Karya tulis ilmiah

2. LARASYLA PUTRIANA MAHARANI NIS : 12137222
MUHAMMAD SAFLY NIS : 12137315
MUZAKKI RABBANI NIS : 12137325
IX - A

3. “Disiplin adalah kualitas pembeda
orang kalah oleh para pemenang”
“Discipline is the bridge to
connect you with success”
“Jalan yang sulit bukan untuk dihindari
tapi untuk mendisiplinkan diri dalam
menghadapinya”
“Disiplinlah agar kau tidak
keluar jalur tapi berilah sedikit
kebebasan agar kau dapat
bergerak bebas”

5. Kedisiplinan merupakan hal yang tidak asing lagi di dengar oleh
siswa dan tentunya seorang siswa yang mengikuti kegiatan belajar
mengajar tidak akan lepas dari berbagai peraturan atau tata tertib yang
diberlakukan sekolahnya. Setiap siswa dituntut untuk dapat berperilaku
sesuai dengan aturan dan tata tertib yang diberlakukan sekolah. Yang
dimaksud dengan aturan sekolah tersebut seperti aturan tentang
standar berpakaian, ketepatan waktu, perilaku sosial dan etika belajar.
Oleh karena itu, tindakan disiplin sebaiknya dilakukan apabila
upaya yang diberikan telah gagal karena tidak adaorang yang sempurna.
Oleh sebab itu, setiap siswa diizinkan untuk melakukan kesalahan dan
harus belajar dari kesalahan tersebut.Di SMPN 2 Tarogong Kidul ini
kedisiplinan mulai hilang karena disebabkan oleh siswa-siswa yang
sudah tidak menaati peraturan disekolah.
Contohnya tidak memakai atribut lengkap saat melaksanakan
upacara bendera, masih ada siswa yang terlambat datang ke sekolah.
Contoh tersebut merupakan salah satu pelanggaran dalam hal
kedisiplinan.

7. •Untuk memberitahu anda para pembaca
tentang bagaimana perkembangan dan juga
permasalahan kedisiplinan siswa kelas IX di
SMPN 2 Tarogong Kidul.
•Untuk mengetahui faktor penyebab siswa
menjadi tidak displin
•Untuk melengkapi syarat dalam mengikuti
ujian praktek yang diwajibkan bagi seluruh
siswa kelas IX SMPN 2 Tarogong Kidul

8. 1. Apa yang menyebabkan siswa menjadi
tidak disiplin?
2.Mengapa kedisipinan di sekolah mulai
hilang?
3.Bagaimana cara mengatasi siswa yang
kurang disiplin?

11. Menurut penelitian kami penyebab seorang siswa tidak disiplin diantaranya:
• Tidak Menyukai Sekolah
Akibat kebosanan terhadap rutinitas sekolah atau memang sejak awal seorang siswa tersbut merasa
tidak nyaman belajar di sekolah.
• Tidak Naik Kelas
Mungkin ini penyebab bagi sebagian siswa yang merasa frustasi akibat tidak naik kelas.Dan lebih memilih
untuk bersenang-senang.
• Nilai-Nilai Buruk
Seorang siswa akan merasa malu dikarenakan nilai-nilai yang buruk maka bisa saja siswa tersebut
melakukan pelanggaran contohnya : Siswa tersebut membolos sekolah atau bisa saja sampai melakukan
tindak kriminal. Nilai buruk pada salah satu pelajaran akan membuat siswa putus asa sehingga dalam
pikirannya tidak ada gunanya untuk mengikuti pelajaran tersebut.
• Kurangnya Penerimaan Teman – Teman Sebaya
Saat memasuki masa remaja, seorang anak lebih senang menghabiskan waktu bersama teman-teman
sebayanya dari pada hanya bersama keluarga dirumah. Maka mereka akan mersa bosan dan kesepian
sehingga mereka lebih nyaman berada dilingkungan sekolah, bahkan saat pelajaran masih berlangsung.
• Diri Sendiri
Kita harus memiliki keinginan dan niat untuk merubah sikap malas kita menjadi lebih baik lagi dan bisa
menerapkan nilai-nilai kedisiplinan. Karena jika kita tidak memiliki keinginan tersebut, kita tidak akan bisa
melakukan semua itu.
• Teman
Teman juga dapat mempengaruhi tingkat kedisiplinan siswa. Kita sebagai siswa juga harus bisa memilih
teman bergaul. Bukan berarti yang kaya dengan yang kaya dan yang miskin dengan yang miskin, namun
kita harus bisa memilih teman yang nantinya bisa membawa kita ke jalan yang baik serta tidak mengajak
kita melanggar tata tertib yang telah ada.

12. Saat ini kebiasaan tidak disiplin telah banyak
terjadi dikalangan pelajar terutama di lingkungan
sekolah. Salah satunya yaitu kebiasaan membolos yang
tidak asing lagi bagi siswa yang tidak taat pada aturan.
Meskipun ketidakdisiplinan dan ketidak patuhan
sebagai bentuk perilaku buruk yang sengaja dilakukan
tersebut terkesan tidak baik, namun jika tidak segera
ditemukan penyelesaiannya maka kebiasaan tersebut
akan berlanjut hingga dewasa.

13. • Konsep Diri
Untuk menumbuhkan konsep diri siswa sehingga siswa dapat
berperilaku disiplin, guru disarankan untuk bersikap empatik,
menerima,hangat dan terbuka
• Keterampilan Berkomunikasi
Guru terampil berkomunikasi yang efektif sehingga mampu
menerima perasaan dan mendorong kepatuhan siswa.
• Disiplin Yang Terintegrasi
Metode ini menekankan pengendalian penuh olehguru untuk
mengembangkan dan mempertahankan peraturan.
• Modifikasi perilaku
Perilaku salah disebabkan oleh lingkungan. Oleh karenaitu,
dalam pembelajaran perlu diciptakan lingkungan yang kondusif.
• Tantangan Bagi Disiplin
Guru diharapkan cekatan, sangat terorganisir, dan dalam
pengendalian yang tegas. Pendekatan ini mengasumsikan bahwa
peserta didik akan menghadapi berbagai keterbatasan pada hari-hari
pertama di sekolah.

14. Manfaat kedisiplinan adalah membuat siswa menjadi
lebih tertib dan teratur dalam menjalankan kehidupannya.
Serta siswa juga dapat mengerti bahwa kedisiplinan itu amat
sangat penting bagi masa depannya kelak, karena dapat
membangun kepribadian siswa yang kokoh dan bisa
diharapkan berguna bagi semua pihak. Atau mungkin juga
dapat menguntungkan pihak- pihak lain yang berada di
sekitarnya.
Dengan disiplin , kita juga bisa menjadi pribadi yang
lebih penyabar, sopan, santun. Apalagi jika kita sebagi orang
islam , disilplin sangat menguntungka, karena dapat
memudahkan kita untuk mengikuti aturan- aturan agama.
Kita juga bisa menjadi oarang yang sukses bila terbiasa hidup
berdisiplin. Karena ada orang yang mengatakan, bila anda
disiplin anda akan menjadi orang yang sukses dan banyak
orang yang telah mencobanya.

15. • Disiplin diri
Disiplin diri merujuk pada pelatihan yang didapatkan
seseorang untuk memenuhi tugas tertentu atau untuk
mengadopsi pola perilaku tertentu, walaupun orang
tersebut lebih senang melakukan hal yang lain. Sebagai
contoh, seorang pelajar yang mampu membagi waktu
belajarnya, membagi waktu beribadah sehingga tak
menimbulkan suatu pertabrakan kegiatan pada waktu yang
sama.
• Disiplin sekolah
Disiplin sekolah adalah usaha sekolah untuk memelihara
perilaku siswa agar tidak menyimpang dan dapat
mendorong siswa untuk berperilaku sesuai dengan norma,
peraturan, dan tata tertib yang berlaku di sekolah.

16. Seperti telah diketahui bersama bahwa pelaksanaan pendidikan dan
pengajaran tidak akan terlepas dari bagaimana cara untuk mencapai tujuan yang
telah dirumuskan dari semula atau bagaimana cara agar bisa berjalan dengan
lancar berdasarkan metode atau alat yang akan digunakan. Yang
termasukalatpendidikan di antaranyaialahberupahukumanatausanksi.
Hukuman merupakan alat pendidikan represif yaitu bertujuan untuk
menyadarkan anak kembali kepada hal-hal yang benar dan tertib.Alat pendidikan
represif diadakan bila terjadi suatu perbuatan yang dianggap bertentangan dengan
peraturan-peraturan atau suatu perbuatan yang dianggap melanggar peraturan.
Beberapa definisi hukuman yang dikemukakan oleh beberapa ahli, di antaranya :
• Hukuman
Hukuman adalah tindakan yang dijatuhkan kepada anak secara sadar dan sengaja
sehingga menimbulkan nestapa, dan dengan nestapa aitu akan menjadi sadar akan
perbuatannya dan berjanji di dalam hatinya untuk tidak mengulanginya
• Menghukum
Menghukum adalah Menghukum adalah memberikan atau mengadakan
penderitaan dengan sengaja kepada anak yang menjad iasuhan kita dengan
maksud supaya penderitaan itu betul-betul dirasainya untuk menuju kearah
perbaikan.

20. Dengan demikian, telah kami simpulkan bahwa disiplin di SMPN 2
Tarogong Kidul itu sangat diperlukan. Karena kedisiplinan sangat berguna
sebagai tolak ukur mampu atau tidaknya seseorang dalam mentaati aturan
yang sangat penting bagi kegiatan belajar mengajar. Selain itu sikap disiplin
sangat diperlukan untuk masa depan bagi pengembangan watak dan
pribadi seseorang, sehingga dapat diandalkan bagi seluruh pihak.
Rasa kedisiplinan akan tumbuh apabila siswa selalu mengikuti tiap-
tiap peraturan yang berlaku di sekolah. Mematuhi semua peraturan yang
berlaku di sekolah merupakan suatu kewajiban bagi setiap siswa.
Masalah kedisiplinan siswa menjadi sangat berarti bagi kemajuan SMPN 2
Tarogong Kidul. Di sekolah yang tertib akan selalu menciptakan proses
pembelajaran yang baik. Sebaliknya, pada sekolah yang tidak tertib
kondisinya akan jauh berbeda.
Pelanggaran-pelanggaran yang terjadi sudah dianggap barang biasa
dan untuk memperbaiki keadaan yang demikian tidaklah mudah. Hal ini
diperlukan kerja keras dari berbagai pihak untuk mengubahnya, sehingga
berbagai jenis pelanggaran terhadap disiplin dan tata tertib sekolah
tersebut perlu dicegah dan ditangkal.