Dokumen tersebut membahas tentang struktur dan unsur-unsur pembangun dalam teks cerita pendek (cerpen). Terdapat penjelasan mengenai orientasi, komplikasi, resolusi, rangkaian peristiwa, penggunaan sudut pandang, latar, tokoh, tema, dan kebahasaan yang digunakan dalam penulisan cerpen.
TUGAS PPT BAHASA INDONESIA BUKU FIKSI DAN NON FIKSIAyuOkta8
1. pengertian buku fiksi dan non fiksi
2. unsur unsur buku fiksi dan nnon fiksi
3. contoh buku fiksi dan non fiksi
4. kekurangan dan kelebihan buku fiksi dan non fiksi
5. buku fiksi agama
TUGAS PPT BAHASA INDONESIA BUKU FIKSI DAN NON FIKSIAyuOkta8
1. pengertian buku fiksi dan non fiksi
2. unsur unsur buku fiksi dan nnon fiksi
3. contoh buku fiksi dan non fiksi
4. kekurangan dan kelebihan buku fiksi dan non fiksi
5. buku fiksi agama
powerpoint tentang biografi pelajaran bindo materi kelas X , yang berisikan tentang macam macam bentuk biografi,ciri ciri biografi, bentuk bentuk biografi, beserta contoh biografi .
semua telah terangkum dan tersusun sedemikian rupa sehingga anda muda memprese tasekannnya kedepan
Untuk siswa jenjang SMP kelas IX pada kurikulum 13 ini terdapat materi pembelajaran tentang cerpen.
Materi ini bisa digunakan sebagai tambahan referensi.
Semangat bagi kita.
KUTIPAN:
Barang siapa tidak mau merasakan pahitnya belajar, ia akan merasakan hinanya kebodohan sepanjang hidupnya.
~Imam Syaf'i Rahimahullah
powerpoint tentang biografi pelajaran bindo materi kelas X , yang berisikan tentang macam macam bentuk biografi,ciri ciri biografi, bentuk bentuk biografi, beserta contoh biografi .
semua telah terangkum dan tersusun sedemikian rupa sehingga anda muda memprese tasekannnya kedepan
Untuk siswa jenjang SMP kelas IX pada kurikulum 13 ini terdapat materi pembelajaran tentang cerpen.
Materi ini bisa digunakan sebagai tambahan referensi.
Semangat bagi kita.
KUTIPAN:
Barang siapa tidak mau merasakan pahitnya belajar, ia akan merasakan hinanya kebodohan sepanjang hidupnya.
~Imam Syaf'i Rahimahullah
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
6. CERPEN = Teks Naratif?
• CERPEN (CERITA PENDEK) termasuk ke dalam TEKS
NARATIF.
• Tujuan dasar teks naratif adalah untuk menghibur.
Memikat pembaca atau pendengar, memberi
pengetahuan.
• Fungsi sosial naratif adalah menceritakan kisah atau
peristiwa untuk penghiburan khalayak.
• Dalam naratif terdapat tokoh serta urutan peristiwa
dalam waktu dan tempat tertentu. Begitu pula
dengan CERPEN.
8. Definisi Cerita Pendek
Dalam Teori Pengkajian Fiksi karangan Burhan Nurgiyantoro
dijelaskan bahwa cerpen adalah sebuah cerita yang selesai
dibaca dalam sekali duduk, kira-kira berkisar antara setengah
sampai dua jam.
Menurut H.B. Jassin, cerpen adalah sebuah cerita singkat
yang harus memiliki bagian terpenting, yaitu perkenalan,
pertikaian, dan penyelesaian.
Menurut J.S. Badudu, cerpen adalah cerita yang
hanya menjurus serta terfokus pada satu peristiwa
saja.
10. Ciri-Ciri Cerita Pendek
Panjang karangan lebih kurang sepuluh
halaman
Habis dibaca sekali duduk
Hanya ada satu peristiwa yang menguasai
jalan cerita
Terdapat konflik, tetapi tidak menimbulkan
perubahan nasib pelaku
Perwatakan tokoh dilukiskan secara
singkat
13. 1. Tema atau Theme
Theme adalah sebuah ide atau gagasan dasar yang
membentuk latar belakang dari suatu cerita yang
terdapat didalam sebuah karya sastra. Tema dapat
diungkapkan secara eksplisit atau implisit.
Eksplisit adalah sebuah tema yang dinyatakan secara
tertulis didalam sebuah teks cerita. Sedangkan, Implisit
merupakan sebuah tema yang dinyatakan secara tidak
tertulis didalam cerita tetapi tetap harus di pahami.
Unsur Intrinsik
14. 2. Latar (Setting)
Latar merupakan segala sesuatu yang merujuk pada waktu, suasana, dan
tempat yang terdapat didalam sebuah cerita dari suatu karya sastra,
Secara umum, latar atau setting akan memberikan gambaran secara
konkret dalam suatu cerita.
Secara umum, terdapat tiga jenis latar yang digunakan dalam sebu8ah
cerita dari suatu karya sastra, yaitu :
Latar tempat, merupakan sebuah latar yang berhubungan langsung
dengan lokasi yang digunakan dalam pembuatan cerita, contoh: di kelas, di
rumah, di pantai
Latar waktu, merupakan sebuah latar yang berhubungan dengan kapan
terjadinya peristiwa dalam suatu cerita. Contoh : pagi hari, siang hari,
senja hari
Latar suasana, merupakan sebuah latar yang berhubungan dengan
suasana yang terjadi didalam suatu cerita, misalnya seperti bahagia, haru,
sedih, lucu dan masih banyak lagi.
15. 3. Tokoh dan Penokohan
Tokoh dan penokohan merupakan dua unsur yang berbeda.
Tokoh adalah seorang pelaku yang berperan didalam sebuah
cerita. Sementara itu, penokohan merupakan watak atau sifat
yang dimiliki oleh tokoh.
Secara umum, tokoh dibagi menjadi 4 kelompok, yaitu :
Protagonis : Merupakan sebuah karakter dari pemeran utama
didalam sebuah cerita, dia merupakan tokoh inti dalam sebuah
cerita.
Antagonis : Merupakan lawan dari karakter Protagonis
Tritagonis : Merupakan sebuah Karakter tokoh dalam suatu
cerita yang bertugas sebagai penengah antara Antagonistik
dengan Protagonis. Karakter ini umumnya bersifat bijaksana.
Figuran : Merupakan sebuah tokoh pelengkap yang berperan
untuk menambahkan warna dalam sebuah cerita.
Unsur Intrinsik
16. 4. Sudut Pandang
Sudut Pandang sering diartikan sebagai posisi dari
seorang penulis dalam menyampaikan sebuah cerita,
baik itu berperan sebagai orang pertama, kedua
ataupun ketiga.
Orang pertama: aku, saya, kami, kita
Orang kedua: kamu, kau
Orang ketiga: ia, dia, nama tokoh
17. 5. Alur Cerita
Alur merupakan jalannya cerita dalam sebuah karya sastra yang disampaikan oleh
seorang penulis. Terdapat beberapa tahap alur yaitu:
Fase perkenalan (orientasi)
Fase penanjakan (mulai muncul masalah)
Klimaks (puncaknya masalah)
Anti klimaks (masalah mulai selesai)
Penyelesaian
Alur dalam sebuah cerita juga dibedakan menjadi 3 jenis berdasarkan
penyampaiannya, yaitu :
Alur Maju, merupakan rangkaian peristiwa yang terjadi secara berurutan sesuai
dengan waktu kejadian. (awal cerita-akhir cerita)
Reverse Flow (Alur Mundur), merupakan rangkaian peristiwa yang tidak tersusun
sesuai dengan waktu kejadian atau disajikan secara mundur (akhir cerita-awal
cerita)
Mixed Groove (Alur Campuran), merupakan rangkaian peristiwa yang urutan
peristiwanya disajikan sesuai dengan urutan waktu, namun terkadang ada unsur
mengulang kejadian yang sudah berlalu
18. 6. Amanat
Amanat merupakan nilai-nilai positif atau pesan
moral yang bisa kita ambil dari sebuah cerita yang
kita baca, bisa dituliskan secara langsung oleh
penulis pada bagian akhir suatu cerita (tersurat).
Atau bisa juga secara samar dilihat dari keseluruhan
cerita, sehingga pembaca yang akan menyimpulkan
sendiri (tersirat)
19. Unsur Ekstrinsik
1. Latar belakang pengarang
Latar Belakang Penulis sering diartikan sebagai faktor yang berasal dari dalam diri seorang
penulis yang mempengaruhi proses pembuatan karya sastranya.
Diabwah ini terdapat beberapa faktor Latar Belakang Penulis yang mempengaruhi proses
penulisan karya sastra, yaitu :
(Riwayat Hidup Penulis).
(Kondisi Psikologis Penulis)
2. Latar belakang Masyarakat (lingkungan)
Latar Belakang Masyarakat sering diartikan juga sebagai
faktor lingkungan masyarakat yang ada disekitar penulis
yang berpengaruh dalam pembuatan karya sastranya.
20.
21.
22.
23. ADANYA Hubungan Antarunsur Pembangun
dalam Cerita Pendek
ADANYA Bukti Keterkaitan Hubungan Antarunsur
Pembangun dalam Teks Cerpen
24. PAGI HARI
GUNUNG BESER YANG SEPERTI PATUNG
RAKSASA HITAM ITU LAMBAT LAUN
BERCAHAYA TERTIMPA SINAR MATAHARI
BUKTI
30. Struktur Teks Cerita Pendek
1
Pada bagian ini, biasanya penulis
menceritakan bagaimana situasi yang
sedang terjadi, memperkenalkan tokoh,
dan informasi umum lainnya, seperti
latar (waktu, tempat, suasana)
31. Struktur Teks Cerita Pendek
2
JALANNYA PERISTIWA ATAU HAL-HAL
YANG MULAI TERJADI sampai mulai
mengarah ke permasalahan yang semakin
rumit
32. Struktur Teks Cerita Pendek
3
KONFLIK MULAI DIPAPARKAN HINGGA
TERJADINYA PUNCAK KONFLIK atau masalah
43. Kebahasaan dalam Teks Cerita Pendek
Protagonis
Antagonis
Tritagonis
Penggunaan kata ganti orang dapat dilihat
dari sudut pandang yang digunakan
Penggunaan penanda yang menunjukkan
keterangan waktu
Pemilihan kosakata atau penggunaan kata benda
khusus
Penggunaan uraian deskriptif yang terperinci
Penggunaan gaya bahasa atau majas
44. Penggunaan kata ganti orang dapat dilihat dari sudut pandang yang digunakan
1. Sudut Pandang orang pertama: Anda seakan-akan menjadi salah satu tokoh dalam cerita
yang sedang dibuat. Si pembaca pun akan merasa melakoni setiap cerita yang dikisahkan.
Tunggal aku, saya
Jamak kami, kita
Contoh: Aku sedang mengamati lemari jam yang berdiri kaku di pojok ruangan. Ukiran jati
bertuliskan huruf Jawa kuno menjadi saksi bisu kelahiranku. Ditempat ini, 20 tahun lalu aku
dilahirkan.
2. Sudut pandang orang ketiga : Kata ganti ini digunakan untuk menceritakan tokoh utama
dalam sebuah cerita.
Tunggal ia, dia, nama tokohnya
Jamak mereka
Contoh: Sudah 6 bulan ini Naomi terjun pada dunia tarik suara. Ayah dan ibunya tidak ada
yang merestui jalur karier yang ia geluti. Ia sampai beradu argumen dengan sang ayah yang
memang memiliki watak keras. Keduanya sempat bersitegang sebelum akhirnya dipisahkan
oleh sang ibu dengan derai air mata.
45. Penggunaan penanda yang menunjukkan keterangan waktu
Dalam dialog cerpen dapat dimasukkan penanda keterangan
waktu, baik masa kini atau lampau.
1. Masa kini : saat ini, sekarang, saat ini, pagi ini, hari ini
Contoh: Saat ini kami sedang berjalan-jalan di taman, berdua saja
2. Masa lampau: sudah dua hari, pagi tadi, kemarin, yang lalu, dulu
Contoh: Dulu, mereka yang membuat lokasi pemakaman di sini.
46. Pemilihan kosakata atau penggunaan kata benda khusus
Kata umum ialah kata-kata yang memiliki makna dan cakupan pemakaian
yang lebih luas. Disebut dengan hipernim.
Dan sedangkan kata khusus ialah kata-kata yang ruang lingkup dan cakupan
maknanya lebih sempit atau disebut juga dengan hiponim.
Contoh :
Kata umum bunga, kata khusus : mawar, melati, anggrek, dll.
Kata Umum warna, kata khusus : biru, hijau, merah, kunging, dll
Kata umum pohon, kata khusus : beringin, cemara, bonsai, dll
47. Penggunaan uraian deskriptif yang terperinci
Contoh mendeskripsikan secara terperinci suasana pantai: harum aroma pantai merasuk
ke dalam kalbuku, angin berdesir menerpa wajahku, deburan ombak terdengar di
telingaku.. lautnya biru, begitupun dengan langitnya. Pasirnya putih.. Pohon kelapa
berderet di pinggirannya, kerang dan kepiting setia menemaniku di sini.
49. Langkah-Langkah Menyusun Cerita Pendek
1.Menentukan tema.
2.Menentukan pusat pengisahan (sudut pandang).
3.Menentukan Perwatakan.
4.Menentukan latar atau setting.
5.Menyajikan peristiwa sesuai alur cerita.
51. Langkah-Langkah Menyusun Cerita Pendek
1.Menentukan tema.
2.Menentukan pusat pengisahan (sudut pandang).
3.Menentukan Perwatakan.
4.Menentukan latar atau setting.
5.Menyajikan peristiwa sesuai alur cerita.
52. Aspek-Aspek yang Perlu Disunting dalam Teks
Cerita Pendek
Kesalahan
Tulis
Ketepatan
Ejaan
Pilihan
Kata
Keefektifan
Kalimat
Keterpaduan
Paragraf