SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
Download to read offline
ANGGARAN
PENGELUARAN MODAL
KELOMPOK 3
M IKHSAN MAULANA
D010322042
AMELIA PUTRI PARAMITHA
D010322031
NOOR MUTIA
D010322045
GUSTI ALIKA SYAHLA FAIZA
D010322038
RINA
D010322049
AR RASYID
D010322033
NAMA KELOMPOK
MATERI YANG AKAN DIBAHAS
Definisi Anggaran Pengeluaran Modal
Manfaat Anggaran Modal
Pentingnya Penganggaran Modal
Karakteristik Anggaran Modal
Bentuk Investasi Pengeluaran Modal
Langkah Langkah Yang Perlu Dicermati
Metode Pengukuran
Metode NPV
Metode Internal Rate Of Return
Metode Payback Period
Pengeluaran Modal adalah pengeluaran yang dilakukan perusahaan untuk mendapatkan atau memperbarui
aset bisnis mereka. Belanja modal biasanya memerlukan pengeluaran yang besar seperti pembelian
bangunan baru dan pembaruan fasilitas yang ada.
ANGGARAN
PENGELUARAN MODAL
LATAR BELAKANG
Secara umum Anggaran didefinisikan sebagai sebuah rencana keuangan yang mencerminkan pilihan
kebijakan suatu lembaga tertentu untuk kurun waktu tertentu (masa yang akan datang)
Menurut Garisson
Anggaran adalah rencana terperinci tentang perolehan dan penggunaan sumber daya keuangan dan
sumber daya lainnya selama suatu periode waktu tertentu.
DEFINISI ANGGARAN
PENGELUARAN MODAL
Anggaran Pengeluaran Modal adalah anggaran berupa
informasi rencana perubahan aktiva tetap perusahaan
selama periode anggaran. Anggaran ini dibuat berdasarkan
anggaran penjualan. Anggaran modal biasanya dijadikan
dasar untukmembuat anggaran kas, anggaran overhead
pabrik, dan anggaran biaya nonproduksi
Untuk mengetahuikebutuhan dana yanglebih terperinci,
karenadana yang terikat jangka waktunya lebih dari satu tahun.
Agar tidak terjadi over invesment atau under invesment.
Dapat lebihterperinci, teliti karenadana semakin banyakdan
dalam jumlah yang sangat besar.
Mencegah terjadinya kesalahan dalam decision making.
1.
2.
3.
4.
Manfaat Anggaran
Pengeluaran Modal
Sesuai dengan rencana laba
komprehensif, terutama berkenaan
dengan jangka waktu.
Meliputi rencana strategi jangka
Panjang dan jangka pendek.
Hanya untuk pengeluaran modal
yang besar saja, bukan untuk
reparasi/pemelihara.
1.
2.
3.
KARAKTERISTIK ANGGARAN
PENGELUARAN MODAL
Keputusan penganggaran modal akan
berpengaruh pada jangka waktu yang lama
sehingga perusahaan kehilangan fleksibilitasnya
Penganggaran modal yang efektif akan
menaikkan ketepatan waktudan kualitas dari
penambahan aktiva.
Pengeluaran modal sangatlah penting
1.
2.
3.
PENTINGNYA
PENGANGGARAN MODAL
BENTUK INVESTASI
PENGELUARANMODAL
Pendirian usaha baru
Melakukan perluasan usaha atau perluasankeuangan.
Merehailitasi mesin yang telah menurunefisiensinya.
Membangun kembali mesin – mesin (Rebuilding)
Merubah saluran disribusi ,dari distribusi melaluiperantara
menjadi distribusi melalui agen.
Melakukan penelitian – penelitian.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
2. Bila mana kapasitas mesin yang dipilih terlalu besar dantidak dapat dimafaatkan secara
memadai,maka akibatnya biaya tetap per unit produk akan meningkat. Hal ini jelasakan berpengaruh
terhadap kemampuan bersaing produk dipasar.
3. Sulit untuk menjual kenali aktiva tetap yang telah dipakai karena tidak tersedianya pasar aktiva tetap
bekas pakai.
4. Investasi aktiva tetap pada umumnya bernilai tinggi,sehingga mempengaruhi kebutuhan dana secara
keseluruhan.
LANGKAH-LANGKAH YANG
PERLU DICERMATI
Investasi pada aktiva tetap akan mengikat perusahaan untuk jangka waktu lama, sehingga
keputusan yang keliru juga memberikan beban tetap berjangka panjang dalam bentuk :
Biaya depresiasi yang berat
Beban bunga modal pinjaman bila pembelanjaan aktiva itu sebagian atau seluruhnya berasal dari
pinjaman bank.
1.
Metode Net Present Value (NPV)
Metode Internal Rate Of Return (IRR)
Metode Payback Period
METODE PENGUKURAN
Adalah jumlah present value semua cash inflow yang
dikumpulkan proyek (dengan menggunakan discount rate suku
bunga kredit yang di bayar investor di kurangi jumlah investasi.
Metode ini memerlukan 3 hal ,yaitu
aliran kas keluar awal
Aliran Kas masuk bersih masa akan datang
Rate of Return minimum
1.
2.
3.
Metode npv
NPV=CFt/ (1+k)^t - IO
CFt= Net Cash Flow pada tahun ke t
k = Tingkat Diskon
t = Lama waktu / periode
IO = Nilai Investasi Awal
PENYELESAIAN
Tahun Proyek A Proyek B
0 -100.000 -100.000
1 50.000 10..000
2 40.000 30.000
3 30.000 40.000
4 20.000 50.000
5 10.000 20.000
Proyek A tahun 1 = 50.000/ (1+0,1)^1 = 45.455
Proyek A tahun 2 = 40.000// (1+0,1)^2=33.058
Proyek A tahun 3 = 30.000/ (1+0,1)^3=22.539
Proyek A tahun 4 = 20.000/(1+0,1)^4 =13.660
Proyek A tahun 5 = 10.000 / (1+0,1)^5= 6.209
NPV A =( 45.455 + 33.058+ 22.539+13.660+6.209) - 100.000 = 20.921
Proyek B tahun 1 = 10.000/ (1+0,1)^1 = 9.091
Proyek B tahun 2 = 30.000// (1+0,1)^2=24.793
Proyek B tahun 3 = 40.000/ (1+0,1)^30.053
Proyek B tahun 4 = 50.000/(1+0,1)^4 =34.151
Proyek B tahun 5 = 20.000 / (1+0,1)^5= 12.419
NPV B = (9.091+24.793+30.053+34.151+12.419) - 100.000 = 10.507
Perusahaan ABC akan melakukan investasi terhadap
proyek A dan Proyek B.Investasi dikeluarkan pada
awal tahun pertama.
Discount Rate 10%
Hitungan aliran kas bersih masing2 proyek :
CONTOH KASUS
METODE NPV
JADI KEPUTUSAN NYA
PROYEK A, Karena memiliki nilai lebih besar di
banding proyek B , Walaupun Nilai NPV > 0.
METODE INTERNAL RATE
OF RETURN (IRR)
IRR merupakan rate discount dimana nilai present value
dari cash inflow sama dengan nilai investasi awal suatu
proyek.
IRR menggambarkan presentase keuntungan yang
sebenranya akan di peroleh dari investasi barang modal
atau proyek yang dirancang .
Tahun Proyek A Proyek B
0 -100.000 -100.000
1 50.000 10.000
2 40.000 30.000
3 30.000 40.000
4 20.000 50.000
5 10.000 20.000
Perusahaan ABC akan melakukan investasi
terhadap proyek A dan proyek B. Kedua proyek
tersebut merupakan proyek independen dan
mutually exclusive. Investasi dikeluarkan pada awal
tahun pertama.
Adapun aliran kas bersih dari masing- masing
proyek sebagai berikut:
CONTOH METODE
KASUS IRR
Tahun
PVIF
(20%)
PV
Proyek A
PVIF
(21%)
PV
Proyek A
1 1,2 41,667 1,21 41,322
2 1,44 27,778 1,4641 27,321
3 1,728 17,361 1,7716 16,934
4 2,0736 9,645 2,1436 9,330
5 2,4883 4,019 2,5937 3,855
PV 100.470 98.762
Menggunakan Interpolasi untuk mencari present value
aliran kas sebesar 100.000 (diantara 95.502 dengan 104.047)
IRR proyek A = 18% + {(104.047 - 100.000)/(104.047-95.502)}
{5%}
IRR proyek A = 18% + 2,368%
IRR proyek A = 20.368%
PENYELESAIAN KASUS :
Menggunakan discount rate sebesar 20%
Menggunakan discount rate sebesar 21%
(Apabila : menggunakan tingkat diskon 20% dan 21%)
PV Cashflow A = (50.000/1.2)+(40.000/1.44)+ (30.000/1.728) +
(20.000/2.0736) + (10.000/2.4883) = 100.470
PV Cashflow A = (50.000/1.21)+(40.000/1.4641) + (30.000/1.7716) +
(20.000/2.1436) + (10.000/2.5937) = 98.763
PROYEK A
Menggunakan discount rate sebesar 18%
Menggunakan discount rate sebesar 23%
(Apabila : menggunakan tingkat diskon 18% dan 23%)
PV Cashflow A = (50.000/1.18) + (40.000/1.3924) + (30.000/1.6430) +
(20.000/1.9387) + (10000/2.2877) = 104.047
PV Cashflow A = (50.000/1.23) + (40.000/1.5129) + (30.000/1.8608) +
(20.000/2.2888) + (10000/2.8153) = 95.502
Tahun
PVIF
(14%)
PV
Proyek B
PVIF
(13%)
PV
Proyek B
1 1,14 8,772 1,13 8,850
2 1,2996 23,084 1,2769 23.494
3 1,4815 27,000 1,4429 27,722
4 1,6889 29,605 1,6305 30,665
5 1,9254 10,387 1,8424 10,856
PENYELESAIAN KASUS :
Menggunakan discount rate sebesar 14%
Menggunakan discount rate sebesar 13%
(Apabila : menggunakan tingkat diskon 14% dan 13%)
PV Cashflow B = (10.000/1.14) + (30.000/1.2996) + (40.000/1.4815) +
(50.000/1.6889) + (20.000/1.9254) = 98.848
PV Cashflow B = (10.000/1.13) + (30.000/1.2769) + (40.000/1.4429) +
(50.000/1.6305) + (20000/1.8424) = 101.587
PROYEK B
Menggunakan Interpolasi untuk mencari present value aliran kas
sebesar 100.000 (diantara 98.848 dengan 101.587)
IRR proyek B = 13% + {(101.587 - 100.000)/(101.587-98.848)} {1%}
IRR proyek B = 13% +0.579%
IRR proyek B = 13.579%
Proyek Yang dipilih :
Proyek A, karena memiliki tingkat rate of return lebih tinggi
dibandingkan dengan proyek B
adalah target waktu yang dibutuhkan oleh Perusahaan untuk
mengembalikan investasi awal yang di perhitungkan dari cash inflow
METODE PAYBACK PERIOD
CONTOH KASUS PAYBACK
PERIOD
Perusahaan ABC akan melakukan investasi
terhadap proyek A dan proyek B. Kedua proyek
tersebut merupakan proyek independen dan
mutually exclesive. Investasi dikeluarkan pada
awal tahun pertama. Adapun aliran kas bersih
dari masing-masing proyek sebagai berikut :
Proyek A tahun 0 = -100.000
Proyek A tahun 1 = 50.000
Proyek A tahun 2 = 40.000
Proyek A tahun 3 = 30.000
Proyek A tahun 4 = 20.000
Proyek A tahun 5 = 10.000
Proyek B tahun 0 = -100.000
Proyek B tahun 1 = 10.000
Proyek B tahun 2 = 30.000
Proyek B tahun 3 = 40.000
Proyek B tahun 4 = 50.000
Proyek B tahun 5 = 20.000
PENYELESAIAN
Proyek A = -100.000 - (50.000 + 40.000 + 10.000)
Proyek B = -100.000 - (10.000 + 30.000 + 40.000
Perhitungannya
= 2tahun 4bulan (10/30 x 12bulan)
+ 20.000)
= 3 tahun 5 bulan (20/50 x 12bulan)
Keputusannya pemilihan proyek
Proyek A, karena memiliki waktu pengambilan
yang lebih pendek.
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to ANGGARAN PENGELUARAN MODAL. kelompok 3pdf

3a.Keputusan Investasi Modal.pdf
3a.Keputusan Investasi Modal.pdf3a.Keputusan Investasi Modal.pdf
3a.Keputusan Investasi Modal.pdfjampang1
 
Bab 7 analisis investasi bagian 1
Bab 7 analisis investasi bagian 1Bab 7 analisis investasi bagian 1
Bab 7 analisis investasi bagian 1Dodi Suryadi
 
Penganggaran modal
Penganggaran modalPenganggaran modal
Penganggaran modalWulan Agusti
 
Anggaran Modal (Capital Budgeting).ppt
Anggaran Modal (Capital Budgeting).pptAnggaran Modal (Capital Budgeting).ppt
Anggaran Modal (Capital Budgeting).pptAchmadHasanHafidzi
 
Mk 17 capital budgeting
Mk 17  capital budgetingMk 17  capital budgeting
Mk 17 capital budgetingAlawiyahAshari
 
Keputusan investasi modal
Keputusan investasi modalKeputusan investasi modal
Keputusan investasi modalIffa Tabahati
 
Kuliah 7 Capital Budgeting.ppt
Kuliah 7 Capital Budgeting.pptKuliah 7 Capital Budgeting.ppt
Kuliah 7 Capital Budgeting.pptteskomputer
 
Tugas mkm soal no 8 10 dan 9 10
Tugas mkm soal no 8 10 dan 9 10Tugas mkm soal no 8 10 dan 9 10
Tugas mkm soal no 8 10 dan 9 10Meri Dwi
 
PPT PEKAN 3 Teori Investasi dan Pasar Modal.pdf.ppt
PPT PEKAN 3 Teori Investasi dan Pasar Modal.pdf.pptPPT PEKAN 3 Teori Investasi dan Pasar Modal.pdf.ppt
PPT PEKAN 3 Teori Investasi dan Pasar Modal.pdf.pptAhmadWp1
 
Investment Decision Criteria/abshor.marantika/Khusnun Khofifah/3-04
Investment Decision Criteria/abshor.marantika/Khusnun Khofifah/3-04Investment Decision Criteria/abshor.marantika/Khusnun Khofifah/3-04
Investment Decision Criteria/abshor.marantika/Khusnun Khofifah/3-04Khusnun Khofifah
 
Keputusan investasi
Keputusan investasiKeputusan investasi
Keputusan investasitonyherman87
 
Penyusunan Anggaran Jangka Panjang
Penyusunan Anggaran Jangka PanjangPenyusunan Anggaran Jangka Panjang
Penyusunan Anggaran Jangka Panjang9elevenStarUnila
 
CapitalBudgeting Basic.ppt
CapitalBudgeting Basic.pptCapitalBudgeting Basic.ppt
CapitalBudgeting Basic.pptMhmdRidwanM
 
3. teknik penganggaran modal
3. teknik penganggaran modal3. teknik penganggaran modal
3. teknik penganggaran modaldianpipit
 

Similar to ANGGARAN PENGELUARAN MODAL. kelompok 3pdf (20)

3a.Keputusan Investasi Modal.pdf
3a.Keputusan Investasi Modal.pdf3a.Keputusan Investasi Modal.pdf
3a.Keputusan Investasi Modal.pdf
 
5 Capital Budgeting.pptx
5 Capital Budgeting.pptx5 Capital Budgeting.pptx
5 Capital Budgeting.pptx
 
Bab 7 analisis investasi bagian 1
Bab 7 analisis investasi bagian 1Bab 7 analisis investasi bagian 1
Bab 7 analisis investasi bagian 1
 
Penganggaran modal
Penganggaran modalPenganggaran modal
Penganggaran modal
 
Capital budgeting
Capital budgetingCapital budgeting
Capital budgeting
 
Anggaran Modal (Capital Budgeting).ppt
Anggaran Modal (Capital Budgeting).pptAnggaran Modal (Capital Budgeting).ppt
Anggaran Modal (Capital Budgeting).ppt
 
Bab. 13 Keputusan Investasi Modal
Bab. 13 Keputusan Investasi ModalBab. 13 Keputusan Investasi Modal
Bab. 13 Keputusan Investasi Modal
 
Mk 17 capital budgeting
Mk 17  capital budgetingMk 17  capital budgeting
Mk 17 capital budgeting
 
Keputusan investasi modal
Keputusan investasi modalKeputusan investasi modal
Keputusan investasi modal
 
Kuliah 7 Capital Budgeting.ppt
Kuliah 7 Capital Budgeting.pptKuliah 7 Capital Budgeting.ppt
Kuliah 7 Capital Budgeting.ppt
 
Tugas mkm soal no 8 10 dan 9 10
Tugas mkm soal no 8 10 dan 9 10Tugas mkm soal no 8 10 dan 9 10
Tugas mkm soal no 8 10 dan 9 10
 
Skb prt 2
Skb prt 2Skb prt 2
Skb prt 2
 
PPT PEKAN 3 Teori Investasi dan Pasar Modal.pdf.ppt
PPT PEKAN 3 Teori Investasi dan Pasar Modal.pdf.pptPPT PEKAN 3 Teori Investasi dan Pasar Modal.pdf.ppt
PPT PEKAN 3 Teori Investasi dan Pasar Modal.pdf.ppt
 
Investment Decision Criteria/abshor.marantika/Khusnun Khofifah/3-04
Investment Decision Criteria/abshor.marantika/Khusnun Khofifah/3-04Investment Decision Criteria/abshor.marantika/Khusnun Khofifah/3-04
Investment Decision Criteria/abshor.marantika/Khusnun Khofifah/3-04
 
Keputusan investasi
Keputusan investasiKeputusan investasi
Keputusan investasi
 
Penyusunan Anggaran Jangka Panjang
Penyusunan Anggaran Jangka PanjangPenyusunan Anggaran Jangka Panjang
Penyusunan Anggaran Jangka Panjang
 
Analisis Biaya dan Manfaat
Analisis Biaya dan ManfaatAnalisis Biaya dan Manfaat
Analisis Biaya dan Manfaat
 
CapitalBudgeting Basic.ppt
CapitalBudgeting Basic.pptCapitalBudgeting Basic.ppt
CapitalBudgeting Basic.ppt
 
3. teknik penganggaran modal
3. teknik penganggaran modal3. teknik penganggaran modal
3. teknik penganggaran modal
 
Skb prt 2
Skb prt 2Skb prt 2
Skb prt 2
 

Recently uploaded

BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxTheresiaSimamora1
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptAchmadHasanHafidzi
 
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen StrategikKonsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategikmonikabudiman19
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IAccIblock
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfNizeAckerman
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.pptsantikalakita
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerjamonikabudiman19
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelAdhiliaMegaC1
 
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptxfitriamutia
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptximamfadilah24062003
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAAchmadHasanHafidzi
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptAchmadHasanHafidzi
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYARirilMardiana
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptAchmadHasanHafidzi
 

Recently uploaded (16)

BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
 
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen StrategikKonsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
 
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
 

ANGGARAN PENGELUARAN MODAL. kelompok 3pdf

  • 2. M IKHSAN MAULANA D010322042 AMELIA PUTRI PARAMITHA D010322031 NOOR MUTIA D010322045 GUSTI ALIKA SYAHLA FAIZA D010322038 RINA D010322049 AR RASYID D010322033 NAMA KELOMPOK
  • 3. MATERI YANG AKAN DIBAHAS Definisi Anggaran Pengeluaran Modal Manfaat Anggaran Modal Pentingnya Penganggaran Modal Karakteristik Anggaran Modal Bentuk Investasi Pengeluaran Modal Langkah Langkah Yang Perlu Dicermati Metode Pengukuran Metode NPV Metode Internal Rate Of Return Metode Payback Period
  • 4. Pengeluaran Modal adalah pengeluaran yang dilakukan perusahaan untuk mendapatkan atau memperbarui aset bisnis mereka. Belanja modal biasanya memerlukan pengeluaran yang besar seperti pembelian bangunan baru dan pembaruan fasilitas yang ada. ANGGARAN PENGELUARAN MODAL LATAR BELAKANG Secara umum Anggaran didefinisikan sebagai sebuah rencana keuangan yang mencerminkan pilihan kebijakan suatu lembaga tertentu untuk kurun waktu tertentu (masa yang akan datang) Menurut Garisson Anggaran adalah rencana terperinci tentang perolehan dan penggunaan sumber daya keuangan dan sumber daya lainnya selama suatu periode waktu tertentu.
  • 5. DEFINISI ANGGARAN PENGELUARAN MODAL Anggaran Pengeluaran Modal adalah anggaran berupa informasi rencana perubahan aktiva tetap perusahaan selama periode anggaran. Anggaran ini dibuat berdasarkan anggaran penjualan. Anggaran modal biasanya dijadikan dasar untukmembuat anggaran kas, anggaran overhead pabrik, dan anggaran biaya nonproduksi
  • 6. Untuk mengetahuikebutuhan dana yanglebih terperinci, karenadana yang terikat jangka waktunya lebih dari satu tahun. Agar tidak terjadi over invesment atau under invesment. Dapat lebihterperinci, teliti karenadana semakin banyakdan dalam jumlah yang sangat besar. Mencegah terjadinya kesalahan dalam decision making. 1. 2. 3. 4. Manfaat Anggaran Pengeluaran Modal
  • 7. Sesuai dengan rencana laba komprehensif, terutama berkenaan dengan jangka waktu. Meliputi rencana strategi jangka Panjang dan jangka pendek. Hanya untuk pengeluaran modal yang besar saja, bukan untuk reparasi/pemelihara. 1. 2. 3. KARAKTERISTIK ANGGARAN PENGELUARAN MODAL Keputusan penganggaran modal akan berpengaruh pada jangka waktu yang lama sehingga perusahaan kehilangan fleksibilitasnya Penganggaran modal yang efektif akan menaikkan ketepatan waktudan kualitas dari penambahan aktiva. Pengeluaran modal sangatlah penting 1. 2. 3. PENTINGNYA PENGANGGARAN MODAL
  • 8. BENTUK INVESTASI PENGELUARANMODAL Pendirian usaha baru Melakukan perluasan usaha atau perluasankeuangan. Merehailitasi mesin yang telah menurunefisiensinya. Membangun kembali mesin – mesin (Rebuilding) Merubah saluran disribusi ,dari distribusi melaluiperantara menjadi distribusi melalui agen. Melakukan penelitian – penelitian. 1. 2. 3. 4. 5. 6.
  • 9. 2. Bila mana kapasitas mesin yang dipilih terlalu besar dantidak dapat dimafaatkan secara memadai,maka akibatnya biaya tetap per unit produk akan meningkat. Hal ini jelasakan berpengaruh terhadap kemampuan bersaing produk dipasar. 3. Sulit untuk menjual kenali aktiva tetap yang telah dipakai karena tidak tersedianya pasar aktiva tetap bekas pakai. 4. Investasi aktiva tetap pada umumnya bernilai tinggi,sehingga mempengaruhi kebutuhan dana secara keseluruhan. LANGKAH-LANGKAH YANG PERLU DICERMATI Investasi pada aktiva tetap akan mengikat perusahaan untuk jangka waktu lama, sehingga keputusan yang keliru juga memberikan beban tetap berjangka panjang dalam bentuk : Biaya depresiasi yang berat Beban bunga modal pinjaman bila pembelanjaan aktiva itu sebagian atau seluruhnya berasal dari pinjaman bank. 1.
  • 10. Metode Net Present Value (NPV) Metode Internal Rate Of Return (IRR) Metode Payback Period METODE PENGUKURAN
  • 11. Adalah jumlah present value semua cash inflow yang dikumpulkan proyek (dengan menggunakan discount rate suku bunga kredit yang di bayar investor di kurangi jumlah investasi. Metode ini memerlukan 3 hal ,yaitu aliran kas keluar awal Aliran Kas masuk bersih masa akan datang Rate of Return minimum 1. 2. 3. Metode npv NPV=CFt/ (1+k)^t - IO CFt= Net Cash Flow pada tahun ke t k = Tingkat Diskon t = Lama waktu / periode IO = Nilai Investasi Awal
  • 12. PENYELESAIAN Tahun Proyek A Proyek B 0 -100.000 -100.000 1 50.000 10..000 2 40.000 30.000 3 30.000 40.000 4 20.000 50.000 5 10.000 20.000 Proyek A tahun 1 = 50.000/ (1+0,1)^1 = 45.455 Proyek A tahun 2 = 40.000// (1+0,1)^2=33.058 Proyek A tahun 3 = 30.000/ (1+0,1)^3=22.539 Proyek A tahun 4 = 20.000/(1+0,1)^4 =13.660 Proyek A tahun 5 = 10.000 / (1+0,1)^5= 6.209 NPV A =( 45.455 + 33.058+ 22.539+13.660+6.209) - 100.000 = 20.921 Proyek B tahun 1 = 10.000/ (1+0,1)^1 = 9.091 Proyek B tahun 2 = 30.000// (1+0,1)^2=24.793 Proyek B tahun 3 = 40.000/ (1+0,1)^30.053 Proyek B tahun 4 = 50.000/(1+0,1)^4 =34.151 Proyek B tahun 5 = 20.000 / (1+0,1)^5= 12.419 NPV B = (9.091+24.793+30.053+34.151+12.419) - 100.000 = 10.507 Perusahaan ABC akan melakukan investasi terhadap proyek A dan Proyek B.Investasi dikeluarkan pada awal tahun pertama. Discount Rate 10% Hitungan aliran kas bersih masing2 proyek : CONTOH KASUS METODE NPV JADI KEPUTUSAN NYA PROYEK A, Karena memiliki nilai lebih besar di banding proyek B , Walaupun Nilai NPV > 0.
  • 13. METODE INTERNAL RATE OF RETURN (IRR) IRR merupakan rate discount dimana nilai present value dari cash inflow sama dengan nilai investasi awal suatu proyek. IRR menggambarkan presentase keuntungan yang sebenranya akan di peroleh dari investasi barang modal atau proyek yang dirancang .
  • 14. Tahun Proyek A Proyek B 0 -100.000 -100.000 1 50.000 10.000 2 40.000 30.000 3 30.000 40.000 4 20.000 50.000 5 10.000 20.000 Perusahaan ABC akan melakukan investasi terhadap proyek A dan proyek B. Kedua proyek tersebut merupakan proyek independen dan mutually exclusive. Investasi dikeluarkan pada awal tahun pertama. Adapun aliran kas bersih dari masing- masing proyek sebagai berikut: CONTOH METODE KASUS IRR
  • 15. Tahun PVIF (20%) PV Proyek A PVIF (21%) PV Proyek A 1 1,2 41,667 1,21 41,322 2 1,44 27,778 1,4641 27,321 3 1,728 17,361 1,7716 16,934 4 2,0736 9,645 2,1436 9,330 5 2,4883 4,019 2,5937 3,855 PV 100.470 98.762 Menggunakan Interpolasi untuk mencari present value aliran kas sebesar 100.000 (diantara 95.502 dengan 104.047) IRR proyek A = 18% + {(104.047 - 100.000)/(104.047-95.502)} {5%} IRR proyek A = 18% + 2,368% IRR proyek A = 20.368% PENYELESAIAN KASUS : Menggunakan discount rate sebesar 20% Menggunakan discount rate sebesar 21% (Apabila : menggunakan tingkat diskon 20% dan 21%) PV Cashflow A = (50.000/1.2)+(40.000/1.44)+ (30.000/1.728) + (20.000/2.0736) + (10.000/2.4883) = 100.470 PV Cashflow A = (50.000/1.21)+(40.000/1.4641) + (30.000/1.7716) + (20.000/2.1436) + (10.000/2.5937) = 98.763 PROYEK A Menggunakan discount rate sebesar 18% Menggunakan discount rate sebesar 23% (Apabila : menggunakan tingkat diskon 18% dan 23%) PV Cashflow A = (50.000/1.18) + (40.000/1.3924) + (30.000/1.6430) + (20.000/1.9387) + (10000/2.2877) = 104.047 PV Cashflow A = (50.000/1.23) + (40.000/1.5129) + (30.000/1.8608) + (20.000/2.2888) + (10000/2.8153) = 95.502
  • 16. Tahun PVIF (14%) PV Proyek B PVIF (13%) PV Proyek B 1 1,14 8,772 1,13 8,850 2 1,2996 23,084 1,2769 23.494 3 1,4815 27,000 1,4429 27,722 4 1,6889 29,605 1,6305 30,665 5 1,9254 10,387 1,8424 10,856 PENYELESAIAN KASUS : Menggunakan discount rate sebesar 14% Menggunakan discount rate sebesar 13% (Apabila : menggunakan tingkat diskon 14% dan 13%) PV Cashflow B = (10.000/1.14) + (30.000/1.2996) + (40.000/1.4815) + (50.000/1.6889) + (20.000/1.9254) = 98.848 PV Cashflow B = (10.000/1.13) + (30.000/1.2769) + (40.000/1.4429) + (50.000/1.6305) + (20000/1.8424) = 101.587 PROYEK B Menggunakan Interpolasi untuk mencari present value aliran kas sebesar 100.000 (diantara 98.848 dengan 101.587) IRR proyek B = 13% + {(101.587 - 100.000)/(101.587-98.848)} {1%} IRR proyek B = 13% +0.579% IRR proyek B = 13.579% Proyek Yang dipilih : Proyek A, karena memiliki tingkat rate of return lebih tinggi dibandingkan dengan proyek B
  • 17. adalah target waktu yang dibutuhkan oleh Perusahaan untuk mengembalikan investasi awal yang di perhitungkan dari cash inflow METODE PAYBACK PERIOD
  • 18. CONTOH KASUS PAYBACK PERIOD Perusahaan ABC akan melakukan investasi terhadap proyek A dan proyek B. Kedua proyek tersebut merupakan proyek independen dan mutually exclesive. Investasi dikeluarkan pada awal tahun pertama. Adapun aliran kas bersih dari masing-masing proyek sebagai berikut : Proyek A tahun 0 = -100.000 Proyek A tahun 1 = 50.000 Proyek A tahun 2 = 40.000 Proyek A tahun 3 = 30.000 Proyek A tahun 4 = 20.000 Proyek A tahun 5 = 10.000 Proyek B tahun 0 = -100.000 Proyek B tahun 1 = 10.000 Proyek B tahun 2 = 30.000 Proyek B tahun 3 = 40.000 Proyek B tahun 4 = 50.000 Proyek B tahun 5 = 20.000 PENYELESAIAN Proyek A = -100.000 - (50.000 + 40.000 + 10.000) Proyek B = -100.000 - (10.000 + 30.000 + 40.000 Perhitungannya = 2tahun 4bulan (10/30 x 12bulan) + 20.000) = 3 tahun 5 bulan (20/50 x 12bulan) Keputusannya pemilihan proyek Proyek A, karena memiliki waktu pengambilan yang lebih pendek.