SlideShare a Scribd company logo
1 of 38
10/07/13 Pendidikan Lingkungan Hidup 1
PendidikanPendidikan
Lingkungan HidupLingkungan Hidup
Disusun Oleh :Disusun Oleh :
≈≈ Indah WijayantiIndah Wijayanti ≈ Maryanah≈ Maryanah
≈≈ Adi IrawanAdi Irawan ≈ Imas Hartati≈ Imas Hartati
≈≈ AmimAmim ≈ Casmadi≈ Casmadi
10/07/13 Pendidikan Lingkungan Hidup 2
KEPENDUDUKAN
10/07/13 Pendidikan Lingkungan Hidup 3
PEMBAHASAN
 Pengertian Penduduk dan Kependudukan
 Jumlah dan Laju Pertumbuhan Penduduk
 Persebaran dan Kepadatan Penduduk
 Piramida penduduk
 Faktor2 yg mempengaruhi struktur umur penduduk
 Rasio Ketergantungan Hidup
 Pendapatan per kapita
10/07/13 Pendidikan Lingkungan Hidup 4
PENGERTIAN PENDUDUK
 Orang yang tinggal di daerah tersebut
 Orang yang secara hukum berhak tinggal di daerah
tersebut. Dengan kata lain orang yang mempunyai
surat resmi untuk tinggal di situ. Misalkan bukti
kewarganegaraan, tetapi memilih tinggal di daerah
lain.
PENGERTIAN KEPENDUDUKAN
Sedangkan secara harfiah kependudukan berarti
jumlah penduduk yang hidup dalam suatu wilayah
10/07/13 Pendidikan Lingkungan Hidup 5
JUMLAH dan LAJU
PERTUMBUHAN PENDUDUK
Jumlah penduduk suatu negara dapat diketahui
melalui beberapa cara yaitu :
sensus penduduk,
survey penduduk,
registrasi penduduk.
10/07/13 Pendidikan Lingkungan Hidup 6
Pertumbuhan penduduk
Indonesia
Penduduk Indonesia 2000 hingga tahun 2005
mencapai 205.132.458 jiwa. Provinsi Jawa Barat
memiliki jumlah penduduk terbanyak yaitu
35.724.093 jiwa dan Provinsi Irian Jaya Barat
memiliki jumlah penduduk tersedikit yaitu 529.689
jiwa. Provinsi DKI Jakarta merupakan provinsi
terpadat per km² yaitu 12.592 penduduk per km².
10/07/13 Pendidikan Lingkungan Hidup 7
Provinsi  
Jumlah 
penduduk  
Kepadatan Penduduk per km²
Indonesia 205.132.458 108
Nanggroe Aceh Darussalam 3.929.234 76
Sumatera Utara 11.642.488 158
Sumatera Barat 4.248.515 99
Riau 3.907.763 52
Jambi 2.407.166 45
Sumatera Selatan 6.210.800 67
Bengkulu 1.455.500 74
Lampung 6.730.751 191
Kepulauan Bangka Belitung 899.968 56
Kepulauan Riau 1.040.207 -
DKI Jakarta 8.361.079 12.592
Jawa Barat 35.724.093 1.033
Jawa Tengah 31.223.258 959
DI Yogyakarta 3.121.045 980
Jawa Timur 34.765.993 726
Banten 8.098.277 936
Bali 3.150.057 559
Nusa Tenggara Barat 4.008.601 199
Nusa Tenggara Timur 3.823.154 83
Kalimantan Barat 4.016.353 27
Kalimantan Tengah 1.855.473 12
Kalimantan Selatan 2.984.026 69
Kalimantan Timur 2.451.895 11
Sulawesi Utara 2.000.872 132
Sulawesi Tengah 2.175.993 35
Sulawesi Selatan 7.159.170 129
Sulawesi Tenggara 1.820.379 48
Gorontalo 833.496 68
Sulawesi Barat 891.618 -
Maluku 1.166.300 26
Maluku Utara 815.101 25
Irian Jaya Barat 529.689 -
Papua 1.684.144 6
10/07/13 Pendidikan Lingkungan Hidup 9
Grafik Perkembangan
Penduduk Indonesia Tahun
1930-2000
10/07/13 Pendidikan Lingkungan Hidup 10
PENDUDUK DUNIA
Berdasarkan estimasi yang diterbitkan oleh
Biro Sensus Amerika Serikat, penduduk dunia
mencapai 6,5 milyar jiwa pada tanggal 26
Februari 2006 pukul 07.16 WIB. Dari sekitar
6,5 milyar penduduk dunia, 4 milyar
diantaranya tinggal di Asia. Tujuh dari
sepuluh negara berpenduduk terbanyak di
dunia berada di Asia (meski Rusia juga
terletak di Eropa).
10/07/13 Pendidikan Lingkungan Hidup 11
Populasi dunia 1950-2000 Kecepatan pertumbuhan
1950-2000
10/07/13 Pendidikan Lingkungan Hidup 12
Berikut adalah peringkat negara-negara
di dunia berdasarkan jumlah penduduk
(2005):
1. Republik Rakyat Cina (1.306.313.812 jiwa)
2. India (1.103.600.000 jiwa)
3. Amerika Serikat (298.186.698 jiwa)
4. Indonesia (241.973.879 jiwa)
5. Brasil (186.112.794 jiwa)
6. Pakistan (162.419.946 jiwa)
7. Bangladesh (144.319.628 jiwa)
8. Rusia (143.420.309 jiwa)
9. Nigeria (128.771.988 jiwa)
10. Jepang (127.417.244 jiwa)
10/07/13 Pendidikan Lingkungan Hidup 13
USIA PRODUKTIF dan
NON PRODUKTIF
Penduduk usia produktif juga disebut sebagai ‘penduduk
usia pekerja’. Berbeda dengan penduduk yang bisa
melakukan kegiatan ekonomi , penduduk usia produktif
berarti kelompok populasi dengan usia tertentu.
Standar untuk mengukur usia penduduk produktif
tersebut berbeda bagi setiap negara.
Sedangkan Penduduk yang tergolong usia non
produktif adalah penduduk kelompok umur 0-14
dan 65 tahun atau lebih.
10/07/13 Pendidikan Lingkungan Hidup 14
KOMPOSISI PENDUDUK
Komposisi penduduk yaitu pengelompokkan
penduduk berdasarkan kriteria (ukuran) tertentu.
Umur penduduk dikelompokkan menjadi 3 yaitu:
Umur 0 – 14 tahun dinamakan usia muda/usia belum
produktif.
Umur 15 – 64 tahun dinamakan usia dewasa/usia
kerja/usia produktif.
Umur 65 tahun keatas dinamakan usia tua/usia tak
produktif/usia jompo.
10/07/13 Pendidikan Lingkungan Hidup 15
PERSEBARAN dan
KEPADATAN PENDUDUK
Secara garis besar persebaran penduduk
dapat di golongkan menurut :
Geografis
Administratif dan politis
10/07/13 Pendidikan Lingkungan Hidup 16
Piramida Penduduk
Piramida penduduk adalah dua buah
diagram batang, pada satu sisi
menunjukkan jumlah penduduk laki-
laki dan pada sisi lainnya menunjukkan
jumlah penduduk perempuan dalam
kelompok interval usia penduduk lima
tahunan.
10/07/13 Pendidikan Lingkungan Hidup 17
Bentuk Piramida
Penduduk
Piramida penduduk model ini
mempunyai dasar lebar dan
slope tidak terlalu curam atau
datar. Bentuk semacam ini
terdapat pada penduduk dengan
tingkat kelahiran dan kematian
sangat tinggi, sebelum mereka
mengadakan pengendalian
terhadap kelahiran maupun
kematian.
Contoh : India 1951 dan Indonesia 1971
10/07/13 Pendidikan Lingkungan Hidup 18
Piramida model 2 ini lebih lebar dan
slope lebih curam sesudah kelompok
umur 0-4 tahun sampai ke puncak
piramida. Terdapat pada negara dengan
permulaaan pertumbuhan penduduk yang
tinggi/ cepat akibat adanya penurunan
tingkat kematian bayi dan anak –anak
tetapi belum ada penurunan tingkat
natalitas.
Contoh : Sri Lanka, Meksiko, Brasil
Bentuk piramida ini di kenal dengan
bentuk sarang tawon kuno (old
fashioned beehive). Terdapat pada
negara dengan tingkat kelahiran yang
rendah begitu pula tingakat
kematiannya rendah pula.
Contoh : hampir seluruh
negara Eropa Barat
10/07/13 Pendidikan Lingkungan Hidup 19
Piramida penduduk dengan bentuk lonceng
(the belishaped pyramid). Bentuk ini
dicapai oleh negara – negara yang paling
sedikit sudah 100 tahun mengalami
penurunan tingkat natalitas (kelahiran)
dan kematian.
Contoh : Amerika Serikat
Terdapat pada negara yang
menjalani penurunan drastis
yang tingkat kelahiran dan
kematiannya sangat rendah.
Contoh : Jepang
10/07/13 Pendidikan Lingkungan Hidup 20
Perbandingan antara jumlah penduduk laki-laki dan
perempuan di daerah/negara tertentu pada tahun
tertentu disebut perbandingan jenis kelamin (Sex
Ratio)
SEX RASIO
Rumus untuk menghitungnya :
10/07/13 Pendidikan Lingkungan Hidup 21
Contoh:
Suatu daerah terdapat penduduk laki-laki
berjumlah 185.000, sedang perempuan
berjumlah 197.000. Hitunglah Sex Rationya!
Penyelesaian :
10/07/13 Pendidikan Lingkungan Hidup 22
Provinsi
Province
Jumlah penduduk / Number of Population
Rasio Jenis Kelamin
Sex RatioLaki-laki
Male
Perempuan
Female
Total
Total
1. Nanggroe Aceh
Darussalam
2,005,763 2,025,826 4,031,589 99
2. Sumatera Utara 5,833,465 5,855,522 11,688,987 100
3. Sumatera Barat 2,248,970 2,306,840 4,555,810 97
4. Riau 2,329,094 2,234,312 4,563,406 104
5. Jambi 1,351,370 1,275,846 2,627,216 106
6. Sumatera Selatan 3,424,444 3,343,201 6,767,645 102
7. Bengkulu 788,630 757,656 1,546,286 104
8. Lampung 3,682,753 3,421,819 7,104,572 108
9. Kep. Bangka Belitung 543,878 498,950 1,042,828 109
10. Kepulauan Riau 636,078 636,933 1,273,011 100
11. DKI Jakarta 4,390,746 4,448,501 8,839,247 99
12. Jawa Barat 19,703,106 19,183,869 38,886,975 103
13. Jawa Tengah 15,929,449 15,966,665 31,896,114 100
14. DI Yogyakarta 1,669,939 1,667,156 3,337,095 100
15. Jawa Timur 17,906,468 18,151,639 36,058,107 99
16. Banten 4,587,897 4,420,254 9,008,151 104
17. Bali 1,715,130 1,662,962 3,378,092 103
18. Nusa Tenggara Barat 2,014,744 2,154,951 4,169,695 93
19. Nusa Tenggara Timur 2,125,959 2,117,223 4,243,182 100
20. Kalimantan Barat 2,070,557 1,972,260 4,042,817 105
Jumlah Penduduk dan Rasio
Jenis Kelamin menurut Provinsi
dan Kabupaten/Kota, 2005
10/07/13 Pendidikan Lingkungan Hidup 23
21. Kalimantan Tengah 986,430 926,596 1,913,026 106
22. Kalimantan Selatan 1,650,537 1,620,876 3,271,413 102
23. Kalimantan Timur 1,486,179 1,354,695 2,840,874 110
24. Sulawesi Utara 1,080,528 1,040,489 2,121,017 104
25. Sulawesi Tengah 1,174,656 1,116,313 2,290,969 105
26. Sulawesi Selatan 4,115,294 4,341,829 8,457,123 95
27. Sulawesi Tenggara 988,121 972,576 1,960,697 102
28. Gorontalo 463,073 456,942 920,015 101
29. Maluku 634,107 615,105 1,249,212 103
30. Maluku Utara 452,127 429,740 881,867 105
31. Papua 1,290,799 1,149,039 2,439,838 112
10/07/13 Pendidikan Lingkungan Hidup 24
Faktor2 yg mempengaruhi
struktur umur penduduk
• Natalitas
• Mortalitas
• kematian bayi
• Migrasi
10/07/13 Pendidikan Lingkungan Hidup 25
Rasio Ketergantungan
Definisi
Rasio Ketergantungan (Dependency Ratio) adalah
perbandingan antara jumlah penduduk berumur 0-14
tahun, ditambah dengan jumlah penduduk 65 tahun
keatas dibandingkan dengan jumlah penduduk usia 15-64
tahun
Rasio Ketergantungan didapat dengan membagi total
dari jumlah penduduk usia belum produktif (0-14 tahun)
dan jumlah penduduk usia tidak produktif (65 tahun
keatas) dengan  jumlah penduduk usia produktif (15-64
tahun).
10/07/13 Pendidikan Lingkungan Hidup 26
Rasio ketergantungan dapat dilihat
menurut usia yakni :
Rasio Ketergantungan Muda
Rasio Ketergantungan Tua.
10/07/13 Pendidikan Lingkungan Hidup 27
Rumus
Dimana
RKTotal = Rasio Ketergantungan
Penduduk Usia Muda
dan Tua
RKMuda = Rasio Ketergantungan
Penduduk Usia Muda
RKTua = Rasio Ketergantungan
Penduduk Usia Tua
P(0-14) = Jumlah Penduduk Usia
Muda (0-14 tahun)
P(65+) = Jumlah Penduduk Usia
Tua (65 tahun keatas)
P(15-64) = Jumlah Penduduk Usia
Produktif (15-64 tahun)
RK Total =
(0 14) 65
(15 64)
100
P P
x
P
− +
−
+
RK Muda =
(0 14)
(15 64)
100
P
x
P
−
−
RK Tua = 65
(15 64)
100
P
x
P
+
−
10/07/13 Pendidikan Lingkungan Hidup 28
Contoh
Di bawah ini diberikan contoh perhitungan dengan
menggunakan data SP 2000 (lihat Tabel 1). Langkah pertama
adalah menghitung jumlah penduduk yang dikelompokkan
menjadi tiga yaitu kelompok umur muda (0-14 tahun),
kelompuk usia kerja 15-64 tahun (umur produktif) dan
kelompok umur tua (65 tahun ke atas).
Penduduk Menurut Kelompok Umur Muda, Produktif, dan Tua,
Tahun 2000
Kel. Umur Jumlah penduduk
0-14 63.206.000
15-64 133.3057.000
65+ 9.580.000
10/07/13 Pendidikan Lingkungan Hidup 29
Setelah jumlah penduduk kelompok umur muda (0-14
tahun), umur produktif (15-64 tahun) dan umur tua (65
tahun ke atas) diperoleh. Selanjutnya dapat dihitung rasio
ketergantungan (dependency ratio, dengan hasil seperti
yang disajikan pada Tabel 2 berikut.
Tabel 2 Rasio Ketergantungan Muda, Tua, dan Total Tahun 2000
Keterangan Rasio Ketergantungan
RK Total 54,7
RK Muda 47,0
RK Tua 7,2
10/07/13 Pendidikan Lingkungan Hidup 30
Pendapatan per kapita
Pendapatan perkapita adalah besarnya
pendapatan rata-rata penduduk di suatu negara.
Pendapatan perkapita didapatkan dari hasil
pembagian pendapatan nasional suatu negara
dengan jumlah penduduk negara tersebut
Pendapatan perkapita sering digunakan
sebagai tolak ukur kemakmuran dan tingkat
pembangunan sebuah negara; semakin besar
pendapatan perkapitanya, semakin makmur
negara tersebut.
10/07/13 Pendidikan Lingkungan Hidup 31
PENDAPATAN NASIONAL
Pendapatan nasional adalah merupakan jumlah seluruh
pendapatan yang diterima oleh masyarakat dalam suatu
negara selama satu tahun
KONSEP PENDAPATAN NASIONAL
PDB/GDP (Produk Domestik Bruto/Gross Domestik Product)
adalah jumlah produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan
oleh unit-unit produksi di dalam batas wilayah suatu Negara
selama satu tahun
PNB/GNP (Produk Nasional Bruto/Gross Nasional Product) adalah
seluruh nilai produk barang dan jasa yang dihasilkan masyarakat
suatu Negara dalam periode tertentu, biasanya satu tahun,
termasuk didalamnya barang dan jasa yang dihasilkan oleh
masyarakat Negara tersebut yang berada di luar negeri.
Rumus
GNP = GDP – Produk netto terhadap luar negeri
10/07/13 Pendidikan Lingkungan Hidup 32
NNP (Net National Product)
NNP adalah jumlah barang dan jasa yang dihasilkan oleh masyarakat dalam periode
tertentu, setelah dikurangi penyusutan (depresiasi) dan barang pengganti modal.
Rumus :
NNP = GNP – Penyusutan
NNI (Net National Income)
NNI adalah jumlah seluruh penerimaan yang diterima oleh masyarakat setelah
dikurangi pajak tidak langsung (indirect tax)
Rumus :
NNI = NNP – Pajak tidak langsung
PI (Personal Income)
PI adalah jumlah seluruh penerimaan yang diterima masyarakat yang benar-benar
sampai ke tangan masyarakat setelah dikurangi oleh laba ditahan, iuran asuransi,
iuran jaminan social, pajak perseorangan dan ditambah dengan transfer payment.
Rumus :
PI = (NNI + transfer payment) – (Laba ditahan + Iuran asuransi + Iuran jaminan
social + Pajak perseorangan )
DI (Disposible Income)
DI adalah pendapatan yang diterima masyarakat yang sudah siap dibelanjakan oleh
penerimanya.
Rumus :
DI = PI – Pajak langsung
10/07/13 Pendidikan Lingkungan Hidup 33
Perbandingan per Kapita
Indonesia dengan Negara lain
10/07/13 Pendidikan Lingkungan Hidup 34
Hubungan Pendapatan Nasional,
Penduduk dan Pendapatan Perkapita
Pendapatan nasional pada dasarnya merupakan
kumpulan pendapatan masyarakat suatu negara.
Tinggi rendahnya pendapatan nasional akan
mempengaruhi tinggi rendahnya pendapatan per
kapita negara yang bersangkutan. Akan tetapi,
banyak sedikitnya jumlah penduduk pun akan
mempengaruhi jumlah pendapatan per kapita
suatunegara
10/07/13 Pendidikan Lingkungan Hidup 35
Dari tabel 1.1 di atas, nampak jelas bahwa India yang
memiliki PDB per tahun US $ 427.407.000.000,00 hanya
mendapatkan pendapatan per kapita US $ 440,00. Lain
halnya dengan Singapura yang mendapatkan PDB per
tahun US $ 95.453.000.000,00 ternyata pendapatan
per kapitanya US $ 30.170,00. Mengapa demikian?
10/07/13 Pendidikan Lingkungan Hidup 36
Ternyata tingginya pendapatan nasional
suatu negara, tidak menjamin pendapatan
per kapitanya juga tinggi. Hal ini terjadi
karena faktor jumlah penduduk juga
sangat menentukan tinggi rendahnya
pendapatan per kapita
10/07/13 Pendidikan Lingkungan Hidup 37
GNP INDONESIA Tahun 2009
Jika mengacu pada data World Development Indicators
database yang dirilis oleh Bank Dunia pada 1 Juli 2009,
Malaysia berada di urutan ke 79 dengan GNP per kapita
sebesar US$ 13.740 per tahun. Sedangkan, Indonesia
berada di urutan ke 146 dengan GNP per kapita sebesar
US$ 3.830 per tahun. Itu setara dengan Rp 38 jutaan
per tahun.
10/07/13 Pendidikan Lingkungan Hidup 38

More Related Content

Similar to KEPADATAN PENDUDUK DAN PERSEBARANNYA

kependudukan dan ketenagakerjaan
kependudukan dan ketenagakerjaankependudukan dan ketenagakerjaan
kependudukan dan ketenagakerjaanIka Kustikasari
 
Komposisi penduduk berdasarkan umur dan jenis kelamin
Komposisi penduduk berdasarkan umur dan jenis kelaminKomposisi penduduk berdasarkan umur dan jenis kelamin
Komposisi penduduk berdasarkan umur dan jenis kelaminWarung Bidan
 
Penduduk [IPS Kelas 8] SMPN 2 BREBES
 Penduduk [IPS Kelas 8] SMPN 2 BREBES Penduduk [IPS Kelas 8] SMPN 2 BREBES
Penduduk [IPS Kelas 8] SMPN 2 BREBESGita Nur Lintang
 
STUNTING PROMKES.pptx
STUNTING PROMKES.pptxSTUNTING PROMKES.pptx
STUNTING PROMKES.pptxmarkisa554
 
part1-Materi-Ke-3.-Peran-nakes-dlm-penanganan-stunting.pptx
part1-Materi-Ke-3.-Peran-nakes-dlm-penanganan-stunting.pptxpart1-Materi-Ke-3.-Peran-nakes-dlm-penanganan-stunting.pptx
part1-Materi-Ke-3.-Peran-nakes-dlm-penanganan-stunting.pptxssuseraf14b7
 
part1-Materi-Ke-3.-Peran-nakes-dlm-penanganan-stunting.pptx
part1-Materi-Ke-3.-Peran-nakes-dlm-penanganan-stunting.pptxpart1-Materi-Ke-3.-Peran-nakes-dlm-penanganan-stunting.pptx
part1-Materi-Ke-3.-Peran-nakes-dlm-penanganan-stunting.pptxekosaputro62
 
bahan-presentasi-sra-di-madrasah-di-yogya.pptx
bahan-presentasi-sra-di-madrasah-di-yogya.pptxbahan-presentasi-sra-di-madrasah-di-yogya.pptx
bahan-presentasi-sra-di-madrasah-di-yogya.pptxSuwandi Sibarani
 
Review materi perkuliahan pklh
Review materi perkuliahan pklhReview materi perkuliahan pklh
Review materi perkuliahan pklhluluk404
 
Https _abelpetrus.files.wordpress.com_2012_09_permasalahan-penduduk-dan-pena...
Https  _abelpetrus.files.wordpress.com_2012_09_permasalahan-penduduk-dan-pena...Https  _abelpetrus.files.wordpress.com_2012_09_permasalahan-penduduk-dan-pena...
Https _abelpetrus.files.wordpress.com_2012_09_permasalahan-penduduk-dan-pena...Yudha Umbara
 
Peran Nakes Dalam Penanganan Stunting
Peran Nakes Dalam Penanganan StuntingPeran Nakes Dalam Penanganan Stunting
Peran Nakes Dalam Penanganan StuntingAriefSyarifudin9
 
Materi Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan Mengenai Swasembada Pangan
Materi Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan Mengenai Swasembada PanganMateri Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan Mengenai Swasembada Pangan
Materi Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan Mengenai Swasembada Panganssuser963292
 
DAMPAK BERTAMBAHNYA USIA HARAPAN HIDUP BAGI MANUSIA
DAMPAK BERTAMBAHNYA USIA HARAPAN HIDUP BAGI MANUSIADAMPAK BERTAMBAHNYA USIA HARAPAN HIDUP BAGI MANUSIA
DAMPAK BERTAMBAHNYA USIA HARAPAN HIDUP BAGI MANUSIAKeyshaWahono
 
POSTER SEMNAS KEBIDANAN.pdf
POSTER SEMNAS KEBIDANAN.pdfPOSTER SEMNAS KEBIDANAN.pdf
POSTER SEMNAS KEBIDANAN.pdfLaluJuntraUtama
 
Landasan Hukum Penanganan Lanjut Usia
Landasan Hukum Penanganan Lanjut UsiaLandasan Hukum Penanganan Lanjut Usia
Landasan Hukum Penanganan Lanjut UsiaFransiska Oktafiani
 
12. Kespro LANSIA.pptx
12. Kespro LANSIA.pptx12. Kespro LANSIA.pptx
12. Kespro LANSIA.pptxAlyciaNabilla
 

Similar to KEPADATAN PENDUDUK DAN PERSEBARANNYA (20)

kependudukan dan ketenagakerjaan
kependudukan dan ketenagakerjaankependudukan dan ketenagakerjaan
kependudukan dan ketenagakerjaan
 
Komposisi penduduk berdasarkan umur dan jenis kelamin
Komposisi penduduk berdasarkan umur dan jenis kelaminKomposisi penduduk berdasarkan umur dan jenis kelamin
Komposisi penduduk berdasarkan umur dan jenis kelamin
 
Penduduk [IPS Kelas 8] SMPN 2 BREBES
 Penduduk [IPS Kelas 8] SMPN 2 BREBES Penduduk [IPS Kelas 8] SMPN 2 BREBES
Penduduk [IPS Kelas 8] SMPN 2 BREBES
 
STUNTING PROMKES.pptx
STUNTING PROMKES.pptxSTUNTING PROMKES.pptx
STUNTING PROMKES.pptx
 
part1-Materi-Ke-3.-Peran-nakes-dlm-penanganan-stunting.pptx
part1-Materi-Ke-3.-Peran-nakes-dlm-penanganan-stunting.pptxpart1-Materi-Ke-3.-Peran-nakes-dlm-penanganan-stunting.pptx
part1-Materi-Ke-3.-Peran-nakes-dlm-penanganan-stunting.pptx
 
part1-Materi-Ke-3.-Peran-nakes-dlm-penanganan-stunting.pptx
part1-Materi-Ke-3.-Peran-nakes-dlm-penanganan-stunting.pptxpart1-Materi-Ke-3.-Peran-nakes-dlm-penanganan-stunting.pptx
part1-Materi-Ke-3.-Peran-nakes-dlm-penanganan-stunting.pptx
 
BAB II IPS 8
BAB II IPS 8BAB II IPS 8
BAB II IPS 8
 
bahan-presentasi-sra-di-madrasah-di-yogya.pptx
bahan-presentasi-sra-di-madrasah-di-yogya.pptxbahan-presentasi-sra-di-madrasah-di-yogya.pptx
bahan-presentasi-sra-di-madrasah-di-yogya.pptx
 
Review materi perkuliahan pklh
Review materi perkuliahan pklhReview materi perkuliahan pklh
Review materi perkuliahan pklh
 
B.WASBANG.pptx
B.WASBANG.pptxB.WASBANG.pptx
B.WASBANG.pptx
 
Populasi.pdf
Populasi.pdfPopulasi.pdf
Populasi.pdf
 
1. kependudukan
1. kependudukan1. kependudukan
1. kependudukan
 
Https _abelpetrus.files.wordpress.com_2012_09_permasalahan-penduduk-dan-pena...
Https  _abelpetrus.files.wordpress.com_2012_09_permasalahan-penduduk-dan-pena...Https  _abelpetrus.files.wordpress.com_2012_09_permasalahan-penduduk-dan-pena...
Https _abelpetrus.files.wordpress.com_2012_09_permasalahan-penduduk-dan-pena...
 
Peran Nakes Dalam Penanganan Stunting
Peran Nakes Dalam Penanganan StuntingPeran Nakes Dalam Penanganan Stunting
Peran Nakes Dalam Penanganan Stunting
 
Materi Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan Mengenai Swasembada Pangan
Materi Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan Mengenai Swasembada PanganMateri Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan Mengenai Swasembada Pangan
Materi Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan Mengenai Swasembada Pangan
 
DAMPAK BERTAMBAHNYA USIA HARAPAN HIDUP BAGI MANUSIA
DAMPAK BERTAMBAHNYA USIA HARAPAN HIDUP BAGI MANUSIADAMPAK BERTAMBAHNYA USIA HARAPAN HIDUP BAGI MANUSIA
DAMPAK BERTAMBAHNYA USIA HARAPAN HIDUP BAGI MANUSIA
 
POSTER SEMNAS KEBIDANAN.pdf
POSTER SEMNAS KEBIDANAN.pdfPOSTER SEMNAS KEBIDANAN.pdf
POSTER SEMNAS KEBIDANAN.pdf
 
Landasan Hukum Penanganan Lanjut Usia
Landasan Hukum Penanganan Lanjut UsiaLandasan Hukum Penanganan Lanjut Usia
Landasan Hukum Penanganan Lanjut Usia
 
Kependudukan
KependudukanKependudukan
Kependudukan
 
12. Kespro LANSIA.pptx
12. Kespro LANSIA.pptx12. Kespro LANSIA.pptx
12. Kespro LANSIA.pptx
 

More from Indah Wijayanti

TIK XI - kisi kisi uts Genap
TIK XI - kisi kisi uts GenapTIK XI - kisi kisi uts Genap
TIK XI - kisi kisi uts GenapIndah Wijayanti
 
Soal uas tik kelas XI-S.Ganjil
Soal uas tik kelas XI-S.GanjilSoal uas tik kelas XI-S.Ganjil
Soal uas tik kelas XI-S.GanjilIndah Wijayanti
 
Rangkuman Geometri Transformasi
Rangkuman Geometri TransformasiRangkuman Geometri Transformasi
Rangkuman Geometri TransformasiIndah Wijayanti
 
Xi kisi kisi uas tik '13-14
Xi kisi kisi uas tik '13-14Xi kisi kisi uas tik '13-14
Xi kisi kisi uas tik '13-14Indah Wijayanti
 
Kisi-kisi UTS TIK-Ganjil-
Kisi-kisi UTS TIK-Ganjil-Kisi-kisi UTS TIK-Ganjil-
Kisi-kisi UTS TIK-Ganjil-Indah Wijayanti
 
Email - - Materi Ajar - -
Email - - Materi Ajar - - Email - - Materi Ajar - -
Email - - Materi Ajar - - Indah Wijayanti
 
Teori Graf - Mtk Diskrit
Teori Graf - Mtk DiskritTeori Graf - Mtk Diskrit
Teori Graf - Mtk DiskritIndah Wijayanti
 
Makalah Persamaan Diferensial
Makalah Persamaan DiferensialMakalah Persamaan Diferensial
Makalah Persamaan DiferensialIndah Wijayanti
 

More from Indah Wijayanti (9)

Soal uts tik xi genap
Soal uts tik xi genapSoal uts tik xi genap
Soal uts tik xi genap
 
TIK XI - kisi kisi uts Genap
TIK XI - kisi kisi uts GenapTIK XI - kisi kisi uts Genap
TIK XI - kisi kisi uts Genap
 
Soal uas tik kelas XI-S.Ganjil
Soal uas tik kelas XI-S.GanjilSoal uas tik kelas XI-S.Ganjil
Soal uas tik kelas XI-S.Ganjil
 
Rangkuman Geometri Transformasi
Rangkuman Geometri TransformasiRangkuman Geometri Transformasi
Rangkuman Geometri Transformasi
 
Xi kisi kisi uas tik '13-14
Xi kisi kisi uas tik '13-14Xi kisi kisi uas tik '13-14
Xi kisi kisi uas tik '13-14
 
Kisi-kisi UTS TIK-Ganjil-
Kisi-kisi UTS TIK-Ganjil-Kisi-kisi UTS TIK-Ganjil-
Kisi-kisi UTS TIK-Ganjil-
 
Email - - Materi Ajar - -
Email - - Materi Ajar - - Email - - Materi Ajar - -
Email - - Materi Ajar - -
 
Teori Graf - Mtk Diskrit
Teori Graf - Mtk DiskritTeori Graf - Mtk Diskrit
Teori Graf - Mtk Diskrit
 
Makalah Persamaan Diferensial
Makalah Persamaan DiferensialMakalah Persamaan Diferensial
Makalah Persamaan Diferensial
 

Recently uploaded

tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 

Recently uploaded (20)

tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 

KEPADATAN PENDUDUK DAN PERSEBARANNYA

  • 1. 10/07/13 Pendidikan Lingkungan Hidup 1 PendidikanPendidikan Lingkungan HidupLingkungan Hidup Disusun Oleh :Disusun Oleh : ≈≈ Indah WijayantiIndah Wijayanti ≈ Maryanah≈ Maryanah ≈≈ Adi IrawanAdi Irawan ≈ Imas Hartati≈ Imas Hartati ≈≈ AmimAmim ≈ Casmadi≈ Casmadi
  • 2. 10/07/13 Pendidikan Lingkungan Hidup 2 KEPENDUDUKAN
  • 3. 10/07/13 Pendidikan Lingkungan Hidup 3 PEMBAHASAN  Pengertian Penduduk dan Kependudukan  Jumlah dan Laju Pertumbuhan Penduduk  Persebaran dan Kepadatan Penduduk  Piramida penduduk  Faktor2 yg mempengaruhi struktur umur penduduk  Rasio Ketergantungan Hidup  Pendapatan per kapita
  • 4. 10/07/13 Pendidikan Lingkungan Hidup 4 PENGERTIAN PENDUDUK  Orang yang tinggal di daerah tersebut  Orang yang secara hukum berhak tinggal di daerah tersebut. Dengan kata lain orang yang mempunyai surat resmi untuk tinggal di situ. Misalkan bukti kewarganegaraan, tetapi memilih tinggal di daerah lain. PENGERTIAN KEPENDUDUKAN Sedangkan secara harfiah kependudukan berarti jumlah penduduk yang hidup dalam suatu wilayah
  • 5. 10/07/13 Pendidikan Lingkungan Hidup 5 JUMLAH dan LAJU PERTUMBUHAN PENDUDUK Jumlah penduduk suatu negara dapat diketahui melalui beberapa cara yaitu : sensus penduduk, survey penduduk, registrasi penduduk.
  • 6. 10/07/13 Pendidikan Lingkungan Hidup 6 Pertumbuhan penduduk Indonesia Penduduk Indonesia 2000 hingga tahun 2005 mencapai 205.132.458 jiwa. Provinsi Jawa Barat memiliki jumlah penduduk terbanyak yaitu 35.724.093 jiwa dan Provinsi Irian Jaya Barat memiliki jumlah penduduk tersedikit yaitu 529.689 jiwa. Provinsi DKI Jakarta merupakan provinsi terpadat per km² yaitu 12.592 penduduk per km².
  • 7. 10/07/13 Pendidikan Lingkungan Hidup 7 Provinsi   Jumlah  penduduk   Kepadatan Penduduk per km² Indonesia 205.132.458 108 Nanggroe Aceh Darussalam 3.929.234 76 Sumatera Utara 11.642.488 158 Sumatera Barat 4.248.515 99 Riau 3.907.763 52 Jambi 2.407.166 45 Sumatera Selatan 6.210.800 67 Bengkulu 1.455.500 74 Lampung 6.730.751 191 Kepulauan Bangka Belitung 899.968 56 Kepulauan Riau 1.040.207 -
  • 8. DKI Jakarta 8.361.079 12.592 Jawa Barat 35.724.093 1.033 Jawa Tengah 31.223.258 959 DI Yogyakarta 3.121.045 980 Jawa Timur 34.765.993 726 Banten 8.098.277 936 Bali 3.150.057 559 Nusa Tenggara Barat 4.008.601 199 Nusa Tenggara Timur 3.823.154 83 Kalimantan Barat 4.016.353 27 Kalimantan Tengah 1.855.473 12 Kalimantan Selatan 2.984.026 69 Kalimantan Timur 2.451.895 11 Sulawesi Utara 2.000.872 132 Sulawesi Tengah 2.175.993 35 Sulawesi Selatan 7.159.170 129 Sulawesi Tenggara 1.820.379 48 Gorontalo 833.496 68 Sulawesi Barat 891.618 - Maluku 1.166.300 26 Maluku Utara 815.101 25 Irian Jaya Barat 529.689 - Papua 1.684.144 6
  • 9. 10/07/13 Pendidikan Lingkungan Hidup 9 Grafik Perkembangan Penduduk Indonesia Tahun 1930-2000
  • 10. 10/07/13 Pendidikan Lingkungan Hidup 10 PENDUDUK DUNIA Berdasarkan estimasi yang diterbitkan oleh Biro Sensus Amerika Serikat, penduduk dunia mencapai 6,5 milyar jiwa pada tanggal 26 Februari 2006 pukul 07.16 WIB. Dari sekitar 6,5 milyar penduduk dunia, 4 milyar diantaranya tinggal di Asia. Tujuh dari sepuluh negara berpenduduk terbanyak di dunia berada di Asia (meski Rusia juga terletak di Eropa).
  • 11. 10/07/13 Pendidikan Lingkungan Hidup 11 Populasi dunia 1950-2000 Kecepatan pertumbuhan 1950-2000
  • 12. 10/07/13 Pendidikan Lingkungan Hidup 12 Berikut adalah peringkat negara-negara di dunia berdasarkan jumlah penduduk (2005): 1. Republik Rakyat Cina (1.306.313.812 jiwa) 2. India (1.103.600.000 jiwa) 3. Amerika Serikat (298.186.698 jiwa) 4. Indonesia (241.973.879 jiwa) 5. Brasil (186.112.794 jiwa) 6. Pakistan (162.419.946 jiwa) 7. Bangladesh (144.319.628 jiwa) 8. Rusia (143.420.309 jiwa) 9. Nigeria (128.771.988 jiwa) 10. Jepang (127.417.244 jiwa)
  • 13. 10/07/13 Pendidikan Lingkungan Hidup 13 USIA PRODUKTIF dan NON PRODUKTIF Penduduk usia produktif juga disebut sebagai ‘penduduk usia pekerja’. Berbeda dengan penduduk yang bisa melakukan kegiatan ekonomi , penduduk usia produktif berarti kelompok populasi dengan usia tertentu. Standar untuk mengukur usia penduduk produktif tersebut berbeda bagi setiap negara. Sedangkan Penduduk yang tergolong usia non produktif adalah penduduk kelompok umur 0-14 dan 65 tahun atau lebih.
  • 14. 10/07/13 Pendidikan Lingkungan Hidup 14 KOMPOSISI PENDUDUK Komposisi penduduk yaitu pengelompokkan penduduk berdasarkan kriteria (ukuran) tertentu. Umur penduduk dikelompokkan menjadi 3 yaitu: Umur 0 – 14 tahun dinamakan usia muda/usia belum produktif. Umur 15 – 64 tahun dinamakan usia dewasa/usia kerja/usia produktif. Umur 65 tahun keatas dinamakan usia tua/usia tak produktif/usia jompo.
  • 15. 10/07/13 Pendidikan Lingkungan Hidup 15 PERSEBARAN dan KEPADATAN PENDUDUK Secara garis besar persebaran penduduk dapat di golongkan menurut : Geografis Administratif dan politis
  • 16. 10/07/13 Pendidikan Lingkungan Hidup 16 Piramida Penduduk Piramida penduduk adalah dua buah diagram batang, pada satu sisi menunjukkan jumlah penduduk laki- laki dan pada sisi lainnya menunjukkan jumlah penduduk perempuan dalam kelompok interval usia penduduk lima tahunan.
  • 17. 10/07/13 Pendidikan Lingkungan Hidup 17 Bentuk Piramida Penduduk Piramida penduduk model ini mempunyai dasar lebar dan slope tidak terlalu curam atau datar. Bentuk semacam ini terdapat pada penduduk dengan tingkat kelahiran dan kematian sangat tinggi, sebelum mereka mengadakan pengendalian terhadap kelahiran maupun kematian. Contoh : India 1951 dan Indonesia 1971
  • 18. 10/07/13 Pendidikan Lingkungan Hidup 18 Piramida model 2 ini lebih lebar dan slope lebih curam sesudah kelompok umur 0-4 tahun sampai ke puncak piramida. Terdapat pada negara dengan permulaaan pertumbuhan penduduk yang tinggi/ cepat akibat adanya penurunan tingkat kematian bayi dan anak –anak tetapi belum ada penurunan tingkat natalitas. Contoh : Sri Lanka, Meksiko, Brasil Bentuk piramida ini di kenal dengan bentuk sarang tawon kuno (old fashioned beehive). Terdapat pada negara dengan tingkat kelahiran yang rendah begitu pula tingakat kematiannya rendah pula. Contoh : hampir seluruh negara Eropa Barat
  • 19. 10/07/13 Pendidikan Lingkungan Hidup 19 Piramida penduduk dengan bentuk lonceng (the belishaped pyramid). Bentuk ini dicapai oleh negara – negara yang paling sedikit sudah 100 tahun mengalami penurunan tingkat natalitas (kelahiran) dan kematian. Contoh : Amerika Serikat Terdapat pada negara yang menjalani penurunan drastis yang tingkat kelahiran dan kematiannya sangat rendah. Contoh : Jepang
  • 20. 10/07/13 Pendidikan Lingkungan Hidup 20 Perbandingan antara jumlah penduduk laki-laki dan perempuan di daerah/negara tertentu pada tahun tertentu disebut perbandingan jenis kelamin (Sex Ratio) SEX RASIO Rumus untuk menghitungnya :
  • 21. 10/07/13 Pendidikan Lingkungan Hidup 21 Contoh: Suatu daerah terdapat penduduk laki-laki berjumlah 185.000, sedang perempuan berjumlah 197.000. Hitunglah Sex Rationya! Penyelesaian :
  • 22. 10/07/13 Pendidikan Lingkungan Hidup 22 Provinsi Province Jumlah penduduk / Number of Population Rasio Jenis Kelamin Sex RatioLaki-laki Male Perempuan Female Total Total 1. Nanggroe Aceh Darussalam 2,005,763 2,025,826 4,031,589 99 2. Sumatera Utara 5,833,465 5,855,522 11,688,987 100 3. Sumatera Barat 2,248,970 2,306,840 4,555,810 97 4. Riau 2,329,094 2,234,312 4,563,406 104 5. Jambi 1,351,370 1,275,846 2,627,216 106 6. Sumatera Selatan 3,424,444 3,343,201 6,767,645 102 7. Bengkulu 788,630 757,656 1,546,286 104 8. Lampung 3,682,753 3,421,819 7,104,572 108 9. Kep. Bangka Belitung 543,878 498,950 1,042,828 109 10. Kepulauan Riau 636,078 636,933 1,273,011 100 11. DKI Jakarta 4,390,746 4,448,501 8,839,247 99 12. Jawa Barat 19,703,106 19,183,869 38,886,975 103 13. Jawa Tengah 15,929,449 15,966,665 31,896,114 100 14. DI Yogyakarta 1,669,939 1,667,156 3,337,095 100 15. Jawa Timur 17,906,468 18,151,639 36,058,107 99 16. Banten 4,587,897 4,420,254 9,008,151 104 17. Bali 1,715,130 1,662,962 3,378,092 103 18. Nusa Tenggara Barat 2,014,744 2,154,951 4,169,695 93 19. Nusa Tenggara Timur 2,125,959 2,117,223 4,243,182 100 20. Kalimantan Barat 2,070,557 1,972,260 4,042,817 105 Jumlah Penduduk dan Rasio Jenis Kelamin menurut Provinsi dan Kabupaten/Kota, 2005
  • 23. 10/07/13 Pendidikan Lingkungan Hidup 23 21. Kalimantan Tengah 986,430 926,596 1,913,026 106 22. Kalimantan Selatan 1,650,537 1,620,876 3,271,413 102 23. Kalimantan Timur 1,486,179 1,354,695 2,840,874 110 24. Sulawesi Utara 1,080,528 1,040,489 2,121,017 104 25. Sulawesi Tengah 1,174,656 1,116,313 2,290,969 105 26. Sulawesi Selatan 4,115,294 4,341,829 8,457,123 95 27. Sulawesi Tenggara 988,121 972,576 1,960,697 102 28. Gorontalo 463,073 456,942 920,015 101 29. Maluku 634,107 615,105 1,249,212 103 30. Maluku Utara 452,127 429,740 881,867 105 31. Papua 1,290,799 1,149,039 2,439,838 112
  • 24. 10/07/13 Pendidikan Lingkungan Hidup 24 Faktor2 yg mempengaruhi struktur umur penduduk • Natalitas • Mortalitas • kematian bayi • Migrasi
  • 25. 10/07/13 Pendidikan Lingkungan Hidup 25 Rasio Ketergantungan Definisi Rasio Ketergantungan (Dependency Ratio) adalah perbandingan antara jumlah penduduk berumur 0-14 tahun, ditambah dengan jumlah penduduk 65 tahun keatas dibandingkan dengan jumlah penduduk usia 15-64 tahun Rasio Ketergantungan didapat dengan membagi total dari jumlah penduduk usia belum produktif (0-14 tahun) dan jumlah penduduk usia tidak produktif (65 tahun keatas) dengan  jumlah penduduk usia produktif (15-64 tahun).
  • 26. 10/07/13 Pendidikan Lingkungan Hidup 26 Rasio ketergantungan dapat dilihat menurut usia yakni : Rasio Ketergantungan Muda Rasio Ketergantungan Tua.
  • 27. 10/07/13 Pendidikan Lingkungan Hidup 27 Rumus Dimana RKTotal = Rasio Ketergantungan Penduduk Usia Muda dan Tua RKMuda = Rasio Ketergantungan Penduduk Usia Muda RKTua = Rasio Ketergantungan Penduduk Usia Tua P(0-14) = Jumlah Penduduk Usia Muda (0-14 tahun) P(65+) = Jumlah Penduduk Usia Tua (65 tahun keatas) P(15-64) = Jumlah Penduduk Usia Produktif (15-64 tahun) RK Total = (0 14) 65 (15 64) 100 P P x P − + − + RK Muda = (0 14) (15 64) 100 P x P − − RK Tua = 65 (15 64) 100 P x P + −
  • 28. 10/07/13 Pendidikan Lingkungan Hidup 28 Contoh Di bawah ini diberikan contoh perhitungan dengan menggunakan data SP 2000 (lihat Tabel 1). Langkah pertama adalah menghitung jumlah penduduk yang dikelompokkan menjadi tiga yaitu kelompok umur muda (0-14 tahun), kelompuk usia kerja 15-64 tahun (umur produktif) dan kelompok umur tua (65 tahun ke atas). Penduduk Menurut Kelompok Umur Muda, Produktif, dan Tua, Tahun 2000 Kel. Umur Jumlah penduduk 0-14 63.206.000 15-64 133.3057.000 65+ 9.580.000
  • 29. 10/07/13 Pendidikan Lingkungan Hidup 29 Setelah jumlah penduduk kelompok umur muda (0-14 tahun), umur produktif (15-64 tahun) dan umur tua (65 tahun ke atas) diperoleh. Selanjutnya dapat dihitung rasio ketergantungan (dependency ratio, dengan hasil seperti yang disajikan pada Tabel 2 berikut. Tabel 2 Rasio Ketergantungan Muda, Tua, dan Total Tahun 2000 Keterangan Rasio Ketergantungan RK Total 54,7 RK Muda 47,0 RK Tua 7,2
  • 30. 10/07/13 Pendidikan Lingkungan Hidup 30 Pendapatan per kapita Pendapatan perkapita adalah besarnya pendapatan rata-rata penduduk di suatu negara. Pendapatan perkapita didapatkan dari hasil pembagian pendapatan nasional suatu negara dengan jumlah penduduk negara tersebut Pendapatan perkapita sering digunakan sebagai tolak ukur kemakmuran dan tingkat pembangunan sebuah negara; semakin besar pendapatan perkapitanya, semakin makmur negara tersebut.
  • 31. 10/07/13 Pendidikan Lingkungan Hidup 31 PENDAPATAN NASIONAL Pendapatan nasional adalah merupakan jumlah seluruh pendapatan yang diterima oleh masyarakat dalam suatu negara selama satu tahun KONSEP PENDAPATAN NASIONAL PDB/GDP (Produk Domestik Bruto/Gross Domestik Product) adalah jumlah produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh unit-unit produksi di dalam batas wilayah suatu Negara selama satu tahun PNB/GNP (Produk Nasional Bruto/Gross Nasional Product) adalah seluruh nilai produk barang dan jasa yang dihasilkan masyarakat suatu Negara dalam periode tertentu, biasanya satu tahun, termasuk didalamnya barang dan jasa yang dihasilkan oleh masyarakat Negara tersebut yang berada di luar negeri. Rumus GNP = GDP – Produk netto terhadap luar negeri
  • 32. 10/07/13 Pendidikan Lingkungan Hidup 32 NNP (Net National Product) NNP adalah jumlah barang dan jasa yang dihasilkan oleh masyarakat dalam periode tertentu, setelah dikurangi penyusutan (depresiasi) dan barang pengganti modal. Rumus : NNP = GNP – Penyusutan NNI (Net National Income) NNI adalah jumlah seluruh penerimaan yang diterima oleh masyarakat setelah dikurangi pajak tidak langsung (indirect tax) Rumus : NNI = NNP – Pajak tidak langsung PI (Personal Income) PI adalah jumlah seluruh penerimaan yang diterima masyarakat yang benar-benar sampai ke tangan masyarakat setelah dikurangi oleh laba ditahan, iuran asuransi, iuran jaminan social, pajak perseorangan dan ditambah dengan transfer payment. Rumus : PI = (NNI + transfer payment) – (Laba ditahan + Iuran asuransi + Iuran jaminan social + Pajak perseorangan ) DI (Disposible Income) DI adalah pendapatan yang diterima masyarakat yang sudah siap dibelanjakan oleh penerimanya. Rumus : DI = PI – Pajak langsung
  • 33. 10/07/13 Pendidikan Lingkungan Hidup 33 Perbandingan per Kapita Indonesia dengan Negara lain
  • 34. 10/07/13 Pendidikan Lingkungan Hidup 34 Hubungan Pendapatan Nasional, Penduduk dan Pendapatan Perkapita Pendapatan nasional pada dasarnya merupakan kumpulan pendapatan masyarakat suatu negara. Tinggi rendahnya pendapatan nasional akan mempengaruhi tinggi rendahnya pendapatan per kapita negara yang bersangkutan. Akan tetapi, banyak sedikitnya jumlah penduduk pun akan mempengaruhi jumlah pendapatan per kapita suatunegara
  • 35. 10/07/13 Pendidikan Lingkungan Hidup 35 Dari tabel 1.1 di atas, nampak jelas bahwa India yang memiliki PDB per tahun US $ 427.407.000.000,00 hanya mendapatkan pendapatan per kapita US $ 440,00. Lain halnya dengan Singapura yang mendapatkan PDB per tahun US $ 95.453.000.000,00 ternyata pendapatan per kapitanya US $ 30.170,00. Mengapa demikian?
  • 36. 10/07/13 Pendidikan Lingkungan Hidup 36 Ternyata tingginya pendapatan nasional suatu negara, tidak menjamin pendapatan per kapitanya juga tinggi. Hal ini terjadi karena faktor jumlah penduduk juga sangat menentukan tinggi rendahnya pendapatan per kapita
  • 37. 10/07/13 Pendidikan Lingkungan Hidup 37 GNP INDONESIA Tahun 2009 Jika mengacu pada data World Development Indicators database yang dirilis oleh Bank Dunia pada 1 Juli 2009, Malaysia berada di urutan ke 79 dengan GNP per kapita sebesar US$ 13.740 per tahun. Sedangkan, Indonesia berada di urutan ke 146 dengan GNP per kapita sebesar US$ 3.830 per tahun. Itu setara dengan Rp 38 jutaan per tahun.