4. Biologis Lansia
Suci Wisayanti, M.Psi., Psikolog.,
Psikoterapis
• Perubahan kulit dan rambut →
Keriput, uban, lentigo / dark spot
– Kanker kulit
• Perubahan fungsi pada otak :
– Kehilangan keseimbangan
– Perubahan pola tidur → waktu tidur sedikit
pada malam hari, mudah terbangun, deep
sleep juga kurang, lebih jarang berada di fase
REM → Keluhan insomnia
• Parkinson
5. Biologis Lansia
Suci Wisayanti, M.Psi., Psikolog.,
Psikoterapis
• Perubahan pada organ sensori
→ kehilangan sensitivitas
sensori
– Penglihatan : Presbyopia, katarak,
glaucoma
– Pendengaran : Presbycusis
– Peraba : Keringat berkurang → sulit
mempertahankan suhu tubuh,
hyportemia, mudah kedinginan
– Penciuman : Kehilangan minat untuk
makan, tidak dapat mendeteksi bau
gas sehingga dapat berbahaya
6. Biologis Lansia
Suci Wisayanti, M.Psi., Psikolog.,
Psikoterapis
• Perubahan sistem pada rangka tubuh :
– Degenerasi tulang
• Osteoporosis → hopelessness , Low self esteem,
depressed, fear falling, quit the job, kehilangan
fungsi dalam keluarga
•Arthritis (Osteoarthritis, rheumatoid arthritis)
→ Resiko mengalami depresi
7. Biologis Lansia
Suci Wisayanti, M.Psi., Psikolog.,
Psikoterapis
• Perubahan pada sistem otot :
– Penurunan kekuatan otot →
mengganggu aktivitias sehari-hari,
menurunkan fungsi fisik sehingga
menyebabkan munculnya penyakit.
– Penurunan massa otot dna ketahanan
otot menyebabkan penurunan
intensitas pada
olahraga yang membutuhkan kekuatan
8. Biologis Lansia
Suci Wisayanti, M.Psi., Psikolog.,
Psikoterapis
• Perubahan pada sistem seksual :
– Perempuan
• Menopause → Hot flashes, mudah
tersinggung, volatile mood swings, fatigue,
dan anxiety
– Laki-laki
• Benign Prostatic Hyperplasia (BPH)
• Disfungsi ereksi (impotensi)
9. Biologis Lansia
Suci Wisayanti, M.Psi., Psikolog.,
Psikoterapis
• Perubahan pada sistem kardiovaskuler :
– Perubahan pada ritme jantung
• Serangan Jantung
– Kehilangan elastisitas pembuluh darah
• Hipertensi
10. Psikologis Lansia
Suci Wisayanti, M.Psi., Psikolog.,
Psikoterapis
• Perubahan Kemampuan Kognisi
– Intelegensi
– Creativity dan Wisdom
– Learning and memory
• Kepribadian danAdaptasi
11. PERUBAHAN
KEMAMPUAN
KOGNISI
Intelegensi :
Fluid Intelligence
Crytallized
Intelligence
Creativity dan
Wisdom
•Kemampuan verbal
•Kemampuan spasial
•Kemampuan angka
Suci Wisayanti, M.Psi., Psikolog.,
Psikoterapis
12. Psikologis Lansia
Suci Wisayanti, M.Psi., Psikolog.,
Psikoterapis
• Short term memory dan long term memory
• Dementia
– Alzheimer : tanda awal → STM menurun,
bertanya berulang-ulang, kebingungan. Daya
ingat menurut terus menerus hingga
kesulitan berpakaian maupun mandi
sekalipun.
– Vascular Dementia : Demensia yang
disebabkan atherosclerosis (pembuluh
darah yang mengarah ke otak mengalami
pengerasan)
13. Psikologis Lansia
Suci Wisayanti, M.Psi., Psikolog.,
Psikoterapis
• Depression : Lansia cenderung lebih
mudah merasa depresi karena perasaan
sedih akan penyakit, keterbatasan
aktivitas fisik, kehilangan seseorang, dan
disabilitas.
• Sedih tidak dapat mandiri, merasa
terisolasi
14. Kepribadian dan Adaptasi
Suci Wisayanti, M.Psi., Psikolog.,
Psikoterapis
• Kepribadian adalah sosial konstrak yang
membentuk siapa diri kita dan bagaimana
kita berespon terhadap lingkungan
• Kepribadian :
– Self concept, self image, self esteem,
beliefs, pemikiran, perasaan dan perilaku
16. Teori Perkembangan Psikososial Erikson
No Dilema Perkembangan Tugas Perkembangan
1. Kepercayaan mendasar
VS Tidak Percaya
Lahir – 12 bulan → Bayi mengembangkan
perasaan dunia merupakan tempat yang
baik/buruk
2. Autonomi VS Perasaan
Malu
18 Bulan – 2 tahun → Anak-anak belajar mandiri atau
ragu-ragu
3. Inisiatif VS Rasa
Bersalah
3-6 tahun → Anak-anak belajar hal-hal baru
tanpa disertai rasa bersalah
4. Industry VS Inferiority 6 tahun – pubertas → Anak-anak beljar
keterampilan sosial atau mengembangkan
perasaan inferior
5. Identitas VS
Kebingungan Identitas
Pubertas – Dewasa muda → Remaja menemukan
ke”aku”an nya atau kebingungan terhadap perannya
6. Intimacy VS Isolasi Dewasa muda → Individu belajar berkomitmen
dengan
orang lain atau merasa terisolasi dan egois
7. Generavity VS Stagnasi Dewasa Tengah → Individu dewasa berfokus
pada mendidik generasinya atau merasa
kurang dapat memenuhitugas perkembangan
8. Integrity VS Despair Lanjut Usia → Individu terintegrasi merawat orang
lain
serta menerima perawat dari orang lain dan kematian
17. Sosial Lansia
• Status pernikahan – Menikah / Janda /
Duda
• Kepuasan pernikahan
• Hubungan orang tua – anak
• Hubungan dengan saudara kandung
• Menjadi kakek / nenek
• Pensiun
18. Kesehatan lansia
• Berolahraga teratur
• Konsumsi makanan sehat
• Terlibat di lingkup sosial
• Berolahraga aerobik secara rutin
• Melakukan Tai Chi
• Kebutuhan akan perawatan :
– Asuransi kesehatan
– Orang yang merawat
19. • Studi di Australia terhadap 700 laki-laki
dan perempuan → Beraktivitas seperti
membersihkan rumah, cuci mobil, cuci
piring, berkebun, masak, ikut kegiatan
sosial maupun olahraga mampu
menghambat penurunan kemampuan
kognisi
20. “Stay active and you will age well”
Menjadi Aktif untuk Sehat
Newson and Kemps,2005