SlideShare a Scribd company logo
KEBIJAKAN HUKUM PAJAK TERKAIT 
PENINGKATAN PENDAPATAN ASLI 
DAERAH DARI SEKTOR PAJAK 
REKLAME 
UKD II Hukum Pajak Kelas B 
Pengampu : Wida Astuti, S.H., M.H
Kelompok 
Made Veriza Arika Dery Elan Putra E0012240 
Willfried Aryadewa E0012396 
Adisty Ananda Putri E0013015 
Aditya Putra E0013018 
Astrid Meita Sari E0013075 
Krisna Vidya Anta Kusuma E0013247 
Sara Santika E0013373 
Syofyan Respati Dwi Raharja E0013389
Pengertian 
• Pendapatan daerah : Semua hak daerah yang 
diakui sebagai penambah nilai kekayaan bersih 
dalam periode anggaran tertentu yang berasal 
dari dana perimbangan pusat dan daerah, dan 
yang berasal daerah itu sendiri yaitu pendapatan 
asli daerah serta lain-lain pendapatan yang sah. 
• Pendapatan asli daerah memiliki banyak sumber, 
salah satunya berasal dari pajak daerah 
kabupaten/kota yang berupa Pajak Reklame.
Jenis Pungutan Pemerintah Daerah 
Pada Masyarakat 
(1) Pajak daerah : iuran yang wajib dilakukan oleh orang pribadi atau 
badan kepada daerah tanpa imbalan langsung yang seimbang, 
yang dapat dipaksakan berdasarkan peraturan perundang-undangan 
yang berlaku, yang digunakan untuk membiayai 
penyelenggaraan pemerintah daerah dan pembangunan daerah. 
Retribusi : Kontribusi tidak wajib pada daerah, tidak memaksa, 
tidak bersanksi, ada imbalan langsung dan untuk kepentingan 
masyarakat. Menurut Pasal 150 UU 28/2009, pemda memiliki 
wewenang untuk menambah jenis-jenis retribusi baru di luar 
retribusi yang telah ditentukan di dalam UU ini.
(2) Pajak Reklame : Pajak yang kewenangan memungutnya diberikan 
kepada kota/kabupaten. Diatur dalam Pasal 43 - Pasal 51 UU 
28/2009. Besaran tarif, tata cara pembayaran dan tempat 
pembayaran diatur di dalam Peraturan Daerah masing-masing 
daerah.
Dasar Hukum Pajak Reklame 
• UU No. 18 Tahun 1997 UU No. 34 Tahun 
2004 UU No. 28 Tahun 2009 tentang Pajak 
Daerah dan Retribusi Daerah. 
• Undang-Undang ini berfungsi sebagai dasar 
kewenangan daerah dan pembatas pemerintah 
daerah dalam memungut biaya dari masyarakat. 
Sedangkan besaran biaya dan tata cara teknis 
pemungutan di atur lebih lanjut oleh Peraturan 
Daerah di daerah masing-masing.
Pasal 103 UU 28/2009 mengatur bahwa subyek pajak dapat 
mengajukan keberatan atau banding, namun hanya terbatas 
pada : 
– Surat Pemberitahuan Pajak Terutang 
– Surat Ketetapan Pajak Daerah 
– Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar 
– Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar Tambahan 
– Surat Ketetapan Pajak Daerah Nihil 
– Surat Ketetapan Pajak Daerah Lebih Bayar 
– Atau terhadap pemungutan oleh pihak ketiga yang diajukan wajib 
pajak.
Pendapatan Asli Daerah (PAD) menurut Pasal 79 
UU No. 22 tahun 1999 adalah: 
1. Pendapatan Asli Daerah 
a. Hasil pajak daerah 
b. Retribusi daerah 
c. Bagian laba BUMD 
d. Lain-lain pendapatan asli daerah yang sah 
2. Dana Perimbangan 
3. Pinjaman daerah 
4. Lain-lain pendapatan daerah yang sah
Jika ada keberatan pada jumlah pungutan pajak reklame yang 
dikenakan, dapat diajukan surat keberatan terhadap Surat 
Ketetapan Pajak Daerah / SKPD yang memungut pajak reklame. 
Surat ini ditujukan kepada Kepala Daerah atau Kepala Dinas 
Pendapatan Daerah secara tertulis dengan mengemukakan 
alasan keberatan. Keberatan hanya bisa diajukan jika telah 
membayarkan min setengah dari kewajiban pajak dalam SKPD. 
Namun jika pengajuan banding dikabulkan sebagian, akan 
dikenakan sanksi administratif sebesar 50% dan jika pengajuan 
banding ditolak, dikenakan sanksi administratif sebesar 100%. 
Jadi, pengajuan banding tak dapat dilakukan sembarangan.
Pengaturan terkait PAD dari 
sektor Pajak Reklame 
Dasar pengenaan pajak reklame adalah nilai sewa reklame, ketentuan: 
• Dalam hal reklame diselenggarakan sendiri : 
Dihitung berdasarkan jenis, bahan, lokasi penempatan, waktu, 
jangka waktu penyelenggaraan, jumlah dan ukuran media reklame. 
• Dalam hal reklame diselenggarakan oleh pihak ketiga: 
Dihitung berdasarkan nilai kontrak reklame. Jika berdasarkan pihak 
ketiga nilai kontrak dianggap tidak wajar, maka nilai sewa reklame 
ditetapkan berdasarkan faktor seperti halnya reklame yang 
diselenggarakan sendiri. 
Perhitungan nilai sewa reklame ditetapkan dengan peraturan daerah 
dan hasilnya ditetapkan dengan putusan kepala daerah. Tarif pajak 
reklame ditetapkan dengan ketetapan maksimum sebesar 25%.
Hal Yang Berkaitan Dengan Pajak 
Reklame 
1. Obyek pajak : Reklame papan/bilboard/megatron, Reklame kain, 
Reklame melekat, Reklame selebaran, Reklame berjalan, Reklame 
apum, Reklame udara, Reklame suara, Reklame film/slide, dan 
Reklame peragaan. 
2. Subyek pajak : Pribadi / badan yang menggunakan reklame. 
3.Wajib pajak : 
a. Pribadi / badan yang meyelenggarakan reklame. 
b. Diselenggarakan sendiri secara langsung oleh pribadi / badan. 
c. Diselenggarakan melalui pihak ketiga. 
4. Tarif Pajak : Ditetapkan sebesar 25%. 
5. DPP : Nilai sewa reklame meliputi lebar, jenis, jangka waktu dan 
ukuran.
6. Penghitungan : 
a. Tarif pajak X dasar pengenaan pajak 
b. Hasil perhitungan NSR ditetapkan dengan aturan gubernur 
7. Masa pajak : Jangka waktu 1 bulan. 
8. Saat terhutang : Saat penyelanggaran reklame atau saat keluarnya 
SKPD. 
9. Sistem pemungutan : Offical Assessment (Pengenaan pajak yang 
dibayar wajib pajak setelah ditetapkan oleh gubernur atau pejabat 
yang ditunjuk melalui SKPD atau dokumen lain yang 
dipersamakan). 
10. Perijinan : 
a) Harus ada ijin dari walikotamadya kepala daerah; 
b) Reklame konstruksi tertentu harus ada IMB; 
c) Walikotamadya kepala daerah menetapkan waktu berlakunya ijin 
reklame paling lama 1 tahun; 
d) Pemegang ijin wajib menjaga Reklame yang dipasang selalu dalam 
keadaan bersih dan baik.
Jenis Reklame 
• Reklame Papan / Billboard / Megatron : Diselenggarakan dengan kayu, kertas, 
plastik, fiberglass, seng atau logam, dipasang dengan ditempelkan pada benda lain 
• Reklame Kain : Diselenggarakan menggunakan kain, plastik, karet atau bagor 
• Reklame Melekat / Stiker ::Berbentuk lembaran, diselenggarakan dengan disebarkan 
atau dipasang pada benda lain, luasnya tidak lebih dari 50cm persegi / lembar 
• Reklame Selebaran : Disebarkan, diberikan atau dapat diminta dengan ketentuan 
untuk tidak diletakkan di tempat lain 
• Reklame Berjalan : Diselenggarakan dengan cara ditempatkan pada kendaraan 
• Reklame Udara : Diselenggrakan di udara dengan menggunakan gas, pesawat atau 
alat lain yang sejenis 
• Reklame Suara : Diselenggarakan dengan kata-kata atau suara yang ditimbulkan oleh 
perantaraan alat atau pesawat apapun 
• Reklame Film / Slide : Diselenggarakan dengan film sebagai alat yang diproyeksikan 
pada layar atau benda lain untuk dipancarkan melalui pesawat televisi 
• Reklame Peragaan : Diselenggarakan utk memperagakan barang, dengan / tanpa 
suara.
Penyelenggaraan Reklame 
Permohonan penyelenggara Reklame melampirkan persyaratan sebagai berikut : 
• Photo dan gambar produk yang akan disajikan 
• Surat kesepakatan dengan pemilik tanah atau bangunan 
• Photo copy identitas diri pemohon (KTP) 
• Photo copy NPWPD (Nomor Pokok Wajib Pajak Daerah) 
• Surat kuasa apabila proses permohonan dikuasakan 
• Photo copy IMB jika reklame diselenggarakan menempel atau diatas bangunan 
• Denah lokasi rencana pemasangan reklame 
• Surat Pernyataan bermaterai Rp. 6.000,- (enam ribu rupiah) 
• IMBR bagi reklame berukuran diatas 10m2 
• Gambar konstruksi bangunan reklame yang ditandatangani oleh penanggung 
jawab untuk pengurusan IMBR 
• RAB (Rencana Anggaran Biaya) 
- Penyelenggaraan reklame selain kena pajak reklame, juga kena retribusi IMBR 
- Membongkar Reklame setelah berakhirnya Izin 
- Menanggung akibat jika penyelanggaraan reklame menimbulkan kerugian
Kesimpulan 
Pendapatan asli daerah (PAD) salah satunya berasal dari 
sektor pajak reklame. Yang mana pajak reklame tersebut 
mempunyai ketentuan yang berbeda-beda berdasarkan 
peraturan daerah masing-masing di setiap daerah. Pajak 
reklame merupakan salah satu pajak daerah 
kota/kabupaten dan salah satu sumber pendapatan asli 
daerah yang menunjukkan posisi strategis dalam hal 
pendanaan pembiayaan daerah. 
Dalam rangka meningkatkan PAD berbagai kebijakan hukum 
terkait dengan itu sudah ditetapkan dalam berbagai 
peraturan perundang-undang yaitu diatur dalam undang-undang 
terbaru UU No.28 Tahun 2009 tentang Pajak 
Daerah dan Retribusi Daerah.
SEKIAN 
& 
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Pajak bumi dan bangunan
Pajak bumi dan bangunanPajak bumi dan bangunan
Pajak bumi dan bangunan
ranioktalia
 
Pajak Bumi Dan Bangunan (PBB)
Pajak Bumi Dan Bangunan (PBB)Pajak Bumi Dan Bangunan (PBB)
Pajak Bumi Dan Bangunan (PBB)
Bbe Mee
 
Pajak Penghasilan Pasal 23 - RIKI ARDONI
Pajak Penghasilan Pasal 23 - RIKI ARDONIPajak Penghasilan Pasal 23 - RIKI ARDONI
Pajak Penghasilan Pasal 23 - RIKI ARDONI
Riki Ardoni
 
Sekilas Tentang Pajak & Perubhn Uu P Ph
Sekilas Tentang Pajak & Perubhn Uu P PhSekilas Tentang Pajak & Perubhn Uu P Ph
Sekilas Tentang Pajak & Perubhn Uu P Ph
agus.suwarjono
 
PPh 22, 23 dan 4 ayat (2)
PPh 22, 23 dan 4 ayat (2)PPh 22, 23 dan 4 ayat (2)
PPh 22, 23 dan 4 ayat (2)
Giri Jati Ayu Pramesti
 
pph pasal 24 25 dan 26
pph pasal 24 25 dan 26pph pasal 24 25 dan 26
pph pasal 24 25 dan 26
muh wilyam
 
AKT_Pajak,Maghfury,Suryanih,STIAMI PPh23PPh4(2)
AKT_Pajak,Maghfury,Suryanih,STIAMI PPh23PPh4(2) AKT_Pajak,Maghfury,Suryanih,STIAMI PPh23PPh4(2)
AKT_Pajak,Maghfury,Suryanih,STIAMI PPh23PPh4(2)
Habibie Reza
 
Pajak bumi dan bangunan
Pajak bumi dan bangunanPajak bumi dan bangunan
Pajak bumi dan bangunan
Hesni Tiara
 
penjelasan Pph pasal 23
penjelasan Pph pasal 23 penjelasan Pph pasal 23
penjelasan Pph pasal 23
Asep suryadi
 
KB 1 - Dasar-dasar PPN
KB 1 - Dasar-dasar PPNKB 1 - Dasar-dasar PPN
KB 1 - Dasar-dasar PPN
Dudi Wahyudi
 
Tarif dan perhitungan ppn dan ppn bm
Tarif dan perhitungan ppn dan ppn bmTarif dan perhitungan ppn dan ppn bm
Tarif dan perhitungan ppn dan ppn bm
VeD VeD
 
Mengenal pph pasal 23
Mengenal pph pasal 23Mengenal pph pasal 23
Mengenal pph pasal 23
Knobb Muridnakal
 
Akuntansi Pajak, Alfia Oktaviani, Suryanih, Institut STIAMI
Akuntansi Pajak, Alfia Oktaviani, Suryanih, Institut STIAMI Akuntansi Pajak, Alfia Oktaviani, Suryanih, Institut STIAMI
Akuntansi Pajak, Alfia Oktaviani, Suryanih, Institut STIAMI
Alfia Oktaviani
 
Pajak dan Retribusi UU 20 Th 2009
Pajak dan Retribusi UU 20 Th 2009Pajak dan Retribusi UU 20 Th 2009
Pajak dan Retribusi UU 20 Th 2009
WEST NUSA TENGGARA
 
PPH Pasal 23
PPH Pasal 23PPH Pasal 23
PPH Pasal 23eryeryey
 
Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
Bilawal Alhariri Anwar
 
Iai pph badan sesi 4 ab
Iai pph badan sesi 4 abIai pph badan sesi 4 ab
Iai pph badan sesi 4 ab
Fajri A
 
Keberatan pengurangan pbb
Keberatan pengurangan pbbKeberatan pengurangan pbb
Keberatan pengurangan pbbJosua Sitorus
 
Paparan perpajakan Unair
Paparan perpajakan UnairPaparan perpajakan Unair
Paparan perpajakan Unair
RizkiDeddySusanto
 

What's hot (20)

Pajak bumi dan bangunan
Pajak bumi dan bangunanPajak bumi dan bangunan
Pajak bumi dan bangunan
 
Booklet pbb
Booklet pbbBooklet pbb
Booklet pbb
 
Pajak Bumi Dan Bangunan (PBB)
Pajak Bumi Dan Bangunan (PBB)Pajak Bumi Dan Bangunan (PBB)
Pajak Bumi Dan Bangunan (PBB)
 
Pajak Penghasilan Pasal 23 - RIKI ARDONI
Pajak Penghasilan Pasal 23 - RIKI ARDONIPajak Penghasilan Pasal 23 - RIKI ARDONI
Pajak Penghasilan Pasal 23 - RIKI ARDONI
 
Sekilas Tentang Pajak & Perubhn Uu P Ph
Sekilas Tentang Pajak & Perubhn Uu P PhSekilas Tentang Pajak & Perubhn Uu P Ph
Sekilas Tentang Pajak & Perubhn Uu P Ph
 
PPh 22, 23 dan 4 ayat (2)
PPh 22, 23 dan 4 ayat (2)PPh 22, 23 dan 4 ayat (2)
PPh 22, 23 dan 4 ayat (2)
 
pph pasal 24 25 dan 26
pph pasal 24 25 dan 26pph pasal 24 25 dan 26
pph pasal 24 25 dan 26
 
AKT_Pajak,Maghfury,Suryanih,STIAMI PPh23PPh4(2)
AKT_Pajak,Maghfury,Suryanih,STIAMI PPh23PPh4(2) AKT_Pajak,Maghfury,Suryanih,STIAMI PPh23PPh4(2)
AKT_Pajak,Maghfury,Suryanih,STIAMI PPh23PPh4(2)
 
Pajak bumi dan bangunan
Pajak bumi dan bangunanPajak bumi dan bangunan
Pajak bumi dan bangunan
 
penjelasan Pph pasal 23
penjelasan Pph pasal 23 penjelasan Pph pasal 23
penjelasan Pph pasal 23
 
KB 1 - Dasar-dasar PPN
KB 1 - Dasar-dasar PPNKB 1 - Dasar-dasar PPN
KB 1 - Dasar-dasar PPN
 
Tarif dan perhitungan ppn dan ppn bm
Tarif dan perhitungan ppn dan ppn bmTarif dan perhitungan ppn dan ppn bm
Tarif dan perhitungan ppn dan ppn bm
 
Mengenal pph pasal 23
Mengenal pph pasal 23Mengenal pph pasal 23
Mengenal pph pasal 23
 
Akuntansi Pajak, Alfia Oktaviani, Suryanih, Institut STIAMI
Akuntansi Pajak, Alfia Oktaviani, Suryanih, Institut STIAMI Akuntansi Pajak, Alfia Oktaviani, Suryanih, Institut STIAMI
Akuntansi Pajak, Alfia Oktaviani, Suryanih, Institut STIAMI
 
Pajak dan Retribusi UU 20 Th 2009
Pajak dan Retribusi UU 20 Th 2009Pajak dan Retribusi UU 20 Th 2009
Pajak dan Retribusi UU 20 Th 2009
 
PPH Pasal 23
PPH Pasal 23PPH Pasal 23
PPH Pasal 23
 
Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
 
Iai pph badan sesi 4 ab
Iai pph badan sesi 4 abIai pph badan sesi 4 ab
Iai pph badan sesi 4 ab
 
Keberatan pengurangan pbb
Keberatan pengurangan pbbKeberatan pengurangan pbb
Keberatan pengurangan pbb
 
Paparan perpajakan Unair
Paparan perpajakan UnairPaparan perpajakan Unair
Paparan perpajakan Unair
 

Similar to KEBIJAKAN HUKUM PAJAK TERKAIT DENGAN PENINGKATAN ASLI DAERAH DARI SEKTOR PAJAK REKLAME

Pajak negara dan_daerah
Pajak negara dan_daerahPajak negara dan_daerah
Pajak negara dan_daerah
Fauzi Akbar Salim
 
05 PAJAK NEGARA DAN DAERAH.ppt
05 PAJAK NEGARA DAN DAERAH.ppt05 PAJAK NEGARA DAN DAERAH.ppt
05 PAJAK NEGARA DAN DAERAH.ppt
bidangintel
 
pengenaan pajak penghasilan adalah undang-undang no.7 tahun 1984, sebagaimana...
pengenaan pajak penghasilan adalah undang-undang no.7 tahun 1984, sebagaimana...pengenaan pajak penghasilan adalah undang-undang no.7 tahun 1984, sebagaimana...
pengenaan pajak penghasilan adalah undang-undang no.7 tahun 1984, sebagaimana...
Kavazaf
 
Pajak by tri mustofa
Pajak by tri mustofaPajak by tri mustofa
Pajak by tri mustofaRay Martini
 
Pajak bumi dan bangunan (pbb)
Pajak bumi dan bangunan (pbb)Pajak bumi dan bangunan (pbb)
Pajak bumi dan bangunan (pbb)
Maulina Sahara
 
Peraturan bupati-no.-13-ttg-sistem-dan-prosedur-pemungutan-pajak-reklame-kab....
Peraturan bupati-no.-13-ttg-sistem-dan-prosedur-pemungutan-pajak-reklame-kab....Peraturan bupati-no.-13-ttg-sistem-dan-prosedur-pemungutan-pajak-reklame-kab....
Peraturan bupati-no.-13-ttg-sistem-dan-prosedur-pemungutan-pajak-reklame-kab....ppbkab
 
PAPARAN-BENDAHARA-BOS-DINDIKBUD-2019.pptx
PAPARAN-BENDAHARA-BOS-DINDIKBUD-2019.pptxPAPARAN-BENDAHARA-BOS-DINDIKBUD-2019.pptx
PAPARAN-BENDAHARA-BOS-DINDIKBUD-2019.pptx
novasaeptian
 
Fungsi-fungsi Pajak yang ada di Indonesia .pptx
Fungsi-fungsi Pajak yang ada di Indonesia .pptxFungsi-fungsi Pajak yang ada di Indonesia .pptx
Fungsi-fungsi Pajak yang ada di Indonesia .pptx
ekasulistiawati00
 
SLIDE_6 PAJAK DAERAH (BAG 1).pdf
SLIDE_6  PAJAK DAERAH (BAG 1).pdfSLIDE_6  PAJAK DAERAH (BAG 1).pdf
SLIDE_6 PAJAK DAERAH (BAG 1).pdf
Linda Grace Loupatty, FEB Universitas Pattimura
 
Pajak Daerah.pdf
Pajak Daerah.pdfPajak Daerah.pdf
Pajak Daerah.pdf
Nurulardiansah
 
SLIDE_8 PAJAK PROVINSI.pdf
SLIDE_8  PAJAK PROVINSI.pdfSLIDE_8  PAJAK PROVINSI.pdf
IPS tentang Perpajakan, Permintaan,Penawaran dan Harga Pasar
IPS tentang Perpajakan, Permintaan,Penawaran dan Harga PasarIPS tentang Perpajakan, Permintaan,Penawaran dan Harga Pasar
IPS tentang Perpajakan, Permintaan,Penawaran dan Harga Pasar
cindypatricia55
 
Pengelola Keuangan Sederhana KD 3 PAD .pdf
Pengelola Keuangan Sederhana KD 3 PAD .pdfPengelola Keuangan Sederhana KD 3 PAD .pdf
Pengelola Keuangan Sederhana KD 3 PAD .pdf
HidayatulLaela
 
Materi hukum pajak " pajak daerah"
Materi hukum pajak " pajak daerah"Materi hukum pajak " pajak daerah"
Materi hukum pajak " pajak daerah"
natal kristiono
 
Materi hukum pajak pajak daerah
Materi hukum pajak  pajak daerahMateri hukum pajak  pajak daerah
Materi hukum pajak pajak daerah
natal kristiono
 
Kls 8 bab 19 pajak
Kls  8 bab 19 pajakKls  8 bab 19 pajak
Kls 8 bab 19 pajak
dewi inne kumalasari
 
Tax Planning Atas Kredit Pajak
Tax Planning Atas Kredit PajakTax Planning Atas Kredit Pajak
Tax Planning Atas Kredit Pajak
puspa
 

Similar to KEBIJAKAN HUKUM PAJAK TERKAIT DENGAN PENINGKATAN ASLI DAERAH DARI SEKTOR PAJAK REKLAME (20)

Pajak daerah
Pajak daerahPajak daerah
Pajak daerah
 
Pajak negara dan_daerah
Pajak negara dan_daerahPajak negara dan_daerah
Pajak negara dan_daerah
 
Pajak
PajakPajak
Pajak
 
05 PAJAK NEGARA DAN DAERAH.ppt
05 PAJAK NEGARA DAN DAERAH.ppt05 PAJAK NEGARA DAN DAERAH.ppt
05 PAJAK NEGARA DAN DAERAH.ppt
 
pengenaan pajak penghasilan adalah undang-undang no.7 tahun 1984, sebagaimana...
pengenaan pajak penghasilan adalah undang-undang no.7 tahun 1984, sebagaimana...pengenaan pajak penghasilan adalah undang-undang no.7 tahun 1984, sebagaimana...
pengenaan pajak penghasilan adalah undang-undang no.7 tahun 1984, sebagaimana...
 
Pajak by tri mustofa
Pajak by tri mustofaPajak by tri mustofa
Pajak by tri mustofa
 
Pajak bumi dan bangunan (pbb)
Pajak bumi dan bangunan (pbb)Pajak bumi dan bangunan (pbb)
Pajak bumi dan bangunan (pbb)
 
Peraturan bupati-no.-13-ttg-sistem-dan-prosedur-pemungutan-pajak-reklame-kab....
Peraturan bupati-no.-13-ttg-sistem-dan-prosedur-pemungutan-pajak-reklame-kab....Peraturan bupati-no.-13-ttg-sistem-dan-prosedur-pemungutan-pajak-reklame-kab....
Peraturan bupati-no.-13-ttg-sistem-dan-prosedur-pemungutan-pajak-reklame-kab....
 
Perda PBB P2 Kab Sumbawa
Perda PBB P2 Kab SumbawaPerda PBB P2 Kab Sumbawa
Perda PBB P2 Kab Sumbawa
 
PAPARAN-BENDAHARA-BOS-DINDIKBUD-2019.pptx
PAPARAN-BENDAHARA-BOS-DINDIKBUD-2019.pptxPAPARAN-BENDAHARA-BOS-DINDIKBUD-2019.pptx
PAPARAN-BENDAHARA-BOS-DINDIKBUD-2019.pptx
 
Fungsi-fungsi Pajak yang ada di Indonesia .pptx
Fungsi-fungsi Pajak yang ada di Indonesia .pptxFungsi-fungsi Pajak yang ada di Indonesia .pptx
Fungsi-fungsi Pajak yang ada di Indonesia .pptx
 
SLIDE_6 PAJAK DAERAH (BAG 1).pdf
SLIDE_6  PAJAK DAERAH (BAG 1).pdfSLIDE_6  PAJAK DAERAH (BAG 1).pdf
SLIDE_6 PAJAK DAERAH (BAG 1).pdf
 
Pajak Daerah.pdf
Pajak Daerah.pdfPajak Daerah.pdf
Pajak Daerah.pdf
 
SLIDE_8 PAJAK PROVINSI.pdf
SLIDE_8  PAJAK PROVINSI.pdfSLIDE_8  PAJAK PROVINSI.pdf
SLIDE_8 PAJAK PROVINSI.pdf
 
IPS tentang Perpajakan, Permintaan,Penawaran dan Harga Pasar
IPS tentang Perpajakan, Permintaan,Penawaran dan Harga PasarIPS tentang Perpajakan, Permintaan,Penawaran dan Harga Pasar
IPS tentang Perpajakan, Permintaan,Penawaran dan Harga Pasar
 
Pengelola Keuangan Sederhana KD 3 PAD .pdf
Pengelola Keuangan Sederhana KD 3 PAD .pdfPengelola Keuangan Sederhana KD 3 PAD .pdf
Pengelola Keuangan Sederhana KD 3 PAD .pdf
 
Materi hukum pajak " pajak daerah"
Materi hukum pajak " pajak daerah"Materi hukum pajak " pajak daerah"
Materi hukum pajak " pajak daerah"
 
Materi hukum pajak pajak daerah
Materi hukum pajak  pajak daerahMateri hukum pajak  pajak daerah
Materi hukum pajak pajak daerah
 
Kls 8 bab 19 pajak
Kls  8 bab 19 pajakKls  8 bab 19 pajak
Kls 8 bab 19 pajak
 
Tax Planning Atas Kredit Pajak
Tax Planning Atas Kredit PajakTax Planning Atas Kredit Pajak
Tax Planning Atas Kredit Pajak
 

Recently uploaded

PERATURAN KKP (LOJI YANG MENGHENDAKI PERAKUAN KELAYAKAN) 2024.pdf
PERATURAN KKP (LOJI YANG MENGHENDAKI PERAKUAN KELAYAKAN) 2024.pdfPERATURAN KKP (LOJI YANG MENGHENDAKI PERAKUAN KELAYAKAN) 2024.pdf
PERATURAN KKP (LOJI YANG MENGHENDAKI PERAKUAN KELAYAKAN) 2024.pdf
OsmanHjAbdulWahid
 
ILMU HUKUM SISTEM PERADILAN PIDANA ANAK.pptx
ILMU HUKUM SISTEM PERADILAN PIDANA ANAK.pptxILMU HUKUM SISTEM PERADILAN PIDANA ANAK.pptx
ILMU HUKUM SISTEM PERADILAN PIDANA ANAK.pptx
NinaRahayuBelia
 
materi_325_5. Materi Kadiv Hukum dan Pengawasan KPU Bimtek MK 22 Nov 2023.pdf
materi_325_5. Materi Kadiv Hukum dan Pengawasan KPU Bimtek MK 22 Nov 2023.pdfmateri_325_5. Materi Kadiv Hukum dan Pengawasan KPU Bimtek MK 22 Nov 2023.pdf
materi_325_5. Materi Kadiv Hukum dan Pengawasan KPU Bimtek MK 22 Nov 2023.pdf
WahyudiBudiHarjono
 
PPT - Peranan Politik Hukum dalam Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan di...
PPT - Peranan Politik Hukum dalam Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan di...PPT - Peranan Politik Hukum dalam Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan di...
PPT - Peranan Politik Hukum dalam Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan di...
YustinusHura1
 
Estimasi Pendapatan Pemerintah Dalam Manajemen Keuangan Daerah.pptx
Estimasi Pendapatan Pemerintah Dalam Manajemen Keuangan Daerah.pptxEstimasi Pendapatan Pemerintah Dalam Manajemen Keuangan Daerah.pptx
Estimasi Pendapatan Pemerintah Dalam Manajemen Keuangan Daerah.pptx
pcaiolenovo20232
 
Salinan Keppres Nomor 21 Tahun 2024 kumparan.com
Salinan Keppres Nomor 21 Tahun 2024 kumparan.comSalinan Keppres Nomor 21 Tahun 2024 kumparan.com
Salinan Keppres Nomor 21 Tahun 2024 kumparan.com
CI kumparan
 

Recently uploaded (6)

PERATURAN KKP (LOJI YANG MENGHENDAKI PERAKUAN KELAYAKAN) 2024.pdf
PERATURAN KKP (LOJI YANG MENGHENDAKI PERAKUAN KELAYAKAN) 2024.pdfPERATURAN KKP (LOJI YANG MENGHENDAKI PERAKUAN KELAYAKAN) 2024.pdf
PERATURAN KKP (LOJI YANG MENGHENDAKI PERAKUAN KELAYAKAN) 2024.pdf
 
ILMU HUKUM SISTEM PERADILAN PIDANA ANAK.pptx
ILMU HUKUM SISTEM PERADILAN PIDANA ANAK.pptxILMU HUKUM SISTEM PERADILAN PIDANA ANAK.pptx
ILMU HUKUM SISTEM PERADILAN PIDANA ANAK.pptx
 
materi_325_5. Materi Kadiv Hukum dan Pengawasan KPU Bimtek MK 22 Nov 2023.pdf
materi_325_5. Materi Kadiv Hukum dan Pengawasan KPU Bimtek MK 22 Nov 2023.pdfmateri_325_5. Materi Kadiv Hukum dan Pengawasan KPU Bimtek MK 22 Nov 2023.pdf
materi_325_5. Materi Kadiv Hukum dan Pengawasan KPU Bimtek MK 22 Nov 2023.pdf
 
PPT - Peranan Politik Hukum dalam Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan di...
PPT - Peranan Politik Hukum dalam Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan di...PPT - Peranan Politik Hukum dalam Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan di...
PPT - Peranan Politik Hukum dalam Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan di...
 
Estimasi Pendapatan Pemerintah Dalam Manajemen Keuangan Daerah.pptx
Estimasi Pendapatan Pemerintah Dalam Manajemen Keuangan Daerah.pptxEstimasi Pendapatan Pemerintah Dalam Manajemen Keuangan Daerah.pptx
Estimasi Pendapatan Pemerintah Dalam Manajemen Keuangan Daerah.pptx
 
Salinan Keppres Nomor 21 Tahun 2024 kumparan.com
Salinan Keppres Nomor 21 Tahun 2024 kumparan.comSalinan Keppres Nomor 21 Tahun 2024 kumparan.com
Salinan Keppres Nomor 21 Tahun 2024 kumparan.com
 

KEBIJAKAN HUKUM PAJAK TERKAIT DENGAN PENINGKATAN ASLI DAERAH DARI SEKTOR PAJAK REKLAME

  • 1. KEBIJAKAN HUKUM PAJAK TERKAIT PENINGKATAN PENDAPATAN ASLI DAERAH DARI SEKTOR PAJAK REKLAME UKD II Hukum Pajak Kelas B Pengampu : Wida Astuti, S.H., M.H
  • 2. Kelompok Made Veriza Arika Dery Elan Putra E0012240 Willfried Aryadewa E0012396 Adisty Ananda Putri E0013015 Aditya Putra E0013018 Astrid Meita Sari E0013075 Krisna Vidya Anta Kusuma E0013247 Sara Santika E0013373 Syofyan Respati Dwi Raharja E0013389
  • 3. Pengertian • Pendapatan daerah : Semua hak daerah yang diakui sebagai penambah nilai kekayaan bersih dalam periode anggaran tertentu yang berasal dari dana perimbangan pusat dan daerah, dan yang berasal daerah itu sendiri yaitu pendapatan asli daerah serta lain-lain pendapatan yang sah. • Pendapatan asli daerah memiliki banyak sumber, salah satunya berasal dari pajak daerah kabupaten/kota yang berupa Pajak Reklame.
  • 4. Jenis Pungutan Pemerintah Daerah Pada Masyarakat (1) Pajak daerah : iuran yang wajib dilakukan oleh orang pribadi atau badan kepada daerah tanpa imbalan langsung yang seimbang, yang dapat dipaksakan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, yang digunakan untuk membiayai penyelenggaraan pemerintah daerah dan pembangunan daerah. Retribusi : Kontribusi tidak wajib pada daerah, tidak memaksa, tidak bersanksi, ada imbalan langsung dan untuk kepentingan masyarakat. Menurut Pasal 150 UU 28/2009, pemda memiliki wewenang untuk menambah jenis-jenis retribusi baru di luar retribusi yang telah ditentukan di dalam UU ini.
  • 5. (2) Pajak Reklame : Pajak yang kewenangan memungutnya diberikan kepada kota/kabupaten. Diatur dalam Pasal 43 - Pasal 51 UU 28/2009. Besaran tarif, tata cara pembayaran dan tempat pembayaran diatur di dalam Peraturan Daerah masing-masing daerah.
  • 6. Dasar Hukum Pajak Reklame • UU No. 18 Tahun 1997 UU No. 34 Tahun 2004 UU No. 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. • Undang-Undang ini berfungsi sebagai dasar kewenangan daerah dan pembatas pemerintah daerah dalam memungut biaya dari masyarakat. Sedangkan besaran biaya dan tata cara teknis pemungutan di atur lebih lanjut oleh Peraturan Daerah di daerah masing-masing.
  • 7. Pasal 103 UU 28/2009 mengatur bahwa subyek pajak dapat mengajukan keberatan atau banding, namun hanya terbatas pada : – Surat Pemberitahuan Pajak Terutang – Surat Ketetapan Pajak Daerah – Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar – Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar Tambahan – Surat Ketetapan Pajak Daerah Nihil – Surat Ketetapan Pajak Daerah Lebih Bayar – Atau terhadap pemungutan oleh pihak ketiga yang diajukan wajib pajak.
  • 8. Pendapatan Asli Daerah (PAD) menurut Pasal 79 UU No. 22 tahun 1999 adalah: 1. Pendapatan Asli Daerah a. Hasil pajak daerah b. Retribusi daerah c. Bagian laba BUMD d. Lain-lain pendapatan asli daerah yang sah 2. Dana Perimbangan 3. Pinjaman daerah 4. Lain-lain pendapatan daerah yang sah
  • 9. Jika ada keberatan pada jumlah pungutan pajak reklame yang dikenakan, dapat diajukan surat keberatan terhadap Surat Ketetapan Pajak Daerah / SKPD yang memungut pajak reklame. Surat ini ditujukan kepada Kepala Daerah atau Kepala Dinas Pendapatan Daerah secara tertulis dengan mengemukakan alasan keberatan. Keberatan hanya bisa diajukan jika telah membayarkan min setengah dari kewajiban pajak dalam SKPD. Namun jika pengajuan banding dikabulkan sebagian, akan dikenakan sanksi administratif sebesar 50% dan jika pengajuan banding ditolak, dikenakan sanksi administratif sebesar 100%. Jadi, pengajuan banding tak dapat dilakukan sembarangan.
  • 10. Pengaturan terkait PAD dari sektor Pajak Reklame Dasar pengenaan pajak reklame adalah nilai sewa reklame, ketentuan: • Dalam hal reklame diselenggarakan sendiri : Dihitung berdasarkan jenis, bahan, lokasi penempatan, waktu, jangka waktu penyelenggaraan, jumlah dan ukuran media reklame. • Dalam hal reklame diselenggarakan oleh pihak ketiga: Dihitung berdasarkan nilai kontrak reklame. Jika berdasarkan pihak ketiga nilai kontrak dianggap tidak wajar, maka nilai sewa reklame ditetapkan berdasarkan faktor seperti halnya reklame yang diselenggarakan sendiri. Perhitungan nilai sewa reklame ditetapkan dengan peraturan daerah dan hasilnya ditetapkan dengan putusan kepala daerah. Tarif pajak reklame ditetapkan dengan ketetapan maksimum sebesar 25%.
  • 11. Hal Yang Berkaitan Dengan Pajak Reklame 1. Obyek pajak : Reklame papan/bilboard/megatron, Reklame kain, Reklame melekat, Reklame selebaran, Reklame berjalan, Reklame apum, Reklame udara, Reklame suara, Reklame film/slide, dan Reklame peragaan. 2. Subyek pajak : Pribadi / badan yang menggunakan reklame. 3.Wajib pajak : a. Pribadi / badan yang meyelenggarakan reklame. b. Diselenggarakan sendiri secara langsung oleh pribadi / badan. c. Diselenggarakan melalui pihak ketiga. 4. Tarif Pajak : Ditetapkan sebesar 25%. 5. DPP : Nilai sewa reklame meliputi lebar, jenis, jangka waktu dan ukuran.
  • 12. 6. Penghitungan : a. Tarif pajak X dasar pengenaan pajak b. Hasil perhitungan NSR ditetapkan dengan aturan gubernur 7. Masa pajak : Jangka waktu 1 bulan. 8. Saat terhutang : Saat penyelanggaran reklame atau saat keluarnya SKPD. 9. Sistem pemungutan : Offical Assessment (Pengenaan pajak yang dibayar wajib pajak setelah ditetapkan oleh gubernur atau pejabat yang ditunjuk melalui SKPD atau dokumen lain yang dipersamakan). 10. Perijinan : a) Harus ada ijin dari walikotamadya kepala daerah; b) Reklame konstruksi tertentu harus ada IMB; c) Walikotamadya kepala daerah menetapkan waktu berlakunya ijin reklame paling lama 1 tahun; d) Pemegang ijin wajib menjaga Reklame yang dipasang selalu dalam keadaan bersih dan baik.
  • 13. Jenis Reklame • Reklame Papan / Billboard / Megatron : Diselenggarakan dengan kayu, kertas, plastik, fiberglass, seng atau logam, dipasang dengan ditempelkan pada benda lain • Reklame Kain : Diselenggarakan menggunakan kain, plastik, karet atau bagor • Reklame Melekat / Stiker ::Berbentuk lembaran, diselenggarakan dengan disebarkan atau dipasang pada benda lain, luasnya tidak lebih dari 50cm persegi / lembar • Reklame Selebaran : Disebarkan, diberikan atau dapat diminta dengan ketentuan untuk tidak diletakkan di tempat lain • Reklame Berjalan : Diselenggarakan dengan cara ditempatkan pada kendaraan • Reklame Udara : Diselenggrakan di udara dengan menggunakan gas, pesawat atau alat lain yang sejenis • Reklame Suara : Diselenggarakan dengan kata-kata atau suara yang ditimbulkan oleh perantaraan alat atau pesawat apapun • Reklame Film / Slide : Diselenggarakan dengan film sebagai alat yang diproyeksikan pada layar atau benda lain untuk dipancarkan melalui pesawat televisi • Reklame Peragaan : Diselenggarakan utk memperagakan barang, dengan / tanpa suara.
  • 14. Penyelenggaraan Reklame Permohonan penyelenggara Reklame melampirkan persyaratan sebagai berikut : • Photo dan gambar produk yang akan disajikan • Surat kesepakatan dengan pemilik tanah atau bangunan • Photo copy identitas diri pemohon (KTP) • Photo copy NPWPD (Nomor Pokok Wajib Pajak Daerah) • Surat kuasa apabila proses permohonan dikuasakan • Photo copy IMB jika reklame diselenggarakan menempel atau diatas bangunan • Denah lokasi rencana pemasangan reklame • Surat Pernyataan bermaterai Rp. 6.000,- (enam ribu rupiah) • IMBR bagi reklame berukuran diatas 10m2 • Gambar konstruksi bangunan reklame yang ditandatangani oleh penanggung jawab untuk pengurusan IMBR • RAB (Rencana Anggaran Biaya) - Penyelenggaraan reklame selain kena pajak reklame, juga kena retribusi IMBR - Membongkar Reklame setelah berakhirnya Izin - Menanggung akibat jika penyelanggaraan reklame menimbulkan kerugian
  • 15. Kesimpulan Pendapatan asli daerah (PAD) salah satunya berasal dari sektor pajak reklame. Yang mana pajak reklame tersebut mempunyai ketentuan yang berbeda-beda berdasarkan peraturan daerah masing-masing di setiap daerah. Pajak reklame merupakan salah satu pajak daerah kota/kabupaten dan salah satu sumber pendapatan asli daerah yang menunjukkan posisi strategis dalam hal pendanaan pembiayaan daerah. Dalam rangka meningkatkan PAD berbagai kebijakan hukum terkait dengan itu sudah ditetapkan dalam berbagai peraturan perundang-undang yaitu diatur dalam undang-undang terbaru UU No.28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.