Kelompok bakteri gram negatif Enterobacteriaceae merupakan flora normal usus manusia dan binatang. Keluarga ini meliputi berbagai jenis bakteri seperti E. coli, Salmonella, Shigella yang dapat menyebabkan berbagai penyakit pada manusia, seperti infeksi saluran kemih, diare, dan sepsis. Bakteri-bakteri ini memiliki berbagai faktor virulensi yang memungkinkan invasi dan penyebaran infeksi.
Pseudomonas aeruginosa merupakan bakteri gram negatif yang umum ditemukan di tanah dan air. Bakteri ini dapat menyebabkan infeksi pada manusia, terutama bagi yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah. Dokumen ini menjelaskan karakteristik morfologi, pertumbuhan, dan tes diagnostik laboratorium untuk mengidentifikasi Pseudomonas aeruginosa, termasuk pewarnaan gram, uji oksidase, katalase, dan hidrolisis gelatin.
Kelompok bakteri gram negatif Enterobacteriaceae merupakan flora normal usus manusia dan binatang. Keluarga ini meliputi berbagai jenis bakteri seperti E. coli, Salmonella, Shigella yang dapat menyebabkan berbagai penyakit pada manusia, seperti infeksi saluran kemih, diare, dan sepsis. Bakteri-bakteri ini memiliki berbagai faktor virulensi yang memungkinkan invasi dan penyebaran infeksi.
Pseudomonas aeruginosa merupakan bakteri gram negatif yang umum ditemukan di tanah dan air. Bakteri ini dapat menyebabkan infeksi pada manusia, terutama bagi yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah. Dokumen ini menjelaskan karakteristik morfologi, pertumbuhan, dan tes diagnostik laboratorium untuk mengidentifikasi Pseudomonas aeruginosa, termasuk pewarnaan gram, uji oksidase, katalase, dan hidrolisis gelatin.
Buku petunjuk praktis ini membahas manajemen pencegahan dan pengendalian penyakit pada ternak sapi di NTB, dengan menjelaskan beberapa penyakit utama seperti antrax, septichaemia epizootica, surra, scabies, dan cacingan beserta gejala dan tindakan pencegahannya. Buku ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas ternak sapi di NTB.
Dokumen tersebut membahas tentang bakteri Salmonella thypi, mulai dari latar belakang, bentuk, struktur antigen, patogenesis, gejala, media tumbuh, diagnosis, dan pencegahan penyakit akibat bakteri tersebut.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai taksonomi, morfologi, sifat biakan, patogenisitas, epidemiologi, diagnosis, dan pengobatan berbagai spesies bakteri Pseudomonas seperti P. aerugenosa, P. cepacia, P. maltophilia, P. mallei, dan P. pseudomallei yang dapat menyebabkan infeksi pada manusia dan hewan. Bakteri-bakteri ini umumnya ditemukan di tanah, air, dan lingkungan rumah sakit serta
Dokumen tersebut membahas tentang ilmu kesehatan ternak khususnya penyakit pada unggas. Secara ringkas, dibahas tentang pengertian kesehatan unggas menurut peraturan, pengendalian penyakit, pemberantasan penyakit, jenis penyakit pada unggas yang disebabkan virus, bakteri, parasit, jamur, racun, dan beberapa contoh penyakit beserta gejala klinisnya seperti Avian Influenza,
Dokumen tersebut membahas tentang bakteri, mencakup ciri-ciri dan perbedaan antara Archaebacteria dan Eubacteria, bentuk, cara reproduksi, serta peranan bakteri bagi kehidupan, termasuk bakteri yang bermanfaat maupun merugikan.
Ankylostomiasis disebabkan oleh cacing tambang yang menginfeksi usus halus manusia. Cacing betina mengeluarkan telur yang menjadi larva di lingkungan basah dan hangat sebelum menginfeksi manusia melalui kulit atau mulut. Gejalanya bervariasi mulai dari ruam kulit hingga anemia berat tergantung jumlah cacing dewasa. Diagnosis didasarkan pada temuan telur cacing dalam tinja dan pengobatan spesifik menggunakan obat-
Parasitologi mempelajari parasit, organisme yang hidupnya menumpang dan merugikan inang. Parasit dapat berupa protozoa, helmint, atau artropoda yang dapat hidup di bagian luar atau dalam tubuh inang. Siklus hidup dan transmisi parasit dipengaruhi oleh lingkungan fisik, biologis, dan sosial budaya. Diagnosa dan pengobatan parasit didasarkan pada habitatnya di tubuh inang.
Pengantar kuliah mikrobiologi-parasitologi untuk mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat Semester 2 Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai kultur mikroba dan virus. Secara singkat, dokumen menjelaskan tentang jenis-jenis media kultur mikroba, karakteristik pertumbuhan koloni bakteri, teknik kultur sel hewan dan virus, serta metode untuk mengkultur virus secara in vivo, in vitro, dan in ovo.
Buku petunjuk praktis ini membahas manajemen pencegahan dan pengendalian penyakit pada ternak sapi di NTB, dengan menjelaskan beberapa penyakit utama seperti antrax, septichaemia epizootica, surra, scabies, dan cacingan beserta gejala dan tindakan pencegahannya. Buku ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas ternak sapi di NTB.
Dokumen tersebut membahas tentang bakteri Salmonella thypi, mulai dari latar belakang, bentuk, struktur antigen, patogenesis, gejala, media tumbuh, diagnosis, dan pencegahan penyakit akibat bakteri tersebut.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai taksonomi, morfologi, sifat biakan, patogenisitas, epidemiologi, diagnosis, dan pengobatan berbagai spesies bakteri Pseudomonas seperti P. aerugenosa, P. cepacia, P. maltophilia, P. mallei, dan P. pseudomallei yang dapat menyebabkan infeksi pada manusia dan hewan. Bakteri-bakteri ini umumnya ditemukan di tanah, air, dan lingkungan rumah sakit serta
Dokumen tersebut membahas tentang ilmu kesehatan ternak khususnya penyakit pada unggas. Secara ringkas, dibahas tentang pengertian kesehatan unggas menurut peraturan, pengendalian penyakit, pemberantasan penyakit, jenis penyakit pada unggas yang disebabkan virus, bakteri, parasit, jamur, racun, dan beberapa contoh penyakit beserta gejala klinisnya seperti Avian Influenza,
Dokumen tersebut membahas tentang bakteri, mencakup ciri-ciri dan perbedaan antara Archaebacteria dan Eubacteria, bentuk, cara reproduksi, serta peranan bakteri bagi kehidupan, termasuk bakteri yang bermanfaat maupun merugikan.
Ankylostomiasis disebabkan oleh cacing tambang yang menginfeksi usus halus manusia. Cacing betina mengeluarkan telur yang menjadi larva di lingkungan basah dan hangat sebelum menginfeksi manusia melalui kulit atau mulut. Gejalanya bervariasi mulai dari ruam kulit hingga anemia berat tergantung jumlah cacing dewasa. Diagnosis didasarkan pada temuan telur cacing dalam tinja dan pengobatan spesifik menggunakan obat-
Parasitologi mempelajari parasit, organisme yang hidupnya menumpang dan merugikan inang. Parasit dapat berupa protozoa, helmint, atau artropoda yang dapat hidup di bagian luar atau dalam tubuh inang. Siklus hidup dan transmisi parasit dipengaruhi oleh lingkungan fisik, biologis, dan sosial budaya. Diagnosa dan pengobatan parasit didasarkan pada habitatnya di tubuh inang.
Pengantar kuliah mikrobiologi-parasitologi untuk mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat Semester 2 Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai kultur mikroba dan virus. Secara singkat, dokumen menjelaskan tentang jenis-jenis media kultur mikroba, karakteristik pertumbuhan koloni bakteri, teknik kultur sel hewan dan virus, serta metode untuk mengkultur virus secara in vivo, in vitro, dan in ovo.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai empat jenis nematoda parasit manusia yaitu Loa loa, Trichuris trichiura, Necator americanus, dan Ascaris lumbricoides. Ketiga nematoda tersebut memiliki siklus hidup yang melibatkan manusia sebagai inang definitif dan tanah atau vektor sebagai inang perantara, serta dapat menyebabkan penyakit seperti loaiasis, trikhuriasis, necatoriasis, dan askariasis.
Dokumen tersebut membahas tentang infeksi penyakit melalui makanan, termasuk cara pemindahan, pengendalian penyakit, dan beberapa jenis patogen pembawa penyakit seperti Salmonella, Staphylococcus, Clostridium botulinum. Dokumen ini juga menjelaskan gejala, epidemiologi, dan pencegahan berbagai penyakit makanan.
Dokumen tersebut membahas tentang beberapa topik parasitologi veteriner, termasuk endoparasit seperti Balantidium coli, Entamoeba histolytica, Babesia sp, serta hubungan ekologi antara parasit dan inangnya seperti mutualisme, komensalisme, dan parasitisme.
Spiroket (spirochete, spirochaeta)
adalah bakteri gram-negatif, motil, berbentuk ramping dan berlekuk-lekuk. Bakteri dengan morfologi unik ini banyak ditemukan di dalam lingkungan akuatik dan hewan.
spiroket tersusun atas protoplasma silinder yang ditutup dengan membran dan dinding sel. Bagian endoflagela dan protoplasma silinder akan dibungkus dengan berlapis-lapis membran (multilayer) yang bersifat fleksibel. Membran ini disebut sebagai lapisan terluar (bahasa Inggris: outer sheat).
Dokumen tersebut membahas tentang infeksi yang ditularkan melalui makanan seperti Salmonella, Listeria monocytogenes, Escherichia coli, Shigella, dan Campylobacter jejuni. Bakteri-bakteri tersebut memiliki karakteristik yang berbeda-beda namun dapat menyebabkan penyakit jika makanan terkontaminasi tidak dimasak dengan benar atau disimpan pada suhu yang tidak tepat.
Dokumen tersebut membahas tentang parasitologi veteriner khususnya endoparasit. Singkatnya, dibahas mengenai hubungan ekologis antara parasit dan inangnya yaitu mutualisme, komensalisme, dan parasitisme. Selanjutnya dibahas pula beberapa jenis parasit penting beserta morfologi dan siklus hidupnya.
Teks memberikan informasi mengenai ascariasis, penyakit parasit yang disebabkan oleh cacing Ascaris lumbricoides. Cacing ini banyak ditemukan di daerah tropis dengan sanitasi yang buruk. Gejalanya bervariasi dari tidak bergejala hingga menyebabkan gangguan pertumbuhan dan malnutrisi pada infeksi berat, terutama pada anak-anak. Diagnosis didasarkan pada temuan telur cacing pada tinja, sedangkan pengobatannya menggunak
Dokumen tersebut membahas tentang Plasmodium malariae, vektor penularan malaria yaitu nyamuk Anopheles, siklus hidup parasit malaria, gejala, pencegahan, dan pengobatan malaria.
Makalah ini membahas tentang Salmonella thyphi yang menyebabkan penyakit demam tifoid. Bakteri ini termasuk gram negatif yang dapat menginfeksi manusia melalui makanan atau air yang terkontaminasi oleh feses penderita. Gejalanya meliputi demam tinggi, sakit kepala, dan diare.
Demam tifoid merupakan infeksi akut saluran pencernaan yang disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi. Penyakit ini masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di Indonesia dengan insidensi tertinggi pada usia 3-19 tahun. Gejala klinisnya berupa demam lebih dari 7 hari disertai gangguan pencernaan dan penurunan kesadaran. Diagnosis didasarkan pada pemeriksaan darah, serologi, dan isolasi bakteri
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFratnawulokt
Peningkatan status kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu hal prioritas di Indonesia. Status derajat kesehatan ibu dan anak sendiri dapat dinilai dari jumlah AKI dan AKB. Pemerintah berupaya menerapkan program Sustainable Development Goals (SDGs) dengan harapan dapat menekan AKI dan AKB, tetapi kenyataannya masih tinggi sehingga tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif dari ibu hamil trimester III sampai KB.
Metode penelitian menggunakan Continuity of Care dengan pendokumentasian SOAP Notes. Subjek penelitian Ny. “H” usia 34 tahun masa kehamilan Trimester III hingga KB di PMB E Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung.
Hasil asuhan selama masa kehamilan trimester III tidak ada komplikasi pada Ny. “E”. Masa persalinan berjalan lancar meskipun terdapat kesenjangan dimana IMD dilakukan kurang dari 1 jam. Kunjungan neonatus hingga nifas normal tidak ada komplikasi, metode kontrasepsi memilih KB implant.
Kesimpulan asuhan pada Ny. “H” ditemukan kesenjangan antara kenyataan dan teori di penatalaksanaan, tetapi dalam pemberian asuhan ini kesenjangan masih dalam batas normal. Asuhan kebidanan ini diberikan untuk membantu mengurangi kemungkinan terjadi komplikasi pada saat masa kehamilan hingga KB.
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxEmohAsJohn
PENGKAJIAN MUSKULOSKELETAL
Gangguan neurologi sangat beragam bentuknya, banyak dari pasien yang menderita gangguan memori dan tidak mampu menjalani aktivitas sehari-hari secara normal. Penyakit-penyakit neurologi kebanyakan memiliki efek melemahkan kehidupan pasien, sehingga memberikan pengobatan neurologis sangat penting bagi kehidupan pasien.
3. Salmonella
* Morfologi :
- Basil Gram negatif
- Motil ( mempunyai peritrichous flagella)
* Perbenihan :
- Fakultatif anaerob
- Media sederhana Nutrient agar
- Media diferensial Mc.Conkey agar, EMB agar
- Media selektif Salmonella-Shigella agar (S-S
agar)
4. Dibedakan dari Enterobacteriaceae yang lain:
* Karakteristik biokimia:
- fermentasi glukosa dan mannosa menjadi
asam tanpa produksi gas.
- tidak memfermentasi laktosa atau sukrosa.
- produksi H2S.
* Struktur antigen:
- O-antigen = Somatic antigen
- H-antigen = Flagellar antigen
- Vi-antigen = Virulence antigen
5. * Daya tahan :
- Hidup dalam air beku dalam waktu lama.
- Tahan bahan kimia Sodium tetrathionate
Sodium deoxycholate
- Tahan bahan warna Brilliant green
Bahan-bahan tersebut dapat dipakai untuk
menghambat kuman enterik yang lain bila akan
mengisolasi Salmonella dari faeces penderita.
6. * Infeksi pada manusia :
Secara epidemiologi ada 1400 Salmonella yang
dapat diisolasi dan dikelompokkan dalam sero-
group A, B, C1, C2, D dan E.
Serogroup yang sering menginfeksi manusia :
- Serogroup A : - S.paratyphi A.
- Serogroup B : - S.paratyphi B, S.typhimurium.
- Serogroup C1 : - S.cholerasuis
- Serogroup D : - S.typhi, S.enteritidis.
7. * Sumber Infeksi :
- Hewan ternak : - Sapi, Babi, Unggas
- Hewan piaraan : - Burung, Kura-kura, Rodent
* Infeksi :
- Melalui oral: kontaminasi makanan dan minuman.
- Ada 3 jenis penyakit:
- Demam enterik S.typhi, S.paratyphi.
- Septicemia S.cholerasuis.
- Enterocolitis S.typhimurium, S.enteritidis.
8. * Imunitas :
- Kekebalan yang didapat tidak sempurna.
- Dapat terjadi infeksi ulang (reinfeksi).
- Dapat terjadi kekambuhan (relaps) 2 - 3 minggu
setelah sembuh.
* Pengobatan :
- Ampicillin
- Trimethoprim-Sulfamethoxazole
- Cephalosporin
9. * Carrier :
- Convalescent carrier: - bakteri persisten berada
didalam saluran empedu, kandung empedu dan
usus dalam waktu beberapa bulan setelah
sembuh.
- Permanent carrier: - bakteri persisten tetap berada
didalam kandung empedu. Sebanyak 3% dari
penderita akan menjadi Permanent carrier.
Pengobatan carrier : - Ampicillin
- Cholecystectomy
10. * Epidemiologi :
- Sumber penularan:
- Faeces penderita subklinis atau carrier yang
bekerja sebagai “food-handlers”
- Hewan sapi, babi, rodent, unggas, telur unggas,
anjing, kucing, kura-kura.
- Cara Penularan :
- Air tercemar faeces.
- Air susu tidak dipasteurisasi sempurna.
- Daging dan telur unggas tidak dimasak
sempurna.
11. * Pencegahan :
- Memperbaiki higiene dan sanitasi.
- Pemeriksaan “food-handlers” sebagai carrier.
- Vaksinasi.
19. Shigella
* Morfologi :
- Basil, Gram negatif.
- Non motil.
* Perbenihan :
- Fakultatif anaerob.
- Media Mc.Conkey , EMB dan SS-agar.
- Fermentasi glukose menjadi asam tanpa
produksi gas.
20. * Struktur antigen : Group dan type
- Group A : - Shigella dysenteriae
- Group B : - Shigella flexneri
- Group C : - Shigella boydii
- Group D : - Shigella sonnei
* Toxin :
- Endotoxin iritasi usus besar nyeri perut.
- Exotoxin berupa enterotoxin
menimbulkan diarhea disertai
lendir dan darah.
21. * Imunitas :
- Tidak terjadi proteksi setelah infeksi
tergantung respons antibodi yang terbentuk.
* Pengobatan :
- Ampicillin.
- Ciprofloxacin.
- Doxycycline.
- Trimethoprim-Sulfamethoxazole.
22. * Epidemiologi :
- Penularan melalui 4 F : - Food, Fingers,
Feces, Flies.
* Pencegahan :
- Memperbaiki sanitasi ; - air, air susu,
makanan dan minuman, saluran air, lalat.
- Mengisolasi penderita, desinfeksi ekskreta.
- Deteksi infeksi subklinis, carrier (food handlers)
- Pengobatan antibiotik.
28. Yersinia enterocolitica
* Morfologi :
- Basil, Gram negatif.
- Motil pada suhu 25 C.
- Non motil pada suhu 37 C.
* Perbenihan :
- Tidak memfermentasi laktose.
- Memproduksi enzim Urease.
- Tidak memproduksi enzim Oxidase.
29. - Dapat tumbuh pada media Mc.Conkey.
- Pembiakkan untuk isolasi kumannya dengan cara
“cold enrichment” pada suhu 4 C selama 2-4 mgg
agar kuman enterik yang lain mati.
* Struktur antigen :
- Terdiri 50 serotype.
- Serotype O3, O8 dan O9 dapat menimbulkan
infeksi pada manusia.
30. * Penyakit pada manusia :
- Dapat menimbulkan infeksi pada usus timbul
diarhea disertai lendir dan darah.
* Pengobatan :
- Tetracyclin
- Chloramphenicol
- Cephalosporin
- Trimethoprim-Sulfamethoxazole
31. * Sumber penularan :
- Hewan ternak dan hewan piaraan :
- domba, sapi, babi, anjing dan kucing.
- Air dapat tercemar ekskreta hewan dan
menginfeksi manusia melalui makanan dan
minuman.
* Pencegahan :
- Perbaikan sanitasi
- Mencegah kontaminasi dengan feces hewan
ternak dan hewan piaraan.