Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas teori atom menurut Rutherford yang menyatakan bahwa atom terdiri dari inti atom yang bermuatan positif dan di kelilingi oleh elektron yang bermuatan negatif.
2. Teori Rutherford memiliki kelebihan dalam menjelaskan hasil eksperimen penghamburan sinar alfa, namun juga memiliki kelemahan dalam tidak dapat menjelaskan mengapa elektron tidak jatuh
Dokumen tersebut merangkum perkembangan model atom secara historis, dimulai dari pandangan Yunani kuno hingga model atom modern. Beberapa model atom yang dijelaskan meliputi model atom Dalton, Thomson, Rutherford, Bohr, dan model atom mekanika kuantum. Model atom modern menggambarkan elektron sebagai fungsi gelombang dan bukan orbit tertentu seperti model Bohr.
Dokumen tersebut membahas perkembangan teori atom dari teori Dalton hingga teori modern. Teori atom awalnya menganggap atom sebagai bola pejal yang tidak dapat dibagi lagi, namun berdasarkan percobaan Rutherford ditemukan inti atom. Teori Bohr memperkenalkan konsep orbital elektron, sedangkan teori modern menjelaskan sifat gelombang elektron dan kemungkinan lokasi elektron dalam atom.
Perkembangan teori atom dari Dalton hingga model modern meliputi penjelasan tentang struktur atom, partikel subatomik, dan tingkah laku elektron di sekitar inti atom. Setiap teori memiliki kelemahan dan kelebihan dalam menjelaskan eksperimen.
Teori atom John Dalton menyatakan bahwa atom terdiri dari partikel yang tidak dapat dibagi lagi dan memiliki sifat yang berbeda untuk setiap unsur, Rutherford menemukan inti atom, sedangkan Bohr mengusulkan model atom dengan elektron yang mengorbit inti pada tingkat energi tertentu.
Dokumen tersebut membahas perkembangan teori dan model atom, mulai dari teori atom Dalton, Thomson, Rutherford, Bohr hingga model atom modern berdasarkan mekanika kuantum. Teori-teori tersebut berkembang berdasarkan hasil penelitian terbaru yang mengubah pemahaman struktur atom.
Dokumen tersebut merangkum perkembangan model atom secara historis, dimulai dari pandangan Yunani kuno hingga model atom modern. Beberapa model atom yang dijelaskan meliputi model atom Dalton, Thomson, Rutherford, Bohr, dan model atom mekanika kuantum. Model atom modern menggambarkan elektron sebagai fungsi gelombang dan bukan orbit tertentu seperti model Bohr.
Dokumen tersebut membahas perkembangan teori atom dari teori Dalton hingga teori modern. Teori atom awalnya menganggap atom sebagai bola pejal yang tidak dapat dibagi lagi, namun berdasarkan percobaan Rutherford ditemukan inti atom. Teori Bohr memperkenalkan konsep orbital elektron, sedangkan teori modern menjelaskan sifat gelombang elektron dan kemungkinan lokasi elektron dalam atom.
Perkembangan teori atom dari Dalton hingga model modern meliputi penjelasan tentang struktur atom, partikel subatomik, dan tingkah laku elektron di sekitar inti atom. Setiap teori memiliki kelemahan dan kelebihan dalam menjelaskan eksperimen.
Teori atom John Dalton menyatakan bahwa atom terdiri dari partikel yang tidak dapat dibagi lagi dan memiliki sifat yang berbeda untuk setiap unsur, Rutherford menemukan inti atom, sedangkan Bohr mengusulkan model atom dengan elektron yang mengorbit inti pada tingkat energi tertentu.
Dokumen tersebut membahas perkembangan teori dan model atom, mulai dari teori atom Dalton, Thomson, Rutherford, Bohr hingga model atom modern berdasarkan mekanika kuantum. Teori-teori tersebut berkembang berdasarkan hasil penelitian terbaru yang mengubah pemahaman struktur atom.
Dokumen tersebut merangkum perkembangan teori struktur atom, dimulai dari teori atom pertama kali yang dikemukakan oleh ahli Yunani kuno hingga model atom modern. Teori-teori tersebut meliputi teori atom Dalton, Thomson, Rutherford, Bohr, hingga model atom modern yang menjelaskan elektron mengelilingi inti atom pada tingkat energi tertentu dalam orbital.
Makalah ini membahas perkembangan teori atom, mulai dari teori John Dalton hingga Niels Bohr. Teori-teori tersebut menjelaskan komposisi atom dan mengalami perbaikan seiring penemuan baru. Makalah ini juga mengidentifikasi kelemahan dan kelebihan setiap teori.
Dokumen ini membahas model atom Rutherford yang menyatakan bahwa atom terdiri dari inti atom yang bermuatan positif dan dikelilingi elektron bermuatan negatif. Model ini dikembangkan Rutherford berdasarkan hasil eksperimennya yang menunjukkan partikel alfa yang terpantul saat ditembakkan ke lempeng emas tipis. Model Rutherford kemudian dikembangkan lebih lanjut karena tidak dapat menjelaskan mengapa elektron tidak kehilangan energi.
Teori perkembangan atom dari Dalton hingga modern dirangkum dalam tiga kalimat berikut:
1) Teori atom berkembang dari Dalton yang menyatakan atom sebagai bola tak terbagi hingga Rutherford yang menemukan inti atom dan model awan elektron, 2) Bohr memperbaiki model Rutherford dengan menyatakan elektron mengorbit inti dalam tingkat energi tertentu, 3) Perkembangan selanjutnya adalah teori mekanika kuantum di mana elektron bergerak
Teori atom Dalton merupakan teori atom pertama yang mempostulatkan bahwa materi terdiri dari partikel tak terbagi yang disebut atom, atom dari unsur yang berbeda memiliki sifat yang berbeda, dan atom dapat bergabung membentuk senyawa dalam rasio tertentu. Teori ini memberikan dasar untuk memahami hukum kombinasi kimia meski memiliki kelemahan seperti gagal menjelaskan isotop dan alotropi.
Teori atom telah berkembang dari model Dalton hingga Rutherford. Teori Dalton menyatakan atom sebagai bola pejal tidak dapat dibagi lagi, namun belum menjelaskan tentang muatan listrik. Teori Thomson menemukan elektron dan menyatakan atom sebagai bola bermuatan positif dengan elektron tersebar merata, tetapi belum membedakan inti dan elektron. Teori Rutherford menyatakan adanya inti positif di tengah atom dengan elektron mengelilinginya sepert
1. Teori atom modern menyatakan bahwa atom terdiri dari inti yang bermuatan positif dan elektron yang bermuatan negatif yang bergerak pada orbital-orbital tertentu di sekitar inti berdasarkan mekanika kuantum.
Dokumen tersebut merangkum sejarah perkembangan teori atom dari Democritus hingga Rutherford, termasuk kontribusi ilmuwan seperti Dalton, Thomson, dan Bohr. Teori atom mengalami perkembangan dari gambaran atom sebagai bola kecil yang tak terbagi menjadi model inti-elektron di mana inti atom bermuatan positif dikelilingi elektron bermuatan negatif. Dokumen juga membahas eksperimen penting seperti tabung sinar katoda dan hamburan sinar al
Model atom telah berkembang dari model atom Dalton yang menyatakan atom sebagai bagian terkecil tak terbagi, hingga model atom modern mekanika kuantum di mana elektron memiliki sifat gelombang dan kemungkinan terletak pada orbital tertentu di sekitar inti atom.
Al-As'Adiyah Balikeran 1.3. Perkembangan Model Atom (Kimia Kelas X)ZainulHasan13
Teks tersebut menjelaskan sejarah penemuan model atom dari Democritus hingga model atom modern. Dimulai dari model atom Dalton yang menyatakan atom sebagai bola pejal tidak dapat dibagi, hingga penemuan elektron, proton, dan neutron sebagai komponen inti atom. Hal ini membuktikan bahwa atom tersusun dari partikel-partikel subatom.
Makalah ini membahas tentang penggunaan EYD yang benar khususnya penulisan huruf kapital, huruf miring, angka dan lambang bilangan. Penulisan huruf kapital dibahas untuk 16 kasus penggunaan seperti huruf pertama kalimat, nama orang, dan lainnya. Sedangkan penulisan huruf miring untuk menulis judul dan menekankan teks. Terakhir dibahas penulisan angka dan lambang bilangan.
In concrete module, the basic properties of concrete are investigated. The design project is to design and make a bowling ball made of concrete and its various component. It should have the ability to roll for a maximum distance of three meters and should weigh less than 5.5 Kg. The project is done by group Engineers form Al-Wakra Secondary School for boys.
Customer Centred Business Decisions in the EnterpriseJake Causby
Presented at Enterprise UX Sydney, March 15 2017. #EUXSyd. Large organisations these days want to act like startups. They see the benefits Agile and Lean are bringing to process. How might we bring Lean methodologies to the enterprise so we can move faster, cut red tape, reduce wastage and make better decisions? Here's 8 things you can try...
Dokumen tersebut merangkum perkembangan teori struktur atom, dimulai dari teori atom pertama kali yang dikemukakan oleh ahli Yunani kuno hingga model atom modern. Teori-teori tersebut meliputi teori atom Dalton, Thomson, Rutherford, Bohr, hingga model atom modern yang menjelaskan elektron mengelilingi inti atom pada tingkat energi tertentu dalam orbital.
Makalah ini membahas perkembangan teori atom, mulai dari teori John Dalton hingga Niels Bohr. Teori-teori tersebut menjelaskan komposisi atom dan mengalami perbaikan seiring penemuan baru. Makalah ini juga mengidentifikasi kelemahan dan kelebihan setiap teori.
Dokumen ini membahas model atom Rutherford yang menyatakan bahwa atom terdiri dari inti atom yang bermuatan positif dan dikelilingi elektron bermuatan negatif. Model ini dikembangkan Rutherford berdasarkan hasil eksperimennya yang menunjukkan partikel alfa yang terpantul saat ditembakkan ke lempeng emas tipis. Model Rutherford kemudian dikembangkan lebih lanjut karena tidak dapat menjelaskan mengapa elektron tidak kehilangan energi.
Teori perkembangan atom dari Dalton hingga modern dirangkum dalam tiga kalimat berikut:
1) Teori atom berkembang dari Dalton yang menyatakan atom sebagai bola tak terbagi hingga Rutherford yang menemukan inti atom dan model awan elektron, 2) Bohr memperbaiki model Rutherford dengan menyatakan elektron mengorbit inti dalam tingkat energi tertentu, 3) Perkembangan selanjutnya adalah teori mekanika kuantum di mana elektron bergerak
Teori atom Dalton merupakan teori atom pertama yang mempostulatkan bahwa materi terdiri dari partikel tak terbagi yang disebut atom, atom dari unsur yang berbeda memiliki sifat yang berbeda, dan atom dapat bergabung membentuk senyawa dalam rasio tertentu. Teori ini memberikan dasar untuk memahami hukum kombinasi kimia meski memiliki kelemahan seperti gagal menjelaskan isotop dan alotropi.
Teori atom telah berkembang dari model Dalton hingga Rutherford. Teori Dalton menyatakan atom sebagai bola pejal tidak dapat dibagi lagi, namun belum menjelaskan tentang muatan listrik. Teori Thomson menemukan elektron dan menyatakan atom sebagai bola bermuatan positif dengan elektron tersebar merata, tetapi belum membedakan inti dan elektron. Teori Rutherford menyatakan adanya inti positif di tengah atom dengan elektron mengelilinginya sepert
1. Teori atom modern menyatakan bahwa atom terdiri dari inti yang bermuatan positif dan elektron yang bermuatan negatif yang bergerak pada orbital-orbital tertentu di sekitar inti berdasarkan mekanika kuantum.
Dokumen tersebut merangkum sejarah perkembangan teori atom dari Democritus hingga Rutherford, termasuk kontribusi ilmuwan seperti Dalton, Thomson, dan Bohr. Teori atom mengalami perkembangan dari gambaran atom sebagai bola kecil yang tak terbagi menjadi model inti-elektron di mana inti atom bermuatan positif dikelilingi elektron bermuatan negatif. Dokumen juga membahas eksperimen penting seperti tabung sinar katoda dan hamburan sinar al
Model atom telah berkembang dari model atom Dalton yang menyatakan atom sebagai bagian terkecil tak terbagi, hingga model atom modern mekanika kuantum di mana elektron memiliki sifat gelombang dan kemungkinan terletak pada orbital tertentu di sekitar inti atom.
Al-As'Adiyah Balikeran 1.3. Perkembangan Model Atom (Kimia Kelas X)ZainulHasan13
Teks tersebut menjelaskan sejarah penemuan model atom dari Democritus hingga model atom modern. Dimulai dari model atom Dalton yang menyatakan atom sebagai bola pejal tidak dapat dibagi, hingga penemuan elektron, proton, dan neutron sebagai komponen inti atom. Hal ini membuktikan bahwa atom tersusun dari partikel-partikel subatom.
Makalah ini membahas tentang penggunaan EYD yang benar khususnya penulisan huruf kapital, huruf miring, angka dan lambang bilangan. Penulisan huruf kapital dibahas untuk 16 kasus penggunaan seperti huruf pertama kalimat, nama orang, dan lainnya. Sedangkan penulisan huruf miring untuk menulis judul dan menekankan teks. Terakhir dibahas penulisan angka dan lambang bilangan.
In concrete module, the basic properties of concrete are investigated. The design project is to design and make a bowling ball made of concrete and its various component. It should have the ability to roll for a maximum distance of three meters and should weigh less than 5.5 Kg. The project is done by group Engineers form Al-Wakra Secondary School for boys.
Customer Centred Business Decisions in the EnterpriseJake Causby
Presented at Enterprise UX Sydney, March 15 2017. #EUXSyd. Large organisations these days want to act like startups. They see the benefits Agile and Lean are bringing to process. How might we bring Lean methodologies to the enterprise so we can move faster, cut red tape, reduce wastage and make better decisions? Here's 8 things you can try...
This is an overview report of the gender papers presented at the 2016 Conference of the International Institute for Fisheries Economics and Trade (IIFET), Aberdeen, UK, 11-15 July 2016. From the 14 presentations and discussions on gender at IIFET-2016, the following points were highlighted: (a) sex-disaggregated data and indicators must be improved, (b) gender analysis of value chains can inform policy, (c) women are critical to adding value to fish, and (d) ultimately men still make most of the key household decisions, notwithstanding interventions that seek to empower women. We conclude by making some suggestions to IIFET.
The document discusses the use of Rietveld refinement for analyzing powder X-ray diffraction data. Rietveld refinement allows for the determination of phase purity, identification of crystal structures, refinement of structural parameters, quantitative phase analysis, and calculation of properties like lattice parameters, atomic positions, thermal vibrations, grain size, and magnetic moments. The document provides examples of Rietveld refinement output and parameters that can be refined.
Makalah ini membahas tentang teori atom dan radiasi, mulai dari perkembangan teori atom Dalton, Thomson, Rutherford, hingga Bohr dan model atom modern. Juga membahas sejarah penemuan radiasi oleh Roentgen beserta jenis-jenis radiasi dan efek biologisnya.
Eksperimen Rutherford menembakkan partikel alfa ke lempeng logam emas tipis. Hasilnya mengejutkan, sebagian besar partikel melewati emas, sementara sebagian lagi dibelokkan dan dipantulkan. Hal ini membuktikan bahwa ruang dalam atom sebagian besar kosong, tetapi inti bermuatan positif dan padat berada di pusatnya. Model atom Rutherford memperkenalkan struktur inti-elektron untuk atom.
Model atom Rutherford menjelaskan bahwa atom terdiri dari inti atom yang bermuatan positif dan diselimuti elektron yang bermuatan negatif. Model ini mampu menjelaskan hasil percobaan Rutherford tentang penyimpangan partikel alfa, namun belum dapat menjelaskan stabilitas atom dan spektrum garis atom hidrogen.
Model atom Rutherford menjelaskan struktur atom yang terdiri dari inti atom bermuatan positif di pusat dan elektron yang mengelilinginya. Eksperimen hamburan sinar alfa oleh Rutherford menunjukkan bahwa sebagian besar partikel alfa menembus atom tanpa penyimpangan, sementara sebagian kecilnya dibelokkan, mengindikasikan adanya inti atom bermuatan positif. Model ini memperkenalkan konsep inti atom untuk pertama kalinya.
Teori atom telah berkembang sejak dikemukakan oleh Demokritos hingga model atom terkini. Teori atom Dalton menyatakan bahwa atom adalah partikel terkecil yang tidak dapat dibagi lagi, namun kemudian diperbaiki oleh teori Thomson dan Rutherford berdasarkan hasil eksperimen baru. Model atom Bohr menyempurnakan teori sebelumnya dengan menyatakan elektron mengitari inti dalam orbit-orbit tertentu dengan energi terkuantisasi.
Teks tersebut membahas perbedaan teori atom J.J. Thompson dan Rutherford, serta percobaan Rutherford tentang hamburan sinar alfa. Berdasarkan hasil percobaan, Rutherford memaparkan model atom baru dimana atom terdiri dari inti bermuatan positif yang dikelilingi elektron. Model ini menjelaskan hasil percobaan, namun belum dapat menjelaskan mengapa elektron tidak jatuh ke inti.
Eksperimen hamburan Rutherford pada tahun 1910 menunjukkan hasil yang bertentangan dengan model atom Thomson dan mendorong pengembangan model inti atom oleh Rutherford, di mana muatan dan massa atom terpusat pada inti kecil di pusat atom. Rumus hamburan Rutherford kemudian dikembangkan dan dibuktikan melalui percobaan selanjutnya.
Teks tersebut merangkum perkembangan model atom dari model Dalton hingga model Bohr, dimulai dari atom sebagai bola kecil hingga penemuan inti atom dan elektron yang mengelilinginya. Model Bohr memperbaiki kelemahan model Rutherford dengan memperkenalkan konsep orbit elektron.
Makalah ini membahas perkembangan model atom, mulai dari model atom Dalton yang menggambarkan atom sebagai bola pejal, model atom Thomson yang memperkenalkan adanya elektron di dalam atom, model atom Rutherford yang memperkenalkan adanya inti atom, hingga model atom Bohr yang memperkenalkan konsep orbit elektron.
1. Dokumen menjelaskan partikel-partikel dasar atom seperti elektron, netron, proton, dan inti atom.
2. Elektron ditemukan oleh Joseph Thomson pada 1897 dan diperoleh muatannya oleh Robert Millikan, sedangkan inti atom ditemukan oleh Ernest Rutherford pada 1911.
3. Proton ditemukan sebagai ion hidrogen positif oleh Eugene Goldstein pada 1886, sedangkan netron ditemukan oleh James Chadwick pada 1932 sebagai partikel tak bermuatan dalam
Model atom telah berkembang dari model atom Dalton yang menyatakan atom sebagai partikel terkecil yang tidak dapat dibagi lagi hingga model modern mekanika kuantum di mana elektron bergerak dalam orbital dengan kemungkinan tertentu di sekitar inti atom.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai materi dan struktur atom, meliputi:
1) Penjelasan tentang materi, zat tunggal, dan zat campuran.
2) Sejarah penemuan partikel subatom seperti elektron, proton, dan neutron.
3) Teori-teori perkembangan model atom seperti model Thomson, Rutherford, Bohr, dan mekanika kuantum.
Similar to Kelompok 4 rutherford anorganik 1 20 maret 2017 (20)
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
1. i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan
Rahmat, Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan
penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana.
Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk
maupun pedoman bagi pembaca.
Harapan penulis semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan
dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga penulis dapat memperbaiki bentuk
maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Makalah ini penulis akui masih banyak kekurangan karena pengalaman
yang miliki sangat kurang. Oleh kerena itu penulis berharap kepada pembaca
untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk
kesempurnaan makalah ini.
Bandarlampung, 20 Maret 2017
penulis
2. ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah........................................................................................ 1
C. Tujuan........................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................ 2
A. Teori Atom Rutherford................................................................................. 2
B. Kelebihan Dan Kelemahan Atom Rutherford .............................................. 4
1. Kelebihan.................................................................................................. 4
2. Kelemahan................................................................................................ 4
KESIMPULAN ....................................................................................................... 6
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 7
3. 1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seiring dengan perkembangan zaman, kemajuan teknologi dan
perkembangan pemikiran manusia, maka semakin banyaknya penjelasan tentang
atom yang telah dikemukakan oleh para ilmuwan, diantaranya adalah :
1. Teori atom Democritus
2. Teori atom Dalton, oleh John Dalton
3. Teori atom Thomson, oleh J.J Thomson
4. Teori atom Rutherford, oleh Ernest Rutherford
5. Teori atom Bohr, oleh Niels Bohr
Dari kelima ilmuwan diatas teori atom semakin berkembang dan semakin
kompleks yang didukung oleh bukti-bukti dari hasil percobaan mereka.
Ernest Rutherford, 1st Baron Rutherford of Nelson (lahir di Brightwater,
Selandia Baru, 30 Agustus 1871 - meninggal di Cambridge, Cambridgeshire, 19
Oktober 1937 pada usia 66 tahun) adalah seorang fisikawan kelahiran Selandia
Baru yang bekerja sama meneliti atom dengan J.J. Thomson di Universitas
Cambridge.
Rutherford berhasil menangkap adanya nukleus di dalam atom. Dengan
dukungan dari Frederick Soddy, ia mengemukakan bahwa radioaktivitas berasal
dari peluruhan atom-atom. Ia adalah orang pertama yang berhasil melakukan
pembelahan atom di dalam laboratorium. Atas penelitiannya pada berbagai
tipe radiasi, ia dinobatkan sebagai peraih hadiah Nobel Kimia pada tahun 1908.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana teori atom menurut Rutherford ?
2. Apa kelemahan dan kelebihan teori atom Rutherford ?
C. Tujuan
1. Mengetahui teori atom menurut Rutherford
2. Mengetahui kelemahan dan kelebihan teori atom Rutherford
4. 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Teori Atom Rutherford
Pada tahun 1910, Rutherford melakukan eksperimennya dengan
melakukan penembakan sinar alfa terhadap sasaran sebuah lempeng emas tipis.
Sinar alfa merupakan sinar yang berasal dari partikel yang dipancarkan
oleh zat radioaktif. Sinar ini adalah partikel atom-atom helium yang bermuatan
positif serta mampu menembus berbagai logam.
Hasil eksperimen menunjukkan bahwa adanya partikel alfa yang terpantul
pada penembakan lempeng tipis emas. Fakta ini tidak sesuai dengan model atom
yang dikemukakan oleh J.J. Thomson dimana atom digambarkan bersifat
homogen pada seluruh bagiannya (tidak mengindikasikan adanya bagian yang
lebih padat.
Dengan itu, pada tahun 1911 Rutherford mengajukan gagasannya tentang
inti atom.
Rutherford bersama dua orang muridnya (Hans Geigerdan Erners
Masreden) melakukan percobaan yang dikenal dengan hamburan sinar alfa (λ)
terhadap lempeng tipis emas. Sebelumya telah ditemukan adanya partikel alfa,
yaitu partikel yang bermuatan positif dan bergerak lurus, berdaya tembus besar
sehingga dapat menembus lembaran tipis kertas. Percobaan tersebut sebenarnya
bertujuan untuk menguji pendapat Thomson, yakni apakah atom itu betul-betul
merupakan bola pejal yang positif yang bila dikenai partikel alfa akan dipantulkan
atau dibelokkan. Dari pengamatan mereka, didapatkan fakta bahwa apabila
partikel alfa ditembakkan pada lempeng emas yang sangat tipis, maka sebagian
besar partikel alfa diteruskan (ada penyimpangan sudut kurang dari 1°), tetapi dari
pengamatan Marsden diperoleh fakta bahwa satu diantara 20.000 partikel alfa
akan membelok sudut 90° bahkan lebih.
5. 3
Berdasarkan gejala-gejala yang terjadi, diperoleh beberapa kesimpulan beberapa
berikut:
1. Atom bukan merupakan bola pejal, karena hampir semua partikel alfa
diteruskan
2. Jika lempeng emas tersebut dianggap sebagai satu lapisanatom-atom emas,
maka didalam atom emas terdapat partikel yang sangat kecil yang
bermuatan positif.
3. Partikel tersebut merupakan partikelyang menyusun suatu inti atom,
berdasarkan fakta bahwa 1 dari 20.000 partikel alfa akan dibelokkan. Bila
perbandingan 1:20.000 merupakan perbandingan diameter, maka
didapatkan ukuran inti atom kira-kira 10.000 lebih kecil daripada ukuran
atom keseluruhan.
Berdasarkan fakta-fakta yang didapatkan dari percobaan tersebut,
Rutherford mengusulkan model atom yang dikenal dengan Model Atom
Rutherford yang menyatakan bahwa “Atom terdiri dari inti atom yang sangat
kecil dan bermuatan positif, dikelilingi oleh elektron yang bermuatan
negatif.” Rutherford menduga bahwa didalam inti atom terdapat partikel netral
yang berfungsi mengikat partikel-partikel positif agar tidak saling tolak menolak.
Model atom Rutherford dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar 1 Model Atom Rutherford
6. 4
Gambar 2 Desain Percobaan Rutherford
B. Kelebihan Dan Kelemahan Atom Rutherford
1. Kelebihan
a. Atom memiliki inti yang bermuatan positif dengan elektron yang
mengelilinginya
b. Dapat menjelaskan fenomena penghamburan partikel alfa dengan lempeng
tipis emas
c. Dapat menggambarkan gerak elektron disekitar inti
d. Elektron dapat bergerak dalam lintasan apapun
2. Kelemahan
a. Tidak dapat menjelaskan mengapa elektron tidak jatuh ke dalam inti atom.
Berdasarkan teori fisika, gerakan elektron mengitari inti ini disertai
pemancaran energi sehingga lama - kelamaan energi elektron akan
berkurang dan lintasannya makin lama akan mendekati inti dan jatuh ke
dalam inti Ambilah seutas tali dan salah satu ujungnya Anda ikatkan
sepotong kayu sedangkan ujung yang lain Anda pegang. Putarkan tali
tersebut di atas kepala Anda. Apa yang terjadi? Benar. Lama kelamaan
putarannya akan pelan dan akan mengenai kepala Anda karena putarannya
7. 5
lemah dan Anda pegal memegang tali tersebut. Karena Rutherford telah
dikenalkan lintasan/kedudukan elektron yang nanti disebut dengan kulit.
b. Atom yang bermuatan positif menjadi fokus Rutherford untuk dikaji.
Eksperimen yang dilakukan Rutherford adalah menembakan partikel alpha
pada sebuah lempeng tipis dari emas, dengan partikel alpha. Hasil
pengamatan Rutherford adalah partikel alpha yang ditembakan ada yang
diteruskan, dan ada yang dibelokkan. Dari eksperimen ini diketahui bahwa
masih ada ruang kosong didalam atom, dan ada partikel yang bermuatan
positif dan negatif.
c. Teori Rutherford banyak mendapat sanggahan, jika elektron bergerak
mengelilingi inti, maka elektron akan melepaskan atau memancarkan
energi sehingga energi yang dimiliki elektron lama-kelamaan akan
berkurang dan menyebabkab lintasannya makin lama semakin kecil dan
suatu saat elektron akan jatuh ke dalam inti. Teori Rutherford tidak dapat
menjelaskan fenomena ini.
8. 6
KESIMPULAN
Dari yang telah dijelaskan pada pembahasan dapat disimpulkan bahwa
teori atom menurut Rutherford memiliki banyak kelebihan dari teori sebelumnya
namun tidak sedikit pula kelemahannya.