Ini adalah materi berkaitan dengan drma dan pementasan drama. Di dalamnya juga terdapat tata cara menulis teks drama agar menarik dan dapat dipentaskan dengan baik.
Agar lebih memahami sebuah teks drama, telah disajikan didalamnya pengertian, jenis teks, tujuan komunikasi, pola pengembangan, struktur, kaidah kebahasaan, dan langkah penyusunan dalam teks drama.
Ini adalah materi berkaitan dengan drma dan pementasan drama. Di dalamnya juga terdapat tata cara menulis teks drama agar menarik dan dapat dipentaskan dengan baik.
Agar lebih memahami sebuah teks drama, telah disajikan didalamnya pengertian, jenis teks, tujuan komunikasi, pola pengembangan, struktur, kaidah kebahasaan, dan langkah penyusunan dalam teks drama.
Bab I-IV ANALISIS PENGGNAAN HURUF KAPITAL PADA HASIL LAPORAN PERJALANAN KELAS...Phaphy Wahyudhi
Ini adalah tugas UAS Praaktik kelas 9 SMPN 2 Pasirian mata apelajaran Bahasa Indonesia. KTI ini sifatnya masih sederhana, sbagai latihan untuk ke jejang sekolah yang lebih tinggi (SMA/SMK). Bab-Babnya dan Pembahasannya pun sangat sederhana. Tidak berbicara masalag sampel dan metodologi. Harapannya, semoga bermanfaat sebagai wahana belajar. Amin.
Pembuka ANALISIS PENGGNAAN HURUF KAPITAL PADA HASIL LAPORAN PERJALANAN KELAS ...Phaphy Wahyudhi
Ini adalah tugas UAS Praaktik kelas 9 SMPN 2 Pasirian mata apelajaran Bahasa Indonesia. KTI ini sifatnya masih sederhana, sbagai latihan untuk ke jejang sekolah yang lebih tinggi (SMA/SMK). Bab-Babnya dan Pembahasannya pun sangat sederhana. Tidak berbicara masalag sampel dan metodologi. Harapannya, semoga bermanfaat sebagai wahana belajar. Amin.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
2. TUJUAN PEMBELAJARAN
Dapat menemukan karakter NOVEL
REMAJA
Dapat menemukan tema dan latar,
NOVEL REMAJA
Dapat mendeskripsikan alur NOVEL
REMAJA
3. MACAM-MACAM UNSUR INTRINSIK
1. TEMA
> pokok persoalan/masalah/inti cerita
2. TOKOH/PELAKU
> siapa saja atau apa saja yang terlibat dalam
cerita
PKR:32
4. MACAM-MACAM TOKOH
A. TOKOH UTAMA
> tokoh yang menjadi pusat cerita <
B. TOKOH TAMBAHAN/FIGURAN
> tokoh yang melengkapi cerita <
6. MACAM-MACAM WATAK/KARAKTER
A. PROTAGONIS
> TOKOH/PELAKU YANG BERSIFAT BAIK <
(penyabar, penolong, baik hati, jujur, dll)
B. ANTAGONIS
> TOKOH/PELAKU YANG BERSIFAT TIDAK
BAIK <
(pembohong, penipu, pendusta, jahat, dll.)
C. TRIGONIS
> TOKOH YANG BERSIFAT NETRAL <
BSE : 31-37;PR:2-4+38
7. 4. LATAR CERITA / SETTING
< segala sesuatu / apa saja yang
ada di sekitar para pelaku >
8. BENTUK-BENTUK LATAR
CERITA
A. TEMPAT
(rumah, sekolah, pasar, hutan, kuburan, dll.)
B. WAKTU
(pagi, siang, malam, subuh, maghrib,dll.)
C. CUACA
(panas, mendung, hujan, kemarau, dll.)
D. SUASANA
(belajar, istirahat, perang, lomba, dll.)
E. BENDA-BENDA
(meja, mobil, keranda jenazah, buku, dll.)
9. 5. ALUR CERITA / PLOT
a. Alur Maju
(progresif)
>cerita diawali
dari sekarang
menuju ke
depan<
- 0-1-2-3-4-5-dst-
b. Alur Mundur
(flash back)
>cerita diawali
dari sekarang
menuju ke
masa lalu<
-5-4-3-2-1-0-
>rangkaian peristiwa yang
membentuk
cerita<
c. Alur Campuran
(maju-mundur)
>cerita terkadang
dari sekarang
ke depan,
terkadang dari
sekarang ke
masa lalu<
Macam-macam Alur/Plot
10. 6. AMANAT CERITA
>pesan/pelajaran/hikmah yang dapat diambil
dalam/dari sebuah cerita atau nilai-nilai yang
dapat kita contoh/tidak dalam cerita<
Misalnya:
a. Seorang laki-laki hendaknya bertanggung
jawab atas segala perbuatannya;
b. Seorang anak hendaknya
menghormati/patuh terhadap orang tua;
c. Suami-istri hendaknya saling menyayangi.
BSE : 31-37;PR:2-4+38
11. CARA PRAKTIS MENCARI UNSUR INTRINSIK
1. TEMA
“Apa inti cerita tersebut atau cerita tersebut
menceritakan apa?”
2. TOKOH / PELAKU
“Siapa saja yang terlibat dalam cerita
tersebut?”
3. WATAK PELAKU
“Bagaimana sifat masing-masing pelaku?”
4. AMANAT
“Pesan/pelajaran apa yang dapat kita ambil
dari cerita tersebut?”
12. 5. LATAR/SETTING
a. “Di mana terjadinya peristiwa-peristiwa
dalam cerita tersebut ?” (latar tempat)
b. “Kapan peristiwa-peristiwa dalam cerpen
tersebut terjadi?” (latar waktu)
c. “Bagaimana cuaca yang terjadi dalam
peristiwa-peristiwa tersebut?” (latar cuaca)
d. “Peristiwa apa yang digambarkan terjadi
dalam cerita tersebut?” (latar suasana)
e. “Benda/barang apa saja yang ada dalam
setiap peritiwa dalam cerita tersebut?” (latar
benda)
13. 6. ALUR / PLOT
“Peristiwa apa saja yang terjadi dalam cerita
terbut mulai awal hingga akhir cerita?”
7. SUDUT PANDANG / CARA BERCERITA
“Siapa yang diceritakan dalam cerita
tersebut, apa dirinya sendiri atau orang lain?”
14. UNSUR INTRINSIK CERPEN ‘BINGKISAN
LEBARAN’N
O
UNSUR
INTRINSIK
HASIL BUKTI
1
2
3
4
TOKOH
WATAK
LATAR
ALUR
1. IBU
2. Mawar
3. Dll.
1. IBU :Mandiri
2. Mawar: patuh
1. TEMPAT
A. RUMAH
B. PERTIGAAN
JALAN
C. Dst.
1. PERISTIWA I
A. Ibunya sebagai penjahit …….
B. Mawar seorang gadis kelas 5 SD…
C. Dst.
A. Dia selalu menolak pemberian
kerabatnya ….
B. Membantu memasang kancing baju
A. Rumah itu terlihat kosong ….
B. Dia duduk di teras rumah
A…turun di pertigaan….
a. Menceritakan Mawar gadis kelas 5
SD yang tinggal bersama ibunya
sebagai penjahit, karena ayahnya
yang dulu jadi reporter telah
meninggal dunia.