Dokumen tersebut membahas unsur-unsur intrinsik dalam teks drama yang meliputi plot atau kerangka cerita, penokohan, dialog, setting, tema, dan amanat. Plot dapat bersifat sirkuler, linier, atau episodik. Penokohan terdiri dari protagonis, antagonis, dan tritagonis. Dialog harus mendukung gerak tokoh dan lebih tajam dari percakapan sehari-hari. Setting mencakup ruang dan waktu kejadian cerita. Tema adalah

1. Kelompok 5
XII IPA 1
Faniza Oktaviani
Irvan Fajar A
Nurul Firdayanti
Putri Nadia S

2. Standar Kompetensi
13. Memahami Pembacaan Teks
Drama

3. 13.1 Menemukan Unsur Intrinsik Teks
Drama

4. Unsur-unsur Intrinsik Teks Drama
• Plot atau kerangka cerita, merupakan jalinan cerita atau
kerangka dari awal hingga akhir yang merupakan jalinan
konflik antara dua tokoh yang berlawanan. Unsur-unsur plot :
1. Pelukisan awal cerita.
2. Komplikasi atau pertikaian awal.
3. Klimaks atau titik puncak cerita.
4. Resolusi atau penyelesaian.
5. Keputusan.
• Plot atau kerangka cerita drama ada tiga jenis, yaitu
sebagai berikut
1. Sirkuler, artinya cerita berkisar pada satu peristiwa saja.
2. Linier, artinya cerita bergerak secara berurutan dari A-Z.
3. Episodik, yaitu jalinan cerita itu terpisah, kemudian bertemu
pada akhir cerita.

5. • Penokohan atau perwatakan, yaitu orang
yang berperan dalam drama.
• Perwatakan penokohan dapat dibedakan
menjadi berikut
1. Protagonis, yaitu tokoh yang mendukung cerita.
2. Antagonis, yaitu tokoh yang menentang cerita.
3. Tritagonis, yaitu tokoh pembantu, baik untuk
tokoh protagonis maupun antagonis.

6. • Dialog, yaitu percakapan dalam drama. Dalam
drama, dialog harus memenuhi dua tuntutan
berikut
1. Dialog harus menunjang gerak dan laku
tokohnya.
2. Dialog dalam pentas harus lebih tajam daripada
dialog sehari-hari.

7. • Setting/landasan/tempat kejadian cerita
biasanya disebut juga latar cerita.
• Setting biasanya mencakup hal-hal berikut
1. Setting tempat berhubungan dengan ruang
waktu, misalnya di Jawa dan tahun berapa.
2. Setting waktu berarti apakah lakon terjadi di
waktu siang, sore, atau malam hari.

8. • Tema atau nada dasar cerita merupakan
gagasan pokok yang terkandung dalam drama.
• Amanat atau pesan pengarang yang hendak
disampaikan pengarang melalui dramanya harus
dicari oleh pembaca atau penonton.
• Amanat adalah maksud yang terkandung dalam
suatu drama.

9. 13.2 Menyimpulkan Isi Drama melalui
Pembacaan Teks Drama

10. • Setelah mengetahui dan memahami unsur-unsur
intrinsik dalam sebuah drama, kita
langsung dapat membuat kesimpulan isi drama.
• Untuk memudahkan dalam menyimpulkan isi
drama, kita harus mengertiisi pembicaraan
antarpelakunya. Ketika menyimak drama, harus
konsentrasi agar dapat menangkap
inti pembicaraannya.