SlideShare a Scribd company logo
1 of 26
MEMBANGUN(KAN) POTENSI/KEKUATAN 
DALAM IMPLEMENTASI 
UU NO. 6/2014 TENTANG DESA 
Disampaikan dalam Jagongan Desa KabupatenWonosobo, 25 Juni 2014 
Oleh: Farid Hadi 
Tim Sosialisasi UU Desa FDN
Latar Belakang 
• Desa mengatur dan mengurus hak asal usul dan 
hak tradisional. 
• Kesenjangan antarwilayah, kemiskinan, 
urbanisasi, dan masalah sosial budaya yang 
dapat mengganggu keutuhan NKRI. 
• Pasal 18B:2: Negara mengakui dan 
menghormati kesatuan-kesatuan masyarakat 
hukum adat beserta hak-hak tradisionalnya 
sepanjang masih hidup dan sesuai dengan 
perkembangan masyarakat dan prinsip NKRI, 
yang diatur dalam undang-undang
Tujuan Pengaturan Desa 
a. Pengakuan dan penghormatan atas Desa dengan keberagamannya; 
b. Memberikan kejelasan status dan kepastian hukum atas Desa demi 
mewujudkan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia; 
c. Melestarikan dan memajukan adat, tradisi, dan budaya masyarakat 
Desa; 
d. Mendorong prakarsa, gerakan, dan partisipasi masyarakat Desa 
untuk pengembangan potensi dan Aset Desa untuk kesejahteraan; 
e. Membentuk Pemerintahan Desa yang profesional, efisien dan 
efektif, terbuka, serta bertanggung jawab; 
f. Meningkatkan pelayanan publik 
g. Meningkatkan ketahanan sosial budaya masyarakat Desa 
h. Memajukan perekonomian 
i. Menjadi subjek pembangunan
Kedudukan Desa (dulu & kini) 
UU 32/2004 UU 6/2014 
 Desa berada di dalam dan 
di bawah Pemerintahan 
Daerah Kabupaten/Kota 
 Penjelasan tambahan: 
‘Otonomi desa’ adalah 
bagian dari ‘otonomi 
daerah’ yang diserahkan 
ke desa. 
• Pasal 5 
Desa berkedudukan di wilayah 
Kabupaten/Kota 
• Penjelasan tambahan: ‘Otonomi 
desa’ tidak lagi menjadi sisanya 
‘otonomi daerah’ (hak berian), 
melainkan pengakuan atas hak 
asal-usul yang dimiliki desa 
(bersumber dari hak bawaan)
Sistem Pemerintahan Desa dalam UU Desa 
Musyawarah Desa 
• RPJM-Desa 
• Asset Desa 
• Hal-hal 
Strategis 
Kepala Desa Badan Permusyawaratan 
Desa (BPD) 
• RPJM-Desa dan RKP-Desa 
• APB-Desa 
• Peraturan Desa 
• Kinerja Pemerintah 
• Kerja Sama 
Warga/Masyarakat 
Perangkat Desa 
(Pelayanan) 
Panitia (ad-hok) 
BUMDes 
Klp. Dengan 
kepentingan khusus 
Bagian Wilayah Desa 
Prinsip dasar Pemerintahan 
Desa 
• Check and balances antara Kepala 
Desa dengan Badan 
Permusyawaratan desa. 
• Demokrasi perwakilan + 
permusyawaran. 
• Proses demokrasi partisipatoris 
melalui Musdes 
Dipilih 
langsung 
Perwakilan Bagian 
Wilayah desa yang 
dipilih secara 
Demokratis 
Lembaga 
Kemasy/Adat
Kepala Desa 
• Masa jabatan 6 tahun, 3 kali periode. Kalau sudah tiga periode, tidak 
boleh menjadi kades di tempat lain di wilayah RI. 
• Boleh menjadi anggota partai politik tetapi dilarang menjadi pengurus 
partai politik. 
• Kades dilarang meninggalkan tugas selama 30 hari kerja berturut-turut 
tanpa alasan yang jelas dan tidak dapat dipertanggungjawabkan. 
• Syarat calon kades antara lain: (a) berpendidikan paling rendah tamat 
sekolah menengah pertama atau sederajat; (b) berusia paling rendah 25 
(dua puluh lima) tahun pada saat mendaftar – jadi tidak ada batas atas; 
© tidak pernah sebagai Kepala Desa selama 3 (tiga) kali masa jabatan. 
• Kepala Desa dipilih langsung oleh penduduk Desa melalui pemilihan 
yang bersifat langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil. 
• Pemilihan Kepala Desa dilaksanakan secara serentak di seluruh wilayah 
Kabupaten/Kota.
Perangkat Desa 
• Perangkat Desa terdiri atas sekretariat Desa; pelaksana kewilayahan; 
dan pelaksana teknis. 
• Perangkat desa bertugas membantu dan bertanggungjawab kepada 
Kepala Desa. 
• Perangkat desa diangkat oleh Kepala Desa setelah dikonsultasikan 
dengan Camat atas nama Bupati/Walikota. 
• Persyaratan pengangkatan perangkat desa: 
– berpendidikan paling rendah sekolah menengah umum atau yang 
sederajat; 
– berusia 20 (dua puluh) tahun sampai dengan 42 (empat puluh dua) 
tahun; 
– terdaftar sebagai penduduk Desa dan bertempat tinggal di Desa 
paling kurang 1 (satu) tahun sebelum pendaftaran; dan 
– syarat lain yang ditentukan dalam Peraturan Daerah Kabupaten/Kota. 
• Ada maksud agar jangan sampai terjadi “ganti kepala desa ganti 
perangkat desa”.
BPD 
• BPD menjalankan fungsi pemerintahan: (a) membahas 
dan menyepakati Ranperdes bersama Kepala Desa; (b) 
menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat; dan 
(c) melakukan pengawasan kinerja Pemdes. 
• Anggota BPD merupakan keterwakilan wilayah yang 
dilakukan secara demokratis, pemilihan langsung atau 
melalui musyawarah perwakilan. 
• Jumlah anggauta ganjil antara 5-9 orang, dan menjamin 
keterwakilan perempuan 
• Masa keanggotaan BPD selama 6 (enam) tahun, paling 
banyak 3 (tiga) kali secara berturut-turut atau tidak 
berturut-turut.
Musyawarah Desa 
• Musyawarah Desa (Musdes) diselenggarakan oleh 
BPD. 
• Musdes atau yang disebut dengan nama lain adalah 
forum musyawarah antara BPD, Pemerintah Desa, 
dan unsur masyarakat untuk memusyawarahkan 
dan menyepakati hal yang strategis (penataan 
Desa; perencanaan; kerja sama Desa; rencana 
investasi masuk ke Desa; pembentukan BUM Desa; 
penambahan/pelepasan Aset Desa; dan kejadian 
luar biasa (bencana, wabah, keamanan, dll). 
• Dengan demikian Musdes bukan lembaga yang 
permanen, melainkan forum perluasan dari BPD.
JENIS DAN Mandat Kewenangan 
Desa 
 Kewenangan berdasarkan hak asal usul; 
 Kewenangan lokal berskala Desa; 
 Kewenangan yang ditugaskan oleh 
Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, 
atau Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota; 
dan 
 Kewenangan lain yang ditugaskan oleh 
Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, 
atau Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota 
sesuai dengan ketentuan peraturan 
perundang-undangan.
UU Desa membangun(kan) Aset 
Desa 
 Setiap desa pasti memiliki aset yang harus 
dikenali oleh perangkat dan warganya 
 Selain fisik, desa memiliki aset sosial yang 
sangat besar 
 UU Desa bertujuan agar desa mampu 
mengelola aset untuk kesejahteraan warga
Sumberdaya (aset) Desa 
 Sumberdaya desa untuk melaksanakan 
kewanangan desa antara lain: 
 Keuangan Desa 
 Manusia 
 Sosial dan Budaya 
 Ekonomi 
 Alam 
 Keberhasilan desa bergantung pada 
bagaimana desa mengelola Sumberdayanya
Pembangunan Desa dalam UU Desa 
Bab IX 
Pembangunan Desa 
Bab IX bagian ke-1 
Pembangunan Lokal 
Skala Desa (Desa 
Membangun) 
Bab IX bagian ke-2 
Pembangunan 
Kawasan Perdesaan 
(Membangun Desa) 
13
Sumberdana melaksanakan Kewenangan 
(Pasal 90 PP No. 43/2014) 
 Penyelenggaraan kewenangan Desa 
berdasarkan hak asal usul dan kewenangan 
lokal berskala Desa didanai oleh APB Desa. 
 (Selain APB Desa, juga dapat didanai APBN & 
APBD) 
 Penyelenggaraan kewenangan Desa yang 
ditugaskan oleh Pemerintah didanai oleh 
APBN. 
 Penyelenggaraan kewenangan Desa yang 
ditugaskan oleh pemda didanai oleh APBD
Penyaluran & Pengelolaan 
Pendapatan (Pemerintah) Desa 
 Penyaluran 
 Seluruh pendapatan Desa diterima dan disalurkan melalui 
rekening kas Desa dan penggunaannya ditetapkan dalam 
APB Desa (Ps 91, PP 43/2014) 
 Pencairan dana dalam rekening kas Desa ditandatangani 
oleh kepala Desa dan bendahara Desa (Ps 92, PP 43/2014) 
 Pengelolaan Keuangan meliputi 
 Perencanaan 
 Pelaksanaan 
 Penatausahaan 
 Pelaporan 
 Pertanggungjawaban
Perencanaan 
 RKPDesa (dan RPJMDesa) disusun berdasarkan Hasil 
Musyawarah Desa (Bulan Juni) 
 RKP Desa mulai disusun (Juli). 
 RKP Desa ditetapkan dengan peraturan Desa (akhir 
September) - RKP Desa menjadi dasar penetapan APB 
Desa. 
 Kades dan BPD menyepakati Ranperdes APB (Oktober). 
 Paling lambat 3 (tiga) Hari sejak disepakati disampaikan 
oleh Kades kepada bupati/walikota melalui camat utk 
evaluasi 
 Penetapan Perdes tentang APB Desa (31 Desember).
Pengelolaan Belanja 
 Minimal 70% APB Desa utk penyelenggaraan 
Pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, 
pembinaan kemasyarakatan, dan pemberdayaan 
masyarakat (Psl 100 PP 43/2014) 
 Maksimal 30% APB Desa utk 
 penghasilan tetap dan tunjangan kepala Desa dan 
perangkat Desa; 
 operasional Pemerintah Desa; 
 tunjangan dan operasional BPD; dan 
 insentif RT & RW.
Sumber Pendapatan (Pemerintah) Desa 
 Sumber Pendapatan (Pemerintah) Desa 
a. Pendapatan Asli Desa (pendapatan dari kewenangan asal usul dan 
kewenangan skala lokal Desa) 
b. Alokasi APBN (Dana Desa) - 10% dari dan di luar dana Transfer 
Daerah (on top) secara bertahap. 
c. Bagian Pajak & Retribusi Daerah (min. 10%) – 60% dibagi rata – 
40% proporsi pajak & retribusi desa 
d. ADD (min. 10% Dana Perimbangan Daerah – DAK) 
e. Bantuan keuangan dr APBD Provinsi & Daerah 
f. Hibah & sumbangan yg tidak mengikat 
g. Lain-lain 
 Info ADD dan Bantuan Keuangan (Provinsi & Kab/Kota) harus 
disampaikan paling lambat 10 Hari setelah kebijakan umum, 
prioritas, serta plafon anggaran sementara disepakati bersama 
DPRD.
Contoh Pendapatan Desa 
 Perhitungan ADD Klaten (2013): 
 DBH Kab Klaten : Rp42,610,173,638 
 DAU: Rp1,066,318,427,000 
 Jumlah Desa: 391 
 RerataADD: Rp283,613,453 
 Rerata DD (APBN 2014): Rp812,404,036 
 Hak desa (DD+ADD): Rp 1,096,017,489
Pelaporan dan 
Pertanggungjawaban 
 Kepala Desa menyampaikan laporan realisasi 
pelaksanaan APB Desa tiap semester kepada 
bupati/walikota. (Juli & Januari) 
 Laporan pertanggungjawaban pelaksanaan APB 
Desa kepada bupati/walikota setiap akhir tahun 
anggaran 
 Pemdes wajib menginformasikan perencanaan 
dan pelaksanaan RPJMDesa, RKP Desa, dan 
APBDesa kepada masyarakat melalui layanan 
informasi dan Musyawarah Desa (Ps 82 UU 
6/2014)
Siklus Desa – Merintis Kemandirian 
RPJMDes 
6 tahun 
RKPDes 
Jun-Sept 
APBDes 
Okt-Des 
Inklusi Gender 
dan Sosial 
Pelaksanaan 
Pengawasan 
Jan-Des th berj 
Laporan & 
Pertangjwbn 
RKPDes & APBDes 
Juli & Jan 
Siklus Kab 
APBDes – P
BUM Desa 
 Desa dapat membentuk BUM Desa 
 BUM Desa dibentuk untuk mendayagunakan potensi 
ekonomi, kelembagaan perekonomian, serta potensi 
sumber daya alam dan sumber daya manusia dalam 
rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 
 BUM Desa melaksanakan pelayanan jasa, 
perdagangan, dan pengembangan ekonomi. 
 Dibentuk melalui Musdes & ditetapkan dg Perdes 
 Organisasi Pengelola terpisah dengan Organisasai 
Pemdes 
 Pengola berkewajiban mengurus BUMDesa sesuai 
AD & ART
Modal & pertanggungjawaban 
 Modal awal dari APB Desa 
 Modal BUM Desa terdiri dari 
 Penyertaan modal APB Desa 
 Penyertaan modal masyarakat 
 Penyertaan Modal APBDesa dapat bersumber dari 
 Bantuan Pemerintah 
 Bantuan Pemda 
 Aset desa yg diserahkan 
 Kekayaan BUM Desa adalah kekayaan desa yang 
dipisahkan 
 Pelaksana operasional wajib melaporkan 
pertanggungjawaban pengurusan dan pengelolaan BUM 
Desa kepada kepala Desa (dalam Musyawarah Desa)
Peran camat 
 Peran Camat dalam penyelenggaraan desa 
antara lain: 
 Memfasilitasi penyusunan Perdes dan Perkades 
 Memfasilitasi administrasi desa 
 Memfasilitasi pemilihan kepala desa 
 Memfasilitasi sinkronisasi pembangunan kawasan 
 Memfasilitasi batas desa 
 Memfasilitasi kerjasama antar desa 
 Memfasilitasi ketentraman dan ketertiban umum
APA YANG PERLU DISIAPKAN? 
 Tercapainya UU Desa ini bergantung pada kualitas 
perencanaan dan pengawasan implementasi agenda 
pembangunan desa. Hal terpenting yang perlu 
disiapkan adalah: 
i. sosialisasi UU harus dilakukan kepada seluruh komponen 
desa (Pemdes, BPD, OrganisasiWarga, Tokoh Adat; 
ii. pendidikan politik warga agar UU Desa 
diimplementasikan berbasis modal sosial yang 
berkarakter saling percaya dan inklusif; 
iii. pengelolaan anggaran desa harus diintervensi agar 
akuntabel dan transparans mengarah pada good 
governance; dan 
iv. Capacity building kepada pemerintah desa, BPD, Kader, 
dan SKPD Kabupaten.
“Desa Membangun” – Keluar dari 
Ketergantungan 
APBDes 
Swadaya

More Related Content

What's hot

Presentation permendagri ttg BPD Desa
Presentation permendagri ttg BPD DesaPresentation permendagri ttg BPD Desa
Presentation permendagri ttg BPD Desakodri .
 
Powerpoint desa
Powerpoint desaPowerpoint desa
Powerpoint desavae ri
 
Draf Perdes APBDesa Rahong Tahun Anggaran 2015
Draf Perdes APBDesa Rahong Tahun Anggaran 2015Draf Perdes APBDesa Rahong Tahun Anggaran 2015
Draf Perdes APBDesa Rahong Tahun Anggaran 2015M Saepullah
 
Implementasi UU No 6 Tahun 2014 Tentang DESA
Implementasi UU No 6 Tahun 2014 Tentang DESAImplementasi UU No 6 Tahun 2014 Tentang DESA
Implementasi UU No 6 Tahun 2014 Tentang DESADesa Institute
 
Tupoksi Kepala Desa, Perangkat Desa dan BPD
Tupoksi Kepala Desa, Perangkat Desa dan BPDTupoksi Kepala Desa, Perangkat Desa dan BPD
Tupoksi Kepala Desa, Perangkat Desa dan BPDUnggul Sagena
 
Pemerintah Desa Dan Kelurahan
Pemerintah Desa Dan KelurahanPemerintah Desa Dan Kelurahan
Pemerintah Desa Dan KelurahanSiti Sahati
 
Uu no 06 tahun 2014
Uu no 06 tahun 2014Uu no 06 tahun 2014
Uu no 06 tahun 2014Abdul Kohar
 
Kesiapan Desa dalam mengimplementasikan UU Desa
Kesiapan Desa dalam mengimplementasikan UU DesaKesiapan Desa dalam mengimplementasikan UU Desa
Kesiapan Desa dalam mengimplementasikan UU Desasuryokoco suryoputro
 
01.isu isu pembangunan desa dalam uu desa
01.isu isu pembangunan desa dalam uu desa01.isu isu pembangunan desa dalam uu desa
01.isu isu pembangunan desa dalam uu desadeivie dedep
 
SOTK Pemerintah Desa
SOTK Pemerintah DesaSOTK Pemerintah Desa
SOTK Pemerintah DesaFormasi Org
 
Peran Camat Dalam Pemerintahan Desa
Peran Camat Dalam Pemerintahan DesaPeran Camat Dalam Pemerintahan Desa
Peran Camat Dalam Pemerintahan Desasuryokoco suryoputro
 
Untuk paparan pemberdayaan desa mandiri
Untuk paparan pemberdayaan desa mandiriUntuk paparan pemberdayaan desa mandiri
Untuk paparan pemberdayaan desa mandiriAdelfios Andyka Fatra
 
materi APBDesa bagi BPD
materi APBDesa bagi BPDmateri APBDesa bagi BPD
materi APBDesa bagi BPDHeru Suprapto
 
Partisipasi Masyarakat dalam Impementasi UU Desa
Partisipasi Masyarakat dalam Impementasi UU DesaPartisipasi Masyarakat dalam Impementasi UU Desa
Partisipasi Masyarakat dalam Impementasi UU DesaFormasi Org
 

What's hot (20)

Presentation permendagri ttg BPD Desa
Presentation permendagri ttg BPD DesaPresentation permendagri ttg BPD Desa
Presentation permendagri ttg BPD Desa
 
Powerpoint desa
Powerpoint desaPowerpoint desa
Powerpoint desa
 
Draf Perdes APBDesa Rahong Tahun Anggaran 2015
Draf Perdes APBDesa Rahong Tahun Anggaran 2015Draf Perdes APBDesa Rahong Tahun Anggaran 2015
Draf Perdes APBDesa Rahong Tahun Anggaran 2015
 
Perdes rpjm desa 2016 2018
Perdes rpjm desa  2016 2018Perdes rpjm desa  2016 2018
Perdes rpjm desa 2016 2018
 
Implementasi UU No 6 Tahun 2014 Tentang DESA
Implementasi UU No 6 Tahun 2014 Tentang DESAImplementasi UU No 6 Tahun 2014 Tentang DESA
Implementasi UU No 6 Tahun 2014 Tentang DESA
 
Tupoksi Kepala Desa, Perangkat Desa dan BPD
Tupoksi Kepala Desa, Perangkat Desa dan BPDTupoksi Kepala Desa, Perangkat Desa dan BPD
Tupoksi Kepala Desa, Perangkat Desa dan BPD
 
Pemerintah Desa Dan Kelurahan
Pemerintah Desa Dan KelurahanPemerintah Desa Dan Kelurahan
Pemerintah Desa Dan Kelurahan
 
Uu no 06 tahun 2014
Uu no 06 tahun 2014Uu no 06 tahun 2014
Uu no 06 tahun 2014
 
Musyawarah desa
Musyawarah desaMusyawarah desa
Musyawarah desa
 
Kesiapan Desa dalam mengimplementasikan UU Desa
Kesiapan Desa dalam mengimplementasikan UU DesaKesiapan Desa dalam mengimplementasikan UU Desa
Kesiapan Desa dalam mengimplementasikan UU Desa
 
01.isu isu pembangunan desa dalam uu desa
01.isu isu pembangunan desa dalam uu desa01.isu isu pembangunan desa dalam uu desa
01.isu isu pembangunan desa dalam uu desa
 
#Tupoksi kepala desa andyka
#Tupoksi kepala desa andyka#Tupoksi kepala desa andyka
#Tupoksi kepala desa andyka
 
SOTK Pemerintah Desa
SOTK Pemerintah DesaSOTK Pemerintah Desa
SOTK Pemerintah Desa
 
UU desa no 6 th 2014 Dr. Ir. Wayan Koster, MM.
UU desa no 6 th 2014  Dr. Ir. Wayan Koster, MM.UU desa no 6 th 2014  Dr. Ir. Wayan Koster, MM.
UU desa no 6 th 2014 Dr. Ir. Wayan Koster, MM.
 
Peran Camat Dalam Pemerintahan Desa
Peran Camat Dalam Pemerintahan DesaPeran Camat Dalam Pemerintahan Desa
Peran Camat Dalam Pemerintahan Desa
 
Untuk paparan pemberdayaan desa mandiri
Untuk paparan pemberdayaan desa mandiriUntuk paparan pemberdayaan desa mandiri
Untuk paparan pemberdayaan desa mandiri
 
materi APBDesa bagi BPD
materi APBDesa bagi BPDmateri APBDesa bagi BPD
materi APBDesa bagi BPD
 
Partisipasi Masyarakat dalam Impementasi UU Desa
Partisipasi Masyarakat dalam Impementasi UU DesaPartisipasi Masyarakat dalam Impementasi UU Desa
Partisipasi Masyarakat dalam Impementasi UU Desa
 
Tupoksi sotk baru
Tupoksi sotk baruTupoksi sotk baru
Tupoksi sotk baru
 
Musyawarah Desa
Musyawarah DesaMusyawarah Desa
Musyawarah Desa
 

Similar to UU DESA MEMBANGUN POTENSI

Isu isu strategis dalam uu desa - budiman sudjatmiko
Isu isu strategis dalam uu desa - budiman sudjatmikoIsu isu strategis dalam uu desa - budiman sudjatmiko
Isu isu strategis dalam uu desa - budiman sudjatmikokeuangandesa
 
PB.2.2 POKOK BAHASAN KELEMBAGAAN DESA (1).pptx
PB.2.2 POKOK BAHASAN KELEMBAGAAN DESA (1).pptxPB.2.2 POKOK BAHASAN KELEMBAGAAN DESA (1).pptx
PB.2.2 POKOK BAHASAN KELEMBAGAAN DESA (1).pptxbuyaaqilah
 
Isu isu-strategis-dalam-uu-desa-budiman-sudjatmiko
Isu isu-strategis-dalam-uu-desa-budiman-sudjatmikoIsu isu-strategis-dalam-uu-desa-budiman-sudjatmiko
Isu isu-strategis-dalam-uu-desa-budiman-sudjatmikoKhol Fathirius
 
Isu strategis uu desa
Isu strategis uu desaIsu strategis uu desa
Isu strategis uu desaAngling Darma
 
KELEMBAGAAN DESA. Tinjauan ttg Kelembagaan Desapptx
KELEMBAGAAN DESA.  Tinjauan ttg Kelembagaan DesapptxKELEMBAGAAN DESA.  Tinjauan ttg Kelembagaan Desapptx
KELEMBAGAAN DESA. Tinjauan ttg Kelembagaan DesapptxBudyHermawan3
 
363175047-Power-Point-Rkp-Desa.pptx
363175047-Power-Point-Rkp-Desa.pptx363175047-Power-Point-Rkp-Desa.pptx
363175047-Power-Point-Rkp-Desa.pptxSyaifullahHussen1
 
SPB. 2.1 REFLEKSI PKD.pptx
SPB. 2.1 REFLEKSI PKD.pptxSPB. 2.1 REFLEKSI PKD.pptx
SPB. 2.1 REFLEKSI PKD.pptxRosidS
 
1. Desa Dan Undang-Undang Desa.pptx
1. Desa Dan Undang-Undang Desa.pptx1. Desa Dan Undang-Undang Desa.pptx
1. Desa Dan Undang-Undang Desa.pptxAdeKesturi
 
TUPOKSI BPD 2019.pptx
TUPOKSI BPD 2019.pptxTUPOKSI BPD 2019.pptx
TUPOKSI BPD 2019.pptxArif Merdesa
 
Rangkuman pkn 4 created by Sukiman
Rangkuman pkn 4 created by SukimanRangkuman pkn 4 created by Sukiman
Rangkuman pkn 4 created by SukimanSukiman Sukiman
 
PermenDesaPDTT-Nomor-21-Tahun-2020-tentang-Pedoman-PPMD.pdf
PermenDesaPDTT-Nomor-21-Tahun-2020-tentang-Pedoman-PPMD.pdfPermenDesaPDTT-Nomor-21-Tahun-2020-tentang-Pedoman-PPMD.pdf
PermenDesaPDTT-Nomor-21-Tahun-2020-tentang-Pedoman-PPMD.pdfdwisugiharto1
 
Permendesa Nomor 21 Tahun 2020.pdf
Permendesa Nomor 21 Tahun 2020.pdfPermendesa Nomor 21 Tahun 2020.pdf
Permendesa Nomor 21 Tahun 2020.pdfCHAIRUDIN2
 
Permen desapdtt nomor 21 tahun 2020 tentang pedoman ppmd & sd gs
Permen desapdtt nomor 21 tahun 2020 tentang pedoman ppmd & sd gsPermen desapdtt nomor 21 tahun 2020 tentang pedoman ppmd & sd gs
Permen desapdtt nomor 21 tahun 2020 tentang pedoman ppmd & sd gsPemdes Seboro Sadang
 

Similar to UU DESA MEMBANGUN POTENSI (20)

Presentasi uu desa versi terbaru
Presentasi uu desa versi terbaruPresentasi uu desa versi terbaru
Presentasi uu desa versi terbaru
 
Isu isu strategis dalam uu desa - budiman sudjatmiko
Isu isu strategis dalam uu desa - budiman sudjatmikoIsu isu strategis dalam uu desa - budiman sudjatmiko
Isu isu strategis dalam uu desa - budiman sudjatmiko
 
PB.2.2 POKOK BAHASAN KELEMBAGAAN DESA (1).pptx
PB.2.2 POKOK BAHASAN KELEMBAGAAN DESA (1).pptxPB.2.2 POKOK BAHASAN KELEMBAGAAN DESA (1).pptx
PB.2.2 POKOK BAHASAN KELEMBAGAAN DESA (1).pptx
 
Isu isu-strategis-dalam-uu-desa-budiman-sudjatmiko
Isu isu-strategis-dalam-uu-desa-budiman-sudjatmikoIsu isu-strategis-dalam-uu-desa-budiman-sudjatmiko
Isu isu-strategis-dalam-uu-desa-budiman-sudjatmiko
 
Isu strategis uu desa
Isu strategis uu desaIsu strategis uu desa
Isu strategis uu desa
 
KELEMBAGAAN DESA. Tinjauan ttg Kelembagaan Desapptx
KELEMBAGAAN DESA.  Tinjauan ttg Kelembagaan DesapptxKELEMBAGAAN DESA.  Tinjauan ttg Kelembagaan Desapptx
KELEMBAGAAN DESA. Tinjauan ttg Kelembagaan Desapptx
 
363175047-Power-Point-Rkp-Desa.pptx
363175047-Power-Point-Rkp-Desa.pptx363175047-Power-Point-Rkp-Desa.pptx
363175047-Power-Point-Rkp-Desa.pptx
 
SPB. 2.1 REFLEKSI PKD.pptx
SPB. 2.1 REFLEKSI PKD.pptxSPB. 2.1 REFLEKSI PKD.pptx
SPB. 2.1 REFLEKSI PKD.pptx
 
Musyawarah desa
Musyawarah desaMusyawarah desa
Musyawarah desa
 
1. Desa Dan Undang-Undang Desa.pptx
1. Desa Dan Undang-Undang Desa.pptx1. Desa Dan Undang-Undang Desa.pptx
1. Desa Dan Undang-Undang Desa.pptx
 
Paparan desa 2014
Paparan desa 2014Paparan desa 2014
Paparan desa 2014
 
Uu desa
Uu desaUu desa
Uu desa
 
TUPOKSI BPD 2019.pptx
TUPOKSI BPD 2019.pptxTUPOKSI BPD 2019.pptx
TUPOKSI BPD 2019.pptx
 
Rangkuman pkn 4 created by Sukiman
Rangkuman pkn 4 created by SukimanRangkuman pkn 4 created by Sukiman
Rangkuman pkn 4 created by Sukiman
 
Bahan ajar pkn 4
Bahan ajar pkn 4Bahan ajar pkn 4
Bahan ajar pkn 4
 
RKP DESA
RKP DESA RKP DESA
RKP DESA
 
PermenDesaPDTT-Nomor-21-Tahun-2020-tentang-Pedoman-PPMD.pdf
PermenDesaPDTT-Nomor-21-Tahun-2020-tentang-Pedoman-PPMD.pdfPermenDesaPDTT-Nomor-21-Tahun-2020-tentang-Pedoman-PPMD.pdf
PermenDesaPDTT-Nomor-21-Tahun-2020-tentang-Pedoman-PPMD.pdf
 
Permendesa Nomor 21 Tahun 2020.pdf
Permendesa Nomor 21 Tahun 2020.pdfPermendesa Nomor 21 Tahun 2020.pdf
Permendesa Nomor 21 Tahun 2020.pdf
 
Permen desapdtt nomor 21 tahun 2020 tentang pedoman ppmd & sd gs
Permen desapdtt nomor 21 tahun 2020 tentang pedoman ppmd & sd gsPermen desapdtt nomor 21 tahun 2020 tentang pedoman ppmd & sd gs
Permen desapdtt nomor 21 tahun 2020 tentang pedoman ppmd & sd gs
 
BPD.pptx
BPD.pptxBPD.pptx
BPD.pptx
 

More from agus raharjo

Materi 1 perkembangan 2 2
Materi 1 perkembangan 2 2Materi 1 perkembangan 2 2
Materi 1 perkembangan 2 2agus raharjo
 
Kesehatan reproduksi remaja
Kesehatan reproduksi remajaKesehatan reproduksi remaja
Kesehatan reproduksi remajaagus raharjo
 
Sulitnya berhenti merokok
Sulitnya berhenti merokokSulitnya berhenti merokok
Sulitnya berhenti merokokagus raharjo
 
Pengelolaan keuangan-dan-aset-desa-11
Pengelolaan keuangan-dan-aset-desa-11Pengelolaan keuangan-dan-aset-desa-11
Pengelolaan keuangan-dan-aset-desa-11agus raharjo
 
Pengelolaan keuangan-dan-aset-desa-2-lanjutan1
Pengelolaan keuangan-dan-aset-desa-2-lanjutan1Pengelolaan keuangan-dan-aset-desa-2-lanjutan1
Pengelolaan keuangan-dan-aset-desa-2-lanjutan1agus raharjo
 
Kegawatan kebidanan
Kegawatan kebidananKegawatan kebidanan
Kegawatan kebidananagus raharjo
 
11.ekstr, stab, trans penderita
11.ekstr, stab, trans penderita11.ekstr, stab, trans penderita
11.ekstr, stab, trans penderitaagus raharjo
 
Materi pppk ma'arif
Materi pppk ma'arifMateri pppk ma'arif
Materi pppk ma'arifagus raharjo
 
Kebijakan ispa jateng (pertm kab 2014)
Kebijakan ispa jateng (pertm kab 2014)Kebijakan ispa jateng (pertm kab 2014)
Kebijakan ispa jateng (pertm kab 2014)agus raharjo
 
Situasi ispa tw 2 2014
Situasi ispa tw 2 2014Situasi ispa tw 2 2014
Situasi ispa tw 2 2014agus raharjo
 
6. trauma musculoscletal
6. trauma musculoscletal6. trauma musculoscletal
6. trauma musculoscletalagus raharjo
 

More from agus raharjo (20)

Hiv dan aids
Hiv dan aidsHiv dan aids
Hiv dan aids
 
Materi 1 perkembangan 2 2
Materi 1 perkembangan 2 2Materi 1 perkembangan 2 2
Materi 1 perkembangan 2 2
 
Kesehatan reproduksi remaja
Kesehatan reproduksi remajaKesehatan reproduksi remaja
Kesehatan reproduksi remaja
 
Sulitnya berhenti merokok
Sulitnya berhenti merokokSulitnya berhenti merokok
Sulitnya berhenti merokok
 
Smk sriwijaya
Smk sriwijayaSmk sriwijaya
Smk sriwijaya
 
Hiv dan aids
Hiv dan aidsHiv dan aids
Hiv dan aids
 
Pengelolaan keuangan-dan-aset-desa-11
Pengelolaan keuangan-dan-aset-desa-11Pengelolaan keuangan-dan-aset-desa-11
Pengelolaan keuangan-dan-aset-desa-11
 
Pengelolaan keuangan-dan-aset-desa-2-lanjutan1
Pengelolaan keuangan-dan-aset-desa-2-lanjutan1Pengelolaan keuangan-dan-aset-desa-2-lanjutan1
Pengelolaan keuangan-dan-aset-desa-2-lanjutan1
 
Tata laksana ispa
Tata laksana ispaTata laksana ispa
Tata laksana ispa
 
Kegawatan kebidanan
Kegawatan kebidananKegawatan kebidanan
Kegawatan kebidanan
 
11.ekstr, stab, trans penderita
11.ekstr, stab, trans penderita11.ekstr, stab, trans penderita
11.ekstr, stab, trans penderita
 
Kebijakan ispa
Kebijakan ispaKebijakan ispa
Kebijakan ispa
 
Materi pppk ma'arif
Materi pppk ma'arifMateri pppk ma'arif
Materi pppk ma'arif
 
Kebijakan ispa jateng (pertm kab 2014)
Kebijakan ispa jateng (pertm kab 2014)Kebijakan ispa jateng (pertm kab 2014)
Kebijakan ispa jateng (pertm kab 2014)
 
Situasi ispa tw 2 2014
Situasi ispa tw 2 2014Situasi ispa tw 2 2014
Situasi ispa tw 2 2014
 
Strategi mtbs new
Strategi mtbs newStrategi mtbs new
Strategi mtbs new
 
Ppt spgdt s b
Ppt spgdt s bPpt spgdt s b
Ppt spgdt s b
 
6. trauma musculoscletal
6. trauma musculoscletal6. trauma musculoscletal
6. trauma musculoscletal
 
Phbs umum
Phbs umumPhbs umum
Phbs umum
 
Desa siaga aktif
Desa siaga aktifDesa siaga aktif
Desa siaga aktif
 

UU DESA MEMBANGUN POTENSI

  • 1. MEMBANGUN(KAN) POTENSI/KEKUATAN DALAM IMPLEMENTASI UU NO. 6/2014 TENTANG DESA Disampaikan dalam Jagongan Desa KabupatenWonosobo, 25 Juni 2014 Oleh: Farid Hadi Tim Sosialisasi UU Desa FDN
  • 2. Latar Belakang • Desa mengatur dan mengurus hak asal usul dan hak tradisional. • Kesenjangan antarwilayah, kemiskinan, urbanisasi, dan masalah sosial budaya yang dapat mengganggu keutuhan NKRI. • Pasal 18B:2: Negara mengakui dan menghormati kesatuan-kesatuan masyarakat hukum adat beserta hak-hak tradisionalnya sepanjang masih hidup dan sesuai dengan perkembangan masyarakat dan prinsip NKRI, yang diatur dalam undang-undang
  • 3. Tujuan Pengaturan Desa a. Pengakuan dan penghormatan atas Desa dengan keberagamannya; b. Memberikan kejelasan status dan kepastian hukum atas Desa demi mewujudkan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia; c. Melestarikan dan memajukan adat, tradisi, dan budaya masyarakat Desa; d. Mendorong prakarsa, gerakan, dan partisipasi masyarakat Desa untuk pengembangan potensi dan Aset Desa untuk kesejahteraan; e. Membentuk Pemerintahan Desa yang profesional, efisien dan efektif, terbuka, serta bertanggung jawab; f. Meningkatkan pelayanan publik g. Meningkatkan ketahanan sosial budaya masyarakat Desa h. Memajukan perekonomian i. Menjadi subjek pembangunan
  • 4. Kedudukan Desa (dulu & kini) UU 32/2004 UU 6/2014  Desa berada di dalam dan di bawah Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota  Penjelasan tambahan: ‘Otonomi desa’ adalah bagian dari ‘otonomi daerah’ yang diserahkan ke desa. • Pasal 5 Desa berkedudukan di wilayah Kabupaten/Kota • Penjelasan tambahan: ‘Otonomi desa’ tidak lagi menjadi sisanya ‘otonomi daerah’ (hak berian), melainkan pengakuan atas hak asal-usul yang dimiliki desa (bersumber dari hak bawaan)
  • 5. Sistem Pemerintahan Desa dalam UU Desa Musyawarah Desa • RPJM-Desa • Asset Desa • Hal-hal Strategis Kepala Desa Badan Permusyawaratan Desa (BPD) • RPJM-Desa dan RKP-Desa • APB-Desa • Peraturan Desa • Kinerja Pemerintah • Kerja Sama Warga/Masyarakat Perangkat Desa (Pelayanan) Panitia (ad-hok) BUMDes Klp. Dengan kepentingan khusus Bagian Wilayah Desa Prinsip dasar Pemerintahan Desa • Check and balances antara Kepala Desa dengan Badan Permusyawaratan desa. • Demokrasi perwakilan + permusyawaran. • Proses demokrasi partisipatoris melalui Musdes Dipilih langsung Perwakilan Bagian Wilayah desa yang dipilih secara Demokratis Lembaga Kemasy/Adat
  • 6. Kepala Desa • Masa jabatan 6 tahun, 3 kali periode. Kalau sudah tiga periode, tidak boleh menjadi kades di tempat lain di wilayah RI. • Boleh menjadi anggota partai politik tetapi dilarang menjadi pengurus partai politik. • Kades dilarang meninggalkan tugas selama 30 hari kerja berturut-turut tanpa alasan yang jelas dan tidak dapat dipertanggungjawabkan. • Syarat calon kades antara lain: (a) berpendidikan paling rendah tamat sekolah menengah pertama atau sederajat; (b) berusia paling rendah 25 (dua puluh lima) tahun pada saat mendaftar – jadi tidak ada batas atas; © tidak pernah sebagai Kepala Desa selama 3 (tiga) kali masa jabatan. • Kepala Desa dipilih langsung oleh penduduk Desa melalui pemilihan yang bersifat langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil. • Pemilihan Kepala Desa dilaksanakan secara serentak di seluruh wilayah Kabupaten/Kota.
  • 7. Perangkat Desa • Perangkat Desa terdiri atas sekretariat Desa; pelaksana kewilayahan; dan pelaksana teknis. • Perangkat desa bertugas membantu dan bertanggungjawab kepada Kepala Desa. • Perangkat desa diangkat oleh Kepala Desa setelah dikonsultasikan dengan Camat atas nama Bupati/Walikota. • Persyaratan pengangkatan perangkat desa: – berpendidikan paling rendah sekolah menengah umum atau yang sederajat; – berusia 20 (dua puluh) tahun sampai dengan 42 (empat puluh dua) tahun; – terdaftar sebagai penduduk Desa dan bertempat tinggal di Desa paling kurang 1 (satu) tahun sebelum pendaftaran; dan – syarat lain yang ditentukan dalam Peraturan Daerah Kabupaten/Kota. • Ada maksud agar jangan sampai terjadi “ganti kepala desa ganti perangkat desa”.
  • 8. BPD • BPD menjalankan fungsi pemerintahan: (a) membahas dan menyepakati Ranperdes bersama Kepala Desa; (b) menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat; dan (c) melakukan pengawasan kinerja Pemdes. • Anggota BPD merupakan keterwakilan wilayah yang dilakukan secara demokratis, pemilihan langsung atau melalui musyawarah perwakilan. • Jumlah anggauta ganjil antara 5-9 orang, dan menjamin keterwakilan perempuan • Masa keanggotaan BPD selama 6 (enam) tahun, paling banyak 3 (tiga) kali secara berturut-turut atau tidak berturut-turut.
  • 9. Musyawarah Desa • Musyawarah Desa (Musdes) diselenggarakan oleh BPD. • Musdes atau yang disebut dengan nama lain adalah forum musyawarah antara BPD, Pemerintah Desa, dan unsur masyarakat untuk memusyawarahkan dan menyepakati hal yang strategis (penataan Desa; perencanaan; kerja sama Desa; rencana investasi masuk ke Desa; pembentukan BUM Desa; penambahan/pelepasan Aset Desa; dan kejadian luar biasa (bencana, wabah, keamanan, dll). • Dengan demikian Musdes bukan lembaga yang permanen, melainkan forum perluasan dari BPD.
  • 10. JENIS DAN Mandat Kewenangan Desa  Kewenangan berdasarkan hak asal usul;  Kewenangan lokal berskala Desa;  Kewenangan yang ditugaskan oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, atau Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota; dan  Kewenangan lain yang ditugaskan oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, atau Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
  • 11. UU Desa membangun(kan) Aset Desa  Setiap desa pasti memiliki aset yang harus dikenali oleh perangkat dan warganya  Selain fisik, desa memiliki aset sosial yang sangat besar  UU Desa bertujuan agar desa mampu mengelola aset untuk kesejahteraan warga
  • 12. Sumberdaya (aset) Desa  Sumberdaya desa untuk melaksanakan kewanangan desa antara lain:  Keuangan Desa  Manusia  Sosial dan Budaya  Ekonomi  Alam  Keberhasilan desa bergantung pada bagaimana desa mengelola Sumberdayanya
  • 13. Pembangunan Desa dalam UU Desa Bab IX Pembangunan Desa Bab IX bagian ke-1 Pembangunan Lokal Skala Desa (Desa Membangun) Bab IX bagian ke-2 Pembangunan Kawasan Perdesaan (Membangun Desa) 13
  • 14. Sumberdana melaksanakan Kewenangan (Pasal 90 PP No. 43/2014)  Penyelenggaraan kewenangan Desa berdasarkan hak asal usul dan kewenangan lokal berskala Desa didanai oleh APB Desa.  (Selain APB Desa, juga dapat didanai APBN & APBD)  Penyelenggaraan kewenangan Desa yang ditugaskan oleh Pemerintah didanai oleh APBN.  Penyelenggaraan kewenangan Desa yang ditugaskan oleh pemda didanai oleh APBD
  • 15. Penyaluran & Pengelolaan Pendapatan (Pemerintah) Desa  Penyaluran  Seluruh pendapatan Desa diterima dan disalurkan melalui rekening kas Desa dan penggunaannya ditetapkan dalam APB Desa (Ps 91, PP 43/2014)  Pencairan dana dalam rekening kas Desa ditandatangani oleh kepala Desa dan bendahara Desa (Ps 92, PP 43/2014)  Pengelolaan Keuangan meliputi  Perencanaan  Pelaksanaan  Penatausahaan  Pelaporan  Pertanggungjawaban
  • 16. Perencanaan  RKPDesa (dan RPJMDesa) disusun berdasarkan Hasil Musyawarah Desa (Bulan Juni)  RKP Desa mulai disusun (Juli).  RKP Desa ditetapkan dengan peraturan Desa (akhir September) - RKP Desa menjadi dasar penetapan APB Desa.  Kades dan BPD menyepakati Ranperdes APB (Oktober).  Paling lambat 3 (tiga) Hari sejak disepakati disampaikan oleh Kades kepada bupati/walikota melalui camat utk evaluasi  Penetapan Perdes tentang APB Desa (31 Desember).
  • 17. Pengelolaan Belanja  Minimal 70% APB Desa utk penyelenggaraan Pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, pembinaan kemasyarakatan, dan pemberdayaan masyarakat (Psl 100 PP 43/2014)  Maksimal 30% APB Desa utk  penghasilan tetap dan tunjangan kepala Desa dan perangkat Desa;  operasional Pemerintah Desa;  tunjangan dan operasional BPD; dan  insentif RT & RW.
  • 18. Sumber Pendapatan (Pemerintah) Desa  Sumber Pendapatan (Pemerintah) Desa a. Pendapatan Asli Desa (pendapatan dari kewenangan asal usul dan kewenangan skala lokal Desa) b. Alokasi APBN (Dana Desa) - 10% dari dan di luar dana Transfer Daerah (on top) secara bertahap. c. Bagian Pajak & Retribusi Daerah (min. 10%) – 60% dibagi rata – 40% proporsi pajak & retribusi desa d. ADD (min. 10% Dana Perimbangan Daerah – DAK) e. Bantuan keuangan dr APBD Provinsi & Daerah f. Hibah & sumbangan yg tidak mengikat g. Lain-lain  Info ADD dan Bantuan Keuangan (Provinsi & Kab/Kota) harus disampaikan paling lambat 10 Hari setelah kebijakan umum, prioritas, serta plafon anggaran sementara disepakati bersama DPRD.
  • 19. Contoh Pendapatan Desa  Perhitungan ADD Klaten (2013):  DBH Kab Klaten : Rp42,610,173,638  DAU: Rp1,066,318,427,000  Jumlah Desa: 391  RerataADD: Rp283,613,453  Rerata DD (APBN 2014): Rp812,404,036  Hak desa (DD+ADD): Rp 1,096,017,489
  • 20. Pelaporan dan Pertanggungjawaban  Kepala Desa menyampaikan laporan realisasi pelaksanaan APB Desa tiap semester kepada bupati/walikota. (Juli & Januari)  Laporan pertanggungjawaban pelaksanaan APB Desa kepada bupati/walikota setiap akhir tahun anggaran  Pemdes wajib menginformasikan perencanaan dan pelaksanaan RPJMDesa, RKP Desa, dan APBDesa kepada masyarakat melalui layanan informasi dan Musyawarah Desa (Ps 82 UU 6/2014)
  • 21. Siklus Desa – Merintis Kemandirian RPJMDes 6 tahun RKPDes Jun-Sept APBDes Okt-Des Inklusi Gender dan Sosial Pelaksanaan Pengawasan Jan-Des th berj Laporan & Pertangjwbn RKPDes & APBDes Juli & Jan Siklus Kab APBDes – P
  • 22. BUM Desa  Desa dapat membentuk BUM Desa  BUM Desa dibentuk untuk mendayagunakan potensi ekonomi, kelembagaan perekonomian, serta potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat.  BUM Desa melaksanakan pelayanan jasa, perdagangan, dan pengembangan ekonomi.  Dibentuk melalui Musdes & ditetapkan dg Perdes  Organisasi Pengelola terpisah dengan Organisasai Pemdes  Pengola berkewajiban mengurus BUMDesa sesuai AD & ART
  • 23. Modal & pertanggungjawaban  Modal awal dari APB Desa  Modal BUM Desa terdiri dari  Penyertaan modal APB Desa  Penyertaan modal masyarakat  Penyertaan Modal APBDesa dapat bersumber dari  Bantuan Pemerintah  Bantuan Pemda  Aset desa yg diserahkan  Kekayaan BUM Desa adalah kekayaan desa yang dipisahkan  Pelaksana operasional wajib melaporkan pertanggungjawaban pengurusan dan pengelolaan BUM Desa kepada kepala Desa (dalam Musyawarah Desa)
  • 24. Peran camat  Peran Camat dalam penyelenggaraan desa antara lain:  Memfasilitasi penyusunan Perdes dan Perkades  Memfasilitasi administrasi desa  Memfasilitasi pemilihan kepala desa  Memfasilitasi sinkronisasi pembangunan kawasan  Memfasilitasi batas desa  Memfasilitasi kerjasama antar desa  Memfasilitasi ketentraman dan ketertiban umum
  • 25. APA YANG PERLU DISIAPKAN?  Tercapainya UU Desa ini bergantung pada kualitas perencanaan dan pengawasan implementasi agenda pembangunan desa. Hal terpenting yang perlu disiapkan adalah: i. sosialisasi UU harus dilakukan kepada seluruh komponen desa (Pemdes, BPD, OrganisasiWarga, Tokoh Adat; ii. pendidikan politik warga agar UU Desa diimplementasikan berbasis modal sosial yang berkarakter saling percaya dan inklusif; iii. pengelolaan anggaran desa harus diintervensi agar akuntabel dan transparans mengarah pada good governance; dan iv. Capacity building kepada pemerintah desa, BPD, Kader, dan SKPD Kabupaten.
  • 26. “Desa Membangun” – Keluar dari Ketergantungan APBDes Swadaya