja Jayabaya. Kehidupan ekonomi dan sosial masyarakat Kediri berpusat pada pertanian dan perdagangan serta dipengaruhi agama Hindu. Beberapa peninggalan bersejarah Kediri antara lain Candi Penataran, Candi Gurah,
1. Kerajaan Kediri terletak di Jawa Timur pada masa abad ke-12 Masehi dan merupakan pusat kerajaan yang strategis.
2. Raja-raja penting Kerajaan Kediri antara lain Jayabaya yang dikenal sebagai raja bijak, dan Kertajaya yang memerintah pada masa kejayaan Kediri.
3. Kediri mengalami kemunduran setelah kalah perang melawan Kerajaan Singhasari pada tahun 1222 M.
Kerajaan Kalingga merupakan kerajaan Buddha di Jawa Tengah abad ke-7 M yang dipimpin Ratu Sima. Kerajaan ini mengalami masa kejayaan di bawah kepemimpinannya namun runtuh setelah puteranya dihukum mati karena dituduh mencuri. Beberapa peninggalan bersejarah Kalingga masih ditemukan di Jawa Tengah seperti prasasti dan candi.
Kerajaan Singhasari didirikan oleh Ken Arok pada tahun 1222 di daerah Malang, Jawa Timur. Kerajaan ini mencapai puncak kejayaannya di bawah pemerintahan Raja Kertanegara (1268-1292) yang memperluas pengaruhnya ke luar Jawa melalui ekspedisi militer. Kertanegara juga dikenal sebagai raja terakhir dan terbesar Kerajaan Singhasari.
Kerajaan Pajajaran adalah kerajaan Hindu yang berdiri di Jawa Barat antara abad ke-10 sampai abad ke-16 dengan ibukota di Pakuan Pajajaran (Bogor modern). Kerajaan ini mencapai puncak kejayaannya di bawah pemerintahan Sri Baduga Maharaja pada abad ke-15.
Lokasi kerajaan Sriwijaya berada di Palembang-Sumatra Selatan dengan pendirinya adalah Dapunta Hyang. Raja terkenalnya adalah Balaputradewa. Kerajaan ini bernafaskan agama Buddha dan budayanya dipengaruhi agama tersebut, sedangkan ekonominya berbasis perdagangan laut. Peninggalannya berupa sejumlah prasasti seperti Prasasti Kedukan Bukit, Telaga Batu, dan Talang Tuo.
Lokasi kerajaan Sriwijaya berada di Palembang-Sumatra Selatan dengan pendirinya adalah Dapunta Hyang. Raja terkenalnya adalah Balaputradewa. Kerajaan ini bernafaskan agama Buddha dan budayanya dipengaruhi agama tersebut, sedangkan ekonominya berbasis perdagangan laut. Peninggalannya berupa sejumlah prasasti seperti Prasasti Kedukan Bukit, Telaga Batu, dan Talang Tuo.
Kerajaan Kalingga berkembang pada abad ke-7 di Jawa Tengah di bawah kepemimpinan Ratu Sima. Kerajaan ini makmur berkat perdagangan, pertanian, dan agama Buddha. Namun masa kejayaannya berakhir ketika putra mahkota Ratu Sima dihukum mati karena dituduh mencuri emas.
Dokumen tersebut membahas 7 kerajaan bercorak Hindu di Indonesia mulai dari Kerajaan Kutai, Tarumanegara, Mataram Kuno, Kediri, Singasari, Majapahit hingga jatuhnya Majapahit. Kerajaan-kerajaan tersebut berkembang pada abad ke-4 hingga abad ke-15 Masehi."
Kerajaan Singosari ( Singhasari / Singasari )dan Kerajaan MajapahitGrace N. Roselina
Sejarah Indonesia Kelas X SMK Pedagang, Penguasa, dan Pujangga Pada Masa Klasik (Hindu dan Budha) Kerajaan Singhasari (Singosari / Singosari) dan Kerajaan Majapahit.
Presentasi sejarah mataram di jawa timurAndi Rahim
Mpu Sindok mendirikan dinasti Ishana dan memindahkan ibukota Kerajaan Mataram ke Jawa Timur. Airlangga mempersatukan kembali bekas wilayah Kerajaan Mataram setelah jatuhnya pemerintahan sebelumnya. Ia membagi wilayah kekuasaannya menjadi dua yaitu Kerajaan Jenggala di Singasari dan Kerajaan Panjalu di Kediri.
SEJARAH INDONESIA KELAS X (KERAJAAN KEDIRI & SINGHASARI)Brilian Putra A
Kerajaan Kediri berdiri pada tahun 1042 setelah Airlangga membelah kerajaannya menjadi Kerajaan Panjalu di Kediri dan Kerajaan Janggala di Kahuripan. Kerajaan Kediri mencapai puncak kejayaannya di bawah pemerintahan Sri Jayabaya pada abad ke-12, namun runtuh pada tahun 1222 akibat diserang oleh Ken Arok dari Kerajaan Tumapel.
Teks ini membahas sejarah Kerajaan Kalingga di Jawa Tengah pada abad ke-6 Masehi. Kerajaan ini diperintah oleh Ratu Shima yang dikenal dengan hukuman pemotongan tangan bagi pencuri. Teks ini juga menjelaskan arsitektur, catatan sejarah dari sumber lokal dan Cina, serta peninggalan candi dan prasasti Kerajaan Kalingga.
Sejarah kerajaan majapahit , sejarah wajib kelas 10ElisabethYesi
Presentasi pelajaran sejarah wajib kelas 10 tentang Sejarah kerajaan majapahit
Candi Jabung
Prasasti Peninggalan Majapahit
Kidung Peninggalan Majapahit
Babat Kerajaan Majapahit
Gapura Bajang Ratu
Gapura Wringin Lawang
catur warna
Kondisi politik kerajaan majapahit
Sejarah: Kerajaan Tarumanagara/Tarumanegara
- Kemunculan
- Kejayaan
- Keruntuhan
- Keadaan Ekonomi, Sosial & Budaya
- Peninggalan (7 Prasasti & peninggalan lain-nya)
Silabus mata pelajaran bahasa Bali SMK/SMA ini membahas empat kompetensi inti yaitu mensyukuri keberadaan bahasa Bali, menunjukkan perilaku positif terhadap bahasa Bali, memahami pengetahuan tentang bahasa Bali, dan mengembangkan pengetahuan bahasa Bali secara mandiri. Silabus ini juga menjelaskan kompetensi dasar, pokok pembelajaran, alokasi waktu, dan sumber belajar yang terkait den
Silabus mata pelajaran Bahasa Bali kurikulum 2013 mencakup 4 kompetensi inti dan 3 komponen dasar yang meliputi materi pokok pembelajaran tentang struktur bahasa Bali, sejarah aksara Bali, teks wacana berbahasa dan beraksara Bali, serta penggunaan bahasa Bali dalam berkomunikasi.
Dokumen tersebut membahas sejarah dan fungsi aksara Bali. Aksara Bali berasal dari aksara India kuno dan dibawa ke Bali oleh Aji Saka. Aji Saka memperkenalkan agama, sastra, dan aksara kepada Raja Medang Kemulan. Aksara Bali kemudian digunakan untuk menulis bahasa Bali dan teks-teks sastra.
1. Dokumen membahas periode dan jenis-jenis sastra Bali purba dan kontemporer.
2. Sastra Bali purba terdiri dari sastra lisan dan tulisan, sedangkan jenis-jenisnya meliputi gancaran dan tembang.
3. Ada empat jenis tembang yaitu Sekar Rare, Sekar Alit, Sekar Madya, dan Sekar Agung.
1. Cerita tentang upaya para dewa untuk mendapatkan Tirta Amerta terdapat di Gunung Mandara Giri.
2. Para dewa, dewi, dan naga berkumpul di puncak Gunung Mahameru untuk mendapatkan Tirta Amerta.
3. Gunung Mandara Giri digunakan sebagai alat untuk mengaduk Lautan Susu Surgawi untuk mendapatkan Tirta Amerta.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
1. A. Periodisasi Kasusastraan
Ring sajeroning panglimbak seni sastra tradisional, sawus runtuhnyane Kerajaan
Majapahit (abad 15 M) Bali pinaka genah sane nyegjegang tradisi jawa Kuno. Puniki ketegepin
antuk makudang-kudang karya sastra duk Kerajaan Gegel ring Klungkung,minekadi marupa
kekawin,kidung,geguritan,tutur miwah sanetiosan sane wenten ngantos mangkin sane mabasa
jawi Kuna.
Basa Jawi Kuna inggih punika basa sané manggé sujeroring karya-karya sastra sakadi
kakawin Adiparwa, Ramayana, Arjuna wiwaha, Bharatayuddha, miwah sané tiosan. Basa
punika taler wénten manggé sajeroning prasasti –prasasti (piagam).
Prasasti sané pinih riin nganggén basa Jawi Kuna kakeniang ring desa Sukabumi (Kediri,
Jawi Wétan), madaging angka tahun 726 Saka, utawi 804 Masehi. Karya sastra sané mawasta
Candakarana rauh mangkin kabaos karya sastra Jawi Kuna sané pinih kuna. Karya sastra punika
kasurat sajeroning panyenengan katurunan wangsa Sailendra sané ngwangun candi Kalasan,
jumeneng ratu duk warsa 700 Saka utawi 778 Masehi.
Sadaweg wangsa Dharmawangsa Teguh nyeneng ring Jawi Wétan (warsa 991 Masehi)
basa miwah sastra Jawi Kuna kadabdabin pisan. Duk punika wénten utsaha sané kawastanin
Mangjawakén Byásamata sane tegesipun nyalin pitutur-pitutur miwah pakaryan bhagawan Byasa
nganggén basa Jawi. Sakadi sampun kauningin, bhagawan Byasa inggih punika mahakawi sané
nyurat buku-buku suci Weda miwah Astadasaparwa miwah Mahabharata. Pakaryan bhagawan
Byasa sané kasalin nganggé basa Jawi duk punika makadi Adiparwa, Wirataparwa,
Udyogaparwa, Bhismaparwa, Praslhanikaparwa, Swargarohana-parwa, miwah wénten malih
sané siosan. Sios ring pakaryan bagawan Byasa, pakaryan hagawan Walmiki sané mawasta
Uttarakanda taler kabasajawiang. Sasuratan-sasuratan punika rauh mangkin kantun katami.
Tatamian kebudayaan sane ngranjing soroh kasusatraan Purwa duk Kerajaan Majapahit sane
marupa prasasti, minekadi Prasasti Kedu (1216 Saka/1294 M), Praasti Sukamerta (1218
Saka/1296 M), Prasasti Tusanaru (1245 Saka/1323 M), Prasasti Balitar I (tahun 1246 Saka/1324
M), Prasasti Langgaean atau Langguhan (1338 M), Prasasti Singasari (1273 Saka/1351 M),
Prasati Blambangan, dan Prasasti Jayapatra.Peninggalan Kebudayaan Kerajaan Majapahit
marupa karya sastra, inggih punika:.
a. Kitab Negarakertagama kakawi olih Empu Prapanca pada tahun 1365 M. Dagingnyane
ngeninin sejarah raja-raja Singasari miwah Majapahit; kewentenan kota Majapahit miwah
daerah kekuasaannyane; kisah pemargi Raja Hayam Wuruk nuju daerah kekuasaannyane ring
Jawa Timur taler daftar candi-candi sane wenten duk punika; pamargi agama sane
ngewentenang upacara-upacara sakral.
b. Kitab Sutasoma kakawi olih Empu Tantular. Kitab punika ngeninin pamargi Sutasoma. ,
Saking okan raja dados pendeta Buddha.
c. Kitab Arjunawiwaha kakawi olih Empu Tantular. Kitab punika madaging pamargi raja
raksasa sane kakawonang olih Raja Arjunasasrabahu.
d. Kitab Kunjarakarna dan Parthayajna, nenten manggeh sane ngriptayang. Kitab punika
ngeninin raksasa Kunjarakarna sane makayunandados manusia, miwah gegambaran
Pandawa ring alas duk kaon majudi.
e. Kitab Pararaton (Kitab para raja) berisi kejadian-kejadian penting yang terjadi pada masa
2. keemasan Kerajaan Singasari dan Majapahit.
Pungkuran akéh kakeniang karya-karya kasusastran Jawi sané kasurat olih para kawi,
makadi olih Mpu Sedali, Mpu Panuluh, Mpu Dharmaja, Mpu Tantular, Mpu Tanakung, Mpu
Dusun, Mpu Prapanca, Mpu Nirartha, miwah sané tiosan. Para kawi punika nyeneng duk masa
kaprabon Majapahit. Luir karya pangawi miwah sastranyané inggih punika:
a. Kekawin Ramayana olih Empu Yogi Swara.
b. Kekawin Bharata Yudha olih Empu Sedah miwah Empu Panuluh.
c. Kekawin Arjuna Wiwaha olih Empu Kanwa.
d. Kekawin Sutasoma olih Empu Tantular.
e. Kekawin Siwaratri Kalpa olih Empu Tanakung.
f. Kekawin Semarandhana olih Empu Darmaja.
g. Kekawin Gatotkaca Sraya olih Empu Panuluh.
h. Kekawin Writtasancaya olih Empu Tanakung.
i. Kekawin Negarakethagama olih Empu Prapanca.
j. Kekawin Kresnayana olih Empu Triguna, miwah sané lianan.
Duk pamadegan wangsa Dharmawangsa Teguh miwah utamanipun duk pamadegan para
ratu ring Majapahit, akéh parajana Jawiné sané rauh ka Bali. Sang sané rauh ka Bali punika
akéhan sang sané oneng lan uning ngriptayang karya sastra. Kakawian-kakawian sané kasurat
ring Jawi raris kabakta ka Bali. Ring Bali taler kasurat karya sastra sané tiosan. Utsaha punika
nglimbak tur werdi pisan duk pamadegan prabu Waturenggong ring Gélgél.
Punika mawinan dados kabaos karya sastra Jawi Kunané risaksat polih genah tumbuh
miwah urip werdi ring Bali. Napi malih basa miwah sastra Jawi Kunané, wénten pakilitanipun
ring pamargin adat miwah agamané ring Bali. Rauh makin akéh parajana Baliné sané seneng
ngwacén, nembangang, nelebin daging karya-karya sastra Jawi Kuna punika, sané ring Bali
sering kabaos kasusastran Kawi.
Manut Sejarah Indonésia olih Sanusi Pané kasinahang krama Bali pageh miwah bhakti ring
Agama Hindunnyané. Nika mawinan makeh naskah-naskah jawa kuno miwah jawa tengahan
sané kaupapira becik ngantos mangkin ring Bali. Naskah-naskah punika nénten ja pramangkinan
kabakta ka Bali duk runtuhnyané Majapahit, kémaon wénten sadurung nika. Tiosan punika ring
Bali makeh taler madal kasusastraan Bali Asli.
Kekeniang pangawi sané wagmi miwah waged ring sastra mautama sané mapasengan
Empu kuturan, pasraman ring Batu madeg Besakih, sané salanturnyané ngaryanin pasanggrahan
ring Silayukti warsa 1006-1021 M. Dané ngemedalang daging saparindikan ”Kahyangan” miwah
3. pula-palining Upacara ring sawengkon pura.
Duk abad XII Nyeneng ratu raja Masuli ring Bali kekeniang taler sang wagmi sané oneng
ring daging sastra mapasengan Empu Kul Putih sané ngamedalang Kidung Wargasari miwah
kusumadéwa. Ring tengahing wargasari punika kekening pasengan mayannyane Sang Atapa
hyang. Wastan candra sengkalanyanné magenah ring pangawitné saha nganggé tembang
janggamuré, minakadi ring sor puniki:
Purwaking angipta rum ning wana wukir,
Kahadang labuh kartika,
Panedengin sari,
Angayon tangguli ketur,
Angringring jangga muré.
Artosnyané
Ngawitwitin ngriptayang ngeninin alas sane ngulangunin miwah gunung,
Permulaan mengarang keindahan hutan dan gunung
(Wana = 7; Gunung= 7)
Nedeng magentos sasih kapat
Kebetulan berganti musim keempat menurut Bali
(Kadang=1;labuh=1),
Nedeng mekarnyane bunga-bunga
Sedang lebatnya bunga
Taru tangguli gending sané ngulangunin
Keindahan pohon tangguli gending
Manados kelambu bungan gandung sané ngrempyak
Sebagai tirai bunga gadung mengurai
*dadosnyane galah ngamedalang kakawian punika sasih kapat bulan Oktober 1177
C=1255 M*
Duk nyeneng Ratu Raja waturénggong ring Gelgel, warsa 1960-1550 M. Warsa 1489 M
wéten rauh pangawi saking jawi ka Bali sané mapasengan Danghyang Nirartha. Dané kajudi
dados patirtan krama ring Bali sané nue gelar ”Danghyang Dwijendra utawi Ida peranda Sakti
Wau Rauh. Dané ring Bali ngamedalang naskah-naskah, minakadi: Wukir padelegan, Pupuh
simaguna, Rangreng Ranggu, Wilet Mayura, Anting-Anting Timah Naraga, Segara gunung, jagat
Tuha, Gugutuk Menur, carakusuma,Ampik,Ewer,legarang,Dharmatattwa,mahisa Langit, Wasista
Sraya, Anyang Nirartha, Mahisamégatkung,Kawidharma miwah Usada Bali. Ida makeh nué
siswa, sané waged ngricikang sastra sakadi Pangeran Dauh sané kakeniang ring Kidung
Pamancangah sané kasurat olih C.C.Berg ring pupuh Durma, Dagingné asapuniki:
Pupuh Durma
4. Kuneng Pangéran dauh nitiangayap
Ri jeng sang apalinggih,
Pan Guru cucurusa,
Aminta warah-warah,
Akeh antuking angawi,
Pan sira wijna,
Nityamangun palupwi.
Artosnyané:
Wénten pangéran Dauh sané stata nangkil,
Adapun Pangéran Dawuh selalu menghadap,
Ring Ida Sang Pandita,
Kepada Sang Pandita,
Duaning Ida subhakti ring Guru,
Oleh karena beliau bakti berguru,
Nunas ajah-ajah,
Mohon pelajaran,
Makeh Ida ngriptayang kakawian,
Banyak Beliau mengarang,
Duaning ida waged ring sastra,
Oleh karena beliau ahli
Stata ngriptayang kakawian,
Selalu membuat karangan.
Salanturnyané Okandané Danghyang Nirartha sané mapasengan Agra Wétan (Agra
Sirikan) angriptayang Kidung Rangga Wuniya, Amurea Tembang, Amrtamasa, patol,Wiletsih
tan pegat, Rangréng Taman,Kakangsen,Rara Kedura, Kebo dungkul, Tepas,Caruk Amrtamasa.
Nglantur Duk Jemeng ratu Dalem Segening ring Gélgél warsa 1580-1665 M, sira Arya Manguri,
rikala okandané séda ring payudan ngriptayang Arjuna pralabdha. Asapunika kawéntenan ring
sasuratan Kidung Pamancangah sané kakawi olih Padanda Gedé Rai, Gria Cucukan
Klungkung,duk nyeneng Ratu Ida Dewa Agung Putra warsa 1784-1862 M.
Duk Dalem Di Madé Nyeneng Ratu ring Gélgél warsa 1665-1686 M, wénten makudang-
kudang pangawi sané mungguh ring babad Brahmana Siwa, kitab kaping 1199 druén Gedung
Kirtya Singaraja, dagingné sakadi puniki:
”Astam Padanda Nyoman Pidada, Padanda Ketut Pidada,sira winawak samuka diwnya
paramartha; kacangkyaning aji kabéh;wéda paraga siddha yogi; sira atyanta kecwaryanira; saksat
5. Sang Hyang Narayana Kottamanira, bahucisyanira; ararem ikang rat sumuyug atwang
amastungkara ri sira paréng akarwan sira angripta Dyah Tantri carita. Kunang Padanda Nyoman
Pidada sira angalih acrama ring Punyatirtha. Padanda Ketut Pidada amangun acrama ring
Sindhuwati...”.
Artosnyané;
Utamannyané Padanda Nyoman Pidada miwah padanda Ketut Pidada; dané kaloktah wruh
wagmi ring sahananing kweruhan; pupulan aji kweruhan sami; wagmi ring Wéda, napi sané
kakaryanin sidha mapikolih; Dané wicaksana; waluya kadi Sang hyang Narayana
kautamannyané, dané makeh nué siswa, makasami krama subakti miwah nyinggihang Dané.
Dané makakalih ngriptayang kidung cerita Dyah Tantri. Kawéntenannyané Ida padanda Nyoman
Pidada masrama ring Punia-tirtha. Padanda Ketut Pidada asramanyané ring Sindhuwati.
Tiosan punika wénten pangawi duk punika sané katalatarang ring geguritan I Ketut Bungkling
nganggé pupuh Ginada kadi ring sor puniki;
Pupuh ginada
Wénten gita anyar teka,
Mijil sakeng rangdi langit,
Kawi nguda kapupungan,
Sira layuan mintar kudung,
Iseng-isengan matembang
Anggén sarwi,
Atik ibuk ban lakuran.
Artosnyané:
Kekeniang wénten rauh gegitan sané anyar,
Medal saking bongkasa,
Pangawi anyar sané wau metangi,
Nénten ja tios Ki Dalang tangsub,
Iseng-iseng malilacita antuk tembang,
Anggén sarwa,
Nglimurang manah ban lacurnyané
Kekeniang taler makudang-kudang reriptaan Kidalang tangsub minekadi; Geguritan
Kedis, geguritan Diwasa, geguritan Bunga-bunga, miwah Geguritan Parembon sané madaging
a). I Ketut Bagus, b). Ni Soka, c). Basur, d).Bungling, miwah e). Cowak.
Ida padanda Sakti Manuaba ngriptayang Sanghara miwah Cecangkriman Memedi, ida
padanda Wayahan manuaba (Arinyané) ngriptayang Angklung Semara. Manut rontal babad
Mengwi, 1720 M, kasinanggeh pangawi sane mapasengan Ida padanda Sakti Wanasara
(Tabanan). Ida ngriptayang Kidung Brahmara Sangupati miwah Gita Wedari.
Sakadi napi sané sampun kawacén ring ajeng, duk sapangrauh Danghyang Niarartha ka
6. Bali, makeh pangawi-pangawi ring Bali, minekadi;
A.A. Mregan (puri Klungkung) : japatuan miwah tunjung Biru.
Ida pranda Sakti Ngurah (Gria Banjar, Buléléng): Cowak Jelling.
Ida Pranda Gria Teges (Gianyar): Geguritan Salia.
Ida wayahan dangin (Gria Pidada) :geguritan Pan Bungkling.
Ida Dewa Agung Istri (Puri Klungkung): Geguritan Regreg Payangan.
Ida Pranda Gria tambahan Bangli: Geguritan Brayut,Bebotoh lara, Kuncarakarna.
Ajian Ida Putu Sarén (Gria lanang Gulingan Mangwi): Geguritan pakangraras.
Ida Cokorda Agung Gede Ngurah Pamecutan: purwa Sanghara Loda, Geguritan Samba,
Geguritan I Nengah jimbaran, Banaputra (Kekawin), Miwah Kangsa (Kakawin).
I Wayan Djiwa (juru Bahasa ring Praja): Peroempamaan, Jaitoe beberapa tjerita dalam
bahasa Bali (tertjitak di Bandar Betawi pada pertjetakan Gouverment,1910), Penyunting
Bahasa Buku puniki I Ketut Nasa.
I Madé Pasek (Singaraja) : Buku Tjatoer Perenidana, Tjakepan kaping doea papelajahan
sang mamanah maoeroek mamaos aksara Belanda (Catur Perenida, Buku palajaran kedua
bagi paminat belajar bahasa aksara Belanda) Terbit ring semarang-Brukkerijen
Boekhandel H.A. Benjamnis,1913. Smrti Dwiwingcati, Anéka Rupa, Anéka warna,
Warni Sari, Pembukaning Tuas, Ni Diah Tantri (1930).
Ida Ketut Sari (Geria Sanur Badung): Geguritan Sampik (16 Januari 1915 M).
I Ketut Gélgél (Delod Peken, Buléléng); Satua I Durma (Gancaran,1917), Sapta Carita,
Dasar Wikara, Imba Nyurat Aksara Bali (1923), Geguritan Bajang-Bajang (Blabadan,
Pupuh Sinom).
Mas Nitisastro (School Opziener Singaraja): Balineesche Schrifitaal (Uger-uger Pasang
Aksara Bali,1918).
Anak Agung Rai Nogong (Puri Mayun Mengwi): Geguritan Meladprana (1920 M).
I Ranta (Bayuning Buléléng): Makudang-kudang Satua
I.G.K Renuh (pengestulan, Buléléng): Pacerakén I miwah II (1930), Bunga Menuh,
Purwa Kala, Caktuntala, I Raka Tekén I Rai.
H.J.E.F Schwartz: Uger-uger Aksara Saha Sasuratan Basa Bali Kepara (1931).
Gedé Srawana,Wayan Badra (Singaraja): Malancaran ka Sasak (1939).
Nganutin penelitian kawéntenan karya sastra modern sampun kakaryanin duk warsa 1910
miwah 1920 sané kakawi olih I Madé Pasek miwah Mas Nitisastro. Kalih guru punika pinaka
perintis embasnyané karya sastra Bali Modern. Sané pinih kakawonang cérpén-cérpénipun
nénten katerbitang ring satu antologi cerpén, yéning katerbitang sinah duk punika dunia sastra
Bali modérn kapertama dados pupulan cérpén sadurung cérpén-cérpén sastra daérah sané tiosan.
Ring pantaraning panglimbak puisi-puisi nasional ring surat kabar, nénten wénten angin miwah
sabeh medal roman mabasa Bali sané mamurda ”Nemoe Karma” pikardi I Wayan Gobiah sané
keterbitang olih Balai Pustaka warsa 1931.
7. Rauh warsa 1931 punika Karya sastra Bali modern kamanggehang. Selanturnyané medal
puisi Bali ring Majalah Medan Bahasa ring Yogyakarta (1959). Warsa 1966 panglimbak punika
nyancan galang nyantos mangkin, kantos wénten makudang-kudang karya sastra lan pangawi
anyar sané ngambara, luirnyané:
Ketut Ginarsa (Banjar Paketan,Singaraja);Anéka kidung,Paribasa Bali msl.
I Gst. Bgs Sugriwa (Bungkulan Buléléng) ngerpta miwah nerjemahang; Purwa
Sastra,Rama,Ramayana,Bharatayuda,Sutasoma, Panuntun Malajah Makekawin.
I Madé Méndra sareng I Gst Bgs Sugriwa; Giri Kuta ngentosin buku I Raka tekén I
Rai buat buku wacénan kls tiga SD.
I Wayan Simpen, AB.(Tigawasa Buléléng); Babad Buléléng,Purwa Aksara, Pasang
Aksara Bali, Pasang Aksara Bali, Paribasa Bali, Kasusastraan Jawa Kuna, Kamus
Bahasa Bali.
I Ketut Sukrata (Bubunan Buléléng); Tunjung Mekar, Dharmastawa.
I Wayan Bima miwah I Wayan Ruma (Buléléng); Buku Taman Sari (pupulan
gending-gending Bali).
Ida Ketut Jelantik (Gria Banjar, Buléléng); Geguritan Sucita I,II, miwah III sané
dagingnyané ngeninin Ajahan Filsafat, Etika msl.
Empu Sanging (Bestala Buléléng); Geguritan Tamtam.
Ngawit warsa 1924 sampun wénten majalah-majalah sané nedunang hasil karya sastra
Bali,minekadi;
Majalah Pemberita Sara Pustaka (1923).
Majalah Santi Adnyana (1923-1924)/Bali Adnyana(1924-1930) katerbitang olih
Santi Singaraja.
Majalah Surya Kanta Singaraja (1925-1927).
Majalah Bhawanagara (1931-1935) katerbitang olih Kirtya Liefrinck Van der
Tuuk.
Majalah Jatayu (1936-1941) katerbitang olih perkumpulan Bali Dharma Laksana.
Utsaha manggala praja/pemerintah membina miwah nglimbakang kebudayaan daérah
ring widang sastra ngeninin pembinaan kebudayaan nasional saking proyék-proyék, minekadi:
Proyék penerbitan, kalaksanayang olih Lembaga Bahasa Nasional/Balai
Penelitian Bahasa Kembang Rampé Kasusastraan bali Anyar (1978);Panglimbak
kasusastraan Bali Modérn.
Proyék panyusunan Naskah miwah Percétakan Buku-Buku Pelajaran olih
Pemerintah Daerah Propinsi Daérah Tingkat I Bali, luirnyané; Puspa Negara,
Sarwa Sari Buat SMP, Basa Basita, Widia Sastra buat SMA, Widia Sara, Widia
Sari buat SPG (1986-1987).
Proyék Invéstigasi miwah Domuménsasi Kebudayaan Daérah olih Pusat
(Jakarta); Pengungkapan Latar Belakang Isi Naskah Lama (1987).
8. Proyék Pembinaan Mutu Pendidikan Agama Hindu miwah Buddha: Posya Carita.
Team Penyusunan Naskah Sastra Bali saking Dinas Pendidikan Dasar Propinsi
Daérah Bali, sané molihang pikolih teks; Arjuna
Wiwaha,Ramayana,Bharatayudha (1988-1989), terjemahan Adi Parwa, Malat msl
buat perpustakaan SD.
Utsaha-utsaha kadi asapunika taler sampun karintis olih Lembaga Bahasa Nasional
Cabang Singaraja antuk ngamargiang sayembara ngriptayang kekawian karya sastra,
minakadi warsa 1068,1970,1975, miwah warsa 1989. Majalaran punika makéh para
pangawi-pangawi anyar sané medal ngriptayang puisi miwah prosa, luirnyané:
Ring widang puisi;
Wayan Rugeg Nataran: Pura Agung Jagatnata, Suara Saking Kawahé, Raré Ubuh,
Ngrebut Merta, Margarana msl.
Madé Sangra: Pangéling-éling, Suro ing boyo,Batu Asesambat, Panji Buana
Kerta, Mémé msl.
Nyoman Testhi Eddy: Wit Cemara Purnama Sasih Kapat, Pamargi, Kori Agung,
Joged Bungbung msl.
Nyoman Manda: Maling, Peken, Ujan, Kanggoang,Punyah msl.
I Gst Md Suastika: Bintang Kukus, Bikul, Sasih Kapat, Dagang Tuak, Gotong
Royong msl.
I Made Taro : Sasih Karo Ring Bali.
K. Putra: Galang Bulan.
Putu Sedana Mati Nguda.
Madé Sanggra Idup Lan Mati.
Ngurah Yupa: Bali.
I Gusti Putu Antara: Pangubaktian Tan Payasa.
Madé Sanggra: Denpasar Sané Mangkin.
Ring Widang Novél Bali Anyar minakadi;
o I Wayan Gobiah: Nemu Karma
o Gedé Srawana (Wy.Badra): Malancaran ka Sasak (1939).
9. o I Ketut Rida: Sunari.
o I Nyoman Mandra: Lan Jani.
o Tri Jayéndra: Buah Sumangkana Kuning-Kuning.
o Katemu Ring Tampaksiring olih Madé Sangra.
o Sayong ( 1999 ) olih I Nyoman Manda
o A Wengi Ring Hotél Sentral (2004) olih I G. P. Bawa Samar Gantang
Ring Widang Cerpén Bali Anyar minakadi:
o Putu Sedana: Mirah (1969).
o A.A..G. Jelantik: Iwang Titiang Néwék (1969).
o Ida Bagus Mayun: Niluh Sari (1969).
o Madé Sangra: Tukang Gambar (1970), miwah Ketemu Ring Tampak Siring.
o Léak Lemahan olih Djelantik Santa
o Godeg olih Komang Adnyana
o Sipta Durmanggala olih I G. P Bawa Samar Gantang
Ring Widang Drama Bali Anyar minakadi
o Putu Arya Semadi: Pala Krama.
o Kt. Aryana: Nang Kepod.
o Gedé Darma: Kobaran Apiné, Ki Bayan Suling, Aduh Déwa Ratu.
o Kirana ( Drama Anak – Anak Th. 2005 ) olih I Nyoman Wanda ( Pondok
Temu Wutu Br. Treges Gianyar
o Gusti Ayu Klantir (1999) olih A Wijat S. Ardi ring buku ” Gending Girang
Sisi Pakerisan “
Manut sané sampun katalatarang ring Ajeng Prasida kacutetang nganutin sejarah
panglimbak Kasusastraan Bali, saha dasar nganutin penampén Bapak Wayan Gautama saha Bpk
Drs. I Nyoman Singgih Wikarman, panglimbak kasusatraan Bali punika kakepah dados
10. makudang-kudang zaman, luirnyané;
1. Kasusastraan Bali Kuna, kirang langkung warsa 1700M.
• Duk Jumeneng Ratu Prabu Wangsa Warmadéwa;Tembang,gancaran miwah
palawakia,
• Duk Jumeneng Ratu Dalem Samprangan utawi rauhnyané Dangiang Nirarta ke Bali.
• Duk Jumeneng Ratu Dalem ring Gélgél.
2. Kasusastraan Bali Tengahan, warsa 1700-1915M.
• Zaman Klungkung duk punika makéh kekawi kidung-kidung minekadi sinalih tunggil
karya sastrané kidung Pamancangah olih Ida Pedanda Gédé Rai
3. Kasusastraan Bali Anyar, warsa 1910-1945 duk penjajahan Belanda,pejajahan Jepang
nyantos mangkin.
• Zaman pejajahan Belanda, duk punika kekeniang buku-buku palajahan buat siswa SD
sinalih tunggil cakepan/buku sane kakawitin antuk karya buku I Wayan Djiwa sane
majudul “Peroempamaan, jaitoe, Beberapa Tjerita dalam Bahasa Bali”. Kar I
Wayan I Djiwa (1910) puniki taler kasarengin olih pengawi-pengawi sane lianan
sane sakadi Buku Pasang Aksara Bali (1918) olih Mas Nitisastro msl.
• Zaman pejajahan Jepang, duk punika prasida kakaryanin geguritan “Salampah laku”
olih Ida Padanda Madé Sidemen.
• Warsa 1945-1966 sesampun Indonesia Manunggal/Mérdéka, makéh malih medal para
pangawi-pangawi karya sastra Bali sané anyar-anyar ngemedalng cérpen,novel
miwah drama utawi buku ngeninin sastra Bali nyantos mangkin warsa 2016.