SlideShare a Scribd company logo
DRAMA DAN PEMENTASAN DRAMA
Tujuan pembelajaran
Setelah mempelajari Bab 8 ini, Anda diharapkan mampu:
 Mengidentifikasi unsur-unsur Instristik drama yang dibaca/ ditonton
 Menyebutkan tahapan alur cerita dalam teks drama yang dibaca
 Mendeskripsikan isi babak demi babak dalam teks drama yang dibaca
 Menentukan konflik dalam teks drama yang dibaca
 Menerangkan watak salah satu tokoh dalam naskah drama yang dibaca
 Menuliskan unsur-unsur intrinsik teks drama yang dibaca/ ditonton
 Menjelsaskan isi teks drama yang dibaca/ ditonton
 Mementaskan sebuah naskah drama dengan memperhatikan isi,
kebahasaan, vokal ekspresi, intonasi, gerak-gerik dan penghayatan.
A. Pengertian Drama dan Pementasdan Drama
Drama merupakan genre (jenis) karya sastra yang menggambarkan kehidupan
manusia dengan gerak. Drama menggambarkan realita kehidupan, watak, serta
tingkah laku manusia melalui peran dan dialog yang dipentaskan. Kisah dan cerita
dalam drama memuat konflik dan emosi yang secara khusus ditujukan untuk
pementasan teater. Sementara,
Pementasan drama adalah kesenian yang sangat kompleks, karena mempunyai
unsur-unsur yang saling terkait di dalamnya, bukan hanya melibatkan seniman.
Tetapi membutuhkan unsur-unsur lainnya seperti naskah, pemain, sutradara, tata
rias, tata busana, tata lampu, tata panggung, tata suara dan penonton.
Pernakah Anda mementaskan sebuah naska drama?, Pernahkah anda belajar
mengalisis teks drama? Pada pelajaran ini, Anda akan belajar segala sesuatu
tentang drama, mulai tentang apa teks drama itu, menganalisis teks drama,
mengidentifikasi alu cerita, babak dan konflik sampai dengan memerankan naskah
drama.
Selain itu, Seperti Bab 4 dan Bab 8 ini juga akan menyusun ulasan terhadap
pesan dari buku yang sudah anda baca. Buku yang anda baca haruslah bergenre
fiksi.
Pementasan Kopetensi Dasar
B. Mengidentifikasi Alur Cerita, Babak dan Konflik Dalam Drama
Pernahkah kamu mementaskan sebuah drama di sebuah gedung atau di depan
kelas? Mementaskan drama dapat membuat kita mengenal berbagai
macam karakter. Meskipun karakter yang dimunculkan dalam sebuah drama adalah
karakter rekaan atau berdasarkan khayalan si penulisnya, ada
juga karakter yang dibuat berdasarkan kisah nyata, yaitu kisah seseorang yang
dialihkan ke dalam sebuah tulisan terutama naskah drama. Hal itu
tentu saja diceritakan sesuai dengan kisah asli hidupnya.
Tentunya Anda sudah pernah dengar apa itu drama dan pernah memainkan
peran dalam drama. Nah, drama sendiri berasal dari bahasa Yunani yakni Draomai
yang mana mempunyai makna seperti berlaku, berbuah dan juga bertindak. Drama
ini adalah sebuah perjalanan, kisah maupun sebuah alur hidup yang memang di
ceritakan kembali serta bisa di perankan oleh orang lain pada saat ini.
Drama dan pementasan drama berkaitan dengan teater. Sebagaimana yang
anda ketahui, dalam sebuah drama terdapat alur cerita babak, konflik, tokoh, dan
sebagainya yang akan anda ketahui setelah mempelajari Bab 8 ini.
3.18 Mengidentifikasi alur cerita,
babak demi babak dan konflik
drama yang dibaca atau di
tonton
4.18 Pertunjukan salah satu toko
dalam drama yang dibaca atau
di totnton secara lisan
3.19 Menganalisis isi dan
kebahasaan drama yang baca
atau di tonton
3.19 Mendemonstrasikan sebuah
naska drama dengan
memperhatikan isi dan
kebahasaan
Dipelajari agar
anda memiliki
Kopetensi
pengetahuan
dan kopetensi
keterampilan
sebaga berikut.Drama dan
Pementasan
Drama
Anda dapat mengetahui watak tokoh dalam sebuah drama setelah membaca
naskah drama tersebut. Anda juga dapat mengetahuinhya setelah menonton
pertunjukan drama.
1. Mengidentifikasi Alur Dan Konflik
Alur (plot) merupakan pola pengembangan cerita drama yang terbentuk oleh
hubungan sebab-akibat. Dilihat dari segi keeratan hubungan antarperistiwa, plot
dibedakan menjadi dua, yaitu plot erat dan plot linggar. Sebuah drama memiliki plot
erat apabila hubungan antarperistiwa terjalin sangat padu dan padat sehingga tak
ada satu peristiwa pun yang dapat dihilangkan. Sebaliknya, sebuah drama memiliki
plot longgar apabila hubungan antarperistiwa terjalin kurang erat sehingga ada
bagian-bagian peristiwa yang dapat dihilangkan dan penghilangan itu tidak akan
mengganggu jalannya cerita.
Secara umum, alur terbagi ke dalam bagian-bagian berikut :
a. Pengenalan situasi cerita (exposition)Dalam bagian ini pengarang
memperkenalkan para tokoh, menata adegan, dan menjelaskan
hubungan antartokoh.
b. Pengungkapan peristiwa (complication)Dalam bagian ini disajikan peristiwa
awal yang menimbulkan berbagai masalah, pertentangan, ataupun
kesukaran-kesukaran bagi para tokohnya.
c. Menuju konflik (rising action)Terjadi peningkatan perhatian, kegembiraan,
kehebohan, ataupun keterlibatan berbagi situasi yang menyebabkan
bertambahnya kesukaran tokoh.
d. Puncak Konflik (turning point)Bagian ini disebut pula sebagai klimaks. Inilah
bagian cerita yang paling besar dan mendebarkan. Pada bagian ini pula
ditentukan perubahan nasib beberapa tokoh Misalnya, apakah dia berhasil
menyelesaikan masalahnya atau gagal.
e. Penyelesaian (ending)Sebagai akhir cerita, bagian ini berisi penjelasan
tentang nasib-nasib yang dialami tokohnya setelah mengalami
peristiwa puncak itu. Ada pula cerpen yang penyelesaian akhir ceritanya
diserahkan kepada imajinasi pembaca. Jadi, akhir ceritanya dibiarkan
menggantung tanpa ada penyelesaian.
Berdasarkan periode pengembangannya, alur teks drama dapat
dikelompokkan sebagai berikut.
1. Alur normal : (1)-(2)-(3)-(4)-(5)
2. Alur sorot : (5)-(4)-(3)-(2)-(1)
3. Alur maju-mundur : (4)-(5)-(1)-(2)-(3)
Periode-periode tersebut meliputi :
1. Pengenalan situasi cerita/babak awal
2. Pengungkapan peristiwa
3. Menuju konflik
4. Puncak konflik
5. Penyelesaian
Meskipun demikian, kelima unsur alur itu tidak selamanya hadir dalam sebuah
drama. Mengingat rentang dan jumlah peristiwa di dalamnya terbatas, biasanya,
unsur-unsur yang hadir itu hanya 2-3 saja, misalnya unsur pengungkapan peristiwa
(1), menuju konflik (2), dan puncak konflik (3).Berdasarkan akhir cerita drama. Plot
dapat dibedakan menjadi tiga yaitu:
a. Plot ledakan (drama berakhir mengejutkan)
b. Plot lembut (drama berakhir sebagai bisikan atau tidak mengejutkan)
c. Plot lembut-meledak (campuran).
Berdasarkan rangkaian peristiwanya, plot dibedakan menjadi tiga jenis yaitu
a. Plot maju (linier)
b. Plot mundur (flashback)
c. Plot gabungan.
Menurut sifatnya, plot dibedakan menjadi tiga: plot terbuka, plot tertutup,plot
campuran (terbuka dan tertutup)
a. Plot terbuka, akhir cerita merangsang penonton untuk mengembangkan jalan
cerita.
b. Plot tertutup, akhir cerita tidak merangsang penonton untuk meneruskan jalan
cerita. Lebih dititikberatkan pada permasalahan dasar.
c. Plot campuran, terbuka dan tertutup, kita dapat memilih atau menggunakan
salah satu jenis plot/alur dalam drama yang kita buat.
Dalam sebuah teks drama mengandung alur yang didalamnya tentu terdapat
konflik. Pada pelajaran kali ini, anda akan menganalisis alur dan konflik dalam
sebuah teks drama.
Cermatilah cuplikan teks drama berikut yang disertakan dengan beberapa
keterangan alur cerita.
Pentas menggambarkan sebuah ruangan kelas waktu pagi
hari. Tampak disana beberapa meja kursi, kurang begitu
teratur rapi. Beberapa papan majalah dinding tersandar di
dinding dan meja.
Pengenalan latar pentas
Seorang pemuda sedang belajar duduk diatas meja. Ia
bersilang tangan. Pemuda itu Rijal namanya. Ia adalah
pimpinan redaksi majalah dinding itu. Adapun Ana adalah
sekertaris redaksi, duduk dikursi.
Pengenalan para tokoh
Waktu itu hari minggu, Rijal tampak kusut. Wajahnya
muram. Ia belum mandi, hanya mencuci muka dan
menggosok gigi. Iaq terburu-buru ke sekolah karena
mendengar berita dari Reno, wakil pimpinan redaksi bahwa
majalah dinding itu diberedel oleh kepala sekolah, gara-
gara karikatur Rangga mengejek Pak Hadi, guru karate.
Pengungkapan Masalah
Setelah tahap pengenalan, kemudian terjadi alur pertikaian.
Pada cuplikan dialog tersebut pertikaian sudah mulai terjadi. Masalah sudah
jelas berbahaya. Rangga membuat kesalahan dengan menggambarkan sebuah
karikatur.
Pada cuplikan dialog tersebut, Puncak masalah dimulai ketika Rijal tidak
menyetujuin tindakan Rangga yang membelanya.
Setelah mengamati bagian alur pada teks drama tersebut, diskusikan ciri dari
bagian-bagian dari alur tersebut.
Rijal : Tapi masih ada satu bahaya
Ana : Bahaya
Wera : Nasip Rangga, karikaturis kita itu?
Rijal : Bisa jadi dia akan celaka
Pertikaiyan mulai terjadi
Rangga : Aku bilang, ide itu ide....
Rijal : Ide Rijal?
Rangga : Ide Marsikus Sang Pelukis! Dengar?
Ana :Tapi kau bilang sudah ada persetujuan
dari pimpinan redaksi?
Rangga : Aku bilang tanpa sepengetahuan Rangga.
Aku Pasang karikatur itu. Sepenuhnya
tanggung jawab Aku. dengar?
Wera : Pahlawan tenan iki.
Rijal : Kapan kau bilang begitu. Menghina aku
Rangga? Aku yang suruh kau melukis itu.
Aku penanggung jawabnya. Akulah yang
Mesti di gantung..Bukan kau!
Puncak dari suatu masalah
Rijal : Kalau ketemu dia pagi ini?
Hasip : Dia mau
Rijal : Mau
Ana : Mau
Hasip : Jelas malah dia bilang begini. Aku wakil kelas kalian. Aku ikut bertanggung
jawab atas perbuatan kalian terhadap Pak Hadi, tapi kalian tidak boleh
bertindak sendiri. Diam saja. Aku yang akan maju kepada bapak sekolah.
Bagian Isi
Pengenalan Merupakan bagian permulaan
pementasan drama, pengenalan para
tokoh, latar panggung dan
pengungkapan masalah yang dihadapi
oleh penonton.
Pertikaian
Konflik
Penyelesaian
Setelah anda menganalisis ciri-ciri dari setiap bagian alur, ceritakan kembali teks
drama berikut menggunakan kalimat anda sendiri sesuai dengan bagian alurnya.
Bacalah cuplikan drama berikut.
“TAPLAK MEJA”
Karya Herlina Syarifudin
Adegan 1
Ruang kamar bersama di sebuah rumah singgah penampungan
anak-anak broken home, pagi hari.
PAKDE KEMPUL : Woi...woi...bangun..bangun...!! Hobi kok begadang. Lupa ya?
Hari ini hari apa?
ANAK-ANAK : (nada malas, kompak) Mingguuuuu....
WIRID : Iya Pakde. Insya Allah hari Minggu.
PAKDE KEMPUL : We’ik. Weleh, weleh. Kalian ini, setiap ditanya hari ini hari apa,
jawabnya selalu hari Minggu lagi, hari Minggu lagi.
SOWER : Lha iya toh, Pakde. Bagi kita, semua hari itu serasa lebih indah
jika dibilang hari Minggu. Karena biar setiap hari bisa libur, bisa
santai, bisa begadang, terus bisa bangun molooooorrrrr...
PAKDE KEMPUL : (sewot manja) Lha iya toh, Wer. Biar bibirmu semakin
ndoweeeerrr. Karena tiap hari ngileeerrr melulu, bikin pulau
abstrak di sarung bantal buluk tercintamu itu. Sana, mumpung
matahari sedang tersenyum manis, cepat dijemur bantal kamu
itu.
SOWER : Sebentar, Pakde. Boleh tidak aku minta waktu 10 menit saja ?
PAKDE KEMPUL : Mau apa? Pasti mau nambah waktu ngorok 10 menit lagi. Iya
kan? Untuk kali ini, permintaanmu tidak Pakde penuhi. Maaf ya,
Wer.
SOWER : (menggerutu) Yach, Pakde. Ya sudah kalau begitu.Nanti
malam aku mau balas dendam, tidur duluan.
PAKDE KEMPUL : (senyum) Nah, begitu. Tidak baik anak muda kebanyakan
tidur. Bakal banyak kehilangan peluang. Kata Mbah Buyutku
dulu, kalau kita bangun keduluan ayam berkokok, rejeki kita
bakal jauh.
KEMPRUT : Tapi tidak ada hubungannya dengan kalau kebanyakan kentut
kan, Pakde?
JANTHIL : Yee...takut ya...mentang-mentang itu angin cueknya tidak bisa
direm.
GENTING : Eh, tapi bisa jadi lho. Sekali kentut, akan mengurangi suhu
badan sekitar 0,5 derajat celcius. Itu berarti, badan kita terasa
lemas dalam waktu kurang lebih sekitar 1 menit.
WIRID : Ting, Ting. Bikin teori ngawur kok ya kebangeten. Kalau
sampai teori ngawurmu itu didengar Engkong Einstein, bisa
dirujak kamu.
PAKDE KEMPUL : Rujak? Ouw, dari pagi tadi Pakde sudah ngidam rujaknya
Mbok Cingur pojok. Sepertinya tamu kita dijamu rujak tolet dan
rujak cingur saja. Pasti ketagihan.
GENTING : Memang ada tamu siapa sih, Pakde? Sepertinya Pakde
sumringah sekali. Pasti pacar baru ya?
PAKDE KEMPUL : Pacar? Pakde belum sempat berpikir untuk pacaran lagi. Takut
nanti trauma lagi.
WIRID : Subhanallah, Pakde. Tidak baik trauma berkepanjangan. Apa
Pakdetidak ingin hidup bahagia? Punya anak, punya keluarga
sakinah mawadah warohmah?
PAKDE KEMPUL : Wirid, sebenarnya kamu itu ngomong buat Pakde apa buat
dirimu sendiri? Apa kamu sendiri tidak rindu sama keluargamu?
WIRID : (sedih) Astaghfirullah, Pakde. Kumohon, jangan ungkit-ungkit
lagi masalah itu. Kepalaku jadi pening. Kita kan sedang
membicarakan Pakde. Kenapa jadi berbelok arah?
PAKDE KEMPUL : Ok, maaf. Akan tiba masanya, kalian semua pasti akan
merasakan rindu pulang, kangen keluarga. Balik lagi ke
masalah Pakde, secara hati kecil, keinginan itu pasti ada. Tapi
belum untuk saat ini. Karena Pakde sudah cukup merasa
bahagia memiliki kalian semua. Kalian inilah keluarga Pakde.
JANTHIL : Tapi kita semua kan bandel-bandel, Pakde. Apa Pakde tidak
bosan menghadapi keonaran kita?
KEMPRUT : Eh, enak saja kamu bilang, Thil. Kamu itu yang suka bikin
onar. Kalau aku kan onarnya alami. Dalam sehari, tidak
mungkin kalian tidak kentut. Coba, kalau kalian tiba-tiba susah
kentut? Pasti masalahnya makin runyam. Kemarin aku baca di
surat kabar, gara-gara tidak bisa kentut dalam seminggu,
akhirnya dirawat di rumah sakit. Makanya, kentut itu anugerah.
Jadi wajib dipelihara baik-baik.
ANAK-ANAK : Prrreeeeettttt....prut tuprut tuprut....preeetttt...
PAKDE KEMPUL : (tertawa) Sudah, sudah. Tidak usah bertengkar. Justru
kenakalan wajar kalian itu, hiburan bagi Pakde. Tanpa kalian,
Pakde sepi. Terkadang di kala suntuk, godaan untuk kembali
mangkal di jalanan selalu menghantui. Pakde tepis bayangan
buruk itu. Pakde munculkan wajah-wajah kacau kalian. Akhirnya
Pakde bisa tidur nyenyak.
GENTING : Ah, Pakde bisa saja. Ngomong-ngomong masalah tamu tadi,
kira-kira siapa gerangan tamunya, Pakde?
PAKDE KEMPUL : Oh ya. Pakde kan tadi mau beli rujak buat tamu kita, jadi
kepotong ngerumpi. Berbahagialah kalian. Karena sebentar lagi,
kalian akan kedatangan guru baru.
ANAK-ANAK : (serempak) Guru baru ?
SOWER : Guru buat apa, Pakde?
PAKDE KEMPUL : Sudah lama Pakde punya cita-cita ingin buka sekolah gratis
buat anak-anak broken home yang putus sekolah seperti kalian.
Puji Tuhan, doa Pakde terkabul.
GENTING : Sekolah? Asyik…aku mau cepat-cepat lulus dan dapat ranking
biar dapat beasiswa.
WIRID : Masya Allah, Genting… Sekolah belum jalan, sudah ngomong
lulus. Mentang-mentang dirimu yang paling pintar.
KEMPRUT : Iya nih. Aku saja malah lupa cara menyontek yang baik dan
benar.
JANTHIL : Dasar Kemprut. Yang diingat malah contekannya. Kamu niat
ingin pintar tidak?
SOWER : Pintar dari hasil contekan itu juga tidak afdol.
GENTING : Sower, Sower. Kamu tidak sadar kalau sudah membicarakan
diri sendiri?
SOWER : (tersipu malu) Tapi Sower memang tidak terlalu ingin pintar.
Bisa baca tulis saja, Sower sudah senang.
PAKDE KEMPUL : Eh, eh, kok malah to be continue adu ayamnya.Mau tidak,
Pakde datangkan guru buat kalian? Kalau tidak mau, tidak apa-
apa. Nanti Pakde bisa cari anak-anak yang mau saja.
ANAK-ANAK : (Serempak) Mau pakde...mauuuuu....
WIRID : Insya Allah pasti mau, Pakde.
GENTING : Namanya siapa Pakde? Laki-laki atau perempuan? Kalau laki-
laki, ganteng tidak? Terus kalau perempuan, cantik tidak?
WIRID : Inalillahi, Genting. Kamu ini niat sekolah apa niat cari jodoh?
KEMPRUT : Iya nih, Genting. Dari tadi bibirnya seperti lubang pantatnya si
Kemprut. Susah diremnya.
PAKDE KEMPUL : Eits, mulai lagi. Nanti tak ambil kentongan lho. Biar sekalian
Pakde jadi wasit. Yang kalah, nanti malam harus memijat
Pakde. Bagaimana? Sepakat?
ANAK-ANAK : He..he...sudah Pakde. Maaf. Kapok.
GENTING : Iya, Pakde. Silahkan dilanjut lagi soal guru barunya itu.
PAK KEMPUL : Guru baru itu seorang wanita. Lumayan cantik dan lembut
hatinya. Namanya Tuti Kiranti. Biasa dipanggil Bude Kiranti. Dia
teman SMA Pakde.
ANAK-ANAK : Oh, Bude Kiranti.
WIRID : Semoga saja Bude Kiranti kerasan dan sabar menghadapi kita
semua ya, Amiinnn.
PAKDE KEMPUL : Tenang saja. Temanku itu sudah terbiasa dengan tipe-tipe
anak selevel kalian. Karena dia juga punya rumah singgah
seperti ini. Bedanya, anak-anak yang dia bina adalah anak
jalanan yang benar-benar sudah tidak punya keluarga, apalagi
rumah. Mereka semua benar-benar sebatang kara. Masih lebih
beruntung kalian.
JANTHIL : (mengalihkan perhatian) Ehm, Pakde...katanya mau beli
rujak. Nanti keburu habis lho.
PAKDE KEMPUL : Ya sudah. Kalian juga cepat mandi dan beres-beres. Pokoknya
Pakde ingin, pulang dari beli rujak, rumah sudah bersih dan rapi.
Ok?(pergi)
ANAK-ANAK : Siiipp, beres boosss..
KEMPRUT : (teriak) Jangan lupa, Aku cabenya biasa Pakde. Yang paling
pedaaas...!!
ANAK-ANAK : Kemprruuuutt !!!
KEMPRUT : He...he...iya..iya.. Yuk kita basah-basah.
GENTING : Eh, aku dulu. Enak saja.
SOWER : Tidak bisa ! Aku dulu.
Anak-anak saling berebut masuk kamar mandi. Mengambil handuk masing-
masing. Ada yang bawa gayung, ada yang bawa sikat gigi, ada pula yang bawa
ember. Nyanyian Kamar Mandi disenandungkan dengan koreografi gerak unik
yang mencerminkan karakter masing-masing peran.
NYANYIAN KAMAR MANDI
Kemprat, kemprut, kemprat, kemprut
Gentang, genting, ewer...ewer...
Tang ting tang wer
Janthil…liwil…liwil...liwil…
Rit, irit, irit...weeerr
Gebyar, gebyur, gebyar, gebyur
Sok osok..osok… Sik..isik…isik…
Bersih badan, bersih hati
Bersih mulut, bersih ucap
Bersih rambut, bersih otak
Meski bandel, jago usil, raja nyontek, gemar ngiler, klemar-klemer
Tapi punya tampang lumayan, baik hati dan tidak sombong
Ayo...ayo...siapa mau daftar
Ketik reg spasi nama spasi foto....kirim ke bak sampah....ha...ha...ha....
Ah, ngawuuurrr.....jaka sembung bawa bubur..Mau dong...lapar nih...
Adegan 2
Teras depan rumah singgah Pakde Kempul, siang hari
Genting, Sower, Janthil, Wirid dan Kemprut berbaris di depan pintu,
menyambut kedatangan Bude Kiranti. Tampak Bude Kiranti bersama Pakde
Kempul, tak kuasa menahan tawa melihat gerakan unik dan nyanyian anak-
anak itu.
Lagu Selamat Datang :
Selamat datang Bude Kir..Bude Kir..Bude Kiranti
Selamat datang di gubug reot tapi bikin nyaman hati
Selamat datang....selamat datang...selamat datang...
BUDE KIRANTI : Ternyata kalian jago menyanyi dan menari juga. Bude salut. Ini
pasti hasil karya Mas Kempul.
ANAK-ANAK : (mencibir) Ihh, bukan Bude. Ini murni hasil karya kita.
GENTING : Tapi memang sih, hasil didikan Pakde...
ANAK-ANAK : (malu-malu) Iya...he...he...
WIRID : Insya Allah memang iya, Bude.
PAKDE KEMPUL : Nah, anak-anak. Bude Kiranti telah hadir diantara kita.
Hidangan istimewanya tadi mana? Tolong dikeluarkan
sekarang. Pakde juga sudah lapar.
BUDE KIRANTI : Kamu ternyata tidak berubah. Kalau masalah makanan, pasti
nomor satu. Ingat tidak, waktu kamu mentraktir teman-teman
dulu?
PAKDE KEMPUL : Ah, sudahlah. Tak bagus diungkit-ungkit. Kesannya jadi
pamrih.
BUDE KIRANTI : Bukan masalah pamrihnya. Cara kamu mentraktir teman-
teman itu loh, yang sampai sekarang masih terkenang di
benakku. Kau selalu urut abjad nama julukan unik teman-teman
pada saat membagi makanan. Ingat tidak kamu, julukanku dulu
apa?
PAKDE KEMPUL : Pastilah aku masih ingat. Wondor Wongkang kan? Dan
nasibmu selalu yang paling belakang. Trus, karena tidak tahan
menunggu lama, kau selalu mondar-mandir ke toilet. Iya
kan? (tertawa)
BUDE KIRANTI : (tertawa) Ssstt!! Tidak enak, kamu ceritakan alasannya. Tidak
sopan di depan anak-anak.
KEMPRUT : Tenang saja Bude. Kita sudah terbiasa mendengar cerita-
cerita yang paling parah sekalipun, kok.
JANTHIL : Iya Bude. Nanti Bude juga jangan kaget mendengar kisah-
kisah kita. Pasti lebih kacau lagi.
PAKDE KEMPUL : Baiklah anak-anak, sebagai pembuka tak ada salahnya Bude
Kiranti sedikit mendongeng pada kalian tentang apa dan
bagaimana yang akan beliau lakukan di gubug reot kita ini.
Silahkan, Ran.
BUDE KIRANTI : Ok. Pasti Mas Kempul sudah sedikit cuap-cuap pada kalian,
tentang tujuan Bude datang kesini. Sebenarnya sederhana saja.
Dulu semasa di SMA, kita berdua bersahabat, cukup dekat. Dan
tanpa sengaja, ternyata kita berdua sama-sama punya cita-cita
ingin bergelut dengan para remaja yang bermasalah, baik
dengan keluarganya maupun dengan lingkungan pergaulannya.
Karena kita merasa kasihan jika melihat remaja-remaja
berkualitas, harus putus harapan di tengah jalan karena faktor x
yang sebenarnya masih bisa dicari solusinya. Mungkin karena
masalah kematangan pola pikir yang masih jadi kendala. Tidak
adanya sosok yang tepat yang mau mengerti kemauan mereka.
Tekanan dan tuntutan berlebihan para orang tua dalam hal
masa depan anaknyapun bisa membuat para remaja itu jadi
frustasi. Masa remaja adalah masa pertumbuhan yang menurut
Bude cukup unik. Proses pertumbuhan dan perubahan pola pikir
itu ada pada masa remaja. Makanya hati-hati dengan usia
remaja. Kalau benteng kita tidak kuat, maka kita akan mudah
rapuh. Kalau benteng kita kuat, kita tinggal memilih. Mengikuti
jalur yang ditentukan atau membuat pilihan sendiri. Pada saat
Mas Kempul bercerita perihal keseharian dan kepribadian kalian
semua, terus terang aku cukup tertarik dan tertantang untuk
segera bertemu dengan kalian.
SOWER : (memotong) Maaf Bude. Dari tadi perut saya sudah
berkeroncong ria terus. Boleh tidak, jika Bude...
PAKDE KEMPUL : Sower, sstt!! (sedikit menggugam) Kamu itu mbok dijaga
bibirnya !
SOWER : Maaf, Pakde. Maksud saya, boleh tidak jika Bude Kiranti
mencicipi rujak toletnya barang sepotong? Soalnya, dari tadi
perutku sudah gonjang-ganjing.
JANTHIL : Iya, Pakde. Kepalaku juga terasa pening mendengar apa yang
diungkapkan Bude Kiranti. Terlalu berat.
WIRID : Subhanallah, maklum Bude. Kita semua memang anti yang
panjang-panjang. Jaman sekarang semua serba praktis dan
cepat.
KEMPRUT : Seperti halnya angin cuekku. Tanpa kompromi, tiba-tiba
wuusss..
GENTING : Kemprut ! Yang sopan sedikit dong.
PAKDE KEMPUL : Aduh, jadi tidak enak aku. Maafkan perilaku anak-anak ini ya,
Ran. Memang ini salah satu kelemahan mereka yang masih
susah aku taklukkan.
GENTING : Kalau tidak enak, mendingan makan nasi kucing saja Pakde.
PAKDE KEMPUL : Huss! Genting. Sekarang ini kita forumnya sedikit agak serius.
Ada kalanya bercanda, tapi kalian juga harus menghormati yang
serius walau kalian tidak suka. Sepertinya kalian memang masih
harus banyak belajar. Maka itu, tepat kiranya jika Pakde
datangkan Bude Kiranti.
BUDE KIRANTI : Tidak apa-apa kok, Mas. Saya sangat paham psikologis anak-
anak tipe mereka. Tenang saja. Resiko pekerjaan kita, harus
jauh-jauh dari kamus tersinggung atau sensitif. Semua harus
disikapi dengan ringan dan jiwa besar. Tidak sadarkah dirimu,
bagaimana masa remaja kita dulu? Aku rindu dengan masa
remajaku sendiri. Kehadiran anak-anak ini semoga bisa jadi
nostalgia masa remaja kita dulu.
WIRID : Ahlan wa sahlan... kok jadi seperti nonton sinetron. Judul
sinetronnya Nostalgia Bude Kiranti dan Pakde Kempul.
Semua tertawa terbahak-bahak sambil sesekali diam-diam si Sower mencomot
potongan buah rujak tolet di hadapannya.
GENTING : Pakde, Sower mengambil kesempatan dalam keriuhan nih...
SOWER : Enak saja. Aku kan cuma sekedar coba-coba. Siapa tahu
rasanya berubah.
KEMPRUT : Dasar, alasan. Bilang saja kalau dari tadi sudah tidak kuat
menahan godaan.
PAKDE KEMPUL : Ya sudah, sudah. Sekarang, sedikit lagi ya mohon sabar. Ran,
langsung saja kau beritahu tentang CBSA itu.
BUDE KIRANTI : Siip. Jadi begini anak-anak, disini nanti Bude akan menemani
kalian dalam proses CBSA. Yaitu proses Cara Belajar Siswa
Aktif dengan metode PAKEM. Yaitu Pembelajaran Kreatif, aktif
dan Menyenangkan. Kalian akan mendapatkan pelajaran seperti
halnya yang didapatkan teman-teman seusia kalian di sekolah.
Istilah keren masa kini adalah Home Schooling.
WIRID : Masya Allah? Home Schooling? (diucapkan sesuai dengan
bunyi vokal aslinya) Dengar-dengar, biayanya kan mahal itu
Bude.
GENTING : Iya. Itu kan yang pernah muncul juga di televisi. Kalau tidak
salah waktu itu ada Kak Seto sama Kak Hughes.
BUDE KIRANTI : Ternyata, kalian cukup brilliant juga ya.
SOWER : Bri..li..an? Maksud ibu ber..li..an? Lidah ibu keblibet ya, bilang
berlian jadi brilian? Kalau kita berlian, berarti kita bisa dijual
mahal dong.
KEMPRUT : Iya. Nanti masuk surat kabar. Judulnya Kasus Jual Beli Anak
Semakin Merajalela.
BUDE KIRANTI : (senyum, geleng-geleng kepala) Brilliant itu salah satu kata
dalam bahasa inggris. Yang artinya cerdas atau cemerlang.
GENTING : Cerdas? Jelas, pasti itu Bude. Kalau tidak, mana mungkin
Pakde Kempul mau terima kita. Iya kan Pakde?
JANTHIL : Dasar egois. Promosi diri terus. Mendingan kamu buka warung
jamu saja. Atau buka lapak obat tradisional di pinggir jalan yang
pakai toak.Pasti laku keras.
PAKDE KEMPUL : Perhatian, perhatian..!! Sepertinya rujak tolet dan rujak
cingurnya sudah mulai teriak-teriak ingin segera dimangsa.
Anak-anak langsung berebut mencomot rujak. Tapi dicegah oleh Pakde
Kempul.
PAKDE KEMPUL : Eits, tunggu dulu. Lupa ya dengan tradisi makan di rumah ini?
ANAK-ANAK : Oh, iya ya. (menyanyi) Mangan ora mangan, sing penting
ngumpul. Penak opo ora penak, sing penting wareg. (membaca
doa sebelum makan) Ji... lu... nem... nang...ning, ning... nang...
ning... gong... nyam.. nyam... Biyuh, uenaak tenaaann...
WIRID : Alhamdu...
ANAK-ANAK : lillah...
PAKDE KEMPUL : Ayo, Ran. Langsung tancap. Jangan bengong.
BUDE KIRANTI : (senyum bahagia) Ada ada saja anak-anakmu ini.
PAKDE KEMPUL : Ini masih babak permulaan. Nanti kamu akan menemukan
ritual-ritual kita yang lain. Ayo, sekarang kamu tidak perlu
menunggu giliran traktiran dariku.
BUDE KIRANTI : (genit) Ih, Mas Kempul. Jadi kangen aku dengan suasana saat
itu.
PAKDE KEMPUL : (berpantun) Buru-buru makan rujak, karena perut sudah
teriak. Rujak tolet, rujak cingur. Lidah melet, pedas sesak bagai
makan sambal ubur-ubur.
BUDE KIRANTI : (tertawa) Bikin pantun kok maksa. Norak ah, kamu.
PAKDE KEMPUL : Pelan-pelan saja anak-anak. Tidak usah berebut.
BUDE KIRANTI : Eh, itu si Kemprut. Hati-hati. Awas, jangan miring-miring
piringmu. Tuh, kan. Yach..taplak mejanya ketetesan bumbu
rujak.
ANAK-ANAK : (serempak)Hayo, Kemprut, hayo Kemprut. Cuci, cuci. Cuci,
cuci. Cucian deh kamu, wek...wek...wek...
Sumber:
https://www.kompasiana.com/herlina.syarifudin/552e13366ea83404348b4581/naskah-
drama-remaja-taplak-meja
1. Identifikasi dan analisalah alur yang terdapat pada teks drama tersebut
2. Tulislah pada buku tulis anda
3. Diskusikan hasil kerja anda dengan teman sebangku anda
2. Mengidentifikasi Babak
Dalam sebuah drama terdapat babak dan adegan. Babak merupakan bagian
dari sebuah peristiwa dalam drama. Setiap babak memiliki tokoh dan setting yang
sama. Babak satu dengan babak yang lain mempunyai keterikatan untuk menyusun
sebuah cerita. Babak yang satu berganti dengan babak yang lainnya ketika terjadi
perpindahan tempat kejadian peristiwa. Sementara Adegan adalah bagian dari
babak. Sebuah adegan hanya bagian dari rangkaian suasana dalam
Cermatilah teks drama berikut ini.
IKATAN REMAJA ANTI GALAU
Babak 1
*Pengenalan Tokoh*
Chika : Ketua girlband IRAG, anak orang kaya, pelit.
Serly : Ce’es-an Selena, anak dokter hewan yang kaya, polos, cadel (
kalo pas nyanyi nggak ), dan rada budeg.
Selena : Ce’es-an Serly, anak pinter, dari keluarga biasa, rada budeg
tapi lebih mendingan.
Nadine : Cewek pindahan dari sekolah music internasional di Perancis,
sombong banget, yang pastinya tajir, subur, dan montok..waw.
ADEGAN 1
Sore itu di SMA Suka Mandi yang terkenal muridnya ngalor ngidul, berkumpullah
Chika dan 2S alias Selena dan Serly. Mereka bertiga membicarakan tentang
girlband mereka, IRAG, Ikatan Remaja Anti Galau.
Selena : Gimana nih rencana latihan nanti malam ?
Chika : Yah biasa lah. Di studio.
Serly : Hah di lumah lu ada tlaktilan mi ayam, Ka ?
Chika dan Selena : ( kaget ) Hah? Mi ayam?
Selena : Dasar lu, Ser ! Udah cadel budeg lagi. Jelas-jelas Chika nggak
bilang bakal nraktir mi
ayam.
Chika : ( nganguk-nganguk )
Selena : Lu tau kan dia tuh pelit gak ketulungan! Mana mungkin dia
mau nraktir lu!
Chika : ( menjitak kepala Selena ) Eh, udah itu aib !
( Serly ketawa cekikikan, Chika pun melotot)
Serly : Peace … ( sambil menunjukkan jari telunjuk dan jari tengah )
Chika : ( berteriak ) Heh, bocah bocah budeg ! Gua bilang nanti latihan
di studio gua!
Selena : Eh ini nih..ini ketua girlband kita.. ngajak nonton bioskop, nanti
malem tuh latihan, Ka!
Serly : Iya nih si Chika. Ada-ada aja, masa’ lupa sama latihan band
sendili.
Chika : ( mengepalkan tangannya )
Selena : Kenapa lu, Ka ? Mau latihan tinju ya ?
Chika : Aduhhh…terserah deh !! Ya udah nanti jam 8 ya. Gue tunggu
di studio.
Babak II
ADEGAN 2
Di studio…
Chika : Eh mana nih si Serly ? Udah ngaret setengah jam nih.
Selena : Tuh di WC!
Chika : Hah? Kok gue nggak liat sih dia lewat?
Selena : Yaelah, Ka! Muka culun kaya Serly masa’ nggak disadari
kedatangannya. Gue aja dari jarak 1 km udah bisa mendeteksi
suara cadel nyaringnya yang gak bisa diem.
Chika : Bisa nggak sih budeg lu ilang sehari aja! Lagian lu juga
kedeteksi dari jarak 1 km. Bau lu tuh kayak bau bantar gebang.
Selena : Wah baik bener lu, Ka! Baru kali ini gue denger ada yang
bilang gue wangi!
Chika : Arrgghh….( sambil gigit bibir )
Selena : Eh, by the way, besok kita latihan lagi nih ? ( sambil merapikan
kertas-kertas lagu )
Chika : Yoi lah..
Serly : ( teriak dari WC ) Haa..?? Besok latihan? Gue nggak bisa!
Chika : ( berteriak ) Enggak budeg! Besok gue traktir ke Mc Donald!
Serly : ( keluar dari WC ) Hah? Benelan? Ciyuss tuh ciyus??
Aciiik….!! Na, kita mau ditlaktil ke Mc Donald nih !! Mc Donald..
Mc Donald.. Ayem koming!
Chika : Giliran makanan aja konek ! Dasar! Ya udah, ayo cepetan kita
mulai latihan !
Selena : Iya yuk cepetan!
Chika : Ambil posisi! IRAG! Tiga !
Selena : Dua !
Serly : Satu !
Babak III
ADEGAN 3
Keesokan harinya di sekolah, saat mereka sedang mengobrol di kantin, mereka
dikejutkan oleh kedatangan seorang siswi baru yang ‘bohay’abiss..
Selena : Eh,eh, dia anak kelas berapa ya ? Kok gue kayaknya gak
pernah liat ? ( sambil memandangi orang yang dimaksud )
Chika : Iya ya, kayanya anak baru deh..
Serly : Siapa yang cuci baju, Ka ? ( sambil masih mengunyah
makanannya )
Chika : Jidat lu tuh !!
Tettt.. teettt.. teett… bunyi bel masuk terdengar. Semua siswa pun masuk ke kelas
masing-masing dan mengikuti pelajaran. Namun saat di kelas..
Chika : ( menepuk pundak Selena ) Eh, Na, kok si budeg 2 gak
nongol-nongol juga ke kelas ?
Selena : Hah ? Budeg 2 ? Siapa donk budeg 1’nya ?
Chika : Yaa elu lahh ..!! Jawab dulu donk pertanyaan gue.
Selena : Emangnya gue budeg ya ? Perasaan gue bisa nyautin semua
omongan lo dengan baik, seksama , dan dalam tempo yang
sesingkat-singkatnya.
Chika : Aduuhh.. terserah deh! Trus sekarang masalahnya si Serly
kemana nih ?? Jangan- Jangan dia dapet panggilan alam lagi
ke WC.
Selena : Yaelah… gak mungkin lah !
Chika : Loh ? Kenapa gak mungkin ?
Selena : Yaiyalah… secara ini udah bel masuk, gak mungkin kan dia
latihan vocal di studio elo !
Chika : Astajiim… Gue pengen bunuh diri nih.. ( memegang kepalanya
dengan kedua tangan )
Setelah bel istirahat berbunyi, Chika dan Selena berniat akan mencari Serly. Namun
baru 1 meter keluar dari kelas, mereka dikejutkan oleh suara teriakan Serly yang
tiba-tiba menubruk mereka.
Serly : Wooooyyyy…!!! Belita hangat blay !! Hot..hot yang paling hot !!
Selena : Woy, kok lo baru nongol ? Kemana lo tadi gak masuk kelas ?
Chika : Akhirnya lo sadar juga, Na.. ( menggeleng-gelengkan kepala )
Serly : Eh, tukang las ? Ini gak ada hubungannya sama tukang las,
ceman-ceman sekalian. Ini tentang murid baru di sekolah ini !
Chika : Ampuun..deh..( menggelengkan kepala ) Terus kenapa sama
anak baru tuh ?
Serly : Ngg… Pokoknya dia tuh katanya pindahan dali…dali..dali
buncis gituh..? Gue juga gak ngelti kenapa dia suka bawa-bawa
buncis gitu.
Tiba-tiba muncul orang yang sedang mereka bicarakan. Dengan lagak meremehkan
dan sombong, murid baru itu menyenggol pundak Selena.
Nadine : Upss.. misi yah gembel-gembel. Aduhh.. kasian baju impor gue
kena cipratan gembel gembel ini.. ( dengan tampang sinis )
Selena : Hehh !! Anak baru ya ? Belom sehari sekolah di sini aja lo
udah belagu ! Nantangin lo, hah ?!!
Chika : Iya nih! Sombong amat lo !
Nadine : Aduh..aduhh.. ni gembel minta dikasi pelajaran ternyata. Heh !
Lo lo pada kagak tau siapa gue ? Gue ni NA-DINE ! Gue
pindahan dari PRAN-CIS ! Bokap gue pengusaha timah terkenal
se-Asia ! Mau buat masalah lo sama gue ?
Selena : Halahh.. kayak gini dari Prancis ? Perempatan Ciamis maksud
lo ? Hh.. lagian yang terkenal itu bokap elo, kan ? Bukan elo’nya
! Kayak gue donk, punya girlband bareng sohib-sohib gue ! (
menunjuk Serly dan Chika ) Modal badan gentong kayak elo
bisa apa ha ?!
Nadine : Heh ! Wait..wait.. asal lo tau aja ya, gue ini pindahan dari
sekolah music internasional ! So, pasti suara gue lebih excellent
dari suara elo-elo pada yang cempreng gak karuan !!
Selena : ( mendorong Nadine ) Apa’an sih lo ?! Mau ngajak duel ? Oke,
gue ladenin ! Badan sumo kayak elo tuh sekali nyungsep gak
bakal bisa bangun lagi !!
Nadine : ( mendorong Selena ) ihh.. ngapain lo megang-megang gue !
Idih.. ngapain juga gue ngeladenin gembel tengik kayak elo !
Gini-gini gue tuh paling seksi se-Eropa ! N’ gue gak mau
ngerusak reputasi gue cuman karena ngeladenin gembel !
Selena : Resek banget sih lo !
Sebelum Selena akan menarik kerah baju Nadine, Chika dan Serly berusaha
melerai mereka.
Serly : Eehhh…udah..udah !! Kalian nih kayak Tom n’ Jelly aja ! Malu
tau diliatin banyak olang gitu ! Kalo niat mau jambak-jambakan,
yuk deh ke taman aja !
Chika : Busyett.. elo mau ngelerai apa ngompor-ngomporin sih ?!
Udah deh, yang penting sekarang elo berdua berhenti nyolot-
nyolotan ! Elo nih, Din jangan sok donk jadi orang! Lo juga, Na
jangan ikutan kebawa esmosi juga.
Selena : Hahh..!! Gue juga udah males beud ngeliat muka boboho ini !
Cabut, yuk bray !
Chika & Serly : Yuk !
Mereka bertiga pun pergi. Namun, tampak wajah Nadine yang penuh amarah.
Nadine : ( mengepalkan tangan ) Awas lo ! Belom tau juga lo siapa gue
! Liat pembalasan gue ! (Mati lampu)
Sumber: https://ayups87.wordpress.com/2013/01/18/naskah-drama-1-babak/
Babak, merupakan bagian dari lakon drama. Dalam satu lakon drama mungkin
saja terdiri dari satu, dua atau tiga babak bahkan mungkin lebih. Batas serta yang
membedahkan antara babak satu dengan babak selanjutnya ditandai dengan
turunnya layer atau matinya penerangan lampu pementasan. Bila lampu dinyalakan
kembali atau layer diangkat kembali biasanya ada perubahan penataan panggung
yang menggambarkan setting yang berbeda.
1. Analisalah adegan dalam teks drama pada halaman 15 dan 20
2. Tentukan alur pada teks drama tersebut
3. Bagaimanakah Tokoh Chika pada teks drama tersebut?
4. Tuliskan tugas anda pada buku tulis
C. Mempertunjukan Tokoh Dalam Drama
Dalam sebuah drama, Anda perlu memperhatikan dan menganalisis watak
tokoh tersebut. Dalam menentukan karakter seorang tokoh dapat dilihat dari dialog
ataupun narasi dalam drama tersebut.
Cermatilah teks drama berikut ini.
"Selamat Tinggal Sahabat"
Kumala, seorang gadis yang tinggal bersama ibunya, Bu Yulianti di sebuah
rumah di tengah kota. Kumala menjalin persahabatan dengan Yusrildan Odi. Yusril,
Kumala, dan Odi saling bersahabat. Meskipun begitu, Yusril dan Kumala lebih dekat
karena mereka sudah bersahabat sejak kecil. Sedangkan Odi bersahabat dengan
Yusril dan Kumala baru dua tahun yang lalu atau tepatnya saat kelas satu
SMA.Namun, suatu hari terjadi sesuatu yang membuat persahabatan mereka
berjauhan bahkan terpisah karena kematian Kumala yang tiba-tiba.
Pada hari itu Kumala tidak masuk sekolah. Di kelas, sudah ada Yusril dan Odi.
Yusril :“Eh, Kumala kemana ya? Kok dia nggak masuk sekolah?”
Odi : “Aku nggak tau. Tapi kan nggak biasanya Kumala nggak masuk.
Jangan-jangan Kumala kenapa-napa lagi? “
Yusril : “Pulang sekolah ntar kita jenguk Kumala di rumahnya.”
Odi : “Tunggu dulu. Hari ini ada ekskul Karate. Jadi kita pulangnya jam
setengah empat.”
Yusril : ‘Oh iya, kalau begitu nanti saja setelah ekskul Karate selesai, kita
baru ke rumah Kumala.”
Odi : OK! Siap.
Sepulang sekolah, Yusril dan Odi pun mengikuti ekskul Karate. Jam setengah empat
ekskul selesai dan mereka segera ke tempat parkir kenderaan untuk pulang. Namun
di tengah perjalanan ke tempat parkir, mereka melihat sesosok gadis yang
membelakangi mereka sedang berdiri di pinggir lapangan sekolah.
Odi : “Dia siapa ya?”
Yusril : “Murid pindahan mungkin.”
Odi : “Kalau dia murid pindahan, kenapa dia ada di sekolah saat jam ekskul
basket?
Yusril : “Tau. Kita samperin yuk!”
Odi : “Bentar-bentar...” Tiba-tiba handphone Odi berdering.
Odi : “Duh, Yusril. sepertinya aku nggak bisa ikut jenguk Kumala. Soalnya
kakakku SMS, katanya dia mau ke bandara jemput temannya yang
datang dari luar kota. Aku disuruh menemani adikku dirumah. Maaf ya.
Sampaikan salamku untuk Kumala ya.”
Yusril : “Ya sudah deh. Nggak apa-apa kok.”
Odi : “Kalau gitu, aku pergi dulu ya...”
Yusril : “Ya. Hati-hati di jalan.”
Yusrillalu menghampiri gadis yang ada di pinggir lapangan tersebut untuk menjawab
rasa penasarannya. Ia merasa gadis itu mirip dengan perawakan yang dimiliki
Kumala.
Yusril : “Kumala!” Gadis itu berbalik dan ternyata benar memang Kumala.
Kumala :“Yusril?”
Yusril : “Kamu kok nggak masuk sekolah? Terus kenapa kamu jam segini di
sekolah?’
Kumala : (Menggenggam secarik kertas) “Aku datang kesini karena aku mau
kasih tahu sesuatu ke kamu.”
Yusril : “Kasih tahu apa?”
Kumala : “Aku mau ngucapin terima kasih karena selama ini kamu sudah baik
banget sama aku. Kamu sudah mau jadi sahabat aku, pengertian
sama aku, dan aku juga minta maaf kalau aku punya salah sama
kamu.”
Yusril : ‘Kamu kenapa La? Kenapa kamu ngomong begitu? Apa yang kamu
sembunyiin dari aku?”
Kumala : “Aku nggak tahu apa yang harus aku lakukan untuk ngebalas
kebaikanmu di sisa-sisa waktuku ini.”
Yusril : “Sisa-sisa waktu? Maksudnya? Memangnya kamu mau kemana La?”
Kumala : “Kamu tahu kan kalau kepala aku itu sering sakit?”
Yusril : “Iya. Terus kenapa memangnya?”
Kumala : “Karena aku sudah nggak tahan sakitnya, kemarin aku periksa ke
dokter, terus saat itu juga dokter menyuruhku untuk dironsen, dan tadi
pagi aku ambil hasil ronsennya.”
Yusril : “Terus, bagaimana hasil ronsennya?”
Kumala tak menjawab pertanyaan Yusril. Langsung saja Yusril merebut secarik
kertas yang sedari tadi digenggam oleh Kumala.
Yusril : “Apa? Ini nggak mungkin. Saudari Kumala Salsabila Putri positif
mengidap kanker otak? Kamu bohong kan La?”
Kumala : “Kamu bisa lihat sendiri kan Yusril. Itu semua bukan rekayasa. Hidup
aku sebentar lagi berakhir. Sebentar lagi aku akan ninggalin kamu
untuk selama lamanya. Harapan hidup aku sudah kecil banget.”
Yusril : “Nggak, kamu nggak boleh bilang begitu, kita nggak boleh pisah,
nggak boleh.”
Kumala : “Tapi Yusril, setiap ada pertemuan, di situ juga pasti ada perpisahan.”
Yusril : “Nggak, aku nggak mau La. Aku nggak mau pisah sama kamu.”
Tiba tiba Kumala merintih kesakitan sambil memegangi kepalanya. Lalu kemudian
pingsan.
Kumala : “Kepalaku sakit Yusril.”
Yusril : “Kumala, kamu kenapa?”
Kumala tiba-tiba pingsan.
Yusril : “La bangun La! Bangun! Ya Tuhan, Kumala kenapa? Tolong…
tolong…”
Kumala pun segera dibawa ke rumah sakit. Kemudian, Kumala segera ditangani
oleh Dokter. Yusril pun menelfon ibu Kumala, Bu Yulianti agar segera datang
melihat keadaan Kumala.
Yusril : “Hallo Bu Yulianti...”
Bu Yulianti : “Hallo. Ada apa Yusril?”
Yusril : Ibu bisa datang ke rumah sakit Sehat Sejahtera, tidak bu?”
Bu Yulianti : Memangnya ada apa nak?”
Yusril : “Kumala pingsan bu. Dan saat ini ada di rumah sakit.”
Bu Yulianti : “Iya. Ibu secepatnya kesana. Terima kasih ya sudah memberi tahu.”
Yusril : “Iya bu. Sama-sama.”
Tak berapa lama kemudian, Bu Yulianti pun datang. Setelah satu jam menunggu,
akhirnya Dokter pun telah selesai memeriksa keadaan Kumala. Namun, Dokter
terlihat tidak bahagia.
Bu Yulianti : “Dokter, bagaimana keadaan Kumala?”
Dokter : “Sebelumnya saya minta maaf yang sebesar besarnya, saya sudah
bekerja dengan semaksimal mungkin, tapi saya bukanlah Tuhan yang
bisa mengubah jalan hidup seseorang. Maaf, anak ibu tidak bisa di
selamatkan. Kondisinya sudah sangat kritis, dan sel kanker tersebut
telah menyebar keseluruh tubuhnya.”
Bu Yulianti : “Maksud Dokter, Kumala sudah meninggal?”
Dokter : “Saya sudah berusaha bu. Ini sudah takdir.”
Bu Yulianti : “Kumala, ini tidak mungkin. tidak mungkin.”
Dokter pun pergi meninggalkan Yusril dan Bu Yulianti. Yusril pun menghampiri Bu
Yulianti yang sedang meratapi kepergian Kumala.
Yusril : “Ibu yang sabar ya bu. Saya yakin di balik semua ini pasti ada hikmah
yang bisa dipetik.”
Bu Yulianti : “Terima kasih selama ini kamu sudah menjadi sahabat terbaik
Kumala.”
Yusril : “Sudah bu, saya juga sedih karena kepergian Kumala. Tapi nasi
sudah menjadi bubur. Dan semua itu sudah tisak bisa kembali.”
Bu Yulianti : “Ya, kamu benar. Semoga saja Kumala tenang disisi-Nya.”
Yusril : “Amin…”
Keesokan harinya, jenazah Kumala sudah sampai di pemakaman.
Odi : “Yusril! (berlari dengan terengah-engah) Aku sudah dengar dari
teman-teman kalau Kumala meninggal karena kanker otak.”
Yusril : “Iya. Hari ini dia akan dimakamkan.”
Odi : “Kalau begitu, ayo kita ke pemakaman Kumala. Aku ingin melihat
Kumala meski untuk yang terakhir kalinya.”
Yusril : “Ya.” (bergegas menuju pemakaman)
Sesampai di pemakaman, Yusril dan Odi melihat Bu Yulianti yang berlinang air
mata.
Yusril : “Kumala, kenapa kamu cepet banget tinggalin aku? Aku nggak mau
pisah sama kamu.
Odi : “Sudahlah Yusril, kita harus relakan kepergian Kumala. Ini semua
sudah takdir Tuhan.”
Yusril menangis sambil memandangi batu nisan Kumala.
Yusril : “Kumala, kenapa kamu pergi sebelum aku bisa bikin kamu bahagia.
Asal kamu tahu La, di hatiku nggak ada sahabat sebaik kamu. Kamu
itu sahabat sejatiku yang selalu bisa menemaniku dalam suka ataupun
duka. La, semoga kamu tenang di alam sana. Aku harap, kamu nggak
akan lupakan aku dan Odi, karena kami juga nggak akan pernah
lupakan kamu. Selamat jalan ya sobat!”
Keduanya beranjak pergi meninggalkan rumah abadi milik sahabatnya dengan hati
yang amat sedih.
Sumber: http://www.rankingkelas.net/2017/01/5-contoh-teks-naskah-drama-untuk-4-
orang.html
Setelah anda membaca teks drama tersebut, tentukan watak tokoh yang
terdapat dalam teks drama tersebut. Isilah pada tabel berikut.
No. Tokoh Watak
1
2
3
1. Setelah anda menentukan karakter tokoh yang terdapat dalam teks drama
tersebut, Praktikanlah dengan teman-teman anda
2. Tampilkan di depan kelas anda
3. Berikan penilaian terhadap penampilan teman anda yang lain
No.
Skor
1 2 3 4
1
Tata suara
a. Vokal
b. Kejelasan lafal
c. Intonasi
2 Ekspresi
3
Gerakan
a. Daya dukung ekspresi
b. Kewajaran
 Keterangan Skor :
1. Kurang baik 3. Baik
2. Cukup baik 4. Sangat Baik
D. Menganalisis Isi Dan Kebahasaan Drama
Dalam drama, anda juga perlu menganalisis isi yang terkandung pada teks
drama. Tujuannya adalah untuk mengetahui sejauhmana kualitas drama yang akan
anda tampilkan sehingga dapat menarik perhatian para penontonnya. Selain itu
menganalisis kebabahasaan teks drama merupakan salah satu cara memahami
sebuah teks drama. Pada kesempatan kali ini, anda akan mempelajari serta
memperhatikan unsur-unsur yang terkandung dan menganalisis kebahasaan teks
drama.
1. Menganalisis isi drama
Dalam menganalisis teks drama, Anda perlu mengetahui unsur-unsur yang
membangun teks drama tersebut. Unsur-unsur yang membangun teks
drama disebut juga dengan juga unsur intrinsik. Berikut ini unsur-unsur
dalam sebuah teks drama.
Baca kembali teks drama yang berjudul “ Selamat Tinggal Sahabat”, kemudian
analisislah isi teks drama tersebut dengan mengisi kolom berikut.
Unsur Drama Isi
Tema
Petunjuk teknis
Setting Tempat terjadinya drama yang berjudul
“ Selamat Tinggal Sahabat” tersebut di
ruangan kelas.
Alur
Dialog
Petunjuk teknis Petunjuk teknis yang terdapat dalam
teks drama berikut adalah ketika Yusril
merebut secarik kertas hasil ronsen
Kumala dari dokter “Apa? Ini nggak
mungkin. Saudari Kumala Salsabila
Putri positif mengidap kanker otak?
Kamu bohong kan La?”. Terdapat
petunjuk teknis bahwa kumala tidak
masuk sekolah karena mengalami
kangker otak.
Amanat
1. Bacalah kembali teks drama “Taplak Meja” pada halaman 6 – 15
2. Analisislah isi drama tersebut
3. Diskusikan dengan teman sebangku anda
2. Menganalisis Kebahasaan Drama
Dalam menulis sebuah teks drama, Setiap penulis teks drama tentu memiliki
ciri khas dan gaya penulisan tersendiri dalam mengelola kosa kata sebagai
sarana untuk mengungkapkan pikiran dan perasaannya. Anda perlu ketahui
bahwa penggunaan kosa kata dalam teks drama harus bersifat komunikatif
tujuannya adalah sehingga para pendengar atau penonton dapat memahami
subtansi drama yang kita tampilkan
Contoh: “Kamu bisa lihat sendiri kan Yusril. Itu semua bukan rekayasa. Hidup
aku sebentar lagi berakhir. Sebentar lagi aku akan ninggalin kamu untuk selama
lamanya. Harapan hidup aku sudah kecil banget.”
Dialog tersebut menggunakan bahasa baku atau bahasa yang digunakan
dalam kehidupan sehari-hari.
1. Analisislah kebahasaan yang terdapat dalam teks drama pada bab
sebelumnya.
2. Temukan ragam bahasa sehari-hari dan kata-kata yang tidak baku
dalam teks drama tersebut.
Buatlah dalam bentuk tabel.
E. Mendemonstrasikan Naskah Drama
Pada pembelajaran sebelumnya anda telah mengidentifikasi Alur cerita, babak,
dan konflik dalam drama, Selain itu, Anda juga sudah menganalisis isi dan
kebahasaan drama yang dibaca atau ditonton. Pada pembelajaran kali ini, Anda
akan mendemostrasikan atau mementaskan drama.
1. Persiapan Mementaskan Drama
Persiapan yang harus dilakukan, selain unsur-unsur pendukung, adalah latihan
yang maksimal dengan dipandu oleh sutradara.
Ada beberapa hal yang menjadi tugas sutradara:
a. Menyeleksi naskah
b. Memilih naskah
c. Mempelajari naskah
d. Menafsirkan naskah
e. Menentukan nada dasar
f. Memilih dan menentukan pemeran
g. Menyusun penempatan panggung
h. Menguatkan atau melunakkan scene
i. Menciptakan aspek-aspek laku
j. Menjalin kerjasama dengan penata artistik
k. Menjalin kerjasama dengan stage manager
l. Menyatukan semua elemen dalam pentas pertunjukan
m. Menetapkan jadwal latihan pementasan
n. Melatih pemain dalam dramatisasi
o. Mempengaruhi jiwa pemain saat pentas
Secara umum, sutradara memiliki peran dan fungsi yang meliputi berbagai
bidang, mulai dari sebagai koordinator, organisator, konseptor, motor penggerak
hingga sebagai guru.
2. Pementasan Drama
Pementasan drama adalah kesenian yang sangat kompleks, karena
mempunyai unsur-unsur yang saling terkait di dalamnya, bukan hanya
melibatkan seniman. Tetapi membutuhkan unsur-unsur lainnya seperti
naskah, pemain, sutradara, tata rias, tata busana, tata lampu, tata panggung,
tata suara dan penonton. Dalam pementasan drama terdapat dua unsur yang
harus anda perhatikan, yakni unsur utama dan unsur pendukung. Unsur
Utama dalam drama terdiri atas cerita, pemain lakon atau peran, sementara
unsur pendukung terdiri dari blocking tata panggung, tata rias, kostum,
lighting atau tata lampu.
a. Unsur utama
1. Cerita merupakan hal yang terpenting dalam sebuah pementasan
drama. lsi cerita yang ditampilkan akan bermacam-macam
permasalahannya antar pelaku itu sendin'. Cerita dalam naskah drama
tentunya berbentuk dialog yang disusun dalam suatu naskah.
2. Pemain lakon atau peran merupakan pelaku yang bertugas untuk
menyampaikan isi cerita kepada penonton.
3. Panggung pertunjukan memiliki fungsi, yaitu memperkuat dan
mempermudah gambaran isi ceirta.
4. Penonton mempunyai peran yang sangat menentukan karena sukses
tidaknya dalam pertunjukkan bergantung oleh tanggapan penonton.
b. Unsur pendukung
1. Blocking adalah aturan berpindah tempat agar penampilan pemain
tidak membosankan.
2. Tata panggung adalah penataan panggung sebagai tempat
berlangsungnya pertunjukan. Tata panggung disesuaikan dengan
cerita dalam naskah. Tata panggung yang baik harus didukung oleh
alat-alat pendukung yang disebut properti drama.
3. Tata rias adalah penataan riasan atau make up para pemain lakon
sesuai dengan karakternya ketika mempertunjukan sebuah drama.
4. Tata busana atau kostum adalah penataan kostum yang digunakan
oleh para pemain lakon, tetapi disesuaikan dengan peran yang
dimainkan.
5. Tata suara adalah penataan suara dan musik yang digunakan dalam
pementasan drama.
6. Lighting atau tata lampu adalah pengaturan cahaya yang dilakukan
ketika pementasan drama berlangsung di panggung pertunjukan.
Penataan cahaya disesuaikan dengan cerita yang diperankan oleh
tokoh.
a. Jika anda mementaskan sebuah drama, hal apa saja yang harus anda
persiapkan.
b. Menurut anda, Pentingkah membuat catatan pementasan? Jelaskan
F. Menyusun Ulasan Terhadap Pesan Dari Dua Buku Fiksi
Pada pembelajaran kali ini, Anda akan mempelajari cara menganalisis pesan
dan menyusun ulasan terhadap pesan dari dua buku fiksi yaitu novel dan buku
kumpulan puisi yang telah dibaca.
1. Unsur-Unsur Novel dan kumpulan Puisi
Unsur-unsur yang terdapat dalam novel ada dua, yaitu unsur intrinsik dan unsur
ekstrinsik. Unsur intrinsik yaitu unsur-unsur dalam yang membangun utuhnya
sebuah novel. Unsur intrinsik contohnya tema, alur, latar, tokoh, penokohan, sudut
pandang, gaya cerita, dan amanat. Sedangkan unsur ekstrinsik adalah unsur luar
yang ikut membangun utuhnya sebuah novel seperti keagamaan, kebudayaan,
sosial, ekonomi, dan nilai-nilai yang dianut masyarakat.
Unsur intrinsik adalah unsur-unsur yang membangun karya sastra itu sendiri. Unsur-
unsur inilah yang menyebabkan karya sastra hadir sebagai karya sastra. Unsur-
unsur yang secara faktual akan dijumpai jika orang membaca karya sastra.
Unsur intrinsik sebuah novel adalah unsur-unsur yang secara langsung turut serta
membangun cerita. Kepaduan antar berbagai unsur intrinsik inilah yang membuat
novel terwujud. Atau sebaliknya, jika dari sudut pandang pembaca, unsur-unsur
(cerita) inilah yang akan dijumpai jika kita membaca novel. Unsur yang dimaksud,
untuk menyebut sebagian saja, misalnya tema, peristiwa, cerita, plot, penokohan,
sudut pandang penceritaan, bahasa atau gaya bahasa, dan lain-lain (Nurgiyantoro,
2000:23).
Unsur ekstrinsik adalah unsur-unsur yang berada di luar karya sastra, namun
secara tidak langsung mempengaruhi bangunan atau sistem organisme karya sastra
(Nurgiyantoro, 2000:24), unsur-unsur ekstrinsik ini anatara lain adalah keadaan
subjektivitas individu pengarang yang mempunyai sikap, keyakinan, dan pandangan
hidup yang semuanya akan mempengaruhi karya sastra yang ditulisnya. Tjahjno
(1988:450) juga mengutarakan bahwa unsur ekstrinsik karya sastra adalah hal-hal
yang berada di luar struktur karya sastra, namun amat dipengaruhi karya sastra
tersebut.
Unsur ekstrinsik sebuah karya sastra bergantung pada pengarang menceritakan
karya itu. Unsur ekstrinsik mengandung nilai dan norma yang telah dibuatnya.
Norma adalah suatu ketentuan atau peraturan-peraturan yang berlaku dan harus
ditaati oleh seseorang. Di dalam Dictionary Of Sociology and Related Sciences
dikemukakan juga bahwa nilai adalah kemampuan yang dipercayai yang ada pada
suatu benda untuk memuaskan manusia (Kaelan, 2002:174).
Sementara untuk unsur puisi adalah. Secara sederhana, batang tubuh puisi
terbentuk dari beberapa unsur, yaitu kata, larik , bait, bunyi, dan makna. Kelima
unsur ini saling mempengaruhi keutuhan sebuah puisi. Secara singkat bisa diuraikan
sebagai berikut :
1. Kata
Kata adalah unsur utama terbentuknya sebuah puisi. Pemilihan kata (diksi)
yang tepat sangat menentukan kesatuan dan keutuhan unsur-unsur yang lain.
Kata-kata yang dipilih diformulasi menjadi sebuah larik.
2. Larik
Larik (atau baris) mempunyai pengertian berbeda dengan kalimat dalam
prosa. Larik bisa berupa satu kata saja, bisa frase, bisa pula seperti sebuah
kalimat. Pada puisi lama, jumlah kata dalam sebuah larik biasanya empat
buat, tapi pada puisi baru tak ada batasan.
3. Bait
Bait merupakan kumpulan larik yang tersusun harmonis. Pada bait inilah
biasanya ada kesatuan makna. Pada puisi lama, jumlah larik dalam sebuah
bait biasanya empat buah, tetapi pada puisi baru tidak dibatasi.
4. Bunyi
Bunyi dibentuk oleh rima dan irama. Rima (persajakan) adalah bunyi-bunyi
yang ditimbulkan oleh huruf atau kata-kata dalam larik dan bait. Sedangkan
irama (ritme) adalah pergantian tinggi rendah, panjang pendek, dan keras
lembut ucapan bunyi. Timbulnya irama disebabkan oleh perulangan bunyi
secara berturut-turut dan bervariasi (misalnya karena adanya rima,
perulangan kata, perulangan bait), tekanan-tekanan kata yang bergantian
keras lemahnya (karena sifat-sifat konsonan dan vokal), atau panjang pendek
kata. Dari sini dapat dipahami bahwa rima adalah salah satu unsur
pembentuk irama, namun irama tidak hanya dibentuk oleh rima. Baik rima
maupun irama inilah yang menciptakan efek musikalisasi pada puisi, yang
membuat puisi menjadi indah dan enak didengar meskipun tanpa dilagukan.
5. Makna
Makna adalah unsur tujuan dari pemilihan kata, pembentukan larik dan bait.
Makna bisa menjadi isi dan pesan dari puisi tersebut. Melalui makna inilah
misi penulis puisi disampaikan.
2. Ulasan Terhadap Novel Atau Kumpulan Puisi
Kidung dari Bandungan / Kidung saka Bandungan
Kidung dari Bandungan atau Kidung saka Bandungan merupakan sebuah
kumpulan puisi yang memiliki keunikan tersendiri . Kumpulan puisi ini memiliki dua
cover depan dengan dua judul yang berbeda . Puisi-puisi yang ada pada kumpulan
puisi ini ditulis dengna dua bahasa yakni Bahasa Indonesia dan Bahasa Jawa .
Sehingga di dalam buku ini pembaca dapat menemukan syair-syair puisi dengan
dua bahasa yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Jawa . Kumpulan puisi yang
dikarang oleh Rini Tri Puspohardini ini sebelumnya merupakan sekumpulan
geguritan . Lalu diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia oleh Sosiawan Leak .
Di dalam kumpulan puisi ini , pembaca dapat menemukan syair-syair karangan
Rini Tri Puspohardini mengenai kisah-kisah cintanya seperti puisi yang berjudul “
Jangan Nakal Lelakiku “ , “ Kuminta Kembali Hatiku “ ,” Aku Lelah mengulur Rindu “ ,
“ Aku dan Engkau “ dan sebagainya . Lalu cerita seorang ibu yang begitu terlena
dengan keadaan dunia. Menginginkan segala kenikmatan dunia sampai lupa akan
kewajibannya . Hingga anaknya pun menagih janji-janjinya . Kisah ini dapat
ditemukan di dalam puisi yang berjudul “ Ibu 1” dan “ Ibu 2 “ . Tri juga bercerita
mengenai negeri yang jauh dari keamanan dan ketentraman di dalam puisi yang
berjudul “ Edan “ .
Bukan hanya itu saja pembaca juga bisa menemukan suasana-suasana kota di
dalam kumpulan puisi ini . Suasana-suasana kota tersebut terangkum di dalam puisi
yang berjudul “ Bandungan “ dan “ Selamat Malam Salatiga “ . Di bawah ini terdapat
beberapa puisi karangan Rini Tri Puspohardini .
Jangan Nakal Lelakiku
Jangan nakal lelakiku
Embun pagi belum tuntas
Keringat pun belum menetes lunas
Sedang tapak kuku
Masih terasa di pundak ; panas
Jangan terburu lelakiku
Tikar masih tergelar
Sabar menunggu cerita indah
Tentang perjalanan yang hendak dituju
Jalanan memang licin
Bekas hujan kemarin
Merabalah mencari pegangan jika kakimu terasa gemeteran
Jangan nakal lelakiku
Di atas bukit tunggulah aku
Sebab diriku tlah tanpa daya
Tergenggam tingkahmu yang kian gila.
Sumber: http://setitikpolkadot.blogspot.com/2014/12/normal-0-false-false-false-in-x-none-
x_6.html
1. Carilah satu novel di perpustakaan sekolah anda
2. Baca dan pahamilah novel tersebut
3. Tulislah butir-butir penting dari novel tersebut sesuai dengan format berikut.
Judul Buku
Pengarang
Editor
Penerbit
Tahun Terbit
Tebal Buku
Harga Buku
Keunggulan Buku
Kelemahan Buku
4. Uraikan unsur instrinsik dari novel tersebut
5. Tulislah nilai-nilai yang ada pada novel tersebut
6. Tulislah ringkasan dari resensi yang telah anda baca pada kolom berikut.
Rangkuman
 Naska drama disebut juga dengan
sastra lakon. Naska drama
dibangun oleh struktur fisik
(kebahasaan) dan struktun batin
(semantik, makna) Dalam naskah
drama terdapat beberapa babak
dan adegan.
 Babak adalah bagian dari alur
yang di tandai oleh perubahan
jumlah toko atau perubahan yang
diceritakan.
 Bahasa yang terdapat dalam teks
drama harus bersifat komunikatif,
ragam bahasa tentunya yang
dipakai dalam kehidupan sehari-
hari, menggunakan bahasa yang
tidak baku.
 Dalam bermain drama, untuk
mempersiapkan sebuah peran,
seorang aktor harus
mempersiapkan tubuh dan
jiwanya sebagai alat ekspresi.
Refleksi...................................................................................................................
Setelah mempelajari teks drama dan mendemonstrasikan teks drama yang
dibaca, Anda diharapkan dapat menambah pengetahuan anda tentang drama yang
anda baca atau saksikan dan pentaskan. Memahami teks drama dan pementasan
drama dapat memperluas wawasan anda serta memberikan kesempatan kepada
anda dalam berkreatifitas.
Apa Yang Anda Pikirkan?
Tuliskan pertanyaan atau pendapat anda tentang materi pembelajaran Bab ini.

More Related Content

What's hot

Soal kesetimbangan kimia dan pergeseran kimia
Soal kesetimbangan kimia dan pergeseran kimiaSoal kesetimbangan kimia dan pergeseran kimia
Soal kesetimbangan kimia dan pergeseran kimia
Yusi Rahmah
 
MATERI Sistem reproduksi KELAS XI SMA
MATERI Sistem reproduksi KELAS XI SMAMATERI Sistem reproduksi KELAS XI SMA
MATERI Sistem reproduksi KELAS XI SMA
Zona Bebas
 
Biologi Sel kelas XI
Biologi Sel kelas XIBiologi Sel kelas XI
Biologi Sel kelas XI
Hanifah Nisrina C
 
Ppt Vertebrata
Ppt VertebrataPpt Vertebrata
Ppt Vertebrata
Destina Yono
 
MATERI Sistem indra KELAS XI SMA
MATERI Sistem indra KELAS XI SMAMATERI Sistem indra KELAS XI SMA
MATERI Sistem indra KELAS XI SMA
Zona Bebas
 
Jaringan hewan oleh ismail
Jaringan hewan oleh ismailJaringan hewan oleh ismail
Jaringan hewan oleh ismail
Ismail Fizh
 
9.rpp sistem reproduksi manusia
9.rpp sistem reproduksi manusia9.rpp sistem reproduksi manusia
9.rpp sistem reproduksi manusia
dewi mulyani
 
MATERI Sistem pernafasan KELAS XI SMA
MATERI Sistem pernafasan KELAS XI SMAMATERI Sistem pernafasan KELAS XI SMA
MATERI Sistem pernafasan KELAS XI SMA
Zona Bebas
 
Pertanyaan seputar Sel
Pertanyaan seputar SelPertanyaan seputar Sel
Pertanyaan seputar Sel
yuliartiramli
 
MATERI Sistem sirkulasi KELAS X SMA
MATERI Sistem sirkulasi KELAS X SMAMATERI Sistem sirkulasi KELAS X SMA
MATERI Sistem sirkulasi KELAS X SMA
Zona Bebas
 
SISTEM KOORDINASI 1B.ppt
SISTEM KOORDINASI 1B.pptSISTEM KOORDINASI 1B.ppt
SISTEM KOORDINASI 1B.ppt
MadrasahAliyahPandan
 
Contoh proposal pkm kewirausahaan
Contoh proposal pkm kewirausahaanContoh proposal pkm kewirausahaan
Contoh proposal pkm kewirausahaanZakiyul Mu'min
 
power point struktur dan fungsi jaringan tumbuhan (Nining Khoerunnisa)
power point struktur dan fungsi jaringan tumbuhan (Nining Khoerunnisa)power point struktur dan fungsi jaringan tumbuhan (Nining Khoerunnisa)
power point struktur dan fungsi jaringan tumbuhan (Nining Khoerunnisa)
Athiyyah Yaa
 
PPT PERLINDUNGAN USAHA
PPT PERLINDUNGAN USAHAPPT PERLINDUNGAN USAHA
PPT PERLINDUNGAN USAHA
andhika rabbani
 
Indra penglihatan (mata)
Indra penglihatan (mata)Indra penglihatan (mata)
Indra penglihatan (mata)
Siti Nur Aini
 
Contoh proposal skripsi
Contoh proposal skripsiContoh proposal skripsi
Contoh proposal skripsi
Firmansyah Drei'und-zwanzig
 
Tabel organel sel 2003
Tabel organel sel 2003Tabel organel sel 2003
Tabel organel sel 2003
Katarina Yuliana
 
19. modul turunan (diferensial) pak sukani
19. modul turunan (diferensial) pak sukani19. modul turunan (diferensial) pak sukani
19. modul turunan (diferensial) pak sukani
sukani
 

What's hot (20)

Soal kesetimbangan kimia dan pergeseran kimia
Soal kesetimbangan kimia dan pergeseran kimiaSoal kesetimbangan kimia dan pergeseran kimia
Soal kesetimbangan kimia dan pergeseran kimia
 
MATERI Sistem reproduksi KELAS XI SMA
MATERI Sistem reproduksi KELAS XI SMAMATERI Sistem reproduksi KELAS XI SMA
MATERI Sistem reproduksi KELAS XI SMA
 
Biologi Sel kelas XI
Biologi Sel kelas XIBiologi Sel kelas XI
Biologi Sel kelas XI
 
Ppt Vertebrata
Ppt VertebrataPpt Vertebrata
Ppt Vertebrata
 
MATERI Sistem indra KELAS XI SMA
MATERI Sistem indra KELAS XI SMAMATERI Sistem indra KELAS XI SMA
MATERI Sistem indra KELAS XI SMA
 
Jaringan hewan oleh ismail
Jaringan hewan oleh ismailJaringan hewan oleh ismail
Jaringan hewan oleh ismail
 
9.rpp sistem reproduksi manusia
9.rpp sistem reproduksi manusia9.rpp sistem reproduksi manusia
9.rpp sistem reproduksi manusia
 
MATERI Sistem pernafasan KELAS XI SMA
MATERI Sistem pernafasan KELAS XI SMAMATERI Sistem pernafasan KELAS XI SMA
MATERI Sistem pernafasan KELAS XI SMA
 
Pertanyaan seputar Sel
Pertanyaan seputar SelPertanyaan seputar Sel
Pertanyaan seputar Sel
 
MATERI Sistem sirkulasi KELAS X SMA
MATERI Sistem sirkulasi KELAS X SMAMATERI Sistem sirkulasi KELAS X SMA
MATERI Sistem sirkulasi KELAS X SMA
 
SISTEM KOORDINASI 1B.ppt
SISTEM KOORDINASI 1B.pptSISTEM KOORDINASI 1B.ppt
SISTEM KOORDINASI 1B.ppt
 
Tugas paper
Tugas paperTugas paper
Tugas paper
 
Contoh proposal pkm kewirausahaan
Contoh proposal pkm kewirausahaanContoh proposal pkm kewirausahaan
Contoh proposal pkm kewirausahaan
 
power point struktur dan fungsi jaringan tumbuhan (Nining Khoerunnisa)
power point struktur dan fungsi jaringan tumbuhan (Nining Khoerunnisa)power point struktur dan fungsi jaringan tumbuhan (Nining Khoerunnisa)
power point struktur dan fungsi jaringan tumbuhan (Nining Khoerunnisa)
 
PPT PERLINDUNGAN USAHA
PPT PERLINDUNGAN USAHAPPT PERLINDUNGAN USAHA
PPT PERLINDUNGAN USAHA
 
Indra penglihatan (mata)
Indra penglihatan (mata)Indra penglihatan (mata)
Indra penglihatan (mata)
 
Contoh proposal skripsi
Contoh proposal skripsiContoh proposal skripsi
Contoh proposal skripsi
 
Tabel organel sel 2003
Tabel organel sel 2003Tabel organel sel 2003
Tabel organel sel 2003
 
PPT ANIMALIA
PPT ANIMALIAPPT ANIMALIA
PPT ANIMALIA
 
19. modul turunan (diferensial) pak sukani
19. modul turunan (diferensial) pak sukani19. modul turunan (diferensial) pak sukani
19. modul turunan (diferensial) pak sukani
 

Similar to Drama dan pementasan drama

DRAMA
DRAMADRAMA
BAB 8 DRAMA.pptx
BAB 8 DRAMA.pptxBAB 8 DRAMA.pptx
BAB 8 DRAMA.pptx
elvirafidelia
 
Teks Drama
Teks DramaTeks Drama
Seni Teater Asia
Seni Teater AsiaSeni Teater Asia
Seni Teater Asia
IlhamsyahIbnuHidayat
 
Mengidentifikasi Unsur Instrinsik Drama
Mengidentifikasi Unsur Instrinsik DramaMengidentifikasi Unsur Instrinsik Drama
Mengidentifikasi Unsur Instrinsik Drama
Wiwinwinengsih
 
DRAMA.ppt
DRAMA.pptDRAMA.ppt
DRAMA.ppt
abilrizky
 
Grafik komsas
Grafik komsasGrafik komsas
Grafik komsas
ikhwan shila
 
k3drama2-120601091337-phpapp01.pptx
k3drama2-120601091337-phpapp01.pptxk3drama2-120601091337-phpapp01.pptx
k3drama2-120601091337-phpapp01.pptx
tiara dian
 
Unsur intrinsik dan ekstrinsik drama sebagai naskah
Unsur intrinsik dan ekstrinsik drama sebagai naskahUnsur intrinsik dan ekstrinsik drama sebagai naskah
Unsur intrinsik dan ekstrinsik drama sebagai naskah
siti sangidah
 
Seni teater
Seni teaterSeni teater
Seni teater
aseranikurdi
 
Materi bahasa indonesia kelas 8 tentang teks drama
Materi bahasa indonesia kelas 8 tentang teks dramaMateri bahasa indonesia kelas 8 tentang teks drama
Materi bahasa indonesia kelas 8 tentang teks drama
AanSutrisno
 
Menulis naskah drama
Menulis naskah dramaMenulis naskah drama
Menulis naskah drama
Dina Irmayanti
 
Ppt materi drama
Ppt materi dramaPpt materi drama
Ppt materi drama
egi ristiani
 
Menganalisis dan menyimpulkan teks drama
Menganalisis dan menyimpulkan teks dramaMenganalisis dan menyimpulkan teks drama
Menganalisis dan menyimpulkan teks drama
putrinadias
 
klmpok 4 seni.pptx
klmpok 4 seni.pptxklmpok 4 seni.pptx
klmpok 4 seni.pptx
WinarniNatsir
 
Tugas PPT Drama.pptx
Tugas PPT Drama.pptxTugas PPT Drama.pptx
Tugas PPT Drama.pptx
WildanAlRizkaYusuf
 
MATERI DRAMA KELAS XI KURIKULUM MERDEKA.pptx
MATERI DRAMA KELAS XI KURIKULUM MERDEKA.pptxMATERI DRAMA KELAS XI KURIKULUM MERDEKA.pptx
MATERI DRAMA KELAS XI KURIKULUM MERDEKA.pptx
abbazpesulap
 

Similar to Drama dan pementasan drama (20)

DRAMA
DRAMADRAMA
DRAMA
 
BAB 8 DRAMA.pptx
BAB 8 DRAMA.pptxBAB 8 DRAMA.pptx
BAB 8 DRAMA.pptx
 
Teks Drama
Teks DramaTeks Drama
Teks Drama
 
Seni Teater Asia
Seni Teater AsiaSeni Teater Asia
Seni Teater Asia
 
Mengidentifikasi Unsur Instrinsik Drama
Mengidentifikasi Unsur Instrinsik DramaMengidentifikasi Unsur Instrinsik Drama
Mengidentifikasi Unsur Instrinsik Drama
 
DRAMA.ppt
DRAMA.pptDRAMA.ppt
DRAMA.ppt
 
Grafik komsas
Grafik komsasGrafik komsas
Grafik komsas
 
ppt drama
ppt dramappt drama
ppt drama
 
Bahasa indonesia
Bahasa indonesiaBahasa indonesia
Bahasa indonesia
 
k3drama2-120601091337-phpapp01.pptx
k3drama2-120601091337-phpapp01.pptxk3drama2-120601091337-phpapp01.pptx
k3drama2-120601091337-phpapp01.pptx
 
Unsur intrinsik dan ekstrinsik drama sebagai naskah
Unsur intrinsik dan ekstrinsik drama sebagai naskahUnsur intrinsik dan ekstrinsik drama sebagai naskah
Unsur intrinsik dan ekstrinsik drama sebagai naskah
 
Seni teater
Seni teaterSeni teater
Seni teater
 
Materi bahasa indonesia kelas 8 tentang teks drama
Materi bahasa indonesia kelas 8 tentang teks dramaMateri bahasa indonesia kelas 8 tentang teks drama
Materi bahasa indonesia kelas 8 tentang teks drama
 
Menulis naskah drama
Menulis naskah dramaMenulis naskah drama
Menulis naskah drama
 
Ppt materi drama
Ppt materi dramaPpt materi drama
Ppt materi drama
 
Menganalisis dan menyimpulkan teks drama
Menganalisis dan menyimpulkan teks dramaMenganalisis dan menyimpulkan teks drama
Menganalisis dan menyimpulkan teks drama
 
klmpok 4 seni.pptx
klmpok 4 seni.pptxklmpok 4 seni.pptx
klmpok 4 seni.pptx
 
Tugas PPT Drama.pptx
Tugas PPT Drama.pptxTugas PPT Drama.pptx
Tugas PPT Drama.pptx
 
Apresiasi 4 drama
Apresiasi 4 dramaApresiasi 4 drama
Apresiasi 4 drama
 
MATERI DRAMA KELAS XI KURIKULUM MERDEKA.pptx
MATERI DRAMA KELAS XI KURIKULUM MERDEKA.pptxMATERI DRAMA KELAS XI KURIKULUM MERDEKA.pptx
MATERI DRAMA KELAS XI KURIKULUM MERDEKA.pptx
 

Drama dan pementasan drama

  • 1. DRAMA DAN PEMENTASAN DRAMA Tujuan pembelajaran Setelah mempelajari Bab 8 ini, Anda diharapkan mampu:  Mengidentifikasi unsur-unsur Instristik drama yang dibaca/ ditonton  Menyebutkan tahapan alur cerita dalam teks drama yang dibaca  Mendeskripsikan isi babak demi babak dalam teks drama yang dibaca  Menentukan konflik dalam teks drama yang dibaca  Menerangkan watak salah satu tokoh dalam naskah drama yang dibaca  Menuliskan unsur-unsur intrinsik teks drama yang dibaca/ ditonton  Menjelsaskan isi teks drama yang dibaca/ ditonton  Mementaskan sebuah naskah drama dengan memperhatikan isi, kebahasaan, vokal ekspresi, intonasi, gerak-gerik dan penghayatan. A. Pengertian Drama dan Pementasdan Drama Drama merupakan genre (jenis) karya sastra yang menggambarkan kehidupan manusia dengan gerak. Drama menggambarkan realita kehidupan, watak, serta tingkah laku manusia melalui peran dan dialog yang dipentaskan. Kisah dan cerita dalam drama memuat konflik dan emosi yang secara khusus ditujukan untuk pementasan teater. Sementara, Pementasan drama adalah kesenian yang sangat kompleks, karena mempunyai unsur-unsur yang saling terkait di dalamnya, bukan hanya melibatkan seniman. Tetapi membutuhkan unsur-unsur lainnya seperti naskah, pemain, sutradara, tata rias, tata busana, tata lampu, tata panggung, tata suara dan penonton. Pernakah Anda mementaskan sebuah naska drama?, Pernahkah anda belajar mengalisis teks drama? Pada pelajaran ini, Anda akan belajar segala sesuatu tentang drama, mulai tentang apa teks drama itu, menganalisis teks drama, mengidentifikasi alu cerita, babak dan konflik sampai dengan memerankan naskah drama. Selain itu, Seperti Bab 4 dan Bab 8 ini juga akan menyusun ulasan terhadap pesan dari buku yang sudah anda baca. Buku yang anda baca haruslah bergenre fiksi.
  • 2. Pementasan Kopetensi Dasar B. Mengidentifikasi Alur Cerita, Babak dan Konflik Dalam Drama Pernahkah kamu mementaskan sebuah drama di sebuah gedung atau di depan kelas? Mementaskan drama dapat membuat kita mengenal berbagai macam karakter. Meskipun karakter yang dimunculkan dalam sebuah drama adalah karakter rekaan atau berdasarkan khayalan si penulisnya, ada juga karakter yang dibuat berdasarkan kisah nyata, yaitu kisah seseorang yang dialihkan ke dalam sebuah tulisan terutama naskah drama. Hal itu tentu saja diceritakan sesuai dengan kisah asli hidupnya. Tentunya Anda sudah pernah dengar apa itu drama dan pernah memainkan peran dalam drama. Nah, drama sendiri berasal dari bahasa Yunani yakni Draomai yang mana mempunyai makna seperti berlaku, berbuah dan juga bertindak. Drama ini adalah sebuah perjalanan, kisah maupun sebuah alur hidup yang memang di ceritakan kembali serta bisa di perankan oleh orang lain pada saat ini. Drama dan pementasan drama berkaitan dengan teater. Sebagaimana yang anda ketahui, dalam sebuah drama terdapat alur cerita babak, konflik, tokoh, dan sebagainya yang akan anda ketahui setelah mempelajari Bab 8 ini. 3.18 Mengidentifikasi alur cerita, babak demi babak dan konflik drama yang dibaca atau di tonton 4.18 Pertunjukan salah satu toko dalam drama yang dibaca atau di totnton secara lisan 3.19 Menganalisis isi dan kebahasaan drama yang baca atau di tonton 3.19 Mendemonstrasikan sebuah naska drama dengan memperhatikan isi dan kebahasaan Dipelajari agar anda memiliki Kopetensi pengetahuan dan kopetensi keterampilan sebaga berikut.Drama dan Pementasan Drama
  • 3. Anda dapat mengetahui watak tokoh dalam sebuah drama setelah membaca naskah drama tersebut. Anda juga dapat mengetahuinhya setelah menonton pertunjukan drama. 1. Mengidentifikasi Alur Dan Konflik Alur (plot) merupakan pola pengembangan cerita drama yang terbentuk oleh hubungan sebab-akibat. Dilihat dari segi keeratan hubungan antarperistiwa, plot dibedakan menjadi dua, yaitu plot erat dan plot linggar. Sebuah drama memiliki plot erat apabila hubungan antarperistiwa terjalin sangat padu dan padat sehingga tak ada satu peristiwa pun yang dapat dihilangkan. Sebaliknya, sebuah drama memiliki plot longgar apabila hubungan antarperistiwa terjalin kurang erat sehingga ada bagian-bagian peristiwa yang dapat dihilangkan dan penghilangan itu tidak akan mengganggu jalannya cerita. Secara umum, alur terbagi ke dalam bagian-bagian berikut : a. Pengenalan situasi cerita (exposition)Dalam bagian ini pengarang memperkenalkan para tokoh, menata adegan, dan menjelaskan hubungan antartokoh. b. Pengungkapan peristiwa (complication)Dalam bagian ini disajikan peristiwa awal yang menimbulkan berbagai masalah, pertentangan, ataupun kesukaran-kesukaran bagi para tokohnya. c. Menuju konflik (rising action)Terjadi peningkatan perhatian, kegembiraan, kehebohan, ataupun keterlibatan berbagi situasi yang menyebabkan bertambahnya kesukaran tokoh. d. Puncak Konflik (turning point)Bagian ini disebut pula sebagai klimaks. Inilah bagian cerita yang paling besar dan mendebarkan. Pada bagian ini pula ditentukan perubahan nasib beberapa tokoh Misalnya, apakah dia berhasil menyelesaikan masalahnya atau gagal. e. Penyelesaian (ending)Sebagai akhir cerita, bagian ini berisi penjelasan tentang nasib-nasib yang dialami tokohnya setelah mengalami peristiwa puncak itu. Ada pula cerpen yang penyelesaian akhir ceritanya diserahkan kepada imajinasi pembaca. Jadi, akhir ceritanya dibiarkan menggantung tanpa ada penyelesaian. Berdasarkan periode pengembangannya, alur teks drama dapat dikelompokkan sebagai berikut. 1. Alur normal : (1)-(2)-(3)-(4)-(5) 2. Alur sorot : (5)-(4)-(3)-(2)-(1) 3. Alur maju-mundur : (4)-(5)-(1)-(2)-(3) Periode-periode tersebut meliputi : 1. Pengenalan situasi cerita/babak awal 2. Pengungkapan peristiwa 3. Menuju konflik
  • 4. 4. Puncak konflik 5. Penyelesaian Meskipun demikian, kelima unsur alur itu tidak selamanya hadir dalam sebuah drama. Mengingat rentang dan jumlah peristiwa di dalamnya terbatas, biasanya, unsur-unsur yang hadir itu hanya 2-3 saja, misalnya unsur pengungkapan peristiwa (1), menuju konflik (2), dan puncak konflik (3).Berdasarkan akhir cerita drama. Plot dapat dibedakan menjadi tiga yaitu: a. Plot ledakan (drama berakhir mengejutkan) b. Plot lembut (drama berakhir sebagai bisikan atau tidak mengejutkan) c. Plot lembut-meledak (campuran). Berdasarkan rangkaian peristiwanya, plot dibedakan menjadi tiga jenis yaitu a. Plot maju (linier) b. Plot mundur (flashback) c. Plot gabungan. Menurut sifatnya, plot dibedakan menjadi tiga: plot terbuka, plot tertutup,plot campuran (terbuka dan tertutup) a. Plot terbuka, akhir cerita merangsang penonton untuk mengembangkan jalan cerita. b. Plot tertutup, akhir cerita tidak merangsang penonton untuk meneruskan jalan cerita. Lebih dititikberatkan pada permasalahan dasar. c. Plot campuran, terbuka dan tertutup, kita dapat memilih atau menggunakan salah satu jenis plot/alur dalam drama yang kita buat. Dalam sebuah teks drama mengandung alur yang didalamnya tentu terdapat konflik. Pada pelajaran kali ini, anda akan menganalisis alur dan konflik dalam sebuah teks drama. Cermatilah cuplikan teks drama berikut yang disertakan dengan beberapa keterangan alur cerita. Pentas menggambarkan sebuah ruangan kelas waktu pagi hari. Tampak disana beberapa meja kursi, kurang begitu teratur rapi. Beberapa papan majalah dinding tersandar di dinding dan meja. Pengenalan latar pentas Seorang pemuda sedang belajar duduk diatas meja. Ia bersilang tangan. Pemuda itu Rijal namanya. Ia adalah pimpinan redaksi majalah dinding itu. Adapun Ana adalah sekertaris redaksi, duduk dikursi. Pengenalan para tokoh Waktu itu hari minggu, Rijal tampak kusut. Wajahnya muram. Ia belum mandi, hanya mencuci muka dan menggosok gigi. Iaq terburu-buru ke sekolah karena mendengar berita dari Reno, wakil pimpinan redaksi bahwa majalah dinding itu diberedel oleh kepala sekolah, gara- gara karikatur Rangga mengejek Pak Hadi, guru karate. Pengungkapan Masalah
  • 5. Setelah tahap pengenalan, kemudian terjadi alur pertikaian. Pada cuplikan dialog tersebut pertikaian sudah mulai terjadi. Masalah sudah jelas berbahaya. Rangga membuat kesalahan dengan menggambarkan sebuah karikatur. Pada cuplikan dialog tersebut, Puncak masalah dimulai ketika Rijal tidak menyetujuin tindakan Rangga yang membelanya. Setelah mengamati bagian alur pada teks drama tersebut, diskusikan ciri dari bagian-bagian dari alur tersebut. Rijal : Tapi masih ada satu bahaya Ana : Bahaya Wera : Nasip Rangga, karikaturis kita itu? Rijal : Bisa jadi dia akan celaka Pertikaiyan mulai terjadi Rangga : Aku bilang, ide itu ide.... Rijal : Ide Rijal? Rangga : Ide Marsikus Sang Pelukis! Dengar? Ana :Tapi kau bilang sudah ada persetujuan dari pimpinan redaksi? Rangga : Aku bilang tanpa sepengetahuan Rangga. Aku Pasang karikatur itu. Sepenuhnya tanggung jawab Aku. dengar? Wera : Pahlawan tenan iki. Rijal : Kapan kau bilang begitu. Menghina aku Rangga? Aku yang suruh kau melukis itu. Aku penanggung jawabnya. Akulah yang Mesti di gantung..Bukan kau! Puncak dari suatu masalah Rijal : Kalau ketemu dia pagi ini? Hasip : Dia mau Rijal : Mau Ana : Mau Hasip : Jelas malah dia bilang begini. Aku wakil kelas kalian. Aku ikut bertanggung jawab atas perbuatan kalian terhadap Pak Hadi, tapi kalian tidak boleh bertindak sendiri. Diam saja. Aku yang akan maju kepada bapak sekolah.
  • 6. Bagian Isi Pengenalan Merupakan bagian permulaan pementasan drama, pengenalan para tokoh, latar panggung dan pengungkapan masalah yang dihadapi oleh penonton. Pertikaian Konflik Penyelesaian Setelah anda menganalisis ciri-ciri dari setiap bagian alur, ceritakan kembali teks drama berikut menggunakan kalimat anda sendiri sesuai dengan bagian alurnya. Bacalah cuplikan drama berikut. “TAPLAK MEJA” Karya Herlina Syarifudin Adegan 1 Ruang kamar bersama di sebuah rumah singgah penampungan anak-anak broken home, pagi hari. PAKDE KEMPUL : Woi...woi...bangun..bangun...!! Hobi kok begadang. Lupa ya? Hari ini hari apa? ANAK-ANAK : (nada malas, kompak) Mingguuuuu.... WIRID : Iya Pakde. Insya Allah hari Minggu. PAKDE KEMPUL : We’ik. Weleh, weleh. Kalian ini, setiap ditanya hari ini hari apa, jawabnya selalu hari Minggu lagi, hari Minggu lagi. SOWER : Lha iya toh, Pakde. Bagi kita, semua hari itu serasa lebih indah jika dibilang hari Minggu. Karena biar setiap hari bisa libur, bisa santai, bisa begadang, terus bisa bangun molooooorrrrr...
  • 7. PAKDE KEMPUL : (sewot manja) Lha iya toh, Wer. Biar bibirmu semakin ndoweeeerrr. Karena tiap hari ngileeerrr melulu, bikin pulau abstrak di sarung bantal buluk tercintamu itu. Sana, mumpung matahari sedang tersenyum manis, cepat dijemur bantal kamu itu. SOWER : Sebentar, Pakde. Boleh tidak aku minta waktu 10 menit saja ? PAKDE KEMPUL : Mau apa? Pasti mau nambah waktu ngorok 10 menit lagi. Iya kan? Untuk kali ini, permintaanmu tidak Pakde penuhi. Maaf ya, Wer. SOWER : (menggerutu) Yach, Pakde. Ya sudah kalau begitu.Nanti malam aku mau balas dendam, tidur duluan. PAKDE KEMPUL : (senyum) Nah, begitu. Tidak baik anak muda kebanyakan tidur. Bakal banyak kehilangan peluang. Kata Mbah Buyutku dulu, kalau kita bangun keduluan ayam berkokok, rejeki kita bakal jauh. KEMPRUT : Tapi tidak ada hubungannya dengan kalau kebanyakan kentut kan, Pakde? JANTHIL : Yee...takut ya...mentang-mentang itu angin cueknya tidak bisa direm. GENTING : Eh, tapi bisa jadi lho. Sekali kentut, akan mengurangi suhu badan sekitar 0,5 derajat celcius. Itu berarti, badan kita terasa lemas dalam waktu kurang lebih sekitar 1 menit. WIRID : Ting, Ting. Bikin teori ngawur kok ya kebangeten. Kalau sampai teori ngawurmu itu didengar Engkong Einstein, bisa dirujak kamu. PAKDE KEMPUL : Rujak? Ouw, dari pagi tadi Pakde sudah ngidam rujaknya Mbok Cingur pojok. Sepertinya tamu kita dijamu rujak tolet dan rujak cingur saja. Pasti ketagihan. GENTING : Memang ada tamu siapa sih, Pakde? Sepertinya Pakde sumringah sekali. Pasti pacar baru ya? PAKDE KEMPUL : Pacar? Pakde belum sempat berpikir untuk pacaran lagi. Takut nanti trauma lagi. WIRID : Subhanallah, Pakde. Tidak baik trauma berkepanjangan. Apa Pakdetidak ingin hidup bahagia? Punya anak, punya keluarga sakinah mawadah warohmah? PAKDE KEMPUL : Wirid, sebenarnya kamu itu ngomong buat Pakde apa buat dirimu sendiri? Apa kamu sendiri tidak rindu sama keluargamu?
  • 8. WIRID : (sedih) Astaghfirullah, Pakde. Kumohon, jangan ungkit-ungkit lagi masalah itu. Kepalaku jadi pening. Kita kan sedang membicarakan Pakde. Kenapa jadi berbelok arah? PAKDE KEMPUL : Ok, maaf. Akan tiba masanya, kalian semua pasti akan merasakan rindu pulang, kangen keluarga. Balik lagi ke masalah Pakde, secara hati kecil, keinginan itu pasti ada. Tapi belum untuk saat ini. Karena Pakde sudah cukup merasa bahagia memiliki kalian semua. Kalian inilah keluarga Pakde. JANTHIL : Tapi kita semua kan bandel-bandel, Pakde. Apa Pakde tidak bosan menghadapi keonaran kita? KEMPRUT : Eh, enak saja kamu bilang, Thil. Kamu itu yang suka bikin onar. Kalau aku kan onarnya alami. Dalam sehari, tidak mungkin kalian tidak kentut. Coba, kalau kalian tiba-tiba susah kentut? Pasti masalahnya makin runyam. Kemarin aku baca di surat kabar, gara-gara tidak bisa kentut dalam seminggu, akhirnya dirawat di rumah sakit. Makanya, kentut itu anugerah. Jadi wajib dipelihara baik-baik. ANAK-ANAK : Prrreeeeettttt....prut tuprut tuprut....preeetttt... PAKDE KEMPUL : (tertawa) Sudah, sudah. Tidak usah bertengkar. Justru kenakalan wajar kalian itu, hiburan bagi Pakde. Tanpa kalian, Pakde sepi. Terkadang di kala suntuk, godaan untuk kembali mangkal di jalanan selalu menghantui. Pakde tepis bayangan buruk itu. Pakde munculkan wajah-wajah kacau kalian. Akhirnya Pakde bisa tidur nyenyak. GENTING : Ah, Pakde bisa saja. Ngomong-ngomong masalah tamu tadi, kira-kira siapa gerangan tamunya, Pakde? PAKDE KEMPUL : Oh ya. Pakde kan tadi mau beli rujak buat tamu kita, jadi kepotong ngerumpi. Berbahagialah kalian. Karena sebentar lagi, kalian akan kedatangan guru baru. ANAK-ANAK : (serempak) Guru baru ? SOWER : Guru buat apa, Pakde? PAKDE KEMPUL : Sudah lama Pakde punya cita-cita ingin buka sekolah gratis buat anak-anak broken home yang putus sekolah seperti kalian. Puji Tuhan, doa Pakde terkabul. GENTING : Sekolah? Asyik…aku mau cepat-cepat lulus dan dapat ranking biar dapat beasiswa. WIRID : Masya Allah, Genting… Sekolah belum jalan, sudah ngomong lulus. Mentang-mentang dirimu yang paling pintar.
  • 9. KEMPRUT : Iya nih. Aku saja malah lupa cara menyontek yang baik dan benar. JANTHIL : Dasar Kemprut. Yang diingat malah contekannya. Kamu niat ingin pintar tidak? SOWER : Pintar dari hasil contekan itu juga tidak afdol. GENTING : Sower, Sower. Kamu tidak sadar kalau sudah membicarakan diri sendiri? SOWER : (tersipu malu) Tapi Sower memang tidak terlalu ingin pintar. Bisa baca tulis saja, Sower sudah senang. PAKDE KEMPUL : Eh, eh, kok malah to be continue adu ayamnya.Mau tidak, Pakde datangkan guru buat kalian? Kalau tidak mau, tidak apa- apa. Nanti Pakde bisa cari anak-anak yang mau saja. ANAK-ANAK : (Serempak) Mau pakde...mauuuuu.... WIRID : Insya Allah pasti mau, Pakde. GENTING : Namanya siapa Pakde? Laki-laki atau perempuan? Kalau laki- laki, ganteng tidak? Terus kalau perempuan, cantik tidak? WIRID : Inalillahi, Genting. Kamu ini niat sekolah apa niat cari jodoh? KEMPRUT : Iya nih, Genting. Dari tadi bibirnya seperti lubang pantatnya si Kemprut. Susah diremnya. PAKDE KEMPUL : Eits, mulai lagi. Nanti tak ambil kentongan lho. Biar sekalian Pakde jadi wasit. Yang kalah, nanti malam harus memijat Pakde. Bagaimana? Sepakat? ANAK-ANAK : He..he...sudah Pakde. Maaf. Kapok. GENTING : Iya, Pakde. Silahkan dilanjut lagi soal guru barunya itu. PAK KEMPUL : Guru baru itu seorang wanita. Lumayan cantik dan lembut hatinya. Namanya Tuti Kiranti. Biasa dipanggil Bude Kiranti. Dia teman SMA Pakde. ANAK-ANAK : Oh, Bude Kiranti. WIRID : Semoga saja Bude Kiranti kerasan dan sabar menghadapi kita semua ya, Amiinnn. PAKDE KEMPUL : Tenang saja. Temanku itu sudah terbiasa dengan tipe-tipe anak selevel kalian. Karena dia juga punya rumah singgah seperti ini. Bedanya, anak-anak yang dia bina adalah anak
  • 10. jalanan yang benar-benar sudah tidak punya keluarga, apalagi rumah. Mereka semua benar-benar sebatang kara. Masih lebih beruntung kalian. JANTHIL : (mengalihkan perhatian) Ehm, Pakde...katanya mau beli rujak. Nanti keburu habis lho. PAKDE KEMPUL : Ya sudah. Kalian juga cepat mandi dan beres-beres. Pokoknya Pakde ingin, pulang dari beli rujak, rumah sudah bersih dan rapi. Ok?(pergi) ANAK-ANAK : Siiipp, beres boosss.. KEMPRUT : (teriak) Jangan lupa, Aku cabenya biasa Pakde. Yang paling pedaaas...!! ANAK-ANAK : Kemprruuuutt !!! KEMPRUT : He...he...iya..iya.. Yuk kita basah-basah. GENTING : Eh, aku dulu. Enak saja. SOWER : Tidak bisa ! Aku dulu. Anak-anak saling berebut masuk kamar mandi. Mengambil handuk masing- masing. Ada yang bawa gayung, ada yang bawa sikat gigi, ada pula yang bawa ember. Nyanyian Kamar Mandi disenandungkan dengan koreografi gerak unik yang mencerminkan karakter masing-masing peran. NYANYIAN KAMAR MANDI Kemprat, kemprut, kemprat, kemprut Gentang, genting, ewer...ewer... Tang ting tang wer Janthil…liwil…liwil...liwil… Rit, irit, irit...weeerr Gebyar, gebyur, gebyar, gebyur Sok osok..osok… Sik..isik…isik… Bersih badan, bersih hati Bersih mulut, bersih ucap Bersih rambut, bersih otak
  • 11. Meski bandel, jago usil, raja nyontek, gemar ngiler, klemar-klemer Tapi punya tampang lumayan, baik hati dan tidak sombong Ayo...ayo...siapa mau daftar Ketik reg spasi nama spasi foto....kirim ke bak sampah....ha...ha...ha.... Ah, ngawuuurrr.....jaka sembung bawa bubur..Mau dong...lapar nih... Adegan 2 Teras depan rumah singgah Pakde Kempul, siang hari Genting, Sower, Janthil, Wirid dan Kemprut berbaris di depan pintu, menyambut kedatangan Bude Kiranti. Tampak Bude Kiranti bersama Pakde Kempul, tak kuasa menahan tawa melihat gerakan unik dan nyanyian anak- anak itu. Lagu Selamat Datang : Selamat datang Bude Kir..Bude Kir..Bude Kiranti Selamat datang di gubug reot tapi bikin nyaman hati Selamat datang....selamat datang...selamat datang... BUDE KIRANTI : Ternyata kalian jago menyanyi dan menari juga. Bude salut. Ini pasti hasil karya Mas Kempul. ANAK-ANAK : (mencibir) Ihh, bukan Bude. Ini murni hasil karya kita. GENTING : Tapi memang sih, hasil didikan Pakde... ANAK-ANAK : (malu-malu) Iya...he...he... WIRID : Insya Allah memang iya, Bude. PAKDE KEMPUL : Nah, anak-anak. Bude Kiranti telah hadir diantara kita. Hidangan istimewanya tadi mana? Tolong dikeluarkan sekarang. Pakde juga sudah lapar. BUDE KIRANTI : Kamu ternyata tidak berubah. Kalau masalah makanan, pasti nomor satu. Ingat tidak, waktu kamu mentraktir teman-teman dulu? PAKDE KEMPUL : Ah, sudahlah. Tak bagus diungkit-ungkit. Kesannya jadi pamrih.
  • 12. BUDE KIRANTI : Bukan masalah pamrihnya. Cara kamu mentraktir teman- teman itu loh, yang sampai sekarang masih terkenang di benakku. Kau selalu urut abjad nama julukan unik teman-teman pada saat membagi makanan. Ingat tidak kamu, julukanku dulu apa? PAKDE KEMPUL : Pastilah aku masih ingat. Wondor Wongkang kan? Dan nasibmu selalu yang paling belakang. Trus, karena tidak tahan menunggu lama, kau selalu mondar-mandir ke toilet. Iya kan? (tertawa) BUDE KIRANTI : (tertawa) Ssstt!! Tidak enak, kamu ceritakan alasannya. Tidak sopan di depan anak-anak. KEMPRUT : Tenang saja Bude. Kita sudah terbiasa mendengar cerita- cerita yang paling parah sekalipun, kok. JANTHIL : Iya Bude. Nanti Bude juga jangan kaget mendengar kisah- kisah kita. Pasti lebih kacau lagi. PAKDE KEMPUL : Baiklah anak-anak, sebagai pembuka tak ada salahnya Bude Kiranti sedikit mendongeng pada kalian tentang apa dan bagaimana yang akan beliau lakukan di gubug reot kita ini. Silahkan, Ran. BUDE KIRANTI : Ok. Pasti Mas Kempul sudah sedikit cuap-cuap pada kalian, tentang tujuan Bude datang kesini. Sebenarnya sederhana saja. Dulu semasa di SMA, kita berdua bersahabat, cukup dekat. Dan tanpa sengaja, ternyata kita berdua sama-sama punya cita-cita ingin bergelut dengan para remaja yang bermasalah, baik dengan keluarganya maupun dengan lingkungan pergaulannya. Karena kita merasa kasihan jika melihat remaja-remaja berkualitas, harus putus harapan di tengah jalan karena faktor x yang sebenarnya masih bisa dicari solusinya. Mungkin karena masalah kematangan pola pikir yang masih jadi kendala. Tidak adanya sosok yang tepat yang mau mengerti kemauan mereka. Tekanan dan tuntutan berlebihan para orang tua dalam hal masa depan anaknyapun bisa membuat para remaja itu jadi frustasi. Masa remaja adalah masa pertumbuhan yang menurut Bude cukup unik. Proses pertumbuhan dan perubahan pola pikir itu ada pada masa remaja. Makanya hati-hati dengan usia remaja. Kalau benteng kita tidak kuat, maka kita akan mudah rapuh. Kalau benteng kita kuat, kita tinggal memilih. Mengikuti jalur yang ditentukan atau membuat pilihan sendiri. Pada saat Mas Kempul bercerita perihal keseharian dan kepribadian kalian semua, terus terang aku cukup tertarik dan tertantang untuk segera bertemu dengan kalian. SOWER : (memotong) Maaf Bude. Dari tadi perut saya sudah berkeroncong ria terus. Boleh tidak, jika Bude...
  • 13. PAKDE KEMPUL : Sower, sstt!! (sedikit menggugam) Kamu itu mbok dijaga bibirnya ! SOWER : Maaf, Pakde. Maksud saya, boleh tidak jika Bude Kiranti mencicipi rujak toletnya barang sepotong? Soalnya, dari tadi perutku sudah gonjang-ganjing. JANTHIL : Iya, Pakde. Kepalaku juga terasa pening mendengar apa yang diungkapkan Bude Kiranti. Terlalu berat. WIRID : Subhanallah, maklum Bude. Kita semua memang anti yang panjang-panjang. Jaman sekarang semua serba praktis dan cepat. KEMPRUT : Seperti halnya angin cuekku. Tanpa kompromi, tiba-tiba wuusss.. GENTING : Kemprut ! Yang sopan sedikit dong. PAKDE KEMPUL : Aduh, jadi tidak enak aku. Maafkan perilaku anak-anak ini ya, Ran. Memang ini salah satu kelemahan mereka yang masih susah aku taklukkan. GENTING : Kalau tidak enak, mendingan makan nasi kucing saja Pakde. PAKDE KEMPUL : Huss! Genting. Sekarang ini kita forumnya sedikit agak serius. Ada kalanya bercanda, tapi kalian juga harus menghormati yang serius walau kalian tidak suka. Sepertinya kalian memang masih harus banyak belajar. Maka itu, tepat kiranya jika Pakde datangkan Bude Kiranti. BUDE KIRANTI : Tidak apa-apa kok, Mas. Saya sangat paham psikologis anak- anak tipe mereka. Tenang saja. Resiko pekerjaan kita, harus jauh-jauh dari kamus tersinggung atau sensitif. Semua harus disikapi dengan ringan dan jiwa besar. Tidak sadarkah dirimu, bagaimana masa remaja kita dulu? Aku rindu dengan masa remajaku sendiri. Kehadiran anak-anak ini semoga bisa jadi nostalgia masa remaja kita dulu. WIRID : Ahlan wa sahlan... kok jadi seperti nonton sinetron. Judul sinetronnya Nostalgia Bude Kiranti dan Pakde Kempul. Semua tertawa terbahak-bahak sambil sesekali diam-diam si Sower mencomot potongan buah rujak tolet di hadapannya. GENTING : Pakde, Sower mengambil kesempatan dalam keriuhan nih... SOWER : Enak saja. Aku kan cuma sekedar coba-coba. Siapa tahu rasanya berubah.
  • 14. KEMPRUT : Dasar, alasan. Bilang saja kalau dari tadi sudah tidak kuat menahan godaan. PAKDE KEMPUL : Ya sudah, sudah. Sekarang, sedikit lagi ya mohon sabar. Ran, langsung saja kau beritahu tentang CBSA itu. BUDE KIRANTI : Siip. Jadi begini anak-anak, disini nanti Bude akan menemani kalian dalam proses CBSA. Yaitu proses Cara Belajar Siswa Aktif dengan metode PAKEM. Yaitu Pembelajaran Kreatif, aktif dan Menyenangkan. Kalian akan mendapatkan pelajaran seperti halnya yang didapatkan teman-teman seusia kalian di sekolah. Istilah keren masa kini adalah Home Schooling. WIRID : Masya Allah? Home Schooling? (diucapkan sesuai dengan bunyi vokal aslinya) Dengar-dengar, biayanya kan mahal itu Bude. GENTING : Iya. Itu kan yang pernah muncul juga di televisi. Kalau tidak salah waktu itu ada Kak Seto sama Kak Hughes. BUDE KIRANTI : Ternyata, kalian cukup brilliant juga ya. SOWER : Bri..li..an? Maksud ibu ber..li..an? Lidah ibu keblibet ya, bilang berlian jadi brilian? Kalau kita berlian, berarti kita bisa dijual mahal dong. KEMPRUT : Iya. Nanti masuk surat kabar. Judulnya Kasus Jual Beli Anak Semakin Merajalela. BUDE KIRANTI : (senyum, geleng-geleng kepala) Brilliant itu salah satu kata dalam bahasa inggris. Yang artinya cerdas atau cemerlang. GENTING : Cerdas? Jelas, pasti itu Bude. Kalau tidak, mana mungkin Pakde Kempul mau terima kita. Iya kan Pakde? JANTHIL : Dasar egois. Promosi diri terus. Mendingan kamu buka warung jamu saja. Atau buka lapak obat tradisional di pinggir jalan yang pakai toak.Pasti laku keras. PAKDE KEMPUL : Perhatian, perhatian..!! Sepertinya rujak tolet dan rujak cingurnya sudah mulai teriak-teriak ingin segera dimangsa. Anak-anak langsung berebut mencomot rujak. Tapi dicegah oleh Pakde Kempul. PAKDE KEMPUL : Eits, tunggu dulu. Lupa ya dengan tradisi makan di rumah ini? ANAK-ANAK : Oh, iya ya. (menyanyi) Mangan ora mangan, sing penting ngumpul. Penak opo ora penak, sing penting wareg. (membaca
  • 15. doa sebelum makan) Ji... lu... nem... nang...ning, ning... nang... ning... gong... nyam.. nyam... Biyuh, uenaak tenaaann... WIRID : Alhamdu... ANAK-ANAK : lillah... PAKDE KEMPUL : Ayo, Ran. Langsung tancap. Jangan bengong. BUDE KIRANTI : (senyum bahagia) Ada ada saja anak-anakmu ini. PAKDE KEMPUL : Ini masih babak permulaan. Nanti kamu akan menemukan ritual-ritual kita yang lain. Ayo, sekarang kamu tidak perlu menunggu giliran traktiran dariku. BUDE KIRANTI : (genit) Ih, Mas Kempul. Jadi kangen aku dengan suasana saat itu. PAKDE KEMPUL : (berpantun) Buru-buru makan rujak, karena perut sudah teriak. Rujak tolet, rujak cingur. Lidah melet, pedas sesak bagai makan sambal ubur-ubur. BUDE KIRANTI : (tertawa) Bikin pantun kok maksa. Norak ah, kamu. PAKDE KEMPUL : Pelan-pelan saja anak-anak. Tidak usah berebut. BUDE KIRANTI : Eh, itu si Kemprut. Hati-hati. Awas, jangan miring-miring piringmu. Tuh, kan. Yach..taplak mejanya ketetesan bumbu rujak. ANAK-ANAK : (serempak)Hayo, Kemprut, hayo Kemprut. Cuci, cuci. Cuci, cuci. Cucian deh kamu, wek...wek...wek... Sumber: https://www.kompasiana.com/herlina.syarifudin/552e13366ea83404348b4581/naskah- drama-remaja-taplak-meja 1. Identifikasi dan analisalah alur yang terdapat pada teks drama tersebut 2. Tulislah pada buku tulis anda 3. Diskusikan hasil kerja anda dengan teman sebangku anda 2. Mengidentifikasi Babak Dalam sebuah drama terdapat babak dan adegan. Babak merupakan bagian dari sebuah peristiwa dalam drama. Setiap babak memiliki tokoh dan setting yang sama. Babak satu dengan babak yang lain mempunyai keterikatan untuk menyusun sebuah cerita. Babak yang satu berganti dengan babak yang lainnya ketika terjadi perpindahan tempat kejadian peristiwa. Sementara Adegan adalah bagian dari
  • 16. babak. Sebuah adegan hanya bagian dari rangkaian suasana dalam Cermatilah teks drama berikut ini. IKATAN REMAJA ANTI GALAU Babak 1 *Pengenalan Tokoh* Chika : Ketua girlband IRAG, anak orang kaya, pelit. Serly : Ce’es-an Selena, anak dokter hewan yang kaya, polos, cadel ( kalo pas nyanyi nggak ), dan rada budeg. Selena : Ce’es-an Serly, anak pinter, dari keluarga biasa, rada budeg tapi lebih mendingan. Nadine : Cewek pindahan dari sekolah music internasional di Perancis, sombong banget, yang pastinya tajir, subur, dan montok..waw. ADEGAN 1 Sore itu di SMA Suka Mandi yang terkenal muridnya ngalor ngidul, berkumpullah Chika dan 2S alias Selena dan Serly. Mereka bertiga membicarakan tentang girlband mereka, IRAG, Ikatan Remaja Anti Galau. Selena : Gimana nih rencana latihan nanti malam ? Chika : Yah biasa lah. Di studio. Serly : Hah di lumah lu ada tlaktilan mi ayam, Ka ? Chika dan Selena : ( kaget ) Hah? Mi ayam? Selena : Dasar lu, Ser ! Udah cadel budeg lagi. Jelas-jelas Chika nggak bilang bakal nraktir mi ayam. Chika : ( nganguk-nganguk ) Selena : Lu tau kan dia tuh pelit gak ketulungan! Mana mungkin dia mau nraktir lu! Chika : ( menjitak kepala Selena ) Eh, udah itu aib ! ( Serly ketawa cekikikan, Chika pun melotot)
  • 17. Serly : Peace … ( sambil menunjukkan jari telunjuk dan jari tengah ) Chika : ( berteriak ) Heh, bocah bocah budeg ! Gua bilang nanti latihan di studio gua! Selena : Eh ini nih..ini ketua girlband kita.. ngajak nonton bioskop, nanti malem tuh latihan, Ka! Serly : Iya nih si Chika. Ada-ada aja, masa’ lupa sama latihan band sendili. Chika : ( mengepalkan tangannya ) Selena : Kenapa lu, Ka ? Mau latihan tinju ya ? Chika : Aduhhh…terserah deh !! Ya udah nanti jam 8 ya. Gue tunggu di studio. Babak II ADEGAN 2 Di studio… Chika : Eh mana nih si Serly ? Udah ngaret setengah jam nih. Selena : Tuh di WC! Chika : Hah? Kok gue nggak liat sih dia lewat? Selena : Yaelah, Ka! Muka culun kaya Serly masa’ nggak disadari kedatangannya. Gue aja dari jarak 1 km udah bisa mendeteksi suara cadel nyaringnya yang gak bisa diem. Chika : Bisa nggak sih budeg lu ilang sehari aja! Lagian lu juga kedeteksi dari jarak 1 km. Bau lu tuh kayak bau bantar gebang. Selena : Wah baik bener lu, Ka! Baru kali ini gue denger ada yang bilang gue wangi! Chika : Arrgghh….( sambil gigit bibir ) Selena : Eh, by the way, besok kita latihan lagi nih ? ( sambil merapikan kertas-kertas lagu ) Chika : Yoi lah.. Serly : ( teriak dari WC ) Haa..?? Besok latihan? Gue nggak bisa! Chika : ( berteriak ) Enggak budeg! Besok gue traktir ke Mc Donald!
  • 18. Serly : ( keluar dari WC ) Hah? Benelan? Ciyuss tuh ciyus?? Aciiik….!! Na, kita mau ditlaktil ke Mc Donald nih !! Mc Donald.. Mc Donald.. Ayem koming! Chika : Giliran makanan aja konek ! Dasar! Ya udah, ayo cepetan kita mulai latihan ! Selena : Iya yuk cepetan! Chika : Ambil posisi! IRAG! Tiga ! Selena : Dua ! Serly : Satu ! Babak III ADEGAN 3 Keesokan harinya di sekolah, saat mereka sedang mengobrol di kantin, mereka dikejutkan oleh kedatangan seorang siswi baru yang ‘bohay’abiss.. Selena : Eh,eh, dia anak kelas berapa ya ? Kok gue kayaknya gak pernah liat ? ( sambil memandangi orang yang dimaksud ) Chika : Iya ya, kayanya anak baru deh.. Serly : Siapa yang cuci baju, Ka ? ( sambil masih mengunyah makanannya ) Chika : Jidat lu tuh !! Tettt.. teettt.. teett… bunyi bel masuk terdengar. Semua siswa pun masuk ke kelas masing-masing dan mengikuti pelajaran. Namun saat di kelas.. Chika : ( menepuk pundak Selena ) Eh, Na, kok si budeg 2 gak nongol-nongol juga ke kelas ? Selena : Hah ? Budeg 2 ? Siapa donk budeg 1’nya ? Chika : Yaa elu lahh ..!! Jawab dulu donk pertanyaan gue. Selena : Emangnya gue budeg ya ? Perasaan gue bisa nyautin semua omongan lo dengan baik, seksama , dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya. Chika : Aduuhh.. terserah deh! Trus sekarang masalahnya si Serly kemana nih ?? Jangan- Jangan dia dapet panggilan alam lagi ke WC.
  • 19. Selena : Yaelah… gak mungkin lah ! Chika : Loh ? Kenapa gak mungkin ? Selena : Yaiyalah… secara ini udah bel masuk, gak mungkin kan dia latihan vocal di studio elo ! Chika : Astajiim… Gue pengen bunuh diri nih.. ( memegang kepalanya dengan kedua tangan ) Setelah bel istirahat berbunyi, Chika dan Selena berniat akan mencari Serly. Namun baru 1 meter keluar dari kelas, mereka dikejutkan oleh suara teriakan Serly yang tiba-tiba menubruk mereka. Serly : Wooooyyyy…!!! Belita hangat blay !! Hot..hot yang paling hot !! Selena : Woy, kok lo baru nongol ? Kemana lo tadi gak masuk kelas ? Chika : Akhirnya lo sadar juga, Na.. ( menggeleng-gelengkan kepala ) Serly : Eh, tukang las ? Ini gak ada hubungannya sama tukang las, ceman-ceman sekalian. Ini tentang murid baru di sekolah ini ! Chika : Ampuun..deh..( menggelengkan kepala ) Terus kenapa sama anak baru tuh ? Serly : Ngg… Pokoknya dia tuh katanya pindahan dali…dali..dali buncis gituh..? Gue juga gak ngelti kenapa dia suka bawa-bawa buncis gitu. Tiba-tiba muncul orang yang sedang mereka bicarakan. Dengan lagak meremehkan dan sombong, murid baru itu menyenggol pundak Selena. Nadine : Upss.. misi yah gembel-gembel. Aduhh.. kasian baju impor gue kena cipratan gembel gembel ini.. ( dengan tampang sinis ) Selena : Hehh !! Anak baru ya ? Belom sehari sekolah di sini aja lo udah belagu ! Nantangin lo, hah ?!! Chika : Iya nih! Sombong amat lo ! Nadine : Aduh..aduhh.. ni gembel minta dikasi pelajaran ternyata. Heh ! Lo lo pada kagak tau siapa gue ? Gue ni NA-DINE ! Gue pindahan dari PRAN-CIS ! Bokap gue pengusaha timah terkenal se-Asia ! Mau buat masalah lo sama gue ? Selena : Halahh.. kayak gini dari Prancis ? Perempatan Ciamis maksud lo ? Hh.. lagian yang terkenal itu bokap elo, kan ? Bukan elo’nya ! Kayak gue donk, punya girlband bareng sohib-sohib gue ! (
  • 20. menunjuk Serly dan Chika ) Modal badan gentong kayak elo bisa apa ha ?! Nadine : Heh ! Wait..wait.. asal lo tau aja ya, gue ini pindahan dari sekolah music internasional ! So, pasti suara gue lebih excellent dari suara elo-elo pada yang cempreng gak karuan !! Selena : ( mendorong Nadine ) Apa’an sih lo ?! Mau ngajak duel ? Oke, gue ladenin ! Badan sumo kayak elo tuh sekali nyungsep gak bakal bisa bangun lagi !! Nadine : ( mendorong Selena ) ihh.. ngapain lo megang-megang gue ! Idih.. ngapain juga gue ngeladenin gembel tengik kayak elo ! Gini-gini gue tuh paling seksi se-Eropa ! N’ gue gak mau ngerusak reputasi gue cuman karena ngeladenin gembel ! Selena : Resek banget sih lo ! Sebelum Selena akan menarik kerah baju Nadine, Chika dan Serly berusaha melerai mereka. Serly : Eehhh…udah..udah !! Kalian nih kayak Tom n’ Jelly aja ! Malu tau diliatin banyak olang gitu ! Kalo niat mau jambak-jambakan, yuk deh ke taman aja ! Chika : Busyett.. elo mau ngelerai apa ngompor-ngomporin sih ?! Udah deh, yang penting sekarang elo berdua berhenti nyolot- nyolotan ! Elo nih, Din jangan sok donk jadi orang! Lo juga, Na jangan ikutan kebawa esmosi juga. Selena : Hahh..!! Gue juga udah males beud ngeliat muka boboho ini ! Cabut, yuk bray ! Chika & Serly : Yuk ! Mereka bertiga pun pergi. Namun, tampak wajah Nadine yang penuh amarah. Nadine : ( mengepalkan tangan ) Awas lo ! Belom tau juga lo siapa gue ! Liat pembalasan gue ! (Mati lampu) Sumber: https://ayups87.wordpress.com/2013/01/18/naskah-drama-1-babak/
  • 21. Babak, merupakan bagian dari lakon drama. Dalam satu lakon drama mungkin saja terdiri dari satu, dua atau tiga babak bahkan mungkin lebih. Batas serta yang membedahkan antara babak satu dengan babak selanjutnya ditandai dengan turunnya layer atau matinya penerangan lampu pementasan. Bila lampu dinyalakan kembali atau layer diangkat kembali biasanya ada perubahan penataan panggung yang menggambarkan setting yang berbeda. 1. Analisalah adegan dalam teks drama pada halaman 15 dan 20 2. Tentukan alur pada teks drama tersebut 3. Bagaimanakah Tokoh Chika pada teks drama tersebut? 4. Tuliskan tugas anda pada buku tulis C. Mempertunjukan Tokoh Dalam Drama Dalam sebuah drama, Anda perlu memperhatikan dan menganalisis watak tokoh tersebut. Dalam menentukan karakter seorang tokoh dapat dilihat dari dialog ataupun narasi dalam drama tersebut. Cermatilah teks drama berikut ini. "Selamat Tinggal Sahabat" Kumala, seorang gadis yang tinggal bersama ibunya, Bu Yulianti di sebuah rumah di tengah kota. Kumala menjalin persahabatan dengan Yusrildan Odi. Yusril, Kumala, dan Odi saling bersahabat. Meskipun begitu, Yusril dan Kumala lebih dekat karena mereka sudah bersahabat sejak kecil. Sedangkan Odi bersahabat dengan Yusril dan Kumala baru dua tahun yang lalu atau tepatnya saat kelas satu SMA.Namun, suatu hari terjadi sesuatu yang membuat persahabatan mereka berjauhan bahkan terpisah karena kematian Kumala yang tiba-tiba. Pada hari itu Kumala tidak masuk sekolah. Di kelas, sudah ada Yusril dan Odi. Yusril :“Eh, Kumala kemana ya? Kok dia nggak masuk sekolah?” Odi : “Aku nggak tau. Tapi kan nggak biasanya Kumala nggak masuk. Jangan-jangan Kumala kenapa-napa lagi? “ Yusril : “Pulang sekolah ntar kita jenguk Kumala di rumahnya.” Odi : “Tunggu dulu. Hari ini ada ekskul Karate. Jadi kita pulangnya jam setengah empat.” Yusril : ‘Oh iya, kalau begitu nanti saja setelah ekskul Karate selesai, kita baru ke rumah Kumala.” Odi : OK! Siap. Sepulang sekolah, Yusril dan Odi pun mengikuti ekskul Karate. Jam setengah empat
  • 22. ekskul selesai dan mereka segera ke tempat parkir kenderaan untuk pulang. Namun di tengah perjalanan ke tempat parkir, mereka melihat sesosok gadis yang membelakangi mereka sedang berdiri di pinggir lapangan sekolah. Odi : “Dia siapa ya?” Yusril : “Murid pindahan mungkin.” Odi : “Kalau dia murid pindahan, kenapa dia ada di sekolah saat jam ekskul basket? Yusril : “Tau. Kita samperin yuk!” Odi : “Bentar-bentar...” Tiba-tiba handphone Odi berdering. Odi : “Duh, Yusril. sepertinya aku nggak bisa ikut jenguk Kumala. Soalnya kakakku SMS, katanya dia mau ke bandara jemput temannya yang datang dari luar kota. Aku disuruh menemani adikku dirumah. Maaf ya. Sampaikan salamku untuk Kumala ya.” Yusril : “Ya sudah deh. Nggak apa-apa kok.” Odi : “Kalau gitu, aku pergi dulu ya...” Yusril : “Ya. Hati-hati di jalan.” Yusrillalu menghampiri gadis yang ada di pinggir lapangan tersebut untuk menjawab rasa penasarannya. Ia merasa gadis itu mirip dengan perawakan yang dimiliki Kumala. Yusril : “Kumala!” Gadis itu berbalik dan ternyata benar memang Kumala. Kumala :“Yusril?” Yusril : “Kamu kok nggak masuk sekolah? Terus kenapa kamu jam segini di sekolah?’ Kumala : (Menggenggam secarik kertas) “Aku datang kesini karena aku mau kasih tahu sesuatu ke kamu.” Yusril : “Kasih tahu apa?” Kumala : “Aku mau ngucapin terima kasih karena selama ini kamu sudah baik banget sama aku. Kamu sudah mau jadi sahabat aku, pengertian sama aku, dan aku juga minta maaf kalau aku punya salah sama kamu.” Yusril : ‘Kamu kenapa La? Kenapa kamu ngomong begitu? Apa yang kamu sembunyiin dari aku?” Kumala : “Aku nggak tahu apa yang harus aku lakukan untuk ngebalas kebaikanmu di sisa-sisa waktuku ini.” Yusril : “Sisa-sisa waktu? Maksudnya? Memangnya kamu mau kemana La?” Kumala : “Kamu tahu kan kalau kepala aku itu sering sakit?” Yusril : “Iya. Terus kenapa memangnya?” Kumala : “Karena aku sudah nggak tahan sakitnya, kemarin aku periksa ke dokter, terus saat itu juga dokter menyuruhku untuk dironsen, dan tadi pagi aku ambil hasil ronsennya.”
  • 23. Yusril : “Terus, bagaimana hasil ronsennya?” Kumala tak menjawab pertanyaan Yusril. Langsung saja Yusril merebut secarik kertas yang sedari tadi digenggam oleh Kumala. Yusril : “Apa? Ini nggak mungkin. Saudari Kumala Salsabila Putri positif mengidap kanker otak? Kamu bohong kan La?” Kumala : “Kamu bisa lihat sendiri kan Yusril. Itu semua bukan rekayasa. Hidup aku sebentar lagi berakhir. Sebentar lagi aku akan ninggalin kamu untuk selama lamanya. Harapan hidup aku sudah kecil banget.” Yusril : “Nggak, kamu nggak boleh bilang begitu, kita nggak boleh pisah, nggak boleh.” Kumala : “Tapi Yusril, setiap ada pertemuan, di situ juga pasti ada perpisahan.” Yusril : “Nggak, aku nggak mau La. Aku nggak mau pisah sama kamu.” Tiba tiba Kumala merintih kesakitan sambil memegangi kepalanya. Lalu kemudian pingsan. Kumala : “Kepalaku sakit Yusril.” Yusril : “Kumala, kamu kenapa?” Kumala tiba-tiba pingsan. Yusril : “La bangun La! Bangun! Ya Tuhan, Kumala kenapa? Tolong… tolong…” Kumala pun segera dibawa ke rumah sakit. Kemudian, Kumala segera ditangani oleh Dokter. Yusril pun menelfon ibu Kumala, Bu Yulianti agar segera datang melihat keadaan Kumala. Yusril : “Hallo Bu Yulianti...” Bu Yulianti : “Hallo. Ada apa Yusril?” Yusril : Ibu bisa datang ke rumah sakit Sehat Sejahtera, tidak bu?” Bu Yulianti : Memangnya ada apa nak?” Yusril : “Kumala pingsan bu. Dan saat ini ada di rumah sakit.” Bu Yulianti : “Iya. Ibu secepatnya kesana. Terima kasih ya sudah memberi tahu.” Yusril : “Iya bu. Sama-sama.” Tak berapa lama kemudian, Bu Yulianti pun datang. Setelah satu jam menunggu, akhirnya Dokter pun telah selesai memeriksa keadaan Kumala. Namun, Dokter terlihat tidak bahagia. Bu Yulianti : “Dokter, bagaimana keadaan Kumala?”
  • 24. Dokter : “Sebelumnya saya minta maaf yang sebesar besarnya, saya sudah bekerja dengan semaksimal mungkin, tapi saya bukanlah Tuhan yang bisa mengubah jalan hidup seseorang. Maaf, anak ibu tidak bisa di selamatkan. Kondisinya sudah sangat kritis, dan sel kanker tersebut telah menyebar keseluruh tubuhnya.” Bu Yulianti : “Maksud Dokter, Kumala sudah meninggal?” Dokter : “Saya sudah berusaha bu. Ini sudah takdir.” Bu Yulianti : “Kumala, ini tidak mungkin. tidak mungkin.” Dokter pun pergi meninggalkan Yusril dan Bu Yulianti. Yusril pun menghampiri Bu Yulianti yang sedang meratapi kepergian Kumala. Yusril : “Ibu yang sabar ya bu. Saya yakin di balik semua ini pasti ada hikmah yang bisa dipetik.” Bu Yulianti : “Terima kasih selama ini kamu sudah menjadi sahabat terbaik Kumala.” Yusril : “Sudah bu, saya juga sedih karena kepergian Kumala. Tapi nasi sudah menjadi bubur. Dan semua itu sudah tisak bisa kembali.” Bu Yulianti : “Ya, kamu benar. Semoga saja Kumala tenang disisi-Nya.” Yusril : “Amin…” Keesokan harinya, jenazah Kumala sudah sampai di pemakaman. Odi : “Yusril! (berlari dengan terengah-engah) Aku sudah dengar dari teman-teman kalau Kumala meninggal karena kanker otak.” Yusril : “Iya. Hari ini dia akan dimakamkan.” Odi : “Kalau begitu, ayo kita ke pemakaman Kumala. Aku ingin melihat Kumala meski untuk yang terakhir kalinya.” Yusril : “Ya.” (bergegas menuju pemakaman) Sesampai di pemakaman, Yusril dan Odi melihat Bu Yulianti yang berlinang air mata. Yusril : “Kumala, kenapa kamu cepet banget tinggalin aku? Aku nggak mau pisah sama kamu. Odi : “Sudahlah Yusril, kita harus relakan kepergian Kumala. Ini semua sudah takdir Tuhan.” Yusril menangis sambil memandangi batu nisan Kumala. Yusril : “Kumala, kenapa kamu pergi sebelum aku bisa bikin kamu bahagia. Asal kamu tahu La, di hatiku nggak ada sahabat sebaik kamu. Kamu itu sahabat sejatiku yang selalu bisa menemaniku dalam suka ataupun duka. La, semoga kamu tenang di alam sana. Aku harap, kamu nggak
  • 25. akan lupakan aku dan Odi, karena kami juga nggak akan pernah lupakan kamu. Selamat jalan ya sobat!” Keduanya beranjak pergi meninggalkan rumah abadi milik sahabatnya dengan hati yang amat sedih. Sumber: http://www.rankingkelas.net/2017/01/5-contoh-teks-naskah-drama-untuk-4- orang.html Setelah anda membaca teks drama tersebut, tentukan watak tokoh yang terdapat dalam teks drama tersebut. Isilah pada tabel berikut. No. Tokoh Watak 1 2 3 1. Setelah anda menentukan karakter tokoh yang terdapat dalam teks drama tersebut, Praktikanlah dengan teman-teman anda 2. Tampilkan di depan kelas anda 3. Berikan penilaian terhadap penampilan teman anda yang lain No. Skor 1 2 3 4 1 Tata suara a. Vokal b. Kejelasan lafal c. Intonasi 2 Ekspresi 3 Gerakan a. Daya dukung ekspresi b. Kewajaran  Keterangan Skor : 1. Kurang baik 3. Baik 2. Cukup baik 4. Sangat Baik
  • 26. D. Menganalisis Isi Dan Kebahasaan Drama Dalam drama, anda juga perlu menganalisis isi yang terkandung pada teks drama. Tujuannya adalah untuk mengetahui sejauhmana kualitas drama yang akan anda tampilkan sehingga dapat menarik perhatian para penontonnya. Selain itu menganalisis kebabahasaan teks drama merupakan salah satu cara memahami sebuah teks drama. Pada kesempatan kali ini, anda akan mempelajari serta memperhatikan unsur-unsur yang terkandung dan menganalisis kebahasaan teks drama. 1. Menganalisis isi drama Dalam menganalisis teks drama, Anda perlu mengetahui unsur-unsur yang membangun teks drama tersebut. Unsur-unsur yang membangun teks drama disebut juga dengan juga unsur intrinsik. Berikut ini unsur-unsur dalam sebuah teks drama. Baca kembali teks drama yang berjudul “ Selamat Tinggal Sahabat”, kemudian analisislah isi teks drama tersebut dengan mengisi kolom berikut. Unsur Drama Isi Tema Petunjuk teknis Setting Tempat terjadinya drama yang berjudul “ Selamat Tinggal Sahabat” tersebut di ruangan kelas. Alur Dialog Petunjuk teknis Petunjuk teknis yang terdapat dalam teks drama berikut adalah ketika Yusril merebut secarik kertas hasil ronsen Kumala dari dokter “Apa? Ini nggak mungkin. Saudari Kumala Salsabila Putri positif mengidap kanker otak? Kamu bohong kan La?”. Terdapat petunjuk teknis bahwa kumala tidak masuk sekolah karena mengalami kangker otak. Amanat
  • 27. 1. Bacalah kembali teks drama “Taplak Meja” pada halaman 6 – 15 2. Analisislah isi drama tersebut 3. Diskusikan dengan teman sebangku anda 2. Menganalisis Kebahasaan Drama Dalam menulis sebuah teks drama, Setiap penulis teks drama tentu memiliki ciri khas dan gaya penulisan tersendiri dalam mengelola kosa kata sebagai sarana untuk mengungkapkan pikiran dan perasaannya. Anda perlu ketahui bahwa penggunaan kosa kata dalam teks drama harus bersifat komunikatif tujuannya adalah sehingga para pendengar atau penonton dapat memahami subtansi drama yang kita tampilkan Contoh: “Kamu bisa lihat sendiri kan Yusril. Itu semua bukan rekayasa. Hidup aku sebentar lagi berakhir. Sebentar lagi aku akan ninggalin kamu untuk selama lamanya. Harapan hidup aku sudah kecil banget.” Dialog tersebut menggunakan bahasa baku atau bahasa yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari. 1. Analisislah kebahasaan yang terdapat dalam teks drama pada bab sebelumnya. 2. Temukan ragam bahasa sehari-hari dan kata-kata yang tidak baku dalam teks drama tersebut. Buatlah dalam bentuk tabel. E. Mendemonstrasikan Naskah Drama Pada pembelajaran sebelumnya anda telah mengidentifikasi Alur cerita, babak, dan konflik dalam drama, Selain itu, Anda juga sudah menganalisis isi dan kebahasaan drama yang dibaca atau ditonton. Pada pembelajaran kali ini, Anda akan mendemostrasikan atau mementaskan drama. 1. Persiapan Mementaskan Drama Persiapan yang harus dilakukan, selain unsur-unsur pendukung, adalah latihan yang maksimal dengan dipandu oleh sutradara. Ada beberapa hal yang menjadi tugas sutradara: a. Menyeleksi naskah b. Memilih naskah c. Mempelajari naskah d. Menafsirkan naskah e. Menentukan nada dasar f. Memilih dan menentukan pemeran g. Menyusun penempatan panggung h. Menguatkan atau melunakkan scene i. Menciptakan aspek-aspek laku
  • 28. j. Menjalin kerjasama dengan penata artistik k. Menjalin kerjasama dengan stage manager l. Menyatukan semua elemen dalam pentas pertunjukan m. Menetapkan jadwal latihan pementasan n. Melatih pemain dalam dramatisasi o. Mempengaruhi jiwa pemain saat pentas Secara umum, sutradara memiliki peran dan fungsi yang meliputi berbagai bidang, mulai dari sebagai koordinator, organisator, konseptor, motor penggerak hingga sebagai guru. 2. Pementasan Drama Pementasan drama adalah kesenian yang sangat kompleks, karena mempunyai unsur-unsur yang saling terkait di dalamnya, bukan hanya melibatkan seniman. Tetapi membutuhkan unsur-unsur lainnya seperti naskah, pemain, sutradara, tata rias, tata busana, tata lampu, tata panggung, tata suara dan penonton. Dalam pementasan drama terdapat dua unsur yang harus anda perhatikan, yakni unsur utama dan unsur pendukung. Unsur Utama dalam drama terdiri atas cerita, pemain lakon atau peran, sementara unsur pendukung terdiri dari blocking tata panggung, tata rias, kostum, lighting atau tata lampu. a. Unsur utama 1. Cerita merupakan hal yang terpenting dalam sebuah pementasan drama. lsi cerita yang ditampilkan akan bermacam-macam permasalahannya antar pelaku itu sendin'. Cerita dalam naskah drama tentunya berbentuk dialog yang disusun dalam suatu naskah. 2. Pemain lakon atau peran merupakan pelaku yang bertugas untuk menyampaikan isi cerita kepada penonton. 3. Panggung pertunjukan memiliki fungsi, yaitu memperkuat dan mempermudah gambaran isi ceirta. 4. Penonton mempunyai peran yang sangat menentukan karena sukses tidaknya dalam pertunjukkan bergantung oleh tanggapan penonton. b. Unsur pendukung 1. Blocking adalah aturan berpindah tempat agar penampilan pemain tidak membosankan. 2. Tata panggung adalah penataan panggung sebagai tempat berlangsungnya pertunjukan. Tata panggung disesuaikan dengan cerita dalam naskah. Tata panggung yang baik harus didukung oleh alat-alat pendukung yang disebut properti drama. 3. Tata rias adalah penataan riasan atau make up para pemain lakon sesuai dengan karakternya ketika mempertunjukan sebuah drama.
  • 29. 4. Tata busana atau kostum adalah penataan kostum yang digunakan oleh para pemain lakon, tetapi disesuaikan dengan peran yang dimainkan. 5. Tata suara adalah penataan suara dan musik yang digunakan dalam pementasan drama. 6. Lighting atau tata lampu adalah pengaturan cahaya yang dilakukan ketika pementasan drama berlangsung di panggung pertunjukan. Penataan cahaya disesuaikan dengan cerita yang diperankan oleh tokoh. a. Jika anda mementaskan sebuah drama, hal apa saja yang harus anda persiapkan. b. Menurut anda, Pentingkah membuat catatan pementasan? Jelaskan F. Menyusun Ulasan Terhadap Pesan Dari Dua Buku Fiksi Pada pembelajaran kali ini, Anda akan mempelajari cara menganalisis pesan dan menyusun ulasan terhadap pesan dari dua buku fiksi yaitu novel dan buku kumpulan puisi yang telah dibaca. 1. Unsur-Unsur Novel dan kumpulan Puisi Unsur-unsur yang terdapat dalam novel ada dua, yaitu unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik. Unsur intrinsik yaitu unsur-unsur dalam yang membangun utuhnya sebuah novel. Unsur intrinsik contohnya tema, alur, latar, tokoh, penokohan, sudut pandang, gaya cerita, dan amanat. Sedangkan unsur ekstrinsik adalah unsur luar yang ikut membangun utuhnya sebuah novel seperti keagamaan, kebudayaan, sosial, ekonomi, dan nilai-nilai yang dianut masyarakat. Unsur intrinsik adalah unsur-unsur yang membangun karya sastra itu sendiri. Unsur- unsur inilah yang menyebabkan karya sastra hadir sebagai karya sastra. Unsur- unsur yang secara faktual akan dijumpai jika orang membaca karya sastra. Unsur intrinsik sebuah novel adalah unsur-unsur yang secara langsung turut serta membangun cerita. Kepaduan antar berbagai unsur intrinsik inilah yang membuat novel terwujud. Atau sebaliknya, jika dari sudut pandang pembaca, unsur-unsur (cerita) inilah yang akan dijumpai jika kita membaca novel. Unsur yang dimaksud, untuk menyebut sebagian saja, misalnya tema, peristiwa, cerita, plot, penokohan, sudut pandang penceritaan, bahasa atau gaya bahasa, dan lain-lain (Nurgiyantoro, 2000:23).
  • 30. Unsur ekstrinsik adalah unsur-unsur yang berada di luar karya sastra, namun secara tidak langsung mempengaruhi bangunan atau sistem organisme karya sastra (Nurgiyantoro, 2000:24), unsur-unsur ekstrinsik ini anatara lain adalah keadaan subjektivitas individu pengarang yang mempunyai sikap, keyakinan, dan pandangan hidup yang semuanya akan mempengaruhi karya sastra yang ditulisnya. Tjahjno (1988:450) juga mengutarakan bahwa unsur ekstrinsik karya sastra adalah hal-hal yang berada di luar struktur karya sastra, namun amat dipengaruhi karya sastra tersebut. Unsur ekstrinsik sebuah karya sastra bergantung pada pengarang menceritakan karya itu. Unsur ekstrinsik mengandung nilai dan norma yang telah dibuatnya. Norma adalah suatu ketentuan atau peraturan-peraturan yang berlaku dan harus ditaati oleh seseorang. Di dalam Dictionary Of Sociology and Related Sciences dikemukakan juga bahwa nilai adalah kemampuan yang dipercayai yang ada pada suatu benda untuk memuaskan manusia (Kaelan, 2002:174). Sementara untuk unsur puisi adalah. Secara sederhana, batang tubuh puisi terbentuk dari beberapa unsur, yaitu kata, larik , bait, bunyi, dan makna. Kelima unsur ini saling mempengaruhi keutuhan sebuah puisi. Secara singkat bisa diuraikan sebagai berikut : 1. Kata Kata adalah unsur utama terbentuknya sebuah puisi. Pemilihan kata (diksi) yang tepat sangat menentukan kesatuan dan keutuhan unsur-unsur yang lain. Kata-kata yang dipilih diformulasi menjadi sebuah larik. 2. Larik Larik (atau baris) mempunyai pengertian berbeda dengan kalimat dalam prosa. Larik bisa berupa satu kata saja, bisa frase, bisa pula seperti sebuah kalimat. Pada puisi lama, jumlah kata dalam sebuah larik biasanya empat buat, tapi pada puisi baru tak ada batasan. 3. Bait Bait merupakan kumpulan larik yang tersusun harmonis. Pada bait inilah biasanya ada kesatuan makna. Pada puisi lama, jumlah larik dalam sebuah bait biasanya empat buah, tetapi pada puisi baru tidak dibatasi. 4. Bunyi Bunyi dibentuk oleh rima dan irama. Rima (persajakan) adalah bunyi-bunyi yang ditimbulkan oleh huruf atau kata-kata dalam larik dan bait. Sedangkan irama (ritme) adalah pergantian tinggi rendah, panjang pendek, dan keras lembut ucapan bunyi. Timbulnya irama disebabkan oleh perulangan bunyi secara berturut-turut dan bervariasi (misalnya karena adanya rima, perulangan kata, perulangan bait), tekanan-tekanan kata yang bergantian keras lemahnya (karena sifat-sifat konsonan dan vokal), atau panjang pendek kata. Dari sini dapat dipahami bahwa rima adalah salah satu unsur
  • 31. pembentuk irama, namun irama tidak hanya dibentuk oleh rima. Baik rima maupun irama inilah yang menciptakan efek musikalisasi pada puisi, yang membuat puisi menjadi indah dan enak didengar meskipun tanpa dilagukan. 5. Makna Makna adalah unsur tujuan dari pemilihan kata, pembentukan larik dan bait. Makna bisa menjadi isi dan pesan dari puisi tersebut. Melalui makna inilah misi penulis puisi disampaikan. 2. Ulasan Terhadap Novel Atau Kumpulan Puisi Kidung dari Bandungan / Kidung saka Bandungan Kidung dari Bandungan atau Kidung saka Bandungan merupakan sebuah kumpulan puisi yang memiliki keunikan tersendiri . Kumpulan puisi ini memiliki dua cover depan dengan dua judul yang berbeda . Puisi-puisi yang ada pada kumpulan puisi ini ditulis dengna dua bahasa yakni Bahasa Indonesia dan Bahasa Jawa . Sehingga di dalam buku ini pembaca dapat menemukan syair-syair puisi dengan dua bahasa yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Jawa . Kumpulan puisi yang dikarang oleh Rini Tri Puspohardini ini sebelumnya merupakan sekumpulan geguritan . Lalu diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia oleh Sosiawan Leak . Di dalam kumpulan puisi ini , pembaca dapat menemukan syair-syair karangan Rini Tri Puspohardini mengenai kisah-kisah cintanya seperti puisi yang berjudul “ Jangan Nakal Lelakiku “ , “ Kuminta Kembali Hatiku “ ,” Aku Lelah mengulur Rindu “ , “ Aku dan Engkau “ dan sebagainya . Lalu cerita seorang ibu yang begitu terlena dengan keadaan dunia. Menginginkan segala kenikmatan dunia sampai lupa akan kewajibannya . Hingga anaknya pun menagih janji-janjinya . Kisah ini dapat ditemukan di dalam puisi yang berjudul “ Ibu 1” dan “ Ibu 2 “ . Tri juga bercerita mengenai negeri yang jauh dari keamanan dan ketentraman di dalam puisi yang berjudul “ Edan “ . Bukan hanya itu saja pembaca juga bisa menemukan suasana-suasana kota di dalam kumpulan puisi ini . Suasana-suasana kota tersebut terangkum di dalam puisi yang berjudul “ Bandungan “ dan “ Selamat Malam Salatiga “ . Di bawah ini terdapat beberapa puisi karangan Rini Tri Puspohardini . Jangan Nakal Lelakiku Jangan nakal lelakiku Embun pagi belum tuntas Keringat pun belum menetes lunas Sedang tapak kuku Masih terasa di pundak ; panas Jangan terburu lelakiku Tikar masih tergelar Sabar menunggu cerita indah Tentang perjalanan yang hendak dituju Jalanan memang licin Bekas hujan kemarin Merabalah mencari pegangan jika kakimu terasa gemeteran
  • 32. Jangan nakal lelakiku Di atas bukit tunggulah aku Sebab diriku tlah tanpa daya Tergenggam tingkahmu yang kian gila. Sumber: http://setitikpolkadot.blogspot.com/2014/12/normal-0-false-false-false-in-x-none- x_6.html 1. Carilah satu novel di perpustakaan sekolah anda 2. Baca dan pahamilah novel tersebut 3. Tulislah butir-butir penting dari novel tersebut sesuai dengan format berikut. Judul Buku Pengarang Editor Penerbit Tahun Terbit Tebal Buku Harga Buku Keunggulan Buku Kelemahan Buku 4. Uraikan unsur instrinsik dari novel tersebut 5. Tulislah nilai-nilai yang ada pada novel tersebut 6. Tulislah ringkasan dari resensi yang telah anda baca pada kolom berikut. Rangkuman  Naska drama disebut juga dengan sastra lakon. Naska drama dibangun oleh struktur fisik (kebahasaan) dan struktun batin (semantik, makna) Dalam naskah drama terdapat beberapa babak dan adegan.  Babak adalah bagian dari alur yang di tandai oleh perubahan jumlah toko atau perubahan yang diceritakan.  Bahasa yang terdapat dalam teks drama harus bersifat komunikatif, ragam bahasa tentunya yang dipakai dalam kehidupan sehari- hari, menggunakan bahasa yang tidak baku.  Dalam bermain drama, untuk mempersiapkan sebuah peran, seorang aktor harus mempersiapkan tubuh dan jiwanya sebagai alat ekspresi.
  • 33. Refleksi................................................................................................................... Setelah mempelajari teks drama dan mendemonstrasikan teks drama yang dibaca, Anda diharapkan dapat menambah pengetahuan anda tentang drama yang anda baca atau saksikan dan pentaskan. Memahami teks drama dan pementasan drama dapat memperluas wawasan anda serta memberikan kesempatan kepada anda dalam berkreatifitas. Apa Yang Anda Pikirkan? Tuliskan pertanyaan atau pendapat anda tentang materi pembelajaran Bab ini.