1. Transistor PNP
Disusun oleh :
Nama : Rizqun Nada Putra
NPM : 1710501072
Dosen Pembimbing : R. Suryoto Edy Raharjo, S.T., M.Eng.
2. Transistor
Transistor adalah bahan semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit
pemutus dan penyambung (switching), stabilisasi tegangan, modulasi sinyal pada rangkaian
elektronika. Pada umumnya, transistor memiliki 3 terminal, yaitu Basis (B), Emitor (E) dan
Kolektor (C). Tegangan yang di satu terminalnya misalnya Emitor dapat dipakai untuk
mengatur arus dan tegangan yang lebih besar daripada arus input Basis, yaitu pada
keluaran tegangan dan arus output Kolektor.
3. Jenis Transistor
Transistor merupakan piranti yang terdiri atas tiga lapisan semikonduktor , yaitu dua buah
lapisan semikonduktor tipe p dan sebuah lapisan semikonduktor tipe n, atau sebaliknya . Jenis
Pertama dikenal sebagai transistor tipe PNP dan yang kedua dikenal dengn transistor tipe NPN.
4. Transistor PNP
Transistor PNP adalah transistor yang mengalirkan arus positif dari emitor menuju
kolektor . Emitor difungsikan sebagai input dan kolektor sebagai outputnya jika basis dialiri
arus negatif .
6. Transistor
Pada Emitor diberikan bahan semikonduktor yang diberi tingkat doping sangat tinggi. Bahan
kolektor diberi doping dengan tingkat yang sedang. Sedangkan basis adalah bahan dengan
dengan doping yang sangat rendah. Perlu diingat bahwa semakin rendah tingkat doping suatu
bahan, maka semakin kecil konduktivitasnya. Hal ini karena jumlah pembawa mayoritasnya
(elektron untuk bahan n; dan hole untuk bahan p) adalah sedikit, Syarat transistor PNP dapat
bekerja :
1. Kaki emitor harus mendapatkan tegangan yang lebih positif dari tengangan basis dan
tegangan kolektor
2. Basis harus mendapatkan tegangan negative
3. Tegangan Basis emitor telah mencapai 0,7 volt untuk jenis silicon dan 0,3 untuk jenis
germanium
4. Arus basis harus negative sesuai dengan data sheet transistor tersebut agar arus dapat
mengalir dari emitor ke kolektor