SlideShare a Scribd company logo
A. Mendalami Unsur-unsur Drama
B. Menafsirkan Kembali Isi Drama
C. Menelaah Struktur dan Kaidah Kebahasaan Teks
Drama
D. Menulis Teks Drama
E. Langkah-Langkah dan Teknik Pementasan
• Cerita konflik manusia dalam bentuk dialog, yang
diekspresikan dengan menggunakan percakapan
dan lakuan pada pentas di hadapan penonton.
Sandiwara : Berasal dari bahasa Jawa sandhi “rahasia”, dan warah
“pengajaran”. Pengajaran yang dilakukan dengan petrlambang, secara
tidak langsung.
Lakon : (1) cerita yang dimainkan dalam drama, wayang, atau film. (2)
karangan yang berupa cerita sandiwara. (3) perbuatan, kejadian,
peristiwa.
Tonil : Berasal dari bahasa Belanda toneel, yang artinya ‘Pertunjukan’
Sendratari : Pertunjukan serangkaian tari-tarian yang dilakukan oleh
sekelompok orang penari dan mengisahkan suatu cerita dengan tanpa
menggunakan percakapan.
Tablo : Drama yang menampilkan kisah dengan sikap dan posisi pemain,
dibantu oleh pencerita. Pemain-pemain tablo tidak berdialog.
Alur Penokohan
Bahasa
Latar
Dialog
• Rangkaian peristiwa dan konflik yang
menggerakkan jalan cerita.
Konflik Awal Perkembangan
Konflik
Penyelesaian
Pengenalan Cerita
Tokoh
Utama
Tokoh
Pembantu
Tokoh
Pembantu
Tokoh
Serbabisa
Tokoh
Berkembang
Tokoh
Statis
Berdasarkan
Perannya
Segi
Perwatakannya
Tokoh Utama : tokoh yang menjadi sentral
cerita dalam pementasan drama
Tokoh Pembantu : tokoh yang
dilibatkan atau dimunculkan untuk
mendukung jalan cerita dan memiliki
kaitan dengan tokoh utama.
Catatan : Tokoh utama ditandai oleh empat hal, yaitu (1) paling sering muncul
dalam setiap adegan; (2) menjadi sentral atau pusat perhatian tokoh-tokoh lain;
(3) kejadian-kejadian yang melibatkan tokoh lain selalu dapat dihubungkan
dengan peran tokoh utama; (4) dialoh-dialog yang dilibatkan tokoh-tokoh lain
selalu berkaitan dengan peran tokoh utama.
Tokoh Berkembang : tokoh yang mengalami perkembangan nasib
atau watak selama pertunjukan. Misal, tokoh yang awalnya seorang
yang baik pada akhirnya menjadi seorang yang jahat.
Tokoh Pembantu : tokoh yang diperbantukan untuk menyertai,
melayani, atau mendukung kehadiran tokoh utama. Tokoh pembantu
memerankan suatu bagian penting dalam drama, tetapi fungsinya
tetap sebagai tokoh pembantu.
Tokoh Statis : tokoh yang tidak mengalami perubahan kafrakter
dari awal hingga akhir dalam suatu drama. Misal, seorang tokoh
yang berkarakter jahat dari awal drama akan tetap bersifat jahat di
akhir drama.
Tokoh Serbabisa : tokoh yang dapat berperan sebagai tokoh lain.
Misal, tokoh yang berperan sebagai seorang raja, tetapi ia juga
berperan sebagai seorang pengemis untuk mengetahui kehidupan
rakyatnya.
• Percakapan dalam sandiwara, cerita, dan sebagainya.
Wawancang Kramagung
Tokoh
Pelaku yang mempunyai
peran yang lebih
dibandingkan pelaku-pelaku
lain, sifatnya bisa
protagonist atau antagonis.
Dialog atau percakapan
yang harus diucapkan oleh
tokoh cerita.
Petunjuk perilaku, tindakan, atau
perbuatan yang harus dilakukan
oleh tokoh. Dalam naskah drama,
kramagung dituliskan dalam tanda
kurung (biasanya bercetak miring)
• Keterangan mengenai ruang dan waktu.
Latar
• Media komunikasi antartokoh. Bahasa juga bisa
menggambarkan watak tokoh, latar, ataupun
peristiwa yang sedang terjadi.
Bahasa
Ada Drama dalam
“Tayangan” Sehari-hari
Tanggapan untuk
Pementasan Drama
KEGIATAN 8.3
A. 1. Tontonlah sebuah tayangan sinetron atau jenis film lainnya di televisi!
2. Catatlah hal-hal menarik dari tayangan tersebut. Gunakanlah format seperti
berikut!
Judul tayang : ……………….
Jam tayang : …………………..
Stasiun televisi : ……………………
Peran pemeran : ……………………
Isi Cerita Daya Tarik Pelajaran Hidup
KEGIATAN 8.4
A. 1. Bacalah teks drama “Menanti” halaman 210!
2. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut!
a. Bercerita tentang apakah drama tersebut?
b. Bagaimana sikap Amran begitu mengetahui Anhar belum pulang?
c. Ke manakah perginya Anhar?
d. Apa yang dilakukan Anhar ketika ia pergi?
e. Bagaimana sikap Amran dan Gunadi ketika Anhar pulang?
C. Menelaah Struktur dan
Kaidah Kebahasaan Teks Drama
Struktur
Teks
Prolog
Dialog
Epilog
Bagian terakhir dari sebuah drama
yang berfungsi untuk menyampaikan
inti sari cerita atau menanfsirkan
maksud cerita oleh salah seorang
actor atau dalang pada akhir cerita.
Pembukaan atau peristiwa pendahuluan
dalam sebuah drama atau sandiwara.
Bagian ini biasanya disampaikan oleh
tukang cerita (dalang/narrator) untuk
menjelaskan gambaran para pemain,
gambaran latar, dsb.
Media kiasan yang melibatkan tokoh-tokoh drama
yang diharapkan dapat menggambarkan kehidupan
dan watak manusia, problematika yang dihadapi, dan
bagaimana manusia dapat menyelesaikan persoalan
hidupnya.
Pengenalan
tokoh, latar,
latar
belakang
cerita.
PROLOG
• Orientasi
• Komplikasi
• Resolusi
DIALOG
• Penutup
• Intisari
cerita
EPILOG
KEGIATAN 8.5
A. Jelaskan struktur teks drama halaman 215-218. tunjukkan bagian-bagiannya secara sistematis,
yang meliputi prolog, orientasi, komplikasi, resolusi, dan epilognya. simpulkanlah tentang lengkap-
tidaknya bagian-bagiannya itu!
Struktur Teks Drama Kutipan
Teks/Penjelasan
1. Prolog
2. Orientasi
3. Komplikasi
4. Resolusi
5. Epilog
Kalimat Langsung
Kata Ganti
Orang Ketiga
Pada bagian Prolog atau
Epilog
Kata Ganti
Orang
Pertama dan
Kedua
Pada bagian dialog
Konjungsi
Temporal
Kata Kerja yang
Menyatakan Sesuatu
yang Dipikirkan atau
Dirasakan oleh Tokoh
Kata Kerja yang
Menggambarkan
Suatu Peristiwa
yang Terjadi
Kata-kata Tidak
Baku
Dan Kosata kata
percakapan
Kata sifat untuk
menggambarkan
tokoh, tempat,
atau suasana
Kalimat langsung dalam drama lazimnya diapit oleh dua tanda
petik (“….”).
Kata ganti orang ketiga : kata ganti yang lazim digunakan
adalah “mereka” karena melibatkan banyak tokoh.
Kata ganti orang pertama dan kedua : aku, saya, kami, kita,
kamu. Mungkin juga digunakan kata-kata sapaan, seperti anak-
anak, ibu-ibu, dsb.
Kata-kata tidak baku dan Kosakata percakapan, seperti kok,
sih, dong, oh. Di dalamnya juga banyak ditemukan kalimat
seru, suruhan, pertanyaan.
Konjungsi temporal : sebelum, sekarang, setelah itu, mula-
mula, kemudian.
Kata Kerja yang Menggambarkan Suatu yang Terjadi,
seperti menyuruh, menobatkan, menyingkirkan,
menghadap, beristirahat.
Kata Kerja yang Menyatakan Sesuatu yang
Dipikirkan atau Dirasakan oleh Tokoh, seperti
merasakan, menginginkan, mengharapkan,
mendambakan, mengalami.
Kata sifat untuk menggambarkan tokoh, tempat,
atau suasana, seperti ramai, bersih, baik, gagah,
kuat.
KEGIATAN 8.6
1. Cermatilah kaidah atau fitur-fitur kebahasaan pada teks drama “Menanti”!
2. Catatlah kaidah-kaidah kebahasaan yang menandai drama tersebut!
Judul Drama : ……….
Kaidah Kebahasaan Ada/Tidak Ada Keterangan (Kutipan
Teks)
a. Kalimat langsung
b. Kata ganti
c. Kata tidak baku
d. Kosakata
percakapan
e. Konjungsi temporal
f. Kata kerja
g. Kata sifat
h. Kalimat seru
i. Kalimat perintah
j. Kalimat tanya
D. Menulis Teks Drama
1. Teks Drama dari Karya yang Sudah Ada
KEGIATAN 8.7
1. Bacalah cerpen “Kena Batunya”
2. Ubahlah cerpen tersebut ke dalam bentuk drama dengan memperhatikan struktur dan kaidahnya.
Judul Drama :
Sumber cerpen :
Tokoh-tokoh :
1. ……
2. ……
3. …….
4. dst
1. Teks Drama dari Karya yang Sudah Ada
KEGIATAN 8.7
1. Bacalah cerpen “Kena Batunya”
2. Ubahlah cerpen tersebut ke dalam bentuk drama dengan memperhatikan struktur dan kaidahnya.
Judul Drama :
Sumber cerpen :
Tokoh-tokoh :
1. ……
2. ……
3. …….
4. dst
Langkah-Langkah
Pementasan Drama
Teknik Pemeranan
Melakukan pembedahan secara bersama-sama
terhadap isi naskah yang akan dipentaskan.
Reading : calon pemain membaca keseluruhan
sehingga dapat mengenal masing-masing peran.
Casting : melakukan pemilihan peran.
Mendalami peran yang akan dimainkan
Blocking : sutradara mengatur teknis pentas, yakni dengan cara
mengarahkan dan mengatur pemain.
Running : pemain menjalani latihan secara lengkap, mulai dari
dialog sampai pengaturan pentas.
Gladi Resik : semua bermain dari awal sampai akhir
melakukan latihan akhir; tanpa ada kesalahan lagi.
Pementasan. Semua pemain sudah siap dengan kostumnya.
Dekorasi panggung sudah lengkap.
Penggunaan
bahasa, baik itu
pelafalan
maupun intonasi,
harus sesuai
dengan tokoh
yang diperankan.
Ekspresi tubuh
dan mimik
muka harus
disesuaikan
dengan dialog.
Untuk lebih
menghidupkan
suasana dan
menjadikan dialog
lebih wajar dan
alamiah, para
pemain diharapkan
untuk
berimprovisasi di
luar naskah.

More Related Content

What's hot

Struktur naskah drama
Struktur naskah dramaStruktur naskah drama
Struktur naskah dramaweny maniez
 
Biografi materi kelas X
Biografi materi kelas XBiografi materi kelas X
Biografi materi kelas XKevinAnggono
 
PPT Teks Hasil Observasi (Kelas 7)
PPT Teks Hasil Observasi (Kelas 7)PPT Teks Hasil Observasi (Kelas 7)
PPT Teks Hasil Observasi (Kelas 7)Erato Dido Evandra
 
unsur intrinsik drama
unsur intrinsik dramaunsur intrinsik drama
unsur intrinsik dramasri rahayu
 
Materi Bahasa Indonesia kelas X ( Teks Biografi )
Materi Bahasa Indonesia kelas X ( Teks Biografi ) Materi Bahasa Indonesia kelas X ( Teks Biografi )
Materi Bahasa Indonesia kelas X ( Teks Biografi ) fifinfadriah
 
Power point teks prosedur
Power point teks prosedurPower point teks prosedur
Power point teks prosedursuhartonotono9
 
Power Point Materi Drama
Power Point Materi DramaPower Point Materi Drama
Power Point Materi DramaTessa Anestiana
 
Teks eksposisi (BAHASA INDONESIA KELAS X SMT 1)
Teks eksposisi (BAHASA INDONESIA KELAS X SMT 1)Teks eksposisi (BAHASA INDONESIA KELAS X SMT 1)
Teks eksposisi (BAHASA INDONESIA KELAS X SMT 1)Khansha Hanak
 
Power point teks puisi
Power point teks puisiPower point teks puisi
Power point teks puisisuhartonotono9
 
Bab 3 teks eksposisi
Bab 3 teks eksposisiBab 3 teks eksposisi
Bab 3 teks eksposisiHandrianusH
 
Teks hasil observasi materi kelas VII
Teks hasil observasi materi kelas VII Teks hasil observasi materi kelas VII
Teks hasil observasi materi kelas VII Aulia VistaDevi
 
Bahasa Indonesia - Puisi (kelas 10 K13)
Bahasa Indonesia - Puisi (kelas 10 K13)Bahasa Indonesia - Puisi (kelas 10 K13)
Bahasa Indonesia - Puisi (kelas 10 K13)SalVani SalVani
 
2. teks cerita fantasi
2. teks cerita fantasi2. teks cerita fantasi
2. teks cerita fantasiHerzaAlwanny
 
Materi Teks Cerpen Bahasa Indonesia Kelas XI
Materi Teks Cerpen Bahasa Indonesia Kelas XIMateri Teks Cerpen Bahasa Indonesia Kelas XI
Materi Teks Cerpen Bahasa Indonesia Kelas XIMaulana Husada
 

What's hot (20)

Struktur naskah drama
Struktur naskah dramaStruktur naskah drama
Struktur naskah drama
 
Teks Persuasif
Teks PersuasifTeks Persuasif
Teks Persuasif
 
Teks ulasan kel 8
Teks ulasan kel 8Teks ulasan kel 8
Teks ulasan kel 8
 
Biografi materi kelas X
Biografi materi kelas XBiografi materi kelas X
Biografi materi kelas X
 
PPT Teks Hasil Observasi (Kelas 7)
PPT Teks Hasil Observasi (Kelas 7)PPT Teks Hasil Observasi (Kelas 7)
PPT Teks Hasil Observasi (Kelas 7)
 
unsur intrinsik drama
unsur intrinsik dramaunsur intrinsik drama
unsur intrinsik drama
 
Materi Bahasa Indonesia kelas X ( Teks Biografi )
Materi Bahasa Indonesia kelas X ( Teks Biografi ) Materi Bahasa Indonesia kelas X ( Teks Biografi )
Materi Bahasa Indonesia kelas X ( Teks Biografi )
 
PPT Teks persuasi.pptx
PPT Teks persuasi.pptxPPT Teks persuasi.pptx
PPT Teks persuasi.pptx
 
Power point teks prosedur
Power point teks prosedurPower point teks prosedur
Power point teks prosedur
 
Power Point Materi Drama
Power Point Materi DramaPower Point Materi Drama
Power Point Materi Drama
 
Teks eksposisi (BAHASA INDONESIA KELAS X SMT 1)
Teks eksposisi (BAHASA INDONESIA KELAS X SMT 1)Teks eksposisi (BAHASA INDONESIA KELAS X SMT 1)
Teks eksposisi (BAHASA INDONESIA KELAS X SMT 1)
 
Power point teks puisi
Power point teks puisiPower point teks puisi
Power point teks puisi
 
Bab 3 teks eksposisi
Bab 3 teks eksposisiBab 3 teks eksposisi
Bab 3 teks eksposisi
 
Teks prosedur
Teks prosedurTeks prosedur
Teks prosedur
 
Ppt teks negosiasi
Ppt teks negosiasiPpt teks negosiasi
Ppt teks negosiasi
 
Teks hasil observasi materi kelas VII
Teks hasil observasi materi kelas VII Teks hasil observasi materi kelas VII
Teks hasil observasi materi kelas VII
 
Bahasa Indonesia - Puisi (kelas 10 K13)
Bahasa Indonesia - Puisi (kelas 10 K13)Bahasa Indonesia - Puisi (kelas 10 K13)
Bahasa Indonesia - Puisi (kelas 10 K13)
 
Ppt cerpen
Ppt cerpenPpt cerpen
Ppt cerpen
 
2. teks cerita fantasi
2. teks cerita fantasi2. teks cerita fantasi
2. teks cerita fantasi
 
Materi Teks Cerpen Bahasa Indonesia Kelas XI
Materi Teks Cerpen Bahasa Indonesia Kelas XIMateri Teks Cerpen Bahasa Indonesia Kelas XI
Materi Teks Cerpen Bahasa Indonesia Kelas XI
 

Similar to BAB 8 DRAMA.pptx

Materi bahasa indonesia kelas 8 tentang teks drama
Materi bahasa indonesia kelas 8 tentang teks dramaMateri bahasa indonesia kelas 8 tentang teks drama
Materi bahasa indonesia kelas 8 tentang teks dramaAanSutrisno
 
ppembelajaran drama modern grade 11 .pptx
ppembelajaran  drama modern grade 11 .pptxppembelajaran  drama modern grade 11 .pptx
ppembelajaran drama modern grade 11 .pptxErnitawatyLumbanraja
 
Drama dan pementasan drama
Drama dan pementasan dramaDrama dan pementasan drama
Drama dan pementasan dramaRakyatCerdas
 
k3drama2-120601091337-phpapp01.pptx
k3drama2-120601091337-phpapp01.pptxk3drama2-120601091337-phpapp01.pptx
k3drama2-120601091337-phpapp01.pptxtiara dian
 
Unsur intrinsik dan ekstrinsik drama sebagai naskah
Unsur intrinsik dan ekstrinsik drama sebagai naskahUnsur intrinsik dan ekstrinsik drama sebagai naskah
Unsur intrinsik dan ekstrinsik drama sebagai naskahsiti sangidah
 
Menganalisis dan menyimpulkan teks drama
Menganalisis dan menyimpulkan teks dramaMenganalisis dan menyimpulkan teks drama
Menganalisis dan menyimpulkan teks dramaputrinadias
 
Materi drama siswa
Materi drama siswaMateri drama siswa
Materi drama siswaAzam Peace
 
soal kelas 8 BHS Indonesia
soal kelas 8 BHS Indonesiasoal kelas 8 BHS Indonesia
soal kelas 8 BHS Indonesiaesysolveraahedi
 
TEORI DRAMA - Copy (2).pptx
TEORI DRAMA - Copy (2).pptxTEORI DRAMA - Copy (2).pptx
TEORI DRAMA - Copy (2).pptxJupitersclown
 
PPT TEKS DRAMA.pptx
PPT TEKS DRAMA.pptxPPT TEKS DRAMA.pptx
PPT TEKS DRAMA.pptxNuxerWidhi
 

Similar to BAB 8 DRAMA.pptx (20)

Materi bahasa indonesia kelas 8 tentang teks drama
Materi bahasa indonesia kelas 8 tentang teks dramaMateri bahasa indonesia kelas 8 tentang teks drama
Materi bahasa indonesia kelas 8 tentang teks drama
 
ppembelajaran drama modern grade 11 .pptx
ppembelajaran  drama modern grade 11 .pptxppembelajaran  drama modern grade 11 .pptx
ppembelajaran drama modern grade 11 .pptx
 
DRAMA
DRAMADRAMA
DRAMA
 
Drama dan pementasan drama
Drama dan pementasan dramaDrama dan pementasan drama
Drama dan pementasan drama
 
Tugas PPT Drama.pptx
Tugas PPT Drama.pptxTugas PPT Drama.pptx
Tugas PPT Drama.pptx
 
Teks Drama
Teks DramaTeks Drama
Teks Drama
 
DRAMA.ppt
DRAMA.pptDRAMA.ppt
DRAMA.ppt
 
Teori drama
Teori dramaTeori drama
Teori drama
 
Pementasan drama
Pementasan dramaPementasan drama
Pementasan drama
 
k3drama2-120601091337-phpapp01.pptx
k3drama2-120601091337-phpapp01.pptxk3drama2-120601091337-phpapp01.pptx
k3drama2-120601091337-phpapp01.pptx
 
Unsur intrinsik dan ekstrinsik drama sebagai naskah
Unsur intrinsik dan ekstrinsik drama sebagai naskahUnsur intrinsik dan ekstrinsik drama sebagai naskah
Unsur intrinsik dan ekstrinsik drama sebagai naskah
 
Drama
DramaDrama
Drama
 
Apresiasi 4 drama
Apresiasi 4 dramaApresiasi 4 drama
Apresiasi 4 drama
 
Menganalisis dan menyimpulkan teks drama
Menganalisis dan menyimpulkan teks dramaMenganalisis dan menyimpulkan teks drama
Menganalisis dan menyimpulkan teks drama
 
Materi drama siswa
Materi drama siswaMateri drama siswa
Materi drama siswa
 
soal kelas 8 BHS Indonesia
soal kelas 8 BHS Indonesiasoal kelas 8 BHS Indonesia
soal kelas 8 BHS Indonesia
 
Drama
DramaDrama
Drama
 
TEORI DRAMA - Copy (2).pptx
TEORI DRAMA - Copy (2).pptxTEORI DRAMA - Copy (2).pptx
TEORI DRAMA - Copy (2).pptx
 
Seni teater
Seni teaterSeni teater
Seni teater
 
PPT TEKS DRAMA.pptx
PPT TEKS DRAMA.pptxPPT TEKS DRAMA.pptx
PPT TEKS DRAMA.pptx
 

BAB 8 DRAMA.pptx

  • 1.
  • 2. A. Mendalami Unsur-unsur Drama B. Menafsirkan Kembali Isi Drama C. Menelaah Struktur dan Kaidah Kebahasaan Teks Drama D. Menulis Teks Drama E. Langkah-Langkah dan Teknik Pementasan
  • 3.
  • 4. • Cerita konflik manusia dalam bentuk dialog, yang diekspresikan dengan menggunakan percakapan dan lakuan pada pentas di hadapan penonton.
  • 5. Sandiwara : Berasal dari bahasa Jawa sandhi “rahasia”, dan warah “pengajaran”. Pengajaran yang dilakukan dengan petrlambang, secara tidak langsung. Lakon : (1) cerita yang dimainkan dalam drama, wayang, atau film. (2) karangan yang berupa cerita sandiwara. (3) perbuatan, kejadian, peristiwa. Tonil : Berasal dari bahasa Belanda toneel, yang artinya ‘Pertunjukan’ Sendratari : Pertunjukan serangkaian tari-tarian yang dilakukan oleh sekelompok orang penari dan mengisahkan suatu cerita dengan tanpa menggunakan percakapan. Tablo : Drama yang menampilkan kisah dengan sikap dan posisi pemain, dibantu oleh pencerita. Pemain-pemain tablo tidak berdialog.
  • 7. • Rangkaian peristiwa dan konflik yang menggerakkan jalan cerita. Konflik Awal Perkembangan Konflik Penyelesaian Pengenalan Cerita
  • 9. Tokoh Utama : tokoh yang menjadi sentral cerita dalam pementasan drama Tokoh Pembantu : tokoh yang dilibatkan atau dimunculkan untuk mendukung jalan cerita dan memiliki kaitan dengan tokoh utama. Catatan : Tokoh utama ditandai oleh empat hal, yaitu (1) paling sering muncul dalam setiap adegan; (2) menjadi sentral atau pusat perhatian tokoh-tokoh lain; (3) kejadian-kejadian yang melibatkan tokoh lain selalu dapat dihubungkan dengan peran tokoh utama; (4) dialoh-dialog yang dilibatkan tokoh-tokoh lain selalu berkaitan dengan peran tokoh utama.
  • 10. Tokoh Berkembang : tokoh yang mengalami perkembangan nasib atau watak selama pertunjukan. Misal, tokoh yang awalnya seorang yang baik pada akhirnya menjadi seorang yang jahat. Tokoh Pembantu : tokoh yang diperbantukan untuk menyertai, melayani, atau mendukung kehadiran tokoh utama. Tokoh pembantu memerankan suatu bagian penting dalam drama, tetapi fungsinya tetap sebagai tokoh pembantu. Tokoh Statis : tokoh yang tidak mengalami perubahan kafrakter dari awal hingga akhir dalam suatu drama. Misal, seorang tokoh yang berkarakter jahat dari awal drama akan tetap bersifat jahat di akhir drama. Tokoh Serbabisa : tokoh yang dapat berperan sebagai tokoh lain. Misal, tokoh yang berperan sebagai seorang raja, tetapi ia juga berperan sebagai seorang pengemis untuk mengetahui kehidupan rakyatnya.
  • 11. • Percakapan dalam sandiwara, cerita, dan sebagainya. Wawancang Kramagung Tokoh Pelaku yang mempunyai peran yang lebih dibandingkan pelaku-pelaku lain, sifatnya bisa protagonist atau antagonis. Dialog atau percakapan yang harus diucapkan oleh tokoh cerita. Petunjuk perilaku, tindakan, atau perbuatan yang harus dilakukan oleh tokoh. Dalam naskah drama, kramagung dituliskan dalam tanda kurung (biasanya bercetak miring)
  • 12. • Keterangan mengenai ruang dan waktu. Latar • Media komunikasi antartokoh. Bahasa juga bisa menggambarkan watak tokoh, latar, ataupun peristiwa yang sedang terjadi. Bahasa
  • 13.
  • 14. Ada Drama dalam “Tayangan” Sehari-hari Tanggapan untuk Pementasan Drama
  • 15. KEGIATAN 8.3 A. 1. Tontonlah sebuah tayangan sinetron atau jenis film lainnya di televisi! 2. Catatlah hal-hal menarik dari tayangan tersebut. Gunakanlah format seperti berikut! Judul tayang : ………………. Jam tayang : ………………….. Stasiun televisi : …………………… Peran pemeran : …………………… Isi Cerita Daya Tarik Pelajaran Hidup
  • 16. KEGIATAN 8.4 A. 1. Bacalah teks drama “Menanti” halaman 210! 2. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut! a. Bercerita tentang apakah drama tersebut? b. Bagaimana sikap Amran begitu mengetahui Anhar belum pulang? c. Ke manakah perginya Anhar? d. Apa yang dilakukan Anhar ketika ia pergi? e. Bagaimana sikap Amran dan Gunadi ketika Anhar pulang?
  • 17. C. Menelaah Struktur dan Kaidah Kebahasaan Teks Drama Struktur Teks Prolog Dialog Epilog Bagian terakhir dari sebuah drama yang berfungsi untuk menyampaikan inti sari cerita atau menanfsirkan maksud cerita oleh salah seorang actor atau dalang pada akhir cerita. Pembukaan atau peristiwa pendahuluan dalam sebuah drama atau sandiwara. Bagian ini biasanya disampaikan oleh tukang cerita (dalang/narrator) untuk menjelaskan gambaran para pemain, gambaran latar, dsb. Media kiasan yang melibatkan tokoh-tokoh drama yang diharapkan dapat menggambarkan kehidupan dan watak manusia, problematika yang dihadapi, dan bagaimana manusia dapat menyelesaikan persoalan hidupnya.
  • 18. Pengenalan tokoh, latar, latar belakang cerita. PROLOG • Orientasi • Komplikasi • Resolusi DIALOG • Penutup • Intisari cerita EPILOG
  • 19. KEGIATAN 8.5 A. Jelaskan struktur teks drama halaman 215-218. tunjukkan bagian-bagiannya secara sistematis, yang meliputi prolog, orientasi, komplikasi, resolusi, dan epilognya. simpulkanlah tentang lengkap- tidaknya bagian-bagiannya itu! Struktur Teks Drama Kutipan Teks/Penjelasan 1. Prolog 2. Orientasi 3. Komplikasi 4. Resolusi 5. Epilog
  • 20. Kalimat Langsung Kata Ganti Orang Ketiga Pada bagian Prolog atau Epilog Kata Ganti Orang Pertama dan Kedua Pada bagian dialog Konjungsi Temporal Kata Kerja yang Menyatakan Sesuatu yang Dipikirkan atau Dirasakan oleh Tokoh Kata Kerja yang Menggambarkan Suatu Peristiwa yang Terjadi Kata-kata Tidak Baku Dan Kosata kata percakapan Kata sifat untuk menggambarkan tokoh, tempat, atau suasana
  • 21. Kalimat langsung dalam drama lazimnya diapit oleh dua tanda petik (“….”). Kata ganti orang ketiga : kata ganti yang lazim digunakan adalah “mereka” karena melibatkan banyak tokoh. Kata ganti orang pertama dan kedua : aku, saya, kami, kita, kamu. Mungkin juga digunakan kata-kata sapaan, seperti anak- anak, ibu-ibu, dsb. Kata-kata tidak baku dan Kosakata percakapan, seperti kok, sih, dong, oh. Di dalamnya juga banyak ditemukan kalimat seru, suruhan, pertanyaan. Konjungsi temporal : sebelum, sekarang, setelah itu, mula- mula, kemudian.
  • 22. Kata Kerja yang Menggambarkan Suatu yang Terjadi, seperti menyuruh, menobatkan, menyingkirkan, menghadap, beristirahat. Kata Kerja yang Menyatakan Sesuatu yang Dipikirkan atau Dirasakan oleh Tokoh, seperti merasakan, menginginkan, mengharapkan, mendambakan, mengalami. Kata sifat untuk menggambarkan tokoh, tempat, atau suasana, seperti ramai, bersih, baik, gagah, kuat.
  • 23. KEGIATAN 8.6 1. Cermatilah kaidah atau fitur-fitur kebahasaan pada teks drama “Menanti”! 2. Catatlah kaidah-kaidah kebahasaan yang menandai drama tersebut! Judul Drama : ………. Kaidah Kebahasaan Ada/Tidak Ada Keterangan (Kutipan Teks) a. Kalimat langsung b. Kata ganti c. Kata tidak baku d. Kosakata percakapan e. Konjungsi temporal f. Kata kerja g. Kata sifat h. Kalimat seru i. Kalimat perintah j. Kalimat tanya
  • 24. D. Menulis Teks Drama 1. Teks Drama dari Karya yang Sudah Ada KEGIATAN 8.7 1. Bacalah cerpen “Kena Batunya” 2. Ubahlah cerpen tersebut ke dalam bentuk drama dengan memperhatikan struktur dan kaidahnya. Judul Drama : Sumber cerpen : Tokoh-tokoh : 1. …… 2. …… 3. ……. 4. dst
  • 25. 1. Teks Drama dari Karya yang Sudah Ada KEGIATAN 8.7 1. Bacalah cerpen “Kena Batunya” 2. Ubahlah cerpen tersebut ke dalam bentuk drama dengan memperhatikan struktur dan kaidahnya. Judul Drama : Sumber cerpen : Tokoh-tokoh : 1. …… 2. …… 3. ……. 4. dst
  • 27. Melakukan pembedahan secara bersama-sama terhadap isi naskah yang akan dipentaskan. Reading : calon pemain membaca keseluruhan sehingga dapat mengenal masing-masing peran. Casting : melakukan pemilihan peran. Mendalami peran yang akan dimainkan
  • 28. Blocking : sutradara mengatur teknis pentas, yakni dengan cara mengarahkan dan mengatur pemain. Running : pemain menjalani latihan secara lengkap, mulai dari dialog sampai pengaturan pentas. Gladi Resik : semua bermain dari awal sampai akhir melakukan latihan akhir; tanpa ada kesalahan lagi. Pementasan. Semua pemain sudah siap dengan kostumnya. Dekorasi panggung sudah lengkap.
  • 29. Penggunaan bahasa, baik itu pelafalan maupun intonasi, harus sesuai dengan tokoh yang diperankan. Ekspresi tubuh dan mimik muka harus disesuaikan dengan dialog. Untuk lebih menghidupkan suasana dan menjadikan dialog lebih wajar dan alamiah, para pemain diharapkan untuk berimprovisasi di luar naskah.