PENGARUH PIJAT BAYI TERHADAP PENINGKATAN BERAT
BADAN BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MALIGANO
KECAMATAN MALIGANO KABUPATEN MUNA
PERIODE JULI 2016
Karya Tulis
PENGARUH PIJAT BAYI TERHADAP PENINGKATAN BERAT
BADAN BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MALIGANO
KECAMATAN MALIGANO KABUPATEN MUNA
PERIODE JULI 2016
Karya Tulis
ASUHAN KEBIDANAN KEGAWATDARURATAN MATERNAL DAN NEONATAL TENTANG ASMAsri wahyuni
ASMA
Asma bronkial adalah penyakit yang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di hampir semua Negara dunia, diderita oleh anak sampai dewasa dengan derajat penyakit yang ringan sampai berat, bahkan dapat mengancam jiwa seseorang.
Berbagai faktor yang dapat menimbulkan serangan asma antara lain olahraga,infeksi,alergi,perubahan suhu,asap rokok,dan lain lain. Faktor-faktor tersebut dapat mempengaruhi terjadinya serangan asma, derajat asma dan juga kematian akibat penyakit asma.
Pengaruh penyakit Asma bronkiale dalam kehamilan
Perubahan-perubahan fisiologis yang diketahui berpengaruh terhadap perjalanan AB antara lain perubahan-perubahan berupa membesarnya uterus, elevasi diafragma, hormonal perubahan-perubahan pada mekanik paru-paru dan lain-lain.
Pada ibu-ibu hamil yang menderita AB, Bahna dan Bjerkedal mendapatkan bahwa insiden hiperemis, perdarahan, toksemia gravidarum, induksi persalinan dengan komplikasi dan kematian ibu secara bermakna lebih sering terjadi dibandingkan dengan ibu-ibu hamil tanpa penyakit AB. Hal ini dapat diduga erat hubungannya dengan obat-obat anti asma yang diberikan selama kehamilan ataupun akibat efek langsung daripada memberatnya asma
Hormon Masa Kehamilan
Progesteron
Estrogen
Kortisol
Pengaruh Obat-obatan Anti Asma Terhadap Kehamilan
Golongan Xanthin
Golongan simptomatik
Adrenalin
Efedrin
Obat-obat Beta Agonis
Kromoglikat
Kortikosteroid
Antihistamine, Ekspektoran dan Antibiotika
Penatalaksanaan Asma Bronkial pada kehamilan
Penderita Rawat Jalan
Pada serangan AB yang ringan , teofilin peroral atau rektal dapat merupakan pilihan atau kalau perlu aminofilin intravenous 250 – 500 mg secara bolus pelan-pelan atau isopreterinol inhalasi atau nebulizer, atau adrenalin subkutan 0,2-0,5 ml yang dapat diulang dalam 15 sampai 30 menit kemudian.
Penderita Rawat Inap
Diperuntukkan penderita dengan Ab yang berat atau status asthmaticus. Diberikan aminofilin IV 250-500 mg secara bolus pelan-pelan, kemudian dilanjutkan dengan pemberian aminoflin perinfus IV dengan dosis 0,9 mg/kg BB/hari. Hidrokortison sodium suksinat diberikan 100-200 mg IV/4-6 jam, oksigen melalui kateter hidung, cairan dan elektrolit yang cukup dan eliminasi faktor-faktor presipitasi.
PENYAKIT JANTUNG
Perubahan hemodinamik dalam kehamilan
Hemodinamik menggambarkan hubungan antara tekanan darah, curah jantung dan resistensi vaskuler. Pengukuran tekanan darah dapat dilakukan secara tidak langsung dengan auskultasi atau secara langsung dengan kateter intra-arterial.
Curah jantung merupakan hasil perkalian stroke volume dan denyut jantung. Denyut jantung dan stroke volume meningkat seiring dengan bertambahnya usia kehamilan. Setelah 32 minggu, stroke volume menurun dan curah jantung sangat tergantung pada denyut jantung. Resistensi vaskuler menurun pada trimester pertama dan awal trimester kedua. Denyut jantung, tekanan darah dan curah jantung akan meningkat pada saat ada kontraksi uterus.
Diagnosis
Klasifikas
Pendokumentasian asuhan kebidanan keluarga berencana
Asuhan kebidanan gangguan sistem reproduksi leukorhea
1. ASUHAN KEBIDANAN GANGGUAN SISTEM REPRODUKSI
PADA Nn. T UMUR 18 TAHUN DENGAN LEUKHOREA PATOLOGI
DI BPM SRI HARYANTI SUKOHARJO
Tanggal/ jam : 15 Mei 2013/17.20 WIB
Tempat : BPM Sri Haryati Sukoharjo
Bidan : Sri Haryanti
A. PENGKAJIAN
Tanggal/ jam : 15 Mei 2013/17.20 WIB
1. Data Subyektif
a. Identitas Pasien
Nama : Nn.T
Umur : 18 tahun
Suku/ bangsa : Jawa/ Indonesia
Agama : Islam
Pendidikan : SLTA
Pekerjaan : Pelajar
Alamat : Gempol RT 4 RW 5 Sukoharjo
b. Alasan Masuk
Nn. T mengatakan mengalami keputihan gatal serta berbau dan kulit vagina kemerahan selama 1
minggu.
Kunjungan saat ini
Kunjungan pertama : √
Kunjungan ulang
c. Riwayat Menstruasi
Menarche : + 13 tahun
Siklus Haid : 28 hari
Lamanya : 5 hari
Sifat Darah : Encer
Keluhan : tidak ada
Keputihan : ada, gatal dan berbau
d. Riwayat Perkawinan
Nn. T mengatakan belum menikah.
e. Riwayat Kehamilan, Persalinan dan Nifas yang lalu
Nn.T mengatakan belum pernah melahirkan.
f. Riwayat KB
Nn.T mengatakan belum pernah ber –KB.
g. Riwayat Kesehatan
Riwayat kesehatan sekarang
Keluhan Utama :
Nn.T mengatakan mengalami keputihan, gatal serta berbau seperti putih susu dan kulit vagina
kemerahan selama 1 minggu.
2. Riwayat penyakit yang diderita :
Nn. T mengatakan tidak mempunyai riwayat penyakit menular, menurun dan menahun seperti
dada berdebar – debar (jantung),sering makan,minum, dan kencing (DM), sesak nafas
(Asma),tekanan darah >140/90 mmHg (Hipertensi). Sakit Kuning (Hepatitis), Kejang sampai
keluar busa (Epilepsi) dan keputihan Gatal – Gatal (PMS).
Pengobatan yang pernah didapat
Nn. T mengatakan tidak pernah mendapatkan pengobatan secara medis .
Alergi terhadap obat :
Nn. T mengatakan tidak alergi terhadap obat apapun.
Riwayat kesehatan yang lalu
Nn. T mengatakan tidak mempunyai riwayat penyakit menular, menurun dan menahun seperti
dada berdebar – debar (jantung),sering makan,minum, dan kencing (DM), sesak nafas
(Asma),tekanan darah >140/90 mmHg (Hipertensi). Sakit Kuning (Hepatitis), Kejang sampai
keluar busa (Epilepsi) dan keputihan Gatal – Gatal (PMS).
Operasi yang pernah dialami : Nn. T tidak pernah mengalami operasi apapun.
Riwayat penyakit dalam keluarga
Nn. T mengatakan dalam keluarganya tidak mempunyai riwayat penyakit menular, menurun dan
menahun seperti dada berdebar – debar (jantung),sering makan,minum, dan kencing (DM), sesak
nafas (Asma),tekanan darah >140/90 mmHg (Hipertensi). Sakit Kuning (Hepatitis), Kejang
sampai keluar busa (Epilepsi) dan keputihan Gatal – Gatal (PMS).
Keturunan Kembar : Nn. T mengatakan bahwa dalam keluarganya tidak ada keturunan
kembar.
h. Pola Pemenuhan Kebutuhan Sehari – Hari
Kebutuhan Sebelum Sakit Saat Sakit
# Pola Makan
Frekuensi
Porsi
Jenis makanan
Makanan pantang
Keluhan
Merokok
Minuman keras
Minum jamu
3x sehari
1 piring
Nasi, lauk,sayur
Tidak ada
Tidak ada
Tidak
Tidak
Tidak
3x sehari
1 piring
Nasi, lauk,sayur
Tidak ada
Tidak ada
Tidak
Tidak
Tidak
# Istirahat
Lama Tidur
Keluhan
7-8 jam/hari
Tidak ada
5-6 jam/hari
Tidak ada
# Personal Hygiene
Mandi
Keramas
2xsehari
3x seminggu
2xsehari
3x seminggu
3. Sikat Gigi
Ganti Pakaian
Keluhan
2x sehari
2x sehari
Tidak ada
2x sehari
2x sehari
Tidak ada
# Kehidupan seksual Tidak melakukan Tidak melakukan
# Eliminasi
Frekuensi BAK
Warna
Bau
Keluhan
Frekuensi BAB
Warna
Bau
Konsistensi
Keluhan
4-5x sehari
Kuning jernih
Khas
Tidak ada
1x sehari
Kuning kecoklatan
Khas
Lembek
Tidak ada
4-5x sehari
Kuning jernih
Khas
Tidak ada
1x sehari
Kuning kecoklatan
Khas
Lembek
Tidak ada
# Kebiasaan Menggunakan cairan
pembersih
Tidak menggunakan
cairan pembersih
i. Data Psikologis
Perasaan Klien :
Nn. T mengatakan bahwa dia ingin keputihannya segera berhenti.
Pengetahuan klien tentang gangguan yang di derita saat ini :
Nn. T mengatakan keputihan itu ada dua, diantaranya keputihan yang normal dan yang tidak
normal. Sedangkan dirinya sedang mengalami gangguan keputihan yang tidak normal seperti
keputihan yang gatal, berbau, dan berwarna putih susu.
Pengetahuan klien tentang Kesehatan Reproduksi:
Nn. T mengatakan kebersihan alat kelaminnya perlu dijaga.
Dukungan suami/keluarga :
Nn. T mengatakan keluarganya sangat mendukung atas kesembuhannya.
2. Data Obyektif
a. Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum : Baik Kesadaran : Composmentis
Vital Sign : TD : 120/70 mmHg N : 80 x/ menit
S : 36,50C R : 22x/ menit
BB : 42 kg TB : 158 cm
Inspeksi
Rambut : warna hitam, bersih, pertumbuhan baik, kulit kepala : tidak ada lesi
Wajah : tidak ada oedem, simetris
Mata : konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, tidak ada sekret
Hidung : bersih, tidak ada polip, simetris
Mulut : bersih, gigi tidak ada caries, tidak ada karang gigi
Telinga : bersih,tidak ada serumen
Leher : pembuluh lymfe : tidak ada pembengkakan, kelenjar tyroid : tidak ada pembesaran, simetris.
Dada : normal, tidak ada kelainan
4. Payudara : bentuk simetris, tidak ada massa, puting susu menonjol
Abdomen : bentuk simetris, tidak ada luka bekas operasi
Genetalia : tidak ada oedema, tidak ada varices, ada pengeluaran pervaginam berupa cairan putih,
kental, berbau, kulit vagina agak kemerahan
Ekstremitas : tidak ada oedem, reflek patella +/+
Palpasi
Buah dada : simetris, putting susu menonjol, belum ada pengeluaran, tidak hiperpigmentasi, tidak
ada massa, tidak nyeri.
Perut : tidak ada massa/pembesaran, simetris, tidak ada kelainan.
Genetalia : inspeksi mengeluarkan cairan putih, banyak, kental, berbau dari kemaluannya
Pemeriksaan dalam : belum dilakukan
Inspekulo : vagina kemerahan, flour albus mengeluarkan keputihan banyak, kental dan berbau,
infeksi pada anus diambil gambar vagina/papsmear hasil .
Pemeriksaan penunjang
Laborat : -
USG : -
Rontgent : -
Lain – lain : -
B. INTERPRETASI DATA
Tanggal/ jam : 15 Mei 2013/17.25 WIB
1. Diagnosa Kebidanan
Nn. T umur 18 tahun dengan leukhorea patologi
Dasar :
S : Nn. T mengatakan mengeluarkan cairan putih, banyak, kental dan berbau dari
kemaluannya sejak 1 minggu ini
O : KU : baik Kesadaran : composmentis
VS : T : 120/70 mmHg S : 36,50C N : 80x/
menit R : 22 x/ menit
Perut tidak ada pembesaran
PPV : cairan putih, kental, berbau
Kulit : kemaluan kemerahan, tanda chadwick tidak ada.
2. Masalah
Dasar : S : Nn. T mengatakan cemas dengan keadaannya.
O : wajah pasien tampak gelisah.
C. DIAGNOSA POTENSIAL dan ANTISIPASI
Potensial : terjadi infeksi atau kelainan ginekologik pada organ genetalia internal pada Nn. T.
Antisipasi : Lakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mendeteksi adanya infeksi
D. TINDAKAN SEGERA
5. Rujuk ke dokter SPoG untuk pemberian terapi :
E. PERENCANAAN
Tanggal/ jam : 15 Mei 2013/17.30 WIB
1. Jelaskan pada pasien tentang terjadi leukorea.
2. Anjurkan pasien untuk menjaga vulva hygiene yang benar pada daerah genetalia.
3. Anjurkan Ibu untuk menggunakan celana dalam yang menyerap keringat dan ganti celana dalam
setiap 2 x/hari atau sesuai kebutuhan
4. Anjurkan Ibu tidak menggunakan cairan pembersih vagina.
5. Anjurkan Ibu minum obat secara teratur.
6. Anjurkan pasien untuk makan-makanan bergizi seperti sayur dan air putih
7. Anjurkan ibu untuk menghindari stress
8. Anjurkan ibu untuk olahraga ringan
9. Anjurkan ibu untuk mengambil hasil pemeriksaan Nn.T 3 hari lagi
10. Anjurkan pasien untuk kontrol kembali setelah obat habis sebelum tidur malam.
11. Berikan Terapi.
F. IMPLEMENTASI
Tanggal/ jam : 15 Mei 2013/17.35 WIB
1. Menjelaskan pada pasien tentang terjadi leukorea .
2. Mengajari pasien untuk menjaga vulva hygiene yang benar pada daerah genetalis.
3. Menganjurkan Pasien untuk menggunakan celana dalam yang menyerap keringat dan ganti celana
dalam setiap 2 x/hari
4. Menganjurkan tidak menggunakan pembersih vagina agar tidak terjadi ketidakseimbangan
keasamanan didalam vagina
5. Menganjurkan pasien untuk makan-makanan bergizi seperti sayur dan air putih
6. Menganjurkan ibu untuk hindari stress
7. Menganjurkan ibu untuk olahraga ringan
8. Menganjurkan pada pasien untu minum obat secara teratur.
9. Melanjutkan terapi dokter :
1. Metronidazol 500 mg 3x sehari
2. Alleron 4 mg 1x sehari
10. Menganjurkan pasien untuk kontrol kembali setelah obat habis sebelum tidur malam.
G. EVALUASI
Tanggal/ jam : 15 Mei 2013/17.45 WIB
1. Pasien sudah mengerti dan paham tentang leukorea.
2. Pasien bersedia untuk menjaga personal hygiene.
3. Pasien bersedia menggunakan celana dalam yang menyerap keringat.
4. Pasien bersedia tidak menggunakan cairan pembersih vagina.
5. Pasien bersedia minum obat secara teratur.
6. Pasien bersedia untuk makan-makanan bergizi seperti sayur dan air putih
7. Pasien bersedia untuk menghindari stress
6. 8. Pasien bersedia untuk olahraga ringan
9. Pasien bersedia untuk kontrol kembali setelah obat habis.
10. Pasien telah diberikan terapi :
a. Metronidazol 500 mg 3x sehari
b. Alleron 4 mg 1x sehari
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Penulis telah mendapatkan pengalaman nyata dalam melakukan Asuhan kebidanan pada gangguan
sistem reproduksi pada Nn. T dengan leukhorea di BPM Sri Haryanti Sukoharjo.
2. Hasil pengkajian yang penulis dapatkan yaitu Nn. T umur 18 tahun datang ke BPM Sri
Haryanti mengeluh keputihan gatal serta berbau dan kulit vagina kemerahan, riwayat menstruasi :
normal, pasien belum pernah KB, riwayat kesehatan sekarang : NN. T mengalami keputihan, gatal
sertaberbau dan kulit vagina kemerahan sejak 1 minggu ini, tidak mempunyai penyakit seperti
menular, menurun dan menahun. Data kebiasaan sehari – hari dalam batas normal, pemeriksaan
fisik dalam batas normal, diagnosa kebidanan Nn. T umur 18 tahun dengan leukhorea, masalah
gangguan rasa nyaman. Diagnosa potensial terjadi infeksi atau kelainan ginekologik pada organ
genetalia interval ibu dan antisipasinya lakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mendeteksi adanya
infeksi, Tindakan segera : kolaborasi dengan dokter untuk pemberian terapi, Intervensi : jelaskan
pada pasien tentang leukhorea, anjurkan pasien untuk menjaga vulva hygiene, anjurkan ibu untuk
menggunakan celana dalam yang menyerap keringat, dan ganti 2 x/hari. Evaluasi : pasien sudah
mengerti tentang penyakitnya, ibu bersedia melaksanakan apa yang dianjurkan, pasien bersedia
kontrol lagi
3. Dalam pelaksanaan Asuhan kebidanan pada gangguan reproduksi pada Nn. T dengan leukhorea
tidak ada kesenjangan antara teori dengan praktek.
4. Penulis dapat mendokumentasikan hasil asuhan kebidanan pada Nn. T dengan leukhorea dengan
menggunakan 7 langkah Varney.
B. Saran
1. Bagi Tenaga Kesehatan
a. Hendaknya mampu memberikan konseling dan info mengenai leukorea sehingga pasien tidak
cemas dan bersedia melaksanakan pemeriksaan pap smear untuk deteksi dini keganasan
b. Hendaknya dapat melaksanakan asuhan kebidanan dan memberikan pengobatan pada wanita atau
Ibu dengan gangguan sistem reproduksi
2. Bagi Pasien
a. Hendaknya bersedia menjaga kebersihan terutama daerah kemaluannya
b. Hendaknya melaksanakan nasehat bidan dan melakukan pemeriksaan untuk deteksi dini keganasan
DAFTAR PUSTAKA
7. Sastrawinata, Sulaiman, 1981., Ginekologi, Unpad, Bandung
Manuaba, Ida Bagus Gede, 1999., Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita, Jakarta : Arcon
Sarwono Prawirohardjo.2005. Ilmu Kebidanan. Jakarta :YBP – SP
Sarwono Prawirohardjo.2005. Ilmu Kandungan. Jakarta :YBP – SP
Mansjoer A, dkk. 2008. Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta : Media Asculapins.