Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
KARAKTERISTIK TRANSISTOR
1. KARAKTERISTIK TRANSISTOR
Disusun oleh:
Nama : Rahmat andriyanto
NIm : 1410502082
Dosen : R. Suryoto edy raharjo s.t, m.Eng
Prodi : Tekhnik mesin(S1)
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TIDAR
2015
1
2. DAFTAR ISI
Halaman Judul 1
Daftar isi 2
Pengertian transistor 3
Fungsi transistor 4
Jenis & simbol transistor
6
Transistor Bipolar
8
Transistor BPN 9
Transistor NPN
10
Transistor PNP
11
Transistor sebagai penguat
12 2
3. Transistor adalah alat semikonduktor yang
dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit
pemutus dan penyambung (switching),
stabilisasi tegangan, modulasi sinyal atau
sebagai fungsi lainnya. Transistor dapat
berfungsi semacam kran listrik, dimana
berdasarkan arus inputnya (BJT) atau
tegangan inputnya (FET), memungkinkan
pengaliran listrik yang sangat akurat dari
sirkuit sumber listriknya.
3
4. Transistor dapat berfungsi semacam
kran listrik, dimana berdasarkan arus
inputnya (BJT) atau tegangan inputnya
(FET), memungkinkan pengaliran listrik
yang sangat akurat dari sirkuit sumber
listriknya. Pada umumnya, transistor
memiliki 3 terminal, yaitu Basis (B),
Emitor (E) dan Kolektot (C).
4
5. penguat arus maupun tegangan yang dipakai
sebagai penguat
sebagai sirkuit pemutus dan penyambung
(switching)
stabilisasi tegangan semacam kran listrik,
dimana berdasarkan arus inputnya (BJT)
atautegangan inputnya (FET)
memungkinkan pengaliran listrik yangsangat
akurat dari sirkuit sumber listriknya
5
6. Secara umum, transistor dapat dibeda-bedakan
berdasarkan banyak kategori simbol transistor
dari berbagai tipe, antara lain:
Materi semikonduktor: Germanium, Silikon,
Gallium Arsenide.
Kemasan fisik: Through Hole Metal, Through
Hole Plastic, Surface Mount, IC, dan lain-lain.
Tipe: UJT, BJT, JFET, IGFET (MOSFET),
IGBT, HBT, MISFET, VMOSFET, MESFET,
HEMT, SCR serta pengembangan dari
transistor yaitu IC(Integrated Circuit) dan lain-
lain.
6
7. Polaritas: NPN atau N-channel, PNP atau P-
channel.
Maximum kapasitas daya: Low Power,
Medium Power, High Power.
Maximum frekuensi kerja: Low, Medium, atau
High Frequency, RF transistor, Microwave,
dan lain-lain.
Aplikasi: Amplifier, Saklar, General Purpose,
Audio, Tegangan Tinggi, dan lain-lain
7
8. Transistor Bipolar adalah jenis transistor
yang paling banyak di gunakan pada
rangkaian elektronika. Jenis-Jenis Transistor
ini terbagi atas 3 bagian lapisan material
semikonduktor yang terdiri dari dua formasi
lapisan yaitu lapisan P-N-P (Positif-Negatif-
Positif) dan lapisan N-P-N (Negatif-Positif-
Negatif
8
10. TANSISTOR NPN
Prinsip kerja dari transistor NPN adalah: arus
akan mengalir dari kolektor ke emitor jika
basisnya dihubungkan ke ground (negatif).
Arus yang mengalir dari basis harus lebih
kecil daripada arus yang mengalir dari
kolektor ke emitor, oleh sebab itu maka ada
baiknya jika pada pin basis dipasang sebuah
resistor.
10
11. TRANSISTOR PNP
Prinsip kerja dari transistor PNP
adalah arus akan mengalir dari
emitter menuju ke kolektor jika
pada pin basis dihubungkan ke
sumber tegangan ( diberi logika 1).
Arus yang mengalir ke basis harus
lebih kecil daripada arus yang
mengalir dari emitor ke kolektor,
oleh sebab itu maka ada baiknya
jika pada pin basis dipasang
sebuah resistor.
11
12. Fungsi lain dari transistor
adalah sebagai penguat arus.
Karena fungsi ini maka
transistor bisa dipakai untuk
rangkaian power supply
dengan tegangan yang di set.
Untuk keperluan ini transistor
harus dibias tegangan yang
konstan pada basisnya, supaya
pada emitor keluar tegangan
yang tetap. Biasanya untuk
mengatur tegangan basis
supaya tetap digunakan
sebuah dioda zener.
12
13. Salah satu fungsi Transistor yang paling
banyak digunakan di dunia Elektronika
Analog adalah sebagai penguat yaitu
penguat arus, penguat tegangan, dan
penguat daya. Fungsi komponen
semikonduktor ini dapat kita temukan pada
rangkaian Pree-Amp Mic, Pree-Amp Head,
Mixer, Echo, Tone Control, Amplifier dan lain-
lain.
13
14. KODE – KODE TRANSISTOR
Sebuah transistor selalu diberikan kode – kode
tertentu sesuai dengan pabrik pembuatnya
maupun fungsi transistor . Berikut adalah huruf-
huruf pengkodean berdasarkan buatan pabrik dari
Eropa :
14
15. Huruf pertama menyatakan bahan
semikonduktor yang digunakan untuk membuat
transistor.
A = Germanium
D = Antimonida Indium
B = Silicon
R = SulfidaCadmium
C = Arsenida Gali
15
16. Huruf kedua menyatakan fungsi penerapannya pada rangkaian
elektronika.
A = dioda detector, dioda pencampur , dioda kecepatan
tinggi.
B = dioda kapasitas variable
C = transistor frekuensi renadah
D = transistor daya frekuensi rendah
E = dioda terobosan
F = transistor frekuensi radio, bukan daya
G = macam ragam keperluan ( multiperpose )
L = transistor daya frekuensi rendah
N = kopling foto
P = dioda radiasi seperti dioda foto, transistor foto
Q = generator radiasi seperti LED
R = piranti kemudi dan saklar seperti TRIAC
S = transistor sakalr daya rendah
16
17. T = piranti kemudi dan switching seperti TRIAC
U = transistor saklar daya tinggi
X = dioda pengganda
Y = penyearah,dioda efisiensi atau penyondol
(booster)
Z = dioda Zener, pengatur ( regulator )
3. Huruf atau angka yang lain menyatakan nomor
seri.
Untuk transistor buatan Amerika kode yang biasa
digunakan adalah :
1N , 2N , dlsb. Sedang buatan Jepang
menggunakan kode : 2SA , 2SB, 2SC
17