Dokumen tersebut membahas tentang hipertensi atau tekanan darah tinggi, termasuk definisi, jenis, faktor penyebab, gejala, komplikasi, dan pengobatan hipertensi secara farmakologis maupun non-farmakologis.
Hypertension, or high blood pressure, is defined as a systolic blood pressure of 140 mmHg or higher and/or a diastolic blood pressure of 90 mmHg or higher. Around 90% of hypertension cases are considered "essential" or "primary" hypertension, which likely has a genetic component. Risk factors for hypertension include obesity, physical inactivity, stress, excessive salt intake, alcohol consumption, and smoking. Left uncontrolled, hypertension can increase the risk of heart disease, stroke, kidney disease, and other health issues. Treatment involves lifestyle changes like losing weight, exercising, and reducing salt intake, as well as medication if needed.
Dokumen tersebut membahas tentang hipertensi atau tekanan darah tinggi, yang didefinisikan sebagai tekanan darah lebih dari 120/80 mmHg dalam waktu lama. Gejala hipertensi meliputi sakit kepala, lelah, dan gangguan penglihatan. Penyebabnya dapat berupa genetik, obesitas, merokok, alkohol, dan penyakit seperti diabetes dan gagal ginjal. Penanganannya meliputi diet rendah garam, ol
Hipertensi adalah gangguan sistem peredaran darah yang menyebabkan kenaikan tekanan darah di atas nilai normal. Tekanan darah cenderung meningkat dengan bertambahnya umur. Resiko hipertensi pada usia di atas 55 tahun yang tadinya normal mencapai 90%. Penyebab hipertensi sebagian besar tidak diketahui, tetapi faktor keturunan berperan penting. Gejala hipertensi antara lain sakit kepala dan gangguan pandangan,
Dokumen tersebut membahas tentang hipertensi atau tekanan darah tinggi, yang didefinisikan sebagai kondisi dimana tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan diastolik lebih dari 90 mmHg. Dokumen tersebut menjelaskan gejala, penyebab, patofisiologi, klasifikasi, dan penatalaksanaan hipertensi, termasuk pentingnya mengontrol diet rendah garam, olahraga teratur, dan mengkonsumsi obat antihip
Dokumen tersebut membahas tentang hipertensi atau tekanan darah tinggi, termasuk definisi, jenis, faktor penyebab, gejala, komplikasi, dan pengobatan hipertensi secara farmakologis maupun non-farmakologis.
Hypertension, or high blood pressure, is defined as a systolic blood pressure of 140 mmHg or higher and/or a diastolic blood pressure of 90 mmHg or higher. Around 90% of hypertension cases are considered "essential" or "primary" hypertension, which likely has a genetic component. Risk factors for hypertension include obesity, physical inactivity, stress, excessive salt intake, alcohol consumption, and smoking. Left uncontrolled, hypertension can increase the risk of heart disease, stroke, kidney disease, and other health issues. Treatment involves lifestyle changes like losing weight, exercising, and reducing salt intake, as well as medication if needed.
Dokumen tersebut membahas tentang hipertensi atau tekanan darah tinggi, yang didefinisikan sebagai tekanan darah lebih dari 120/80 mmHg dalam waktu lama. Gejala hipertensi meliputi sakit kepala, lelah, dan gangguan penglihatan. Penyebabnya dapat berupa genetik, obesitas, merokok, alkohol, dan penyakit seperti diabetes dan gagal ginjal. Penanganannya meliputi diet rendah garam, ol
Hipertensi adalah gangguan sistem peredaran darah yang menyebabkan kenaikan tekanan darah di atas nilai normal. Tekanan darah cenderung meningkat dengan bertambahnya umur. Resiko hipertensi pada usia di atas 55 tahun yang tadinya normal mencapai 90%. Penyebab hipertensi sebagian besar tidak diketahui, tetapi faktor keturunan berperan penting. Gejala hipertensi antara lain sakit kepala dan gangguan pandangan,
Dokumen tersebut membahas tentang hipertensi atau tekanan darah tinggi, yang didefinisikan sebagai kondisi dimana tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan diastolik lebih dari 90 mmHg. Dokumen tersebut menjelaskan gejala, penyebab, patofisiologi, klasifikasi, dan penatalaksanaan hipertensi, termasuk pentingnya mengontrol diet rendah garam, olahraga teratur, dan mengkonsumsi obat antihip
Dokumen tersebut membahas tentang hipertensi atau tekanan darah tinggi, yang didefinisikan sebagai tekanan darah sistolik di atas 140 mmHg dan diastolik di atas 90 mmHg. Dokumen tersebut menjelaskan gejala, penyebab, patofisiologi, klasifikasi, dan penatalaksanaan hipertensi, termasuk pentingnya mengurangi asupan garam, olahraga teratur, dan menurunkan berat badan, serta mengkonsumsi obat
1. Dokumen tersebut membahas tentang kolesterol, termasuk definisi, jenis, penyebab kolesterol tinggi, gejala, dan cara menurunkan kolesterol.
2. Dijelaskan bahwa kolesterol diproduksi oleh hati dan juga berasal dari makanan. Kolesterol tinggi dapat menyebabkan penyakit jantung.
3. Untuk mencegah kolesterol tinggi, dianjurkan olahraga teratur, makan makanan rendah lemak, dan mengonsumsi buah zaitun serta
Dokumen tersebut membahas dampak kelebihan kolesterol terhadap kesehatan, termasuk menjelaskan apa itu kolesterol dan fungsinya, sumber kolesterol, nilai normal kolesterol, dan penyakit yang dapat timbul akibat kelebihan kolesterol seperti penyempitan pembuluh darah dan penyakit jantung. Dokumen tersebut juga memberikan tips untuk mengontrol kadar kolesterol melalui pola makan sehat dan olahraga.
Dislipidemia adalah gangguan metabolisme lemak seperti kolesterol dan trigliserida yang dapat menyebabkan penumpukan lemak di dinding pembuluh darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan kematian. Untuk mengendalikannya, dianjurkan mengikuti diet seimbang dengan mengurangi asupan lemak hewani dan karbohidrat sederhana serta meningkatkan asupan serat dan ikan, serta rutin berolahraga aerobik.
Penyakit Jantung Koroner disebabkan oleh penumpukan kolesterol di pembuluh darah jantung yang menyebabkan penyempitan atau penyumbatan aliran darah. Bila darah tidak mencukupi, otot jantung akan mati menyebabkan gejala nyeri dada, sesak napas, dan detak jantung tidak teratur. Faktor risikonya termasuk tekanan darah tinggi, merokok, diabetes, dan gaya hidup tidak sehat.
Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah yang merupakan faktor risiko utama penyakit jantung dan stroke. Diagnosis hipertensi ditegakkan berdasarkan pemeriksaan tekanan darah berulang kali, dan penanganannya meliputi gaya hidup sehat dan pengobatan farmasi untuk menurunkan tekanan darah agar dapat mencegah komplikasi serius.
Dokumen tersebut membahas tentang hipertensi atau tekanan darah tinggi. Hipertensi dibagi menjadi beberapa kategori berdasarkan tingkat sistole dan diastole, dan memiliki berbagai faktor penyebab seperti ras, umur, obesitas, asupan garam tinggi, dan riwayat keluarga. Hipertensi dapat menyebabkan berbagai komplikasi kesehatan seperti penyakit jantung dan stroke. Untuk mencegah dan mengendalikan hipertens
Dokumen tersebut membahas sindrom metabolik yang merupakan kumpulan gejala yang menjadi faktor risiko utama penyakit jantung dan diabetes. Sindrom metabolik ditandai dengan obesitas, hipertensi, gangguan regulasi gula darah, dan dislipidemia. Dokumen tersebut juga menjelaskan definisi sindrom metabolik menurut NCEP ATP III dan IDF serta faktor risiko dan akibat obesitas bagi kesehatan.
Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah di atas 140/90 mmHg yang merupakan penyebab kematian terbesar kedua setelah stroke meskipun sering tidak menimbulkan gejala. Hipertensi dapat menyebabkan berbagai komplikasi serius seperti gagal ginjal, serangan jantung, dan stroke. Pencegahan hipertensi melalui pola hidup sehat dan menjauhi faktor-faktor risiko seperti merokok, obesitas, dan stres.
Gout adalah penyakit arthritis yang ditandai dengan kristalisasi asam urat di sendi dan jaringan lunak. Gejalanya berupa nyeri dan bengkak sendi yang muncul secara tiba-tiba, terutama pada ibu jari kaki. Penanganannya meliputi pengobatan untuk mengurangi kadar asam urat dan merehabilitasi mobilitas sendi.
Dokumen tersebut membahas tentang asam urat tinggi dan gejalanya. Asam urat adalah sisa pencernaan zat purin yang berasal dari makanan hewan dan tumbuhan. Kadar asam urat normal berbeda antara pria dan wanita. Asam urat dapat meningkat jika terlalu banyak mengkonsumsi makanan kaya purin sehingga ginjal kesulitan mengeluarkannya. Gejala penyakit asam urat tinggi antara lain nyeri dan bengkak
Dokumen ini membahas tentang diabetes melitus dan hipertensi. Diabetes melitus adalah penyakit metabolik yang ditandai dengan kadar gula darah tinggi akibat kelainan produksi atau respons insulin, sedangkan hipertensi adalah peningkatan tekanan darah. Dokumen ini menjelaskan gejala, faktor risiko, diagnosa, komplikasi, dan pengobatan untuk kedua penyakit tersebut, serta pencegahan yang dapat dilakukan untuk menghindari ko
Dokumen tersebut membahas tentang hipertensi (darah tinggi), penyebabnya, gejalanya, penanganannya, hubungannya dengan diabetes dan stroke, serta cara menjaga kesehatan bagi penderita hipertensi dan diabetes melalui pola hidup sehat.
Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah di atas normal dalam waktu lama yang dapat menyebabkan gangguan jantung, stroke, dan kematian. Gejalanya meliputi pusing, sakit kepala, dan muka merah. Penderita hipertensi perlu mengontrol tekanan darah, mengurangi garam dan lemak, serta olah raga rutin untuk mencegah komplikasi serius.
Ringkasan dokumen tersebut adalah: (1) hipertensi adalah tekanan darah tinggi diatas 140/90 mmHg yang merupakan pembunuh diam-diam karena sebagian besar penyebabnya tidak diketahui, (2) faktor risikonya adalah keturunan, umur, gaya hidup buruk, dan kondisi medis tertentu, (3) gejalanya bervariasi mulai dari sakit kepala hingga komplikasi organ vital.
Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah secara kronis yang disebabkan oleh ketidakseimbangan kontrol pengatur didalam tubuh, penyakit ginjal, atau penggunaan obat-obatan. Usia merupakan faktor resiko utama karena elastisitas pembuluh darah menurun seiring bertambahnya usia. Gejala hipertensi antara lain sakit kepala dan gangguan penglihatan. Hipertensi berisiko menyebabkan stroke, kerusak
Dokumen tersebut membahas tentang hipertensi atau tekanan darah tinggi, yang didefinisikan sebagai tekanan darah sistolik di atas 140 mmHg dan diastolik di atas 90 mmHg. Dokumen tersebut menjelaskan gejala, penyebab, patofisiologi, klasifikasi, dan penatalaksanaan hipertensi, termasuk pentingnya mengurangi asupan garam, olahraga teratur, dan menurunkan berat badan, serta mengkonsumsi obat
1. Dokumen tersebut membahas tentang kolesterol, termasuk definisi, jenis, penyebab kolesterol tinggi, gejala, dan cara menurunkan kolesterol.
2. Dijelaskan bahwa kolesterol diproduksi oleh hati dan juga berasal dari makanan. Kolesterol tinggi dapat menyebabkan penyakit jantung.
3. Untuk mencegah kolesterol tinggi, dianjurkan olahraga teratur, makan makanan rendah lemak, dan mengonsumsi buah zaitun serta
Dokumen tersebut membahas dampak kelebihan kolesterol terhadap kesehatan, termasuk menjelaskan apa itu kolesterol dan fungsinya, sumber kolesterol, nilai normal kolesterol, dan penyakit yang dapat timbul akibat kelebihan kolesterol seperti penyempitan pembuluh darah dan penyakit jantung. Dokumen tersebut juga memberikan tips untuk mengontrol kadar kolesterol melalui pola makan sehat dan olahraga.
Dislipidemia adalah gangguan metabolisme lemak seperti kolesterol dan trigliserida yang dapat menyebabkan penumpukan lemak di dinding pembuluh darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan kematian. Untuk mengendalikannya, dianjurkan mengikuti diet seimbang dengan mengurangi asupan lemak hewani dan karbohidrat sederhana serta meningkatkan asupan serat dan ikan, serta rutin berolahraga aerobik.
Penyakit Jantung Koroner disebabkan oleh penumpukan kolesterol di pembuluh darah jantung yang menyebabkan penyempitan atau penyumbatan aliran darah. Bila darah tidak mencukupi, otot jantung akan mati menyebabkan gejala nyeri dada, sesak napas, dan detak jantung tidak teratur. Faktor risikonya termasuk tekanan darah tinggi, merokok, diabetes, dan gaya hidup tidak sehat.
Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah yang merupakan faktor risiko utama penyakit jantung dan stroke. Diagnosis hipertensi ditegakkan berdasarkan pemeriksaan tekanan darah berulang kali, dan penanganannya meliputi gaya hidup sehat dan pengobatan farmasi untuk menurunkan tekanan darah agar dapat mencegah komplikasi serius.
Dokumen tersebut membahas tentang hipertensi atau tekanan darah tinggi. Hipertensi dibagi menjadi beberapa kategori berdasarkan tingkat sistole dan diastole, dan memiliki berbagai faktor penyebab seperti ras, umur, obesitas, asupan garam tinggi, dan riwayat keluarga. Hipertensi dapat menyebabkan berbagai komplikasi kesehatan seperti penyakit jantung dan stroke. Untuk mencegah dan mengendalikan hipertens
Dokumen tersebut membahas sindrom metabolik yang merupakan kumpulan gejala yang menjadi faktor risiko utama penyakit jantung dan diabetes. Sindrom metabolik ditandai dengan obesitas, hipertensi, gangguan regulasi gula darah, dan dislipidemia. Dokumen tersebut juga menjelaskan definisi sindrom metabolik menurut NCEP ATP III dan IDF serta faktor risiko dan akibat obesitas bagi kesehatan.
Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah di atas 140/90 mmHg yang merupakan penyebab kematian terbesar kedua setelah stroke meskipun sering tidak menimbulkan gejala. Hipertensi dapat menyebabkan berbagai komplikasi serius seperti gagal ginjal, serangan jantung, dan stroke. Pencegahan hipertensi melalui pola hidup sehat dan menjauhi faktor-faktor risiko seperti merokok, obesitas, dan stres.
Gout adalah penyakit arthritis yang ditandai dengan kristalisasi asam urat di sendi dan jaringan lunak. Gejalanya berupa nyeri dan bengkak sendi yang muncul secara tiba-tiba, terutama pada ibu jari kaki. Penanganannya meliputi pengobatan untuk mengurangi kadar asam urat dan merehabilitasi mobilitas sendi.
Dokumen tersebut membahas tentang asam urat tinggi dan gejalanya. Asam urat adalah sisa pencernaan zat purin yang berasal dari makanan hewan dan tumbuhan. Kadar asam urat normal berbeda antara pria dan wanita. Asam urat dapat meningkat jika terlalu banyak mengkonsumsi makanan kaya purin sehingga ginjal kesulitan mengeluarkannya. Gejala penyakit asam urat tinggi antara lain nyeri dan bengkak
Dokumen ini membahas tentang diabetes melitus dan hipertensi. Diabetes melitus adalah penyakit metabolik yang ditandai dengan kadar gula darah tinggi akibat kelainan produksi atau respons insulin, sedangkan hipertensi adalah peningkatan tekanan darah. Dokumen ini menjelaskan gejala, faktor risiko, diagnosa, komplikasi, dan pengobatan untuk kedua penyakit tersebut, serta pencegahan yang dapat dilakukan untuk menghindari ko
Dokumen tersebut membahas tentang hipertensi (darah tinggi), penyebabnya, gejalanya, penanganannya, hubungannya dengan diabetes dan stroke, serta cara menjaga kesehatan bagi penderita hipertensi dan diabetes melalui pola hidup sehat.
Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah di atas normal dalam waktu lama yang dapat menyebabkan gangguan jantung, stroke, dan kematian. Gejalanya meliputi pusing, sakit kepala, dan muka merah. Penderita hipertensi perlu mengontrol tekanan darah, mengurangi garam dan lemak, serta olah raga rutin untuk mencegah komplikasi serius.
Ringkasan dokumen tersebut adalah: (1) hipertensi adalah tekanan darah tinggi diatas 140/90 mmHg yang merupakan pembunuh diam-diam karena sebagian besar penyebabnya tidak diketahui, (2) faktor risikonya adalah keturunan, umur, gaya hidup buruk, dan kondisi medis tertentu, (3) gejalanya bervariasi mulai dari sakit kepala hingga komplikasi organ vital.
Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah secara kronis yang disebabkan oleh ketidakseimbangan kontrol pengatur didalam tubuh, penyakit ginjal, atau penggunaan obat-obatan. Usia merupakan faktor resiko utama karena elastisitas pembuluh darah menurun seiring bertambahnya usia. Gejala hipertensi antara lain sakit kepala dan gangguan penglihatan. Hipertensi berisiko menyebabkan stroke, kerusak
Hipertensi adalah kenaikan tekanan darah di atas 140/90 mmHg yang disebabkan oleh faktor-faktor seperti stres, alkohol, usia, genetik, obesitas, dan kurang aktivitas. Gejala hipertensi meliputi sakit kepala, lemas, sesak napas, dan gangguan organ internal. Pencegahan melalui diet rendah garam, olahraga, dan pengontrolan tekanan darah, sedangkan pengobatan tradisional meliputi buah mengku
This document discusses guidelines and recommendations for measuring and managing hypertension. It defines hypertension as a systolic blood pressure of 140 mmHg or higher, or a diastolic blood pressure of 90 mmHg or higher based on the average of two or more readings. The goals of treatment are to reduce cardiovascular risk, end organ damage, and mortality. Treatment involves lifestyle modifications like weight loss, reduced sodium intake, exercise, and limiting alcohol as well as pharmacotherapy including diuretics, ACE inhibitors, ARB, beta blockers, calcium channel blockers, and other antihypertensive drugs.
Dokumen tersebut membahas tentang krisis hipertensi atau hipertensi emergensi, yaitu peningkatan tekanan darah yang mendadak pada penderita hipertensi yang membutuhkan penanganan segera. Dokumen tersebut menjelaskan klasifikasi, gejala, faktor risiko, pendekatan awal, diagnosis, dan penatalaksanaan krisis hipertensi secara singkat.
Hipertensi adalah penyakit dimana tekanan darah lebih tinggi dari normal. Tekanan darah normal adalah 120/80 mmHg, sedangkan untuk lansia 140/90 mmHg. Penyebab hipertensi antara lain stress, obesitas, usia, keturunan, rokok, alkohol. Gejala hipertensi adalah pusing, lemas, kesemutan, berat di tengkuk, gangguan tidur. Terapi hipertensi meliputi olahraga teratur, makan seimbang,
Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah sistolik di atas 140 mmHg dan diastolik di atas 90 mmHg. Hipertensi dapat diklasifikasikan menjadi beberapa stadium berdasarkan tingkat tekanan darahnya. Komplikasi hipertensi dapat berdampak pada organ vital seperti mata, ginjal, otak, dan jantung. Pencegahan dan pengobatan hipertensi meliputi diet seimbang, olahraga teratur, menurunkan berat badan,
Dokumen tersebut membahas tentang hipertensi atau tekanan darah tinggi, yang didefinisikan sebagai kondisi dimana tekanan darah sistolik lebih besar dari 140 mmHg dan diastolik lebih besar dari 90 mmHg. Dokumen tersebut menjelaskan gejala, penyebab, patofisiologi, klasifikasi, dan penatalaksanaan hipertensi, termasuk pentingnya mengontrol diet, olahraga, dan obat-obatan.
Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah kondisi di mana tekanan darah seseorang lebih besar dari 120/80 mmHg. Tekanan darah tinggi dapat disebabkan oleh faktor risiko seperti stres, merokok, obesitas, dan genetik, serta dapat menyebabkan berbagai komplikasi kesehatan seperti stroke, gangguan ginjal, dan penyakit jantung. Untuk mencegah tekanan darah tinggi, penting untuk menjalani
Dokumen tersebut membahas tentang hipertensi atau tekanan darah tinggi, yang didefinisikan sebagai kondisi dimana tekanan darah sistolik lebih besar dari 140 mmHg dan diastolik lebih besar dari 90 mmHg. Dokumen tersebut menjelaskan gejala, penyebab, patofisiologi, klasifikasi, dan penatalaksanaan hipertensi, termasuk pentingnya mengontrol diet, olahraga, dan obat-obatan.
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah kondisi di mana tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg. Hipertensi dapat disebabkan oleh faktor genetik, gaya hidup yang tidak sehat, merokok, dan penuaan. Gejala hipertensi bisa berupa sakit kepala, pandangan kabur, atau tidak memiliki gejala. Hipertensi dapat menyebabkan berbagai ko
Dokumen tersebut membahas tentang hipertensi atau tekanan darah tinggi, yang didefinisikan sebagai tekanan darah sistolik di atas 140 mmHg dan diastolik di atas 90 mmHg. Dokumen tersebut menjelaskan gejala, penyebab, patofisiologi, klasifikasi, dan penatalaksanaan hipertensi, termasuk pentingnya mengontrol diet, olahraga, dan obat-obatan.
Dokumen tersebut membahas tentang hipertensi, termasuk definisi, klasifikasi, etiologi, patofisiologi, gejala, kerusakan target organ, faktor risiko, pemeriksaan, dan pengobatan hipertensi. Hipertensi dibedakan menjadi primer (esensial) dan sekunder yang disebabkan oleh penyakit lain seperti penyakit ginjal. Pengobatan hipertensi bertujuan menurunkan tekanan darah dan meminimalkan risiko pen
Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah yang tidak normal dengan tekanan diastolik lebih dari 90 mmHg dan sistolik lebih dari 140 mmHg. Penyebabnya meliputi asupan garam berlebih, merokok, kegemukan, dan stres. Gejalanya seperti pusing, mudah marah, dan mudah lelah. Komplikasinya dapat berupa stroke, penyakit jantung, dan gagal ginjal.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang hipertensi atau tekanan darah tinggi, termasuk definisi, jenis, gejala, dan faktor risikonya. (2) Jika tidak terkontrol, hipertensi dapat menyebabkan berbagai komplikasi kesehatan seperti penyakit jantung dan stroke. (3) Untuk mencegah dan mengobati hipertensi, perlu mengontrol gaya hidup
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFratnawulokt
Peningkatan status kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu hal prioritas di Indonesia. Status derajat kesehatan ibu dan anak sendiri dapat dinilai dari jumlah AKI dan AKB. Pemerintah berupaya menerapkan program Sustainable Development Goals (SDGs) dengan harapan dapat menekan AKI dan AKB, tetapi kenyataannya masih tinggi sehingga tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif dari ibu hamil trimester III sampai KB.
Metode penelitian menggunakan Continuity of Care dengan pendokumentasian SOAP Notes. Subjek penelitian Ny. “H” usia 34 tahun masa kehamilan Trimester III hingga KB di PMB E Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung.
Hasil asuhan selama masa kehamilan trimester III tidak ada komplikasi pada Ny. “E”. Masa persalinan berjalan lancar meskipun terdapat kesenjangan dimana IMD dilakukan kurang dari 1 jam. Kunjungan neonatus hingga nifas normal tidak ada komplikasi, metode kontrasepsi memilih KB implant.
Kesimpulan asuhan pada Ny. “H” ditemukan kesenjangan antara kenyataan dan teori di penatalaksanaan, tetapi dalam pemberian asuhan ini kesenjangan masih dalam batas normal. Asuhan kebidanan ini diberikan untuk membantu mengurangi kemungkinan terjadi komplikasi pada saat masa kehamilan hingga KB.
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxEmohAsJohn
PENGKAJIAN MUSKULOSKELETAL
Gangguan neurologi sangat beragam bentuknya, banyak dari pasien yang menderita gangguan memori dan tidak mampu menjalani aktivitas sehari-hari secara normal. Penyakit-penyakit neurologi kebanyakan memiliki efek melemahkan kehidupan pasien, sehingga memberikan pengobatan neurologis sangat penting bagi kehidupan pasien.
2. Definisi
Hipertensi adalah peningkatan
tekanan darah, dimana sistolik ≥
140 mmHg dan diastolik ≥ 90
mmHg
Hypertension also known as high or
raised blood pressure, is a condition in
which the blood vessels have
persistently raised pressure
(WHO definition)
3. Tanda dan Gejala
• 85 % tidak merasakan apa – apa
• “silent killer”
• Beberapa merasakan gejala seperti sakit
kepala, tengkuk terasa berat, atau gejala
lain bergantung organ yang terkena efek.
• Didiagnosa dengan
pengukuran tekanan
darah oleh tenaga ahli
sirkulasi darah : jantung kiri memompa darah keseluruh tubuh membawa darah berisi oksigen, dari seluruh tubuh kembali ke jantung kanan membawa darah berisi karbondioksida. Darah yang berisi karbondioksida dari jantung kanan mengalir ke paru-paru lalu diberi oksigen kembali (dengan bernapas) dan dari paru-paru kembali ke jantung kiri darah sudah mengandung oksigen kembali
Pada tekanan darah tinggi terjadi :
penyempitan lumen (permukaan pembuluh darah ) yang menyebabkan tahanan meningkat sehingga jantung membutuhkan daya lebih besar untuk memompanya.
Selain itu penyempitan lumen menyebabkan area difusi (pertukaran ) zat-zat nutrisi dan oksigen yang penting untuk kebutuhan hidup jaringan kurang
karena asupan garam yang berlebih menyebabkan peningkatan tahanan cairan sehingga jumlah cairan yang harus dipompa jantung meningkat maka daya yang dibutuhkan jantung juga meningkat
Pada tekanan darah yang lebih tinggi maka arus darah akan lebih tinggi melewati lumen pembuluh darah yang lebih kecil, menyebabkan turbulensi dan perlukaan pada dinding pembuluh darah
Turbulensi yang terjadi akibat tekanan darah yang lebih tinggi menyebabkan perlukaan pada pembuluh darah
Area pembuluh darah yang luka dapat menipis dan pecah sehingga terjadi stroke hemoragik (berdarah ) bisa menyebabkan lemak lebih mudah tersangkut menumpuk menjadi aterosklerosis yang bila semakin besar maka akan menyebabkan jaringan yang diperdarahi mengalami kekurangan oksigen dan rusak (bila pada jantung disebut angina)
Dinding pembuluh darah yang terluka juga bisa menyebabkan lemak lebih mudah tersangkut menumpuk menjadi aterosklerosis yang bila semakin besar maka akan menyebabkan jaringan yang diperdarahi mengalami kekurangan oksigen dan rusak (bila pada jantung disebut angina di otak disebut stroke iskhemik)
plak aterosklerosis yang tertabrak oleh aliran darah yang deras juga dapat pecah dan serpihannya ikut aliran darah lalu menyumbat pada pembuluh darah yang lebih kecil. yang tertabrak oleh aliran darah yang deras juga dapat pecah dan serpihannya ikut aliran darah lalu menyumbat pada pembuluh darah yang lebih kecil gejala yang dapat muncul adalah serangan jantung
jantung yang terus menerus dalam daya (tekanan) yang lebih besar akan menebal dan membesar dan mengalami penurunan fungsi keadaan ini disebut hipertensi heart disease
penurunan fungsi pompa jantung berakibat pada sirkulasi yang tidak terjadi semestinya.
cth fungsi pompa mejadi 50% , maka jantung kiri hanya akan memompa 50% ke seluruh tubuh maka akan ada darah yang tertahan di jantung kiri sebesar 50 % sehingga darah di paru-paru juga akan tertahan di paru-paru sebesar 50 % dan menyebabkan edema paru yang bisa berujung pada kematian karena paru-paru tidak sepenuhnya bisa digunakan untuk bernapas, kebutuhan oksigen tidak terpenuhi
bila jantung kanan hanya memompa sebesar 50% juga maka darah akan tertahan di seluruh tubuh sebesar 50 % dan akan menyebabkan edema (pembengkakan/penumpukan cairan ) pada tungkai (kaki) dan perut
Karena jaringan mengalami kekurangan oksigen dan nutrisi maka jaringan akan mengalami kerusakan dan penurunan fungsi. Contohnya terjadi pada retina mata akan ada area-area yang mati, sehingga penderita hipertensi dengan tekanan darah yang tidak terkontrol akan erlahan rabun dan kehilangan penglihatannya. Selain itu kekurangan oksigen dan nutrisi juga bisa terjadi pada organ ginjal sehingga ginjal akan rusak dan menurun fungsinya menjadi gagal ginjal hingga membutuhkan cuci darah
lifestyle modification dilakukan dengan perubahan diet, menurunkan berat badan bila ada obesitas, pemilihan makanan, olahraga yang teratur (minimal 3x dalam seminggu min 30 menit tiap olahraga, lakukan stress management
ukur tekanan darah minimal 1x kali seminggu, pastikan tekanan darah dalam batas normal < 140/90
Bila dokter menyarankan anda untuk minum obat, minumlah obat-obatan anda yang teratur dan sesuai jadwal yang sudah ditetapkan jangan mengubah dosis tanpa sepengetahuan dokter anda
Karena hipertensi tidak terasa maka perlunya kesadaran dan pengetahuan akan hipertensi serta control yang teratur
hipertensi yang terkontrol (tekanan darah < 140/90) akan menghindarkan penderita dari komplikasi yang dapat terjadi yang sudah dijelaskan di atas