SlideShare a Scribd company logo
6. Pathway
19
Gambar 2.2
Pathway Typhoid
Sumber : Dikembangkan dari Dermawan & Rahayuningsih (2010)
7. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan penunjang pada klien dengan typhoid menurut pendapat Padila (2013) dalam buku
yang di tulis oleh Dewi dan Meira (2016) terdiri dari :
1. Pemeriksaan leukosit
Didalam beberapa literature dinyatakan bahwa demam typhoid
terdapa leucopenia dan limpositosis relative tetapi kenyataannya leucopenia tidaklah
sering dijumpai. Pada kebanyakan kasus demam typhoid, jumlah leukosit pada sediaan
darah tepi berada pada batas-batas normal bahkan kadang-kadang terdapat leukosit
walaupun tidak ada komplikasi atau infeksi sekunder.
2. Pemeriksaan SGOT dan SGPT
SGOPT dan SGPT pada klien typhoid sering kali meningkat tetapi
dapat kembali normal setelah sembuhnya typhoid.
3. Biakan darah
Bila biakan darah positif hal itu menandakan adanya penyakit typhoid, tetapi bila biakan
darah negative tidak menutup kemungkinan juga tetap dapat terjadi penyakit typhoid. Hal
ini karena hasil biakan darah tergantung dari beberapa factor yaitu ;
1) Teknik pemeriksaan laboratorium
Hasil pemeriksaan satu laboratorium berbeda dengan
laboratorium yang lain. Hal ini disebabkan oleh perbedaan teknik dan
20
media biakan yang digunakan. Waktu pengambilan darah yang baik
adalah saat demam tinggi, yaitu pada saat bakterimia berlangsung. 2) Saat pemeriksaan selama
perjalanan penyakit
Biakan darah terhadap salmonella thypi terutama positif pada minggu pertama dan berkurang
pada minggu-minggu berikutnya. Pada waktu kambuh biakan darah dapat positif kembali.
3) Vaksinasi di masa lampau
Vaksinasi terhadap demam typhoid di masa lampau dapat
menimbulkan antibody dalam darah klien, antibody ini dapat
menekan bakterimia sehingga biakan darah negative. 4) Pengobatan dengan obat antimikroba
Bila klien sebelum pembiakan darah sudah mendapatkan obat anti mikroba pertumbuhan kuman
dalam media biakan trerhambat dan hasil biakan mungkin negative.
d. Uji widal
Uji widal adalah suatu reaksi aglutinasi antara antigen dan antibody
(aglutinin). Aglutinin yang spesifik terhadap Salmonella thypi terdapat dalam serum klien
dengan typhoid juga terdapat pada orang yang pernah divaksinasikan. Antigen yang digunakan
pada uji widal adalah suspense Salmonella yang sudah dimatikan dan diolah dilaboratorium.
Tujuan dari uji widal ini adalah untuk menentukan adanya aglutini dalam serum klien yang
disangka menderita typhoid.
(Dewi dan Meira, 2016)
21
5. Uji Typhidot
Uji thypidot dapat mendeteksi antibody IgM dan IgG yang terdapat
pada protein membrane luar Salmonella typhi. Hasil positif pada uji typhidot didapatkan
2-3 hari setelah infeksi dan dapat mengidentifikasi secara spesifik antibody IgM dan IgG
terhadapa antigen s.typhi seberat 50kD, yang terdapat pada strip nitroselulosa. (Djoko
widodo, 2014)
6. Uji IgM Dipstik
Uji ini khusus mendeteksi antibody IgM spesifik terhadap s. typhi
pada specimen serum atau whole blood. Uji ini menggunakan strip yang mengandung
antigen lipopolisakarida (LKS) S.typhi dan antigen IgM (sebagai control), reagen deteksi
yang mengandung antibody antigen IgM yang dilekati dengan lateks pewarna, cairan
membasahi strip sebelum diinkubasi dengan reagen dan serum pasien, tabung uji.
Komponen
0 perlengkapan ini stabil untuk disimpan selama 2 tahun pada suhu 4-25 C
ditempat kering tanpa paparan sinar matahari. Pemeriksaan dimulai dengan inkubasi strip
pada larutan campuran reagen deteksi dan serum, selama 3 jam pada suhu kamar. Setelah
inkubasi, strip dibilas dengan air mengalir dan dikeringkan. Secara semi kuantitatif,
diberikan penilaian terhadap garis uji dengan membandingkan dengan reference strip.
Garis control harus terwarna dengan baik. (Djoko widodo, 2014)
22
8. Penatalaksanaan
a. Non farmakologi
1) Bed rest
2) Diet, diberikan bubur saring kemudian bubur kasar dan akhirnya nasi
sesuai dengan tingkat kesembuhan pasien. Diet berupa makanan
rendah serat. b. Farmakologi
1. 1) Kloramfenikol, dosis 50 mg/kgBB/hari terbagi dalam 3-4 kali pemberian, oral atau IV
selama 14 hari.
2. 2) Bila ada kontraindikasi kloramfenikol diberikan ampisilin dengan dosis 200
mg/kgBB/hari, terbagi dalam 3-4 kali. Pemberian, intervena saat belum dapat minum
obat, selama 21 hari, atau amoksisilan dengan dosis 100 mg/kgBB/hari, terbagi dalam 3-4
kali. Pemberian, oral/intravena selama 21 hari kotrimoksasol dengan dosis (tmp) 8
mg/kgBB/hari terbagi dalam 2-3 kali pemberian oral selama 14 hari.
3. 3) Pada kasus berat, dapat diberi seftriakson dengan dosis 50 mg/kgBB/kali dan
diberikan 2 kali sehari atau 80 mg/kgBB/hari, sekali sehari, intravena, selama 5-7 hari.
4. 4) Pada kasus yang diduga mengalami MDR, maka pilihan antibiotika adalah
meropenem, azithromisin dan fluoroquinolon.
(Amin & Kusuma , 2015)
23
9. Komplikasi
a. Usus halus
Umumnya jarang terjadi, akan tetapi sering fatal, yaitu : 1) Perdarahan usus
Tanda adanya perdarahan hanya ditemukan jika dilakukan pemeriksaan tinja dengan benzidin.
Bila perdarahan banyak terjadi melena dan bila berat dapat disertai perasaan nyeri perut dengan
tanda-tanda renjatan.
2) Perforasi usus
Timbul biasanya pada minggu ketiga atau setelah itu dan terjadi
pada bagian distal ileum. Perforasi yang tidak disertai peritonitis hanya dapat ditemukan bila
terdapat udara di rongga peritoneum, yaitu pekak hati menghilang dan terdapat udara di antara
hati dan diafragma pada foto rontgen abdomen yang dibuat dalam keadaan tegak.
3) Peritonitis
Biasanya menyertai perforasi tetapi dapat terjadi tanpa
perforasi usus. Ditemukan gejala abdomen akut yaitu nyeri perut yang hebat, dinding abdomen
tegang (defense musculair) dan nyeri pada tekanan.
24
(A. Aziz dan Musrifatul, 2012)
a. Zat gizi
Zat gizi terdiri atas karbohidrat, protein, lemak, mineral, vitamin
dan air. Karbohidrat merupakan zat gizi yang terdapat didalam makanan,
25
pada umumnya dalam bentuk amilum. Pembentukan amilum ini terjadi dalam mulut melalui
enzim ptyalin yang ada dalam air ludah. Amilum diubah menjadi maltose. Maltose ini kemudian
diteruskan kedalam kedalam lambung. Dari lambung hidrat arang dikirim terus ke usus dua belas
jari. Getah pancreas yang dialirkan ke usus dua belas jari mengandung amylase. Dengan
demikian sisa amilum yang belum diubah menjadi maltose, oleh amylase pancreas ini diubah
seluruhnya menjadi maltose. Maltose ini kemudian diteruskan ke dalam usus halus. Usus halus
mengeluarkan getah pancreas hidrat arang yaitu maltose yang bertugas mengubah maltose
menjadi dua molekul glukosa saccharose menjadi fructose dan glukosa. Lactose bertugas
mengubah laktosa menjadi glukosa dan galaktosa. Setelah di usus halus seluruhnya menjadi
monosakarida oleh enzim-enzim tadi.
Penyerapan karbohidrat yang dikonsumsi/dimakan masih ditemukan didalam tiga bentuk yaitu
polisacharida, disacharida, dan monosacharida. Disacharida dan monosacharida mempunyai sifat
mudah larut didalam air, sehingga dapat diserap melewati dinding usus/mucosa usus mengikuti
hokum difusi osmose dan tidak memerlukan tenaga serta langsung memasuki pembuluh darah.
Proses penyerapan yang tidak memerlukan tenaga, dan mengikuti hukum difusi osmose dikenal
sebagai penyerapan pasif.
26
Penyerapan lemak mengalami proses pencernaan akan ditemukan dalam bentuk glycerol asam
lemak, glycerol diserap dengan cara pasif. Asam lemak mempunyai sifat empedu, asam lemak
yang teremulsi ini mampu diserap melewati dinding usus halus, pada proses penyerapan ini
membutuhkan tenaga, maka penye

More Related Content

What's hot

Kebutuhan Electrolit
Kebutuhan ElectrolitKebutuhan Electrolit
Kebutuhan Electrolit
Ihsan Taufiq Rahman
 
Ilmu Penyakit Disentri
Ilmu Penyakit DisentriIlmu Penyakit Disentri
Ilmu Penyakit Disentri
Encepal Cere
 
LAPORAN PENDAHULUAN DIABETES MELITUS
LAPORAN PENDAHULUAN DIABETES MELITUSLAPORAN PENDAHULUAN DIABETES MELITUS
LAPORAN PENDAHULUAN DIABETES MELITUS
Menanti Senja
 
Format askep hipertermi
Format askep hipertermiFormat askep hipertermi
Format askep hipertermi
Etika Nurasih
 
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasienDialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
zulindarisma
 
Sepsis
SepsisSepsis
Askep diare
Askep diareAskep diare
Askep diare
rialdi aldi
 
Gawat napas-pada-neonatus
Gawat napas-pada-neonatusGawat napas-pada-neonatus
Gawat napas-pada-neonatus
regiregene
 
Askep spondilitis tb
Askep spondilitis tbAskep spondilitis tb
Askep spondilitis tbgustiansa
 
Konsep Dasar Terapi Komplementer (1) (1).ppt
Konsep Dasar Terapi Komplementer (1) (1).pptKonsep Dasar Terapi Komplementer (1) (1).ppt
Konsep Dasar Terapi Komplementer (1) (1).ppt
LucuLucuan3
 
Sop peemberian insulin
Sop peemberian insulinSop peemberian insulin
Sop peemberian insulin
Dasuki Suke
 
Patofisiologi hipertensi
Patofisiologi hipertensiPatofisiologi hipertensi
Patofisiologi hipertensi
SofiaNofianti
 
Kebutuhan cairan dan elketrlit
Kebutuhan cairan dan elketrlitKebutuhan cairan dan elketrlit
Kebutuhan cairan dan elketrlit
dinda putri
 
Modul 2 kb 1 pengkajian perawatan lansia
Modul 2 kb 1 pengkajian perawatan lansiaModul 2 kb 1 pengkajian perawatan lansia
Modul 2 kb 1 pengkajian perawatan lansia
Uwes Chaeruman
 
Hipertiroid ppt
Hipertiroid pptHipertiroid ppt
Hipertiroid ppt
Fitri Nur Cahyanti
 
Terapi komplementer pada anak TBC
Terapi komplementer pada anak TBCTerapi komplementer pada anak TBC
Terapi komplementer pada anak TBC
Sulistia Rini
 
Asuhan keperawatan an.m dengan asma
Asuhan keperawatan an.m dengan asmaAsuhan keperawatan an.m dengan asma
Asuhan keperawatan an.m dengan asma
teguhprayitnopro
 

What's hot (20)

Kebutuhan Electrolit
Kebutuhan ElectrolitKebutuhan Electrolit
Kebutuhan Electrolit
 
Makalah ASMA
Makalah ASMAMakalah ASMA
Makalah ASMA
 
Ilmu Penyakit Disentri
Ilmu Penyakit DisentriIlmu Penyakit Disentri
Ilmu Penyakit Disentri
 
Leaflet diare
Leaflet diareLeaflet diare
Leaflet diare
 
LAPORAN PENDAHULUAN DIABETES MELITUS
LAPORAN PENDAHULUAN DIABETES MELITUSLAPORAN PENDAHULUAN DIABETES MELITUS
LAPORAN PENDAHULUAN DIABETES MELITUS
 
Format askep hipertermi
Format askep hipertermiFormat askep hipertermi
Format askep hipertermi
 
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasienDialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
 
Sepsis
SepsisSepsis
Sepsis
 
Askep diare
Askep diareAskep diare
Askep diare
 
Gawat napas-pada-neonatus
Gawat napas-pada-neonatusGawat napas-pada-neonatus
Gawat napas-pada-neonatus
 
Askep spondilitis tb
Askep spondilitis tbAskep spondilitis tb
Askep spondilitis tb
 
Konsep Dasar Terapi Komplementer (1) (1).ppt
Konsep Dasar Terapi Komplementer (1) (1).pptKonsep Dasar Terapi Komplementer (1) (1).ppt
Konsep Dasar Terapi Komplementer (1) (1).ppt
 
Sop peemberian insulin
Sop peemberian insulinSop peemberian insulin
Sop peemberian insulin
 
Patofisiologi hipertensi
Patofisiologi hipertensiPatofisiologi hipertensi
Patofisiologi hipertensi
 
Kebutuhan cairan dan elketrlit
Kebutuhan cairan dan elketrlitKebutuhan cairan dan elketrlit
Kebutuhan cairan dan elketrlit
 
Modul 2 kb 1 pengkajian perawatan lansia
Modul 2 kb 1 pengkajian perawatan lansiaModul 2 kb 1 pengkajian perawatan lansia
Modul 2 kb 1 pengkajian perawatan lansia
 
Hipertiroid ppt
Hipertiroid pptHipertiroid ppt
Hipertiroid ppt
 
Terapi komplementer pada anak TBC
Terapi komplementer pada anak TBCTerapi komplementer pada anak TBC
Terapi komplementer pada anak TBC
 
DIARE.pptx
DIARE.pptxDIARE.pptx
DIARE.pptx
 
Asuhan keperawatan an.m dengan asma
Asuhan keperawatan an.m dengan asmaAsuhan keperawatan an.m dengan asma
Asuhan keperawatan an.m dengan asma
 

Similar to kebutuhan.docx

INFLAMMATORY_BOWEL_DISEASE.ppt
INFLAMMATORY_BOWEL_DISEASE.pptINFLAMMATORY_BOWEL_DISEASE.ppt
INFLAMMATORY_BOWEL_DISEASE.ppt
HengkyWijaya11
 
Laporan Farmakologi II "EFEK DIARE"
Laporan Farmakologi II "EFEK DIARE"Laporan Farmakologi II "EFEK DIARE"
Laporan Farmakologi II "EFEK DIARE"
Sapan Nada
 
Cara Pemberian Antibiotik untuk Perawat
Cara Pemberian Antibiotik untuk PerawatCara Pemberian Antibiotik untuk Perawat
Cara Pemberian Antibiotik untuk Perawatarymita
 
Guideline Therapy for CAP (1).pptx
Guideline Therapy for CAP (1).pptxGuideline Therapy for CAP (1).pptx
Guideline Therapy for CAP (1).pptx
DONNYARDIKANOVANANDA
 
Typhoid dan Cholera 2020
Typhoid dan Cholera 2020Typhoid dan Cholera 2020
Typhoid dan Cholera 2020
ILKKM SG BULOH
 
Askep pernapasan tbc
Askep pernapasan tbcAskep pernapasan tbc
Askep pernapasan tbc
Operator Warnet Vast Raha
 
Konsep Dasar Demam Thypoid.docx
Konsep Dasar Demam Thypoid.docxKonsep Dasar Demam Thypoid.docx
Konsep Dasar Demam Thypoid.docx
farida937092
 
174107021 penatalaksanaan-kegawatdaruratan-medik
174107021 penatalaksanaan-kegawatdaruratan-medik174107021 penatalaksanaan-kegawatdaruratan-medik
174107021 penatalaksanaan-kegawatdaruratan-medik
Soraya Grenavada
 
Tugas Kapita Selekta.pptx
Tugas Kapita Selekta.pptxTugas Kapita Selekta.pptx
Tugas Kapita Selekta.pptx
mjtata1186
 
PPT THYPOID KEL 3.pptx
PPT THYPOID KEL 3.pptxPPT THYPOID KEL 3.pptx
PPT THYPOID KEL 3.pptx
NoviAyuSamodyaningTy
 
pptthypoidkel3-221104094441-029e2f3d.pdf
pptthypoidkel3-221104094441-029e2f3d.pdfpptthypoidkel3-221104094441-029e2f3d.pdf
pptthypoidkel3-221104094441-029e2f3d.pdf
RizkyHidayat91
 
05tbc1
05tbc105tbc1
05tbc1teput
 
Soal skenario 4 kelompok 8
Soal skenario 4 kelompok 8Soal skenario 4 kelompok 8
Soal skenario 4 kelompok 8
Nora Ramkita
 
NCP_DM_ULKUS.docx
NCP_DM_ULKUS.docxNCP_DM_ULKUS.docx
NCP_DM_ULKUS.docx
ssuser337279
 
Enterobacteriaceae -non_lactose_fermentation
Enterobacteriaceae  -non_lactose_fermentationEnterobacteriaceae  -non_lactose_fermentation
Enterobacteriaceae -non_lactose_fermentation
Arif Mulyanto
 
Rangkuman ppt
Rangkuman pptRangkuman ppt
Ppt antibiotik
Ppt antibiotikPpt antibiotik
Ppt antibiotik
rula25
 
Sepsis
SepsisSepsis
Sepsis
Aster Widodo
 
Tibaru7
Tibaru7Tibaru7
Tibaru7
andreei
 

Similar to kebutuhan.docx (20)

INFLAMMATORY_BOWEL_DISEASE.ppt
INFLAMMATORY_BOWEL_DISEASE.pptINFLAMMATORY_BOWEL_DISEASE.ppt
INFLAMMATORY_BOWEL_DISEASE.ppt
 
Laporan Farmakologi II "EFEK DIARE"
Laporan Farmakologi II "EFEK DIARE"Laporan Farmakologi II "EFEK DIARE"
Laporan Farmakologi II "EFEK DIARE"
 
Amoksisillin
AmoksisillinAmoksisillin
Amoksisillin
 
Cara Pemberian Antibiotik untuk Perawat
Cara Pemberian Antibiotik untuk PerawatCara Pemberian Antibiotik untuk Perawat
Cara Pemberian Antibiotik untuk Perawat
 
Guideline Therapy for CAP (1).pptx
Guideline Therapy for CAP (1).pptxGuideline Therapy for CAP (1).pptx
Guideline Therapy for CAP (1).pptx
 
Typhoid dan Cholera 2020
Typhoid dan Cholera 2020Typhoid dan Cholera 2020
Typhoid dan Cholera 2020
 
Askep pernapasan tbc
Askep pernapasan tbcAskep pernapasan tbc
Askep pernapasan tbc
 
Konsep Dasar Demam Thypoid.docx
Konsep Dasar Demam Thypoid.docxKonsep Dasar Demam Thypoid.docx
Konsep Dasar Demam Thypoid.docx
 
174107021 penatalaksanaan-kegawatdaruratan-medik
174107021 penatalaksanaan-kegawatdaruratan-medik174107021 penatalaksanaan-kegawatdaruratan-medik
174107021 penatalaksanaan-kegawatdaruratan-medik
 
Tugas Kapita Selekta.pptx
Tugas Kapita Selekta.pptxTugas Kapita Selekta.pptx
Tugas Kapita Selekta.pptx
 
PPT THYPOID KEL 3.pptx
PPT THYPOID KEL 3.pptxPPT THYPOID KEL 3.pptx
PPT THYPOID KEL 3.pptx
 
pptthypoidkel3-221104094441-029e2f3d.pdf
pptthypoidkel3-221104094441-029e2f3d.pdfpptthypoidkel3-221104094441-029e2f3d.pdf
pptthypoidkel3-221104094441-029e2f3d.pdf
 
05tbc1
05tbc105tbc1
05tbc1
 
Soal skenario 4 kelompok 8
Soal skenario 4 kelompok 8Soal skenario 4 kelompok 8
Soal skenario 4 kelompok 8
 
NCP_DM_ULKUS.docx
NCP_DM_ULKUS.docxNCP_DM_ULKUS.docx
NCP_DM_ULKUS.docx
 
Enterobacteriaceae -non_lactose_fermentation
Enterobacteriaceae  -non_lactose_fermentationEnterobacteriaceae  -non_lactose_fermentation
Enterobacteriaceae -non_lactose_fermentation
 
Rangkuman ppt
Rangkuman pptRangkuman ppt
Rangkuman ppt
 
Ppt antibiotik
Ppt antibiotikPpt antibiotik
Ppt antibiotik
 
Sepsis
SepsisSepsis
Sepsis
 
Tibaru7
Tibaru7Tibaru7
Tibaru7
 

Recently uploaded

PAPARAN JATIM CM SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR
PAPARAN JATIM CM SURABAYA PROVINSI JAWA TIMURPAPARAN JATIM CM SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR
PAPARAN JATIM CM SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR
jhanchoek885
 
ATRIUM GAMING : Slot Gacor Mudah Menang Terbaru 2024
ATRIUM GAMING : Slot Gacor Mudah Menang  Terbaru 2024ATRIUM GAMING : Slot Gacor Mudah Menang  Terbaru 2024
ATRIUM GAMING : Slot Gacor Mudah Menang Terbaru 2024
sayangkamuu240203
 
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Ada Deposit Via Bank Aceh Syariah Resmi ...
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Ada Deposit Via Bank Aceh Syariah Resmi ...UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Ada Deposit Via Bank Aceh Syariah Resmi ...
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Ada Deposit Via Bank Aceh Syariah Resmi ...
unikbetslotbankmaybank
 
Bagaimana Memulai Usaha dan Menjadi Pengusaha
Bagaimana Memulai Usaha dan Menjadi PengusahaBagaimana Memulai Usaha dan Menjadi Pengusaha
Bagaimana Memulai Usaha dan Menjadi Pengusaha
ssuser437b77
 
Strategi Pemasaran dalam kaitannya perilaku konsumen
Strategi Pemasaran dalam kaitannya perilaku konsumenStrategi Pemasaran dalam kaitannya perilaku konsumen
Strategi Pemasaran dalam kaitannya perilaku konsumen
mayamonfori
 
PENYUSUNAN POHON KINERJA ORGANISASI.pptx
PENYUSUNAN POHON KINERJA ORGANISASI.pptxPENYUSUNAN POHON KINERJA ORGANISASI.pptx
PENYUSUNAN POHON KINERJA ORGANISASI.pptx
dyanamaniz78
 
ATP & CP PPKn KELAS 5 (WEBSITEEDUKASI.COM) (1).docx
ATP & CP PPKn KELAS 5 (WEBSITEEDUKASI.COM) (1).docxATP & CP PPKn KELAS 5 (WEBSITEEDUKASI.COM) (1).docx
ATP & CP PPKn KELAS 5 (WEBSITEEDUKASI.COM) (1).docx
inekesarupy62
 
materi tahun 2024 dan 2023 materi power point
materi tahun 2024 dan 2023 materi power pointmateri tahun 2024 dan 2023 materi power point
materi tahun 2024 dan 2023 materi power point
phbawaslujambi
 
COMPANY PROFILE PT. WELLMAN DENYO DEVELOPMENT.pptx
COMPANY PROFILE PT. WELLMAN DENYO DEVELOPMENT.pptxCOMPANY PROFILE PT. WELLMAN DENYO DEVELOPMENT.pptx
COMPANY PROFILE PT. WELLMAN DENYO DEVELOPMENT.pptx
RezvaniDanumihardja2
 
Pertemuan 7_Penetapan Produk Unggul dan Manajemen Inovasi.pdf
Pertemuan 7_Penetapan Produk Unggul dan Manajemen Inovasi.pdfPertemuan 7_Penetapan Produk Unggul dan Manajemen Inovasi.pdf
Pertemuan 7_Penetapan Produk Unggul dan Manajemen Inovasi.pdf
classroomastitiani
 
COMPANY PROFILE PT. BOGOR SERVICIA INTEGRA.pdf
COMPANY PROFILE PT. BOGOR SERVICIA INTEGRA.pdfCOMPANY PROFILE PT. BOGOR SERVICIA INTEGRA.pdf
COMPANY PROFILE PT. BOGOR SERVICIA INTEGRA.pdf
MuhammadRijalulamin
 
sertifikat pembelajaran merdeka mengajar.pdf
sertifikat pembelajaran merdeka mengajar.pdfsertifikat pembelajaran merdeka mengajar.pdf
sertifikat pembelajaran merdeka mengajar.pdf
lilis056
 
MODERN!!! WA 0821 7001 0763 (ALUMINOS) Pintu Kaca Aluminium di Buleleng.pptx
MODERN!!! WA 0821 7001 0763 (ALUMINOS) Pintu Kaca Aluminium di Buleleng.pptxMODERN!!! WA 0821 7001 0763 (ALUMINOS) Pintu Kaca Aluminium di Buleleng.pptx
MODERN!!! WA 0821 7001 0763 (ALUMINOS) Pintu Kaca Aluminium di Buleleng.pptx
FORTRESS
 
PASAR PERSAINGAN SEMPURNA (1). ppt
PASAR PERSAINGAN SEMPURNA (1).       pptPASAR PERSAINGAN SEMPURNA (1).       ppt
PASAR PERSAINGAN SEMPURNA (1). ppt
forlifeyouu
 
UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Bisa Deposit Memakai Bank BPD DIY Ad...
UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Bisa Deposit Memakai Bank BPD DIY Ad...UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Bisa Deposit Memakai Bank BPD DIY Ad...
UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Bisa Deposit Memakai Bank BPD DIY Ad...
unikbetslotbankmaybank
 
BUKU ADMINISTRASI GURU KELAS SD 2024 /2025
BUKU ADMINISTRASI GURU KELAS SD 2024 /2025BUKU ADMINISTRASI GURU KELAS SD 2024 /2025
BUKU ADMINISTRASI GURU KELAS SD 2024 /2025
Redis Manik
 
Bab 13 Pelaporan segmen dan Interim ppt.
Bab 13 Pelaporan segmen dan Interim ppt.Bab 13 Pelaporan segmen dan Interim ppt.
Bab 13 Pelaporan segmen dan Interim ppt.
12Halimatussadiah
 

Recently uploaded (17)

PAPARAN JATIM CM SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR
PAPARAN JATIM CM SURABAYA PROVINSI JAWA TIMURPAPARAN JATIM CM SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR
PAPARAN JATIM CM SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR
 
ATRIUM GAMING : Slot Gacor Mudah Menang Terbaru 2024
ATRIUM GAMING : Slot Gacor Mudah Menang  Terbaru 2024ATRIUM GAMING : Slot Gacor Mudah Menang  Terbaru 2024
ATRIUM GAMING : Slot Gacor Mudah Menang Terbaru 2024
 
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Ada Deposit Via Bank Aceh Syariah Resmi ...
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Ada Deposit Via Bank Aceh Syariah Resmi ...UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Ada Deposit Via Bank Aceh Syariah Resmi ...
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Ada Deposit Via Bank Aceh Syariah Resmi ...
 
Bagaimana Memulai Usaha dan Menjadi Pengusaha
Bagaimana Memulai Usaha dan Menjadi PengusahaBagaimana Memulai Usaha dan Menjadi Pengusaha
Bagaimana Memulai Usaha dan Menjadi Pengusaha
 
Strategi Pemasaran dalam kaitannya perilaku konsumen
Strategi Pemasaran dalam kaitannya perilaku konsumenStrategi Pemasaran dalam kaitannya perilaku konsumen
Strategi Pemasaran dalam kaitannya perilaku konsumen
 
PENYUSUNAN POHON KINERJA ORGANISASI.pptx
PENYUSUNAN POHON KINERJA ORGANISASI.pptxPENYUSUNAN POHON KINERJA ORGANISASI.pptx
PENYUSUNAN POHON KINERJA ORGANISASI.pptx
 
ATP & CP PPKn KELAS 5 (WEBSITEEDUKASI.COM) (1).docx
ATP & CP PPKn KELAS 5 (WEBSITEEDUKASI.COM) (1).docxATP & CP PPKn KELAS 5 (WEBSITEEDUKASI.COM) (1).docx
ATP & CP PPKn KELAS 5 (WEBSITEEDUKASI.COM) (1).docx
 
materi tahun 2024 dan 2023 materi power point
materi tahun 2024 dan 2023 materi power pointmateri tahun 2024 dan 2023 materi power point
materi tahun 2024 dan 2023 materi power point
 
COMPANY PROFILE PT. WELLMAN DENYO DEVELOPMENT.pptx
COMPANY PROFILE PT. WELLMAN DENYO DEVELOPMENT.pptxCOMPANY PROFILE PT. WELLMAN DENYO DEVELOPMENT.pptx
COMPANY PROFILE PT. WELLMAN DENYO DEVELOPMENT.pptx
 
Pertemuan 7_Penetapan Produk Unggul dan Manajemen Inovasi.pdf
Pertemuan 7_Penetapan Produk Unggul dan Manajemen Inovasi.pdfPertemuan 7_Penetapan Produk Unggul dan Manajemen Inovasi.pdf
Pertemuan 7_Penetapan Produk Unggul dan Manajemen Inovasi.pdf
 
COMPANY PROFILE PT. BOGOR SERVICIA INTEGRA.pdf
COMPANY PROFILE PT. BOGOR SERVICIA INTEGRA.pdfCOMPANY PROFILE PT. BOGOR SERVICIA INTEGRA.pdf
COMPANY PROFILE PT. BOGOR SERVICIA INTEGRA.pdf
 
sertifikat pembelajaran merdeka mengajar.pdf
sertifikat pembelajaran merdeka mengajar.pdfsertifikat pembelajaran merdeka mengajar.pdf
sertifikat pembelajaran merdeka mengajar.pdf
 
MODERN!!! WA 0821 7001 0763 (ALUMINOS) Pintu Kaca Aluminium di Buleleng.pptx
MODERN!!! WA 0821 7001 0763 (ALUMINOS) Pintu Kaca Aluminium di Buleleng.pptxMODERN!!! WA 0821 7001 0763 (ALUMINOS) Pintu Kaca Aluminium di Buleleng.pptx
MODERN!!! WA 0821 7001 0763 (ALUMINOS) Pintu Kaca Aluminium di Buleleng.pptx
 
PASAR PERSAINGAN SEMPURNA (1). ppt
PASAR PERSAINGAN SEMPURNA (1).       pptPASAR PERSAINGAN SEMPURNA (1).       ppt
PASAR PERSAINGAN SEMPURNA (1). ppt
 
UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Bisa Deposit Memakai Bank BPD DIY Ad...
UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Bisa Deposit Memakai Bank BPD DIY Ad...UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Bisa Deposit Memakai Bank BPD DIY Ad...
UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Bisa Deposit Memakai Bank BPD DIY Ad...
 
BUKU ADMINISTRASI GURU KELAS SD 2024 /2025
BUKU ADMINISTRASI GURU KELAS SD 2024 /2025BUKU ADMINISTRASI GURU KELAS SD 2024 /2025
BUKU ADMINISTRASI GURU KELAS SD 2024 /2025
 
Bab 13 Pelaporan segmen dan Interim ppt.
Bab 13 Pelaporan segmen dan Interim ppt.Bab 13 Pelaporan segmen dan Interim ppt.
Bab 13 Pelaporan segmen dan Interim ppt.
 

kebutuhan.docx

  • 2.
  • 3. Gambar 2.2 Pathway Typhoid Sumber : Dikembangkan dari Dermawan & Rahayuningsih (2010) 7. Pemeriksaan Penunjang Pemeriksaan penunjang pada klien dengan typhoid menurut pendapat Padila (2013) dalam buku yang di tulis oleh Dewi dan Meira (2016) terdiri dari : 1. Pemeriksaan leukosit Didalam beberapa literature dinyatakan bahwa demam typhoid terdapa leucopenia dan limpositosis relative tetapi kenyataannya leucopenia tidaklah sering dijumpai. Pada kebanyakan kasus demam typhoid, jumlah leukosit pada sediaan darah tepi berada pada batas-batas normal bahkan kadang-kadang terdapat leukosit walaupun tidak ada komplikasi atau infeksi sekunder. 2. Pemeriksaan SGOT dan SGPT SGOPT dan SGPT pada klien typhoid sering kali meningkat tetapi dapat kembali normal setelah sembuhnya typhoid. 3. Biakan darah
  • 4. Bila biakan darah positif hal itu menandakan adanya penyakit typhoid, tetapi bila biakan darah negative tidak menutup kemungkinan juga tetap dapat terjadi penyakit typhoid. Hal ini karena hasil biakan darah tergantung dari beberapa factor yaitu ; 1) Teknik pemeriksaan laboratorium Hasil pemeriksaan satu laboratorium berbeda dengan laboratorium yang lain. Hal ini disebabkan oleh perbedaan teknik dan 20 media biakan yang digunakan. Waktu pengambilan darah yang baik adalah saat demam tinggi, yaitu pada saat bakterimia berlangsung. 2) Saat pemeriksaan selama perjalanan penyakit Biakan darah terhadap salmonella thypi terutama positif pada minggu pertama dan berkurang pada minggu-minggu berikutnya. Pada waktu kambuh biakan darah dapat positif kembali. 3) Vaksinasi di masa lampau Vaksinasi terhadap demam typhoid di masa lampau dapat menimbulkan antibody dalam darah klien, antibody ini dapat
  • 5. menekan bakterimia sehingga biakan darah negative. 4) Pengobatan dengan obat antimikroba Bila klien sebelum pembiakan darah sudah mendapatkan obat anti mikroba pertumbuhan kuman dalam media biakan trerhambat dan hasil biakan mungkin negative. d. Uji widal Uji widal adalah suatu reaksi aglutinasi antara antigen dan antibody (aglutinin). Aglutinin yang spesifik terhadap Salmonella thypi terdapat dalam serum klien dengan typhoid juga terdapat pada orang yang pernah divaksinasikan. Antigen yang digunakan pada uji widal adalah suspense Salmonella yang sudah dimatikan dan diolah dilaboratorium. Tujuan dari uji widal ini adalah untuk menentukan adanya aglutini dalam serum klien yang disangka menderita typhoid. (Dewi dan Meira, 2016) 21 5. Uji Typhidot Uji thypidot dapat mendeteksi antibody IgM dan IgG yang terdapat pada protein membrane luar Salmonella typhi. Hasil positif pada uji typhidot didapatkan 2-3 hari setelah infeksi dan dapat mengidentifikasi secara spesifik antibody IgM dan IgG
  • 6. terhadapa antigen s.typhi seberat 50kD, yang terdapat pada strip nitroselulosa. (Djoko widodo, 2014) 6. Uji IgM Dipstik Uji ini khusus mendeteksi antibody IgM spesifik terhadap s. typhi pada specimen serum atau whole blood. Uji ini menggunakan strip yang mengandung antigen lipopolisakarida (LKS) S.typhi dan antigen IgM (sebagai control), reagen deteksi yang mengandung antibody antigen IgM yang dilekati dengan lateks pewarna, cairan membasahi strip sebelum diinkubasi dengan reagen dan serum pasien, tabung uji. Komponen 0 perlengkapan ini stabil untuk disimpan selama 2 tahun pada suhu 4-25 C ditempat kering tanpa paparan sinar matahari. Pemeriksaan dimulai dengan inkubasi strip pada larutan campuran reagen deteksi dan serum, selama 3 jam pada suhu kamar. Setelah inkubasi, strip dibilas dengan air mengalir dan dikeringkan. Secara semi kuantitatif, diberikan penilaian terhadap garis uji dengan membandingkan dengan reference strip. Garis control harus terwarna dengan baik. (Djoko widodo, 2014) 22
  • 7. 8. Penatalaksanaan a. Non farmakologi 1) Bed rest 2) Diet, diberikan bubur saring kemudian bubur kasar dan akhirnya nasi sesuai dengan tingkat kesembuhan pasien. Diet berupa makanan rendah serat. b. Farmakologi 1. 1) Kloramfenikol, dosis 50 mg/kgBB/hari terbagi dalam 3-4 kali pemberian, oral atau IV selama 14 hari. 2. 2) Bila ada kontraindikasi kloramfenikol diberikan ampisilin dengan dosis 200 mg/kgBB/hari, terbagi dalam 3-4 kali. Pemberian, intervena saat belum dapat minum obat, selama 21 hari, atau amoksisilan dengan dosis 100 mg/kgBB/hari, terbagi dalam 3-4 kali. Pemberian, oral/intravena selama 21 hari kotrimoksasol dengan dosis (tmp) 8 mg/kgBB/hari terbagi dalam 2-3 kali pemberian oral selama 14 hari. 3. 3) Pada kasus berat, dapat diberi seftriakson dengan dosis 50 mg/kgBB/kali dan diberikan 2 kali sehari atau 80 mg/kgBB/hari, sekali sehari, intravena, selama 5-7 hari. 4. 4) Pada kasus yang diduga mengalami MDR, maka pilihan antibiotika adalah meropenem, azithromisin dan fluoroquinolon. (Amin & Kusuma , 2015) 23
  • 8. 9. Komplikasi a. Usus halus Umumnya jarang terjadi, akan tetapi sering fatal, yaitu : 1) Perdarahan usus Tanda adanya perdarahan hanya ditemukan jika dilakukan pemeriksaan tinja dengan benzidin. Bila perdarahan banyak terjadi melena dan bila berat dapat disertai perasaan nyeri perut dengan tanda-tanda renjatan. 2) Perforasi usus Timbul biasanya pada minggu ketiga atau setelah itu dan terjadi pada bagian distal ileum. Perforasi yang tidak disertai peritonitis hanya dapat ditemukan bila terdapat udara di rongga peritoneum, yaitu pekak hati menghilang dan terdapat udara di antara hati dan diafragma pada foto rontgen abdomen yang dibuat dalam keadaan tegak. 3) Peritonitis Biasanya menyertai perforasi tetapi dapat terjadi tanpa perforasi usus. Ditemukan gejala abdomen akut yaitu nyeri perut yang hebat, dinding abdomen tegang (defense musculair) dan nyeri pada tekanan. 24
  • 9. (A. Aziz dan Musrifatul, 2012) a. Zat gizi Zat gizi terdiri atas karbohidrat, protein, lemak, mineral, vitamin dan air. Karbohidrat merupakan zat gizi yang terdapat didalam makanan, 25
  • 10. pada umumnya dalam bentuk amilum. Pembentukan amilum ini terjadi dalam mulut melalui enzim ptyalin yang ada dalam air ludah. Amilum diubah menjadi maltose. Maltose ini kemudian diteruskan kedalam kedalam lambung. Dari lambung hidrat arang dikirim terus ke usus dua belas jari. Getah pancreas yang dialirkan ke usus dua belas jari mengandung amylase. Dengan demikian sisa amilum yang belum diubah menjadi maltose, oleh amylase pancreas ini diubah seluruhnya menjadi maltose. Maltose ini kemudian diteruskan ke dalam usus halus. Usus halus mengeluarkan getah pancreas hidrat arang yaitu maltose yang bertugas mengubah maltose menjadi dua molekul glukosa saccharose menjadi fructose dan glukosa. Lactose bertugas mengubah laktosa menjadi glukosa dan galaktosa. Setelah di usus halus seluruhnya menjadi monosakarida oleh enzim-enzim tadi. Penyerapan karbohidrat yang dikonsumsi/dimakan masih ditemukan didalam tiga bentuk yaitu polisacharida, disacharida, dan monosacharida. Disacharida dan monosacharida mempunyai sifat mudah larut didalam air, sehingga dapat diserap melewati dinding usus/mucosa usus mengikuti hokum difusi osmose dan tidak memerlukan tenaga serta langsung memasuki pembuluh darah. Proses penyerapan yang tidak memerlukan tenaga, dan mengikuti hukum difusi osmose dikenal sebagai penyerapan pasif. 26
  • 11. Penyerapan lemak mengalami proses pencernaan akan ditemukan dalam bentuk glycerol asam lemak, glycerol diserap dengan cara pasif. Asam lemak mempunyai sifat empedu, asam lemak yang teremulsi ini mampu diserap melewati dinding usus halus, pada proses penyerapan ini membutuhkan tenaga, maka penye