Sejalan dengan pembangunan prasarana fisik yang terus
menerus dilaksanakan, pengkajian dan penelitian masalah bahan
bangunan masih terus dilakukan. Oleh karena itu masih selalu dicari dan
diusahakan pemakaian jenis bahan bangunan dan model struktur
yang ekonomis, mudah diperoleh, mudah pengerjaannya,
mencukupi kebutuhan/kekuatan struktur dengan biaya yang relatif murah.
Materi untuk siswa/i kelas X SMK BANGUNAN untuk mata pelajaran KONSTRUKSI BANGUNAN
Mengenai Karakteristik Kayu maupun sifat sifat kayu secara umum .
Melalui materi ini siswa/i diharapkan memiliki kemampuan :
- Memahami karakteristik kayu sebagai bahan pembentuk konstruksi bangunan
-Memahami sifat-sifat kayu
-Mengolongkan kayu berdasar -kan sifat-sifatnya
Sejalan dengan pembangunan prasarana fisik yang terus
menerus dilaksanakan, pengkajian dan penelitian masalah bahan
bangunan masih terus dilakukan. Oleh karena itu masih selalu dicari dan
diusahakan pemakaian jenis bahan bangunan dan model struktur
yang ekonomis, mudah diperoleh, mudah pengerjaannya,
mencukupi kebutuhan/kekuatan struktur dengan biaya yang relatif murah.
Materi untuk siswa/i kelas X SMK BANGUNAN untuk mata pelajaran KONSTRUKSI BANGUNAN
Mengenai Karakteristik Kayu maupun sifat sifat kayu secara umum .
Melalui materi ini siswa/i diharapkan memiliki kemampuan :
- Memahami karakteristik kayu sebagai bahan pembentuk konstruksi bangunan
-Memahami sifat-sifat kayu
-Mengolongkan kayu berdasar -kan sifat-sifatnya
BAHAN_06_07_KAYU.pdf wood material civilJjungkookSea
Kayu merupakan suatu bahan mentah yang didapatkan dari pengolahan pohon – pohon yang terdapat di hutan. Kayu dapat menjadi bahan utama pembuatan mebel, bahkan dapat menjadi bahan utama dalam kontruksi suatu bangunan. Kayu merupakan bahan yang serba guna dapat digunakan hampir disegala bidang konstruksi.kayu memiliki tiga komponen utama, yaitu selulosa, hemiselulosa, dan lignin. Gabungan dari ketiganya disebut dengan lignoselulosa.
Materi untuk siswa/i kelas X SMK BANGUNAN untuk mata pelajaran KONSTRUKSI BANGUNAN
Mengenai Karakteristik Kayu maupun sifat sifat kayu secara umum .
Melalui materi ini siswa/i diharapkan memiliki kemampuan :
- Memahami karakteristik kayu sebagai bahan pembentuk konstruksi bangunan
-Memahami sifat-sifat kayu
-Mengolongkan kayu berdasar -kan sifat-sifatnya
Karakteristik kayu dan sifat-sifat kayu - Konstruksi KayuJojorSinaga1
Untuk mata pelajaran Konstruksi Kayu
Kelas X SMK BANGUNAN
Materi berisi tentang karakteristik kayu dan sifat-sifat kayu yang diperlukan dalam perancangan konstruksi bangunan
Similar to Ri desain media pembelajaran yosep p. sinaga ptb-a'19 (20)
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
Apakah program Sekolah Alkitab Liburan ada di gereja Anda? Perlukah diprogramkan? Jika sudah ada, apa-apa saja yang perlu dipertimbangkan lagi? Pak Igrea Siswanto dari organisasi Life Kids Indonesia membagikannya untuk kita semua.
Informasi lebih lanjut: 0821-3313-3315 (MLC)
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #digital #sekolahAlkitabliburan #gereja #SAL
Ri desain media pembelajaran yosep p. sinaga ptb-a'19
1. MENGELOLA SPESIFIKASI DAN
KARAKTERISTIK
KAYU UNTUK KONSTRUKSI BANGUNAN
Mata Pelajaran : Konstruksi Bangunan Gedung
Satuan Pendidikan : SMK
Kelas / Semester : X / 1 dan 2
KD : 4.1
2. KAYU
Kayu adalah bagian batang atau cabang serta
ranting tumbuhan yang mengeras karena
mengalami lignifikasi (pengayuan).
Kayu digunakan untuk berbagai keperluan, mulai dari
memasak, membuat perabot (meja, kursi), bahan
bangunan (pintu, jendela, rangka atap), bahan kertas, dan
banyak lagi. Kayu juga dapat dimanfaatkan sebagai hiasan
rumah tangga dan sebagainya.
Penyebab terbentuknya kayu adalah akibat
akumulasi selulosa dan lignin pada dinding sel
berbagai jaringan di batang.
3. Sifat dan karakteristik kayu:
Sifat :
Secara umum, kayu memiliki ciri bersifat cukup
keras, berwarna gelap, kecoklatan atau
kemerahan, dan memiliki struktur yang berpori.
Kayu memiliki densitas yang lebih rendah dari
air, sehingga ia akan mengambang. Sebagai
bahan organik yang berasal dari makhluk hidup,
kayu yang belum diolah umumnya memiliki
kandungan air.
4. 1. Sifat Fisik Kayu
Kayu memiliki sifat fisik yang menjadikannya berbeda satu sama
lainSifat fisik dari kayu yaitu merupakan ciri-ciri atau karakter
kayu secara fisik. Untuk sifat fisik kayu ditentukan dari lokasi
tempat tumbuhnya pohon seperti kondisi cuaca dan nutrisi
tanah di lokasi yang menjadi tempat pohon tersebut tumbuh.
Karakter fisik kayu ditentukan dari beberapa faktor yaitu
bobot, tekstur, corak serat, warna dan lain-lain.
Fungsi dari sifat fisik pada kayu berguna untuk menentukan
fisik kayu yang sesuai untuk digunakan sebagai bahan pada
kepentingan tertentu. Misalkan dalam pembuatan plafon
rumah sifat fisik kayu yang digunakan biasanya yaitu kayu
yang memiliki corak serat yang indah dan memiliki tekstur
yang halus serta memiliki bobot yang ringan.
5. 2. Sifat Mekanik Kayu
Ada beberapa hal yang dapat mempengaruhi sifat mekanik kayu
yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal terdiri
dari massa jenis, mata kayu, serat miring pada kayu dan lain-lain.
Sedangkan untuk faktor eksternal meliputi dari kondisi di luar fisik
kayu seperti kelembaban udara, serangan rayap dan jamur.
Fungsi dari sifat mekanik kayu bermanfaat untuk menentukan
tingkat kekuatan dan keawetan yang berguna dalam pemilihan
suatu keperluan tertentu. Misalnya saja pada kebutuhan
konstruksi yang membutuhkan kayu dengan kekuatan dan
keawetan kelas 1.
6. Kayu memiliki sifat kimia yang berhubungan dengan kandungan
kimia di dalamnyaKimia kayu yaitu sifat yang berhubungan dengan
kandungan zat kimia pada kayu. Zat kimia yang terdapat pada kayu
seringkali dibutuhkan dalam kepentingan tertentu seperti dapat
industri kertas yang memanfaatkan zat kimia yang ada pada kayu
untuk menghasilkan kertas. Kandungan kimiawi pada kayu
dibedakan menjadi dua kategori yaitu komponen kimia penyusun
dinding sel dan komponen kimia pengisi rongga sel (zat ekstraktif).
Sifat kimia kayu berfungsi untuk menentukan suatu jenis kayu yang
tepat dan dapat dijadikan untuk bahan pembuatan suatu produk
tertentu, misalnya dalam pembuatan kertas. Tidak hanya itu
komponen kimia yang ada pada kayu dapat menentukan ketahan
kayu tersebut dari serangan jamur dan rayap.
3. Sifat Karakter Kimia Kayu
7. Mutu dan kelas kayu
Menurut Ariestadi (2008), terdapat 3 (tiga) macam mutu kayu
dalam perdagangan, yaitu: mutu A, mutu B dan mutu C. Kayu mutu C
adalah kayu yang tidak termasuk dalam Golongan kayu mutu A dan mutu B
Klasifikasi mutu kayu merupakan
penggolongan kayu secara visual terkait dengan
kualitas muka kayu, seperti: cacat, pola serat, dan
kelurusan batang, serta kadar air kayu.
8. Menurut Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia (PKKI) 1961, kayu mutu
A dan mutu B harus memenuhi syarat sebagai berikut:
Syarat kayu mutu A:
• Kayu harus kering udara (kadar air ≤ 15%);
• Besar mata kayu tidak melebihi 1/6 lebar muka kayu, atau tidak boleh lebih
besar dari 3,5 cm;
• Kayu tidak boleh mengandung kayu gubal (wanvlak) yang lebih besar dari 1/10
lebar muka kayu;
• Miring arah serat Tangen maksimum 1/10;
• Retak arah radial tidak boleh lebih besar dari 1/4 tebal kayu dan retak arah
lingkaran tumbuh tidak boleh lebih besar dari 1/5 tebal kayu.
9. Syarat kayu mutu B:
• Kayu kering udara dengan kadar air 15% – 30%;
• Besar mata kayu tidak melebihi 1/4 lebar muka kayu, atau tidak boleh lebih
besar dari 5 cm;
• Kayu tidak boleh mengandung kayu gubal (wanvlak) yang lebih besar dari 1/10
lebar muka kayu;
• Miring arah serat Tangen maksimum 1/7;
• Retak arah radial tidak boleh lebih besar dari 1/3 tebal kayu dan retak arah
lingkaran tumbuh tidak boleh lebih besar dari 1/4 tebal kayu.
10. 1 8 Tahun 5 Tahun 3 Tahun
Singkat
Sekali
Singkat
Sekali
Pengukuran I II III IV V
1 8 Tahun 5 Tahun 3 Tahun
Singkat
Sekali
Singkat
Sekali
2 20 Tahun 15 Tahun 10 Tahun
Beberapa
Tahun
Singkat
Sekali
3
Tidak
Terbatas
Tidak
terbatas
Lama
10 – 20
Tahun
Singkat
4
Tidak
terbatas
Tidak
terbatas
Tidak
Terbatas
Minimum
20 Tahun
Maksimum
20 Tahun
5 Tidak Tidak
Agak
Cepat
Cepat
Sekali
Cepat
Sekali
6 Tidak Tidak Tidak
Tidak
Berbahaya
Cepat
Sekali
Tingkat / Kelas Keawetan Kayu
11. Berikut ini merupakan jenis kayu yang termasuk ke
dalam masing-masing kelas keawetan kayu
• Kelas I : Kayu Jati, Sonokeling, Ulin, dll
• Kelas II : Kayu Bungur, Akasia, Rasamala, dll
• Kelas III : Kayu Pinus, Meranti Merah, Sungkai, dll
• Kelas IV : Kayu Jeunjing, Benuang, Sengon, dll
• Kelas V : Kayu Balsa, Kenanga, Bangkali, dll
12. Kayu hasil olahan (tripleks, multipleks, MDF, partikel
board)
Triplek
Triplek atau kayu lapis/plywood adalah sejenis material papan pabrikan yang
tentunya sudah tidak asing di telinga. Triplek terbuat dari beberapa helai
kayu yang direkatkan secara bersama-sama sehingga menjadi lebih tebal.
Lembaran kayu yang tipis ini disebut sebagai venir dan direkatkan
sedemikain rupa dengan serat kayu yang bervariasi.
Triplek juga sering digunakan untuk berbagai keperluan rumah tangga
seperti kerajinan tangan, furnitur, flooring hingga aplikasi hunian lainnya.
13. Proses Pembuatan Triplek
Plywood atau sering disebut tripleks adalah sejenis
papan pabrikan yang terdiri dari lapisan kayu (veneer
kayu) yang direkatkan bersama-sama.
Plywood biasanya digunakan untuk menggunakan kayu solid
karena lebih tahan retak, susut, atau bengkok.
Lapisan plywood (yang biasa disebut veneer) direkatkan bersama
dengan sudut urat (grain) yang disesuaikan untuk menciptakan
hasil yang lebih kuat. Biasanya lapisan ini ditumpuk dalam jumlah
ganjil untuk mencegah terjadinya pembelokan (warping) dan
menciptakan konstruksi yang seimbang.
Saat ini plywood tersedia dalam berbagai ketebalan, mulai dari
0.8 mm hingga 25 mm dengan tingkat kualitas yang berbeda-
beda.
14. 4. Partikel Board / Triplek Low Density
Fiberboard 5. Blockboard
1. Medium Density Fiberboard 2. Multiplek 3. Teakblock
Jenis-Jenis Triplek
15. Kayu multipleks tersusun dari beberapa lembaran kayu
yang direkatkan dengan tekanan tinggi. Awalnya batang
kayu terlebih dahulu dilunakkan di dalam mesin uap.
Batang yang telah dilunakan kemudian dimasukkan ke
dalam mesin bubut untuk dipotong menjadi lapisan atau
lembaran-lembaran kayu. Ketebalan tiap lembaran
kayunya bisa berbeda-beda, tetapi biasanya berkisar 1
sampai 4 mili meter.
Multipleks
16. MDF
MDF adalah kepanjangan dari Medium Density
Fiberboard. Kayu MDF ini merupakan jenis kayu
olahan yang dibuat dari serpihan kayu yang
dipadatkan. Kayu MDF ini dijual dalam bentuk
lembaran menyerupai triplek atau papan.
Kemudian bisa diolah kembali menjadi sebuah
furnitur yang fungsional.
17. Partikel Board
Particle board tidak jauh pembahasannya dari apa
yang dinamakan kayu lapis modern atau plywood.
Kayu lapis terbuat dari potongan kayu atau veneer
dengan ketebalan di bawah 3 mm yang direkatkan
secara bersamaan, umumnya dengan adhesif dan
mesin press bertekanan tinggi. Hasilnya adalah
potongan kayu lapis dalam berbagai ukuran yang
bisa diolah lebih lanjut untuk kebutuhan
interior, furnitur, flooring dan masih banyak lagi.
18. Untuk mendapatkan kualitas kayu hasil olahan yang baik, berbagai cara pemeriksaan
dapat dilakukan; mulai dari pengiriman, pemeriksaan dokumen, pemeriksaan fisik, dan
sampai pada penyimpanan, agar kayu tetap dalam kondisi baik. Kayu olah umumnya
menggunakan perekat lem, sebaiknya perhatikan lembar demi lembar kayu olahan,
terjamin tidak terkelupas lemnya. Pemeriksaan secara visual tanpa alat kayu hasil olahan
secara kasat mata dapat dilihat, dari mulai cacat dari pabrik, Cacat karena pengerjaan
mesin machine defect cacat dalam proses transportasi, cacat karena jamur atau terendam
air, kesemua itu akan menjadikan mutu kayu olahan menjadi berkurang.
Pemeriksaan Kayu Olahan