Dokumen tersebut membahas tentang etika pengembangan diri dan tipe-tipe kepribadian. Secara garis besar dibahas definisi kepribadian sebagai sistem psikofisik yang dinamis dan unik pada setiap individu, teori-teori kepribadian, serta tipologi kepribadian menurut beberapa pendekatan seperti Hipocrates dan Hans J. Eysenck. Tipologi kepribadian yang dijelaskan lebih lanjut adalah sanguin, flematis, kol

1. ETIKA PENGEMBANGAN
DIRI
WEEK 2
Kepribadian dan Tipe Kepribadian

2. MINGGU LALU
 PENGEMBANGAN DIRI 
 Dapat difokuskan kepada tiga hal :
KETERAMPILAN, PENGETAHUAN dan SIKAP
 Identifikasi sumber daya (bridges) dan halangan
(blockers) yang sekiranya membantu pengembangan
potensi diri di bidang KETERAMPILAN,
PENGETAHUAN dan SIKAP
 FAKTA PENGEMBANGAN DIRI : ‘RASA SAKIT’
atau THE PAIN OF GROWTH
 Setelah rasa sakit diatasi maka akan muncul apa
yang disebut KEDEWASAAN

3. JUST FOR FUN!
 Bayangkan anda sedang duduk santai di dalam
rumah pada saat sore hari. Tiba-tiba saja anda
mendengar bel berbunyi dan ketika anda
membuka pintu anda melihat dua ekor
binatang. Satu binatang membawa kabar baik
untuk anda, sementara binatang lainnya
membawa kabar buruk. Binatang apakah yang
membawa kabar baik dan binatang apakah
yang membawa kabar buruk?
 Macan
 Anjing
 Domba
 Burung Kakak Tua
 Kura-kura
(Sumber:
http://www.lovelyish.com/755753312/kokology-the-japanese-personality-test/
)

4.  Dari games sederhana di atas anda bisa melihat
bahwa:
 Ketika dihadapkan pada satu situasi yang sama,
orang memiliki reaksi yang berbeda sesuai dengan
KEPRIBADIAN mereka masing-masing
 Manusia dengan kesamaan keturunan (berasal dari
keluarga yang sama) dan pengalaman hidup yang
serupa bisa memiliki kepribadian yang berbeda
 Manusia yang berasal dari keturunan yang berbeda
dan pengalaman hidup yang berbeda pula bisa
memiliki kepribadian yang sama

5. APA ITU KEPRIBADIAN?
 Orang sering merumuskan kata ‘kepribadian’
dan maknanya sesuai dengan pemahaman dan
pengalaman mereka masing-masing
 Penggunaan istilah kepribadian pun bervariasi
 Contoh :
 “Anaknya baik dan punya kepribadian yang
menyenangkan”
 “Ah. Ketua kelas saya berkepribadian”
 Bagaimana menurut anda?

6. MITOS TENTANG KEPRIBADIAN
 Beberapa pendapat mengenai makna
kepribadian:
 Kumpulan sifat atau tabiat seperti menyenangkan,
humoris, murah hati, tegas dsb
 Sikap mudah bergaul dan bertingkah laku menarik
dalam pergaulan
 Sejumlah keahlian yang dihargai teman
 Nama baik atau watak
 Bakat sejak lahir yang tidak akan berubah

7. JADI APAKAH KEPRIBADIAN ITU?
 Definisi umum:
 Suatu sistem PSIKOFISIK (jiwa, raga, mental) yang
DINAMIS dalam diri individu dan menentukan
penyesuaian yang UNIK terhadap lingkungan
 PSIKOFISIK : hubungan erat dan tak terpisahkan
jiwa dan raga. Istilah dalam psikologi yang terkenal
untuk hubungan psikofisik ini adalah
PSIKOSOMATIS
 DINAMIS : keadaan yang mampu berubah
 UNIK : khas dan berbeda-beda antara satu orang
dengan lainnya
 Aspek lain dalam kepribadian selain yang telah
disebutkan di atas :
 STABIL dan BERULANG

8.  Secara garis besar, kepribadian seseorang akan
tampak dalam :
 SIKAP
 PERILAKU
 TUTUR BAHASA

9. TEORI KEPRIBADIAN UMUM
 Teori Nature  kepribadian seseorang
tergantung kepada bawaan dari lahir
 Teori Nurture  kepribadian seseorang
tergantung dari lingkungan dimana seseorang
akan berkembang dan tumbuh
 Teori Konvergensi  kepribadian seseorang
adalah hasil interaksi antara teori Nurture dan
Nature

10. TIPE KEPRIBADIAN
 Kita mengenal beberapa pengelompokan tipe
kepribadian populer seperti di bawah ini:
 Chirologi atau ilmu gurat tangan  perbedaan
kepribadian dapat dilihat dari garis tangan
seseorang yang berbeda satu sama lain
 Astrologi atau ilmu perbintangan  perbedaan atau
sifat khas seseorang dipengaruhi oleh kosmis atau
rasi perbintangan tertentu
 Grafologi atau ilmu tulisan tangan  kepribadian
seseorang dapat terlihat dari gaya menulisnya.
Dasar dari pemikiran ini adalah segala gerakan
yangg dilakukan manusia pada hakikatnya
merupakan suatu ekspresi jiwa. Termasuk gerakan
menulis

11.  Phisiognomi atau ilmu wajah  kepribadian dapat
dipahami melalui keadaan wajah. Misalnya saja kondisi
dahi atau kening dapat menjadi petunjuk kecerdasan
seseorang, hidung dan pipi adalah bagian yang memberi
petunjuk halus atau kasarnya perasaan seseorang, mata
adalah jendela jiwa
 Phrenologi atau ilmu tengkorak  dari bentuk tengkorak
yang berbeda, dapat diketahui kecakapan dan sikap
seseorang
 Masih banyak lagi pengelompokan tipe kepribadian yang
sifatnya populer dan awam di masyarakat, seperti
pengelompokan tipe kepribadian berdasarkan golongan
darah yang umum di Korea atau Jepang dan
pengelompokan berdasarkan weton atau pasaran di Jawa
 Namun masing-masing pengelompokan di atas masih
bersifat non-ilmiah atau PARAPSIKOLOGI atau masih
belum dapat dibuktikan kebenarannya secara ilmiah

12. TIPE KEPRIBADIAN (II)
 Tipologi Kepribadian menurut Hipocrates :
 Kepribadian dipengaruhi oleh cairan yang ada di tubuh
manusia
 Cairan tersebut antara lain: chole (empedu kuning yang
menggambarkan sikap kering), melan (empedu hitam yang
menggambarkan sifat basah), phlegma (lendir yang
menggambarkan sifat dingin), sanguis (lendir yang
menggambarkan sifat panas)
 Galamus kemudian menyempurnakan teori Hipocrates,
dimana masing-masing cairan di atas memiliki proporsi
tertentu dalam tubuh manusia
 Cairan dengan proporsi dominan akan menyebabkan sifat
kejiwaan yang khas (temperamen)
 Tipologi kepribadian berdasarkan cairan ini antara lain:
 Kholeris, melankolis, phlegmatis dan sangunis

13.  Tipologi kepribadian Hipocrates sedikit banyak
sejalan dengan tipologi kepribadian yang
dikemukakan oleh Hans J Eyesenck
 Eyesenck menyebut bahwa dasar kepribadian
manusia adalah SIFAT atau TRAITS yang dimiliki
manusia berdasarkan faktor hereditas atau keturunan
 tingkat rangsangan korteks (CAL = Cortical
Arousal Level) dan tingkat reaksi pada sistem syaraf
otonom (ANS = Automatic Nervous Reactivity)
 Meskipun demikian perilaku yang tampak pada
manusia adalah kombinasi faktor hereditas dengan
proses pembelajaran

14. TIPOLOGI KEPRIBADIAN MANUSIA

15. TIPE SANGUIN
 Berasal dari kata
Sangae atau darah
merah
 Karakteristik :
 Ekstrovert dengan
emosi stabil
 Hangat, meluap-luap,
lincah, bersemangat
dan pribadi yang
menyenangkan
 Kata kunci :
NIKMATI HIDUP

16. TIPE SANGUIN
 Sisi Positif
 Kepribadian yang
menarik (periang,
optimis dan
menghidupkan suasana)
 Pandai bicara
 Populer
 Antusias
 Polos
 Penuh rasa ingin tahu
 Sukarelawan dalam
tugas
 Kreatif dan inovatif
 Mudah berteman
 Sisi negatif
 Cerewet  sering
berbicara tanpa
tindakan dan tanpa
memperhatikan
lingkungan sekitar atau
lawan bicara
 Kurang mendalam
 Egoistis  ingin
dinomorsatukan
 Tidak tertib
 Kekanak-kanakan

17. TIPE SANGUIN
 Apa yang mereka
butuhkan?
 Bimbingan
 Kontak yang banyak
dengan orang lain
 Banyak variasi
 Kesenangan (fun)
 Pengakuan dari
publik
 Hubungan dengan
teman baik
 Manfaat mengetahui
orang Sanguin
 Pemimpin yang
aspiratif
 Pandai berdiplomasi
 Pekerja yang antusias
 Pemberi kesan yang
menyenangkan
 Penyumbang
semangat kerja yang
tinggi

18. TIPE PHLEGMATIC
 Berasal dari kata
phlegma atau lendir
 Karakteristik:
 Introvert dengan
emosi stabil
 Tipe yang tenang,
pendiam dan tidak
mudah terpengaruh
oleh lingkungan
sekitar

19. TIPE FLEGMATIS
 Sisi Positif
 Serba guna
 Rendah hati
 Sabar dan santai
 Tenang dan terkendali
 Mudah menerima
 Mudah bergaul
 Sering menjadi
penengah
 Pendengar yang baik
 Sisi negatif
 Terlalu cuek
 Tidak bersemangat
 Tidak menyukai
perubahan
 Kurang pendirian

20. TIPE FLEGMATIS
 Apa yang mereka
butuhkan ?
 Lingkungan kerja
yang stabil
 Dorongan bakat
analitis
 Instruksi kerja yang
jelas dan detail
 Informasi yang jelas
mengenai sebuah
perubahan
 Jaminan ekonomi
 Manfaat mengetahui
orang Phlegmatis
 Hasil kerja yang
mantap
 Tolak ukur kesabaran
 Setia sebagai pegawai
 Turut kepada
perintah atasan
 Menjiwai pekerjaan
yang dilakukan

21. TIPE KHOLERIS
 Berasal dari kata khole,
yang berarti empedu
kuning
 Karakteristik
 Introvert dengan
kecendrungan neurotis
 Hangat, aktif, tegas dan
berpendirian keras
 Seorang kholeris
biasanya ambisius,
dengan gagasan,
rencana dan tujuan diri
mereka masing-masing

22. TIPE KHOLERIS
 Sisi Positif
 Dilahirkan sebagai
pemimpin
 Menuntut perubahan
 Berkemauan kuat dan
tegas
 Dapat diandalkan
 Menyukai tantangan
 Mampu
mengorganisasikan dan
mendelegasikan
pekerjaan
 Biasanya bersikeras kalau
ia benar
 Tidak membutuhkan
teman
 Unggul dalam keadaan
darurat
 Sisi negatif
 Memandang orang lain
sebagai ‘musuh’
 Diktator dan suka
memanipulasi
 Tidak sabaran
 Terlalu memaksakan diri

23. TIPE KHOLERIS
 Apa yang mereka
butuhkan ?
 Tantangan yang tinggi
 Koreksi apabila
diperlukan
 Prestise dan
kebanggan
 Peluang untuk belajar
hal-hal yang baru
 Kompetisi dan
persaingan
 Manfaat mengetahui
orang kholeris:
 Pengambil resiko yang
berani
 Pengambil keputusan
 Pekerja yang mandiri
 Orang yang senang
membuat perubahan
 Orang yang
berorientasi kepada
hasil

24. TIPE MELANKOLIS
 Berasal dari kata
melankhole atau
empedu hitam
 Karakteristik
 Introvert dengan
kecenderungan
neurotis
 Analis, suka
berkorban,
perfeksionis dan
sensitif

25. TIPE MELANKOLIS
 Sisi positif :
 Mendalam, penuh
pemikiran, analitis
 Serius dan tekun
 Mandiri
 Berbakat dan kreatif
 Menyukai diagram,
grafik dan bagan
 Berpikir sistematis dan
terorganisir
 Tertib
 Memiliki standar yang
tinggi
 Penuh perhatian
 Sisi negatif
 Keras kepala
 Mudah tertekan
 Gampang muruh
 Moody
 Perfeksionis

26. TIPE MELANKOLIS
 Apa yang mereka
butuhkan?
 Keharmonisan
 Penjelasan mengenai
mengapa segala
sesuatu terjadi
 Pengunaan tolak ukur
yang rinci
 Kritik secara tidak
langsung
 Pujian secara pribadi
 Cukup waktu untuk
mengolah informasi
 Manfaat mengetahui
orang melankolis
 Orang dengan
keterampilan khusus
 Orang yang terperinci
 Orang dengan standar
tinggi
 Orang dengan hasil
kerja akurasi tinggi

27. PENTING UNTUK DIPAHAMI
 Bahwa tipologi kepribadian di atas bukanlah
‘harga mati’
 Tipologi di atas hanya gambaran umum untuk
membantu kita lebih memahami diri sendiri,
bukan untuk memberi cap atau label khusus
kepada diri kita masing-masing  The Case Of
Phygmalion Effect
 Ingat!
 Manusia memiliki keragaman perilaku yang
dipengaruhi banyak hal faktor

28. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KEPRIBADIAN
 Keluarga
 Pola Pendidikan
 Pengalaman masa
lalu dalam
kehidupan
bermasyarakat

29. JUST FOR FUN!
 MARI MENENTUKAN
TIPE KEPRIBADIAN
SESEORANG :
 CARTOON
 QUESTION

30. ENEAGRAM
 Enneagram memberikan penjelasan mengapa kita sering
mengalami konflik dengan orang lain yang pada akhirnya
bermuara pada perbedaan sikap, pendapat atau cara
pandang terhadap suatu masalah.
 Ennea (bahasa yunani) yang artinya sembilan, merupakan
penjabaran sembilan tipe energi alam yang masing-masing
menyimpan watak dan karakter orang. Kesembilan tipe
tersebut membedakan cara seseorang dalam menentukan
pilihan bertingkah laku, dan menumbuh kembangkan sifat-sifat
asli dirinya dalam kehidupan sehari-hari.

31. TIPOLOGI KEPRIBADIAN MENURUT
ENEAGRAM
 Tipe pekerja
 Tipe penolong
 Tipe motivator
 Tipe individualis
 Tipe pemikir
 Tipe loyalis
 Tipe entusiastis
 Tipe cinta damai

32. TIPOLOGI KEPRIBADIAN LAIN
 The Big Five Personality atau The Five Factor
Personality
 Dikembangkan oleh McRae dan Costa (1997)
 Lima dimensi kepribadian antara lain :
 Openness to Experience  kepribadian terbuka, kreatif
dan ingin mencoba hal baru
 Conscientiousness  dapat diandalkan, bertanggung
jawab, detail dan pekerja keras
 Ekstraversion  outgoing, sosial, aktif dan supel
 Agreeableness  gampang bersosialisasi atau
berhubungan dengan orang lain, menyenangkan, simpatik,
hangat, dan mudah bekerjasama
 Neuroticism  kestabilan emosi
 Biasa disingkat OCEAN

33. DISKUSI
 Pertanyaan : Mengapa mengetahui kepribadian
menjadi sesuatu yang penting ?

34. HUBUNGAN KEPRIBADIAN DAN
PENGEMBANGAN DIRI
 Kepribadian proaktif, ekstrovert dan terbuka
memiliki hubungan signifikan terhadap
pengembangan diri – secara tidak langsung
(Major et al 2006)  perusahaan mencari orang-
orang yang memiliki motivasi untuk
mengembangkan diri, yang sedikit banyak
dipengaruhi oleh tipe kepribadian di atas (dan
pengaruh lingkungan)
 Pengaruh kepribadian sebagaimana tersebut di atas
semakin penting apabila perusahaan membuka
lowongan untuk pekerjaan yang membutuhkan
karyawan dengan motivasi tinggi untuk terus
menerus belajar, contoh: peneliti atau staf di bagian
R&D

35.  Hasil penelitian Barrick and Mount (1991)
menunjukkan bahwa dimensi Conscientiousness
memiliki hubungan positif terhadap tiga kriteria
performa kerja, antara lain job profieciency
(kemahiran bekerja) dan training proficiency
(kemahiran dalam pelatihan kerja)
 Selain itu, Ekstraversion adalah indikator
kepribadian yang memiliki hubungan positif
dalam pekerjaan yang membutuhkan interaksi
sosial, sales dan manager
 Openness to Experience dan Ekstraversion
adalah indikator kepribadian yang memiliki
hubungan positif dalam kemahiran dalam
pelatihan (training proficiency)

36. BAHAN
 Barrick, M.R & Mount, M.K, 1991, ‘The Big Five
Personality Dimensions and Job Performance:
Meta Analysis’, Personnel Psychology, Vol. 44, pp.
1-26
 Major, D. A et al, 2006, ‘Linking Active
Personality and The Big Five to Motivation to
Learn and Developmental Activity’, Journal of
Applied Psychology, Vol. 91, No.4, pp. 927-935