SlideShare a Scribd company logo
PPh Pasal 23 & PPh Final Pasal 4 Ayat (2)
Maghfury Habibie R
STIAMI Tangerang - 2017
Resume PPh Pasal 23 & PPh Pasal 4 Ayat (2) Halaman 2 dari 13
Pajak Penghasilan Pasal 23
Pajak Penghasilan Pasal 23 (PPh Pasal 23) adalah pajak yang dikenakan pada penghasilan atas modal, penyerahan jasa, atau
hadiah dan penghargaan, selain yang telah dipotong PPh Pasal 21. Mekanismenya, pihak yang menerima penghasilan atau penjual
atau pemberi jasa akan dikenakan PPh pasal 23, sedangkan pihak pemberi penghasilan atau pembeli atau penerima jasa akan
memotong dan melaporkan PPh pasal 23 tersebut kepada kantor pajak.
Lebih lanjut, PPh Pasal 23 ini merupakan pajak yang dipotong oleh pemotong pajak dari wajib pajak saat transaksi yang meliputi
transaksi dividen, royalti, bunga, hadiah dan penghargaan, sewa dan penghasilan lain yang terkait dengan penggunaan aset selain
tanah atau transfer bangunan atau jasa.
Selain itu peraturan perundangan pelaksanaan PPh Pasal 23 juga mengatur tarif PPh Pasal 23, saat terutang dan ketentuan
pelaporan dan ketentuan lain seperti yang dikecualikan dari pemotongan PPh Pasal 23.
1. Pemotong PPh Pasal 23
Pemotong PPh Pasal 23 meliputi :
 Badan pemerintah;
 Subjek Pajak badan dalam negeri;
 Penyelenggaraan kegiatan;
 Bentuk Usaha Tetap (BUT);
 Perwakilan perusahaan luar negeri lainnya;
Resume PPh Pasal 23 & PPh Pasal 4 Ayat (2) Halaman 3 dari 13
 Wajib Pajak orang pribadi dalam negeri tertentu, yang ditunjuk oleh Direktur Jenderal Pajak.
2. Subjek PPh Pasal 23
Penerima penghasilan yang dipotong PPh Pasal 23 adalah :
 WP dalam negeri;
 BUT
3. Tarif dan Objek PPh Pasal 23
Tarif PPh 23 dikenakan atas nilai Dasar Pengenaan Pajak (DPP) atau jumlah bruto dari penghasilan. Ada dua jenis tarif yang
dikenakan pada penghasilan yaitu 15% dan 2%, tergantung dari objek PPh 23 tersebut.
Berikut ini adalah daftar tarif PPh 23 dan objek PPh Pasal 23 :
 Tarif 15% dari jumlah bruto atas dividen ᅳkecuali pembagian dividen kepada orang pribadi yang dikenakan PPh final, kemdian
Bunga, Royalti, dan Hadiah dan Penghargaan selain yang telah dipotong PPh pasal 21;
 Tarif 2% dari jumlah bruto atas sewa dan penghasilan lain yang berkaitan dengan penggunaan harta kecuali sewa tanah
dan/atau bangunan.
 Tarif 2% dari jumlah bruto atas imbalan jasa teknik, jasa manajemen, jasa konstruksi dan jasa konsultan.
 Tarif 2% dari jumlah bruto atas imbalan jasa lainnya adalah yang diuraikan dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor
141/PMK.03/2015 dan efektif mulai berlaku pada tanggal 24 Agustus 2015. Berikut ini adalah daftar objek pph 23 jasa lainnya
tersebut:
1) Penilai (appraisal);
2) Aktuaris;
3) Akuntansi, pembukuan, dan atestasi laporan keuangan;
Resume PPh Pasal 23 & PPh Pasal 4 Ayat (2) Halaman 4 dari 13
4) Hukum;
5) Arsitektur;
6) Perencanaan kota dan arsitektur landscape;
7) Perancang (design);
8) Pengeboran (drilling) di bidang penambangan minyak dan gas bumi (migas) kecuali yang dilakukan oleh Badan Usaha
Tetap (BUT);
9) Penunjang di bidang usaha panas bumi dan penambangan minyak dan gas bumi (migas);
10) Penambangan dan jasa penunjang di bidang usaha panas bumi dan penambangan minyak dan gas bumi (migas);
11) Penunjang di bidang penerbangan dan bandar udara;
12) Penebangan hutan;
13) Pengolahan limbah;
14) Penyedia tenaga kerja dan/atau tenaga ahli (outsourcing services);
15) Perantara dan/atau keagenan;
16) Bidang perdagangan surat-surat berharga, kecuali yang dilakukan Bursa Efek, Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI)
dan Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI);
17) Kustodian/penyimpanan/penitipan, kecuali yang dilakukan oleh KSEI;
18) Pengisian suara (dubbing) dan/atau sulih suara;
19) Mixing film;
20) Pembuatan sarana promosi film, iklan, poster, foto, slide, klise, banner, pamphlet, baliho dan folder;
21) Jasa sehubungan dengan software atau hardware atau sistem komputer, termasuk perawatan, pemeliharaan dan
perbaikan.
Resume PPh Pasal 23 & PPh Pasal 4 Ayat (2) Halaman 5 dari 13
22) Pembuatan dan/atau pengelolaan website;
23) Internet termasuk sambungannya;
24) Penyimpanan, pengolahan dan/atau penyaluran data, informasi, dan/atau program;
25) Instalasi/pemasangan mesin, peralatan, listrik, telepon, air, gas, AC dan/atau TV Kabel, selain yang dilakukan oleh Wajib
Pajak yang ruang lingkupnya di bidang konstruksi dan mempunyai izin dan/atau sertifikasi sebagai pengusaha
konstruksi;
26) Perawatan/perbaikan/pemeliharaan mesin, peralatan, listrik, telepon, air, gas, AC dan/atau TV kabel, selain yang
dilakukan oleh Wajib Pajak yang ruang lingkupnya di bidang konstruksi dan mempunyai izin dan/atau sertifikasi sebagai
pengusaha konstruksi;
27) Perawatan kendaraan dan/atau alat transportasi darat.
28) Maklon;
29) Penyelidikan dan keamanan;
30) Penyelenggara kegiatan atau event organizer;
31) Penyediaan tempat dan/atau waktu dalam media massa, media luar ruang atau media lain untuk penyampaian informasi,
dan/atau jasa periklanan;
32) Pembasmian hama;
33) Kebersihan atau cleaning service;
34) Sedot septic tank;
35) Pemeliharaan kolam;
36) Katering atau tata boga;
37) Freight forwarding;
Resume PPh Pasal 23 & PPh Pasal 4 Ayat (2) Halaman 6 dari 13
38) Logistik;
39) Pengurusan dokumen;
40) Pengepakan;
41) Loading dan unloading;
42) Laboratorium dan/atau pengujian kecuali yang dilakukan oleh lembaga atau institusi pendidikan dalam rangka penelitian
akademis;
43) Pengelolaan parkir;
44) Penyondiran tanah;
45) Penyiapan dan/atau pengolahan lahan;
46) Pembibitan dan/atau penanaman bibit;
47) Pemeliharaan tanaman;
48) Permanenan;
49) Pengolahan hasil pertanian, perkebunan, perikanan, peternakan dan/atau perhutanan;
50) Dekorasi;
51) Pencetakan/penerbitan;
52) Penerjemahan;
53) Pengangkutan/ekspedisi kecuali yang telah diatur dalam Pasal 15 Undang-Undang Pajak Penghasilan;
54) Pelayanan pelabuhan;
55) Pengangkutan melalui jalur pipa;
56) Pengelolaan penitipan anak;
57) Pelatihan dan/atau kursus;
Resume PPh Pasal 23 & PPh Pasal 4 Ayat (2) Halaman 7 dari 13
58) Pengiriman dan pengisian uang ke ATM;
59) Sertifikasi;
60) Survey;
61) Tester;
62) Jasa selain jasa-jasa tersebut di atas yang pembayarannya dibebankan pada APBN atau APBD.
 Bagi Wajib Pajak yang tidak ber-NPWP akan dipotong 100% lebih tinggi dari tarif PPh Pasal 23. Sehingga menjadi menjadi 30
% untuk dividen, royalti, bunga, hadiah dan penghargaan dan 4 % untuk objek pajak lainnya. Jumlah transaksi yang akan
dikenakan oleh angka ini, adalah jumlah bruto sebelum PPN (Pajak Pertambahan Nilai).
4. Saat Terutang, Penyetoran dan Pelaporan PPh Pasal 23
Ketentuan kapan saat terutang, penyetoran dan pelaporan PPh Pasal 23 diatur sebagai berikut:
1. PPh Pasal 23 terutang pada akhir bulan dilakukannya pembayaran, disediakan untuk dibayar, atau telah jatuh tempo
pembayarannya, tergantung peristiwa yang terjadi terlebih dahulu.
2. PPh Pasal 23 disetor oleh Pemotong Pajak paling lambat tanggal sepuluh bulan takwim berikutnya setelah bulan saat terutang
pajak.
3. SPT Masa disampaikan ke Kantor Pelayanan Pajak setempat, paling lambat 20 hari setelah Masa Pajak berakhir.
Dalam hal jatuh tempo penyetoran atau batas akhir pelaporan PPh Pasal 23 bertepatan dengan hari libur termasuk hari sabtu atau
hari libur nasional, penyetoran atau pelaporan dapat dilakukan pada hari kerja berikutnya.
Resume PPh Pasal 23 & PPh Pasal 4 Ayat (2) Halaman 8 dari 13
5. Yang Dikecualikan dari Pemotongan PPh Pasal 23
Pemotongan PPh 23 dikecualikan atas:
1. Penghasilan yang dibayar atau berulang kepada bank;
2. Sewa yang dibayar atau terutang sehubungan dengan sewa guna usaha dengan hak opsi;
3. Dividen atau bagian laba yang diterima atau diperoleh perseroan terbatas sebagai wajib pajak dalam negeri, koperasi,
BUMN/BUMD, dari penyertaan modal pada badan usaha yang didirikan dan bertempat kedudukan di Indonesia dengan syarat:
 Dividen berasal dari cadangan laba yang ditahan;
 Bagi perseroan terbatas, BUMN/BUMB, kepemilikan saham pada badan yang memberikan dividen paling rendah 25% (dua
puluh lima persen) dari jumlah modal yang disetor;
 Bagian laba yang diterima atau diperoleh anggota dari perseroan komanditer yang modalnya tidak terbagi atas saham-
saham, persekutuan, perkumpulan, firma dan kongsi termasuk pemegang unit penyertaan kontrak investasi kolektif.
 SHU koperasi yang dibayarkan oleh koperasi kepada anggotanya;
 Penghasilan yang dibayarkan atau terutang kepada badan usaha atas jasa keuangan yang berfungsi sebagai penyalur
pinjaman dan/atau pembiayaan.
Resume PPh Pasal 23 & PPh Pasal 4 Ayat (2) Halaman 9 dari 13
PPh Final Pasal 4 Ayat (2)
PPh Pasal 4 Ayat (2) merupakan pajak penghasilan atas jenis penghasilan-penghasilan tertentu yang bersifat final dan tidak dapat
dikreditkan dengan Pajak Penghasilan terutang. Istilah final di sini berarti bahwa pemotongan pajaknya hanya sekali dalam sebuah
masa pajak dengan pertimbangan kemudahan, kesederhanaan, kepastian, pengenaan pajak yang tepat waktu dan pertimbangan
lainnya.
Pemotong dan Penerima Penghasilan yang Dipotong PPh Pasal 4 Ayat (2)
Yang menjadi pemotong PPh Pasal 4 Ayat 2 seperti yang telah diatur dalam ketentuan adalah :
 Koperasi,
 Penyelenggara kegiatan,
 Otoritas bursa, dan
 Bendaharawan.
Sementara yang menjadi penerima penghasilan yang wajib membayar PPh Pasal 4 Ayat 2 adalah :
 Penerima bunga deposito dan tabungan lainnya, bunga obligasi dan surat utang negara, bunga simpanan yang dibayarkan
koperasi kepada anggota koperasi orang pribadi.
 Penerima hadiah undian,
 Penjual saham dan sekuritas lainnya, serta
 Pemilik properti berupa tanah dan/atau bangunan.
Resume PPh Pasal 23 & PPh Pasal 4 Ayat (2) Halaman 10 dari 13
Objek dan Tarif PPh Pasal 4 Ayat (2)
Ada 11 macam objek PPh Pasal 4 Ayat (2). Masing-masing objek penghasilan memiliki tarif yang berbeda dan diatur dalam
Peraturan Pemerintah. Di bawah ini adalah daftar tarif PPh Pasal 4 Ayat 2 terbaru sesuai peraturan pemerintah yang berlaku :
No. Objek PPh Pasal 4 Ayat 2
Tarif
(%)
Peraturan yang Berlaku
1. Bunga deposito / tabungan, diskonto SBI dan jasa giro ****) 20
Pasal 4 (2) a UU PPh jo PP 131 Thn 2000
jo KMK 51/KOM.04/2001
2.
Bunga simpanan yang dibayarkan oleh koperasi kepada anggota koperasi
orang pribadi ^)
10
Pasal 4 (2) a & Pasal 17 (7) jo PP No.15
Thn 2009
3. Bunga obligasi (surat utang & SUN lebih dari 12 bulan) ^^^)
Pasal 4 (2) a UU PPh jo PP No. 16 Thn
2009
3a. Bunga dari obligasi dengan kupon bagi WP dalam negeri & BUT 15
Pasal 4 (2) a UU PPh jo PP No. 16 Thn
2009
3b. Bunga dari obligasi dengan kupon bagi WP luar negeri non BUT seusai P3B 20
Pasal 4 (2) a UU PPh jo PP No. 16 Thn
2009
3c.
Diskonto dari obligasi dengan kupon bagi WP luar negeri non BUT seusai
BUT *)
15
Pasal 4 (2) a UU PPh jo PP No. 16 Thn
2009
3d.
Diskonto dari obligasi dengan kupon bagi WP luar negeri non BUT seusai
P3B *)
20
Pasal 4 (2) a UU PPh jo PP No. 16 Thn
2009
3e. Diskonto dari obligasi tanpa bunga bagi WP dalam negeri dan BUT **) 15
Pasal 4 (2) a UU PPh jo PP No. 16 Thn
2009
3f. Diskonto dari obligasi tanpa bunga bagi WP luar negeri non BUT sesuai P3B 20 Pasal 4 (2) a UU PPh jo PP No. 16 Thn
Resume PPh Pasal 23 & PPh Pasal 4 Ayat (2) Halaman 11 dari 13
**) 2009
3g.
Bunga dan/atau diskonto dari obligasi yang diterima dan/atau diperoleh WP
reksadana yang terdaftar pada Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga
Keuangan untuk tahun 2009 - 2010.
0
Pasal 4 (2) a UU PPh jo PP No. 16 Thn
2009
3h. Bunga dan/atau diskonto dari obligasi yang diterima dan/atau diperoleh WP 5
Pasal 4 (2) a UU PPh jo PP No. 16 Thn
2009
3i.
Bunga dan/atau diskonto dari obligasi yang diterima dan/atau diperoleh WP
reksadana yang terdaftar pada Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga
Keuangan untuk tahun 2014, dst.
15
Pasal 4 (2) a UU PPh jo PP No. 16 Thn
2009
4. Deviden yang diterima/diperoleh WP orang pribadi dalam negeri 10 Pasal 17 (2c) dan Pasal 4 (2) UU PPh
5. Hadiah undian 25
Pasal 4 (2) b UU PPh jo PP No. 132 thn
2000
6.
Transaksi derivatif berupa kontrak berjangka yang diperdagangkan di bursa
***)
2,5
Pasal 4 (2) c UU PPh jo PP No. 17 thn
2009
7a. Transaksi penjualan saham pendiri 0,5
PP No. 14 Thn 1997 jo KMK
282/KMK.04/1997 jo SE-15/PJ.42/1997
dan SE 06/PJ.4/1997
7b. Transaksi penjualan bukan saham pendiri 0,1
PP No. 14 Thn 1997 jo KMK
282/KMK.04/1997 jo SE-15/PJ.42/1997
dan SE 06/PJ.4/1997
8. Jasa konstruksi
Pasal 4 (2) c UU PPh jo PP No. 51 Thn
2008 jo PP No. 40 thn 2009
8a. Pelaksana JK sertifikasi kecil 2 Pasal 4 (2) c UU PPh jo PP No. 51 Thn
Resume PPh Pasal 23 & PPh Pasal 4 Ayat (2) Halaman 12 dari 13
2008 jo PP No. 40 thn 2009
8b. Pelaksana JK tanpa sertifikasi 4
Pasal 4 (2) c UU PPh jo PP No. 51 Thn
2008 jo PP No. 40 thn 2009
8c. Pelaksana Jk sertifikasi sedang dan besar 3
Pasal 4 (2) c UU PPh jo PP No. 51 Thn
2008 jo PP No. 40 thn 2009
8d. Perancang atau pengawas JK oleh penyedia JK bersertifikasi usaha 4
idem Pasal 4 (2) c UU PPh jo PP No. 51
Thn 2008 jo PP No. 40 thn 2009
8e. Perancang atau pengawas JK oleh penyedia JK tanpa bersertifikasi usaha 6
Pasal 4 (2) a UU PPh jo PP No. 16 Thn
2009
9. Persewaan atas tanah dan/atau bangunan 10
Peraturan Pemerintah No. 29 Thn 1996 jo
PP No.05 thn 2002
10a
WaP yang melakukan pengalihan hak atas tanah dan/atau bangunan
(termasuk usaha real estate) ^*)
5
Pasal 4 (2) d UU PPh jo PP no. 71 thn
2008
10b
Pengalihan Rumah Sederhana & Rumah Susun Sederhana oleh WP yang
usaha pokoknya melakukan Pengalihan Hak atas Tanah dan/atau Bangunan
1
Pasal 4 (2) d UU PPh jo PP no. 71 thn
2008
11
Transaksi penjualan saham atau pengalihan penyertaan modal pada
perusahaan pasangannya yang diterima oleh perusahaan modal ventura
0,1 PP No. 4 tahun 1995
Keterangan (DPP PPh Pasal 4 Ayat (2))
*) Dari selisih lebih harga jual atau nilai nominal di atas harga perolehan obligasi atau tidak termasuk harga berjalan.
**) Dari selisih lebih harga jual atau nilai nominal di atas harga perolehan obligasi.
***) Dari margin awal.
Resume PPh Pasal 23 & PPh Pasal 4 Ayat (2) Halaman 13 dari 13
****) Kecuali yang diterima bank, dana pensiun, tabungan kepemilikan rumah RSS, tabungan atau deposito di bawah Rp 7.000.000,-
^) Kecuali bunga di bawah Rp 240.000,- tidak dikenakan pajak.
^*) Kecuali pengalihan oleh wajib pajak orang pribadi yang berpenghasilan di bawah PTKP dengan nilai pengalihan kurang dari Rp
60.000.000,-, penjualan, tukar-menukar, pelepasan hak, hibah, warisan atau cara lain kepada pemerintah, untuk pelaksanaan
pembangunan dan kepentingan umum yang memerlukan persyaratan khusus.
^^) Dengan syarat perusahaan pasangannya tidak terdaftar di bursa efek, dalam hal transaksi penjualan saham atau pengalihan
penyertaan modal tersebut dilakukan melalui bursa efek, maka pengenaan pajak penghasilannya dilakukan sesuai dengan
ketentuan sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan tentang pajak penghasilan atas penghasilan dari transaksi
penjualan saham di bursa efek.
^^^) Kecuali bunga dan/atau diskonto yang diterima oleh dana pensiun dan bank, baik bank dalam negeri atau perwakilan bank luar
negeri di dalam negeri yang pajak penghasilannya tidak final.
Nama : Maghfury Habibie Reza Hasmanto
NPM : CA417122 787
Program Studi : Administrasi Perpajakan

More Related Content

What's hot

Pph final pasal 4 ayat (2)
Pph final pasal 4 ayat (2)Pph final pasal 4 ayat (2)
Pph final pasal 4 ayat (2)
Aihi Kagamine
 
pph pasal 24 25 dan 26
pph pasal 24 25 dan 26pph pasal 24 25 dan 26
pph pasal 24 25 dan 26
muh wilyam
 
Pph pot put 22, 23, 36, 4(1), 15
Pph pot put 22, 23, 36, 4(1), 15Pph pot put 22, 23, 36, 4(1), 15
Pph pot put 22, 23, 36, 4(1), 15Maiya Maiya
 
Tabel PPh Pasal 23
Tabel PPh Pasal 23Tabel PPh Pasal 23
Tabel PPh Pasal 23
Dudi Wahyudi
 
Slide 23 26-tipe-1
Slide 23 26-tipe-1Slide 23 26-tipe-1
Slide 23 26-tipe-1
tanto -
 
Bab 6 pajak penghasilan pasal 23 & 26
Bab 6 pajak penghasilan pasal 23 & 26Bab 6 pajak penghasilan pasal 23 & 26
Bab 6 pajak penghasilan pasal 23 & 26Sidik Abdullah
 
Materi lokakarya mahasiswa FISIP
Materi lokakarya mahasiswa FISIP Materi lokakarya mahasiswa FISIP
Materi lokakarya mahasiswa FISIP Neea Niio
 
Pajak Penghasilan Pasl 21. 22, 24, 25 dan 26
Pajak Penghasilan Pasl 21. 22, 24, 25 dan 26Pajak Penghasilan Pasl 21. 22, 24, 25 dan 26
Pajak Penghasilan Pasl 21. 22, 24, 25 dan 26Myla Rezietha
 
Daftar Penghasilan yang dikenakan PPh Final
Daftar Penghasilan yang dikenakan PPh FinalDaftar Penghasilan yang dikenakan PPh Final
Daftar Penghasilan yang dikenakan PPh Final
jonathangonzalezkex
 
Simulasi Ringkas perpajakan bagi Bendahara
Simulasi Ringkas perpajakan bagi BendaharaSimulasi Ringkas perpajakan bagi Bendahara
Simulasi Ringkas perpajakan bagi Bendahara
Deny Zaenal Faizin
 
AKT_PAJAK, TANTO CHANDRA, SURYANIH, STIAMI
AKT_PAJAK, TANTO CHANDRA, SURYANIH, STIAMIAKT_PAJAK, TANTO CHANDRA, SURYANIH, STIAMI
AKT_PAJAK, TANTO CHANDRA, SURYANIH, STIAMI
TANTO CHANDRA
 
RESUME MATERI PERPAJAKAN DALAM PENGELOLAAN DANA APBN - 5 MEI 2015 BY NEEA NIIO
RESUME MATERI PERPAJAKAN DALAM PENGELOLAAN DANA APBN - 5 MEI 2015 BY NEEA NIIORESUME MATERI PERPAJAKAN DALAM PENGELOLAAN DANA APBN - 5 MEI 2015 BY NEEA NIIO
RESUME MATERI PERPAJAKAN DALAM PENGELOLAAN DANA APBN - 5 MEI 2015 BY NEEA NIIO
Neea Niio
 
Ppt p ph final
Ppt p ph finalPpt p ph final
Ppt p ph final
arnisyah
 
Sekilas perpajakan bagi bendaharawan
Sekilas perpajakan bagi bendaharawanSekilas perpajakan bagi bendaharawan
Sekilas perpajakan bagi bendaharawan
Kppkp Bangil
 
PPh Pasal 25
PPh Pasal 25PPh Pasal 25
PPh Pasal 25
Membangun city
 
Makalah pph 24 isi
Makalah pph 24 isiMakalah pph 24 isi
Makalah pph 24 isi
anisa_13
 
akutansi pajak, Noval Dwi Ridzkiana, Suryanih, Institut STIAMI
akutansi pajak, Noval Dwi Ridzkiana, Suryanih, Institut STIAMIakutansi pajak, Noval Dwi Ridzkiana, Suryanih, Institut STIAMI
akutansi pajak, Noval Dwi Ridzkiana, Suryanih, Institut STIAMI
noval dwi ridzkiana
 

What's hot (20)

Pajak jasa konstruksi
Pajak jasa konstruksiPajak jasa konstruksi
Pajak jasa konstruksi
 
Pph final pasal 4 ayat (2)
Pph final pasal 4 ayat (2)Pph final pasal 4 ayat (2)
Pph final pasal 4 ayat (2)
 
pph pasal 24 25 dan 26
pph pasal 24 25 dan 26pph pasal 24 25 dan 26
pph pasal 24 25 dan 26
 
Pph pot put 22, 23, 36, 4(1), 15
Pph pot put 22, 23, 36, 4(1), 15Pph pot put 22, 23, 36, 4(1), 15
Pph pot put 22, 23, 36, 4(1), 15
 
Tabel PPh Pasal 23
Tabel PPh Pasal 23Tabel PPh Pasal 23
Tabel PPh Pasal 23
 
Slide 23 26-tipe-1
Slide 23 26-tipe-1Slide 23 26-tipe-1
Slide 23 26-tipe-1
 
Bab 6 pajak penghasilan pasal 23 & 26
Bab 6 pajak penghasilan pasal 23 & 26Bab 6 pajak penghasilan pasal 23 & 26
Bab 6 pajak penghasilan pasal 23 & 26
 
Materi lokakarya mahasiswa FISIP
Materi lokakarya mahasiswa FISIP Materi lokakarya mahasiswa FISIP
Materi lokakarya mahasiswa FISIP
 
Pertemuan 2 p ph ps 4 ayat2
Pertemuan 2  p ph ps 4 ayat2Pertemuan 2  p ph ps 4 ayat2
Pertemuan 2 p ph ps 4 ayat2
 
PPh Pasal 23
PPh Pasal 23PPh Pasal 23
PPh Pasal 23
 
Pajak Penghasilan Pasl 21. 22, 24, 25 dan 26
Pajak Penghasilan Pasl 21. 22, 24, 25 dan 26Pajak Penghasilan Pasl 21. 22, 24, 25 dan 26
Pajak Penghasilan Pasl 21. 22, 24, 25 dan 26
 
Daftar Penghasilan yang dikenakan PPh Final
Daftar Penghasilan yang dikenakan PPh FinalDaftar Penghasilan yang dikenakan PPh Final
Daftar Penghasilan yang dikenakan PPh Final
 
Simulasi Ringkas perpajakan bagi Bendahara
Simulasi Ringkas perpajakan bagi BendaharaSimulasi Ringkas perpajakan bagi Bendahara
Simulasi Ringkas perpajakan bagi Bendahara
 
AKT_PAJAK, TANTO CHANDRA, SURYANIH, STIAMI
AKT_PAJAK, TANTO CHANDRA, SURYANIH, STIAMIAKT_PAJAK, TANTO CHANDRA, SURYANIH, STIAMI
AKT_PAJAK, TANTO CHANDRA, SURYANIH, STIAMI
 
RESUME MATERI PERPAJAKAN DALAM PENGELOLAAN DANA APBN - 5 MEI 2015 BY NEEA NIIO
RESUME MATERI PERPAJAKAN DALAM PENGELOLAAN DANA APBN - 5 MEI 2015 BY NEEA NIIORESUME MATERI PERPAJAKAN DALAM PENGELOLAAN DANA APBN - 5 MEI 2015 BY NEEA NIIO
RESUME MATERI PERPAJAKAN DALAM PENGELOLAAN DANA APBN - 5 MEI 2015 BY NEEA NIIO
 
Ppt p ph final
Ppt p ph finalPpt p ph final
Ppt p ph final
 
Sekilas perpajakan bagi bendaharawan
Sekilas perpajakan bagi bendaharawanSekilas perpajakan bagi bendaharawan
Sekilas perpajakan bagi bendaharawan
 
PPh Pasal 25
PPh Pasal 25PPh Pasal 25
PPh Pasal 25
 
Makalah pph 24 isi
Makalah pph 24 isiMakalah pph 24 isi
Makalah pph 24 isi
 
akutansi pajak, Noval Dwi Ridzkiana, Suryanih, Institut STIAMI
akutansi pajak, Noval Dwi Ridzkiana, Suryanih, Institut STIAMIakutansi pajak, Noval Dwi Ridzkiana, Suryanih, Institut STIAMI
akutansi pajak, Noval Dwi Ridzkiana, Suryanih, Institut STIAMI
 

Similar to AKT_Pajak,Maghfury,Suryanih,STIAMI PPh23PPh4(2)

Pajak Penghasilan Pasal 23 - RIKI ARDONI
Pajak Penghasilan Pasal 23 - RIKI ARDONIPajak Penghasilan Pasal 23 - RIKI ARDONI
Pajak Penghasilan Pasal 23 - RIKI ARDONI
Riki Ardoni
 
Akt_Pajak,MUHTAROMI,SURYANIH,STIAMI TANGERANG
Akt_Pajak,MUHTAROMI,SURYANIH,STIAMI TANGERANGAkt_Pajak,MUHTAROMI,SURYANIH,STIAMI TANGERANG
Akt_Pajak,MUHTAROMI,SURYANIH,STIAMI TANGERANG
Habibie Reza
 
Akutansi_Pajak,Muhtaromi,Suryanih,STIAMI TANGERANG
Akutansi_Pajak,Muhtaromi,Suryanih,STIAMI TANGERANGAkutansi_Pajak,Muhtaromi,Suryanih,STIAMI TANGERANG
Akutansi_Pajak,Muhtaromi,Suryanih,STIAMI TANGERANG
romi romi
 
Akt_Pajak,PPH Pasal 23 dan PPH Pasal 4 (2),Romi,Suryanih,Stiami
Akt_Pajak,PPH Pasal 23 dan PPH Pasal 4 (2),Romi,Suryanih,StiamiAkt_Pajak,PPH Pasal 23 dan PPH Pasal 4 (2),Romi,Suryanih,Stiami
Akt_Pajak,PPH Pasal 23 dan PPH Pasal 4 (2),Romi,Suryanih,Stiami
romi romi
 
Akt_Pajak,Muhtaromi,Suryanih,STIAMI TANGERANG
Akt_Pajak,Muhtaromi,Suryanih,STIAMI TANGERANGAkt_Pajak,Muhtaromi,Suryanih,STIAMI TANGERANG
Akt_Pajak,Muhtaromi,Suryanih,STIAMI TANGERANG
romi romi
 
Akt_Pajak,romi pulampaz,suryanih,stiami tangerang
Akt_Pajak,romi pulampaz,suryanih,stiami tangerangAkt_Pajak,romi pulampaz,suryanih,stiami tangerang
Akt_Pajak,romi pulampaz,suryanih,stiami tangerang
romi romi
 
Akt_Pajak,Angga Septiawan,Suryanih,STIAMI
Akt_Pajak,Angga Septiawan,Suryanih,STIAMIAkt_Pajak,Angga Septiawan,Suryanih,STIAMI
Akt_Pajak,Angga Septiawan,Suryanih,STIAMI
Angga Septiawan
 
Akt_Pajak, Muhtaromi, Suryanih, Stiami
Akt_Pajak, Muhtaromi, Suryanih, StiamiAkt_Pajak, Muhtaromi, Suryanih, Stiami
Akt_Pajak, Muhtaromi, Suryanih, Stiami
romi romi
 
Akuntansi Pajak, Christine Aprilya, Suryanih, Institut STIAMI
Akuntansi Pajak, Christine Aprilya, Suryanih, Institut STIAMIAkuntansi Pajak, Christine Aprilya, Suryanih, Institut STIAMI
Akuntansi Pajak, Christine Aprilya, Suryanih, Institut STIAMI
Christine Aprilya
 
Akuntansi Pajak, Angga Dikari, Suryanih, STIAMI
Akuntansi Pajak, Angga Dikari, Suryanih, STIAMIAkuntansi Pajak, Angga Dikari, Suryanih, STIAMI
Akuntansi Pajak, Angga Dikari, Suryanih, STIAMI
Angga Dikari Santoso
 
P ph 23-final-klikpajak
P ph 23-final-klikpajakP ph 23-final-klikpajak
P ph 23-final-klikpajak
swanggie
 
Akuntansi, PPh Pasal 4 ayat 2 dan PPh pasal 23, Roma Rizki Wanda Siregar, Sur...
Akuntansi, PPh Pasal 4 ayat 2 dan PPh pasal 23, Roma Rizki Wanda Siregar, Sur...Akuntansi, PPh Pasal 4 ayat 2 dan PPh pasal 23, Roma Rizki Wanda Siregar, Sur...
Akuntansi, PPh Pasal 4 ayat 2 dan PPh pasal 23, Roma Rizki Wanda Siregar, Sur...
roma rizki wanda siregar
 
Tugas akuntansi pajak
Tugas akuntansi pajakTugas akuntansi pajak
Tugas akuntansi pajak
roma rizki wanda siregar
 
PERTEMUAN 4-pasal-23.ppt
PERTEMUAN 4-pasal-23.pptPERTEMUAN 4-pasal-23.ppt
PERTEMUAN 4-pasal-23.ppt
AdeSetiawan76481
 
PPT-MN3_KELOMPOK 3_PPhhhhhhhhhhh 23.pptx
PPT-MN3_KELOMPOK 3_PPhhhhhhhhhhh 23.pptxPPT-MN3_KELOMPOK 3_PPhhhhhhhhhhh 23.pptx
PPT-MN3_KELOMPOK 3_PPhhhhhhhhhhh 23.pptx
juliacristy07
 
Hukum Pajak Kel 1 Materi 4.pptx
Hukum Pajak Kel 1 Materi 4.pptxHukum Pajak Kel 1 Materi 4.pptx
Hukum Pajak Kel 1 Materi 4.pptx
MSULTHANALVI1
 
6. PPH 23.pptx
6. PPH 23.pptx6. PPH 23.pptx
6. PPH 23.pptx
borang3b
 
Akuntansi Pajak, Alfia Oktaviani, Suryanih, Institut STIAMI
Akuntansi Pajak, Alfia Oktaviani, Suryanih, Institut STIAMI Akuntansi Pajak, Alfia Oktaviani, Suryanih, Institut STIAMI
Akuntansi Pajak, Alfia Oktaviani, Suryanih, Institut STIAMI
Alfia Oktaviani
 
3.-PPh-Pasal-23-4-2-dan-26 (2).ppt
3.-PPh-Pasal-23-4-2-dan-26 (2).ppt3.-PPh-Pasal-23-4-2-dan-26 (2).ppt
3.-PPh-Pasal-23-4-2-dan-26 (2).ppt
IputuEka
 
Bab 6 pajak penghasilan pasal 23 & 26
Bab 6 pajak penghasilan pasal 23 & 26Bab 6 pajak penghasilan pasal 23 & 26
Bab 6 pajak penghasilan pasal 23 & 26Sidik Abdullah
 

Similar to AKT_Pajak,Maghfury,Suryanih,STIAMI PPh23PPh4(2) (20)

Pajak Penghasilan Pasal 23 - RIKI ARDONI
Pajak Penghasilan Pasal 23 - RIKI ARDONIPajak Penghasilan Pasal 23 - RIKI ARDONI
Pajak Penghasilan Pasal 23 - RIKI ARDONI
 
Akt_Pajak,MUHTAROMI,SURYANIH,STIAMI TANGERANG
Akt_Pajak,MUHTAROMI,SURYANIH,STIAMI TANGERANGAkt_Pajak,MUHTAROMI,SURYANIH,STIAMI TANGERANG
Akt_Pajak,MUHTAROMI,SURYANIH,STIAMI TANGERANG
 
Akutansi_Pajak,Muhtaromi,Suryanih,STIAMI TANGERANG
Akutansi_Pajak,Muhtaromi,Suryanih,STIAMI TANGERANGAkutansi_Pajak,Muhtaromi,Suryanih,STIAMI TANGERANG
Akutansi_Pajak,Muhtaromi,Suryanih,STIAMI TANGERANG
 
Akt_Pajak,PPH Pasal 23 dan PPH Pasal 4 (2),Romi,Suryanih,Stiami
Akt_Pajak,PPH Pasal 23 dan PPH Pasal 4 (2),Romi,Suryanih,StiamiAkt_Pajak,PPH Pasal 23 dan PPH Pasal 4 (2),Romi,Suryanih,Stiami
Akt_Pajak,PPH Pasal 23 dan PPH Pasal 4 (2),Romi,Suryanih,Stiami
 
Akt_Pajak,Muhtaromi,Suryanih,STIAMI TANGERANG
Akt_Pajak,Muhtaromi,Suryanih,STIAMI TANGERANGAkt_Pajak,Muhtaromi,Suryanih,STIAMI TANGERANG
Akt_Pajak,Muhtaromi,Suryanih,STIAMI TANGERANG
 
Akt_Pajak,romi pulampaz,suryanih,stiami tangerang
Akt_Pajak,romi pulampaz,suryanih,stiami tangerangAkt_Pajak,romi pulampaz,suryanih,stiami tangerang
Akt_Pajak,romi pulampaz,suryanih,stiami tangerang
 
Akt_Pajak,Angga Septiawan,Suryanih,STIAMI
Akt_Pajak,Angga Septiawan,Suryanih,STIAMIAkt_Pajak,Angga Septiawan,Suryanih,STIAMI
Akt_Pajak,Angga Septiawan,Suryanih,STIAMI
 
Akt_Pajak, Muhtaromi, Suryanih, Stiami
Akt_Pajak, Muhtaromi, Suryanih, StiamiAkt_Pajak, Muhtaromi, Suryanih, Stiami
Akt_Pajak, Muhtaromi, Suryanih, Stiami
 
Akuntansi Pajak, Christine Aprilya, Suryanih, Institut STIAMI
Akuntansi Pajak, Christine Aprilya, Suryanih, Institut STIAMIAkuntansi Pajak, Christine Aprilya, Suryanih, Institut STIAMI
Akuntansi Pajak, Christine Aprilya, Suryanih, Institut STIAMI
 
Akuntansi Pajak, Angga Dikari, Suryanih, STIAMI
Akuntansi Pajak, Angga Dikari, Suryanih, STIAMIAkuntansi Pajak, Angga Dikari, Suryanih, STIAMI
Akuntansi Pajak, Angga Dikari, Suryanih, STIAMI
 
P ph 23-final-klikpajak
P ph 23-final-klikpajakP ph 23-final-klikpajak
P ph 23-final-klikpajak
 
Akuntansi, PPh Pasal 4 ayat 2 dan PPh pasal 23, Roma Rizki Wanda Siregar, Sur...
Akuntansi, PPh Pasal 4 ayat 2 dan PPh pasal 23, Roma Rizki Wanda Siregar, Sur...Akuntansi, PPh Pasal 4 ayat 2 dan PPh pasal 23, Roma Rizki Wanda Siregar, Sur...
Akuntansi, PPh Pasal 4 ayat 2 dan PPh pasal 23, Roma Rizki Wanda Siregar, Sur...
 
Tugas akuntansi pajak
Tugas akuntansi pajakTugas akuntansi pajak
Tugas akuntansi pajak
 
PERTEMUAN 4-pasal-23.ppt
PERTEMUAN 4-pasal-23.pptPERTEMUAN 4-pasal-23.ppt
PERTEMUAN 4-pasal-23.ppt
 
PPT-MN3_KELOMPOK 3_PPhhhhhhhhhhh 23.pptx
PPT-MN3_KELOMPOK 3_PPhhhhhhhhhhh 23.pptxPPT-MN3_KELOMPOK 3_PPhhhhhhhhhhh 23.pptx
PPT-MN3_KELOMPOK 3_PPhhhhhhhhhhh 23.pptx
 
Hukum Pajak Kel 1 Materi 4.pptx
Hukum Pajak Kel 1 Materi 4.pptxHukum Pajak Kel 1 Materi 4.pptx
Hukum Pajak Kel 1 Materi 4.pptx
 
6. PPH 23.pptx
6. PPH 23.pptx6. PPH 23.pptx
6. PPH 23.pptx
 
Akuntansi Pajak, Alfia Oktaviani, Suryanih, Institut STIAMI
Akuntansi Pajak, Alfia Oktaviani, Suryanih, Institut STIAMI Akuntansi Pajak, Alfia Oktaviani, Suryanih, Institut STIAMI
Akuntansi Pajak, Alfia Oktaviani, Suryanih, Institut STIAMI
 
3.-PPh-Pasal-23-4-2-dan-26 (2).ppt
3.-PPh-Pasal-23-4-2-dan-26 (2).ppt3.-PPh-Pasal-23-4-2-dan-26 (2).ppt
3.-PPh-Pasal-23-4-2-dan-26 (2).ppt
 
Bab 6 pajak penghasilan pasal 23 & 26
Bab 6 pajak penghasilan pasal 23 & 26Bab 6 pajak penghasilan pasal 23 & 26
Bab 6 pajak penghasilan pasal 23 & 26
 

Recently uploaded

NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
haryonospdsd011
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
Kurnia Fajar
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
heridawesty4
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
RinawatiRinawati10
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
AgusRahmat39
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
johan199969
 

Recently uploaded (20)

NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
 

AKT_Pajak,Maghfury,Suryanih,STIAMI PPh23PPh4(2)

  • 1. PPh Pasal 23 & PPh Final Pasal 4 Ayat (2) Maghfury Habibie R STIAMI Tangerang - 2017
  • 2. Resume PPh Pasal 23 & PPh Pasal 4 Ayat (2) Halaman 2 dari 13 Pajak Penghasilan Pasal 23 Pajak Penghasilan Pasal 23 (PPh Pasal 23) adalah pajak yang dikenakan pada penghasilan atas modal, penyerahan jasa, atau hadiah dan penghargaan, selain yang telah dipotong PPh Pasal 21. Mekanismenya, pihak yang menerima penghasilan atau penjual atau pemberi jasa akan dikenakan PPh pasal 23, sedangkan pihak pemberi penghasilan atau pembeli atau penerima jasa akan memotong dan melaporkan PPh pasal 23 tersebut kepada kantor pajak. Lebih lanjut, PPh Pasal 23 ini merupakan pajak yang dipotong oleh pemotong pajak dari wajib pajak saat transaksi yang meliputi transaksi dividen, royalti, bunga, hadiah dan penghargaan, sewa dan penghasilan lain yang terkait dengan penggunaan aset selain tanah atau transfer bangunan atau jasa. Selain itu peraturan perundangan pelaksanaan PPh Pasal 23 juga mengatur tarif PPh Pasal 23, saat terutang dan ketentuan pelaporan dan ketentuan lain seperti yang dikecualikan dari pemotongan PPh Pasal 23. 1. Pemotong PPh Pasal 23 Pemotong PPh Pasal 23 meliputi :  Badan pemerintah;  Subjek Pajak badan dalam negeri;  Penyelenggaraan kegiatan;  Bentuk Usaha Tetap (BUT);  Perwakilan perusahaan luar negeri lainnya;
  • 3. Resume PPh Pasal 23 & PPh Pasal 4 Ayat (2) Halaman 3 dari 13  Wajib Pajak orang pribadi dalam negeri tertentu, yang ditunjuk oleh Direktur Jenderal Pajak. 2. Subjek PPh Pasal 23 Penerima penghasilan yang dipotong PPh Pasal 23 adalah :  WP dalam negeri;  BUT 3. Tarif dan Objek PPh Pasal 23 Tarif PPh 23 dikenakan atas nilai Dasar Pengenaan Pajak (DPP) atau jumlah bruto dari penghasilan. Ada dua jenis tarif yang dikenakan pada penghasilan yaitu 15% dan 2%, tergantung dari objek PPh 23 tersebut. Berikut ini adalah daftar tarif PPh 23 dan objek PPh Pasal 23 :  Tarif 15% dari jumlah bruto atas dividen ᅳkecuali pembagian dividen kepada orang pribadi yang dikenakan PPh final, kemdian Bunga, Royalti, dan Hadiah dan Penghargaan selain yang telah dipotong PPh pasal 21;  Tarif 2% dari jumlah bruto atas sewa dan penghasilan lain yang berkaitan dengan penggunaan harta kecuali sewa tanah dan/atau bangunan.  Tarif 2% dari jumlah bruto atas imbalan jasa teknik, jasa manajemen, jasa konstruksi dan jasa konsultan.  Tarif 2% dari jumlah bruto atas imbalan jasa lainnya adalah yang diuraikan dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 141/PMK.03/2015 dan efektif mulai berlaku pada tanggal 24 Agustus 2015. Berikut ini adalah daftar objek pph 23 jasa lainnya tersebut: 1) Penilai (appraisal); 2) Aktuaris; 3) Akuntansi, pembukuan, dan atestasi laporan keuangan;
  • 4. Resume PPh Pasal 23 & PPh Pasal 4 Ayat (2) Halaman 4 dari 13 4) Hukum; 5) Arsitektur; 6) Perencanaan kota dan arsitektur landscape; 7) Perancang (design); 8) Pengeboran (drilling) di bidang penambangan minyak dan gas bumi (migas) kecuali yang dilakukan oleh Badan Usaha Tetap (BUT); 9) Penunjang di bidang usaha panas bumi dan penambangan minyak dan gas bumi (migas); 10) Penambangan dan jasa penunjang di bidang usaha panas bumi dan penambangan minyak dan gas bumi (migas); 11) Penunjang di bidang penerbangan dan bandar udara; 12) Penebangan hutan; 13) Pengolahan limbah; 14) Penyedia tenaga kerja dan/atau tenaga ahli (outsourcing services); 15) Perantara dan/atau keagenan; 16) Bidang perdagangan surat-surat berharga, kecuali yang dilakukan Bursa Efek, Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) dan Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI); 17) Kustodian/penyimpanan/penitipan, kecuali yang dilakukan oleh KSEI; 18) Pengisian suara (dubbing) dan/atau sulih suara; 19) Mixing film; 20) Pembuatan sarana promosi film, iklan, poster, foto, slide, klise, banner, pamphlet, baliho dan folder; 21) Jasa sehubungan dengan software atau hardware atau sistem komputer, termasuk perawatan, pemeliharaan dan perbaikan.
  • 5. Resume PPh Pasal 23 & PPh Pasal 4 Ayat (2) Halaman 5 dari 13 22) Pembuatan dan/atau pengelolaan website; 23) Internet termasuk sambungannya; 24) Penyimpanan, pengolahan dan/atau penyaluran data, informasi, dan/atau program; 25) Instalasi/pemasangan mesin, peralatan, listrik, telepon, air, gas, AC dan/atau TV Kabel, selain yang dilakukan oleh Wajib Pajak yang ruang lingkupnya di bidang konstruksi dan mempunyai izin dan/atau sertifikasi sebagai pengusaha konstruksi; 26) Perawatan/perbaikan/pemeliharaan mesin, peralatan, listrik, telepon, air, gas, AC dan/atau TV kabel, selain yang dilakukan oleh Wajib Pajak yang ruang lingkupnya di bidang konstruksi dan mempunyai izin dan/atau sertifikasi sebagai pengusaha konstruksi; 27) Perawatan kendaraan dan/atau alat transportasi darat. 28) Maklon; 29) Penyelidikan dan keamanan; 30) Penyelenggara kegiatan atau event organizer; 31) Penyediaan tempat dan/atau waktu dalam media massa, media luar ruang atau media lain untuk penyampaian informasi, dan/atau jasa periklanan; 32) Pembasmian hama; 33) Kebersihan atau cleaning service; 34) Sedot septic tank; 35) Pemeliharaan kolam; 36) Katering atau tata boga; 37) Freight forwarding;
  • 6. Resume PPh Pasal 23 & PPh Pasal 4 Ayat (2) Halaman 6 dari 13 38) Logistik; 39) Pengurusan dokumen; 40) Pengepakan; 41) Loading dan unloading; 42) Laboratorium dan/atau pengujian kecuali yang dilakukan oleh lembaga atau institusi pendidikan dalam rangka penelitian akademis; 43) Pengelolaan parkir; 44) Penyondiran tanah; 45) Penyiapan dan/atau pengolahan lahan; 46) Pembibitan dan/atau penanaman bibit; 47) Pemeliharaan tanaman; 48) Permanenan; 49) Pengolahan hasil pertanian, perkebunan, perikanan, peternakan dan/atau perhutanan; 50) Dekorasi; 51) Pencetakan/penerbitan; 52) Penerjemahan; 53) Pengangkutan/ekspedisi kecuali yang telah diatur dalam Pasal 15 Undang-Undang Pajak Penghasilan; 54) Pelayanan pelabuhan; 55) Pengangkutan melalui jalur pipa; 56) Pengelolaan penitipan anak; 57) Pelatihan dan/atau kursus;
  • 7. Resume PPh Pasal 23 & PPh Pasal 4 Ayat (2) Halaman 7 dari 13 58) Pengiriman dan pengisian uang ke ATM; 59) Sertifikasi; 60) Survey; 61) Tester; 62) Jasa selain jasa-jasa tersebut di atas yang pembayarannya dibebankan pada APBN atau APBD.  Bagi Wajib Pajak yang tidak ber-NPWP akan dipotong 100% lebih tinggi dari tarif PPh Pasal 23. Sehingga menjadi menjadi 30 % untuk dividen, royalti, bunga, hadiah dan penghargaan dan 4 % untuk objek pajak lainnya. Jumlah transaksi yang akan dikenakan oleh angka ini, adalah jumlah bruto sebelum PPN (Pajak Pertambahan Nilai). 4. Saat Terutang, Penyetoran dan Pelaporan PPh Pasal 23 Ketentuan kapan saat terutang, penyetoran dan pelaporan PPh Pasal 23 diatur sebagai berikut: 1. PPh Pasal 23 terutang pada akhir bulan dilakukannya pembayaran, disediakan untuk dibayar, atau telah jatuh tempo pembayarannya, tergantung peristiwa yang terjadi terlebih dahulu. 2. PPh Pasal 23 disetor oleh Pemotong Pajak paling lambat tanggal sepuluh bulan takwim berikutnya setelah bulan saat terutang pajak. 3. SPT Masa disampaikan ke Kantor Pelayanan Pajak setempat, paling lambat 20 hari setelah Masa Pajak berakhir. Dalam hal jatuh tempo penyetoran atau batas akhir pelaporan PPh Pasal 23 bertepatan dengan hari libur termasuk hari sabtu atau hari libur nasional, penyetoran atau pelaporan dapat dilakukan pada hari kerja berikutnya.
  • 8. Resume PPh Pasal 23 & PPh Pasal 4 Ayat (2) Halaman 8 dari 13 5. Yang Dikecualikan dari Pemotongan PPh Pasal 23 Pemotongan PPh 23 dikecualikan atas: 1. Penghasilan yang dibayar atau berulang kepada bank; 2. Sewa yang dibayar atau terutang sehubungan dengan sewa guna usaha dengan hak opsi; 3. Dividen atau bagian laba yang diterima atau diperoleh perseroan terbatas sebagai wajib pajak dalam negeri, koperasi, BUMN/BUMD, dari penyertaan modal pada badan usaha yang didirikan dan bertempat kedudukan di Indonesia dengan syarat:  Dividen berasal dari cadangan laba yang ditahan;  Bagi perseroan terbatas, BUMN/BUMB, kepemilikan saham pada badan yang memberikan dividen paling rendah 25% (dua puluh lima persen) dari jumlah modal yang disetor;  Bagian laba yang diterima atau diperoleh anggota dari perseroan komanditer yang modalnya tidak terbagi atas saham- saham, persekutuan, perkumpulan, firma dan kongsi termasuk pemegang unit penyertaan kontrak investasi kolektif.  SHU koperasi yang dibayarkan oleh koperasi kepada anggotanya;  Penghasilan yang dibayarkan atau terutang kepada badan usaha atas jasa keuangan yang berfungsi sebagai penyalur pinjaman dan/atau pembiayaan.
  • 9. Resume PPh Pasal 23 & PPh Pasal 4 Ayat (2) Halaman 9 dari 13 PPh Final Pasal 4 Ayat (2) PPh Pasal 4 Ayat (2) merupakan pajak penghasilan atas jenis penghasilan-penghasilan tertentu yang bersifat final dan tidak dapat dikreditkan dengan Pajak Penghasilan terutang. Istilah final di sini berarti bahwa pemotongan pajaknya hanya sekali dalam sebuah masa pajak dengan pertimbangan kemudahan, kesederhanaan, kepastian, pengenaan pajak yang tepat waktu dan pertimbangan lainnya. Pemotong dan Penerima Penghasilan yang Dipotong PPh Pasal 4 Ayat (2) Yang menjadi pemotong PPh Pasal 4 Ayat 2 seperti yang telah diatur dalam ketentuan adalah :  Koperasi,  Penyelenggara kegiatan,  Otoritas bursa, dan  Bendaharawan. Sementara yang menjadi penerima penghasilan yang wajib membayar PPh Pasal 4 Ayat 2 adalah :  Penerima bunga deposito dan tabungan lainnya, bunga obligasi dan surat utang negara, bunga simpanan yang dibayarkan koperasi kepada anggota koperasi orang pribadi.  Penerima hadiah undian,  Penjual saham dan sekuritas lainnya, serta  Pemilik properti berupa tanah dan/atau bangunan.
  • 10. Resume PPh Pasal 23 & PPh Pasal 4 Ayat (2) Halaman 10 dari 13 Objek dan Tarif PPh Pasal 4 Ayat (2) Ada 11 macam objek PPh Pasal 4 Ayat (2). Masing-masing objek penghasilan memiliki tarif yang berbeda dan diatur dalam Peraturan Pemerintah. Di bawah ini adalah daftar tarif PPh Pasal 4 Ayat 2 terbaru sesuai peraturan pemerintah yang berlaku : No. Objek PPh Pasal 4 Ayat 2 Tarif (%) Peraturan yang Berlaku 1. Bunga deposito / tabungan, diskonto SBI dan jasa giro ****) 20 Pasal 4 (2) a UU PPh jo PP 131 Thn 2000 jo KMK 51/KOM.04/2001 2. Bunga simpanan yang dibayarkan oleh koperasi kepada anggota koperasi orang pribadi ^) 10 Pasal 4 (2) a & Pasal 17 (7) jo PP No.15 Thn 2009 3. Bunga obligasi (surat utang & SUN lebih dari 12 bulan) ^^^) Pasal 4 (2) a UU PPh jo PP No. 16 Thn 2009 3a. Bunga dari obligasi dengan kupon bagi WP dalam negeri & BUT 15 Pasal 4 (2) a UU PPh jo PP No. 16 Thn 2009 3b. Bunga dari obligasi dengan kupon bagi WP luar negeri non BUT seusai P3B 20 Pasal 4 (2) a UU PPh jo PP No. 16 Thn 2009 3c. Diskonto dari obligasi dengan kupon bagi WP luar negeri non BUT seusai BUT *) 15 Pasal 4 (2) a UU PPh jo PP No. 16 Thn 2009 3d. Diskonto dari obligasi dengan kupon bagi WP luar negeri non BUT seusai P3B *) 20 Pasal 4 (2) a UU PPh jo PP No. 16 Thn 2009 3e. Diskonto dari obligasi tanpa bunga bagi WP dalam negeri dan BUT **) 15 Pasal 4 (2) a UU PPh jo PP No. 16 Thn 2009 3f. Diskonto dari obligasi tanpa bunga bagi WP luar negeri non BUT sesuai P3B 20 Pasal 4 (2) a UU PPh jo PP No. 16 Thn
  • 11. Resume PPh Pasal 23 & PPh Pasal 4 Ayat (2) Halaman 11 dari 13 **) 2009 3g. Bunga dan/atau diskonto dari obligasi yang diterima dan/atau diperoleh WP reksadana yang terdaftar pada Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan untuk tahun 2009 - 2010. 0 Pasal 4 (2) a UU PPh jo PP No. 16 Thn 2009 3h. Bunga dan/atau diskonto dari obligasi yang diterima dan/atau diperoleh WP 5 Pasal 4 (2) a UU PPh jo PP No. 16 Thn 2009 3i. Bunga dan/atau diskonto dari obligasi yang diterima dan/atau diperoleh WP reksadana yang terdaftar pada Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan untuk tahun 2014, dst. 15 Pasal 4 (2) a UU PPh jo PP No. 16 Thn 2009 4. Deviden yang diterima/diperoleh WP orang pribadi dalam negeri 10 Pasal 17 (2c) dan Pasal 4 (2) UU PPh 5. Hadiah undian 25 Pasal 4 (2) b UU PPh jo PP No. 132 thn 2000 6. Transaksi derivatif berupa kontrak berjangka yang diperdagangkan di bursa ***) 2,5 Pasal 4 (2) c UU PPh jo PP No. 17 thn 2009 7a. Transaksi penjualan saham pendiri 0,5 PP No. 14 Thn 1997 jo KMK 282/KMK.04/1997 jo SE-15/PJ.42/1997 dan SE 06/PJ.4/1997 7b. Transaksi penjualan bukan saham pendiri 0,1 PP No. 14 Thn 1997 jo KMK 282/KMK.04/1997 jo SE-15/PJ.42/1997 dan SE 06/PJ.4/1997 8. Jasa konstruksi Pasal 4 (2) c UU PPh jo PP No. 51 Thn 2008 jo PP No. 40 thn 2009 8a. Pelaksana JK sertifikasi kecil 2 Pasal 4 (2) c UU PPh jo PP No. 51 Thn
  • 12. Resume PPh Pasal 23 & PPh Pasal 4 Ayat (2) Halaman 12 dari 13 2008 jo PP No. 40 thn 2009 8b. Pelaksana JK tanpa sertifikasi 4 Pasal 4 (2) c UU PPh jo PP No. 51 Thn 2008 jo PP No. 40 thn 2009 8c. Pelaksana Jk sertifikasi sedang dan besar 3 Pasal 4 (2) c UU PPh jo PP No. 51 Thn 2008 jo PP No. 40 thn 2009 8d. Perancang atau pengawas JK oleh penyedia JK bersertifikasi usaha 4 idem Pasal 4 (2) c UU PPh jo PP No. 51 Thn 2008 jo PP No. 40 thn 2009 8e. Perancang atau pengawas JK oleh penyedia JK tanpa bersertifikasi usaha 6 Pasal 4 (2) a UU PPh jo PP No. 16 Thn 2009 9. Persewaan atas tanah dan/atau bangunan 10 Peraturan Pemerintah No. 29 Thn 1996 jo PP No.05 thn 2002 10a WaP yang melakukan pengalihan hak atas tanah dan/atau bangunan (termasuk usaha real estate) ^*) 5 Pasal 4 (2) d UU PPh jo PP no. 71 thn 2008 10b Pengalihan Rumah Sederhana & Rumah Susun Sederhana oleh WP yang usaha pokoknya melakukan Pengalihan Hak atas Tanah dan/atau Bangunan 1 Pasal 4 (2) d UU PPh jo PP no. 71 thn 2008 11 Transaksi penjualan saham atau pengalihan penyertaan modal pada perusahaan pasangannya yang diterima oleh perusahaan modal ventura 0,1 PP No. 4 tahun 1995 Keterangan (DPP PPh Pasal 4 Ayat (2)) *) Dari selisih lebih harga jual atau nilai nominal di atas harga perolehan obligasi atau tidak termasuk harga berjalan. **) Dari selisih lebih harga jual atau nilai nominal di atas harga perolehan obligasi. ***) Dari margin awal.
  • 13. Resume PPh Pasal 23 & PPh Pasal 4 Ayat (2) Halaman 13 dari 13 ****) Kecuali yang diterima bank, dana pensiun, tabungan kepemilikan rumah RSS, tabungan atau deposito di bawah Rp 7.000.000,- ^) Kecuali bunga di bawah Rp 240.000,- tidak dikenakan pajak. ^*) Kecuali pengalihan oleh wajib pajak orang pribadi yang berpenghasilan di bawah PTKP dengan nilai pengalihan kurang dari Rp 60.000.000,-, penjualan, tukar-menukar, pelepasan hak, hibah, warisan atau cara lain kepada pemerintah, untuk pelaksanaan pembangunan dan kepentingan umum yang memerlukan persyaratan khusus. ^^) Dengan syarat perusahaan pasangannya tidak terdaftar di bursa efek, dalam hal transaksi penjualan saham atau pengalihan penyertaan modal tersebut dilakukan melalui bursa efek, maka pengenaan pajak penghasilannya dilakukan sesuai dengan ketentuan sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan tentang pajak penghasilan atas penghasilan dari transaksi penjualan saham di bursa efek. ^^^) Kecuali bunga dan/atau diskonto yang diterima oleh dana pensiun dan bank, baik bank dalam negeri atau perwakilan bank luar negeri di dalam negeri yang pajak penghasilannya tidak final. Nama : Maghfury Habibie Reza Hasmanto NPM : CA417122 787 Program Studi : Administrasi Perpajakan