SlideShare a Scribd company logo
BAB I
PENDAHULUAN
Etika merupakan cerminan dari kepribadian seseorang. Melalui cara beretika inilah
seseorang dapat menilai dan mengetahui sifat dan ciri kepribadian dari orang lain.Dalam
pembentukan etika ini banyak sekali faktor yang mempengaruhi, baik itu faktor internal
maupun eksternal. Sifat bawaan dari lahir atau watak merupakan faktor internal yang paling
berpengaruh pada etika seseorang.Secara ilmiah hal ini disebabkan oleh faktor keturunan atau
genetika seseorang.Sedangkan dari faktor eksternal, etika seseorang sangat dipengaruhi oleh
lingkungan dimana tempat seseorang itu berada. Apabila seseorang berada pada lingkungan
yang baik dan beretika tinggi maka dapat dipastikan akan beretika tinggi layaknya orang-
orang yang berada, dan sebaliknya apabila seseorang berada pada lingkungan yang beretika
rendah maka dapat dipastikan pula akan beretika layaknya orang-orang disekitarnya berada.
Hal ini sangat sesuai dengan kata-kata bijak yang mengatakan ”at the first you make habbit at
the last habbit make you”, yang berarti bahwa pada awalnya kamu membuat suatu kebiasaan,
pada akhirnya kebiasaan itulah yang membentuk dirimu” (zero to hero; 26).
Pada dasarnya kepribadian dari diri seseorang merupakan suatu cerminan dari
kesuksesan.Seseorang yang mempunyai kepribadian yang unggul adalah seseorang yang siap
untuk hidup dalam kesuksesan.Sebab dalam kepribadian orang tersebut terdapat nilai-nilai
positif yang selalu memberikan energi positif terhadap paradigma dalam menghadapi
tantangan dan cobaan kehidupan.Sebaliknya, seseorang dengan kepribadian yang rendah
adalah seseorang yang selalu dilingkupi dengan kegagalan.Sebab pada diri seseorang tersebut
mengalir energi-energi negatif yang terhadap paradigma dalam menghadapi tantangan dan
cobaan kehidupan.
Dapat dipastikan bahwa nilai-nilai kepribadian seseorang mengalami pasang surut
seiring dengan besarnya tantangan dan cobaan yang dihadapi.Ada seseorang yang semakin
ditempa oleh tantangn dan cobaan menjadi semakin kuat dan memiliki kepribadian yang
dahsyat, namun ada pula seseorang yang semakin besar tantangan dan cobaannya menjadi
semakin terpuruk dan putus asa. Oleh karena itu dalam makalah tentang kepribadian ini kami
mengangkat judul ”Mendahsyatkan Pribadi Biasa Menjadi Luar Biasa”.
BAB II
ISI
Dalam diri seseorang ibarat dua sisi mata uang, ada kepribadian yang positif dan
negatif.Hal tersebut merupakan fitrah yang dimiliki oleh manusia dari Tuhan Yang Maha
Esa.Namun seperti halnya mata uang, kepribadian positif maupun negatif seseorang tidak
muncul bersamaan. Pada suatu kondisi tertentu seseorang akan lebih dominan untuk bersikap
positif, dan dilain kesempatan seseorang akan lebih dominan untuk bersikap negatif.
Secara alamiah dalam diri seseorang tersimpan suatu potensi yang dapat menambah dan
berguna bagi kehidupan. Namun sayangnya tidak semua orang menyadari akan potensi yang
terdapat pada diri mereka sendiri. Sehingga banyak dari teman-teman kita maupun orang
disekitar mereka yang merasa tidak berguna.Hal inilah yang selanjutnya mempengaruhi
kepribadian mereka menjadi orang yang mudah putus asa dan memiliki banyak
keterbatasan.Padahal jika kita berbicara tentang keterbatasan, pastilah setiap orang juga
memilikinya.
Satu hal yang perlu diubah dalam paradigma kita terhadap keterbatasan adalah
”masalah ini mungkin bisa diselesaikan tapi sulit, menjadi masalah ini sulit diselesaikan tapi
bisa”. Dengan demikian optimisme merupakan kunci utama dalam menghadapi keterbatasan
yang kita miliki.Sehingga kita dapat menjadi orang yang tidak sekedar biasa namun luar
biasa.
Menurut Renee Baron dan Elizabeth Wagele, kepribadian seseorang dibagi dalam 9 tipe
yaitu :
1. Perfeksionis
Orang dengan tipe ini termotivasi oleh kebutuhan untuk hidup dengan benar, memperbaiki
diri sendiri dan orang lain dan menghindari marah.
2. Penolong
Tipe kedua dimotivasi oleh kebutuhan untuk dicintai dan dihargai, mengekspresikan perasaan
positif pada orang lain, dan menghindari kesan membutuhkan.
3. Pengejar Prestasi
Para pengejar prestasi termotivasi oleh kebutuhan untuk menjadi orang yang produktif,
meraih kesuksesan, dan terhindar dari kegagalan.
4. Romantis
Orang tipe romantis termotivasi oleh kebutuhan untuk memahami perasaan diri sendiri serta
dipahami orang lain, menemukan makna hidup, dan menghindari citra
5. Pengamat
Orang tipe ini termotivasi oleh kebutuhan untuk mengetahui segala sesuatu dan alam
semesta, merasa cukup dengan diri sendiri dan menjaga jarak, serta menghindari kesan bodoh
atau tidak memiliki jawaban.
6. Pencemas
Orang tipe 6 termotivasi oleh kebutuhan untuk mendapatkan persetujuan, merasa
diperhatikan, dan terhindar dari kesan pemberontak
7. Petualang
Tipe 7 termotivasi oleh kebutuhan untuk merasa bahagia serta merencanakan hal-hal
menyenangkan, memberi sumbangsih pada dunia, dan terhindar dari derita dan
8.Pejuang
Tipe pejuang termotivasi oleh kebutuhan untuk dapat mengandalkan diri sendiri, kuat,
memberi pengaruh pada dunia, dan terhindar dari kesan lemah.
9. Pendamai
Para pendamai dimotivasi oleh kebutuhan untuk menjaga kedamaian, menyatu dengan orang
lain dan menghindari konflik.
Setiap tipe pada enneagram berhubungan langsung dengan 2 tipe lainnya yang disebut
sebagai panah. Tipe 1 berhubungan dengan tipe 7 dan 4, tipe 2 dengan tipe 8 dan 4, dst (lihat
gambar). Dinamika hubungan antar tipe ini terjadi sebagai berikut : jika dalam keadaan rileks
tipe 1 akan mengambil karakter positif dari tipe 7, dan jika dalam keadaan tertekan akan
mengambil karakter negatif dari panah sebaliknya, yaitu tipe 4. Sebagai contoh, tipe 1 yang
mengambil sisi positif tipe 7 tidak akan terlalu mengkritik diri serta lebih menerima diri,
lebih antusias dan optimis, bertindak lebih alami dan spontan. Sedangkan jika sedang tertekan
akan mengarahkan kemarahan ke dalam diri sendiri lalu menjadi depresi, hilang kepercayaan
diri, dan menginginkan apa yang tidak mereka miliki. Contoh lain, tipe 2 yang sedang rileks,
akan mengambil karakter positif dari tipe 4, dan jika sedang tertekan akan mengambil
karakter tipe 8. Dan begitu seterusnya dinamika hubungan pada tipe-tipe lainnya.
Dilain pihak Paul Gunadi membagi tipe kepribadian seseorang menjadi empat jenis yaitu:
TIPE SANGUIN. Tipe ini mempunyai banyak kekuatan, bersemangat, mempunyai gairah
hidup, bisa membuat lingkungannya gembira, senang.Tapi kelemahannya adalah cenderung
impulsive, bertindak sesuai emosinya atau keinginannya.Jadi orang dengan kepribadian
sanguin mudah sekali dipengaruhi oleh lingkungannya dan rangsangan-rangsangan dari luar
dirinya.Dia kurang bisa menguasai diri atau penguasaan dirinya lemah.Dalam bukunya Tim
LaHaye, orang-orang sanguin cenderung mudah jatuh ke dalam pencobaan, karena godaan
dari luar bisa begitu memikatnya, dan dia bisa masuk terperosok ke dalamnya.
TIPE FLEGMATIK. Tipe flegmatik adalah orang yang cenderung tenang dan dari luar
cenderung tidak beremosi.Dia tidak menampakkan emosi, misalnya, sedih atau senang.Jadi
naik turun emosinya tidak nampak dengan jelas.Orang ini cenderung bisa menguasai dirinya
dengan cukup baik dan introspektif sekali, memikirkan ke dalam, bisa melihat, menatap dan
memikirkan masalah-masalah yang terjadi di sekitarnya.Jadi dia adalah seorang pengamat
yang kuat, penonton yang tajam dan juga seorang pengkritik yang berbobot. Kelemahannya
adalah cenderung mau ambil mudahnya, tidak mau susah. Kelemahannya ini membuat dia
jadi orang yang kurang mau berkorban bagi yang lain. Maka salah satu buah Roh Kudus yang
perlu ditingkatkan dalam dirinya adalah kemurahan atau murah hati.Karena dia cenderung
menjadi orang yang egois.
TIPE MELANKOLIK. Orang yang melankolik adalah orang yang terobsesi dengan karya
yang paling bagus, yang paling sempurna, mengerti estetika keindahan hidup ini dan
perasaannya sangat kuat, sangat sensitif.Kelemahan orang melankolik adalah mudah sekali
dikuasai oleh perasaan dan cukup sering perasaan yang mendasari hidupnya sehari-hari
adalah perasaan yang murung.Tidak mudah bagi orang melankolik itu untuk terangkat, untuk
senang, atau tertawa terbahak-bahak.
TIPE KOLERIK. Seorang kolerik berorientasi pada pekerjaan, dan pada tugas.Dia adalah
seseorang yang mempunyai disiplin kerja yang sangat tinggi.Kelebihannya adalah dia bisa
melaksanakan tugas dengan setia dan bertanggung jawab dengan tugas yang
diembannya.Kelemahan orang kolerik adalah kemampuannya untuk bisa merasakan perasaan
orang lain agak kurang, belas kasihannya terhadap penderitaan orang lain juga agak minim,
karena perasaannya kurang bermain.
Setelah mengetahui tipe dari kepribadian kita masing-masing, menurut Solikhin Abu
Izzudin, untuk menjadi seseorang yang luar biasa ada beberapa hal yang perlu diperhatikan
yaitu :
1. Memanfaatkan waktu dengan baik.
Tidak sedikit orang yang gagal dalam kehidupannya karena tidak bisa memanfaatkan waktu
dengan baik. Orang yang bijak akan menggunakan setiap waktu yang ada dengan berbagai
kegiatan yang bermanfaat. Mereka tidak akan mensia-siakan waktu hanya untuk menunggu
dan berangan-angan.
2. Mempunyai Cita-Cita
Orang yang mempunyai cita-cita adalah orang yang mempunyai arah atau tujuan hidup yang
jelas. Sehingga kehidupanya tidak hampa dan dipenuhi dengan tanda tanya.
3. Niat
Hal yang paling utama dilakukan sebelum kita bertindak adalah niat.Niat merupakan suatu
motif dasar kita dalam bersikap dalam kehidupan. Jika niat kita positif maka hasilnya juga
akan positif, namun sebaliknya jika niat kita negatif maka hasilnya pun tidak akan
memuaskan.
4. Aktualisasi
Langkah terakhir yang perlu dilakukan adalah dengan mengaktualisasikan diri kita sesuai
dengan cita-cita dan niat kita.
BAB III
PENUTUP
Dalam diri setiap orang pastilah ada nilai-nilai positif dan negatif, nilai-nilai tersebut muncul
sesuai dengan kondisi tertentu.Selain itu dalam diri manusia pastilah terdapat suatu potensi
yang terpendam.Potensi tersebut merupakan anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa.Potensi
dalam diri manusia berbeda-beda, hal ini tergantung pada tipe-tipe kepribadian
seseorang.Untuk mengoptimalkan potensi diri ada beberapa hal yang perlu diperhatika yaitu
memanfaatkan waktu dengan baik, mempunyai cita-cita, niat, dan aktualisasi.

More Related Content

What's hot

Motivasi pengekalan diri
Motivasi pengekalan diriMotivasi pengekalan diri
Motivasi pengekalan diriwakzar
 
Bimbingan konseling
Bimbingan konselingBimbingan konseling
Bimbingan konselingindi101
 
9 jenis kepribadian manusia menurut enneagram
9 jenis kepribadian manusia menurut enneagram9 jenis kepribadian manusia menurut enneagram
9 jenis kepribadian manusia menurut enneagramGielank Manaloe
 
Presentasi pola pikir asn2
Presentasi pola pikir asn2Presentasi pola pikir asn2
Presentasi pola pikir asn2hadiarnowo
 
PERSONALITY DEVELOPMENT KELOMPOK
PERSONALITY DEVELOPMENT KELOMPOKPERSONALITY DEVELOPMENT KELOMPOK
PERSONALITY DEVELOPMENT KELOMPOKFilus Anugraha
 
Kenali Personaliti dan Potensi Diri 2.0
Kenali Personaliti dan Potensi Diri 2.0Kenali Personaliti dan Potensi Diri 2.0
Kenali Personaliti dan Potensi Diri 2.0Kee-Man Chuah
 
bedah buku terapi berfikir positif
bedah buku terapi berfikir positif bedah buku terapi berfikir positif
bedah buku terapi berfikir positif fanitriyani
 
Teori Neo Psikoanalisis (Alfred Adler)
Teori Neo Psikoanalisis (Alfred Adler)Teori Neo Psikoanalisis (Alfred Adler)
Teori Neo Psikoanalisis (Alfred Adler)Amalianur_rizki
 
Cd 2 harga diri
Cd 2 harga diriCd 2 harga diri
Cd 2 harga diridrs_zamri
 
MENGGALI POTENSI DIRI SERTA MENENTUKAN TUJUAN HIDUP
MENGGALI POTENSI DIRI SERTA MENENTUKAN TUJUAN HIDUPMENGGALI POTENSI DIRI SERTA MENENTUKAN TUJUAN HIDUP
MENGGALI POTENSI DIRI SERTA MENENTUKAN TUJUAN HIDUPdelvianisaNurFebriya
 
Ppt mengenal potensi diri
Ppt mengenal potensi diriPpt mengenal potensi diri
Ppt mengenal potensi diriRifka Rifka
 
Inventori harga diri
Inventori harga diriInventori harga diri
Inventori harga diribdkskhjmahmud
 
Pengertian berpikir positif
Pengertian berpikir positifPengertian berpikir positif
Pengertian berpikir positifIlyassyah Pasee
 
Pengembangan potensi diri_2
Pengembangan potensi diri_2Pengembangan potensi diri_2
Pengembangan potensi diri_2adhi Nugroho
 

What's hot (20)

Motivasi pengekalan diri
Motivasi pengekalan diriMotivasi pengekalan diri
Motivasi pengekalan diri
 
Ppt pemahaman diri
Ppt pemahaman diriPpt pemahaman diri
Ppt pemahaman diri
 
Bimbingan konseling
Bimbingan konselingBimbingan konseling
Bimbingan konseling
 
9 jenis kepribadian manusia menurut enneagram
9 jenis kepribadian manusia menurut enneagram9 jenis kepribadian manusia menurut enneagram
9 jenis kepribadian manusia menurut enneagram
 
Presentasi pola pikir asn2
Presentasi pola pikir asn2Presentasi pola pikir asn2
Presentasi pola pikir asn2
 
PERSONALITY DEVELOPMENT KELOMPOK
PERSONALITY DEVELOPMENT KELOMPOKPERSONALITY DEVELOPMENT KELOMPOK
PERSONALITY DEVELOPMENT KELOMPOK
 
Pola pikir pns prajab iii
Pola pikir  pns prajab iiiPola pikir  pns prajab iii
Pola pikir pns prajab iii
 
Kenali Personaliti dan Potensi Diri 2.0
Kenali Personaliti dan Potensi Diri 2.0Kenali Personaliti dan Potensi Diri 2.0
Kenali Personaliti dan Potensi Diri 2.0
 
bedah buku terapi berfikir positif
bedah buku terapi berfikir positif bedah buku terapi berfikir positif
bedah buku terapi berfikir positif
 
Jenis jenis pola pikir
Jenis jenis pola pikirJenis jenis pola pikir
Jenis jenis pola pikir
 
Teori Neo Psikoanalisis (Alfred Adler)
Teori Neo Psikoanalisis (Alfred Adler)Teori Neo Psikoanalisis (Alfred Adler)
Teori Neo Psikoanalisis (Alfred Adler)
 
Cd 2 harga diri
Cd 2 harga diriCd 2 harga diri
Cd 2 harga diri
 
MENGGALI POTENSI DIRI SERTA MENENTUKAN TUJUAN HIDUP
MENGGALI POTENSI DIRI SERTA MENENTUKAN TUJUAN HIDUPMENGGALI POTENSI DIRI SERTA MENENTUKAN TUJUAN HIDUP
MENGGALI POTENSI DIRI SERTA MENENTUKAN TUJUAN HIDUP
 
Ppt mengenal potensi diri
Ppt mengenal potensi diriPpt mengenal potensi diri
Ppt mengenal potensi diri
 
Inventori harga diri
Inventori harga diriInventori harga diri
Inventori harga diri
 
Pemahaman diri
Pemahaman diriPemahaman diri
Pemahaman diri
 
Pengertian berpikir positif
Pengertian berpikir positifPengertian berpikir positif
Pengertian berpikir positif
 
Presentase potensi diri
Presentase potensi diriPresentase potensi diri
Presentase potensi diri
 
Pengembangan potensi diri_2
Pengembangan potensi diri_2Pengembangan potensi diri_2
Pengembangan potensi diri_2
 
Pengembangan pribadi
Pengembangan pribadiPengembangan pribadi
Pengembangan pribadi
 

Similar to Kepribadian

Pengembangan kepribadian
Pengembangan kepribadianPengembangan kepribadian
Pengembangan kepribadianpanamjayait
 
P.K - SIKAP.PPTX
P.K - SIKAP.PPTXP.K - SIKAP.PPTX
P.K - SIKAP.PPTXWahyuda9
 
4. pengembangan pribadi with Pdt Chris Hukubun M.Th
4. pengembangan pribadi with Pdt Chris Hukubun M.Th 4. pengembangan pribadi with Pdt Chris Hukubun M.Th
4. pengembangan pribadi with Pdt Chris Hukubun M.Th Chris Hukubun
 
KEPRIBADIAN TM 1.pdf
KEPRIBADIAN TM 1.pdfKEPRIBADIAN TM 1.pdf
KEPRIBADIAN TM 1.pdfTYASLARASATI
 
Tugas personality development
Tugas personality developmentTugas personality development
Tugas personality developmentPutri Sri Aryana
 
Perkembangan Kepribadian & Perilaku Manusia
Perkembangan Kepribadian & Perilaku Manusia Perkembangan Kepribadian & Perilaku Manusia
Perkembangan Kepribadian & Perilaku Manusia pjj_kemenkes
 
2. KEPRIBADIAN DIRI.pptx
2. KEPRIBADIAN DIRI.pptx2. KEPRIBADIAN DIRI.pptx
2. KEPRIBADIAN DIRI.pptxAdeFebri6
 
Psikologi modul 1 kb 2
Psikologi modul 1 kb 2Psikologi modul 1 kb 2
Psikologi modul 1 kb 2Uwes Chaeruman
 
MACAM-MACAM KEPRIBADIAN.ppt
MACAM-MACAM KEPRIBADIAN.pptMACAM-MACAM KEPRIBADIAN.ppt
MACAM-MACAM KEPRIBADIAN.pptmaddassir
 
Tugas bimbingan konseling
Tugas bimbingan konselingTugas bimbingan konseling
Tugas bimbingan konselingDiana Nova
 
New_Jenis_Kepribadian_Rusli_44310001
New_Jenis_Kepribadian_Rusli_44310001New_Jenis_Kepribadian_Rusli_44310001
New_Jenis_Kepribadian_Rusli_44310001Rusli Alafasy
 
konsep kendiri personaliti perbezaan individu.pptx
konsep kendiri personaliti perbezaan individu.pptxkonsep kendiri personaliti perbezaan individu.pptx
konsep kendiri personaliti perbezaan individu.pptxZatiIwaniIsmahadi
 
Peran Orangtua Remaja dalam Menumbuhkan Life Skill.pptx
Peran Orangtua Remaja dalam Menumbuhkan Life Skill.pptxPeran Orangtua Remaja dalam Menumbuhkan Life Skill.pptx
Peran Orangtua Remaja dalam Menumbuhkan Life Skill.pptxCandraDewi69
 
ANALISIS_DIRI_ANDIR.pptx
ANALISIS_DIRI_ANDIR.pptxANALISIS_DIRI_ANDIR.pptx
ANALISIS_DIRI_ANDIR.pptxNangimal
 
5. Tipe-tipe Kepribadian dalam islam .pptx
5. Tipe-tipe Kepribadian dalam islam .pptx5. Tipe-tipe Kepribadian dalam islam .pptx
5. Tipe-tipe Kepribadian dalam islam .pptxAlwiImawan
 

Similar to Kepribadian (20)

Teori Alfred Adler
Teori Alfred AdlerTeori Alfred Adler
Teori Alfred Adler
 
Ppt kepribadian
Ppt kepribadianPpt kepribadian
Ppt kepribadian
 
Pengembangan kepribadian
Pengembangan kepribadianPengembangan kepribadian
Pengembangan kepribadian
 
P.K - SIKAP.PPTX
P.K - SIKAP.PPTXP.K - SIKAP.PPTX
P.K - SIKAP.PPTX
 
Nama
NamaNama
Nama
 
Kepribadian
KepribadianKepribadian
Kepribadian
 
Kepribadian
KepribadianKepribadian
Kepribadian
 
4. pengembangan pribadi with Pdt Chris Hukubun M.Th
4. pengembangan pribadi with Pdt Chris Hukubun M.Th 4. pengembangan pribadi with Pdt Chris Hukubun M.Th
4. pengembangan pribadi with Pdt Chris Hukubun M.Th
 
KEPRIBADIAN TM 1.pdf
KEPRIBADIAN TM 1.pdfKEPRIBADIAN TM 1.pdf
KEPRIBADIAN TM 1.pdf
 
Tugas personality development
Tugas personality developmentTugas personality development
Tugas personality development
 
Perkembangan Kepribadian & Perilaku Manusia
Perkembangan Kepribadian & Perilaku Manusia Perkembangan Kepribadian & Perilaku Manusia
Perkembangan Kepribadian & Perilaku Manusia
 
2. KEPRIBADIAN DIRI.pptx
2. KEPRIBADIAN DIRI.pptx2. KEPRIBADIAN DIRI.pptx
2. KEPRIBADIAN DIRI.pptx
 
Psikologi modul 1 kb 2
Psikologi modul 1 kb 2Psikologi modul 1 kb 2
Psikologi modul 1 kb 2
 
MACAM-MACAM KEPRIBADIAN.ppt
MACAM-MACAM KEPRIBADIAN.pptMACAM-MACAM KEPRIBADIAN.ppt
MACAM-MACAM KEPRIBADIAN.ppt
 
Tugas bimbingan konseling
Tugas bimbingan konselingTugas bimbingan konseling
Tugas bimbingan konseling
 
New_Jenis_Kepribadian_Rusli_44310001
New_Jenis_Kepribadian_Rusli_44310001New_Jenis_Kepribadian_Rusli_44310001
New_Jenis_Kepribadian_Rusli_44310001
 
konsep kendiri personaliti perbezaan individu.pptx
konsep kendiri personaliti perbezaan individu.pptxkonsep kendiri personaliti perbezaan individu.pptx
konsep kendiri personaliti perbezaan individu.pptx
 
Peran Orangtua Remaja dalam Menumbuhkan Life Skill.pptx
Peran Orangtua Remaja dalam Menumbuhkan Life Skill.pptxPeran Orangtua Remaja dalam Menumbuhkan Life Skill.pptx
Peran Orangtua Remaja dalam Menumbuhkan Life Skill.pptx
 
ANALISIS_DIRI_ANDIR.pptx
ANALISIS_DIRI_ANDIR.pptxANALISIS_DIRI_ANDIR.pptx
ANALISIS_DIRI_ANDIR.pptx
 
5. Tipe-tipe Kepribadian dalam islam .pptx
5. Tipe-tipe Kepribadian dalam islam .pptx5. Tipe-tipe Kepribadian dalam islam .pptx
5. Tipe-tipe Kepribadian dalam islam .pptx
 

Recently uploaded

Lidia_Lidia_2021B_Analisis Kritis Jurnal
Lidia_Lidia_2021B_Analisis Kritis JurnalLidia_Lidia_2021B_Analisis Kritis Jurnal
Lidia_Lidia_2021B_Analisis Kritis JurnalCloudybblz
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxlastri261
 
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptxModul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptxSriayuAnisaToip
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxnawasenamerta
 
Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfSusi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfSusiSusanti94678
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERIPURWANTOSDNWATES2
 
Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)saritharamadhani03
 
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docxCONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docxAhmadBarkah2
 
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptxPresentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptxDWIHANDOYOPUTRO2
 
KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANG
KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANGKERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANG
KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANGEviRohimah3
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.comModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.comFathan Emran
 
Nor Azizah_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Nor Azizah_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfNor Azizah_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Nor Azizah_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfnorazizahnaa21
 
Sejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptx
Sejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptxSejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptx
Sejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptxGallantryW
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...haryonospdsd011
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdfindrawatiahmad62
 
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfNaufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfNaufalKhawariz
 
1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud
1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud
1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paudMamanDiana
 
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfNajwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfnaqarin2
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxKurnia Fajar
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 

Recently uploaded (20)

Lidia_Lidia_2021B_Analisis Kritis Jurnal
Lidia_Lidia_2021B_Analisis Kritis JurnalLidia_Lidia_2021B_Analisis Kritis Jurnal
Lidia_Lidia_2021B_Analisis Kritis Jurnal
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptxModul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfSusi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
 
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docxCONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
 
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptxPresentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
 
KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANG
KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANGKERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANG
KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANG
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.comModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
 
Nor Azizah_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Nor Azizah_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfNor Azizah_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Nor Azizah_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
Sejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptx
Sejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptxSejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptx
Sejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptx
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
 
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfNaufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud
1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud
1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud
 
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfNajwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA
 

Kepribadian

  • 1. BAB I PENDAHULUAN Etika merupakan cerminan dari kepribadian seseorang. Melalui cara beretika inilah seseorang dapat menilai dan mengetahui sifat dan ciri kepribadian dari orang lain.Dalam pembentukan etika ini banyak sekali faktor yang mempengaruhi, baik itu faktor internal maupun eksternal. Sifat bawaan dari lahir atau watak merupakan faktor internal yang paling berpengaruh pada etika seseorang.Secara ilmiah hal ini disebabkan oleh faktor keturunan atau genetika seseorang.Sedangkan dari faktor eksternal, etika seseorang sangat dipengaruhi oleh lingkungan dimana tempat seseorang itu berada. Apabila seseorang berada pada lingkungan yang baik dan beretika tinggi maka dapat dipastikan akan beretika tinggi layaknya orang- orang yang berada, dan sebaliknya apabila seseorang berada pada lingkungan yang beretika rendah maka dapat dipastikan pula akan beretika layaknya orang-orang disekitarnya berada. Hal ini sangat sesuai dengan kata-kata bijak yang mengatakan ”at the first you make habbit at the last habbit make you”, yang berarti bahwa pada awalnya kamu membuat suatu kebiasaan, pada akhirnya kebiasaan itulah yang membentuk dirimu” (zero to hero; 26). Pada dasarnya kepribadian dari diri seseorang merupakan suatu cerminan dari kesuksesan.Seseorang yang mempunyai kepribadian yang unggul adalah seseorang yang siap untuk hidup dalam kesuksesan.Sebab dalam kepribadian orang tersebut terdapat nilai-nilai positif yang selalu memberikan energi positif terhadap paradigma dalam menghadapi tantangan dan cobaan kehidupan.Sebaliknya, seseorang dengan kepribadian yang rendah adalah seseorang yang selalu dilingkupi dengan kegagalan.Sebab pada diri seseorang tersebut mengalir energi-energi negatif yang terhadap paradigma dalam menghadapi tantangan dan cobaan kehidupan. Dapat dipastikan bahwa nilai-nilai kepribadian seseorang mengalami pasang surut seiring dengan besarnya tantangan dan cobaan yang dihadapi.Ada seseorang yang semakin ditempa oleh tantangn dan cobaan menjadi semakin kuat dan memiliki kepribadian yang dahsyat, namun ada pula seseorang yang semakin besar tantangan dan cobaannya menjadi semakin terpuruk dan putus asa. Oleh karena itu dalam makalah tentang kepribadian ini kami mengangkat judul ”Mendahsyatkan Pribadi Biasa Menjadi Luar Biasa”. BAB II ISI
  • 2. Dalam diri seseorang ibarat dua sisi mata uang, ada kepribadian yang positif dan negatif.Hal tersebut merupakan fitrah yang dimiliki oleh manusia dari Tuhan Yang Maha Esa.Namun seperti halnya mata uang, kepribadian positif maupun negatif seseorang tidak muncul bersamaan. Pada suatu kondisi tertentu seseorang akan lebih dominan untuk bersikap positif, dan dilain kesempatan seseorang akan lebih dominan untuk bersikap negatif. Secara alamiah dalam diri seseorang tersimpan suatu potensi yang dapat menambah dan berguna bagi kehidupan. Namun sayangnya tidak semua orang menyadari akan potensi yang terdapat pada diri mereka sendiri. Sehingga banyak dari teman-teman kita maupun orang disekitar mereka yang merasa tidak berguna.Hal inilah yang selanjutnya mempengaruhi kepribadian mereka menjadi orang yang mudah putus asa dan memiliki banyak keterbatasan.Padahal jika kita berbicara tentang keterbatasan, pastilah setiap orang juga memilikinya. Satu hal yang perlu diubah dalam paradigma kita terhadap keterbatasan adalah ”masalah ini mungkin bisa diselesaikan tapi sulit, menjadi masalah ini sulit diselesaikan tapi bisa”. Dengan demikian optimisme merupakan kunci utama dalam menghadapi keterbatasan yang kita miliki.Sehingga kita dapat menjadi orang yang tidak sekedar biasa namun luar biasa. Menurut Renee Baron dan Elizabeth Wagele, kepribadian seseorang dibagi dalam 9 tipe yaitu : 1. Perfeksionis Orang dengan tipe ini termotivasi oleh kebutuhan untuk hidup dengan benar, memperbaiki diri sendiri dan orang lain dan menghindari marah. 2. Penolong Tipe kedua dimotivasi oleh kebutuhan untuk dicintai dan dihargai, mengekspresikan perasaan positif pada orang lain, dan menghindari kesan membutuhkan. 3. Pengejar Prestasi Para pengejar prestasi termotivasi oleh kebutuhan untuk menjadi orang yang produktif, meraih kesuksesan, dan terhindar dari kegagalan.
  • 3. 4. Romantis Orang tipe romantis termotivasi oleh kebutuhan untuk memahami perasaan diri sendiri serta dipahami orang lain, menemukan makna hidup, dan menghindari citra 5. Pengamat Orang tipe ini termotivasi oleh kebutuhan untuk mengetahui segala sesuatu dan alam semesta, merasa cukup dengan diri sendiri dan menjaga jarak, serta menghindari kesan bodoh atau tidak memiliki jawaban. 6. Pencemas Orang tipe 6 termotivasi oleh kebutuhan untuk mendapatkan persetujuan, merasa diperhatikan, dan terhindar dari kesan pemberontak 7. Petualang Tipe 7 termotivasi oleh kebutuhan untuk merasa bahagia serta merencanakan hal-hal menyenangkan, memberi sumbangsih pada dunia, dan terhindar dari derita dan 8.Pejuang Tipe pejuang termotivasi oleh kebutuhan untuk dapat mengandalkan diri sendiri, kuat, memberi pengaruh pada dunia, dan terhindar dari kesan lemah. 9. Pendamai Para pendamai dimotivasi oleh kebutuhan untuk menjaga kedamaian, menyatu dengan orang lain dan menghindari konflik. Setiap tipe pada enneagram berhubungan langsung dengan 2 tipe lainnya yang disebut sebagai panah. Tipe 1 berhubungan dengan tipe 7 dan 4, tipe 2 dengan tipe 8 dan 4, dst (lihat gambar). Dinamika hubungan antar tipe ini terjadi sebagai berikut : jika dalam keadaan rileks tipe 1 akan mengambil karakter positif dari tipe 7, dan jika dalam keadaan tertekan akan mengambil karakter negatif dari panah sebaliknya, yaitu tipe 4. Sebagai contoh, tipe 1 yang mengambil sisi positif tipe 7 tidak akan terlalu mengkritik diri serta lebih menerima diri, lebih antusias dan optimis, bertindak lebih alami dan spontan. Sedangkan jika sedang tertekan akan mengarahkan kemarahan ke dalam diri sendiri lalu menjadi depresi, hilang kepercayaan diri, dan menginginkan apa yang tidak mereka miliki. Contoh lain, tipe 2 yang sedang rileks, akan mengambil karakter positif dari tipe 4, dan jika sedang tertekan akan mengambil
  • 4. karakter tipe 8. Dan begitu seterusnya dinamika hubungan pada tipe-tipe lainnya. Dilain pihak Paul Gunadi membagi tipe kepribadian seseorang menjadi empat jenis yaitu: TIPE SANGUIN. Tipe ini mempunyai banyak kekuatan, bersemangat, mempunyai gairah hidup, bisa membuat lingkungannya gembira, senang.Tapi kelemahannya adalah cenderung impulsive, bertindak sesuai emosinya atau keinginannya.Jadi orang dengan kepribadian sanguin mudah sekali dipengaruhi oleh lingkungannya dan rangsangan-rangsangan dari luar dirinya.Dia kurang bisa menguasai diri atau penguasaan dirinya lemah.Dalam bukunya Tim LaHaye, orang-orang sanguin cenderung mudah jatuh ke dalam pencobaan, karena godaan dari luar bisa begitu memikatnya, dan dia bisa masuk terperosok ke dalamnya. TIPE FLEGMATIK. Tipe flegmatik adalah orang yang cenderung tenang dan dari luar cenderung tidak beremosi.Dia tidak menampakkan emosi, misalnya, sedih atau senang.Jadi naik turun emosinya tidak nampak dengan jelas.Orang ini cenderung bisa menguasai dirinya dengan cukup baik dan introspektif sekali, memikirkan ke dalam, bisa melihat, menatap dan memikirkan masalah-masalah yang terjadi di sekitarnya.Jadi dia adalah seorang pengamat yang kuat, penonton yang tajam dan juga seorang pengkritik yang berbobot. Kelemahannya adalah cenderung mau ambil mudahnya, tidak mau susah. Kelemahannya ini membuat dia jadi orang yang kurang mau berkorban bagi yang lain. Maka salah satu buah Roh Kudus yang perlu ditingkatkan dalam dirinya adalah kemurahan atau murah hati.Karena dia cenderung menjadi orang yang egois. TIPE MELANKOLIK. Orang yang melankolik adalah orang yang terobsesi dengan karya yang paling bagus, yang paling sempurna, mengerti estetika keindahan hidup ini dan perasaannya sangat kuat, sangat sensitif.Kelemahan orang melankolik adalah mudah sekali dikuasai oleh perasaan dan cukup sering perasaan yang mendasari hidupnya sehari-hari adalah perasaan yang murung.Tidak mudah bagi orang melankolik itu untuk terangkat, untuk senang, atau tertawa terbahak-bahak. TIPE KOLERIK. Seorang kolerik berorientasi pada pekerjaan, dan pada tugas.Dia adalah seseorang yang mempunyai disiplin kerja yang sangat tinggi.Kelebihannya adalah dia bisa melaksanakan tugas dengan setia dan bertanggung jawab dengan tugas yang diembannya.Kelemahan orang kolerik adalah kemampuannya untuk bisa merasakan perasaan
  • 5. orang lain agak kurang, belas kasihannya terhadap penderitaan orang lain juga agak minim, karena perasaannya kurang bermain. Setelah mengetahui tipe dari kepribadian kita masing-masing, menurut Solikhin Abu Izzudin, untuk menjadi seseorang yang luar biasa ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu : 1. Memanfaatkan waktu dengan baik. Tidak sedikit orang yang gagal dalam kehidupannya karena tidak bisa memanfaatkan waktu dengan baik. Orang yang bijak akan menggunakan setiap waktu yang ada dengan berbagai kegiatan yang bermanfaat. Mereka tidak akan mensia-siakan waktu hanya untuk menunggu dan berangan-angan. 2. Mempunyai Cita-Cita Orang yang mempunyai cita-cita adalah orang yang mempunyai arah atau tujuan hidup yang jelas. Sehingga kehidupanya tidak hampa dan dipenuhi dengan tanda tanya. 3. Niat Hal yang paling utama dilakukan sebelum kita bertindak adalah niat.Niat merupakan suatu motif dasar kita dalam bersikap dalam kehidupan. Jika niat kita positif maka hasilnya juga akan positif, namun sebaliknya jika niat kita negatif maka hasilnya pun tidak akan memuaskan. 4. Aktualisasi Langkah terakhir yang perlu dilakukan adalah dengan mengaktualisasikan diri kita sesuai dengan cita-cita dan niat kita.
  • 6. BAB III PENUTUP Dalam diri setiap orang pastilah ada nilai-nilai positif dan negatif, nilai-nilai tersebut muncul sesuai dengan kondisi tertentu.Selain itu dalam diri manusia pastilah terdapat suatu potensi yang terpendam.Potensi tersebut merupakan anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa.Potensi dalam diri manusia berbeda-beda, hal ini tergantung pada tipe-tipe kepribadian seseorang.Untuk mengoptimalkan potensi diri ada beberapa hal yang perlu diperhatika yaitu memanfaatkan waktu dengan baik, mempunyai cita-cita, niat, dan aktualisasi.