SlideShare a Scribd company logo
MENGELOLA SPESIFIKASI DAN
KARAKTERISTIK
KAYU UNTUK KONSTRUKSI BANGUNAN
Mata Pelajaran : Konstruksi Bangunan Gedung
Satuan Pendidikan : SMK
Kelas / Semester : X / 1 dan 2
KD : 4.1
KAYU
Kayu adalah bagian batang atau cabang serta
ranting tumbuhan yang mengeras karena
mengalami lignifikasi (pengayuan).
Kayu digunakan untuk berbagai keperluan, mulai dari
memasak, membuat perabot (meja, kursi), bahan
bangunan (pintu, jendela, rangka atap), bahan kertas, dan
banyak lagi. Kayu juga dapat dimanfaatkan sebagai hiasan
rumah tangga dan sebagainya.
Penyebab terbentuknya kayu adalah akibat
akumulasi selulosa dan lignin pada dinding sel
berbagai jaringan di batang.
Sifat dan karakteristik kayu:
Sifat :
Secara umum, kayu memiliki ciri bersifat cukup
keras, berwarna gelap, kecoklatan atau
kemerahan, dan memiliki struktur yang berpori.
Kayu memiliki densitas yang lebih rendah dari
air, sehingga ia akan mengambang. Sebagai
bahan organik yang berasal dari makhluk hidup,
kayu yang belum diolah umumnya memiliki
kandungan air.
1. Sifat Fisik Kayu
Kayu memiliki sifat fisik yang menjadikannya berbeda satu sama
lainSifat fisik dari kayu yaitu merupakan ciri-ciri atau karakter
kayu secara fisik. Untuk sifat fisik kayu ditentukan dari lokasi
tempat tumbuhnya pohon seperti kondisi cuaca dan nutrisi
tanah di lokasi yang menjadi tempat pohon tersebut tumbuh.
Karakter fisik kayu ditentukan dari beberapa faktor yaitu
bobot, tekstur, corak serat, warna dan lain-lain.
Fungsi dari sifat fisik pada kayu berguna untuk menentukan
fisik kayu yang sesuai untuk digunakan sebagai bahan pada
kepentingan tertentu. Misalkan dalam pembuatan plafon
rumah sifat fisik kayu yang digunakan biasanya yaitu kayu
yang memiliki corak serat yang indah dan memiliki tekstur
yang halus serta memiliki bobot yang ringan.
2. Sifat Mekanik Kayu
Ada beberapa hal yang dapat mempengaruhi sifat mekanik kayu
yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal terdiri
dari massa jenis, mata kayu, serat miring pada kayu dan lain-lain.
Sedangkan untuk faktor eksternal meliputi dari kondisi di luar fisik
kayu seperti kelembaban udara, serangan rayap dan jamur.
Fungsi dari sifat mekanik kayu bermanfaat untuk menentukan
tingkat kekuatan dan keawetan yang berguna dalam pemilihan
suatu keperluan tertentu. Misalnya saja pada kebutuhan
konstruksi yang membutuhkan kayu dengan kekuatan dan
keawetan kelas 1.
Kayu memiliki sifat kimia yang berhubungan dengan kandungan
kimia di dalamnyaKimia kayu yaitu sifat yang berhubungan dengan
kandungan zat kimia pada kayu. Zat kimia yang terdapat pada kayu
seringkali dibutuhkan dalam kepentingan tertentu seperti dapat
industri kertas yang memanfaatkan zat kimia yang ada pada kayu
untuk menghasilkan kertas. Kandungan kimiawi pada kayu
dibedakan menjadi dua kategori yaitu komponen kimia penyusun
dinding sel dan komponen kimia pengisi rongga sel (zat ekstraktif).
Sifat kimia kayu berfungsi untuk menentukan suatu jenis kayu yang
tepat dan dapat dijadikan untuk bahan pembuatan suatu produk
tertentu, misalnya dalam pembuatan kertas. Tidak hanya itu
komponen kimia yang ada pada kayu dapat menentukan ketahan
kayu tersebut dari serangan jamur dan rayap.
3. Sifat Karakter Kimia Kayu
Mutu dan kelas kayu
Menurut Ariestadi (2008), terdapat 3 (tiga) macam mutu kayu
dalam perdagangan, yaitu: mutu A, mutu B dan mutu C. Kayu mutu C
adalah kayu yang tidak termasuk dalam Golongan kayu mutu A dan mutu B
Klasifikasi mutu kayu merupakan
penggolongan kayu secara visual terkait dengan
kualitas muka kayu, seperti: cacat, pola serat, dan
kelurusan batang, serta kadar air kayu.
Menurut Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia (PKKI) 1961, kayu mutu
A dan mutu B harus memenuhi syarat sebagai berikut:
Syarat kayu mutu A:
• Kayu harus kering udara (kadar air ≤ 15%);
• Besar mata kayu tidak melebihi 1/6 lebar muka kayu, atau tidak boleh lebih
besar dari 3,5 cm;
• Kayu tidak boleh mengandung kayu gubal (wanvlak) yang lebih besar dari 1/10
lebar muka kayu;
• Miring arah serat Tangen maksimum 1/10;
• Retak arah radial tidak boleh lebih besar dari 1/4 tebal kayu dan retak arah
lingkaran tumbuh tidak boleh lebih besar dari 1/5 tebal kayu.
Syarat kayu mutu B:
• Kayu kering udara dengan kadar air 15% – 30%;
• Besar mata kayu tidak melebihi 1/4 lebar muka kayu, atau tidak boleh lebih
besar dari 5 cm;
• Kayu tidak boleh mengandung kayu gubal (wanvlak) yang lebih besar dari 1/10
lebar muka kayu;
• Miring arah serat Tangen maksimum 1/7;
• Retak arah radial tidak boleh lebih besar dari 1/3 tebal kayu dan retak arah
lingkaran tumbuh tidak boleh lebih besar dari 1/4 tebal kayu.
1 8 Tahun 5 Tahun 3 Tahun
Singkat
Sekali
Singkat
Sekali
Pengukuran I II III IV V
1 8 Tahun 5 Tahun 3 Tahun
Singkat
Sekali
Singkat
Sekali
2 20 Tahun 15 Tahun 10 Tahun
Beberapa
Tahun
Singkat
Sekali
3
Tidak
Terbatas
Tidak
terbatas
Lama
10 – 20
Tahun
Singkat
4
Tidak
terbatas
Tidak
terbatas
Tidak
Terbatas
Minimum
20 Tahun
Maksimum
20 Tahun
5 Tidak Tidak
Agak
Cepat
Cepat
Sekali
Cepat
Sekali
6 Tidak Tidak Tidak
Tidak
Berbahaya
Cepat
Sekali
Tingkat / Kelas Keawetan Kayu
Berikut ini merupakan jenis kayu yang termasuk ke
dalam masing-masing kelas keawetan kayu
• Kelas I : Kayu Jati, Sonokeling, Ulin, dll
• Kelas II : Kayu Bungur, Akasia, Rasamala, dll
• Kelas III : Kayu Pinus, Meranti Merah, Sungkai, dll
• Kelas IV : Kayu Jeunjing, Benuang, Sengon, dll
• Kelas V : Kayu Balsa, Kenanga, Bangkali, dll
Kayu hasil olahan (tripleks, multipleks, MDF, partikel
board)
Triplek
Triplek atau kayu lapis/plywood adalah sejenis material papan pabrikan yang
tentunya sudah tidak asing di telinga. Triplek terbuat dari beberapa helai
kayu yang direkatkan secara bersama-sama sehingga menjadi lebih tebal.
Lembaran kayu yang tipis ini disebut sebagai venir dan direkatkan
sedemikain rupa dengan serat kayu yang bervariasi.
Triplek juga sering digunakan untuk berbagai keperluan rumah tangga
seperti kerajinan tangan, furnitur, flooring hingga aplikasi hunian lainnya.
Proses Pembuatan Triplek
Plywood atau sering disebut tripleks adalah sejenis
papan pabrikan yang terdiri dari lapisan kayu (veneer
kayu) yang direkatkan bersama-sama.
Plywood biasanya digunakan untuk menggunakan kayu solid
karena lebih tahan retak, susut, atau bengkok.
Lapisan plywood (yang biasa disebut veneer) direkatkan bersama
dengan sudut urat (grain) yang disesuaikan untuk menciptakan
hasil yang lebih kuat. Biasanya lapisan ini ditumpuk dalam jumlah
ganjil untuk mencegah terjadinya pembelokan (warping) dan
menciptakan konstruksi yang seimbang.
Saat ini plywood tersedia dalam berbagai ketebalan, mulai dari
0.8 mm hingga 25 mm dengan tingkat kualitas yang berbeda-
beda.
4. Partikel Board / Triplek Low Density
Fiberboard 5. Blockboard
1. Medium Density Fiberboard 2. Multiplek 3. Teakblock
Jenis-Jenis Triplek
Kayu multipleks tersusun dari beberapa lembaran kayu
yang direkatkan dengan tekanan tinggi. Awalnya batang
kayu terlebih dahulu dilunakkan di dalam mesin uap.
Batang yang telah dilunakan kemudian dimasukkan ke
dalam mesin bubut untuk dipotong menjadi lapisan atau
lembaran-lembaran kayu. Ketebalan tiap lembaran
kayunya bisa berbeda-beda, tetapi biasanya berkisar 1
sampai 4 mili meter.
Multipleks
MDF
MDF adalah kepanjangan dari Medium Density
Fiberboard. Kayu MDF ini merupakan jenis kayu
olahan yang dibuat dari serpihan kayu yang
dipadatkan. Kayu MDF ini dijual dalam bentuk
lembaran menyerupai triplek atau papan.
Kemudian bisa diolah kembali menjadi sebuah
furnitur yang fungsional.
Partikel Board
Particle board tidak jauh pembahasannya dari apa
yang dinamakan kayu lapis modern atau plywood.
Kayu lapis terbuat dari potongan kayu atau veneer
dengan ketebalan di bawah 3 mm yang direkatkan
secara bersamaan, umumnya dengan adhesif dan
mesin press bertekanan tinggi. Hasilnya adalah
potongan kayu lapis dalam berbagai ukuran yang
bisa diolah lebih lanjut untuk kebutuhan
interior, furnitur, flooring dan masih banyak lagi.
Untuk mendapatkan kualitas kayu hasil olahan yang baik, berbagai cara pemeriksaan
dapat dilakukan; mulai dari pengiriman, pemeriksaan dokumen, pemeriksaan fisik, dan
sampai pada penyimpanan, agar kayu tetap dalam kondisi baik. Kayu olah umumnya
menggunakan perekat lem, sebaiknya perhatikan lembar demi lembar kayu olahan,
terjamin tidak terkelupas lemnya. Pemeriksaan secara visual tanpa alat kayu hasil olahan
secara kasat mata dapat dilihat, dari mulai cacat dari pabrik, Cacat karena pengerjaan
mesin machine defect cacat dalam proses transportasi, cacat karena jamur atau terendam
air, kesemua itu akan menjadikan mutu kayu olahan menjadi berkurang.
Pemeriksaan Kayu Olahan
SEKIAN DAN TERIMAKASIH

More Related Content

What's hot

Makalah sifat fisik & mekanik kayu beserta cacat cacatnya
Makalah sifat fisik & mekanik kayu beserta cacat cacatnyaMakalah sifat fisik & mekanik kayu beserta cacat cacatnya
Makalah sifat fisik & mekanik kayu beserta cacat cacatnya
noussevarenna
 
Struktur Kayu - Meranti Putih
Struktur Kayu - Meranti PutihStruktur Kayu - Meranti Putih
Struktur Kayu - Meranti Putih
Reski Aprilia
 
Teknologi bahan 1
Teknologi bahan 1Teknologi bahan 1
Teknologi bahan 1
Hendra Pramana
 
Kayu
KayuKayu
Kbb_UII_Arsi 14_ a kiki cs_kayu_okky
Kbb_UII_Arsi 14_ a kiki cs_kayu_okkyKbb_UII_Arsi 14_ a kiki cs_kayu_okky
Kbb_UII_Arsi 14_ a kiki cs_kayu_okky
Kiki Zakiyah
 
Sifat kayu
Sifat kayuSifat kayu
Sifat kayu
Azis Hamid
 
Kayu
KayuKayu
Kayu Meranti
Kayu MerantiKayu Meranti
Kayu Meranti
Hamdanil Hamdanil
 
Kayu Jati Untuk Konstruksi Indonesia
Kayu Jati Untuk Konstruksi IndonesiaKayu Jati Untuk Konstruksi Indonesia
Kayu Jati Untuk Konstruksi Indonesia
Fenny Bernavida
 
Kayu (Materi: Bahan Bangunan)
Kayu (Materi: Bahan Bangunan)Kayu (Materi: Bahan Bangunan)
Kayu (Materi: Bahan Bangunan)
Vini Andayani
 
ILMU KAYU PENDAHULUAN
ILMU KAYU PENDAHULUANILMU KAYU PENDAHULUAN
ILMU KAYU PENDAHULUAN
EDIS BLOG
 
Pertemuan 2 pengetahuan dasar konstruksi kayu
Pertemuan 2 pengetahuan dasar konstruksi kayuPertemuan 2 pengetahuan dasar konstruksi kayu
Pertemuan 2 pengetahuan dasar konstruksi kayu
M Agphin Ramadhan
 
Modul bahan bangunan kayu
Modul bahan bangunan kayuModul bahan bangunan kayu
Modul bahan bangunan kayudoloksanggul
 
SIFAT FISIS KAYU, BERAT JENIS DAN KADAR AIR
SIFAT FISIS KAYU, BERAT JENIS DAN KADAR AIRSIFAT FISIS KAYU, BERAT JENIS DAN KADAR AIR
SIFAT FISIS KAYU, BERAT JENIS DAN KADAR AIR
MOSES HADUN
 
Kayu
KayuKayu
KAYU
KAYUKAYU
ILMU KAYU PERTUMBUHAN POHON
ILMU KAYU PERTUMBUHAN POHONILMU KAYU PERTUMBUHAN POHON
ILMU KAYU PERTUMBUHAN POHON
EDIS BLOG
 
Konstruksi kayu
Konstruksi kayuKonstruksi kayu
Konstruksi kayu
Achmad Dahlan
 
Kbb_UII_Arsi 14_ a_kiki cs_kayu-lengkap_okky
Kbb_UII_Arsi 14_ a_kiki cs_kayu-lengkap_okkyKbb_UII_Arsi 14_ a_kiki cs_kayu-lengkap_okky
Kbb_UII_Arsi 14_ a_kiki cs_kayu-lengkap_okky
Kiki Zakiyah
 
Laporan ilmu kayu kelompok vi
Laporan ilmu kayu kelompok viLaporan ilmu kayu kelompok vi
Laporan ilmu kayu kelompok vi
jelfibahri07
 

What's hot (20)

Makalah sifat fisik & mekanik kayu beserta cacat cacatnya
Makalah sifat fisik & mekanik kayu beserta cacat cacatnyaMakalah sifat fisik & mekanik kayu beserta cacat cacatnya
Makalah sifat fisik & mekanik kayu beserta cacat cacatnya
 
Struktur Kayu - Meranti Putih
Struktur Kayu - Meranti PutihStruktur Kayu - Meranti Putih
Struktur Kayu - Meranti Putih
 
Teknologi bahan 1
Teknologi bahan 1Teknologi bahan 1
Teknologi bahan 1
 
Kayu
KayuKayu
Kayu
 
Kbb_UII_Arsi 14_ a kiki cs_kayu_okky
Kbb_UII_Arsi 14_ a kiki cs_kayu_okkyKbb_UII_Arsi 14_ a kiki cs_kayu_okky
Kbb_UII_Arsi 14_ a kiki cs_kayu_okky
 
Sifat kayu
Sifat kayuSifat kayu
Sifat kayu
 
Kayu
KayuKayu
Kayu
 
Kayu Meranti
Kayu MerantiKayu Meranti
Kayu Meranti
 
Kayu Jati Untuk Konstruksi Indonesia
Kayu Jati Untuk Konstruksi IndonesiaKayu Jati Untuk Konstruksi Indonesia
Kayu Jati Untuk Konstruksi Indonesia
 
Kayu (Materi: Bahan Bangunan)
Kayu (Materi: Bahan Bangunan)Kayu (Materi: Bahan Bangunan)
Kayu (Materi: Bahan Bangunan)
 
ILMU KAYU PENDAHULUAN
ILMU KAYU PENDAHULUANILMU KAYU PENDAHULUAN
ILMU KAYU PENDAHULUAN
 
Pertemuan 2 pengetahuan dasar konstruksi kayu
Pertemuan 2 pengetahuan dasar konstruksi kayuPertemuan 2 pengetahuan dasar konstruksi kayu
Pertemuan 2 pengetahuan dasar konstruksi kayu
 
Modul bahan bangunan kayu
Modul bahan bangunan kayuModul bahan bangunan kayu
Modul bahan bangunan kayu
 
SIFAT FISIS KAYU, BERAT JENIS DAN KADAR AIR
SIFAT FISIS KAYU, BERAT JENIS DAN KADAR AIRSIFAT FISIS KAYU, BERAT JENIS DAN KADAR AIR
SIFAT FISIS KAYU, BERAT JENIS DAN KADAR AIR
 
Kayu
KayuKayu
Kayu
 
KAYU
KAYUKAYU
KAYU
 
ILMU KAYU PERTUMBUHAN POHON
ILMU KAYU PERTUMBUHAN POHONILMU KAYU PERTUMBUHAN POHON
ILMU KAYU PERTUMBUHAN POHON
 
Konstruksi kayu
Konstruksi kayuKonstruksi kayu
Konstruksi kayu
 
Kbb_UII_Arsi 14_ a_kiki cs_kayu-lengkap_okky
Kbb_UII_Arsi 14_ a_kiki cs_kayu-lengkap_okkyKbb_UII_Arsi 14_ a_kiki cs_kayu-lengkap_okky
Kbb_UII_Arsi 14_ a_kiki cs_kayu-lengkap_okky
 
Laporan ilmu kayu kelompok vi
Laporan ilmu kayu kelompok viLaporan ilmu kayu kelompok vi
Laporan ilmu kayu kelompok vi
 

Similar to Ri desain media pembelajaran yosep p. sinaga ptb-a'19

KARAKTERISTIK DAN SIFAT-SIFAT KAYU
KARAKTERISTIK DAN SIFAT-SIFAT KAYUKARAKTERISTIK DAN SIFAT-SIFAT KAYU
KARAKTERISTIK DAN SIFAT-SIFAT KAYU
CintaPadostahiMuliaS
 
604cd429c80ddec6c1cd2642d5bba73b
604cd429c80ddec6c1cd2642d5bba73b604cd429c80ddec6c1cd2642d5bba73b
604cd429c80ddec6c1cd2642d5bba73bAlen Pepa
 
Jenis material kayu untuk furnitur
Jenis material kayu untuk furniturJenis material kayu untuk furnitur
Jenis material kayu untuk furnitur
Imam Januwardi
 
RBT1044 KAYU.pptx
RBT1044 KAYU.pptxRBT1044 KAYU.pptx
RBT1044 KAYU.pptx
MohdAliBinSidekIPGKP
 
BAHAN_06_07_KAYU.pdf wood material civil
BAHAN_06_07_KAYU.pdf wood material civilBAHAN_06_07_KAYU.pdf wood material civil
BAHAN_06_07_KAYU.pdf wood material civil
JjungkookSea
 
Integrasi industri (teknoekonomi2)
Integrasi industri (teknoekonomi2)Integrasi industri (teknoekonomi2)
Integrasi industri (teknoekonomi2)
muhpidah
 
KELOMPOK 1 Kayu revisi.pptx
KELOMPOK 1 Kayu revisi.pptxKELOMPOK 1 Kayu revisi.pptx
KELOMPOK 1 Kayu revisi.pptx
alfiqih
 
KARAKTERISTIK DAN SIFAT KAYU - KONSTRUKSI BANGUNAN
KARAKTERISTIK DAN SIFAT KAYU - KONSTRUKSI BANGUNANKARAKTERISTIK DAN SIFAT KAYU - KONSTRUKSI BANGUNAN
KARAKTERISTIK DAN SIFAT KAYU - KONSTRUKSI BANGUNAN
CintaPadostahiMuliaS
 
pertemuan 1 Pendahuluan2.pptx
pertemuan 1 Pendahuluan2.pptxpertemuan 1 Pendahuluan2.pptx
pertemuan 1 Pendahuluan2.pptx
darmadi ir,mm
 
2. Mutu dan Jenis Kayu.pdf
2. Mutu dan Jenis Kayu.pdf2. Mutu dan Jenis Kayu.pdf
2. Mutu dan Jenis Kayu.pdf
AgilHandayani2
 
Bahan bangunan
Bahan bangunanBahan bangunan
Bahan bangunan
hendri gunawan
 
Konstruksi kayu
Konstruksi kayuKonstruksi kayu
Konstruksi kayu
DedePrayudha
 
RPP SMK Konstruksi Bangunan Kelas X
RPP SMK Konstruksi Bangunan Kelas XRPP SMK Konstruksi Bangunan Kelas X
RPP SMK Konstruksi Bangunan Kelas X
Diva Pendidikan
 
Mengenal lebih dalam tentang lantai kayu
Mengenal lebih dalam tentang lantai kayuMengenal lebih dalam tentang lantai kayu
Mengenal lebih dalam tentang lantai kayu
AriefSubagja1
 
Laporan akhir ilmu kayu
Laporan akhir ilmu kayuLaporan akhir ilmu kayu
Laporan akhir ilmu kayu
Enddah Purwaniingsiih
 
Arfin juri abadi tanjung, 17138006 word- analisis bahan particle wood-conve...
Arfin juri abadi tanjung,  17138006  word- analisis bahan particle wood-conve...Arfin juri abadi tanjung,  17138006  word- analisis bahan particle wood-conve...
Arfin juri abadi tanjung, 17138006 word- analisis bahan particle wood-conve...
arfinjuri
 
VINEER DAN KAYU LAPIS
VINEER DAN KAYU LAPISVINEER DAN KAYU LAPIS
VINEER DAN KAYU LAPIS
EDIS BLOG
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
Pvtv11
 
Pengetahuan dasar kayu
Pengetahuan dasar kayuPengetahuan dasar kayu
Pengetahuan dasar kayu
Dibyo Prastyo
 
Karakteristik kayu dan sifat-sifat kayu - Konstruksi Kayu
Karakteristik kayu dan sifat-sifat kayu - Konstruksi KayuKarakteristik kayu dan sifat-sifat kayu - Konstruksi Kayu
Karakteristik kayu dan sifat-sifat kayu - Konstruksi Kayu
JojorSinaga1
 

Similar to Ri desain media pembelajaran yosep p. sinaga ptb-a'19 (20)

KARAKTERISTIK DAN SIFAT-SIFAT KAYU
KARAKTERISTIK DAN SIFAT-SIFAT KAYUKARAKTERISTIK DAN SIFAT-SIFAT KAYU
KARAKTERISTIK DAN SIFAT-SIFAT KAYU
 
604cd429c80ddec6c1cd2642d5bba73b
604cd429c80ddec6c1cd2642d5bba73b604cd429c80ddec6c1cd2642d5bba73b
604cd429c80ddec6c1cd2642d5bba73b
 
Jenis material kayu untuk furnitur
Jenis material kayu untuk furniturJenis material kayu untuk furnitur
Jenis material kayu untuk furnitur
 
RBT1044 KAYU.pptx
RBT1044 KAYU.pptxRBT1044 KAYU.pptx
RBT1044 KAYU.pptx
 
BAHAN_06_07_KAYU.pdf wood material civil
BAHAN_06_07_KAYU.pdf wood material civilBAHAN_06_07_KAYU.pdf wood material civil
BAHAN_06_07_KAYU.pdf wood material civil
 
Integrasi industri (teknoekonomi2)
Integrasi industri (teknoekonomi2)Integrasi industri (teknoekonomi2)
Integrasi industri (teknoekonomi2)
 
KELOMPOK 1 Kayu revisi.pptx
KELOMPOK 1 Kayu revisi.pptxKELOMPOK 1 Kayu revisi.pptx
KELOMPOK 1 Kayu revisi.pptx
 
KARAKTERISTIK DAN SIFAT KAYU - KONSTRUKSI BANGUNAN
KARAKTERISTIK DAN SIFAT KAYU - KONSTRUKSI BANGUNANKARAKTERISTIK DAN SIFAT KAYU - KONSTRUKSI BANGUNAN
KARAKTERISTIK DAN SIFAT KAYU - KONSTRUKSI BANGUNAN
 
pertemuan 1 Pendahuluan2.pptx
pertemuan 1 Pendahuluan2.pptxpertemuan 1 Pendahuluan2.pptx
pertemuan 1 Pendahuluan2.pptx
 
2. Mutu dan Jenis Kayu.pdf
2. Mutu dan Jenis Kayu.pdf2. Mutu dan Jenis Kayu.pdf
2. Mutu dan Jenis Kayu.pdf
 
Bahan bangunan
Bahan bangunanBahan bangunan
Bahan bangunan
 
Konstruksi kayu
Konstruksi kayuKonstruksi kayu
Konstruksi kayu
 
RPP SMK Konstruksi Bangunan Kelas X
RPP SMK Konstruksi Bangunan Kelas XRPP SMK Konstruksi Bangunan Kelas X
RPP SMK Konstruksi Bangunan Kelas X
 
Mengenal lebih dalam tentang lantai kayu
Mengenal lebih dalam tentang lantai kayuMengenal lebih dalam tentang lantai kayu
Mengenal lebih dalam tentang lantai kayu
 
Laporan akhir ilmu kayu
Laporan akhir ilmu kayuLaporan akhir ilmu kayu
Laporan akhir ilmu kayu
 
Arfin juri abadi tanjung, 17138006 word- analisis bahan particle wood-conve...
Arfin juri abadi tanjung,  17138006  word- analisis bahan particle wood-conve...Arfin juri abadi tanjung,  17138006  word- analisis bahan particle wood-conve...
Arfin juri abadi tanjung, 17138006 word- analisis bahan particle wood-conve...
 
VINEER DAN KAYU LAPIS
VINEER DAN KAYU LAPISVINEER DAN KAYU LAPIS
VINEER DAN KAYU LAPIS
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Pengetahuan dasar kayu
Pengetahuan dasar kayuPengetahuan dasar kayu
Pengetahuan dasar kayu
 
Karakteristik kayu dan sifat-sifat kayu - Konstruksi Kayu
Karakteristik kayu dan sifat-sifat kayu - Konstruksi KayuKarakteristik kayu dan sifat-sifat kayu - Konstruksi Kayu
Karakteristik kayu dan sifat-sifat kayu - Konstruksi Kayu
 

Recently uploaded

SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
Hernowo Subiantoro
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
AgusRahmat39
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
SABDA
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
suprihatin1885
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
Kurnia Fajar
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
RinawatiRinawati10
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 

Recently uploaded (20)

SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 

Ri desain media pembelajaran yosep p. sinaga ptb-a'19

  • 1. MENGELOLA SPESIFIKASI DAN KARAKTERISTIK KAYU UNTUK KONSTRUKSI BANGUNAN Mata Pelajaran : Konstruksi Bangunan Gedung Satuan Pendidikan : SMK Kelas / Semester : X / 1 dan 2 KD : 4.1
  • 2. KAYU Kayu adalah bagian batang atau cabang serta ranting tumbuhan yang mengeras karena mengalami lignifikasi (pengayuan). Kayu digunakan untuk berbagai keperluan, mulai dari memasak, membuat perabot (meja, kursi), bahan bangunan (pintu, jendela, rangka atap), bahan kertas, dan banyak lagi. Kayu juga dapat dimanfaatkan sebagai hiasan rumah tangga dan sebagainya. Penyebab terbentuknya kayu adalah akibat akumulasi selulosa dan lignin pada dinding sel berbagai jaringan di batang.
  • 3. Sifat dan karakteristik kayu: Sifat : Secara umum, kayu memiliki ciri bersifat cukup keras, berwarna gelap, kecoklatan atau kemerahan, dan memiliki struktur yang berpori. Kayu memiliki densitas yang lebih rendah dari air, sehingga ia akan mengambang. Sebagai bahan organik yang berasal dari makhluk hidup, kayu yang belum diolah umumnya memiliki kandungan air.
  • 4. 1. Sifat Fisik Kayu Kayu memiliki sifat fisik yang menjadikannya berbeda satu sama lainSifat fisik dari kayu yaitu merupakan ciri-ciri atau karakter kayu secara fisik. Untuk sifat fisik kayu ditentukan dari lokasi tempat tumbuhnya pohon seperti kondisi cuaca dan nutrisi tanah di lokasi yang menjadi tempat pohon tersebut tumbuh. Karakter fisik kayu ditentukan dari beberapa faktor yaitu bobot, tekstur, corak serat, warna dan lain-lain. Fungsi dari sifat fisik pada kayu berguna untuk menentukan fisik kayu yang sesuai untuk digunakan sebagai bahan pada kepentingan tertentu. Misalkan dalam pembuatan plafon rumah sifat fisik kayu yang digunakan biasanya yaitu kayu yang memiliki corak serat yang indah dan memiliki tekstur yang halus serta memiliki bobot yang ringan.
  • 5. 2. Sifat Mekanik Kayu Ada beberapa hal yang dapat mempengaruhi sifat mekanik kayu yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal terdiri dari massa jenis, mata kayu, serat miring pada kayu dan lain-lain. Sedangkan untuk faktor eksternal meliputi dari kondisi di luar fisik kayu seperti kelembaban udara, serangan rayap dan jamur. Fungsi dari sifat mekanik kayu bermanfaat untuk menentukan tingkat kekuatan dan keawetan yang berguna dalam pemilihan suatu keperluan tertentu. Misalnya saja pada kebutuhan konstruksi yang membutuhkan kayu dengan kekuatan dan keawetan kelas 1.
  • 6. Kayu memiliki sifat kimia yang berhubungan dengan kandungan kimia di dalamnyaKimia kayu yaitu sifat yang berhubungan dengan kandungan zat kimia pada kayu. Zat kimia yang terdapat pada kayu seringkali dibutuhkan dalam kepentingan tertentu seperti dapat industri kertas yang memanfaatkan zat kimia yang ada pada kayu untuk menghasilkan kertas. Kandungan kimiawi pada kayu dibedakan menjadi dua kategori yaitu komponen kimia penyusun dinding sel dan komponen kimia pengisi rongga sel (zat ekstraktif). Sifat kimia kayu berfungsi untuk menentukan suatu jenis kayu yang tepat dan dapat dijadikan untuk bahan pembuatan suatu produk tertentu, misalnya dalam pembuatan kertas. Tidak hanya itu komponen kimia yang ada pada kayu dapat menentukan ketahan kayu tersebut dari serangan jamur dan rayap. 3. Sifat Karakter Kimia Kayu
  • 7. Mutu dan kelas kayu Menurut Ariestadi (2008), terdapat 3 (tiga) macam mutu kayu dalam perdagangan, yaitu: mutu A, mutu B dan mutu C. Kayu mutu C adalah kayu yang tidak termasuk dalam Golongan kayu mutu A dan mutu B Klasifikasi mutu kayu merupakan penggolongan kayu secara visual terkait dengan kualitas muka kayu, seperti: cacat, pola serat, dan kelurusan batang, serta kadar air kayu.
  • 8. Menurut Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia (PKKI) 1961, kayu mutu A dan mutu B harus memenuhi syarat sebagai berikut: Syarat kayu mutu A: • Kayu harus kering udara (kadar air ≤ 15%); • Besar mata kayu tidak melebihi 1/6 lebar muka kayu, atau tidak boleh lebih besar dari 3,5 cm; • Kayu tidak boleh mengandung kayu gubal (wanvlak) yang lebih besar dari 1/10 lebar muka kayu; • Miring arah serat Tangen maksimum 1/10; • Retak arah radial tidak boleh lebih besar dari 1/4 tebal kayu dan retak arah lingkaran tumbuh tidak boleh lebih besar dari 1/5 tebal kayu.
  • 9. Syarat kayu mutu B: • Kayu kering udara dengan kadar air 15% – 30%; • Besar mata kayu tidak melebihi 1/4 lebar muka kayu, atau tidak boleh lebih besar dari 5 cm; • Kayu tidak boleh mengandung kayu gubal (wanvlak) yang lebih besar dari 1/10 lebar muka kayu; • Miring arah serat Tangen maksimum 1/7; • Retak arah radial tidak boleh lebih besar dari 1/3 tebal kayu dan retak arah lingkaran tumbuh tidak boleh lebih besar dari 1/4 tebal kayu.
  • 10. 1 8 Tahun 5 Tahun 3 Tahun Singkat Sekali Singkat Sekali Pengukuran I II III IV V 1 8 Tahun 5 Tahun 3 Tahun Singkat Sekali Singkat Sekali 2 20 Tahun 15 Tahun 10 Tahun Beberapa Tahun Singkat Sekali 3 Tidak Terbatas Tidak terbatas Lama 10 – 20 Tahun Singkat 4 Tidak terbatas Tidak terbatas Tidak Terbatas Minimum 20 Tahun Maksimum 20 Tahun 5 Tidak Tidak Agak Cepat Cepat Sekali Cepat Sekali 6 Tidak Tidak Tidak Tidak Berbahaya Cepat Sekali Tingkat / Kelas Keawetan Kayu
  • 11. Berikut ini merupakan jenis kayu yang termasuk ke dalam masing-masing kelas keawetan kayu • Kelas I : Kayu Jati, Sonokeling, Ulin, dll • Kelas II : Kayu Bungur, Akasia, Rasamala, dll • Kelas III : Kayu Pinus, Meranti Merah, Sungkai, dll • Kelas IV : Kayu Jeunjing, Benuang, Sengon, dll • Kelas V : Kayu Balsa, Kenanga, Bangkali, dll
  • 12. Kayu hasil olahan (tripleks, multipleks, MDF, partikel board) Triplek Triplek atau kayu lapis/plywood adalah sejenis material papan pabrikan yang tentunya sudah tidak asing di telinga. Triplek terbuat dari beberapa helai kayu yang direkatkan secara bersama-sama sehingga menjadi lebih tebal. Lembaran kayu yang tipis ini disebut sebagai venir dan direkatkan sedemikain rupa dengan serat kayu yang bervariasi. Triplek juga sering digunakan untuk berbagai keperluan rumah tangga seperti kerajinan tangan, furnitur, flooring hingga aplikasi hunian lainnya.
  • 13. Proses Pembuatan Triplek Plywood atau sering disebut tripleks adalah sejenis papan pabrikan yang terdiri dari lapisan kayu (veneer kayu) yang direkatkan bersama-sama. Plywood biasanya digunakan untuk menggunakan kayu solid karena lebih tahan retak, susut, atau bengkok. Lapisan plywood (yang biasa disebut veneer) direkatkan bersama dengan sudut urat (grain) yang disesuaikan untuk menciptakan hasil yang lebih kuat. Biasanya lapisan ini ditumpuk dalam jumlah ganjil untuk mencegah terjadinya pembelokan (warping) dan menciptakan konstruksi yang seimbang. Saat ini plywood tersedia dalam berbagai ketebalan, mulai dari 0.8 mm hingga 25 mm dengan tingkat kualitas yang berbeda- beda.
  • 14. 4. Partikel Board / Triplek Low Density Fiberboard 5. Blockboard 1. Medium Density Fiberboard 2. Multiplek 3. Teakblock Jenis-Jenis Triplek
  • 15. Kayu multipleks tersusun dari beberapa lembaran kayu yang direkatkan dengan tekanan tinggi. Awalnya batang kayu terlebih dahulu dilunakkan di dalam mesin uap. Batang yang telah dilunakan kemudian dimasukkan ke dalam mesin bubut untuk dipotong menjadi lapisan atau lembaran-lembaran kayu. Ketebalan tiap lembaran kayunya bisa berbeda-beda, tetapi biasanya berkisar 1 sampai 4 mili meter. Multipleks
  • 16. MDF MDF adalah kepanjangan dari Medium Density Fiberboard. Kayu MDF ini merupakan jenis kayu olahan yang dibuat dari serpihan kayu yang dipadatkan. Kayu MDF ini dijual dalam bentuk lembaran menyerupai triplek atau papan. Kemudian bisa diolah kembali menjadi sebuah furnitur yang fungsional.
  • 17. Partikel Board Particle board tidak jauh pembahasannya dari apa yang dinamakan kayu lapis modern atau plywood. Kayu lapis terbuat dari potongan kayu atau veneer dengan ketebalan di bawah 3 mm yang direkatkan secara bersamaan, umumnya dengan adhesif dan mesin press bertekanan tinggi. Hasilnya adalah potongan kayu lapis dalam berbagai ukuran yang bisa diolah lebih lanjut untuk kebutuhan interior, furnitur, flooring dan masih banyak lagi.
  • 18. Untuk mendapatkan kualitas kayu hasil olahan yang baik, berbagai cara pemeriksaan dapat dilakukan; mulai dari pengiriman, pemeriksaan dokumen, pemeriksaan fisik, dan sampai pada penyimpanan, agar kayu tetap dalam kondisi baik. Kayu olah umumnya menggunakan perekat lem, sebaiknya perhatikan lembar demi lembar kayu olahan, terjamin tidak terkelupas lemnya. Pemeriksaan secara visual tanpa alat kayu hasil olahan secara kasat mata dapat dilihat, dari mulai cacat dari pabrik, Cacat karena pengerjaan mesin machine defect cacat dalam proses transportasi, cacat karena jamur atau terendam air, kesemua itu akan menjadikan mutu kayu olahan menjadi berkurang. Pemeriksaan Kayu Olahan