SlideShare a Scribd company logo
MENGGALI POTENSI DIRI SERTA MENENTUKAN TUJUAN HIDUP
• DOSEN PEMBIMBING :Prof. dr Hapzi,MM
• PROGRAM STUDI : Manajemen
• FAKULTAS : Ekonomi dan Bisnis
• Disusun oleh : KELOMPOK 3
1.Ade Novriza /43120110064
2.Delvianisa Nur.F/43120110121
3.Ganang Ariyanto/43120110008
4.Rinel Yohanes.P/43120110282
MENGGALI POTENSI DIRI SERTA MENENTUKAN TUJUAN HIDUP
Abstract
Setiap orang memiliki keinginan, cita-cita dalam hidupnya. Apakah cita-cita Anda? Apa tujuan hidup Anda? Apa yang
Anda bayangkan di lima tahun yang akan datang? Di sepuluh tahun yang akan datang? Jangan pernah menyerah dan
jangan berhenti berjuang sebelum cita-cita dan tujuan hidup Anda tercapai. Gunakan semua kekuatan, potensi diri, dan
peluang yang ada untuk meraih mimpi, keinginan dan tujuan hidup Anda. Hanya orang gigih dan pantang menyerah
yang mencapai tujuan hidupnya dan menikmati sukses dalam hidupnya.
BAB I
I.PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Dalam kehidupan manusia, tidak lepas dari yang namanya sebuah kemampuan yang dimiliki. Semua tergantung dengan
kondisi dan keadaan diri manusia tersebut. Untuk membangun sebuah kemampuan diri perlu hal-hal teknis seperti
kepercayaan diri, kejujuran, berfikir positif, selalu menghasilkan sebuah karya, berinovasi, dan lain sebagainya. Seseorang yang
tidak memiliki apa-apa kecuali kemampuan diri yang baik, maka kehidupannya akan selalu mengambang. Ini dikarenakan
bahwa seseorang tersebut kehidupannya hanya disetir oleh sebuah logika sesaat bukan dijalankan sesuai dengan pikiran yang
positif dan hati yang tenang. Kendala demi kendala yang membelenggu pada diri manusia hendaknya menjadi tolak ukur
bagaimana dapat dikembangkan dengan baik dan dapat di sesuaikan dengan diri masing-masing.
Setiap orang pasti memiliki sebuah keinginan dan sebuah hasrat. Hasrat merupakan upaya untuk membentuk
sesuatu menjadi ideal menurutnya. Munculnya hastar dikarenakan adanya dorongan dari ego masing-masing
sebagai manusia normal, yang mampu menggunakan sifat kemanusiaannya, tentu akan selalu berfikir dan
berusaha agar menjadi seseorang yang baik. Keinginan yang baik merupakan produk ego dasar manusia yang
bersumber dari suvival spirit atau biasa disebut dengan naluri mempertahankan hidup. Manusia selalu termotivasi
untuk mempertahankan hidup dan terus mengembangkannya menjadi lebih baik lagi. Pribadi yang bersemangat
dan mau berusaha keras dengan fondasi pengetahuan dan wawasan yang dimiliki akan memudahkannya dalam
melihat mana yang baik dan buruk bagi kehidupannya. Ia juga akan lebih mudah menentukan pilihan dalam
kehidupannya. Mudah menyerah bukanlah sikap yang akan dilakukannya. Ia akan terus berusaha untuk
mengubah dan menentukan jalan kehidupannya agar menjadi lebih baik lagi (Yogyakarta: Garai Ilmu. 2009).
Orang yang luar yang luar biasa adalah orang yang memiliki tujuan walaupun berlatarbelakang keluarga yang
biasa. Menetapkan tujuan adalah ciri orang yang sukses Ada sebuah ungkapan mengatakan ; “Orang bodoh
hidup untuk makan,
namun orang bijak makan untuk hidup.” Lantas apakah tujuan hidup orang bijak? Apakah hanya untuk
bertahan hidup? Padahal kehidupan bukanlah akhir dan tidak dapat mengakhiri dirinya sendiri, lantas apa
tujuan hidup ini?Para ahli merumuskan masalah ini dengan 3 pertanyaan dasar; Darimana, kemana,dan
mengapa? Artinya, kitadarimana, akan kemana, lantas mengapakitaada disini?.
Tujuan hidup adalah kualitas yang kita pilih untuk membentuk kehidupan kita. Tujuan hidup adalah sumber
energi dan arah. Tujuan sudah ada di dalam diri kita, dan menanti untuk ditemukan. Jika kita membuka
apa yang ada di dalam diri kita, kita akan menemukannya. Dan begitu menemukannya, kita akan
berupaya untuk mencapainya sekalipun tujuan tersebut tampaknya sama sekali tidak realistis.
A. Rumusan Masalah
Dari uraian latar belakang tersebut di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai
berikut:
1. Apakah dengan memiliki hubungan sosial dengan orang banyak dapat mempermudah dalam menggali potensi
diri serta menentukan tujuan hidup?
2. Apakah sifat dan sikap di dalam diri individu dapat menentukan potensi apa yang dimiliki oleh individu
tersebut?
3. Apakah Setelah memiliki potensi dapat menentukan tujuan hidup yang tepat?
BAB II
PEMBAHASAN
I. Potensi Diri
A. Pengertian Potensi Diri
Kata potensi berasal dari serapan bahasa Inggris, yaitu potencial. Artinya ada dua kata, yaitu, (1) Kesanggupam; tenaga (2) dan
kekuatan; kemungkinan. Sedangkan menurut kamus besar bahasa Indonesia, definisi potensi adalah kemampuan yang
mempunyai kemungkinan untuk dikembangkan, kekuatan, kesangguppan, daya. Intinya, secara sederhana, potensi adalah
sesuatu yang bisa kita kembangkan. Dari segi peristilahan, kata potensi berasal dari bahasa Inggris to potent yang berarti keras
atau kuat.
• Menurut Endra K Pihandhi, potensi bisa disebut sebagai kekuatan, energi, atau kemampuan yang terpendam yang dimiliki
dan belum di manfaatkan secara optimaPotensi diri yang dimaksud disini suatu kekuatan yang masih terpendam yang berupa
fisik, karakter, minat, bakat, kecerdasan dan nilai-nilai yang terkandung dalam diri, tetapi belum dimanfaatkan dan diolah.
• Sun Tzu pernah mengingatkan kita
“Kenalilah dirimu, kenalilah musuhmu, maka dalam seratus pertempuran kamu tidak akan pernah kalah”
• Orang yang dapat mengenal dirinya, apakah terhadap power (kelebihan) yang dia miliki maupun terhadap weaknessses
(kekurangan) yang ada pada dirinya, maka akan memperumudah baginya untuk mengetahui orang lain. Menurut Socrates
(469-399 bC) mengenal diri sendiri adalah awal mengenal kebenaran. Socrates mengistilahkannya dengan GNOOTI SEAUTON,
(know yourself). Orang perlu mengenal siapa dirinya yang sebenarnya, sehingga ia mengenal kebenaran.Kebenaran itu
merupakan “kacamata” atau “frame” yang membuat orang mampu berkomunikasi dengan orang lain secara otentik, tanpa
kepalsuan, tanpa topeng.
1.Jenis-Jenis Potensi Diri
Manusia memiliki beragam potensi diantaranya adalah sebagai berikut:
A.Potensi Berfikir
Manusia memiliki potensi berfikir. Seringkali Tuhan menyuruh manusia untuk berfikir. Maka berfikir, logikanya orang hanya
disuruh berfikir karena ia memiliki potensi berfikir. Maka, dapat dikatakan bahwa setiap manusia memiliki potensi untuk
belajar informasi-informasi baru, menghubungkan berbagai informasi, serta menghasilkan pemikiran baru.
B.Potensi Emosi
Potensi yang lain adalah potensi dalam bidang afeksi/emosi. Setiap manusia memiliki potensi cita rasa, yang dengannya
manusia dapat memahami orang lain, memahami suara alam, ingin mencintai dan dicintai, memperhatikan dan diperhatikan,
menghargai dan dihargai, cenderung pada keindahan.
C.Potensi Fisik
Adakalanya manusia memiliki potensi yang luar biasa untuk membuat gerakan fisik yang efektif dan efisien serta memiliki
kekuatan fisik yang tangguh. Orang yang berbakat dalam bidang fisik mampu mempelajari olah raga cepat dan selalu
menunjukan permainan yang baik.
D.Potensi Sosial
Pemilik potensi sosial yang besar memiliki kapasitas menyesuaikan diri dan mempengaruhi orang lain dalam hal kebaikan.
Kemampuan menyesuaikan diri dan mempengaruhi orang lain didasari kemampuan belajarnya, baik dalam dataran
pengetahuan maupun keterampilan.
A. Ciri-Ciri Orang Yang Memahami Potensi Dirinya
Ciri orang yang memahami potensi dirinya bisa diukur atau dilihat dalam sikap dan perilakinya sehari-hari dalam
kehidupan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Menurut La Rose menyebutkan bahwa orang yang berpotensi
memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1. Suka belajar dan mau melihat kekurangan dirinya
2. Memiliki sikap yang luwes
3. Berani melakukan perubahan secara total untuk perbaikan
4. Tidak mau menyalahkan orang lain maupun keadaan
5. Memiliki sikap yang tulus bukan kelicikan
6. Memiliki rasa tanggung jawab
7. Menerima krisit dan saran dari luar
8. Berjiwa optimis dan tidak mudah putus asa
A. Cara Mengenal Diri
Ada beberapa cara bagaimana kita supaya mudah mengenal diri kita sendiri, yaitu:
1. Bersikap terbuka (open minded) terhadap kritik, masukan, saran orang lain, dan mau menerima apa adanya demi
perkembangan dirinya, serta tidak defensif.
2. Melalui test penelusuran bakat dan kepribadian.
3. Melalui pengalaman sehari-hari, kemampuan kita sehari-hari adalah cermin bagaimana kita bisa mengetahui diri kita
sendiri.
4. Melalui kebersamaan dengan orang lain, karena kita tidak open minded, maka ada kepribadian kita yang hanya diketahui
oleh orang lain, maka peran dan saran orang lain sangat berpengaruh bagi kesempurnaan diri kita sendiri.
5. Melalui refleksi dan perenungan diri pribadi (intropeksi) merumuskan potret diri sendiri.
I. Menentukan Tujuan Hidup
A. Tujuan Hidup
Tujuan hidup adalah kualitas yang kita pilih untuk membentuk kehidupan kita. Tujuan hidup adalah sumber energi dan
arah. Tujuan sudah ada di dalam diri kita, dan menanti untuk ditemukan. Jika kita membuka apa yang ada di
dalam diri kita, kita akan menemukannya. Dan begitu menemukannya, kita akan berupaya untuk mencapainya
sekalipun tujuan tersebut tampaknya sama sekali tidak realistis. Tujuan tergantung intuisi kita. Intuisi adalah suara lirih
yang memimpin kita kepada tujuan kita. Instuisi adalah indera keenam kita. Sebuah kepekaan akan sesuatu yang belum
diketahui. Instuisi tidak tergantung pada penalaran secara sadar. Kadang-kadang kita tidak bisa menjelaskan bagaimana kita
mengetahui sesuatu, yang jelas kita mengetahuinya. Untuk menemukan tujuan kita, kita harus mempercayai instuisi kita.
B.Bagaimana Cara Mendapatkan Target Tujuan
Dalam mencapai target atau tujuan hidup anda ada beberapa langkah, agar anda mudah mencapai sasaran, di antaranya:
1.Tetapkan Tujuan Jangka Panjang
Jika kamu merupakan tipe orang yang 'go with the flow' atau menjalani sesuatu apa yang ada saat ini, harus segera
diubah. Anda perlu memiliki strategi atau perencanaan dalam mengembangkan karir. Salah satunya dengan menetapkan
tujuan jangka panjang. Hal tersebut untuk membantu saat kamu mempunyai gambaran akan jadi apa nantinya atau
berkarir di mana dan sebagai apa dalam waktu tiga sampai lima tahun ke depan.
2.Tetapkan Tujuan Jangka Pendek
Anda juga perlu tetapkan tujuan untuk jangka pendek. Tujuan ini yang harus dapat dicapai dalam kurun waktu satu
hingga tiga tahun kedepan. Tujuan jangka pendek merupakan dasar-dasar contoh tujuan karir yang Anda ikuti untuk
membantu Anda dalam cara yang kecil. Agar kedua tujuan tersebut dapat tercapai, ada enam kriteria yang perlu diterapkan
dalam tujuan.
C.Urgensitas Sebuah Tujuan
Visi dan target adalah senjata bagi hidup yang gemilang, terutama bagi leadership style, karena ternyatadasar dari semua
kepemimpinan adalah kepemilikan visi. Dan untuk melangkah dalam visi tersebut, sebuah komitmen amat dibutuhkan.
Komitmen ini disebut misi. Namun ketika dalam pencapaiannya muncul masalah, dibuatlah serangkaian tindakan yang
spesifik untuk menyelesaikan misi itu. Tindakan inilah yang disebut tujuan
• Prestasi Sebagai Motivasi Meraih Tujuan Hidup
• Setiap tindakan yang dilakukan oleh manusia selalu di mulai dengan motivasi (niat). Menurut Wexley & Yukl (dalam As’ad, 1987)
motivasi adalah pemberian atau penimbulan motif, dapat pula diartikan hal atau keadaan menjadi motif. Sedangkan menurut
Mitchell (dalam Winardi, 2002) motivasi mewakili proses-proses psikologikal, yang menyebabkan timbulnya, diarahkanya, dan
terjadinya persistensi kegiatan-kegiatan sukarela (volunter) yang diarahkan ke tujuan tertentu. Sedangkan menurut Gray (dalam
Winardi, 2002) motivasi merupakan sejumlah proses, yang bersifat internal, atau eksternal bagi seorang individu, yang
menyebabkan timbulnya sikap antusiasme dan persistensi, dalam hal melaksanakan kegiatan-kegiatan tertentu. Morgan (dalam
Soemanto, 1987) mengemukakan bahwa motivasi bertalian dengan tiga hal yang sekaligus merupakan aspek-aspek dari motivasi.
Ketiga hal tersebut adalah: keadaan yang mendorong tingkah laku (motivating states), tingkah laku yang didorong oleh keadaan
tersebut (motivated behavior), dan tujuan dari pada tingkah laku tersebut (goals or ends of such behavior). McDonald (dalam
Soemanto, 1987) mendefinisikan motivasi sebagai perubahan tenaga didalam diri seseorang yang ditandai oleh dorongan efektif
dan reaksi-reaksi mencapai tujuan. Motivasi merupakan masalah kompleks dalam organisasi, karena kebutuhan dan keinginan
setiap anggota organisasi berbeda satudengan yang lainnya. Hal ini berbeda karena setiap anggota suatu organisasi adalah unik
secara biologis maupun psikologis, dan berkembang atas dasar proses belajar yang berbeda pula (Suprihanto dkk, 2003). Dari
uraian diatas dapat disimpulkan bahwa motivasi adalah merupakan sejumlah proses-proses psikologikal, yang menyebabkan
timbulnya, diarahkanya, dan terjadinya persistensi kegiatan-kegiatan sukarela (volunter) yang diarahkan ke tujuan tertentu, baik
yang bersifat internal, atau eksternal bagi seorang individu, yang menyebabkan timbulnya sikap antusiasme dan persistensi.
• Sebagian besar orang sulit memotivasi diri sendiri. Karena itu tidak mengherankan bahwa memotivasi orang lain adalah tugas yang
sulit dan rumit. Untuk meningkatkan kemungkinan keberhasilan tugas itu, ilmuwan bidang prilaku manusia telah berusaha
menyediakan bahan supaya kita dapat memperoleh pengertian yang lebih baik mengenai dinamika motivasi. Motivasi merupakan
proses psikologis yang membangkitkan dan mengarahkan prilaku pada pencapaian tujuan atau goal-directed behavior. Menurut
Robert kreitner dan Angelo Khicki, (2001) dalam Wibowo, (2012:378). Manajer perlu memahami proses prikologis ini apabila
mereka ingin berhasil membina pekerja menuju pada penyelesaian sasaran organisasi. (Paijan & Ali, 2017)
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan, Apapun profesinya, jabatannya, gelarnya, dari mana kamu asalnya, satu kuncinya to be success adalah
anda dari sejak din harus menetapkan tujuan, yaitu tujuan yang bersifat SMART. Specific, bersifat jelas dan khusus.
Measurable, harus dapat diukur, jika tujuan kita tidak dapat diukur maka kita tidak akan dapat mencapainya.
Achievable, harus dapat dicapai. Reasonable/Realistic, harus punya alasan yang jelas atau realistis. Dan terakhir,
Timeable/Time bound, punya batas waktu yang jelas. Dan untuk mempermudah semua tujuan hidup anda mesti
ada prestasi sebagai motivasi anda meraih cita-cita anda.
Saran, kami sebagai penulis Literature Riview kami merasa ada banyak sekali kekurangan dalam melakukan sebuah
penulisan ini, namun kami berusaha semaksimal mungkin agar mampu menggali dan mengoreksi serta mampu
membandingkan antara potensi diri untuk menentukan tujuan hidup yang satu dengan yang lainnya.
•
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
BUKU
1. Srijanti, dkk. Etika Membangun Sikap Profesionalisme Sarjana. Edisi 2. Graha Ilmu. Yogyakarta. 2009.
2. U. Adil Samadani, Sukses Itu Mudah, Jakarta: Mitra Wacana, 2013.
3. Djajendra.2011.Merancang Tujuan Jangka pendek untuk sampai pada Misi Jangka
Panjang.http://kecerdasanmotivasi.wordpress.com
4. Greenwald, Jeff. 2010. Jangan Menyerah: 50 cara mengubah kekurangan menjadi kelebihan.Raih Asa
Sukses. Depok-jawa Barat
5. Lim, Rudi. 2012. Tweak Your Life: Attitude is Everything. Elex Media Komputindo. Jakarta
6. Putra, Julianto Eka. 2007. Anda Ingin Sukses? Selama Tidak Berdosa, lakukan!!!.Mic Publishing. Surabaya.
7. Srijanti, Purwanto SK, Primi Artiningrum. 2007. Etika Membangun Sikap Profesionalisme Sarjana.
Graha ilmu.Yogyakarta.

More Related Content

What's hot

materi anjab hari pertama.pptx
materi anjab  hari pertama.pptxmateri anjab  hari pertama.pptx
materi anjab hari pertama.pptx
SimpegBKDDIY
 
Program Psikogram
Program PsikogramProgram Psikogram
Program Psikogram
Software Psikotes
 
Laporan Pertanggungjawaban Dept Bakat Minat
Laporan Pertanggungjawaban Dept Bakat MinatLaporan Pertanggungjawaban Dept Bakat Minat
Laporan Pertanggungjawaban Dept Bakat MinatMuhammad Irfanuddin
 
Bahan materi pemahaman pelaksanaan tugas jf analis sdma agama
Bahan materi pemahaman pelaksanaan tugas jf analis sdma agamaBahan materi pemahaman pelaksanaan tugas jf analis sdma agama
Bahan materi pemahaman pelaksanaan tugas jf analis sdma agama
KutsiyatinMSi
 
Penyusunan Corporate Grade .pptx
Penyusunan Corporate Grade .pptxPenyusunan Corporate Grade .pptx
Penyusunan Corporate Grade .pptx
zlatanzareena
 
Analisis Jabatan Berdasarkan Permendagri 35 Tahun 2012
Analisis Jabatan Berdasarkan Permendagri 35 Tahun 2012Analisis Jabatan Berdasarkan Permendagri 35 Tahun 2012
Analisis Jabatan Berdasarkan Permendagri 35 Tahun 2012Bayu Wahyudi
 
Materi Kuliah Metodologi Penelitian 1 - Pengenalan Metode Penelitian
Materi Kuliah Metodologi Penelitian 1 - Pengenalan Metode PenelitianMateri Kuliah Metodologi Penelitian 1 - Pengenalan Metode Penelitian
Materi Kuliah Metodologi Penelitian 1 - Pengenalan Metode Penelitian
Lia Rusdyana Dewi
 
Analisis Kesenjangan Kompetensi
Analisis Kesenjangan KompetensiAnalisis Kesenjangan Kompetensi
Analisis Kesenjangan Kompetensi
Mohamad Adriyanto
 
Persiapan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Bagian 2 (Materi 3)
Persiapan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Bagian 2 (Materi 3)Persiapan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Bagian 2 (Materi 3)
Persiapan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Bagian 2 (Materi 3)
Khalid Mustafa
 
Menuju ASN yang Profesional Berbasis Sistem Merit melalui Penguatan Jabatan F...
Menuju ASN yang Profesional Berbasis Sistem Merit melalui Penguatan Jabatan F...Menuju ASN yang Profesional Berbasis Sistem Merit melalui Penguatan Jabatan F...
Menuju ASN yang Profesional Berbasis Sistem Merit melalui Penguatan Jabatan F...
Muhammad Bahrudin
 
Tm 5 reward and punishment msdm
Tm 5 reward and punishment msdmTm 5 reward and punishment msdm
Tm 5 reward and punishment msdm
Maizar Rahman
 
Proposal Penelitian "Kemampuan Membaca Tabel dan Diagram" Kata pengantar
Proposal Penelitian "Kemampuan Membaca Tabel dan Diagram" Kata pengantarProposal Penelitian "Kemampuan Membaca Tabel dan Diagram" Kata pengantar
Proposal Penelitian "Kemampuan Membaca Tabel dan Diagram" Kata pengantarMul Yadi
 
teori dan gaya kepemimpinan
teori dan gaya kepemimpinanteori dan gaya kepemimpinan
teori dan gaya kepemimpinan
Hadik27
 
5. permenpan nomor 13 tahun 2019
5. permenpan nomor 13 tahun 20195. permenpan nomor 13 tahun 2019
5. permenpan nomor 13 tahun 2019
KutsiyatinMSi
 
Anjab bendahara-2018
Anjab bendahara-2018Anjab bendahara-2018
Anjab bendahara-2018
willemvandaendels
 
Makalah transplantasi organ manusia
Makalah transplantasi organ manusiaMakalah transplantasi organ manusia
Makalah transplantasi organ manusia
Sentra Komputer dan Foto Copy
 
3.penilaian kinerja dan angka kredit jfk
3.penilaian kinerja dan angka kredit jfk3.penilaian kinerja dan angka kredit jfk
3.penilaian kinerja dan angka kredit jfk
KutsiyatinMSi
 

What's hot (20)

materi anjab hari pertama.pptx
materi anjab  hari pertama.pptxmateri anjab  hari pertama.pptx
materi anjab hari pertama.pptx
 
Program Psikogram
Program PsikogramProgram Psikogram
Program Psikogram
 
Pengertian ilmu alamiah
Pengertian ilmu alamiahPengertian ilmu alamiah
Pengertian ilmu alamiah
 
Laporan Pertanggungjawaban Dept Bakat Minat
Laporan Pertanggungjawaban Dept Bakat MinatLaporan Pertanggungjawaban Dept Bakat Minat
Laporan Pertanggungjawaban Dept Bakat Minat
 
Bahan materi pemahaman pelaksanaan tugas jf analis sdma agama
Bahan materi pemahaman pelaksanaan tugas jf analis sdma agamaBahan materi pemahaman pelaksanaan tugas jf analis sdma agama
Bahan materi pemahaman pelaksanaan tugas jf analis sdma agama
 
Penyusunan Corporate Grade .pptx
Penyusunan Corporate Grade .pptxPenyusunan Corporate Grade .pptx
Penyusunan Corporate Grade .pptx
 
Analisis Jabatan Berdasarkan Permendagri 35 Tahun 2012
Analisis Jabatan Berdasarkan Permendagri 35 Tahun 2012Analisis Jabatan Berdasarkan Permendagri 35 Tahun 2012
Analisis Jabatan Berdasarkan Permendagri 35 Tahun 2012
 
Contoh pengisian anjab
Contoh pengisian anjabContoh pengisian anjab
Contoh pengisian anjab
 
Materi Kuliah Metodologi Penelitian 1 - Pengenalan Metode Penelitian
Materi Kuliah Metodologi Penelitian 1 - Pengenalan Metode PenelitianMateri Kuliah Metodologi Penelitian 1 - Pengenalan Metode Penelitian
Materi Kuliah Metodologi Penelitian 1 - Pengenalan Metode Penelitian
 
Analisis Kesenjangan Kompetensi
Analisis Kesenjangan KompetensiAnalisis Kesenjangan Kompetensi
Analisis Kesenjangan Kompetensi
 
Persiapan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Bagian 2 (Materi 3)
Persiapan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Bagian 2 (Materi 3)Persiapan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Bagian 2 (Materi 3)
Persiapan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Bagian 2 (Materi 3)
 
Menuju ASN yang Profesional Berbasis Sistem Merit melalui Penguatan Jabatan F...
Menuju ASN yang Profesional Berbasis Sistem Merit melalui Penguatan Jabatan F...Menuju ASN yang Profesional Berbasis Sistem Merit melalui Penguatan Jabatan F...
Menuju ASN yang Profesional Berbasis Sistem Merit melalui Penguatan Jabatan F...
 
Tm 5 reward and punishment msdm
Tm 5 reward and punishment msdmTm 5 reward and punishment msdm
Tm 5 reward and punishment msdm
 
Proposal Penelitian "Kemampuan Membaca Tabel dan Diagram" Kata pengantar
Proposal Penelitian "Kemampuan Membaca Tabel dan Diagram" Kata pengantarProposal Penelitian "Kemampuan Membaca Tabel dan Diagram" Kata pengantar
Proposal Penelitian "Kemampuan Membaca Tabel dan Diagram" Kata pengantar
 
Rasa Ingin Tahu
Rasa Ingin TahuRasa Ingin Tahu
Rasa Ingin Tahu
 
teori dan gaya kepemimpinan
teori dan gaya kepemimpinanteori dan gaya kepemimpinan
teori dan gaya kepemimpinan
 
5. permenpan nomor 13 tahun 2019
5. permenpan nomor 13 tahun 20195. permenpan nomor 13 tahun 2019
5. permenpan nomor 13 tahun 2019
 
Anjab bendahara-2018
Anjab bendahara-2018Anjab bendahara-2018
Anjab bendahara-2018
 
Makalah transplantasi organ manusia
Makalah transplantasi organ manusiaMakalah transplantasi organ manusia
Makalah transplantasi organ manusia
 
3.penilaian kinerja dan angka kredit jfk
3.penilaian kinerja dan angka kredit jfk3.penilaian kinerja dan angka kredit jfk
3.penilaian kinerja dan angka kredit jfk
 

Similar to MENGGALI POTENSI DIRI SERTA MENENTUKAN TUJUAN HIDUP

MENGGALI POTENSI DIRI SERTA MENENTUKAN TUJUAN HIDUP
MENGGALI POTENSI DIRI SERTA MENENTUKAN TUJUAN HIDUPMENGGALI POTENSI DIRI SERTA MENENTUKAN TUJUAN HIDUP
MENGGALI POTENSI DIRI SERTA MENENTUKAN TUJUAN HIDUP
delvianisaNurFebriya
 
Tb1 etik
Tb1 etikTb1 etik
Tb1 etik
GanangAriyanto
 
Presentase potensi diri
Presentase potensi diriPresentase potensi diri
Presentase potensi diri
sitizaharajamil
 
5. Potensi Diri Remaja.pptx
5. Potensi Diri Remaja.pptx5. Potensi Diri Remaja.pptx
5. Potensi Diri Remaja.pptx
NurHamidah74
 
Abidin potensi (sumberdaya manusia)
Abidin potensi (sumberdaya manusia)Abidin potensi (sumberdaya manusia)
Abidin potensi (sumberdaya manusia)
bidinfaras
 
8.-potensi-diri.pptx
8.-potensi-diri.pptx8.-potensi-diri.pptx
8.-potensi-diri.pptx
SetiadiNurzaman3
 
Tugas personality development
Tugas personality developmentTugas personality development
Tugas personality development
Putri Sri Aryana
 
2. PPt - MENGGALI RAHASIA POTENSI DIRI.pptx
2. PPt - MENGGALI RAHASIA POTENSI DIRI.pptx2. PPt - MENGGALI RAHASIA POTENSI DIRI.pptx
2. PPt - MENGGALI RAHASIA POTENSI DIRI.pptx
amantisamantis
 
4. pengembangan pribadi with Pdt Chris Hukubun M.Th
4. pengembangan pribadi with Pdt Chris Hukubun M.Th 4. pengembangan pribadi with Pdt Chris Hukubun M.Th
4. pengembangan pribadi with Pdt Chris Hukubun M.Th
Chris Hukubun
 
Memahami potensi diri
Memahami potensi diriMemahami potensi diri
Memahami potensi diri
LSP3I
 
Pengembangan kepribadian
Pengembangan kepribadianPengembangan kepribadian
Pengembangan kepribadianpanamjayait
 
Modul TM3 PAK Etik UMB - Potensi - SAL- 2022.pptx
Modul TM3 PAK  Etik UMB - Potensi - SAL- 2022.pptxModul TM3 PAK  Etik UMB - Potensi - SAL- 2022.pptx
Modul TM3 PAK Etik UMB - Potensi - SAL- 2022.pptx
memaulanas
 
Pengembangan Diri dan Prestasi.pptx
Pengembangan Diri dan Prestasi.pptxPengembangan Diri dan Prestasi.pptx
Pengembangan Diri dan Prestasi.pptx
SusiAgustini12
 
ITP UNS Semester 3, Kewirausahaan: analisis diri
ITP UNS Semester 3, Kewirausahaan: analisis diriITP UNS Semester 3, Kewirausahaan: analisis diri
ITP UNS Semester 3, Kewirausahaan: analisis diriFransiska Puteri
 
Potensi Diri - Materi BK
Potensi Diri - Materi BKPotensi Diri - Materi BK
Potensi Diri - Materi BK
Ahmad Naufal
 
LDK-POTENSI DIRI.pptx
LDK-POTENSI DIRI.pptxLDK-POTENSI DIRI.pptx
LDK-POTENSI DIRI.pptx
sayid bukhari
 
Bab i psikologi
Bab i psikologiBab i psikologi
Bab i psikologiAharra
 
Hakikat Manusia dan Pengembangannya
Hakikat Manusia dan PengembangannyaHakikat Manusia dan Pengembangannya
Hakikat Manusia dan Pengembangannya
Hariyatunnisa Ahmad
 
Tugas bimbingan konseling
Tugas bimbingan konselingTugas bimbingan konseling
Tugas bimbingan konselingDiana Nova
 

Similar to MENGGALI POTENSI DIRI SERTA MENENTUKAN TUJUAN HIDUP (20)

MENGGALI POTENSI DIRI SERTA MENENTUKAN TUJUAN HIDUP
MENGGALI POTENSI DIRI SERTA MENENTUKAN TUJUAN HIDUPMENGGALI POTENSI DIRI SERTA MENENTUKAN TUJUAN HIDUP
MENGGALI POTENSI DIRI SERTA MENENTUKAN TUJUAN HIDUP
 
Tb1 etik
Tb1 etikTb1 etik
Tb1 etik
 
Presentase potensi diri
Presentase potensi diriPresentase potensi diri
Presentase potensi diri
 
5. Potensi Diri Remaja.pptx
5. Potensi Diri Remaja.pptx5. Potensi Diri Remaja.pptx
5. Potensi Diri Remaja.pptx
 
Abidin potensi (sumberdaya manusia)
Abidin potensi (sumberdaya manusia)Abidin potensi (sumberdaya manusia)
Abidin potensi (sumberdaya manusia)
 
8.-potensi-diri.pptx
8.-potensi-diri.pptx8.-potensi-diri.pptx
8.-potensi-diri.pptx
 
Tugas personality development
Tugas personality developmentTugas personality development
Tugas personality development
 
2. PPt - MENGGALI RAHASIA POTENSI DIRI.pptx
2. PPt - MENGGALI RAHASIA POTENSI DIRI.pptx2. PPt - MENGGALI RAHASIA POTENSI DIRI.pptx
2. PPt - MENGGALI RAHASIA POTENSI DIRI.pptx
 
4. pengembangan pribadi with Pdt Chris Hukubun M.Th
4. pengembangan pribadi with Pdt Chris Hukubun M.Th 4. pengembangan pribadi with Pdt Chris Hukubun M.Th
4. pengembangan pribadi with Pdt Chris Hukubun M.Th
 
Memahami potensi diri
Memahami potensi diriMemahami potensi diri
Memahami potensi diri
 
Pengembangan kepribadian
Pengembangan kepribadianPengembangan kepribadian
Pengembangan kepribadian
 
Modul TM3 PAK Etik UMB - Potensi - SAL- 2022.pptx
Modul TM3 PAK  Etik UMB - Potensi - SAL- 2022.pptxModul TM3 PAK  Etik UMB - Potensi - SAL- 2022.pptx
Modul TM3 PAK Etik UMB - Potensi - SAL- 2022.pptx
 
Ppt pemahaman diri
Ppt pemahaman diriPpt pemahaman diri
Ppt pemahaman diri
 
Pengembangan Diri dan Prestasi.pptx
Pengembangan Diri dan Prestasi.pptxPengembangan Diri dan Prestasi.pptx
Pengembangan Diri dan Prestasi.pptx
 
ITP UNS Semester 3, Kewirausahaan: analisis diri
ITP UNS Semester 3, Kewirausahaan: analisis diriITP UNS Semester 3, Kewirausahaan: analisis diri
ITP UNS Semester 3, Kewirausahaan: analisis diri
 
Potensi Diri - Materi BK
Potensi Diri - Materi BKPotensi Diri - Materi BK
Potensi Diri - Materi BK
 
LDK-POTENSI DIRI.pptx
LDK-POTENSI DIRI.pptxLDK-POTENSI DIRI.pptx
LDK-POTENSI DIRI.pptx
 
Bab i psikologi
Bab i psikologiBab i psikologi
Bab i psikologi
 
Hakikat Manusia dan Pengembangannya
Hakikat Manusia dan PengembangannyaHakikat Manusia dan Pengembangannya
Hakikat Manusia dan Pengembangannya
 
Tugas bimbingan konseling
Tugas bimbingan konselingTugas bimbingan konseling
Tugas bimbingan konseling
 

MENGGALI POTENSI DIRI SERTA MENENTUKAN TUJUAN HIDUP

  • 1. MENGGALI POTENSI DIRI SERTA MENENTUKAN TUJUAN HIDUP • DOSEN PEMBIMBING :Prof. dr Hapzi,MM • PROGRAM STUDI : Manajemen • FAKULTAS : Ekonomi dan Bisnis • Disusun oleh : KELOMPOK 3 1.Ade Novriza /43120110064 2.Delvianisa Nur.F/43120110121 3.Ganang Ariyanto/43120110008 4.Rinel Yohanes.P/43120110282
  • 2. MENGGALI POTENSI DIRI SERTA MENENTUKAN TUJUAN HIDUP Abstract Setiap orang memiliki keinginan, cita-cita dalam hidupnya. Apakah cita-cita Anda? Apa tujuan hidup Anda? Apa yang Anda bayangkan di lima tahun yang akan datang? Di sepuluh tahun yang akan datang? Jangan pernah menyerah dan jangan berhenti berjuang sebelum cita-cita dan tujuan hidup Anda tercapai. Gunakan semua kekuatan, potensi diri, dan peluang yang ada untuk meraih mimpi, keinginan dan tujuan hidup Anda. Hanya orang gigih dan pantang menyerah yang mencapai tujuan hidupnya dan menikmati sukses dalam hidupnya. BAB I I.PENDAHULUAN A.Latar Belakang Dalam kehidupan manusia, tidak lepas dari yang namanya sebuah kemampuan yang dimiliki. Semua tergantung dengan kondisi dan keadaan diri manusia tersebut. Untuk membangun sebuah kemampuan diri perlu hal-hal teknis seperti kepercayaan diri, kejujuran, berfikir positif, selalu menghasilkan sebuah karya, berinovasi, dan lain sebagainya. Seseorang yang tidak memiliki apa-apa kecuali kemampuan diri yang baik, maka kehidupannya akan selalu mengambang. Ini dikarenakan bahwa seseorang tersebut kehidupannya hanya disetir oleh sebuah logika sesaat bukan dijalankan sesuai dengan pikiran yang positif dan hati yang tenang. Kendala demi kendala yang membelenggu pada diri manusia hendaknya menjadi tolak ukur bagaimana dapat dikembangkan dengan baik dan dapat di sesuaikan dengan diri masing-masing.
  • 3. Setiap orang pasti memiliki sebuah keinginan dan sebuah hasrat. Hasrat merupakan upaya untuk membentuk sesuatu menjadi ideal menurutnya. Munculnya hastar dikarenakan adanya dorongan dari ego masing-masing sebagai manusia normal, yang mampu menggunakan sifat kemanusiaannya, tentu akan selalu berfikir dan berusaha agar menjadi seseorang yang baik. Keinginan yang baik merupakan produk ego dasar manusia yang bersumber dari suvival spirit atau biasa disebut dengan naluri mempertahankan hidup. Manusia selalu termotivasi untuk mempertahankan hidup dan terus mengembangkannya menjadi lebih baik lagi. Pribadi yang bersemangat dan mau berusaha keras dengan fondasi pengetahuan dan wawasan yang dimiliki akan memudahkannya dalam melihat mana yang baik dan buruk bagi kehidupannya. Ia juga akan lebih mudah menentukan pilihan dalam kehidupannya. Mudah menyerah bukanlah sikap yang akan dilakukannya. Ia akan terus berusaha untuk mengubah dan menentukan jalan kehidupannya agar menjadi lebih baik lagi (Yogyakarta: Garai Ilmu. 2009). Orang yang luar yang luar biasa adalah orang yang memiliki tujuan walaupun berlatarbelakang keluarga yang biasa. Menetapkan tujuan adalah ciri orang yang sukses Ada sebuah ungkapan mengatakan ; “Orang bodoh hidup untuk makan, namun orang bijak makan untuk hidup.” Lantas apakah tujuan hidup orang bijak? Apakah hanya untuk bertahan hidup? Padahal kehidupan bukanlah akhir dan tidak dapat mengakhiri dirinya sendiri, lantas apa tujuan hidup ini?Para ahli merumuskan masalah ini dengan 3 pertanyaan dasar; Darimana, kemana,dan mengapa? Artinya, kitadarimana, akan kemana, lantas mengapakitaada disini?.
  • 4. Tujuan hidup adalah kualitas yang kita pilih untuk membentuk kehidupan kita. Tujuan hidup adalah sumber energi dan arah. Tujuan sudah ada di dalam diri kita, dan menanti untuk ditemukan. Jika kita membuka apa yang ada di dalam diri kita, kita akan menemukannya. Dan begitu menemukannya, kita akan berupaya untuk mencapainya sekalipun tujuan tersebut tampaknya sama sekali tidak realistis. A. Rumusan Masalah Dari uraian latar belakang tersebut di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: 1. Apakah dengan memiliki hubungan sosial dengan orang banyak dapat mempermudah dalam menggali potensi diri serta menentukan tujuan hidup? 2. Apakah sifat dan sikap di dalam diri individu dapat menentukan potensi apa yang dimiliki oleh individu tersebut? 3. Apakah Setelah memiliki potensi dapat menentukan tujuan hidup yang tepat?
  • 5. BAB II PEMBAHASAN I. Potensi Diri A. Pengertian Potensi Diri Kata potensi berasal dari serapan bahasa Inggris, yaitu potencial. Artinya ada dua kata, yaitu, (1) Kesanggupam; tenaga (2) dan kekuatan; kemungkinan. Sedangkan menurut kamus besar bahasa Indonesia, definisi potensi adalah kemampuan yang mempunyai kemungkinan untuk dikembangkan, kekuatan, kesangguppan, daya. Intinya, secara sederhana, potensi adalah sesuatu yang bisa kita kembangkan. Dari segi peristilahan, kata potensi berasal dari bahasa Inggris to potent yang berarti keras atau kuat. • Menurut Endra K Pihandhi, potensi bisa disebut sebagai kekuatan, energi, atau kemampuan yang terpendam yang dimiliki dan belum di manfaatkan secara optimaPotensi diri yang dimaksud disini suatu kekuatan yang masih terpendam yang berupa fisik, karakter, minat, bakat, kecerdasan dan nilai-nilai yang terkandung dalam diri, tetapi belum dimanfaatkan dan diolah. • Sun Tzu pernah mengingatkan kita “Kenalilah dirimu, kenalilah musuhmu, maka dalam seratus pertempuran kamu tidak akan pernah kalah” • Orang yang dapat mengenal dirinya, apakah terhadap power (kelebihan) yang dia miliki maupun terhadap weaknessses (kekurangan) yang ada pada dirinya, maka akan memperumudah baginya untuk mengetahui orang lain. Menurut Socrates (469-399 bC) mengenal diri sendiri adalah awal mengenal kebenaran. Socrates mengistilahkannya dengan GNOOTI SEAUTON, (know yourself). Orang perlu mengenal siapa dirinya yang sebenarnya, sehingga ia mengenal kebenaran.Kebenaran itu merupakan “kacamata” atau “frame” yang membuat orang mampu berkomunikasi dengan orang lain secara otentik, tanpa kepalsuan, tanpa topeng.
  • 6. 1.Jenis-Jenis Potensi Diri Manusia memiliki beragam potensi diantaranya adalah sebagai berikut: A.Potensi Berfikir Manusia memiliki potensi berfikir. Seringkali Tuhan menyuruh manusia untuk berfikir. Maka berfikir, logikanya orang hanya disuruh berfikir karena ia memiliki potensi berfikir. Maka, dapat dikatakan bahwa setiap manusia memiliki potensi untuk belajar informasi-informasi baru, menghubungkan berbagai informasi, serta menghasilkan pemikiran baru. B.Potensi Emosi Potensi yang lain adalah potensi dalam bidang afeksi/emosi. Setiap manusia memiliki potensi cita rasa, yang dengannya manusia dapat memahami orang lain, memahami suara alam, ingin mencintai dan dicintai, memperhatikan dan diperhatikan, menghargai dan dihargai, cenderung pada keindahan. C.Potensi Fisik Adakalanya manusia memiliki potensi yang luar biasa untuk membuat gerakan fisik yang efektif dan efisien serta memiliki kekuatan fisik yang tangguh. Orang yang berbakat dalam bidang fisik mampu mempelajari olah raga cepat dan selalu menunjukan permainan yang baik. D.Potensi Sosial Pemilik potensi sosial yang besar memiliki kapasitas menyesuaikan diri dan mempengaruhi orang lain dalam hal kebaikan. Kemampuan menyesuaikan diri dan mempengaruhi orang lain didasari kemampuan belajarnya, baik dalam dataran pengetahuan maupun keterampilan.
  • 7. A. Ciri-Ciri Orang Yang Memahami Potensi Dirinya Ciri orang yang memahami potensi dirinya bisa diukur atau dilihat dalam sikap dan perilakinya sehari-hari dalam kehidupan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Menurut La Rose menyebutkan bahwa orang yang berpotensi memiliki ciri-ciri sebagai berikut: 1. Suka belajar dan mau melihat kekurangan dirinya 2. Memiliki sikap yang luwes 3. Berani melakukan perubahan secara total untuk perbaikan 4. Tidak mau menyalahkan orang lain maupun keadaan 5. Memiliki sikap yang tulus bukan kelicikan 6. Memiliki rasa tanggung jawab 7. Menerima krisit dan saran dari luar 8. Berjiwa optimis dan tidak mudah putus asa
  • 8. A. Cara Mengenal Diri Ada beberapa cara bagaimana kita supaya mudah mengenal diri kita sendiri, yaitu: 1. Bersikap terbuka (open minded) terhadap kritik, masukan, saran orang lain, dan mau menerima apa adanya demi perkembangan dirinya, serta tidak defensif. 2. Melalui test penelusuran bakat dan kepribadian. 3. Melalui pengalaman sehari-hari, kemampuan kita sehari-hari adalah cermin bagaimana kita bisa mengetahui diri kita sendiri. 4. Melalui kebersamaan dengan orang lain, karena kita tidak open minded, maka ada kepribadian kita yang hanya diketahui oleh orang lain, maka peran dan saran orang lain sangat berpengaruh bagi kesempurnaan diri kita sendiri. 5. Melalui refleksi dan perenungan diri pribadi (intropeksi) merumuskan potret diri sendiri. I. Menentukan Tujuan Hidup A. Tujuan Hidup Tujuan hidup adalah kualitas yang kita pilih untuk membentuk kehidupan kita. Tujuan hidup adalah sumber energi dan arah. Tujuan sudah ada di dalam diri kita, dan menanti untuk ditemukan. Jika kita membuka apa yang ada di dalam diri kita, kita akan menemukannya. Dan begitu menemukannya, kita akan berupaya untuk mencapainya sekalipun tujuan tersebut tampaknya sama sekali tidak realistis. Tujuan tergantung intuisi kita. Intuisi adalah suara lirih yang memimpin kita kepada tujuan kita. Instuisi adalah indera keenam kita. Sebuah kepekaan akan sesuatu yang belum diketahui. Instuisi tidak tergantung pada penalaran secara sadar. Kadang-kadang kita tidak bisa menjelaskan bagaimana kita mengetahui sesuatu, yang jelas kita mengetahuinya. Untuk menemukan tujuan kita, kita harus mempercayai instuisi kita.
  • 9. B.Bagaimana Cara Mendapatkan Target Tujuan Dalam mencapai target atau tujuan hidup anda ada beberapa langkah, agar anda mudah mencapai sasaran, di antaranya: 1.Tetapkan Tujuan Jangka Panjang Jika kamu merupakan tipe orang yang 'go with the flow' atau menjalani sesuatu apa yang ada saat ini, harus segera diubah. Anda perlu memiliki strategi atau perencanaan dalam mengembangkan karir. Salah satunya dengan menetapkan tujuan jangka panjang. Hal tersebut untuk membantu saat kamu mempunyai gambaran akan jadi apa nantinya atau berkarir di mana dan sebagai apa dalam waktu tiga sampai lima tahun ke depan. 2.Tetapkan Tujuan Jangka Pendek Anda juga perlu tetapkan tujuan untuk jangka pendek. Tujuan ini yang harus dapat dicapai dalam kurun waktu satu hingga tiga tahun kedepan. Tujuan jangka pendek merupakan dasar-dasar contoh tujuan karir yang Anda ikuti untuk membantu Anda dalam cara yang kecil. Agar kedua tujuan tersebut dapat tercapai, ada enam kriteria yang perlu diterapkan dalam tujuan. C.Urgensitas Sebuah Tujuan Visi dan target adalah senjata bagi hidup yang gemilang, terutama bagi leadership style, karena ternyatadasar dari semua kepemimpinan adalah kepemilikan visi. Dan untuk melangkah dalam visi tersebut, sebuah komitmen amat dibutuhkan. Komitmen ini disebut misi. Namun ketika dalam pencapaiannya muncul masalah, dibuatlah serangkaian tindakan yang spesifik untuk menyelesaikan misi itu. Tindakan inilah yang disebut tujuan
  • 10. • Prestasi Sebagai Motivasi Meraih Tujuan Hidup • Setiap tindakan yang dilakukan oleh manusia selalu di mulai dengan motivasi (niat). Menurut Wexley & Yukl (dalam As’ad, 1987) motivasi adalah pemberian atau penimbulan motif, dapat pula diartikan hal atau keadaan menjadi motif. Sedangkan menurut Mitchell (dalam Winardi, 2002) motivasi mewakili proses-proses psikologikal, yang menyebabkan timbulnya, diarahkanya, dan terjadinya persistensi kegiatan-kegiatan sukarela (volunter) yang diarahkan ke tujuan tertentu. Sedangkan menurut Gray (dalam Winardi, 2002) motivasi merupakan sejumlah proses, yang bersifat internal, atau eksternal bagi seorang individu, yang menyebabkan timbulnya sikap antusiasme dan persistensi, dalam hal melaksanakan kegiatan-kegiatan tertentu. Morgan (dalam Soemanto, 1987) mengemukakan bahwa motivasi bertalian dengan tiga hal yang sekaligus merupakan aspek-aspek dari motivasi. Ketiga hal tersebut adalah: keadaan yang mendorong tingkah laku (motivating states), tingkah laku yang didorong oleh keadaan tersebut (motivated behavior), dan tujuan dari pada tingkah laku tersebut (goals or ends of such behavior). McDonald (dalam Soemanto, 1987) mendefinisikan motivasi sebagai perubahan tenaga didalam diri seseorang yang ditandai oleh dorongan efektif dan reaksi-reaksi mencapai tujuan. Motivasi merupakan masalah kompleks dalam organisasi, karena kebutuhan dan keinginan setiap anggota organisasi berbeda satudengan yang lainnya. Hal ini berbeda karena setiap anggota suatu organisasi adalah unik secara biologis maupun psikologis, dan berkembang atas dasar proses belajar yang berbeda pula (Suprihanto dkk, 2003). Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa motivasi adalah merupakan sejumlah proses-proses psikologikal, yang menyebabkan timbulnya, diarahkanya, dan terjadinya persistensi kegiatan-kegiatan sukarela (volunter) yang diarahkan ke tujuan tertentu, baik yang bersifat internal, atau eksternal bagi seorang individu, yang menyebabkan timbulnya sikap antusiasme dan persistensi. • Sebagian besar orang sulit memotivasi diri sendiri. Karena itu tidak mengherankan bahwa memotivasi orang lain adalah tugas yang sulit dan rumit. Untuk meningkatkan kemungkinan keberhasilan tugas itu, ilmuwan bidang prilaku manusia telah berusaha menyediakan bahan supaya kita dapat memperoleh pengertian yang lebih baik mengenai dinamika motivasi. Motivasi merupakan proses psikologis yang membangkitkan dan mengarahkan prilaku pada pencapaian tujuan atau goal-directed behavior. Menurut Robert kreitner dan Angelo Khicki, (2001) dalam Wibowo, (2012:378). Manajer perlu memahami proses prikologis ini apabila mereka ingin berhasil membina pekerja menuju pada penyelesaian sasaran organisasi. (Paijan & Ali, 2017)
  • 11. BAB III KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan, Apapun profesinya, jabatannya, gelarnya, dari mana kamu asalnya, satu kuncinya to be success adalah anda dari sejak din harus menetapkan tujuan, yaitu tujuan yang bersifat SMART. Specific, bersifat jelas dan khusus. Measurable, harus dapat diukur, jika tujuan kita tidak dapat diukur maka kita tidak akan dapat mencapainya. Achievable, harus dapat dicapai. Reasonable/Realistic, harus punya alasan yang jelas atau realistis. Dan terakhir, Timeable/Time bound, punya batas waktu yang jelas. Dan untuk mempermudah semua tujuan hidup anda mesti ada prestasi sebagai motivasi anda meraih cita-cita anda. Saran, kami sebagai penulis Literature Riview kami merasa ada banyak sekali kekurangan dalam melakukan sebuah penulisan ini, namun kami berusaha semaksimal mungkin agar mampu menggali dan mengoreksi serta mampu membandingkan antara potensi diri untuk menentukan tujuan hidup yang satu dengan yang lainnya. •
  • 12. BAB IV DAFTAR PUSTAKA BUKU 1. Srijanti, dkk. Etika Membangun Sikap Profesionalisme Sarjana. Edisi 2. Graha Ilmu. Yogyakarta. 2009. 2. U. Adil Samadani, Sukses Itu Mudah, Jakarta: Mitra Wacana, 2013. 3. Djajendra.2011.Merancang Tujuan Jangka pendek untuk sampai pada Misi Jangka Panjang.http://kecerdasanmotivasi.wordpress.com 4. Greenwald, Jeff. 2010. Jangan Menyerah: 50 cara mengubah kekurangan menjadi kelebihan.Raih Asa Sukses. Depok-jawa Barat 5. Lim, Rudi. 2012. Tweak Your Life: Attitude is Everything. Elex Media Komputindo. Jakarta 6. Putra, Julianto Eka. 2007. Anda Ingin Sukses? Selama Tidak Berdosa, lakukan!!!.Mic Publishing. Surabaya. 7. Srijanti, Purwanto SK, Primi Artiningrum. 2007. Etika Membangun Sikap Profesionalisme Sarjana. Graha ilmu.Yogyakarta.