1. Praktik Etika Profesi Fase X
SMKS Kasih Maitreya Selatpanjang
Tahun Pelajaran 2022-2023
Pertemuan ke 2 /3 /4
Dibimbing Oleh:
Rita Natalia Siahaan, S.Pd.Gr.
2. Materi Pembelajaran
1.Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Umum.
2.Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Perkantoran.
3.Pertolongan pertama pada kecelakaan
(P3K).
3. Kesehatan dan
Keselamatan Kerja Umum
b.Perlindungan
Tenaga Kerja
c.Upaya
Prefentif
Kesehatan Kerja
d.Faktor
Penyebab
Kecelakaan
a.Kesehatan
Karyawan
1
4. a.Kesehatan
Karyawan
Kesehatan kerja adalah keadaan sosial, jiwa
dan raga pekerja sehingga nyaman dalam
bekerja dan sejahtera sehingga dapat bekerja
secara produktif tanpa membahayakan diri
sendiri, teman sekerja, masyarakat dan
lingkungan.
9. Permenaker No.3
Tahun 1983
“Pelayanan Kesehatan Kerja”
Permenaker No.
1 Tahun 1998
“Penyelenggaraan Pemeliharaan Kesehatan Bagi Tenaga Kerja dengan
Manfaat Lebih dari Paket Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Dasar
Jamsostek”
“Diagnosa dan Pelaporan Penyakit Akibat
Kerja”
Keputusan Menteri
Tenaga Kerja No.333
Tahun 1989
Surat Edaran
Menteri Tenaga
Kerja No. 1 Tahun
1979
“Pengadaan Kantin dan Ruang
Makan”
10. UU No 1 Tahun1970 Pasal 3 ayat 1 Tujuan Kesehatandan keselamatankerja
1) Mencegah terjadinya kecelakaan dan kebakaran.
2) Mencegah dan mengurangi bahaya peledakan.
3) Memberi kesempatan menyelamatkan diri pada waktu ada kejadian bahaya.
4) Memberikan pertolongan pada kecelakaan dan perlindungan para pekerja.
5) Mencegah dan mengendalikan timbulnya penyakit akibat kerja.
6) Memperoleh penerangan cukup.
7) Menyelenggarakan suhu ruangan baik dan penyegaran udara cukup.
8) Memelihata kebersihan, kesehatan dan ketertiban.
9) Memperoleh keserasian tenaga kerja, alat kerja, lingkungan cara danproses kerja.
10)Menyempurnakan pengamanan pada pekerjaan.
12. b.Perlindungan
Tenaga Kerja
1.Perlindungan
Sosial
Perlindungan yang berkaitan dengan
usahakemasyarakatan dengan tujuan
memungkinkan pekerja mengenyam
kehidupan sebagaimana manusia pada
umumnya khususnya sebagai anggota
masyarakat dan keluarga.
Contoh:
Asuransi Kesehatan, Asuransi kecelakaan kerja,
Asuransi ketenagakerjaan, Asuransi Kecacatan,
Asuransi Hari Tua dan Kematian.
14. Jenis perlindungan yang berkaitan dengan usaha
memberikan penghasilan yang cukup guna
memenuhi keperluan sehari-hari baginya dan
keluarganya termasuk dalam hal pekerja tidak
mampu bekerja dengan sesuatu diluar kehendak.
Disebutjaminan sosial.
3.
Perlindungan
Ekonomis
15. C.Upaya
Prefentif Kesehatan Kerja
1) Melakukan penilaian terhadap faktor resiko kesehatan.
2) Pemeriksaan Kesehatan tenaga kerja (awal, berkala, dan khusus).
3) Analisis penyakit akibat kerja dan penyakit umum lainnya.
4) Pencegahan keracunan makanan bagi tenaga kerja.
5) Penempatan tenaga kerja sesuai dengan kondisi dan status Kesehatan.
6) Pengendalian bahaya lingkungan.
7) Penempatan prosedur kerja aman dan sesuai Standar OperatingProsedur.
8) Program imunisasi.
9) Program pengendalian binatang penular penyakit (nyamuk anopheles).
16.
17. d. Faktor Penyebab Kecelakaan
a)Faktor
Pekerja
Faktor Bahan
Yang
Digunakan
Faktor Alat
Yang
Digunakan
Faktor
Kondisi
Lingkungan
Faktor
Psikologis
18.
19. FAKTOR BAHAN YANG DIGUNAKAN
Bahan-bahan yang digunakan seyogyanya
diketahui penggunaannya, salah pakai
akan berakibat fatal.
20. FAKTOR ALAT YANG DIGUNAKAN
Mengetahui cara pakai alat kerja penting sekali, karena apabila salah pemakain
akan terjadi kecelakaan. Pemakaian alat yang tidak sesuai merusak anatomi
tubuh.
26. Lulusan Akuntansi SMK bekerja pada lingkungan perkantoran bukan
tenaga kerja lapangan, seperti Kasir, Teller, Customer Service, Admin Gudang
adalah pekerjaan yang diruangan.
Bukan berarti mereka tidak membutuhkan perhatian pada faktor
kesehatan dan keselamatan kerjanya. Walaupun kemungkinan resiko
kesehatan dan keselamatan kerjanya lebih kecil dari pada yang bekerja
dilapangan, apabila tidak mendapat penanganan maka akan berdampak pada
kinerja karyawan. Karena karyawan kantoran bekerja membutuhkan waktu
yang cukup lama bahkan kadang juga lembur, tentunya kesehatan terganggu
walapun kecil bila terus menerus akan berpengaruh pada jangka pajang.
Pengantar….
27. Ada 2 macamfactorpenyebab kecelakaan yang bisa terjadi di perkantoran yaitu:
1.Faktor yang berhubungan
dengan bangunan.
2.Faktor yang berhubungan
dengan alat perkantoran .
28. Faktor Yang Berhubungan Dengan Bangunan
Gambar 3.6. Rambu terpeleset
Sumber:https://solo.tribunnews.com/2019/12/07/tafsir-mimpi-jatuh-atau-terpeleset-
pertanda- stres-atau-lainnya Gb 4.3 Rambu terpeleset
29. 1) Lantai yang licin, retak, miring, cekungan, berundak bisa menyebabkan cedera karyawan, terutama
mereka yang menggunakan sepatu hak tinggi.
2) Kelembaban ruangan menyebabkan gedung mudah berjamur, juga berpengaruh pada penyimpanan
arsip, kertas menjadi mudah hancur.
3) Bangunan yang tidak terawatt, atap jebol mengganggu pekerjaan.
30. Faktor Yang Berhubungan Dengan Alat Yang
Digunakan
1. Penempatan filing cabinet yang berat diletakkan paling
bawah.
2.Penempatan perabot kantor tidak mengganggu dalam
beraktivitas.
3.Sedapat mungkin ruangan bebas dari benda-benda tajam
seperti penempatan siku almari, filing kabinet agar tidak
menimbulkan cedera.
35. Prosedur Aman Bekerja di Kantor
1. Tangga tidak boleh untuk menyimpan tumpukan barang, beraktivitas
ditangga yang dapat mengganggu lalu lalang orang yang akan naik turun
tangga.
2. Yang menggunakan lorong dan tangga diatur wajib berjalan disebelah kiri
meminimalisir berpapasan yang menyebabkan saling tertabrak.
3. Karyawan yang membawa barang berat supaya menggunakan troli dan
berjalan pada lift barang.
4. Lantai retak segera diperbaiki mencegah tersandung. Penggunaan cairan
yang tercecer segera dibersihkan agar tidak mengganggu orang berjalan
terpeleset.
5. Tidak berlarian di area kantor yang menimbulkan suara gaduh.
6. Hindari menyimpan alat-alat kantor seperti: gunting, pensil yang runcing,
pisau dengan posisi menghadap pengguna yang menyebabkan cedera
tangan.
37. Penempatan Alat Pemadam Api Ringan Dengan
Memperhatikan:
1. Mudah terlihat, dijangkau tidak diikat, dikunci dan
digembok.
2.Mudah terlihat, dijangkau dan mudah diambil (tidak
diikat, dikunciatau digembok).
3.Berjarak maksimal 15 meter dan tinggi maksimal 125 cm.
4.Media penempatan ukuran disesuaikan dengan klasifikasi
bahan api.
48. 1. Palang : Bebas Dari Kecelakaan Dan Penyakit Akibat Kerja
(PAK).
2.Roda Gigi : Bekerja Dengan Kesegaran Jasmani Dan
Rohani.
3.Warna Putih : Bersih Dan Suci.
4.Warna Hijau : Selamat, Sehat Dan Sejahtera.
5.Sebelas Gerigi Roda : 11 Bab Dalam Undang-Undang No 1
Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja
49. TUJUAN P3K
1.Perawatan awal korban.
2.Penyelamatan dini nyawa korban.
3.Mempertahankan daya tahan korban.
4.Meringankan penderitaan korban.
5.Mencari pertolongan lanjutan.
50. YangperludilakukanPertolongan Pertamapada Kecelakaan
1) Tenang: menangani orang kecelakan tidak boleh panik karena membuat
penolong tidak bisa berfikir jernih, sehingga tindakan pertolongan tidak segera
tertangani. Perlu focus pada penanganankorban.
2) Singkirkan korban ketempat yang lebih aman. Jauhkan korban dari tempat
kecelakaan untuk mencegah terulang kembali.
3) Cek pernapasan Bila terjadi penderita mengalami pernafasan berhenti, segera
beri pernafasan bantuan
4) Lihat tanda shock. Bila terjadi penderita muntah dengan keadaan setengah
sadar, posisikan korban terlentang dengan kepala yang lebih rendah. Jangan
sampai tersumbat kotoran.
5) Jangan terlalu cepat mengusung korban.
6) Segera bawa ke pusat Kesehatan. Pertolongan pertama sudah dilakukan
selanjutnya dibawa ke pusat Kesehatan terdekat.
52. Penempatan ruang P3K
1.Tidak jauh dari tempat kerja, usahakan
ada kamar mandi.
2.Luas menampung satu kamar tidur.
3.Bersih, terang, ada ventilasi, pintu lebar
cukup untuk memindah korban.
4.Ada tanda ruang P3K.