4. PENGERTIAN ANALISIS
PROSPEKTIF
Analisis prospektif adalah suatu metode yang
digunakan untuk menganalisis permasalahan dalam
sistem ahli yang dapat menggabungkan pembuat
keputusan dalam rangka menyusun kembali
beberapa perencanaan dengan pendekatan yang
berbeda. Masing-masing solusi yang dihasilkan
berasal dari pendekatan yang direncanakan dan
bukan dari suatu rumusan yang bisa masing-masing
kasus (Munchen, 1991 dalam Bourgeois, 2002).
5. a. Menerangkan tujuan studi
b. Melakukan identifikasi kriteria
c. Mendiskusikan kriteria yang telah ditentukan
d. Analisis pengaruh antar kriteria
e. Merumuskan kondisi faktor
f. Membangun dan memilih skenario
g. Implikasi skenario.
TAHAPAN ANALISIS
PROSPEKTIF
6. TUJUAN ANALISIS PROSPEKTIF
Memproyeksikan laporan
keuangan (kondisi buruk,
kondisi normal, kondisi
terbaik).
01
Menguji kemampuan
perusahaan dalam memenuhi
kewajiban.
Menguji ketepatan rencana
strategis perusahaan.
03
02
8. PENGERTIAN LAPORAN
POSISI KEUANGAN
Laporan posisi keuangan atau
neraca adalah salah satu laporan
keuangan yang memberikan
informasi tentang posisi aktiva,
kewajiban, dan modal yang
disajikan pada akhir periode.
KEGUNAAN LAPORAN POSISI KEUANGAN
Mengevaluasi Struktur Pendanaan
Menganalisis Likuiditas
Menilai Solvabilitas
Menilai Fleksibilitas Keuangan
9. 1) Laporan keuangan semata-mata merupakan potret atau rekaman sejarah, yaitu tentang keadaan dan peristiwa
masa lalu, dan tidak dapat digunakan sebagai bola kaca untuk meramalkan keadaan dimasa yang akan datang
bila tidak dilengkapi data dan informasi lain yang diperlukan untuk membuat analisis proyeksi masa depan.
2) Akuntansi melakukan pencatatan, perhitungan, dan pelaporan dengan menggunakan satuan uang sebagai
denominator atau alat ukur. Namun tidak semua hal dapat diukur dengan nilai uang dan nilai uang juga
cenderung tidak stabil.
3) Konsep dasar akuntansi keuangan ada kalanya tidak sejalan atau bertentangan dengan aspek hukum,
misalnya konsep " makna lebih penting dari bentuk " (substance over form).
4) Laporan keuangan disusun berdasarkan standart akuntansi keuangan, yang dalam berbagai standart
memperbolehkan beberapa alternatif metode akuntansi, yang menyebabkan laporan keuangan perusahaan
yang berbeda tidak selalu dapat diperbandingkan.
KETERBATASAN LAPORAN POSISI KEUANGAN
14. PENGERTIAN PROYEKSI
KEUANGAN
Proyeksi keuangan adalah
perkiraan kondisi finansial sebuah
organisasi atau perusahaan
berdasarkan asumsi dan data yang
digunakan saat penyusunannya.
TUJUAN PROYEKSI
KEUANGAN
Membuat anggaran keuangan
Membuat rencana bisnis
Menarik investor
Mengajukan pinjaman ke Bank
dan Lembaga Keuangan
15. FUNGSI PROYEKSI
KEUANGAN
Penganggaran
Antisipasi dan Optimalisasi Arus Kas
Pengawasan
DASAR PEMBUATAN
PROYEKSI KEUANGAN
Laporan Arus Kas (Cash Flow Statement)
Neraca (Balance sheet)
Laporan Laba Rugi (Income Statement)
16. a. Siapkan rancangan proyeksi keuangan dengan
menggunakan metode bottom-up.
b. Proyeksikan income statements sesuai dengan
komponennya, yaitu berisi gambaran pendapatan,
pengeluaran, serta laba dan rugi yang dihasilkan
perusahaan.
c. Buat proyeksi balance sheet yang berisi gambaran
aktiva, kewajiban, dan ekuitas perusahaan.
d. Lakukan analisis titik impas (break event point).
e. Rapikan proyeksi keuangan dengan tampilan
sesuai kebutuhan atau yang layak disajikan kepada
investor dan/atau bank maupun lembaga keuangan.
CARA MEMBUAT
PROYEKSI
KEUANGAN
17. PROYEKSI
LAPORAN POSISI
KEUANGAN
Akhir dari seluruh proses penyusunan anggaran
komprehensif suatu perusahaan adalah
penyusunan proyeksi laporan posisi keuangan.
Proyeksi laporan posisi keuangan adalah prediksi
jumlah dan rincian kekayaan yang akan dimiliki
perusahaan beserta seluruh kewajibannya, baik
kepada kreditur maupun kepada pemegang saham.
18. Contoh Kasus
Laporan Laba Rugi Target Corporation
(dalam jutaan)
2022 2021
Penjualan 46.839 42.025
Harga Pokok Penjualan 31.445 28.389
Laba Kotor 15.394 13.636
Beban Penjualan, Umum, dan Administrasi -10.534 -9.379
Beban Penyusutan dan Amortisasi -1.259 -1.098
Beban Bunga -570 -556
Laba Sebelum Pajak 3.031 2.603
Beban Pajak -1.146 -984
Laba (rugi) dari pos luar biasa dan operasi yang dihentikan 1.313 190
Laba Bersih 3.198 1.809
Saham Beredar 891 912
19. Rasio-Rasio Terpilih (dalam persen) 2022 2021
Pertumbuhan penjualan 11,455% 12,336%
Margin laba kotor 32,866 32,447
Beban penjualan, umum, dan administrasi 22,49 22,318
Beban penyusutan/Aset tetap kotor tahun lalu 6,333 5,245
Beban bunga/Utang jangka panjang tahun lalu 5,173 4,982
Beban Pajak/Laba sebelum pajak 37,809 37,803
20. (dalam jutaan)
ASET 2022 2021 KEWAJIBAN DAN EKUITAS 2022 2021
Kas 2.245 708 KEWAJIBAN
Piutang 5.069 4.621 Utang usaha 5.779 4.956
Persediaan 5.384 4.531 Bagian lancar utang jangka panjang 504 863
Aset lancar lain 1.224 3.992 Beban yang masih harus dibayar 1.633 1.288
Total Aset Lancar 13.922 13.852 Utang Pajak dan Lainnya 304 1.207
Aset tetap 22.272 19.880 Totak Kewajiban Lancar 8.220 8.314
Akumulasi penyusutan -5.412 -4.727 Pajak tangguhan dan kewajiban lain 2.010 1.815
Aset tetap bersih 16.860 15.153 Utang jangka panjang 9.034 10.155
Aset tak lancar lainnya 1.511 3.311 Total Kewajiban 19.264 20.284
EKUITAS
Saham biasa 74 76
Tambahan modal disetor 1.810 1.530
Laba ditahan 11.145 9.526
Ekuitas Pemegang Saham 13.029 11.132
Total Aset 32.293 32.316 Total Kewajiban dan Ekuitas Bersih 32.293 31.416
Neraca Target Corporation
21. Beberapa Rasio Terpilih 2022 2021
Tingkat perputaran piutang usaha 9,24 9,094
Tingkat perputaran persediaan 5,84 6,266
Tingkat perputaran utang usaha 5,441 5,728
Tingkat perputaran biaya yang masih harus dibayar 28,683 32,628
Utang pajak/Beban pajak 26,527% 122,663%
Dividen per saham 0,31 0,26
Pengeluaran modal (CAPEX)--dalam jutaan 3.012 2.671
CAPEX/Penjualan 6,431% 6,356%
Buatlah proyeksi laporan posisi keuangan tahun 2023!
JAWAB:
Langkah-langkah dalam memproyeksikan Neraca Target tahun 2023
1. Piutang = Proyeksi Penjualan / Perputaran Piutang
= 52.204 / 9,24
= 5.650
2. Persediaan = Proyeksi HPP / Perputaran Persediaam
= 35.047 / 5,84
= 6.001
22. 3. Aset Lancar Lain = Tidak ada perubahan
4. Aset Tetap = Saldo aset tetap tahun lalu + (Estimasi Pengeluaran Modal x Persentase CAPEX (penjualan))
= 22.272 + (52.204 x 6,431%)
= 22.272 + 3.357
= 25.629
5. Akumulasi Penyusutan = Saldo Akum. Peny tahun lalu + Estimasi Penyusutan
= 5.412 + 1.410
= 6.822
6. Aset Tetap Bersih = Aset Tetap – Akumulasi Penyusutan
= 25.629 – 6.822
= 18.807
7. Aset Jangka Panjang Lainnya = Tidak ada perubahan
8. Utang Usaha = Proyeksi HPP / Perputaran Piutang
= 35.047 / 5,441
= 6.441
9. Bagian lancar utang jangka panjang = Jumlah yang dilaporkan dalam catatan kaki utang jangka panjang sebagai
bagian yang jatuh tempo ditahun 2023
23. 10. Beban yang masih harus dibayar = Penjualan / Perputaran beban yang masih harus dibayar
= 52.204 / 28,683
= 1.820
11. Utang Pajak = Proyeksi Beban Pajak x (Utang Pajak/Beban Pajak 2022)
= 1.328 x (304 : 1.146)
= 1.328 x 26,527%
= 352
12. Pajak Tangguhan dan Kewajiban Lain = Tidak ada perubahan
13. Utang Jangka Panjang = Utang Jangka Panjang tahun lalu – Bagian Utang yang jatuh tempo (langkah 9)
= 9.034 – 751
14. Saham Biasa = Tidak ada perubahan
15. Tambahan Modal Disetor = Tidak ada perubahan
16. Laba Ditahan = Laba Ditahan tahun lalu + Proyeksi Laba Bersih – Estimasi Dividen
= 11.145 + 2.185 – (892 lembar x 0,31)
= 11145 + 2.185 – 276 = 13.054
17. Kas = Jumlah yang dibutuhkan untuk menyeimbangkan total kewajiban dan ekuitas dikurangi langkah (1) – (7)